Professional Documents
Culture Documents
PERSAMAAN :
Xm = Xn + Km . Sn Dengan : Xm = Curah hujan maksimum yang tercatat (mm) Xn = Nilai tengah (mean) data hujan maksimum tahunan (mm) Km = Faktor pengali terhadap standar deviasi Sn = Standart Deviasi
1. 2. 3. 4. 5.
Urutkan data hujan harian maksimum dari kecil ke besar. Hitung besarnya curah hujan rerata (Xn) Hitung CH rerata tanpa memasukkan data curah hujan terbesar (Xn-m) Hitung standart deviasi (Sn) Hitung standart deviasi tanpa memasukkan data CH terbesar (Sn-m)
Lanjutan
5.
Dengan tahapan sebagai berikut: a) Menentukan nilai perbandingan (Xn-m)/Xn b) Nilai tersebut diplot pada grafik 1.1 c) Dari titik plot tersebut tarik garis keatas sampai menyentuh garis diagonal yang disesuaikan dengan panjang tahun data curah hujan. d) Selanjutnya tarik garis kesamping kiri sehingga didapat nilai/angka faktor koreksi Xn.
Lanjutan
6. Hitung nilai faktor adjusment Sn
Dengan tahapan sebagai berikut: a) Menentukan nilai perbandingan (Sn-m)/Sn b) Nilai tersebut diplot pada grafik 1.2 c) Dari titik plot tersebut tarik garis keatas sampai menyentuh garis diagonal yang disesuaikan dengan panjang tahun data curah hujan. d) Selanjutnya tarik garis kesamping kiri sehingga didapat nilai/angka faktor koreksi Sn.
C D
Lanjutan
7.
Dengan tahapan sebagai berikut: a) Memplot jumlah panjang data (tahun) pada grafik 1.3 b) Dari titik plot tersebut tarik garis keatas sampai menyentuh garis lengkung rata-rata, selanjutnya tarik garis kekiri untuk mendapatkan nilai faktor koreksi Xn. c) Dari titik plot tersebut tarik garis keatas sampai menyentuh garis lengkung standart deviasi, selanjutnya tarik garis kekiri untuk mendapatkan nilai faktor koreksi Sn.
C B A
Lanjutan 8. Hitung Xn terkoreksi = Xn . (5) . (7) 9. Hitung Sn terkoreksi = Sn . (6) . (7) 10. Hitung nilai Km.
Dengan tahapan sebagai berikut: a) Memplot nilai CH rata-rata pada grafik 1.4. b) Dari titik plot tersebut tarik garis keatas sampai menyentuh garis lengkung durasi c) selanjutnya tarik garis kekiri untuk mendapatkan nilai Km.
C B
Contoh:
Diketahui sebuah DAS dengan luas 160km2 memiliki data curah hujan sebagai berikut, Hitung nilai PMP.
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 X 30.25 38.33 43.75 43.97 45.41 48.66 50.5 52.64 55 57.1 58.5 59.25 60.25 No. 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 X 66.67 68 68.76 70.25 71 74.87 78 81.75 81.85 82.25 85.1 95.91 104
Jawab:
1. Xn = 64,34 2. Xn-m = 62,72 3. Sn = 18,15 4. Sn-m = 16,5 5. Faktor adjusment Xn = 0,97 (grafik 1.1) 101,5% 6. Faktor adjusment Sn = 18,15 (grafik 1.2) 102 % 7. Faktor adjusment Xn dan Sn (grafik 1.3) Xn = 100,95 Sn = 105,25 8. Xn terkoreksi = 64,34 . 101,5 . 100,95 = 68,33 9. Sn terkoreksi = 18,15 . 102 . 105,25 = 19,48
10. Nilai Km = 16,724 (grafik 1.4) 11. PMP terpusat = 68,33+ (16,724. 19,48) = 394,24 12. Faktor Reduksi Luas DAS = 94,76% (grafik 1.5) 13. Faktor Reduksi terhadap lamanya pencatatan = 100,8% (grafik 1.6) 14. Nilai PMP = 394,24 . 94,76 .100,8 = 376,58
R24 24 i * 24 t
dengan i = R24 = t =
2/3
Intensitas curah hujan (mm/jam) curah hujan maksimum dalam 24 jam (mm) lamanya curah hujan (jam)
Contoh:
Pada stasiun Duri diperoleh kedalaman hujan dengan periode ulang 2,5,10,25,dan 50 tahunan seperti pada tabel berikut. Buat hujan periode ulang dengan durasi hujan 5,10,15,20,45,60 menit.
Periode ulang T 2 5 10 25 50
Hujan (mm)
103
133,8
152,56
174,5
189,9
Jawab :
Menggunakan pers. Mononobe untuk hujan periode ulang p=103 mm dan durasi hujan 5 menit,diperoleh:
103 24 i * 24 (5 / 60)
2/3
187,1
Hitungan dengan persamaan tersebut dilanjutkan untuk durasi dan kedalaman hujan yang lain, dan hasilnya pada tabel 1.1 dan gambar 1.2 . Hitungan dilakukan dengan durasi sampai 300 menit (5jam). Persamaan kuva IDF mempunyai bentuk. Periode Ulang 2 tahun: y = 547,03 x-0,6667 Periode Ulang 5 tahun: y = 710,84 x-0,6667 Periode Ulang 10 tahun: y = 810,06 x-0,6667 Periode Ulang 25 tahun: y = 927,18 x-0,6667 Periode Ulang 50 tahun: y = 1009,2 x-0,6667