You are on page 1of 34

By NatalinaPurba September 25, 2013

Kependudukan Dalam Hubungannya Dengan Perkembangan Masyarakat dan Kebudayaan

Masyarakat yang memiliki kebudayaan

tidak akan lepas dari perubahan.

Faktor Pendorongnya
Kontak dengan budaya lain contohnya

difusi. Difusi adalah proses persebaran unsur kebudayaan dari individu satu ke individu lain. Sistem pendidikan formal yang maju, kualitas pendidikan yang tinggi mampu mengubah pola pikir masyarakat. Masyarakat yang berpendidikan akan lebih rasional dalam berpikir dan bertindak.

Sikap menghargai hasil karya seseorang dan

keinginan untuk maju, contohnya apabila ada seseorang yang mengeluarkan pendapat baik positif ataupun negatif kita hargai pendapat itu. Sistem terbuka lapisan masyarakat, masyarakat yang memiliki sifat terbuka contohnya seperti kalau ada masalah kita sharing ke teman terdekat, dll.

Penduduk yang heterogen, penduduk

heterogen berarti penduduk yang latar belakang kebudayaan, ras dan ideologinya berbeda. Orientasi ke masa depan, keinginan untuk menunjukkan masa depan yang lebih baik.

Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
Orang yang tinggal di daerah tersebut Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.

Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang

menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.

Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan adalah 3 hal aspek kehidupan yang saling berkaitan.
Penduduk adalah kumpulan

manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.

budaya atau kebudayaan berasal

dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi(budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia

Kebudayaan

adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Sedangkan

perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Soerjono Soekanto
Masalah

sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.

Perkembangan penduduk dengan tabel


Tahun 1830 1930 1960 1975 Jumlah penduduk 1 milyard 2 milyard 3 milyard 4 milyard Perkembangan pertahun 1% 1,7% 2,2%

1987
1996 2006

5 milyard
6 milyard 7 milyard

2%
2% 2%

Sumber : Iskandar , Does Sampurno Masalah Pertambahan Penduduk di Indonesia

Penggandaan penduduk dunia dengan tabel


Tahun penggandaan 800 SM 1650 tahun 1830 tahun 1930 tahun 1975 tahun Perkiraan penduduk dunia 5 juta 500 juta 1 milyard 2 milyard 4 milyard Waktu 1500 180 100 45

Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco. l, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.

Rumus tingkat kematian kasar


CDR = D/P x K
Ket :

CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar). D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu K = Bilangan konstan 1000

Rumus tingkat kematian khusus


ASDRx = Dx/Px x K
Ket :

ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x) Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu K = Bilangan konstan 1000

Pengertian migrasi
Ross Steele menyatakan migrasi meliputi perpindahan

ke rumah sebelah yang jarak beberapa meter dari rumah lama , tapi juga mencakup perpindahan ke neraga lain yang jaraknya beribu-ribu kilo meter. PBB menyatakan bahwa migrasi ialah suatu perpindahan tempat tinggal dari suatu unit administratif ke unit administratif lainnya.

Teori migrasi
1.

Teori gravitasi Revenstain pada tahun 1889, telah menguraikan pendapatnya tentang foenomena migrasi yang disusun dalam hukumhukum migrasi yang dikenal sampai sekarang Semakin jauh jarak, semakin berkurang volume migran (distancedecay theory) Setiap arus migran yang benar akan menimbulkan arus balik sebagai gantinya Adanya perbedaan desa dan kota akan mengakibatkan timbulnya migrasi Wanita cenderung bermigrasi ke daerah-daerah yang dekat letaknya Kemajuan migrasi akan mengakibatkan intensitas migrasi Motif utama migrasi adalah ekonomi

2. Teori dorong tarik (push-pull theory) Teori dorong tarik pertama kali dikemukakan oleh Everett S. Lee pada tahun 1966. dalam teorinya Lee mengemukakan ada 4 faktor yang berpengaruh terhadap seseorang dalam mengambil keputusan untuk bermigrasi yaitu: Faktor-faktor yang terdapat didaerah asal Faktor-faktor yang terdapat didaerah tujuan Faktor-faktor rintangan Faktor pribadi

Macam-macam migrasi
Dalam hal ini digolongkan menurut lokasi perpindahannya yaitu: 1. Antar negara keluar ke negara lain disebut emigrasi masuk atau datang ke negara lain imigrasi 2. Antar daerah (dalam suatu neraga) apabila terjadi anatar pulau dan bertempat tinggal lama (menetap) disebut transmigrasi anatar daerah (dalam satu pulau dari desa ke kota) disebut urbanisasi

Proses migrasi
Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu

sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya Hanya sekedar berlibur diwilayah itu

Akibat Migrasi
Terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya

imigrasi dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial budaya, pola pikiran yang tidak sepaham Cepatnya terjadi bencana alam Kesehatan menjadi harga yang lebih mahal di dalam kota migrasi Area perkuburan yang makin sempit dikarenakan lahan yang letaknya seharusnya menjadi area pemakaman justru dibuat mall, jalan raya besar, dan juga fasilitas prasarana lainnya Lahan pekerjaan yang sempit

3 jenis struktur penduduk


Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah

atau Negara sebagian besar panduduknya muda struktur ini dimulai dengan umur 0-14 tahun Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya dewasa struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya tua tidak terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahun keatas/senja

Rasio ketergantungan
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah

perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua.

Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan

jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 - 64 tahun. Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.

Pertumbuhan dan perkembangan budaya Indonesia


Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)

Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara Zaman Batu Muda (Neolithikum) Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alatalat lain yang mereka perlukan.

Ciri ciri zaman batu muda :

1. Mulai menetap dan membuat rumah 2. Membentuk kelompok masyarakat desa 3. Bertani 4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup

Kebudayaan Hindu, Budha dan Islam


Kebudayaan Hindu, Budha

Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat.

Kebudayaan Islam

Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.

Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan barat juga memberi warna

terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat.

Sumber
Ahmad, Abu. Ilmu Sosial Dasar. Edisi Revisi.

Jakarta : Rineka Cipta karya, 2009 http://orangindonesiaasli.blogspot.com/2010/11/bab-ii_19.html http://abiand.wordpress.com/tugas/1-pendudukmasyarakat-dan-kebudayaan/

This is the end of our class

Thx ....See You Next Week!!!!

You might also like