You are on page 1of 0

TUGAS AKHIR

KAJIAN ARAH PERGERAKAN RELATIF TANAH


DI JALAN RAYA TRANGKIL KECAMATAN GUNUNG PATI
SEMARANG

Merupakan Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan
Tingkat Strata Satu (S-1)
Pada Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil
Universitas Katolik Soegijapranata






Disusun Oleh :
Nama : Dimas Wahyu Pamungkas Nama : Benediktus Widhiatmoko
NIM : 01.12.0030 NIM : 01.12.0049


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
SEPTEMBER 2007
Perpustakaan Unika
PENGESAHAN
TUGAS AKHIR

KAJIAN ARAH PERGERAKAN RELATIF TANAH
DI JALAN RAYA TRANGKIL KECAMATAN GUNUNG PATI
SEMARANG



Disusun Oleh :
Nama : Dimas Wahyu Pamungkas Nama : BenediktusWidhiatmoko
NIM : 01.12.0030 NIM : 01.12.0049

Telah diperiksa dan disetujui untuk menjadi Tugas Akhir
Semarang ,

Pembimbing I



(Daniel Hartanto, ST., MT.)

Disahkan oleh :
Dekan Fakultas Teknik



(Dr. Rr. MI. Retno Susilorini, ST., MT.)
Perpustakaan Unika


DAFTAR ISI


Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah vii
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang

DAFTAR ISI

HALAMAN J UDUL i
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................. iii
LEMBAR ASISTENSI v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR... vii
DAFTAR GRAFIK...... ix
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Perumusan Masalah.... 1
1.3 Maksud............... 2
1.4 Tujuan......................................... 2
1.5 Pembatasan Masalah ...... 2

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Tanah............................. 3
2.2 Klasifikasi Tanah ........... 3
2.3 Kemiringan Lereng...... .............................. 4
2.4 Penggunaan Lahan.............................................. 5
2.5 Gerakan Tanah............................................................ 6
2.5.1 Definisi gerakan tanah............................... 6
2.5.2 Klasifikasi gerakan tanah.......... 7
2.5.3 Klasifikasi kerentanan gerakan tanah................ 11
2.5.4 Penyebab gerakan tanah.................................... 11
2.6 Analisa Gerakan Tanah .......................... 13
2.6.1 Pengukuran dengan metode Tachymetry....... 13

BAB III METODOLOGI
3.1 Diagram Alir Penyusunan Tugas Akhir ............. 15
3.2 Persiapan ................................................. 16
3.3 Metode Pengumpulan Data. 17
3.3.1 Data primer ....... 17
3.3.1 Data sekunder ....... 17
3.4 Penyelidikan Tanah...................................................... 18
3.4.1 Pengukuran gerakan tanah................................ 18

BAB IV ANALISIS
4.1 Kasus Pergerakan Tanah di Pulau J awa..................... 21
4.2 Evaluasi pada Daerah Kecamatan Gunung Pati......... 22
4.2.1 Geologi teknik.................................................. 22
4.2.2 Hasil pengamatan............................................. 23
Perpustakaan Unika


DAFTAR ISI



Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah viii
di J alan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang

4.2.3 Data pengukuran............................................... 24
4.3 Hasil Analisis.............................................................. 26


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan................................................................. 66
5.2 Saran........................................................................... 67


DAFTAR PUSTAKA.. 68

LAMPIRAN
Perpustakaan Unika


BAB I : PENDAHULUAN

Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 1
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Keadaan tanah sangat mendukung konstruksi bangunan yang berada di
atasnya, karena berhubungan erat dengan stabilitas tanah, yang berkaitan pula
dengan terjadinya suatu pergerakan tanah. Akibat terjadi pergerakan tanah sering
terjadi kasus kerusakkan pada struktur jalan atau bangunan, sehingga kita perlu
mengetahui pergerakkan dari tanah tersebut dan dapat menghindari atau
meminimalisir kerusakkan yang terjadi pada struktur bangunan diatasnya.
Pengetahuan mengenai pergerakan tanah diperlukan untuk berbagai macam soal
praktis, terutama untuk memperkirakan kearah mana dan sebesar apakah
pergerakan tanah itu dapat terjadi. Pergerakan tanah disebabkan oleh berbagai
faktor antara lain : kondisi topografi, kemiringan lereng, curah hujan, kisaran
temperatur, kondisi geologi tanah, jenis tanah, sistem aliran tanah dan lain-lain.
Akibat dari pergerakan tanah itu menimbulkan banyak kerugian, terutama pada
fasilitas bangunan di daerah tersebut, antara lain struktur bangunan yang tidak
tahan lama dan mudah rusak, jalan umum yang kondisinya cepat mengalami
kerusakan dan lain-lain.

1.2 Perumusan Masalah
Di Indonesia, bencana alam akibat adanya suatu pergerakan tanah sudah
sering terjadi dan banyak mengakibatkan korban jiwa, kehancuran lahan dan
infrastruktur, sehingga informasi mengenai pergerakan tanah di Indonesia mulai
dirasakan perlu sejak kisaran tahun 1950 an. Informasi tersebut antara lain untuk
penunjang perencanaan pembangunan diatas lahan yang rentan gerakan tanah.
Di daerah Gunung Pati Semarang, tepatnya di J alan Raya Trangkil
Kecamatan Gunung Pati, juga sering terjadi pergerakan tanah terutama terlihat
dengan banyaknya ruas-ruas jalan yang retak dan rusak. Retakan-retakan yang
terjadi semakin lama menjadi bertambah lebar sampai membentuk rekahan, dan
Perpustakaan Unika


BAB I : PENDAHULUAN

Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 2
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
tidak sedikit kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan ini. Sehingga dirasa perlu
diadakan studi pustaka tentang pergerakan tanah yang mengangkat kasus
pergerakan tanah di J alan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang.

1.3 Maksud
Maksud adanya penelitian tentang pergerakan tanah ini adalah untuk
membahas lebih jauh tentang pergerakan tanah meliputi besar dan arah
pergerakannya. Selanjutnya akan diambil sampel tanah untuk mengetahui data
karakteristik tanah yang terdapat di daerah tersebut.

1.4 Tujuan
Adanya penelitian tentang pergerakan tanah ini diharapkan dapat
digunakan sebagai bahan referensi tentang pergerakan tanah yang dapat
digunakan mahasiswa Teknik Sipil yang ingin mengetahui tentang pergerakan
tanah secara umum dan kondisi topografi, kondisi lapisan tanah, sifat-sifat lapisan
tanah dan gejala alam yang terjadi di J alan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati
Semarang. Tujuan dari penelitian pergerakan tanah ini antara lain :
Mengkaji lebih jauh tentang pergerakan tanah meliputi besar dan arah
pergerakannya.

1.5 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah pada tugas akhir ini dimaksudkan untuk
menghindari terlalu luasnya bidang yang akan dibahas dan diteliti oleh penulis.
Hal ini mengingat adanya keterbatasan waktu, tenaga dan biaya selama proses
penelitian berlangsung. Pada penelitian kali ini, pembahasan masalah dibatasi
untuk mengetahui besar dan arah pergerakan tanah relatif terhadap titik BM yang
kita tinjau yang terjadi pada ruas-ruas jalan di J alan Raya Trangkil Kecamatan
Gunung Pati Semarang.
Perpustakaan Unika


BAB II : STUDI PUSTAKA


Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 3
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
BAB II
STUDI PUSTAKA

2.1 Definisi Tanah
Tanah adalah unsur yang terdapat dalam lapisan bumi yang sangat besar
pengaruhnya terhadap proses terjadinya peristiwa gerakan tanah. Sebelum
membahas tentang tanah dan batuan, harus diketahui definisi dari tanah terlebih
dahulu.
Tanah terjadi sebagai produk pecahan dari batuan yang mengalami
pelapukan kimiawi dan mekanis (kecuali tanah organik, gambut). Mineral yang
peka terhadap pelapukan akan berubah menjadi mineral lempung yang berbutir
sangat halus. Pelapukan mekanis misalnya desakan es atau kegiatan yang
dilakukan oleh tumbuhan dan binatang membantu proses pemecahan tersebut
pada proses ini, tanah dapat tetap berada pada tempat pembentukannya. Maka
sifat tanah sangat bergantung pada batuan induknya dan pada faktor seperti iklim,
topografi, organisme dan waktu. Berikut definisi tanah ditinjau dari sudut
geoteknik, menurut Bowles (1982), tanah adalah kumpulan dari bagian-bagian
padat yang tidak terikat satu dengan yang lain (diantaranya mungkin material
organik atau mineral) yang terdapat secara alami yang dapat dipisahkan menjadi
partikel yang lebih kecil dan didalam bentuk massa yang mengandung banyak
rongga. Rongga-rongga di antara bagian-bagian tersebut berisi udara atau air.

2.2. Klasifikasi Tanah
Untuk lebih mempermudah pembagian kelas tanah, maka diperlukan
suatu sistem klasifikasi. Tanah-tanah itu dapat digolongkan menjadi bermacam-
macam jenis, yaitu :
1. Batu kerikil (Gravel) dan Pasir (Sand)
Golongan batu kerikil dan pasir seringkali dikenal sebagai bahan-
bahan yang berbutir kasar. Golongan ini terdiri dari pecahan-pecahan dengan
berbagai bentuk ukuran dan bentuk. Butir-butir batu kerikil biasanya terdiri
Perpustakaan Unika


BAB II : STUDI PUSTAKA


Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 4
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
dari pecahan-pecahan batu. Dalam beberapa hal mungkin hanya terdapat butir-
butir dari satu ukuran saja, dalam hal ini disebut juga seragam. Tetapi
kemungkinan juga terdapat ukuran-ukuran butir yang mencakup seluruh
daerah ukuran, dari ukuran batu besar sampai ke ukuran pasir halus, dan
dalam hal ini bahan tersebut dikatakan bergradasi baik.
2. Lempung (Clay)
Golongan lempung seringkali dikenal sebagai bahan-bahan yang
berbutir halus. Lempung terdiri dari butir-butir yang sangat kecil dan
menunjukan sifat-sifat plastisitas dan kohesi. Kohesi menunjukan bahwa
bagian-bagian itu melekat satu dengan lainnya, sedangkan plastisitas adalah
sifat yang memungkinkan bentuk bahan itu berubah-ubah dan tidak bisa
kembali ke bentuk aslinya, tanpa terjadi retakan-retakan atau terpecah-pecah.
3. Lanau (Silt)
Golongan lempung seringkali dikenal sebagai bahan-bahan yang
berbutir halus. Lanau adalah bahan yang merupakan peralihan antara lempung
dan pasir halus. Lanau mempunyai sifat kurang plastis dan lebih mudah
ditembus air daripada lempung.

2.3. Kemiringan Lereng
Pengelompokan kemiringan lereng daerah penelitian untuk setiap
wilayah di Indonesia adalah sebagai berikut :

No.
Kemiringan Sudut Lereng
Kriteria Harkat
Lereng (%) (.
O
)
1 0 - 5 0

- 3

Sangat Landai 1
2 5 - 10 3

- 6

Landai 2
3 10 - 15 6

- 9

Miring 3
4 15 - 30 9

- 17

Sangat Miring 4
5 30 - 70 17

- 35

Curam 5
6 > 70 > 35

Sangat Curam 6

Tabel 2.1 Klasifikasi kemiringan lereng
( Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Semarang )
Perpustakaan Unika


BAB II : STUDI PUSTAKA


Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 5
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Nilai 1 merupakan kelompok kemiringan lereng yang tingkat keterkaitan
dan interaksi terhadap timbulnya gerakan tanah rendah. Demikian juga
sebaliknya, nilai 6 adalah kelompok kemiringan lereng yang tingkat keterkaitan
dan interaksi terhadap timbulnya gerakan tanah tinggi.

2.4. Penggunaan Lahan
Setiap kabupaten umumnya mempunyai tipe penggunaan lahan yang
berbeda-beda. Penggunan lahan di Kota Semarang meliputi : kampung, pertanian
sawah, tanah kering , industri, padang, perusahaan dan jasa, kebun, perkebunan,
dan hutan.
PENGGUNAN LUAS PADA CAKUPAN
LAHAN SATUAN BATUAN WLAYAH
Kampung 28%
Konglomerat polimik formasi
Damar,
Kec. Semarang
Tengah,
batu lempung formasi
Kalibiuk, Semarang Timur,
napal formasi Cipluk, Semarang Barat,
Batupasir tufan formasi
Damar, Candisari,
breksi vulkanik, aliran lava,
tuv, Gajahmungkur.
batupasir tufan formasi
Kaligetas.
Pertanian-sawah 12%
Breksi vulkanik, aliran lava,
tuv,
Tugu, Mijen,
Gunungpati,
batupasir tufan, Formasi
Kaligetas, Banyumanik,
Batuan Gunung Api
Gajahmungkur. Pedurungan, Genuk.
Tanah Kering 15%
Breksi vulkanik, aliran lava,
tuv, Ngaliyan,
batupasir tufan, Formasi
Kaligetas, Gajahmungkur,
Batuan Gunung Api
Gajahmungkur, Tembalang.
napal formasi Cipluk.
Industri 7%
Breksi vulkanik, aliran lava,
tuv, Gunungpati,
batupasir tufan, Formasi
Kaligetas. Mijen, Ngaliyan.
Perpustakaan Unika


BAB II : STUDI PUSTAKA


Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 6
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Padang 5%
Breksi vulkanik, aliran lava,
tuv, Ngaliyan,
batupasir tufan, Formasi
Kaligetas. Gajahmingkur,

Candisari,
Banyumanik.
Perusahaan dan
Jasa
10%
Breksi vulkanik, aliran lava,
tuv, Gajahmungkur,
batupasir tufan, Formasi
Kaligetas, Gunungpati, Mijen,
konglomerat polimik formasi
Damar. Ngaliyan.
Kebun 5%
Breksi vulkanik, aliran lava,
tuv, Ngaliyan, Mijen,
batupasir tufan, Formasi
Kaligetas, Gunungpati,
konglomerat polimik formasi
Damar, Banyumanik.
napal formasi Cipluk.
Perkebunan 5%
Breksi vulkanik, aliran lava,
tuv, Tugu, Ngaliyan,
batupasir tufan, Formasi
Kaligetas. Mijen, Gunungpati.
Hutan 3%
Konglomerat polimik formasi
Damar, Ngaliyan,
Breksi vulkanik, aliran lava,
tuv, Mijen.
batupasir tufan, Formasi
Kaligetas,

Tabel 2.1 Lokasi penggunaan lahan Kota Semarang
(Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Semarang)

2.5 Gerakan Tanah
Terjadinya suatu gerakan tanah pada struktur tanah dapat berpengaruh
pada konstruksi suatu bangunan. Suatu konstruksi bangunan yang didirikan di
daerah yang rawan akan gerakan tanah memerlukan suatu konstruksi bangunan
yang khusus seperti desain pondasi maupun struktur atasnya.
2.5.1. Definisi gerakan tanah
Definisi dari gerakan tanah menurut Roy E. Hunt (1984), adalah suatu
gerakan perpindahan massa tanah atau batuan yang terjadi pada lereng alam
Perpustakaan Unika


BAB II : STUDI PUSTAKA


Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 7
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
maupun lereng batuan dengan kecepatan yang dapat bervariasi dari sangat lamban
sampai sangat cepat (longsor / gempa bumi). Gerakan tanah ini di Indonesia sudah
sering terjadi dan banyak mengakibatkan korban jiwa, kehancuran lahan dan
infrastruktur. Untuk itu, informasi gerakan tanah sangat dibutuhkan guna
penunjang perencanaan, pembuatan jaringan jalan, bendungan, perumahan,
maupun pembangunan wilayah dalam upaya mencegah bencana alam longsor.

2.5.2. Klasifikasi gerakan tanah
Ada beberapa macam gerakan tanah yang dikenal. Macam gerakan tanah
ini dapat dibedakan berdasarkan bentuk juga penyebab terjadinya. Besar kecilnya
bahaya yang ditimbulkan akibat gerakan tanah ini juga berbeda-beda. Secara
umum klasifikasi dari gerakan tanah yang ada di bumi adalah sebagai berikut :
a. Runtuhan (falls)
Terdapat beberapa ukuran massa tanah yang dilepaskan dari lereng yang
curam di sepanjang permukaan tanah dimana hanya sedikit atau tidak ada
perpindahan akibat geser yang bekerja. Jatuhnya massa tanah ini tidak
berbentuk wujud longsoran. Gerakan massa jatuh melalui udara yang terlepas
dari lereng curam dan tidak ditahan oleh geseran dengan material yang
berbatasan. Sering terjadi jatuhnya massa tanah ini bila bahan yang mudah
tererosi mendasari bahan yang lebih tahan erosi dan terdapat celah-celah atau
retak-retak pada puncak yang curam dan terisi air hujan. Pergerakan ini sangat
cepat dan mungkin atau tidak mungkin didahului pergerakan kecil sebelum
pemisahan lebih lanjut dari sumber massa tanahnya.

Gambar 2.1 Runtuhan
( Sumber : Cruden dan Varness, 1992 )
Perpustakaan Unika


BAB II : STUDI PUSTAKA


Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 8
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Runtuhan terdiri dari dua tipe yaitu :
1. Runtuh bebas (free fall) yaitu terlepasnya dengan tiba-tiba satu atau
beberapa blok dari batuan atau tanah engan gerak jatuh bebas.
2. Rebahan atas (topple) yaitu tergulingnya suatu blok batuan dengan titik
putar berlokasi di bawah pusat gravitasinya.
b. Longsoran (slide)
Pergerakannya terdiri dari regangan geser dan perpindahannya sepanjang
sebuah atau beberapa permukaan dapat terlihat secara nyata. Pergerakannya
berkelanjutan, karena itu kegagalan geser mungkin tidak diawali secara
serentak pada batasan yang akan menjadi bidang gelincir. Massa tanah yang
berpindah ini longsor diatas bidang gelincir sampai permukaan tanah asli.
Gerakan ini dapat bersifat progresif dari lambat hingga amat lambat yang
berarti bahwa keruntuhan geser tidak terjadi seketika pada seluruh bidang
gelincir melainkan merambat dari suaru titik. Massa yang bergerak
menggelincir di atas lapisan batuan / tanah asli dan terjadi pemisahan dari
kedudukan semula.

Gambar 2.2 Longsoran
( Sumber : Cruden dan Varness, 1992 )
Gerakan tanah ini dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu :
Berotasi (rotational) yaitu gerakan yang relatif lambat dari suatu blok
batuan, sepanjang bidang gelincir yang berbentuk lingkaran atau hampir
setengah lingkaran. Kelongsoran lingkaran biasanya berhubungan dengan
kondisi tanah yang homogen dan kelongsoran setengah lingkaran
berbentuk berhubungan dengan kondisi tanah yang tidak homogen.
Perpustakaan Unika


BAB II : STUDI PUSTAKA


Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 9
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Translasi (translational) yaitu gerakan blok batuandari yang lambat
sampai cepat sepanjang bidang gelincir yang berbentuk hampir lurus dan
sejajar dengan muka tanah. Pada prinsip dasarnya kelongsoran translasi
bentuk permukaan gelincirnya hampir lurus dan rata sejajar dengan
permukaan lereng dan relatif dangkal di bawah permukaan lereng.
Kelongsoran jenis ini biasanya terjadi jika terdapat lapisan yang lembek
atau agak keras yang sejajar dengan permukaan lereng. Longsoran
transalasi ini bersifat menerus dan luas.
Gelinciran (slips) yaitu gerakan penurunan serpihan serpihan yang
seragam dan lempung pada umumnya terjadi sepanjang bidang kegagalan.
Jenis tergelincir ini relatif pada lokasi yang cukup dalam. Biang kegagalan
pada lempung kira-kira berbentuk lingkaran dan massa tanah bergerak
sebagai satu kesatuan sepanjang bidang kegagalan.
Kelongsoran lempengan (slab slides), terjadi pada lempung yang terkena
pengaruh cuaca atau timbunan dengan lereng yang dangkal dari batas
lapisan batuan. Bidang kegagalannya kira-kira sejajar dengan muka tanah
dan massa tanah yang runtuh bergerak sebagai satu kesatuan tanpa
gangguan.
Kelongsoran gabungan (compound slides), dimana pada kelongsoran ini
bentuk permukaan gelincirnya merupakan gabungan yang berupa kurva
dan garis lurus. Bentuk permukaan gelincir yang demikian ini dapat
terjadi karena pengaruh kuat geser yang berbeda pada lapisan tanah yang
berbatasan.
c. Aliran (flow)
Adalah tanah batuan rombakan bergerak sebagai cairan kental yang berhenti
pada jarak yang cukup jauhdari zona longsor, karena tekanan air pori yang
berlebihan. Bentuk karakteristik dari aliran bahwa bahan-bahan hancur pada
saat bergerak menuruni lereng dan mengalir sebagai cairan kental. Bahan-
bahan yang terdapat pada aliran ini biasanya berupa tanah, lumpur dan bahan
sisa timbunan, dimana masing-masing berbeda kecepatannya. Kecepatan dari
Perpustakaan Unika


BAB II : STUDI PUSTAKA


Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 10
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
aliran lumpur lebih besar daripada kecepatan aliran tanah. Pada umunya jenis
gerakan tanah ini terjadi pada kondisi tanah yang amat sensitif atau akibat dari
gaya gempa.

Gambar 2.3 Aliran
( Sumber : Cruden dan Varness, 1992 )
d. Rayapan (creep)
Adalah gerakan tanah yang bergerak sangat lambat dari tanah atau gabungan
tanah batuan.
e. Kombinasi (complex)
Adalah gerakan tanah yang terdiri dari kombinasi dua atau lebih bentuk-
bentuk gerakan tanah.
f. Pengelupasan (topples)
Adalah gerakan tanah yang disebabkan karena satu atau lebih dari bagian
massa tanah berotasi ke depan pada suatu titik poros, di bawah bagian massa
tanah, akibat gaya gravitasi dan gaya desak yang bekerja dari massa tanah
yang berdekatan atau oleh air retakan.

Gambar 2.4 Pengelupasan
( Sumber : Cruden dan Varness, 1992 )
Perpustakaan Unika


BAB II : STUDI PUSTAKA


Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 11
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
2.5.3. Klasifikasi kerentanan gerakan tanah
Klasifikasi kerentanan gerakan tanah dikelompokkan menjadi 3 (tiga),
yaitu :
1. Zona kerentanan gerakan tanah rendah.
Merupakan daerah yang secara umum mempunyai kerentanan rendah
untuk terjadi gerakan tanah. Pada daerah ini gerakan tanah umumnya
jarang terjadi, kecuali jika mengalami gangguan pada lerengnya sehingga
merupakan zona yang tidak rentan terhadap gerakan tanah dan stabil.
2. Zona kerentanan gerakan tanah menengah.
Merupakan daerah yang secara umum mempunyai kerentanan menengah
untuk terjadi gerakan tanah. Gerakan tanah besar maupun kecil dapat
terjadi terutama di daerah yang berbatasan dengan lembah, sungai, tebing
dan pada lereng yang mengalami gangguan sehingga merupakan zona
yang kurang stabil dan rentan terhadap timbulnya gerakan tanah
3. Zona kerentanan gerakan tanah tinggi.
Merupakan daerah yang secara umum mempunyai kerentanan tinggi untuk
terjadi gerakan tanah. Gerakan tanah besar sampai kecil sering terjadi dan
merupakan zona yang tidak stabil dan rentan terhadap gerakan tanah.

2.5.4. Penyebab gerakan tanah
Seperti telah disinggung diatas, gerakan tanah yang sering terjadi ada
bermacam-macam. Banyaknya jenis gerakan tanah ini karena faktor penyebabnya
yang berbeda-beda. Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
gerakan tanah adalah sebagai berikut :
1. Pembebanan.
Pembebanan menimbulkan gaya penggerak yang mempunyai
kecenderungan dapat mengakibatkan kelongsoran dari lereng.
Pembebanan ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Alamiah, yaitu berupa genangan air yang berasal dari hujan, mata air,
rembesan, sehingga stabilitas tanah menjadi kurang karena banyaknya
Perpustakaan Unika


BAB II : STUDI PUSTAKA


Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 12
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
kadar air dalam tanah. Selain itu pembebanan alamiah dapat juga
berupa akumulasi talut di atas lereng.
b. Tindakan manusia, yaitu berupa :
Konstruksi bangunan.
Berat gedung, beban kereta api atau bangunan lainnya.
Berat air (kolam, reservoir, sawah, dll).
2. Tegangan tanah akibat gempa / getaran lainnya.
Dengan adanya getaran menyebabkan meningkatnya tegangan geser,
sedangkan kuat geser akan menurun. Gempa dapat memacu bencana
longsoran baik longsoran kecil maupun besar. Gempa menimbulkan
percepatan horizontal yang dapat merubah kondisi tegangan-tegangan
material lereng. Di samping itu geteran juga bisa bersala dari ledakan,
pemancangan, lalu lintas, dan lain-lain.
3. Tekanan lateral yang diakibatkan oleh :
a. Air yang masuk lewat retakan / rongga.
b. Swelling / pengembangan, misalkan hidrasi atau penyerapan air oleh
mineral lempung.
4. Faktor iklim.
Yaitu berupa curah hujan yang berhubungan dengan lama dan
intensitasnya serta perubahan lingkungan hidrometeorologi yang berkaitan
dengan aliran air permukaan maupun air tanah bebas, sehingga air yang
dicurahkan dapat meresap ke dalam lereng dan mendorong massa tanah
untuk bergerak (longsor, runtuh, bergerak pelan, maupun bergerak cepat)
5. Faktor vegetasi
Meliputi jenis vegetasi, perakaran, kerapatan dan pola tanamnya.
6. Faktor air
Air hujan sebagian akan menjadi air permukaan, sebagian akan menguap,
dan sebagian lagi akan meresap ke dalam tanah menjadi air tanah. Jumlah
air hujan yang meresap ke dalam tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor,
Perpustakaan Unika


BAB II : STUDI PUSTAKA


Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 13
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
yaitu kemiringan topografi, sifat batuan, intensitas hujan dan tipe sejumlah
vegetasi yang terdapat pada daerah tersebut.

2.6. Analisa Gerakan Tanah
Penganalisaan gerakan tanah dilakukan dengan cara pengukuran untuk
pembuatan peta atau biasa disebut pengukuran topografi, atau pengukuran situasi,
atau pengukuran detil, dilakukan untuk dapat menggambarkan unsur-unsur alam,
buatan manusia dan bentuk permukaan tanah dengan sistem dan metode tertentu.
Di antara beberapa metode pengukuran yang ada, penulis menggunakan metode
tachymetry.

2.6.1. Pengukuran dengan metode Tachymetry
Hasil yang diperoleh dari metode pengukuran tachymetri adalah jarak
dan beda tinggi. ukur yang digunakan pada pengukuran untuk pembuatan peta
topografi cara tachymetry menggunakan theodolit. Data yang harus diamati dari
tempat berdiri alat ke titik bidik menggunakan peralatan ini meliputi: azimuth
magnet, benang atas, tengah dan bawah pada rambu yang berdiri di atas titik
bidik, sudut miring dan tinggi alat ukur di atas titik tempat berdiri alat.
Keseluruhan data ini dicatat dalam buku ukur. Berikut ini adalah gambar dan
rumus pengukurannya :





Perpustakaan Unika


BAB II : STUDI PUSTAKA


Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 14
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang

Gambar 2.5 Pengukuran tachymetri menggunakan theodolit
(Sumber : www.bakosurtanal.com)

Pengukuran jarak dan beda tinggi dengan metode tachymetry :
1. Jarak datar = d
AB
= 100 (BA BB) cos
2
m ; m = sudut miring.
2. Beda tinggi = H
AB
= d
AB
tan m + i t ; t = BT.
Perpustakaan Unika


BAB III : METODE PENELITIAN



Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 15
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Diagram Alir Penyusunan Tugas Akhir







































Gambar 3.1 Diagram Alir
mulai
Survey awal dan penentuan
lokasi penelitian
Mencari data sekunder :
peta topografi & geologi
Pemasangan patok patok
beda tinggi
Pengukuran di lapangan
dengan alat Theodolite
Pengambilan data beda
tinggi tiap patok dengan
periode pengukuran :
Harian
Mingguan
Bulanan
Analisis data beda tinggi arah
vertikal dan horizontal
Plotting grafik beda tinggi
selesai
Perpustakaan Unika


BAB III : METODE PENELITIAN



Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 16
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
3.2. Persiapan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan meliputi :
1. Pembuatan surat ijin penelitian.
2. Pencarian referensi dari buku-buku, makalah yang berkaitan.
3. Menentukan lokasi yang akan diteliti.
4. Survey lokasi.
5. Mencari data yang mendukung penelitian.
Dalam pencarian referensi diperoleh teori, rumus dan prinsip yang akan
digunakan dalam penelitian ini dan diharapkan dapat memperluas wawasan
mengenai analisa terjadinya pergerakan tanah dan dapat menjadi pedoman dalam
penyusunan laporan selanjutnya.
Survey lokasi bertujuan untuk memperoleh gambaran secara langsung di
tempat lokasi penelitian. Lokasi penelitian tepatnya di J l. Raya Trangkil
Kecamatan Gunung Pati, Semarang. Berikut ini adalah peta lokasi penelitian :

Gambar 3.2 Peta Lokasi

3.3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data sangat diperlukan sebelum proses
penyusunan laporan tugas akhir ini. Ada dua macam data yang digunakan dalam
menyusun tugas akhir ini, antara lain :
Perpustakaan Unika


BAB III : METODE PENELITIAN



Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 17
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
3.3.1. Data primer
Pengumpulan data yang diambil langsung dari lapangan meliputi :
a. Foto dokumentasi keadaan lokasi penelitian yang diamati penulis secara
langsung.
b. Data pengukuran di lapangan.
c. Sket titik-titik lokasi pengukuran.

3.3.2. Data sekunder
Pengumpulan literatur yang menyangkut tentang pergerakan tanah yang
didukung oleh ilmu mekanika tanah, geoteknik dan ilmu ukur tanah, antara lain :
a. Data Geologi dan Geoteknik Kota Semarang dari Dinas Pertambangan dan
Energi Semarang.
b. Perpustakaan Fakultas Unika Soegijapranata Semarang, yaitu :
Ilmu Geologi Teknik oleh Buntoro J anuar (1991)
Principles of Geotechnical Engineering oleh Braja M Das (2001)
Geotechnical Engineering oleh Raj Purushothama P (1991)
Geotechnical Engineering oleh Spigolon J oseph S (2001)
Sifat-sifat Fisis Geoteknis Tanah oleh J oseph. E. Bowles J oseph. E (1991)
Petunjuk Praktikum Ukur Tanah oleh Bambang Sudarsono (2005)
Ilmu Ukur Tanah oleh Wongsotjitro Soetomo (1980)
Pengukuran untuk Pembuatan Peta oleh Bakosurtanal
(www.bakosurtanal.com)
Selain data literatur juga diperoleh data-data lain, yaitu :
a. Peta Lokasi di J l. Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang.
b. Peta Geologi Kota Semarang dari Dinas Pertambangan dan Energi Semarang.
c. Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Kota Semarang dari Dinas
Pertambangan dan Energi Semarang.
d. Peta Lereng Kota Semarang dari Dinas Pertambangan dan Energi Semarang.
e. Peta Penggunaan Lahan Kota Semarang dari Dinas Pertambangan dan Energi
Semarang.
Perpustakaan Unika


BAB III : METODE PENELITIAN



Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 18
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
3.4. Penyelidikan Tanah
Penyelidikan tanah sangat diperlukan untuk mengetahui gerakan tanah
yang terjadi yang merupakan tujuan utama dari penelitian ini. Berikut ini adalah
cara yang digunakan dalam penyelidikan tanah, antara lain :

3.4.1. Pengukuran gerakan tanah
Untuk mengetahui arah dan besar gerakan tanah yang terjadi maka perlu
dilakukan pengambilan data dengan cara pengukuran dengan alat theodolit ,
dengan titik sebanyak 40 titik sepanjang 108,2 meter dengan lebar 6,8 meter.
Pengukuran dilakukan selama kurang lebih 3 bulan dengan interval per hari, per
minggu, dan perbulan. Pengambilan data ini bertujuan untuk mengetahui gerakan
tanah yang terjadi dalam hitungan hari, minggu, bulan bahkan dapat untuk
memprediksikan pergerakan tanah dalam hitungan tahun.
Langkah-langkah persiapan sebelum dilakukan pengukuran :
1. Menentukan titik BM yang relatif aman dari gerakan tanah, kemudian
ditandai dengan pemasangan patok sedalam 75 cm. Untuk memperjelas lokasi
BM pada bagian atas patok ditandai dengan cat meni.
2. Lokasi jalan yang akan diukur ditandai dengan cat meni dan pada bagian
tengah diberi paku payung.

Gambar 3.3 Titik ukur pada jalan
3. Menentukan 40 titik ukur meliputi 16 titik tepi kiri jalan, 16 titi tepi kanan
jalan dan 8 titik pada bagian tengah jalan.
Perpustakaan Unika


BAB III : METODE PENELITIAN



Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 19
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang


Gambar 3.4 Sket Lokasi Titik ukur
Perpustakaan Unika


BAB III : METODE PENELITIAN



Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 20
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Berikut ini adalah langkah-langkah cara pengukuran tachymetri menggunakan alat
theodolit :
1. Dirikan rambu di atas titik bidik dan tegakkan rambu dengan bantuan unting-
unting.
2. Tempatkan alat ukur di atas titik kerangka dasar atau titik kerangka penolong
dan atur sehingga alat siap untuk pengukuran, ukur dan catat tinggi alat di atas
titik ini.
3. Arahkan teropong ke rambu ukur sehingga bayangan tegak garis diafragma
berimpit dengan garis tengah rambu. Kemudian kencangkan kunci gerakan
mendatar teropong.
4. Setelah alat siap untuk pengukuran, dimulai dengan perekaman data di tempat
alat berdiri, pembidikan ke rambu ukur, dan pencatatan data di rambu benang
tengah, benang atas, benang bawah serta sudut miring.
5. Kencangkan kunci gerakan tegak teropong, kemudian baca bacaan benang
tengah, benang atas dan benang bawah serta cata dalam buku ukur. Kemudian
atur bacaan benang tengah pada rambu di titik bidik setinggi alat, sehingga
beda tinggi yang diperoleh sudah merupakan beda tinggi antara titik kerangka
tempat berdiri alat dan titik detil yang dibidik.
6. Titik detil yang harus diukur meliputi semua titik alam maupun buatan
manusia yang mempengaruhi bentuk topografi peta daerah pengukuran.
7. Setelah semua titik selesai dibaca, ulangi pembacaan sekali lagi untuk
nantinya dapat dirata-rata dan menghasilkan data output yang lebih teliti.
8. Setelah pengukuran selesai dilakukan, diperoleh data-data pengukuran yang
kemudian diolah dengan rumus tachymetri.

Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 21
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
BAB IV
ANALISIS

4.1. Kasus Pergerakan Tanah di Pulau Jawa
Di Pulau J awa bencana alam tanah longsor sudah sering terjadi dan
banyak mengakibatkan korban jiwa, kehancuran lahan dan infrastruktur.
Informasi tanah longsor mulai dirasakan perlu antara lain untuk penunjang
perencanaan, pembuatan jaringan jalan, bendungan, perumahan maupun
pembangunan wilayah dalam upaya menanggulangi bencana alam tanah longsor.
Karena itu perlu adanya suatu bentuk informasi tingkat kerentanan suatu daerah
untuk terkena atau terjadi pergerakan tanah.
Di Pulau J awa tanah longsor menjadi salah satu bencana alam yang harus
diwaspadai. Berikut ini adalah beberapa contoh kasus pergerakan tanah yang
terjadi di Pulau J awa antara lain :
a. Di J awa Barat, antara tahun 1999 sampai tahun 2000 terjadi gerakan tanah
pada 483 lokasi dan menyebabkan 529 rumah hancur dan 3.753 rumah rusak.
Bencana ini juga menelan 249 korban jiwa manusia, 2.319 hektar lahan
pertanian dan 46.985 meter jalan rusak. (Kompas, 7 Mei 2003)
b. Di J awa Tengah, pada tahun 2001 terjadi pergerakan tanah yang
mengakibatkan 18 orang meninggal dunia dan 40 rumah rusak. (Kompas, 7
Mei 2003)
c. Di Mojokerto J awa Timur, pada akhir tahun 2002 terjadi pergerakan tanah
yang mengakibatkan 28 orang yang sedang berwisata meninggal dunia.
(Kompas, 7 Mei 2003)
d. Di Yogyakarta, terjadi kasus pergerakan tanah dimana lereng yang terbentuk
dari tanah timbunan dan tanah lempung pasiran yang terlalu curam dan tinggi.
Air hujan yang turun dan meresap tidak dapat menembus lapisan batuan,
sehingga air terakumulasi dalam rongga-rongga antara butiran tanah.
Akumulasi air ini bersifat menekan dan merenggangkan hubungan antar
butiran yang menyebabkan gerakan tanah sehingga talud menjadi jebol.
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 22
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
e. Di Semarang J awa Tengah, pada perumahan Bukit Regensi pergerakan tanah
yang terjadi akibat tanah pada bagian bawah perumahan trsebut amblas.
Karena tanah yang terus bergerak, tembok yang semula retak menjadi pecah.
Amblesnya tanah ini diperkirakan karena adanya kegiatan memotong bukit
dan menimbun tanah di bagian bawah kompleks perumahan tersebut. Lereng
langsung ditimbun dengan tanah keras tanpa pematangan lahan.

4.2. Evaluasi pada Daerah Kecamatan Gunung Pati
Sebelum menganalisis pergerakan tanah yang terjadi di daerah
Kecamatan Gunung Pati, perlu diadakan evaluasi pada daerah tersebut. Dari hasil
yang penulis dapatkan dari Dinas Pertambangan dan Energi Semarang, didapat
hal-hal sebagai berikut :

4.2.1. Geologi teknik
Daerah penelitian secara umum tersusun atas material lepas (aluvium),
satuan batu lempung, satuan batu pasir, satuan breksi gunung api dan satuan
endapan gunung api. Tingkat pelapukan pada semua satuan batuan tersebut diatas
sangat tinggi, sehingga ketebalan tanah sangat tebal.
Dari pengamatan di lapangan sumur gali mempunyai kedalaman muka
air tanah berkisar antara 3 meter sampai dengan 10 meter. Sifat-sifat keteknikan
dari pengamatan ada uji lapangan serta uji laboratorium dari sampel yang diambil
di wilayah Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang adalah sebagai berikut :
Sifat Keteknikan
Tingkat kelulusan air : 10
-2
10
-5
cm/detik
Permeabilitas : 5,5 10
-3
cm/detik 7,96 10
-3
cm/detik
Kadar air : 57 % - 87 %
Angka pori : 1 1,5
Berat jenis : 2,4 2,5 gr/cm
3
Sudut geser : <5
o

Koefisien geser : 300 550
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 23
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Kuat tekan : 0,1 0,6 kg/cm
2
Berdasarkan pengamatan yang didapatkan dari Dinas Pertambangan dan
Energi Semarang, kedalaman gerakan tanah yang terjadi di daerah Gunung Pati
mencapai kedalaman sampai 25 meter. Berdasarkan tipe gerakan, gerakan tanah
yang terjadi di daerah penelitian dapat dibagi menjadi : tipe runtuhan (falls), tipe
longsoran (slide), tipe aliran (flow) dan tipe rayapan (creep).

4.2.2. Hasil pengamatan
Dari hasil pengamatan yang penulis dapatkan langsung di lokasi
penelitian diperoleh dokumentasi dari beberapa titik yang telah terjadi pergerakan
tanah sebelumnya.

Gambar 4.1 Foto Lokasi
(Sumber : Dokumen Pribadi)
Dari hasil pengamatan yang penulis dapatkan dari berbagai macam peta
yang penulis dapatkan dari Dinas Pertambangan dan Energi Semarang, didapatkan
hal-hal sebagai berikut :
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 24
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
a. Dari peta geologi Kota Semarang (lihat lampiran), kawasan Gunung Pati
merupakan kawasan dengan bentuk batuan satuan basalt olivin augit Gunung
Api Kaligesit.
b. Dari peta zona kerentanan gerakan tanah Kota Semarang (lihat lampiran),
kawasan Gunung Pati dimasukkan pada daerah dalam zona kerentanan
terhadap gerakan tanah sedang.
c. Dari peta lereng Kota Semarang (lihat lampiran), kawasan Gunung Pati
merupakan kawasan dengan kemiringan rata-rata sekitar 10 - 70 % dengan
sudut lereng 6
O
35
O
serta dengan kriteria miring sampai sangat curam.
d. Dari peta penggunaan lahan Kota Semarang (lihat lampiran), kawasan Gunung
Pati merupakan kawasan dengan penggunaan lahan pertanian-sawah, industri,
perusahaan dan jasa, dan perkebunan.

Penyelidikan gerakan tanah ini dilakukan pada saat musim hujan yaitu
dari bulan februari sampai bulan juni. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan
februari (51.66 mm) dan berangsur-angsur turun pada bulan maret (17.10 mm),
april (9.71 mm), mei (5.95 mm) dan bulan juni (8.51 mm) (Data analisir iklim
bulanan rata-rata selama 5 tahun (1997-2001) Kota Semarang). Pengamatan pada
saat penelitian lalu lintas umumnya banyak dilewati oleh kendaraan bermotor
karena lingkungannya yang dekat dengan lingkungan kampus tetapi ada juga
mobil pribadi dan kendaraan umum.

4.2.3. Data pengukuran
Pengambilan data di lokasi penelitian dilakukan dengan melakukan
pengukuran pergerakan tanah menggunakan metode tachymetri dan menggunakan
alat bantu ukur theodolit, dengan titik sebanyak 40 titik sepanjang 150 meter.
Pada saat pengukuran di lapangan akan didapatkan data-data berupa benang atas
(BA), benang tengah (BT), benang bawah (BB), sudut vertikal dan sudut
horizontal ( lihat lampiran data ukur ). Dari data ukur lapangan tersebut maka
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 25
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
dilakukan pengolahan data menggunakan metode tachymetri. Berikut ini contoh
perhitungan dengan metode tachymetri :
Contoh 1:
1. Perhitungan jarak horizontal (Dh) :
BA = 1,28 m
BT = 1,16 m
BB = 1,03 m
TI (Tinggi instrumen) = 1,39 m
Sudut vertikal (V) = 271
o
45 05 m = 271,75
o
270
o
= 1,75
o


Rumus metode tachymetri :
J arak datar / horizontal =Dh =100 (BA BB) cos
2
m ; m =sudut miring.
Dh =100 (1,28 1,03) cos
2
1,75
=24,98 m
2. Perhitungan jarak vertikal (Vh) :
Rumus metode tachymetri :
Beda tinggi / jarak vertikal =Dv =Dhtan m +i t ; t =BT, i =TI
Dv =( 24,98 tan 1,75 ) +1,39 1,16
=1,00 m

Contoh 2 :
1. Perhitungan jarak horizontal (Dh) :
BA = 0,83 m
BT = 0,75 m
BB = 0,67 m
TI (Tinggi instrumen) = 1,39 m
Sudut vertikal (V) = 269
o
46 40 m = 269,78
o
270
o
= -0,22
o

Rumus metode tachymetri :
J arak datar / horizontal =Dh =100 (BA BB) cos
2
m ; m =sudut miring.
Dh =100 (0,83 0,67) cos
2
-0,22
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 26
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
=16,00 m
2. Perhitungan jarak vertikal (Vh) :
Rumus metode tachymetri :
Beda tinggi / jarak vertikal =Dv =Dhtan m +i t ; t =BT, i =TI
Dv =( 16 tan -0,22 ) +1,39 0,75
=0,58 m

4.3. Hasil Analisis
Setelah dilakukan pengukuran selama 4 bulan dan diperoleh data ukur,
maka didapatkan data berupa gerakan horizontal (Dh) dan gerakan vertikal
(Dv). Berikut ini adalah hasil rekapitulasi dari 40 titik selama 12 kali
pengukuran :
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 27
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
No.

2/13/07 2/14/07 2/15/07 2/16/07 2/19/07 2/26/07
Dh ( m ) Dv ( m ) Dh ( m ) Dv ( m ) Dh ( m ) Dv ( m ) Dh ( m ) Dv ( m ) Dh ( m ) Dv ( m ) Dh ( m ) Dv ( m )
1 90,24 9,33 90,24 9,33 90,24 9,33 90,24 9,33 90,24 9,33 90,24 9,32
2 90,63 9,50 90,64 9,50 90,64 9,50 90,64 9,50 90,64 9,50 90,65 9,49
3 82,34 8,56 82,37 8,56 82,33 8,56 82,33 8,55 82,36 8,53 82,32 8,51
4 82,27 8,59 82,27 8,59 82,28 8,59 82,28 8,59 82,29 8,60 82,29 8,62
5 76,40 7,73 76,39 7,72 76,39 7,71 76,39 7,71 76,39 7,71 76,38 7,71
6 76,42 7,71 76,42 7,71 76,42 7,71 76,41 7,71 76,39 7,71 76,38 7,70
7 67,51 6,51 67,51 6,51 67,51 6,51 67,53 6,51 67,56 6,50 67,58 6,47
8 68,38 6,51 68,38 6,50 68,38 6,50 68,38 6,49 68,38 6,48 68,39 6,47
9 58,65 5,10 58,65 5,10 58,66 5,10 58,69 5,09 58,76 5,09 58,61 5,08
10 58,75 5,09 58,74 5,09 58,73 5,09 58,73 5,09 58,73 5,08 58,72 5,07
11 50,79 3,95 50,79 3,95 50,78 3,95 50,78 3,95 50,81 3,96 50,78 3,96
12 53,65 4,33 53,65 4,33 53,65 4,33 53,58 4,33 53,57 4,32 53,56 4,31
13 46,28 3,31 46,28 3,31 46,28 3,31 46,29 3,31 46,30 3,31 46,30 3,30
14 46,84 3,31 46,84 3,31 46,84 3,32 46,85 3,32 46,88 3,31 46,88 3,31
15 39,83 2,31 39,85 2,31 39,92 2,36 39,95 2,35 39,95 2,31 39,94 2,32
16 39,94 2,34 39,93 2,34 39,93 2,35 39,92 2,33 39,92 2,33 39,90 2,34
17 32,41 1,68 32,45 1,68 32,46 1,68 32,47 1,69 32,49 1,68 32,49 1,68
18 32,91 1,52 32,95 1,50 32,96 1,50 32,92 1,50 32,93 1,49 32,92 1,49
19 24,98 1,00 24,99 1,00 24,99 1,00 24,97 1,00 25,00 1,00 24,98 0,99
20 24,93 0,87 24,98 0,87 24,97 0,87 24,94 0,86 24,95 0,86 24,98 0,86
21 16,00 0,58 16,00 0,57 16,00 0,58 16,00 0,57 16,00 0,57 16,00 0,56
22 16,95 0,34 16,95 0,33 16,96 0,32 16,96 0,32 16,99 0,32 17,00 0,32
23 4,50 0,18 4,50 0,17 4,50 0,18 4,50 0,18 4,50 0,18 4,50 0,17
24 9,00 0,04 8,99 0,04 9,00 0,04 8,98 0,03 9,00 0,03 9,00 0,03
25 2,00 0,07 2,00 0,07 2,00 0,06 2,00 0,05 2,00 0,04 2,00 0,04
26 7,00 -0,14 7,00 -0,14 7,00 -0,14 7,00 -0,15 7,00 -0,15 7,00 -0,15
27 6,97 -0,11 6,97 -0,12 6,97 -0,12 6,97 -0,12 6,98 -0,13 7,00 -0,13
28 9,50 -0,23 9,50 -0,23 9,50 -0,23 9,50 -0,23 9,50 -0,24 9,50 -0,23
29 14,00 -0,18 14,00 -0,18 14,00 -0,18 14,00 -0,18 14,00 -0,19 14,00 -0,18
30 15,00 -0,24 15,00 -0,26 15,00 -0,24 15,00 -0,25 15,00 -0,27 15,00 -0,26
31 22,00 -0,25 22,00 -0,24 22,00 -0,24 22,00 -0,25 22,00 -0,25 21,99 -0,25
32 21,00 -0,28 21,00 -0,29 21,00 -0,29 21,00 -0,29 21,00 -0,29 21,00 -0,29
33 86,16 9,09 86,16 9,09 86,16 9,09 86,17 9,09 86,18 9,09 86,19 9,09
34 71,80 7,14 71,80 7,14 71,80 7,14 71,81 7,14 71,83 7,16 71,84 7,17
35 55,67 4,74 55,67 4,74 55,67 4,74 55,67 4,73 55,67 4,74 55,67 4,73
36 42,96 2,79 42,96 2,79 42,96 2,79 42,95 2,78 42,95 2,78 42,94 2,78
37 28,98 1,22 28,98 1,22 28,98 1,22 28,98 1,22 28,98 1,22 28,98 1,21
38 12,00 0,37 12,00 0,37 12,00 0,37 12,00 0,37 12,00 0,36 12,00 0,36
39 6,00 -0,04 6,00 -0,04 6,00 -0,04 6,00 -0,05 6,00 -0,06 6,00 -0,06
40 18,00 -0,19 18,00 -0,19 18,00 -0,19 18,00 -0,20 18,00 -0,19 18,00 -0,20
P
e
r
p
u
s
t
a
k
a
a
n

U
n
i
k
a



BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 28
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang

No.
3/3/07 3/9/07 3/14/07 3/23/07 4/13/07 6/16/07
Dh ( m ) Dv ( m ) Dh ( m ) Dv ( m ) Dh ( m ) Dv ( m ) Dh ( m ) Dv ( m ) Dh ( m ) Dv ( m ) Dh ( m ) Dv ( m )
1 90,23 9,31 90,23 9,29 90,23 9,28 90,23 9,27 90,21 9,25 90,12 9,22
2 90,67 9,48 90,68 9,47 90,70 9,46 90,71 9,45 90,71 9,44 90,73 9,40
3 82,33 8,50 82,28 8,48 82,37 8,47 82,38 8,46 82,38 8,43 82,35 8,40
4 82,29 8,62 82,30 8,62 82,36 8,62 82,40 8,62 82,43 8,64 82,46 8,67
5 76,37 7,71 76,35 7,70 76,33 7,70 76,33 7,68 76,25 7,66 76,21 7,63
6 76,37 7,69 76,35 7,69 76,33 7,70 76,31 7,69 76,29 7,69 76,27 7,70
7 67,53 6,46 67,50 6,44 67,50 6,44 67,50 6,44 67,49 6,42 67,49 6,40
8 68,39 6,46 68,39 6,45 68,40 6,44 68,40 6,43 68,42 6,41 68,51 6,38
9 58,61 5,08 58,61 5,06 58,65 5,05 58,63 5,05 58,60 5,04 58,63 5,06
10 58,71 5,07 58,70 5,06 58,68 5,05 58,60 5,04 58,59 5,03 58,59 5,00
11 50,77 3,96 50,81 3,96 50,86 3,96 50,86 3,97 50,90 3,96 50,95 3,98
12 53,54 4,31 53,51 4,30 53,49 4,30 53,47 4,30 53,45 4,28 53,42 4,26
13 46,34 3,30 46,36 3,30 46,36 3,29 46,38 3,32 46,41 3,32 46,44 3,34
14 46,88 3,31 46,88 3,31 46,90 3,31 46,92 3,31 46,97 3,30 47,00 3,30
15 39,95 2,31 39,96 2,30 39,97 2,30 39,85 2,28 39,91 2,28 39,98 2,31
16 39,90 2,34 39,93 2,34 39,91 2,34 39,90 2,33 39,90 2,32 39,90 2,32
17 32,49 1,68 32,52 1,68 32,54 1,68 32,57 1,68 32,59 1,67 32,62 1,71
18 32,95 1,48 32,95 1,50 32,97 1,49 32,92 1,49 32,94 1,48 32,94 1,48
19 24,99 0,99 24,99 0,99 24,99 0,98 24,99 0,98 24,98 0,98 24,98 1,00
20 24,96 0,85 24,98 0,86 24,99 0,86 24,98 0,85 24,99 0,86 24,99 0,86
21 16,00 0,55 16,00 0,55 16,00 0,55 16,05 0,55 16,08 0,54 16,15 0,57
22 17,00 0,32 17,00 0,32 16,99 0,32 17,00 0,32 17,00 0,32 17,00 0,32
23 4,50 0,17 4,50 0,16 4,50 0,16 4,50 0,16 4,50 0,16 4,50 0,19
24 9,00 0,03 9,00 0,04 9,00 0,04 9,00 0,04 9,00 0,04 9,00 0,04
25 2,00 0,04 2,00 0,05 2,00 0,03 2,00 0,04 2,00 0,03 2,00 0,06
26 7,00 -0,16 7,00 -0,15 7,00 -0,15 7,00 -0,15 7,00 -0,14 7,00 -0,14
27 7,00 -0,13 7,01 -0,13 7,01 -0,13 7,01 -0,13 7,04 -0,13 7,05 -0,10
28 9,49 -0,24 9,49 -0,24 9,49 -0,24 9,48 -0,24 9,47 -0,24 9,45 -0,24
29 14,00 -0,19 13,98 -0,19 13,97 -0,19 13,96 -0,19 13,94 -0,19 13,91 -0,18
30 14,99 -0,26 14,98 -0,25 14,96 -0,27 14,96 -0,27 14,92 -0,27 14,90 -0,23
31 21,98 -0,27 21,97 -0,26 21,99 -0,26 21,99 -0,26 21,99 -0,27 21,99 -0,24
32 20,99 -0,30 20,99 -0,30 20,99 -0,30 20,99 -0,30 20,99 -0,31 20,98 -0,28
33 86,22 9,09 86,25 9,09 86,26 9,08 86,27 9,07 86,28 9,05 86,30 9,03
34 71,86 7,17 71,88 7,17 71,89 7,16 71,91 7,17 71,93 7,18 71,94 7,21
35 55,67 4,72 55,67 4,71 55,67 4,71 55,65 4,71 55,61 4,71 55,56 4,68
36 42,93 2,77 42,91 2,79 42,86 2,77 42,84 2,77 42,84 2,77 42,80 2,77
37 28,97 1,21 28,96 1,22 28,95 1,20 28,94 1,21 28,92 1,20 28,87 1,23
38 12,00 0,36 12,00 0,36 12,00 0,35 12,00 0,36 12,00 0,35 12,00 0,38
39 6,00 -0,07 6,00 -0,07 5,99 -0,07 6,00 -0,06 6,00 -0,05 6,00 -0,04
40 18,00 -0,21 17,99 -0,20 17,99 -0,21 17,99 -0,20 17,99 -0,20 17,98 -0,18
P
e
r
p
u
s
t
a
k
a
a
n

U
n
i
k
a



BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 29
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Dari hasil rekapitulasi diperoleh grafik perubahan gerakan horizontal
(Dh) dan gerakan vertikal (Dv) dan pembacaan grafik dikelompokan menjadi
harian, mingguan dan bulanan.
1. Gerakan Horizontal (Dh)
Pergeseran Titik Harian.
Pergeseran Titik Harian (Titik Ganjil)
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
2/13/2007 2/14/2007 2/15/2007 2/16/2007 2/17/2007 2/18/2007 2/19/2007
Tanggal
D
h

(

m

)
Titik 1
Titik 3
Titik 5
Titik 7
Titik 9
Titik 11
Titik 13
Titik 15
Titik 17
Titik 19
Titik 21
Titik 23
Titik 25
Titik 27
Titik 29
Titik 31

Grafik 4.1.1 Pergeseran titik horizontal harian (Ganjil)
Dari pembacaan grafik harian di atas dapat disimpulkan bahwa pergerakan
tanah secara horizontal pada titik ganjil tidak begitu banyak mengalami
perubahan. Titik yang tidak mengalami perubahan secara signifikan yaitu titik 1,
21, 23, 25, dan 29. Titik 3, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19 dan 27 bergerak mendatar
menjauhi titik BM sebesar 1 cm sampai 12 cm. Dan titik 5 dan 31 bergerak
mendatar menjauhi titik BM sebesar 1 cm.
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 30
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Pergeseran Titik Harian (Titik As Tengah)
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
2/13/2007 2/14/2007 2/15/2007 2/16/2007 2/17/2007 2/18/2007 2/19/2007
Tanggal
D
h

(

m

)
Titik 33
Titik 34
Titik 35
Titik 36
Titik 37
Titik 38
Titik 39
Titik 40

Grafik 4.1.2 Pergeseran titik horizontal harian (As Tengah)
Dari pembacaan grafik harian di atas dapat disimpulkan bahwa
pergerakan tanah secara horizontal pada titik as tengah tidak begitu banyak
mengalami perubahan. Titik yang tidak mengalami perubahan secara signifikan
yaitu titik 38, 39 dan 40. Titik 33, 34, 35 dan 37 bergerak mendatar menjauhi titik
BM sebesar 1 cm sampai 4 cm. Dan hanya titik 36 yang bergerak mendatar
mendekati titik BM sebesar 1 cm.
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 31
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Pergeseran Titik Harian (Titik Genap)
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
2/13/2007 2/14/2007 2/15/2007 2/16/2007 2/17/2007 2/18/2007 2/19/2007
Tanggal
D
h

(

m

)
Titik 2
Titik 4
Titik 6
Titik 8
Titik 10
Titik 12
Titik 14
Titik 16
Titik 18
Titik 20
Titik 22
Titik 24
Titik 26
Titik 28
Titik 30
Titik 32

Grafik 4.1.3 Pergeseran titik horizontal harian (Genap)
Dari pembacaan grafik harian di atas dapat disimpulkan bahwa
pergerakan tanah secara horizontal pada titik genap begitu banyak mengalami
perubahan. Titik yang tidak mengalami perubahan secara signifikan yaitu titik 24,
26, 28 dan 30. Titik 2, 4, 8, 14, 18, 20, 22 dan 32 bergerak mendatar menjauhi
titik BM sebesar 1 cm sampai 4 cm. Dan hanya titik 6, 10, 12 dan 16 yang
bergerak mendatar mendekati titik BM sebesar 2 cm sampai 8 cm.
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 32
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Pergeseran Titik Mingguan.
Pergeseran Titik Mingguan ( Titik Ganjil )
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
2/13/2007 2/20/2007 2/27/2007 3/6/2007 3/13/2007
Tanggal
D
h

(

m

)
Titik 1
Titik 3
Titik 5
Titik 7
Titik 9
Titik 11
Titik 13
Titik 15
Titik 17
Titik 19
Titik 21
Titik 23
Titik 25
Titik 27
Titik 29
Titik 31

Grafik 4.1.4 Pergeseran titik horizontal mingguan (Ganjil)
Dari pembacaan grafik mingguan di atas dapat disimpulkan bahwa
pergerakan tanah secara horizontal pada titik ganjil mulai terjadi perubahan. Titik
yang tidak mengalami perubahan secara signifikan yaitu titik 25 dan 29. Titik 7,
13, 15, 17, 19 dan 27 bergerak mendatar menjauhi titik BM sebesar 1 cm sampai
11 cm. Dan titik 1, 3, 5, 9, 11, 21, 23 dan 31 yang bergerak mendatar mendekati
titik BM sebesar 1 cm sampai 4 cm.
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 33
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Pergeseran Titik Mingguan ( Titik As Tengah )
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
2/13/2007 2/20/2007 2/27/2007 3/6/2007 3/13/2007
Tanggal
D
h

(

m

)
Titik 33
Titik 34
Titik 35
Titik 36
Titik 37
Titik 38
Titik 39
Titik 40

Grafik 4.1.5 Pergeseran titik horizontal mingguan (As tengah)
Dari pembacaan grafik mingguan di atas dapat disimpulkan bahwa
pergerakan tanah secara horizontal pada titik as tengah mulai terjadi perubahan.
Titik yang tidak mengalami perubahan secara signifikan yaitu titik 38, 39 dan 40.
Titik 33, 34, 35 dan 37 bergerak mendatar menjauhi titik BM sebesar 1 cm sampai
5 cm. Dan hanya titik 36 yang bergerak mendatar mendekati titik BM sebesar 2
cm.
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 34
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Pergeseran Titik Mingguan ( Titik Genap )
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
2/13/2007 2/20/2007 2/27/2007 3/6/2007 3/13/2007
Tanggal
D
h

(

m

)
Titik 2
Titik 4
Titik 6
Titik 8
Titik 10
Titik 12
Titik 14
Titik 16
Titik 18
Titik 20
Titik 22
Titik 24
Titik 26
Titik 28
Titik 30
Titik 32

Grafik 4.1.6 Pergeseran titik horizontal mingguan (Genap)
Dari pembacaan grafik mingguan di atas dapat disimpulkan bahwa
pergerakan tanah secara horizontal pada titik genap mulai terjadi perubahan. Titik
yang tidak mengalami perubahan secara signifikan yaitu titik 24, 28 dan 32. Titik
2, 4, 8, 14, 18, 20, 26 dan 30 bergerak mendatar menjauhi titik BM sebesar 1 cm
sampai 5 cm. Dan titik 6, 10, 12 dan 16 yang bergerak mendatar mendekati titik
BM sebesar 3 cm sampai 9 cm.
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 35
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Grafik Pergeseran Titik Bulanan.
Pergeseran Titik Bulanan (Titik Ganjil)
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
2/13/2007 3/13/2007 4/13/2007 5/13/2007 6/13/2007
Tanggal
D
h

(

m

)
Titik 1
Titik 3
Titik 5
Titik 7
Titik 9
Titik 11
Titik 13
Titik 15
Titik 17
Titik 19
Titik 21
Titik 23
Titik 25
Titik 27
Titik 29
Titik 31

Grafik 4.1.7 Pergeseran titik horizontal bulanan (ganjil)
Dari pembacaan grafik bulanan di atas dapat disimpulkan bahwa
pergerakan tanah secara horizontal pada titik ganjil sudah banyak terjadi
pergeseran. Titik yang tidak mengalami perubahan secara signifikan yaitu titik 19,
23 dan 25. Titik 3, 13, 15, 17, 21 dan 27 bergerak mendatar menjauhi titik BM
sebesar 1 cm sampai 21 cm. Dan titik 1, 5, 7, 9, 29 dan 31 yang bergerak
mendatar mendekati titik BM sebesar 1 cm sampai 18 cm.
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 36
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Pergeseran Titik Bulanan (Titik As Tengah)
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
2/13/2007 3/13/2007 4/13/2007 5/13/2007 6/13/2007
Tanggal
D
h

(

m

)
Titik 33
Titik 34
Titik 35
Titik 36
Titik 37
Titik 38
Titik 39
Titik 40

Grafik 4.1.8 Pergeseran titik horizontal bulanan (as tengah)
Dari pembacaan grafik bulanan di atas dapat disimpulkan bahwa
pergerakan tanah secara horizontal pada titik as tengah sudah banyak terjadi
pergeseran. Titik yang tidak mengalami perubahan secara signifikan yaitu titik 38
dan 39. Titik 33 dan 34 bergerak mendatar menjauhi titik BM sebesar 15 cm. Dan
titik 35, 36, 37 dan 40 yang bergerak mendatar mendekati titik BM sebesar 2 cm
sampai 16 cm.
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 37
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Pergeseran Titik Bulanan (Titik Genap)
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
2/13/2007 3/13/2007 4/13/2007 5/13/2007 6/13/2007
Tanggal
D
h

(

m

)
Titik 2
Titik 4
Titik 6
Titik 8
Titik 10
Titik 12
Titik 14
Titik 16
Titik 18
Titik 20
Titik 22
Titik 24
Titik 26
Titik 28
Titik 30
Titik 32

Grafik 4.1.9 Pergeseran titik horizontal bulanan (genap)
Dari pembacaan grafik bulanan di atas dapat disimpulkan bahwa
pergerakan tanah secara horizontal pada titik genap sudah banyak terjadi
pergeseran. Titik yang tidak mengalami perubahan secara signifikan yaitu titik 24
dan 26. Titik 2, 4, 8, 14, 18, 20 dan 22 bergerak mendatar menjauhi titik BM
sebesar 5 cm sampai 18 cm. Dan titik 6, 10, 12, 16, 28, 30 dan 32 yang bergerak
mendatar mendekati titik BM sebesar 1 cm sampai 23 cm.
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 38
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
2. Gerakan Vertikal (Vh)
Grafik Pergeseran Titik Harian.
Pergeseran Titik Harian (Titik Ganjil)
-1.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
2/13/2007 2/14/2007 2/15/2007 2/16/2007 2/17/2007 2/18/2007 2/19/2007
Tanggal
D
v

(

m

)
Titik 1
Titik 3
Titik 5
Titik 7
Titik 9
Titik 11
Titik 13
Titik 15
Titik 17
Titik 19
Titik 21
Titik 23
Titik 25
Titik 27
Titik 29
Titik 31

Grafik 4.1.10 Pergeseran titik vertikal harian (ganjil)
Dari pembacaan grafik harian di atas dapat disimpulkan bahwa
pergerakan tanah secara vertikal pada titik ganjil tidak begitu banyak mengalami
perubahan. Titik yang tidak mengalami perubahan secara signifikan yaitu titik 1,
13, 15, 17 dan 19. Titik 11 bergerak naik sebesar 1 cm. Dan titik 3, 5, 7, 9, 21, 23,
25, 27, 29 dan 31 bergerak turun sebesar 1 cm sampai 3 cm.
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 39
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Pergeseran Titik Harian (Titik As Tengah)
-1.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
2/13/2007 2/14/2007 2/15/2007 2/16/2007 2/17/2007 2/18/2007 2/19/2007
Tanggal
D
v

(

m

)
Titik 33
Titik 34
Titik 35
Titik 36
Titik 37
Titik 38
Titik 39
Titik 40

Grafik 4.1.11 Pergeseran titik vertikal harian (as tengah)
Dari pembacaan grafik harian di atas dapat disimpulkan bahwa
pergerakan tanah secara vertikal pada titik as tengah tidak begitu banyak
mengalami perubahan. Titik yang tidak mengalami perubahan secara signifikan
yaitu titik 35, 37 dan 40. Titik 33 dan 34 bergerak naik sebesar 1 cm sampai 2
cm. Dan titik 36, 38 dan 39 bergerak turun sebesar 1 cm sampai 2 cm.
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 40
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Pergeseran Titik Harian (Titik Genap)
-1.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
2/13/2007 2/14/2007 2/15/2007 2/16/2007 2/17/2007 2/18/2007 2/19/2007
Tanggal
D
v

(

m

)
Titik 2
Titik 4
Titik 6
Titik 8
Titik 10
Titik 12
Titik 14
Titik 16
Titik 18
Titik 20
Titik 22
Titik 24
Titik 26
Titik 28
Titik 30
Titik 32

Grafik 4.1.12 Pergeseran titik vertikal harian (genap)
Dari pembacaan grafik harian di atas dapat disimpulkan bahwa
pergerakan tanah secara vertikal pada titik genap tidak begitu banyak mengalami
perubahan. Titik yang tidak mengalami perubahan secara signifikan yaitu titik 2, 6
dan 16. Hanya titik 4 yang bergerak naik sebesar 1 cm.. Dan titik 8, 10, 12, 14,
18, 20, 22, 24, 26, 28, 30 dan 32 bergerak turun sebesar 1 cm sampai 3 cm.
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 41
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Grafik Pergeseran Titik Mingguan
Pergeseran Titik Mingguan ( Titik Ganjil )
-1.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
2/13/07 2/20/07 2/27/07 3/6/07 3/13/07
Tanggal
D
v

(

m

)
Titik 1
Titik 3
Titik 5
Titik 7
Titik 9
Titik 11
Titik 13
Titik 15
Titik 17
Titik 19
Titik 21
Titik 23
Titik 25
Titik 27
Titik 29
Titik 31

Grafik 4.1.13 Pergeseran titik vertikal mingguan (ganjil)
Dari pembacaan grafik mingguan di atas dapat disimpulkan bahwa
pergerakan tanah secara vertikal pada titik ganjil mulai mengalami perubahan.
Titik yang tidak mengalami perubahan secara signifikan yaitu titik 17. Titik 11
dan 15 bergerak naik sebesar 1 cm.. Dan titik 1, 3, 5, 7, 9, 13, 19, 21, 23, 25, 27,
29 dan 31 bergerak turun sebesar 1 cm sampai 3 cm.
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 42
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Pergeseran Titik Mingguan ( Titik As Tengah )
-1.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
2/13/07 2/20/07 2/27/07 3/6/07 3/13/07
Tanggal
D
v

(

m

)
Titik 33
Titik 34
Titik 35
Titik 36
Titik 37
Titik 38
Titik 39
Titik 40

Grafik 4.1.14 Pergeseran titik vertikal mingguan (as tengah)
Dari pembacaan grafik mingguan di atas dapat disimpulkan bahwa
pergerakan tanah secara vertikal pada titik as tengah mulai mengalami perubahan.
Titik yang tidak mengalami perubahan secara signifikan yaitu titik 33 dan 36.
Hanya titik 34 yang bergerak naik sebesar 2 cm.. Dan titik 35, 37, 38, 39 dan 40
bergerak turun sebesar 1 cm sampai 2 cm.
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 43
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Pergeseran Titik Mingguan ( Titik Genap )
-1.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
2/13/2007 2/20/2007 2/27/2007 3/6/2007 3/13/2007
Tanggal
D
v

(

m

)
Titik 2
Titik 4
Titik 6
Titik 8
Titik 10
Titik 12
Titik 14
Titik 16
Titik 18
Titik 20
Titik 22
Titik 24
Titik 26
Titik 28
Titik 30
Titik 32

Grafik 4.1.15 Pergeseran titik vertikal mingguan (genap)
Dari pembacaan grafik mingguan di atas dapat disimpulkan bahwa
pergerakan tanah secara vertikal pada titik genap mulai mengalami perubahan.
Titik yang tidak mengalami perubahan secara signifikan yaitu titik 16. Hanya titik
4 yang bergerak naik sebesar 2 cm.. Dan titik 2, 6, 8, 10, 12, 14, 18, 20, 22, 24,
26, 28, 30, 32 bergerak turun sebesar 1 cm sampai 3 cm.
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 44
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Grafik Pergeseran Titik Bulanan.
Pergeseran Titik Bulanan (Titik Ganjil)
-1.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
2/13/2007 3/13/2007 4/13/2007 5/13/2007 6/13/2007
Tanggal
D
v

(

m

)
Titik 1
Titik 3
Titik 7
Titik 9
Titik 11
Titik 13
Titik 15
Titik 17
Titik 19
Titik 21
Titik 23
Titik 25
Titik 27
Titik 29
Titik 31

Grafik 4.1.16 Pergeseran titik vertikal bulanan (ganjil)
Dari pembacaan grafik bulanan di atas dapat disimpulkan bahwa
pergerakan tanah secara vertikal pada titik ganjil banyak mengalami perubahan.
Titik yang tidak mengalami perubahan secara signifikan yaitu titik 19, 23 dan 29.
Titik 11, 13, 17, 27 dan 3 bergerak naik sebesar 1 cm sampai 3 cm. Dan titik 1, 3,
5, 7, 9, 15, 21 dan 25 bergerak turun sebesar 1 cm sampai 16 cm.
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 45
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Pergeseran Titik Bulanan (Titik As Tengah)
-1.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
2/13/2007 3/13/2007 4/13/2007 5/13/2007 6/13/2007
Tanggal
D
v

(

m

)
Titik 33
Titik 34
Titik 35
Titik 36
Titik 37
Titik 38
Titik 39
Titik 40

Grafik 4.1.17 Pergeseran titik vertikal bulanan (as tengah)
Dari pembacaan grafik bulanan di atas dapat disimpulkan bahwa
pergerakan tanah secara vertikal pada titik as tengah banyak mengalami
perubahan. Titik yang tidak mengalami perubahan secara signifikan yaitu hanya
titik 39. Titik 34, 37, 38 dan 40 bergerak naik sebesar 1 cm sampai 7 cm. Dan titik
33, 35, 36 bergerak turun sebesar 2 cm sampai 6 cm.
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 46
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang

Grafik 4.1.18 Pergeseran titik vertikal bulanan (genap)
Dari pembacaan grafik bulanan di atas dapat disimpulkan bahwa
pergerakan tanah secara vertikal pada titik genap banyak mengalami perubahan.
Titik yang tidak mengalami perubahan secara signifikan yaitu hanya titik 24 dan
32. Titik 4 dan 30 bergerak naik sebesar 2 cm sampai 8 cm. Dan titik 2, 6, 8, 10,
12, 14, 16, 18, 20, 22, 26 dan 28 bergerak turun sebesar 1 cm sampai 13 cm.
Pergeseran Titik Bulanan (Titik Genap)
-1.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
2/13/2007 3/13/2007 4/13/2007 5/13/2007 6/13/2007
Tanggal
Dv ( m )
Titik 2
Titik 6
Titik 8
Titik 10
Titik 12
Titik 14
Titik 16
Titik 18
Titik 20
Titik 22
Titik 24
Titik 26
Titik 28
Titik 30
Titik 32
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 47
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Dari seluruh grafik di atas maka dapat digabungkan menjadi 2 grafik total semua titik pengukuran dalam4 bulan yaitu
grafik pergerakan horizontal (Dh) dan grafik pergeseran vertikal (Dv) :
Pergerakan Titik Horizontal dalam 4 Bulan
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
2/13/2007 3/13/2007 4/13/2007 5/13/2007 6/13/2007
Tanggal
D
h

(

m

)
Titik 1
Titik 2
Titik 3
Titik 4
Titik 5
Titik 6
Titik 7
Titik 8
Titik 9
Titik 10
Titik 11
Titik 12
Titik 13
Titik 14
Titik 15
Titik 16
Titik 17
Titik 18
Titik 19
Titik 20
Titik 21
Titik 22
Titik 23
Titik 24
Titik 25
Titik 26
Titik 27
Titik 28
Titik 29
Titik 30
Titik 31
Titik 32
Titik 33
Titik 34
Titik 35
Titik 36
Titik 37
Titik 38
Titik 39
Titik 40

Grafik 4.2.1 Pergeseran titik horizontal dalam 4 bulan
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 48
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Pergerakan Titik Vertikal dalam 4 Bulan
-1.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
2/13/2007 3/13/2007 4/13/2007 5/13/2007 6/13/2007
Tanggal
D
v

(

m

)
Titik 1
Titik 2
Titik 3
Titik 4
Titik 6
Titik 7
Titik 8
Titik 9
Titik 10
Titik 11
Titik 12
Titik 13
Titik 14
Titik 15
Titik 16
Titik 17
Titik 18
Titik 19
Titik 20
Titik 21
Titik 22
Titik 23
Titik 24
Titik 25
Titik 26
Titik 27
Titik 28
Titik 29
Titik 30
Titik 31
Titik 32
Titik 33
Titik 34
Titik 35
Titik 36
Titik 37
Titik 38
Titik 39
Titik 40

Grafik 4.2.2 Pergeseran titik vertikal dalam 4 bulan
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 49
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Dari pembacaan grafik total semua titik pengukuran selama 4 bulan di
atas dapat disimpulkan bahwa pada pergerakan horizontal (Dh) terdapat 7 titik
yang relatif tidak bergerak (13, 22, 23 ,24 ,25 ,26 ,38 dan 39), 17 titik yang
bergerak mendekati titik BM (1, 5, 6, 7, 9,10, 12, 16, 28, 29, 30, 31, 32, 35, 36, 37
dan 40) sebesar 1 cm 23 cm dan 16 titik yang bergerak menjauhi titik BM (2, 3,
4, 8, 11 ,13, 14 15, 16, 17, 18 20, 21, 22, 27, 33 dan 34) sebesar 1 cm 18 cm.
Sedangkan untuk pergerakan tanah vertikal (Dv) terdapat 7 titik yang relatif tidak
bergerak (19, 23, 24, 29, 31, 32 dan 39), 21 titik yang bergerak turun dari posisi
pada saat awal pengukuran (1, 2, 5, 6, 7, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 18, 20, 21, 22, 25,
26, 28, 33, 35 dan 36) sebesar 1 cm 16 cm dan 12 titik yang bergerak naik dari
posisi pada saat awal pengukuran (3, 4, 8, 11, 13, 17, 37, 27, 30, 34, 37, 38 dan
40) sebesar 1 cm 8 cm.
Setelah diketahui arah dan besar pergerakan semua titik ukur selama 4
bulan berdasarkan arah horizontal dan vertikal didapatkan gambar sket lokasi
penelitian berikut ini :















Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 50
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang


Gambar 4.2 Sket lokasi pergeseran titik horizontal


Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 51
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang


Gambar 4.3 Sket lokasi pergeseran titik vertikal

Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 52
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
Berikut ini adalah gambar potongan memanjang dan melintang jalan
ditinjau dari pergerakan vertikal (Dv) pada saat titik awal sampai titik akhir
pengukuran :
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 52
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
13
15
11
9
7
5
3
1
17
19
21
23
25
31
29
27
-2.00
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
Garis BM
D
v

(

m

)




S
k
a
l
a


1

:

6
0

Titik Ukur Awal (2/13/2007) Titik Ukur Akhir (6/16/2007)

Gambar 4.4.1 Potongan memanjang jalan ditinjau dari pergerakan vertikal (titik ganjil)
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 53
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
39 40
38
37
36
35
34
33
-2.00
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
Garis BM
D
v

(

m

)



S
k
a
l
a


1

:

6
0
Titik Ukur Akhir (6/16/2007) Titik Ukur Awal (2/13/2007)

Gambar 4.4.2 Potongan memanjang jalan ditinjau dari pergerakan vertikal (titik tengah)
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 54
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
14
16
12
10
8
6
4
2
18
20
22
24
26
32
30
28
-2.00
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
Garis BM
D
v

(

m

)



S
k
a
l
a


1

:

6
0
Titik Ukur Awal (2/13/2007) Titik Ukur Akhir (6/16/2007)

Gambar 4.4.3 Potongan memanjang jalan ditinjau dari pergerakan vertikal (titik genap)
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 55
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang

Gambar 4.5 Sket potongan melintang jalan (A A)


Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 56
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
4
8.59
9.09
9.33
3, 8.67
33
9.03
1
9.22
8.20
8.40
8.60
8.80
9.00
9.20
9.40
2/13/2007
6/16/2007

Gambar 4.5.1 Potongan A1 - A1
Dari gambar potongan A1 A1 di atas maka dapat disimpulkan bahwa titik 1
mengalami penurunan sebesar 11 cm, titik 33 mengalami penurunan sebesar 6 cm dan titik 4
mengalami kenaikan sebesar 8 cm.

7.73
7.14
6.51
7.63
7.21
6.38
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
2/13/2007
6/16/2007
5
34
8

Gambar 4.5.2 Potongan A2 - A2
Dari gambar potongan A2 A2 di atas maka dapat disimpulkan bahwa titik 5
mengalami penurunan sebesar 10 cm, titik 34 mengalami kenaikan sebesar 7 cm dan titik 8
mengalami penurunan sebesar 13 cm.

Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 57
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
4.33
4.74
5.10
4.26
4.68
5.06
3.80
4.00
4.20
4.40
4.60
4.80
5.00
5.20
2/13/2007
6/16/2007
9
35
12

Gambar 4.5.3 Potongan A3 A3
Dari gambar potongan A3 A3 di atas maka dapat disimpulkan bahwa titik 9
mengalami penurunan sebesar 4 cm, titik 35 mengalami penurunan sebesar 6 cm dan titik 12
mengalami penurunan sebesar 7 cm.

3.31
2.79
2.34
3.34
2.77
2.32
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
2/13/2007
6/16/2007
13
36
16

Gambar 4.5.4 Potongan A4 A4
Dari gambar potongan A4 A4 di atas maka dapat disimpulkan bahwa titik 13
mengalami kenaikan sebesar 3 cm, titik 36 mengalami penurunan sebesar 2 cm dan titik 16
mengalami penurunan sebesar 2 cm.

Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 58
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
1.68
1.22
0.87
1.71
1.23
0.86
0.00
0.20
0.40
0.60
0.80
1.00
1.20
1.40
1.60
1.80
2/13/2007
6/16/2007
17
37
20

Gambar 4.5.5 Potongan A5 A5
Dari gambar potongan A5 A5 di atas maka dapat disimpulkan bahwa titik 17
mengalami kenaikan sebesar 3 cm, titik 37 mengalami kenaikan sebesar 1 cm dan titik 20
mengalami penurunan sebesar 1 cm.

0.04
0.37
0.58
0.04
0.38
0.57
0.00
0.10
0.20
0.30
0.40
0.50
0.60
0.70
2/13/2007
6/16/2007
21
38
24

Gambar 4.5.6 Potongan A6 A6
Dari gambar potongan A6 A6 di atas maka dapat disimpulkan bahwa titik 21
mengalami penurunan sebesar 1 cm, titik 38 mengalami kenaikan sebesar 1 cm dan titik 24 tidak
mengalami perubahan.

Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 59
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
0.07
-0.04
-0.23
0.06
-0.04
-0.24
-0.30
-0.25
-0.20
-0.15
-0.10
-0.05
0.00
0.05
0.10
2/13/2007
6/16/2007
25
39
28

Gambar 4.5.7 Potongan A7 A7
Dari gambar potongan A7 A7 di atas maka dapat disimpulkan bahwa titik 25
mengalami penurunan sebesar 1 cm, titik 39 tidak mengalami perubahan dan titik 28 mengalami
penurunan sebesar 1 cm.

-0.18
-0.19
-0.28
-0.18
-0.18
-0.28
-0.30
-0.25
-0.20
-0.15
-0.10
-0.05
0.00
2/13/2007
6/16/2007
29
40
32

Gambar 4.5.8 Potongan A8 A8
Dari gambar potongan A8 A8 di atas maka dapat disimpulkan bahwa titik 29 tidak
mengalami perubahan, titik 40 mengalami kenaikan sebesar 1 cm dan titik 32 tidak mengalami
perubahan.




Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 60
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang

Gambar 4.6 Sket potongan melintang jalan (B B)


Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 61
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
9.50
9.09
8.56
9.40
9.03
8.40
7.80
8.00
8.20
8.40
8.60
8.80
9.00
9.20
9.40
9.60
2/13/2007
6/16/2007
3
33
2

Gambar 4.6.1 Potongan B1 - B1
Dari gambar potongan B1 B1 di atas maka dapat disimpulkan bahwa titik 3
mengalami penurunan sebesar 16 cm, titik 33 mengalami penurunan sebesar 6 cm dan titik 2
mengalami penurunan sebesar 10 cm.

7.71
7.14
6.51
7.70
7.21
6.40
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
2/13/2007
6/16/2007
7
34
6

Gambar 4.6.2 Potongan B2 - B2
Dari gambar potongan B2 B2 di atas maka dapat disimpulkan bahwa titik 7
mengalami penurunan sebesar 11 cm, titik 34 mengalami kenaikan sebesar 7 cm dan titik 6
mengalami penurunan sebesar 1 cm.

Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 62
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
3.95
4.74
5.09
3.98
4.68
5.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
2/13/2007
6/16/2007
11
35
10

Gambar 4.6.3 Potongan B3 B3
Dari gambar potongan B3 B3 di atas maka dapat disimpulkan bahwa titik 11
mengalami kenaikan sebesar 3 cm, titik 35 mengalami penurunan sebesar 6 cm dan titik 10
mengalami penurunan sebesar 9 cm.

2.31
2.79
3.31
2.31
2.77
3.30
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
2/13/2007
6/16/2007
15
36
14

Gambar 4.6.4 Potongan B4 B4
Dari gambar potongan B4 B4 di atas maka dapat disimpulkan bahwa titik 15 tidak
mengalami perubahan., titik 36 mengalami penurunan sebesar 2 cm dan titik 14 mengalami
penurunan sebesar 2 cm.

Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 63
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
1.52
1.22
1.00
1.48
1.23
1.00
0.00
0.20
0.40
0.60
0.80
1.00
1.20
1.40
1.60
2/13/2007
6/16/2007
19
37
18

Gambar 4.6.5 Potongan B5 B5
Dari gambar potongan B5 B5 di atas maka dapat disimpulkan bahwa titik 19 tidak
mengalami perubahan., titik 37 mengalami kenaikan sebesar 1 cm dan titik 18 mengalami
penurunan sebesar 4 cm.

0.18
0.37
0.34
0.19
0.38
0.32
0.00
0.05
0.10
0.15
0.20
0.25
0.30
0.35
0.40
2/13/2007
6/16/2007 23
38 22

Gambar 4.6.6 Potongan B6 B6
Dari gambar potongan B6 B6 di atas maka dapat disimpulkan bahwa titik 23
mengalami kenaikan sebesar 1 cm, titik 38 mengalami kenaikan sebesar 1 cm dan titik 22
mengalami penurunan sebesar 2 cm
Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 64
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
-0.14
-0.04
-0.11
-0.14
-0.04
-0.10
-0.16
-0.14
-0.12
-0.10
-0.08
-0.06
-0.04
-0.02
0.00
2/13/2007
6/16/2007
25
39
28

Gambar 4.6.7 Potongan B7 B7
Dari gambar potongan B7 B7 di atas maka dapat disimpulkan bahwa titik 25
mengalami kenaikan sebesar 1 cm, titik 39 tidak mengalami perubahan dan titik 28 tidak
mengalami perubahan.

-0.28
-0.19
-0.18
-0.28
-0.18
-0.18
-0.30
-0.25
-0.20
-0.15
-0.10
-0.05
0.00
2/13/2007
6/16/2007
31 40
30

Gambar 4.6.8 Potongan B8 B8
Dari gambar potongan B8 B8 di atas maka dapat disimpulkan bahwa titik 31 tidak
mengalami perubahan, titik 40 mengalami kenaikan sebesar 1 cm dan titik 30 tidak mengalami
perubahan.




Perpustakaan Unika


BAB IV : ANALISIS




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 65
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang

Dari semua grafik dan gambar yang telah dijelaskan di atas dapat
disimpulkan bahwa titik yang mengalami pergerakan horizontal terdapat 7 titik
yang relatif tidak bergerak (13, 22, 23 ,24 ,25 ,26 ,38 dan 39), 17 titik yang
bergerak mendekati titik BM (1, 5, 6, 7, 9,10, 12, 16, 28, 29, 30, 31, 32, 35, 36, 37
dan 40) sebesar 1 cm 23 cm dan 16 titik yang bergerak menjauhi titik BM (2, 3,
4, 8, 11 ,13, 14 15, 16, 17, 18 20, 21, 22, 27, 33 dan 34) sebesar 1 cm 18 cm,
jadi pergerakan horizontal terbesar selama 4 bulan terjadi pada titik 12 yaitu
sebesar 23 cm yang bergerak mendekati titik BM. Sedangkan untuk pergerakan
tanah vertikal (Dv) terdapat 7 titik yang relatif tidak bergerak (19, 23, 24, 29, 31,
32 dan 39), 21 titik yang bergerak turun dari posisi pada saat awal pengukuran (1,
2, 5, 6, 7, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 18, 20, 21, 22, 25, 26, 28, 33, 35 dan 36) sebesar
1 cm 16 cm dan 12 titik yang bergerak naik dari posisi pada saat awal
pengukuran (3, 4, 8, 11, 13, 17, 37, 27, 30, 34, 37, 38 dan 40) sebesar 1 cm
8 cm, jadi pergerakan vertikal terbesar selama 4 bulan terjadi pada titik 3 yaitu
sebesar 16 cm yang bergerak turun dari titik awal pengukuran.
Perpustakaan Unika


BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 66
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
1. Terjadinya gerakan tanah di daerah penelitian berkaitan erat dengan kondisi
geologi (sifat fisik batuan), struktur geologi, kelerengan dan geologi teknik
(sifat keteknikan batuan dan tanah).
2. Menurut peta zona kerentanan gerakan tanah Kota Semarang menunjukkan
bahwa daerah Kecamatan Gunung Pati merupakan daerah dengan zona
gerakan tanah sedang serta merupakan daerah dengan kelerengan miring
sampai sangat curam dengan kemiringan rata-rata sekitar 10 % - 70 % dengan
sudut lereng 6
O
35
O
, sehingga walaupun termasuk dalam zona kerentanan
sedang tetapi merupakan daerah yang kurang stabil dan rentan terhadap
timbulnya gerakan tanah.
3. Dari hasil pengukuran selama kurang lebih 4 bulan dalam hitungan harian
tidak banyak titik yang mengalami pergeseran secara signifikan (0 cm
5 cm), tetapi setelah masuk dalam hitungan mingguan mulai tampak terjadi
pergeseran (0 cm 16 cm) dan setelah masuk dalam hitungan bulan.lebih
banyak terjadi pergeseran (0 cm 23 cm). Dari pembacaan pengukuran untuk
pergeseran arah horizontal masing-masing titik rata-rata bergerak mendatar
menjauhi titik BM dengan pergerakan minimal 1 cm dan maksimal 23 cm.
Sedangkan untuk pergeseran arah vertikal masing-masing titik rata-rata
bergerak turun dari titik semula minimal 1 cm dan maksimal 16 cm.
4. Dengan mendapatkan data lapangan berupa kondisi lereng, musim,
penggunaan lahan dan tipe gerakan yang terjadi di kawasan Gunung Pati,
maka dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab timbulnya gerakan tanah
yaitu karena lereng curam serta beban yang dipengaruhi oleh air yang meresap
pada lahan ini dan beban lalu lintas di atasnya.


Perpustakaan Unika


BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 67
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang
5.2. Saran
1. Perlu diadakan monitoring di daerah Kecamatan Gunung Pati Supaya
didapatkan data aktual tentang kerentanan gerakan tanahnya.
2. Dalam upaya untuk mengurangi resiko bhencana tanah longsor, diperlukan
keterkaitan antara pemerintah, swasta, LSM dan tokoh masyarakat. Berupa
tindakan antisipasi terhadap resiko bencana alam tanah longsor, misal
perbaikan sarana dan prasarana yang berfungsi sebagai pencegahan /
pengurangan resiko terjadinya bencana tanah longsor.
3. Untuk menanggulangi pergerakan tanah yang terjadi penulis menyarankan
adanya pengendalian air permukaan dan rembesan yang meresap kedalam
tanah yang dapat menyebabkan kelongsoran yaitu dengan cara penghijauan,
menutup rekahan atau retakan yang terjadi pada permukaan jalan dan
perbaikan drainase di sisi jalan.
4. Bagi mahasiswa atau pembaca yang ingin melakukan penelitian serupa
disarankan untuk pengambilan titik BM sebaiknya memakai titik BM yang
sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Perpustakaan Unika


DAFTAR PUSTAKA




Kajian Arah Pergerakan Relatif Tanah 68
di Jalan Raya Trangkil Kecamatan Gunung Pati Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Bakosurtanal, Pengukuran untuk Pembuatan Peta, www.bakosurtanal.com
Bambang Sudarsono, (2005), Petunjuk Praktikum Ukur Tanah, Universitas
Katolik Soegijapranata Semarang
Buntoro J anuar, (1991), Ilmu Geologi Teknik, Universitas PETRA Surabaya
Das, Braja M, (2001), Principles of Geotechnical Engineering, Brooks / cole
Thomson learning
J oseph. E. Bowles J oseph. E, (1991), Sifat-sifat Fisis Geoteknis Tanah, Erlangga
Laporan Akhir Inventarisasi Bencana Alam Tanah Longsor Kota Semarang
Kabupaten Semarang, Grobogan, Kendal, Magelang, Temanggung dan
Wonosobo, Propinsi J awa Tengah, Dinas Pertambangan dan Energi
Semarang.
Raj Purushothama P, (1991), Geotechnical Engineering
Spigolon J oseph S, (2001), Geotechnical Engineering, Mcgraw-Hill
Wongsotjitro, Soetomo, (1980), Ilmu Ukur Tanah, Penerbit Kanisius, Yogyakarta

Perpustakaan Unika






LAMPIRAN 1















Perpustakaan Unika
DATA UKUR
Data ke : 1 Tanggal : 2/13/2007
T I : 1,39 m

No. BA ( m ) BT ( m ) BB ( m ) V ( ' '' ) Hz ( ' '' ) Dh ( m ) Dv ( m )
1 1.44 0.98 0.53 275 38 50 123 42 35 90.24 9.33
2 1.29 0.83 0.38 275 38 10 126 35 30 90.63 9.50
3 1.63 1.22 0.80 275 49 10 124 20 40 82.34 8.56
4 1.33 0.91 0.49 275 37 55 127 23 30 82.27 8.59
5 1.91 1.52 1.13 275 52 30 124 29 20 76.40 7.73
6 1.60 1.22 0.83 275 37 50 128 07 10 76.42 7.71
7 0.92 0.58 0.24 274 49 50 125 10 50 67.51 6.51
8 1.94 1.59 1.25 275 36 20 129 01 30 68.38 6.51
9 1.54 1.25 0.95 274 50 10 124 37 20 58.65 5.10
10 1.37 1.08 0.78 274 39 10 129 20 10 58.75 5.09
11 1.25 0.99 0.74 274 00 00 124 21 40 50.79 3.95
12 1.70 1.43 1.16 274 39 30 129 32 40 53.65 4.33
13 1.36 1.13 0.90 273 46 30 123 20 50 46.28 3.31
14 1.96 1.72 1.48 274 26 55 129 17 00 46.84 3.31
15 1.90 1.70 1.50 273 46 30 123 04 10 39.83 2.31
16 2.36 2.16 1.96 274 26 55 129 24 55 39.94 2.34
17 1.56 1.40 1.24 272 59 00 122 44 30 32.41 1.68
18 1.80 1.64 1.47 273 04 30 130 11 20 32.91 1.52
19 1.28 1.16 1.03 271 45 05 121 42 10 24.98 1.00
20 1.95 1.83 1.70 273 00 30 132 02 15 24.93 0.87
21 0.83 0.75 0.67 269 46 40 121 19 00 16.00 0.58
22 1.36 1.27 1.19 270 44 50 138 10 30 16.95 0.34
23 1.21 1.19 1.17 269 47 05 126 18 00 4.50 0.18
24 1.51 1.47 1.42 270 45 10 161 18 40 9.00 0.04
25 1.32 1.31 1.30 269 48 20 208 19 40 2.00 0.07
26 1.66 1.62 1.59 270 45 40 196 51 05 7.00 -0.14
27 1.48 1.45 1.41 269 31 40 265 50 30 6.97 -0.11
28 1.80 1.75 1.70 270 48 50 231 28 20 9.50 -0.23
29 1.52 1.45 1.38 269 31 40 271 02 05 14.00 -0.18
30 1.54 1.47 1.39 269 21 10 252 02 50 15.00 -0.24
31 1.57 1.46 1.35 269 32 05 271 51 50 22.00 -0.25
32 1.54 1.44 1.33 269 21 10 257 42 40 21.00 -0.28
33 0.92 0.49 0.05 280 25 30 144 42 00 86.16 9.09
34 0.87 0.51 0.15 279 59 05 109 35 00 71.80 7.14
35 0.65 0.37 0.09 273 48 60 017 55 00 55.67 4.74
36 0.55 0.34 0.12 272 18 60 008 36 10 42.96 2.79
37 1.69 1.55 1.40 272 43 40 008 30 45 28.98 1.22
38 2.01 1.95 1.89 274 25 45 009 33 45 12.00 0.37
39 2.06 2.03 2.00 275 39 10 008 56 00 6.00 -0.04
40 1.49 1.40 1.31 269 25 30 007 41 20 18.00 -0.19
Perpustakaan Unika

Data ke : 2 Tanggal : 2/14/2007
T I : 1,465 m

No. BA ( m ) BT ( m ) BB ( m ) V ( ' '' ) Hz ( ' '' ) Dh ( m ) Dv ( m )
1 1.07 0.61 0.16 275 22 00 111 58 10 90.24 9.33
2 0.95 0.49 0.03 275 22 30 114 50 50 90.64 9.50
3 1.04 0.62 0.21 275 21 10 112 36 40 82.37 8.56
4 1.03 0.61 0.20 275 22 05 115 40 40 82.27 8.59
5 0.99 0.60 0.22 275 07 35 112 44 50 76.39 7.72
6 1.31 0.93 0.54 275 21 35 116 17 55 76.42 7.71
7 1.35 1.01 0.67 275 07 30 113 22 30 67.51 6.51
8 1.72 1.37 1.03 275 21 00 117 18 20 68.38 6.50
9 1.16 0.87 0.57 274 23 40 112 47 20 58.65 5.10
10 1.96 1.67 1.37 275 09 00 117 37 50 58.74 5.09
11 1.08 0.82 0.57 273 43 40 112 35 10 50.79 3.95
12 1.00 0.73 0.46 273 50 15 117 52 05 53.65 4.33
13 1.00 0.77 0.53 273 13 25 111 37 45 46.28 3.31
14 1.52 1.29 1.05 273 49 50 117 29 00 46.84 3.31
15 1.00 0.80 0.60 272 22 20 111 17 00 39.85 2.31
16 1.51 1.31 1.11 273 08 00 117 43 00 39.93 2.34
17 1.22 1.06 0.90 272 14 50 111 00 00 32.45 1.68
18 1.41 1.25 1.08 272 13 25 118 23 00 32.95 1.50
19 1.15 1.03 0.90 271 16 50 109 58 30 24.99 1.00
20 1.36 1.24 1.11 271 27 50 120 21 10 24.98 0.87
21 1.03 0.95 0.87 270 10 40 109 38 00 16.00 0.57
22 1.65 1.56 1.48 271 26 45 126 30 40 16.95 0.33
23 1.30 1.28 1.26 269 51 45 115 08 40 4.50 0.17
24 1.70 1.66 1.61 271 26 50 148 46 30 8.99 0.04
25 1.40 1.39 1.38 269 52 35 195 28 00 2.00 0.07
26 1.71 1.67 1.64 270 33 35 184 46 20 7.00 -0.14
27 1.56 1.52 1.49 269 28 40 253 17 35 6.97 -0.12
28 1.63 1.58 1.53 269 16 50 219 05 00 9.50 -0.23
29 1.69 1.62 1.55 269 52 50 258 58 10 14.00 -0.18
30 1.61 1.54 1.46 269 17 50 239 54 40 15.00 -0.26
31 1.78 1.67 1.56 269 53 55 260 05 05 22.00 -0.24
32 1.17 1.06 0.96 268 07 10 245 50 50 21.00 -0.29
33 1.00 0.56 0.13 280 25 30 144 42 00 86.16 9.09
34 0.95 0.59 0.22 279 59 05 109 35 00 71.80 7.14
35 0.72 0.44 0.16 273 48 60 017 55 00 55.67 4.74
36 0.63 0.41 0.20 272 18 60 008 36 10 42.96 2.79
37 1.77 1.62 1.48 272 43 40 008 30 45 28.98 1.22
38 2.08 2.02 1.96 274 25 45 009 33 45 12.00 0.37
39 2.13 2.10 2.07 275 39 10 008 56 00 6.00 -0.04
40 1.56 1.47 1.38 269 25 30 007 41 20 18.00 -0.19
Perpustakaan Unika

Data ke : 3 Tanggal : 2/15/2007
T I : 1,335 m

No. BA ( m ) BT ( m ) BB ( m ) V ( ' '' ) Hz ( ' '' ) Dh ( m ) Dv ( m )
1 1.38 0.93 0.47 275 38 40 005 29 20 90.24 9.33
2 1.26 0.80 0.34 275 39 00 008 50 30 90.64 9.50
3 1.33 0.91 0.50 275 38 40 006 32 40 82.33 8.56
4 1.28 0.87 0.45 275 38 20 009 33 00 82.28 8.59
5 1.57 1.18 0.80 275 39 00 006 40 50 76.39 7.71
6 1.55 1.16 0.78 275 38 05 010 16 40 76.42 7.71
7 1.07 0.73 0.39 275 00 07 007 21 30 67.51 6.51
8 1.34 0.99 0.65 275 08 50 011 16 00 68.38 6.50
9 1.67 1.37 1.08 274 60 00 006 40 00 58.66 5.10
10 1.32 1.02 0.73 274 39 10 011 29 15 58.73 5.09
11 1.23 0.97 0.72 274 02 35 006 32 10 50.78 3.95
12 1.63 1.36 1.09 274 38 50 011 50 30 53.65 4.33
13 1.14 0.91 0.67 273 34 05 005 27 55 46.28 3.31
14 1.50 1.26 1.03 273 58 10 011 24 50 46.84 3.32
15 1.01 0.81 0.61 272 37 55 005 12 00 39.92 2.36
16 1.96 1.76 1.56 273 58 00 011 42 00 39.93 2.35
17 1.31 1.15 0.99 272 38 20 004 48 20 32.46 1.68
18 1.20 1.04 0.87 272 05 30 012 19 00 32.96 1.50
19 0.84 0.72 0.59 270 52 50 003 49 15 24.99 1.00
20 1.50 1.38 1.25 272 05 50 014 08 50 24.97 0.87
21 0.79 0.71 0.63 269 49 50 003 31 35 16.00 0.58
22 1.72 1.64 1.55 272 05 50 020 36 30 16.96 0.32
23 1.16 1.14 1.12 269 49 50 008 52 50 4.50 0.18
24 1.54 1.50 1.45 271 17 30 042 58 00 9.00 0.04
25 1.28 1.27 1.26 269 50 25 091 08 20 2.00 0.06
26 1.66 1.63 1.59 271 17 45 078 21 50 7.00 -0.14
27 1.47 1.44 1.40 269 52 00 147 40 50 6.97 -0.12
28 1.83 1.78 1.74 271 17 30 113 04 45 9.50 -0.23
29 1.55 1.48 1.41 269 52 10 153 11 10 14.00 -0.18
30 1.61 1.53 1.46 269 48 50 134 00 00 15.00 -0.24
31 1.64 1.53 1.42 269 52 45 154 06 25 22.00 -0.24
32 1.67 1.56 1.46 269 48 50 139 43 40 21.00 -0.29
33 0.87 0.43 0.00 280 25 30 144 42 00 86.16 9.09
34 0.82 0.46 0.09 279 59 05 109 35 00 71.80 7.14
35 0.59 0.31 0.03 273 48 60 017 55 00 55.67 4.74
36 0.50 0.28 0.07 272 18 60 008 36 10 42.96 2.79
37 1.64 1.49 1.35 272 43 40 008 30 45 28.98 1.22
38 1.95 1.89 1.83 274 25 45 009 33 45 12.00 0.37
39 2.00 1.97 1.94 275 39 10 008 56 00 6.00 -0.04
40 1.43 1.34 1.25 269 25 30 007 41 20 18.00 -0.19
Perpustakaan Unika

Data ke : 4 Tanggal : 2/16/2007
T I : 1,199 m

No. BA ( m ) BT ( m ) BB ( m ) V ( ' '' ) Hz ( ' '' ) Dh ( m ) Dv ( m )
1 1.69 1.24 0.78 275 55 40 140 34 00 90.24 9.33
2 1.57 1.11 0.65 275 55 40 143 27 10 90.64 9.50
3 1.62 1.20 0.78 275 55 40 141 09 45 82.33 8.55
4 1.58 1.17 0.75 275 56 05 144 19 50 82.28 8.59
5 1.82 1.43 1.05 275 56 15 141 23 40 76.39 7.71
6 1.81 1.42 1.03 275 55 45 144 57 50 76.41 7.71
7 1.12 0.78 0.44 275 09 20 142 01 00 67.53 6.51
8 1.99 1.65 1.30 275 47 55 145 53 45 68.38 6.49
9 1.06 0.76 0.47 274 32 10 141 25 00 58.69 5.09
10 1.60 1.31 1.01 275 03 10 146 19 50 58.73 5.09
11 0.87 0.61 0.36 273 47 45 141 08 00 50.78 3.95
12 1.87 1.60 1.33 275 02 50 146 25 30 53.58 4.33
13 1.20 0.97 0.73 273 48 30 140 08 10 46.29 3.31
14 0.80 0.56 0.33 273 16 40 146 08 25 46.85 3.32
15 0.40 0.20 0.00 271 56 10 139 50 50 39.95 2.35
16 1.00 0.80 0.60 272 46 55 146 20 00 39.92 2.33
17 0.77 0.60 0.44 271 56 10 139 33 25 32.47 1.69
18 1.50 1.34 1.17 272 50 30 147 09 45 32.92 1.50
19 1.17 1.04 0.92 271 56 00 138 36 10 24.97 1.00
20 1.70 1.58 1.45 272 50 50 149 12 00 24.94 0.86
21 0.86 0.78 0.70 270 31 40 138 10 20 16.00 0.57
22 1.80 1.72 1.63 272 51 00 155 28 30 16.96 0.32
23 1.08 1.06 1.04 270 30 45 143 23 05 4.50 0.18
24 1.66 1.62 1.57 272 50 15 177 57 50 8.98 0.03
25 1.18 1.17 1.16 270 32 00 224 41 40 2.00 0.05
26 1.75 1.71 1.68 272 59 10 213 34 05 7.00 -0.15
27 1.41 1.37 1.34 270 26 30 282 43 30 6.97 -0.12
28 1.64 1.59 1.54 270 60 00 247 55 10 9.50 -0.23
29 1.56 1.49 1.42 270 26 40 287 56 40 14.00 -0.18
30 1.50 1.43 1.35 269 53 25 268 33 10 15.00 -0.25
31 1.74 1.63 1.52 270 27 50 288 51 15 22.00 -0.25
32 1.55 1.45 1.34 269 53 10 274 15 50 21.00 -0.29
33 0.87 0.43 0.00 275 31 05 279 05 15 86.17 9.09
34 0.76 0.40 0.03 275 02 35 245 00 00 71.81 7.14
35 0.59 0.31 0.03 273 56 35 151 58 50 55.67 4.73
36 0.43 0.21 0.00 272 23 20 143 15 20 42.95 2.78
37 1.73 1.58 1.44 273 10 00 143 10 05 28.98 1.22
38 1.84 1.78 1.72 274 32 30 144 10 00 12.00 0.37
39 1.82 1.79 1.76 275 09 30 143 36 30 6.00 -0.05
40 1.29 1.20 1.11 269 23 10 142 17 25 18.00 -0.20
Perpustakaan Unika

Data ke : 5 Tanggal : 2/19/2007
T I : 1,615 m

No. BA ( m ) BT ( m ) BB ( m ) V ( ' '' ) Hz ( ' '' ) Dh ( m ) Dv ( m )
1 0.92 0.46 0.01 275 10 30 297 20 30 90.24 9.33
2 0.96 0.51 0.05 275 17 30 300 11 30 90.64 9.50
3 0.90 0.48 0.07 275 07 55 297 58 00 82.36 8.53
4 1.02 0.61 0.19 275 16 30 301 01 00 82.29 8.60
5 0.78 0.39 0.01 274 51 20 298 07 50 76.39 7.71
6 1.41 1.02 0.63 275 19 10 301 39 40 76.39 7.71
7 1.18 0.84 0.50 274 50 48 298 43 00 67.56 6.50
8 0.70 0.35 0.01 274 22 00 302 35 30 68.38 6.48
9 1.48 1.19 0.89 274 31 55 298 11 00 58.76 5.09
10 1.34 1.04 0.75 274 23 10 303 02 50 58.73 5.08
11 0.53 0.28 0.02 272 57 00 297 57 50 50.81 3.96
12 1.51 1.24 0.97 274 12 30 303 10 00 53.57 4.32
13 0.80 0.57 0.33 272 47 30 297 57 00 46.30 3.31
14 2.00 1.76 1.52 274 12 40 302 41 20 46.88 3.31
15 0.74 0.54 0.34 271 45 50 297 33 00 39.95 2.31
16 1.32 1.12 0.92 272 38 20 303 09 10 39.92 2.33
17 0.60 0.44 0.27 270 53 10 297 13 20 32.49 1.68
18 1.80 1.64 1.47 272 37 50 303 46 20 32.93 1.49
19 0.54 0.42 0.29 269 32 40 295 12 40 25.00 1.00
20 2.03 1.90 1.78 272 37 50 305 38 10 24.95 0.86
21 1.00 0.92 0.84 269 32 10 294 43 20 16.00 0.57
22 1.69 1.60 1.52 271 01 40 311 44 20 16.99 0.32
23 1.41 1.39 1.36 269 22 30 299 03 00 4.50 0.18
24 1.79 1.75 1.70 271 01 45 334 05 10 9.00 0.03
25 1.56 1.55 1.54 269 22 10 022 05 00 2.00 0.04
26 1.80 1.77 1.73 269 59 20 009 48 10 7.00 -0.15
27 1.69 1.66 1.62 269 20 00 079 58 20 6.98 -0.13
28 1.90 1.86 1.81 269 58 25 044 52 50 9.50 -0.24
29 1.71 1.64 1.57 269 17 40 084 55 10 14.00 -0.19
30 1.95 1.88 1.80 269 58 10 065 28 20 15.00 -0.27
31 1.70 1.59 1.48 269 16 20 085 41 00 22.00 -0.25
32 1.76 1.66 1.55 269 20 00 071 20 00 21.00 -0.29
33 0.94 0.51 0.07 275 17 35 076 09 10 86.18 9.09
34 1.16 0.79 0.43 275 02 35 041 27 40 71.83 7.16
35 0.69 0.41 0.13 273 37 55 308 39 00 55.67 4.74
36 0.77 0.56 0.34 272 18 10 300 01 00 42.95 2.78
37 1.47 1.33 1.18 271 50 40 299 54 40 28.98 1.22
38 2.05 1.99 1.93 273 29 30 300 58 10 12.00 0.36
39 2.20 2.17 2.14 274 41 10 300 17 50 6.00 -0.06
40 1.69 1.60 1.51 269 21 55 299 03 40 18.00 -0.19
Perpustakaan Unika

Data ke : 6 Tanggal : 2/26/2007
T I : 1,46 m

No. BA ( m ) BT ( m ) BB ( m ) V ( ' '' ) Hz ( ' '' ) Dh ( m ) Dv ( m )
1 1.33 0.88 0.42 275 32 00 238 45 05 90.24 9.32
2 1.22 0.76 0.31 275 32 15 241 36 35 90.65 9.49
3 0.85 0.44 0.02 275 11 45 239 22 10 82.32 8.51
4 1.24 0.82 0.41 275 32 10 214 25 35 82.29 8.62
5 1.00 0.62 0.23 275 08 20 239 31 30 76.38 7.71
6 1.54 1.15 0.77 275 31 50 243 06 15 76.38 7.70
7 0.85 0.51 0.17 274 40 30 240 09 00 67.58 6.47
8 1.22 0.87 0.53 274 55 05 244 04 50 68.39 6.47
9 1.47 1.18 0.88 274 40 40 239 36 30 58.61 5.08
10 1.73 1.43 1.13 274 54 30 244 26 55 58.72 5.07
11 1.11 0.85 0.60 273 46 35 239 22 25 50.78 3.96
12 2.02 1.75 1.48 274 54 40 244 36 25 53.56 4.31
13 1.44 1.21 0.98 273 46 20 238 22 30 46.30 3.30
14 1.71 1.48 1.24 274 03 25 244 14 55 46.88 3.31
15 0.89 0.69 0.49 272 13 50 238 03 25 39.94 2.32
16 1.35 1.15 0.95 272 54 25 244 26 55 39.90 2.34
17 1.21 1.05 0.88 272 14 15 237 40 25 32.49 1.68
18 1.80 1.63 1.47 272 53 40 245 16 35 32.92 1.49
19 1.27 1.15 1.02 271 32 40 236 37 45 24.98 0.99
20 1.47 1.35 1.22 271 43 00 247 06 10 24.98 0.86
21 1.24 1.16 1.08 270 55 30 236 13 40 16.00 0.56
22 1.35 1.26 1.18 270 25 10 253 20 30 17.00 0.32
23 1.45 1.43 1.41 271 48 05 241 20 50 4.50 0.17
24 1.54 1.50 1.45 270 24 40 276 17 35 9.00 0.03
25 1.39 1.38 1.37 269 01 50 324 12 40 2.00 0.04
26 1.70 1.66 1.63 270 25 50 311 44 05 7.00 -0.15
27 1.51 1.48 1.44 269 03 30 020 33 15 7.00 -0.13
28 1.61 1.56 1.51 269 11 10 346 32 35 9.50 -0.23
29 1.49 1.42 1.35 269 04 45 025 54 40 14.00 -0.18
30 1.58 1.51 1.43 269 11 05 007 06 10 15.00 -0.26
31 1.48 1.37 1.26 269 06 20 026 54 00 21.99 -0.25
32 1.56 1.46 1.35 269 11 30 012 45 30 21.00 -0.29
33 0.90 0.47 0.03 275 21 50 017 19 10 86.19 9.09
34 1.10 0.74 0.37 275 07 25 342 21 20 71.84 7.17
35 0.68 0.40 0.12 273 45 55 250 16 00 55.67 4.73
36 0.63 0.41 0.20 272 18 50 241 27 05 42.94 2.78
37 1.81 1.66 1.52 272 47 45 241 21 25 28.98 1.21
38 2.14 2.08 2.02 274 41 00 242 24 40 12.00 0.36
39 2.09 2.06 2.03 275 08 05 241 43 30 6.00 -0.06
40 1.53 1.44 1.35 269 19 05 240 29 45 18.00 -0.20
Perpustakaan Unika

Data ke : 7 Tanggal : 3/3/2007
T I : 1,55 m

No. BA ( m ) BT ( m ) BB ( m ) V ( ' '' ) Hz ( ' '' ) Dh ( m ) Dv ( m )
1 1.01 0.55 0.10 275 15 50 105 10 10 90.23 9.31
2 1.21 0.75 0.30 275 28 10 108 02 25 90.67 9.48
3 0.91 0.50 0.08 275 10 05 105 48 55 82.33 8.50
4 1.23 0.81 0.39 275 28 20 108 51 00 82.29 8.62
5 1.15 0.77 0.38 275 10 40 105 59 15 76.37 7.71
6 1.16 0.77 0.39 275 10 10 109 31 05 76.37 7.69
7 0.73 0.39 0.05 274 29 30 106 37 30 67.53 6.46
8 1.62 1.27 0.93 275 09 55 110 30 55 68.39 6.46
9 0.69 0.40 0.10 273 50 00 105 40 00 58.61 5.08
10 0.91 0.62 0.32 274 02 10 110 48 00 58.71 5.07
11 1.27 1.01 0.76 273 51 05 105 50 05 50.77 3.96
12 1.31 1.04 0.77 274 03 00 111 04 50 53.54 4.31
13 1.04 0.80 0.57 273 09 30 104 49 50 46.34 3.30
14 1.78 1.55 1.31 274 02 15 110 48 40 46.88 3.31
15 1.06 0.86 0.66 272 19 00 104 29 40 39.95 2.31
16 1.38 1.18 0.98 272 49 40 110 53 30 39.90 2.34
17 0.68 0.52 0.35 271 08 40 104 07 20 32.49 1.68
18 1.53 1.37 1.20 272 15 00 111 35 25 32.95 1.48
19 1.19 1.07 0.94 271 09 05 103 04 25 24.99 0.99
20 1.80 1.68 1.55 272 14 20 113 37 55 24.96 0.85
21 0.86 0.78 0.70 269 12 40 102 41 05 16.00 0.55
22 1.40 1.31 1.23 270 15 50 119 46 40 17.00 0.32
23 1.35 1.33 1.30 269 17 30 108 16 40 4.50 0.17
24 1.60 1.56 1.51 270 13 50 142 22 25 9.00 0.03
25 1.49 1.48 1.47 269 18 20 190 04 00 2.00 0.04
26 1.64 1.61 1.57 269 09 00 178 04 45 7.00 -0.16
27 1.62 1.59 1.55 269 15 30 247 18 00 7.00 -0.13
28 1.46 1.41 1.36 267 42 10 213 09 20 9.49 -0.24
29 1.63 1.56 1.49 269 17 00 252 43 20 14.00 -0.19
30 1.30 1.22 1.15 267 45 30 233 23 50 14.99 -0.26
31 1.65 1.54 1.43 269 16 30 253 18 10 21.98 -0.27
32 1.14 1.03 0.93 267 46 50 239 08 45 20.99 -0.30
33 0.95 0.51 0.08 275 20 05 106 55 05 86.22 9.09
34 1.25 0.89 0.52 275 10 10 108 09 10 71.86 7.17
35 0.84 0.56 0.28 273 50 10 108 51 30 55.67 4.72
36 0.74 0.53 0.31 272 19 40 107 49 00 42.93 2.77
37 1.06 0.92 0.77 271 09 00 107 59 50 28.97 1.21
38 1.09 1.03 0.97 269 12 40 116 45 40 12.00 0.36
39 1.58 1.55 1.52 269 18 00 209 41 10 6.00 -0.07
40 1.63 1.54 1.45 269 17 10 243 43 00 18.00 -0.21
Perpustakaan Unika

Data ke : 8 Tanggal : 3/9/2007
T I : 1,613 m

No. BA ( m ) BT ( m ) BB ( m ) V ( ' '' ) Hz ( ' '' ) Dh ( m ) Dv ( m )
1 1.15 0.70 0.24 275 18 10 225 02 05 90.23 9.29
2 0.99 0.53 0.08 275 17 15 227 56 20 90.68 9.47
3 1.24 0.82 0.41 275 20 25 225 41 10 82.28 8.48
4 1.02 0.61 0.19 275 17 15 228 43 50 82.30 8.62
5 0.92 0.54 0.15 274 57 40 225 51 40 76.35 7.70
6 1.37 0.99 0.60 275 17 10 229 24 50 76.35 7.69
7 1.30 0.96 0.62 274 54 10 226 27 10 67.50 6.44
8 1.75 1.41 1.06 275 12 50 230 24 35 68.39 6.45
9 1.62 1.33 1.03 274 39 10 225 50 25 58.61 5.06
10 1.05 0.76 0.46 274 05 50 230 43 45 58.70 5.06
11 1.92 1.66 1.40 274 30 30 225 38 15 50.81 3.96
12 1.41 1.14 0.87 274 05 45 231 01 05 53.51 4.30
13 1.11 0.88 0.65 273 10 25 224 42 10 46.36 3.30
14 1.91 1.67 1.44 274 06 50 230 35 50 46.88 3.31
15 1.05 0.85 0.65 272 12 15 224 23 50 39.96 2.30
16 1.12 0.92 0.72 272 21 55 230 48 45 39.93 2.34
17 1.39 1.23 1.07 272 17 10 224 04 15 32.52 1.68
18 1.62 1.45 1.29 272 19 15 231 30 45 32.95 1.50
19 1.14 1.02 0.89 270 53 20 223 01 20 24.99 0.99
20 1.56 1.44 1.31 271 33 45 233 30 10 24.98 0.86
21 1.06 0.98 0.90 269 42 55 222 38 50 16.00 0.55
22 1.51 1.42 1.34 270 27 00 239 35 00 17.00 0.32
23 1.45 1.43 1.41 269 44 30 228 04 00 4.50 0.16
24 1.65 1.61 1.56 270 13 50 262 07 30 9.00 0.04
25 1.50 1.49 1.48 267 46 55 311 48 30 2.00 0.05
26 1.53 1.50 1.46 267 47 35 297 49 35 7.00 -0.15
27 1.50 1.46 1.43 267 43 40 007 00 10 7.01 -0.13
28 1.53 1.48 1.43 267 46 25 333 09 35 9.49 -0.24
29 1.33 1.26 1.19 267 45 50 012 22 10 13.98 -0.19
30 1.36 1.28 1.21 267 47 00 353 27 15 14.98 -0.25
31 1.13 1.02 0.91 267 45 40 013 30 20 21.97 -0.26
32 1.21 1.10 1.00 267 48 05 359 10 10 20.99 -0.30
33 1.03 0.59 0.16 275 20 30 226 46 40 86.25 9.09
34 1.02 0.66 0.29 274 56 25 228 00 45 71.88 7.17
35 1.56 1.28 1.00 274 29 50 228 41 00 55.67 4.71
36 0.95 0.74 0.52 272 33 00 227 41 00 42.91 2.79
37 1.00 0.85 0.71 270 54 20 227 47 00 28.96 1.22
38 1.25 1.19 1.13 269 43 10 256 38 00 12.00 0.36
39 2.43 2.40 2.37 276 46 50 329 24 25 6.00 -0.07
40 1.21 1.12 1.03 267 46 45 003 53 30 17.99 -0.20
Perpustakaan Unika

Data ke : 9 Tanggal : 14 - 03 - 2007
T I : 1,54 m

No. BA ( m ) BT ( m ) BB ( m ) V ( ' '' ) Hz ( ' '' ) Dh ( m ) Dv ( m )
1 1.19 0.74 0.28 275 22 10 342 16 45 90.23 9.28
2 1.03 0.58 0.12 275 21 00 345 09 20 90.70 9.46
3 1.18 0.77 0.35 275 20 25 342 54 30 82.37 8.47
4 1.06 0.64 0.23 275 21 25 345 58 50 82.36 8.62
5 1.36 0.97 0.59 275 20 00 343 04 00 76.33 7.70
6 1.40 1.01 0.63 275 21 50 346 36 45 76.33 7.70
7 1.02 0.68 0.34 274 43 55 343 41 40 67.50 6.44
8 1.84 1.50 1.15 275 20 40 347 37 15 68.40 6.44
9 1.30 1.01 0.71 274 24 10 343 07 55 58.65 5.05
10 1.10 0.80 0.51 274 12 15 347 57 10 58.68 5.05
11 1.20 0.95 0.69 273 47 20 342 53 00 50.86 3.96
12 1.44 1.17 0.90 274 12 10 348 13 40 53.49 4.30
13 1.00 0.77 0.54 273 06 50 341 58 30 46.36 3.29
14 1.54 1.31 1.07 273 45 10 347 52 50 46.90 3.31
15 1.31 1.11 0.91 272 40 35 341 30 30 39.97 2.30
16 1.29 1.09 0.89 272 42 25 348 03 35 39.91 2.34
17 1.30 1.14 0.98 272 15 20 341 15 45 32.54 1.68
18 1.25 1.09 0.92 271 47 40 348 47 40 32.97 1.49
19 1.25 1.13 1.00 271 17 55 340 10 30 24.99 0.98
20 1.27 1.15 1.02 271 03 40 350 40 45 24.99 0.86
21 1.20 1.12 1.04 270 27 50 339 51 20 16.00 0.55
22 1.62 1.54 1.45 271 03 05 356 58 20 16.99 0.32
23 1.44 1.41 1.39 270 22 55 344 39 10 4.50 0.16
24 1.36 1.32 1.27 268 48 10 019 17 30 9.00 0.04
25 1.44 1.43 1.42 267 49 10 067 15 20 2.00 0.03
26 1.58 1.55 1.51 268 47 10 054 48 15 7.00 -0.15
27 1.55 1.51 1.48 268 42 50 124 23 20 7.01 -0.13
28 1.60 1.55 1.50 268 37 55 089 45 20 9.49 -0.24
29 1.50 1.43 1.36 268 45 40 129 41 20 13.97 -0.19
30 1.52 1.44 1.37 268 36 10 110 29 00 14.96 -0.27
31 1.45 1.34 1.23 268 48 00 130 28 45 21.99 -0.26
32 1.43 1.33 1.22 268 35 00 115 57 40 20.99 -0.30
33 1.01 0.57 0.14 275 22 10 344 01 15 86.26 9.08
34 1.45 1.09 0.73 275 20 10 345 15 55 71.89 7.16
35 1.41 1.13 0.85 274 25 10 345 55 15 55.67 4.71
36 1.43 1.22 1.00 273 15 35 344 53 30 42.86 2.77
37 1.63 1.49 1.34 272 16 25 344 59 10 28.95 1.20
38 1.33 1.27 1.21 270 23 40 353 46 30 12.00 0.35
39 1.42 1.39 1.36 267 54 20 086 29 45 5.99 -0.07
40 1.45 1.36 1.27 268 45 50 121 02 25 17.99 -0.21
Perpustakaan Unika

Data ke : 10 Tanggal : 23 - 03 - 2007
T I : 1,515 m

No. BA ( m ) BT ( m ) BB ( m ) V ( ' '' ) Hz ( ' '' ) Dh ( m ) Dv ( m )
1 1.01 0.55 0.10 275 15 40 092 02 30 90.23 9.27
2 1.50 1.04 0.58 275 39 05 094 56 20 90.71 9.45
3 1.65 1.24 0.82 275 40 10 092 40 10 82.38 8.46
4 1.46 1.04 0.63 275 39 00 095 44 15 82.40 8.62
5 1.19 0.81 0.42 275 13 20 092 39 35 76.33 7.68
6 1.71 1.32 0.93 275 36 30 096 22 00 76.31 7.69
7 1.64 1.30 0.96 275 16 30 093 28 20 67.50 6.44
8 2.00 1.66 1.31 275 29 25 097 24 35 68.40 6.43
9 1.40 1.11 0.81 274 31 25 092 52 30 58.63 5.05
10 1.64 1.34 1.05 274 45 10 097 44 10 58.60 5.04
11 0.93 0.67 0.42 273 31 10 092 40 50 50.86 3.97
12 1.40 1.13 0.86 274 11 10 097 57 25 53.47 4.30
13 1.27 1.04 0.81 273 30 40 091 43 00 46.38 3.32
14 1.45 1.21 0.98 273 40 10 097 36 10 46.92 3.31
15 1.87 1.67 1.47 273 29 05 091 21 10 39.85 2.28
16 1.35 1.15 0.95 272 49 00 097 49 05 39.90 2.33
17 1.15 0.99 0.83 272 02 20 091 02 30 32.57 1.68
18 1.80 1.64 1.47 272 47 30 098 39 10 32.92 1.49
19 1.12 1.00 0.87 271 03 40 090 04 45 24.99 0.98
20 1.44 1.31 1.19 271 29 30 100 30 10 24.98 0.85
21 1.35 1.27 1.19 271 05 00 089 43 25 16.05 0.55
22 1.40 1.32 1.23 270 24 45 106 38 00 17.00 0.32
23 1.29 1.27 1.25 268 56 50 095 27 20 4.50 0.16
24 1.59 1.55 1.50 270 27 45 128 38 25 9.00 0.04
25 1.45 1.44 1.43 269 00 10 175 27 35 2.00 0.04
26 1.75 1.72 1.68 270 27 00 164 20 30 7.00 -0.15
27 1.55 1.51 1.48 268 53 30 233 14 50 7.01 -0.13
28 1.69 1.64 1.59 269 20 05 199 04 55 9.48 -0.24
29 1.50 1.43 1.36 268 52 30 239 09 00 13.96 -0.19
30 1.69 1.61 1.54 269 20 20 220 00 00 14.96 -0.27
31 1.46 1.35 1.24 268 53 20 240 05 55 21.99 -0.26
32 1.55 1.45 1.34 268 60 00 225 50 00 20.99 -0.30
33 1.47 1.03 0.60 275 41 00 093 45 50 86.27 9.07
34 1.35 0.99 0.63 275 16 55 095 02 05 71.91 7.17
35 1.50 1.22 0.94 274 32 00 095 39 40 55.65 4.71
36 1.57 1.36 1.14 273 29 20 094 41 00 42.84 2.77
37 1.00 0.85 0.71 271 05 00 094 46 45 28.94 1.21
38 1.00 0.94 0.88 268 57 10 103 35 30 12.00 0.36
39 1.50 1.47 1.44 268 59 10 196 13 00 6.00 -0.06
40 1.46 1.37 1.28 268 53 15 230 35 45 17.99 -0.20
Perpustakaan Unika

Data ke : 11 Tanggal : 13 - 04 - 2007
T I : 1,58 m

No. BA ( m ) BT ( m ) BB ( m ) V ( ' '' ) Hz ( ' '' ) Dh ( m ) Dv ( m )
1 1.21 0.76 0.30 084 39 40 153 45 25 90.21 9.25
2 1.04 0.59 0.13 084 40 40 156 37 40 90.71 9.44
3 1.72 1.31 0.89 084 20 30 154 23 50 82.38 8.43
4 1.02 0.60 0.18 084 41 25 157 23 40 82.43 8.64
5 1.88 1.50 1.11 084 19 20 154 35 25 76.25 7.66
6 1.34 0.96 0.57 084 42 40 158 06 25 76.29 7.69
7 1.35 1.01 0.67 085 02 50 155 11 10 67.49 6.42
8 1.81 1.47 1.12 084 44 20 158 60 00 68.42 6.41
9 1.70 1.41 1.11 085 15 20 154 35 30 58.60 5.04
10 1.75 1.46 1.16 085 12 50 159 18 10 58.59 5.03
11 0.95 0.69 0.43 086 33 00 154 24 00 50.90 3.96
12 1.37 1.10 0.83 085 55 40 159 35 25 53.45 4.28
13 1.30 1.07 0.84 086 32 30 153 27 00 46.41 3.32
14 1.37 1.13 0.90 086 31 30 159 14 50 46.97 3.30
15 1.04 0.84 0.64 087 47 10 153 04 40 39.91 2.28
16 1.43 1.23 1.03 087 10 10 159 30 40 39.90 2.32
17 1.34 1.18 1.02 087 45 30 152 45 30 32.59 1.67
18 1.63 1.47 1.30 087 37 25 160 03 40 32.94 1.48
19 1.36 1.24 1.11 088 33 00 151 47 10 24.98 0.98
20 1.20 1.08 0.95 089 11 00 162 04 05 24.99 0.86
21 1.52 1.44 1.36 088 34 00 151 26 00 16.08 0.54
22 1.42 1.34 1.25 089 44 50 167 59 30 17.00 0.32
23 1.41 1.39 1.36 090 25 05 156 50 00 4.50 0.16
24 1.55 1.51 1.46 090 12 40 190 16 50 9.00 0.04
25 1.50 1.49 1.48 091 36 40 240 16 10 2.00 0.03
26 1.73 1.70 1.66 090 14 10 226 24 45 7.00 -0.14
27 1.57 1.53 1.50 091 27 50 296 28 30 7.04 -0.13
28 1.83 1.78 1.73 090 14 40 261 37 40 9.47 -0.24
29 1.50 1.43 1.36 091 25 05 301 24 50 13.94 -0.19
30 1.67 1.59 1.52 090 59 40 282 12 00 14.92 -0.27
31 1.42 1.31 1.20 091 23 50 301 60 00 21.99 -0.27
32 1.63 1.53 1.42 090 59 35 287 46 20 20.99 -0.31
33 1.48 1.04 0.61 084 22 00 155 31 10 86.28 9.05
34 0.97 0.61 0.24 085 04 15 156 46 00 71.93 7.18
35 1.80 1.52 1.24 085 13 50 157 24 35 55.61 4.71
36 1.65 1.44 1.22 086 29 50 156 24 30 42.84 2.77
37 1.25 1.10 0.96 088 33 45 156 31 55 28.92 1.20
38 1.20 1.14 1.08 090 26 20 165 20 25 12.00 0.35
39 1.51 1.48 1.45 091 29 55 257 56 20 6.00 -0.05
40 1.43 1.34 1.25 091 24 20 292 28 10 17.99 -0.20
Perpustakaan Unika

Data ke : 12 Tanggal : 16 - 06 - 2007
T I : 1,6 m

No. BA ( m ) BT ( m ) BB ( m ) V ( ' '' ) Hz ( ' '' ) Dh ( m ) Dv ( m )
1 1.75 1.30 0.84 084 20 50 192 37 40 90.12 9.22
2 1.63 1.17 0.71 084 21 20 195 31 35 90.73 9.40
3 1.26 0.85 0.43 084 41 30 193 16 20 82.35 8.40
4 1.44 1.02 0.61 084 23 40 196 22 10 82.46 8.67
5 1.42 1.03 0.65 084 42 20 193 27 40 76.21 7.63
6 1.75 1.37 0.98 084 24 35 197 01 05 76.27 7.70
7 1.43 1.09 0.75 084 00 40 194 03 35 67.49 6.40
8 1.36 1.02 0.67 085 10 00 098 00 00 68.51 6.38
9 1.50 1.21 0.91 085 27 00 093 27 00 58.63 5.06
10 1.82 1.52 1.23 085 11 50 197 58 00 58.59 5.00
11 1.36 1.11 0.85 086 05 00 093 16 30 50.95 3.98
12 2.08 1.81 1.54 085 13 00 198 17 10 53.42 4.26
13 1.22 0.99 0.76 086 38 00 192 16 15 46.44 3.34
14 1.78 1.54 1.31 086 03 15 198 35 10 47.00 3.30
15 1.41 1.21 1.01 087 15 45 191 57 50 39.98 2.31
16 2.23 2.03 1.83 086 03 00 198 14 30 39.90 2.32
17 1.63 1.47 1.31 087 14 05 191 32 45 32.62 1.71
18 2.02 1.85 1.69 086 59 10 198 24 35 32.94 1.48
19 1.45 1.33 1.20 088 20 30 190 35 30 24.98 1.00
20 1.77 1.64 1.52 087 56 00 199 19 00 24.99 0.86
21 1.42 1.34 1.26 088 54 20 190 13 10 16.15 0.57
22 1.98 1.89 1.81 087 56 15 199 03 40 17.00 0.32
23 1.38 1.36 1.33 090 42 15 195 26 40 4.50 0.19
24 1.86 1.82 1.77 088 21 50 201 02 05 9.00 0.04
25 1.52 1.51 1.50 090 46 50 279 53 50 2.00 0.06
26 1.89 1.85 1.82 089 06 10 206 51 35 7.00 -0.14
27 1.62 1.59 1.55 090 55 40 335 07 00 7.05 -0.10
28 2.02 1.97 1.93 089 12 30 229 26 30 9.45 -0.24
29 1.63 1.56 1.49 090 53 35 240 00 20 13.91 -0.18
30 1.50 1.42 1.35 091 33 15 321 11 40 14.90 -0.23
31 1.60 1.49 1.38 090 54 20 341 09 40 21.99 -0.24
32 1.41 1.31 1.20 091 34 00 326 53 35 20.98 -0.28
33 1.67 1.23 0.80 084 16 00 194 25 55 86.30 9.03
34 1.84 1.47 1.11 084 22 45 195 36 50 71.94 7.21
35 1.64 1.36 1.08 085 25 50 196 17 45 55.56 4.68
36 1.82 1.60 1.39 086 17 55 195 16 00 42.80 2.77
37 1.34 1.20 1.05 088 21 40 195 25 25 28.87 1.23
38 1.15 1.09 1.03 090 38 35 204 08 45 12.00 0.38
39 1.57 1.54 1.51 090 56 10 297 36 10 6.00 -0.04
40 1.60 1.51 1.42 090 51 35 331 34 25 17.98 -0.18
Perpustakaan Unika







LAMPIRAN 2














Perpustakaan Unika
PETA ZONA GEOLOGI KOTA SEMARANG

Perpustakaan Unika
PETA ZONA KERENTANAN GERAKAN TANAH KOTA SEMARANG

Perpustakaan Unika
PETA LERENG KOTA SEMARANG

Perpustakaan Unika
PETA PENGGUNAAN LAHAN KOTA SEMARANG

Perpustakaan Unika

You might also like