You are on page 1of 12

HIPERGLIKEMIA

Oleh: Ketut Sanjaya

Topik Penelitian: Dampak Hiperglikemia Terhadap Kelangsungan Hidup Penderita Stroke

Keywords: Stroke, Hyperghycemia, Diabetes Mellitus.

Pemeriksaan Diagnostik;
1. Glukosa darah : Meningkat 100 200 mg/dl, atau lebih 2. Aseton plasma : Positif secara mencolok. 3. Asam lemak bebas : Kadar lipid dan kolesterol meningkat. 4. Osmolalitas serum : Meningkat tetapi biasanya kurang dari 330 mOsm/l. 5. Elektrolit : Natrium : Mungkin normal, meningkat atau menurun. Kalium : Normal atau peningkatan semu (perpindahan seluller), selanjutnya akan menurun.

6. Fospor : Lebih sering menurun. 7. Hemoglobin glikosilat : Kadarnya meningkat 2-4 kali lipat dari normal yang mencerminkan kontrol DM yang kurang selama 4 bulan terakhir ( lama hidup SDM ) dan karenanya sangat bermanfaat dalam membedakan DKA dengan kontrol tidak adekuat Versus DKA yang berhubungan dengan insiden. 8. Glukosa darah arteri : Biasanya menunjukkan pH rendah dan penurunan pada HCO3 (asidosis metabolik) dengan kompensasi

9. Trombosit darah: Ht mungkin meningkat (dehidrasi), leukositiosis, hemokonsentrasi, merupakan respon terhadap stress atau infeksi. 10. Ureum / kreatinin : Mungkin meningkat atau normal (dehidrasi/ penurunan fungsi ginjal). 11. Amilase darah : Mungkin meningkat yang mengindikasikan adanya pankretitis akut sebagai penyebab dari DKA. 12. Insulin darah : Mungkin menurun / bahkan sampai tidak ada (pada tipe 1) atau normal sampai tinggi ( tipe II ) yang mengindikasikan insufisiensi insulin/gangguan dalam penggunaannya (endogen /eksogen ). Resisiten insulin dapat berkembang sekunder terhadap

13. Pemeriksaan fungsi tiroid : Peningkatan aktifitas hormon tiroid dapat meningkatkan glukosa darah dan kebutuhan akan insulin. 14. Urine : Gula dan aseton positif; berat jenis dan osmolalitas mungkin menigkat. 15. Kultur dan sensitivitas : Kemungkinan adanya infeksi pada saluran kemih, infeksi pernapasan dan infeksi pada luka.

Pengkajian fokus:
Primary survey Airway : -Breathing: hiperventilasi, napas bau aseton Circulation: lemah, tampak pucat ( disebabkan karena glukosa Intra Sel Menurun sehingga Proses Pembentukan ATP/Energi Terganggu) Disability: perubahan kesadaran (jika sudah terjadi ketoasidosis metabolik)

Secondary assesment 1. Exposure: 2. Five Intervension:

Glukosa darah: meningkat 100-200 mg/dL, atau lebih, Aseton plasma (keton) : positif secara mencolok, Asam lemak bebas : kadar lipid dan kolesterol meningkat, Osmolaritas serum : meningkat tetapi biasanya kurang dari 330mOsm/l, Elektrolit : Natrium: mungkin normal, meningkat atau menurun,

Kalium : normal atau peningkatan semu (perpindahan seluler), selanjutnya akan menurun, Fosfor : lebih sering menurun, Hemoglobin glikosilat : kadarnya meningkat 2-4 kali lipat dari normal yang mencerminkan kontrol DM yang kurang selama 4 bulan terakhir (lama hidup SDM) dan karenanya sangat bermanfaat dalam membedakan DKA dengan kontrol tidak adekuat versus DKA yang berhubungan dengan insiden.

3. Pemeriksaan mikroalbumin, Mendeteksi komplikasi pada ginjal dan

Masalah Keperawatan Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakcukupan insulin (penurunan ambilan dan penggunaan glukosa oleh jaringan mengakibatkan peningkatan metabolisme protein/lemak).

Intervensi

D:\My Documents\Downloads\TUGAS JURNAL.docx

TERIMA KASIH

You might also like