You are on page 1of 6

CARA MENGATASI DIARE PADA ANAK A.

Latar Belakang Diare adalah suatu infeksi usus yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali sehari dan disertai keadaan feses yang encer atau berair. Macam macam diare ada diare akut bercampur air, diare akut bercampur darah, diare persisten, diare dengan malnutrisi berat. Diare dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus atau parasit. Diare banyak terjadi pada anak-anak terutama pada bayi dan balita. Diare merupakan salah satu masalah kesehatan karena termasuk dalam 8 penyakit utama di Indonesia. Bahaya utama diare adalah kematian karena tubuh banyak kehilangan air dan garam yang terlarut disebut dengan dehidrasi. Penyuluhan diare perlu diberikan kepada masyarakat karena dapat menghilangkan perilaku masyarakat yang negatif (yang tanpa disadari dapat membantu penyebaran kuman diare ), Menimbulkan perilaku masyarakat yang mendukung penggunaan oralit atau cairan oral lainnya untuk mencegah dan menanggulangi dehidrasi. B. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. TUJUAN UMUM Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 15 menit subyek/peserta dapat memahami tentang cara mengatasi diare pada anak. 2. TUJUAN KHUSUS Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 15 menit subyek/peserta dapat: 1. Mengetahui definisi dari diare 2. Mengetahui tanda-tanda diare 3. Mengetahui bahaya diare 4. Mengetahui cara pencegahan diare 5. Mampu mendemonstrasikan larutan gula garam secara benar

C. SASARAN Sasaran diberikan pendidikan kesehatan adalah ibu yang memiliki anak balita. D. METODE Pendidikan kesehatan dilaksanakan dengan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi. E. WAKTU DAN TEMPAT Pendidikan Kesehatan akan dilaksanakan pada: Hari/tanggal Pukul Durasi Tempat F. MEDIA Media yang digunakan adalah LCD proyector, larutan gula garam ( gelas, air, garam, gula, pengaduk ) G. PELAKSANAAN Kegiatan Pembukaan : 1. Membuka kegiatan pendidikan kesehatan 2. Menyampaikan tujuan pendidikan kesehatan 3. Apersepsi (mengaitkan topik dengan kondisi peserta) 1 menit 1 menit Waktu Media : Rabu, 15 April 2009 : : 15 menit : Ruang Kelas

Pelaksanaan : 1. Menjelaskan tentang diare 2. Mendemonstrasikan presentan 3. Membuka tanya jawab 4. Demonstrasi cara membuat larutan gula garam oleh peserta Penutup : 1. Evaluasi 2. Menutup pendidikan kesehatan tentang diare oleh

1 menit

2 menit 2 menit 2 menit 2 menit

2 menit 2 menit

H. KRITERIA EVALUASI 1. Evaluasi Proses : a. Kehadiran peserta: 90% b. Keaktifan peserta: peserta aktif dan memperhatikan 2. Evaluasi Hasil: a. Peserta dapat mengetahui pencegahan diare pada anak b. Peserta dapat mendemonstrasikan cara membuat larutan gula garam I. ALAT EVALUASI a. Format evaluasi tindakan:

CARA MEMBUAT ORALIT 1. Siapkan Garam dapur 1 sendok teh 2. Siapkan Gula pasir 8 sendok teh 3. Siapkan 1 liter air 4. Kemudian semua bahan dicampur menjadi satu, dengan di campur air matang 1 liter ( 1 liter air = 5 gelas ) b. Pertanyaan: 1.Bagaimana cara membuat oralit? 2. Bagaiman mencegah terjadinya diare pada anak? J. MATERI Pengertian Diare adalah suatu infeksi usus yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali sehari dan disertai keadaan feses yang encer atau berair. Penyebab diare :

Virus (penyebab diare tersering dan umumnya karena virus) gejala : Berakberak air (watery), berbusa, tidak ada darah lendir, berbau asam. GE ( flu perut) terbanyak karena virus. Bakteri :Berak-berak dengan darah/lendir , sakit perut. Memerlukan antibioka sebagai terapi pengobatan. Parasite(Giardiasis) Berak darah dan lendir, sakit perut. perlu anti parasite Anak sedang terapi dengan pemakaian antibiotilka Bila diare terjadi saat anak sedang dalam pengobatan antibiotika, maka hubungi dokter anda. Alergi susu,diare biasanya timbul beberapa menit atau jam setelah minum susu tersebut , biasanya pada alergi susu sapi dan produk-produk yang terbuat dari susu sapi.

Infeksi dari bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain ; misalnya infeksi saluran kencing, infeksi telinga, campak dll.

Jenis-jenis diare : Diare akut bercampur air (berlangsung selama beberapa jam/hari). Bahaya utamanya adalah dehidrasi) Diare akut bercampur darah (disentri). Bahaya utamanya adalah kerusakan usus halus, kurang gizi, dan komplikasi lain. Diare persisten (berlangsung 14 hari/lebih lama). Bahaya utamanya kurang gizi dan infeksi serius di luar usus halus. Diare dengan malnutrisi berat. Bahaya utamanya adalah dehidrasi, gagal jantung, kekurangan vitamin dan mineral. Bahaya utama diare adalah kematian, hal ini disebabkan karena tubuh banyak kehilangan air dan garam yang terlarut ( dehidrasi ). Kematian bisa terjadi bila kehilangan 10 % cairan tubuh. Kematian lebih mudah terjadi pada anak yang bergizi buruk, karena gizi yang buruk menyebabkan penderita tidak merasa lapar dan orang tuanya tidak segera memberi makan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Tanda-tanda Diare pada anak Nyeri pada perut ( abdomen ) secara terus-menerus selama 6 jam atau lebih Penderita buang air besar ( tinja encer ) berkali-kali ( dalam sehari lebih dari 3 kali ) Kadang disertai muntah Anak menolak untuk makan dan minum Mulut kering dan kulit kering

Pencegahan diare pada anak

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Memperhatikan kebersihan makanan dan minuman Mencuci tangan sebelum makan ( sebelum menyediakan makan untuk si kecil ) Menjaga kebersihan anak Menjaga kebersihan lingkungan sekitar

Cara pengobatan diare bisa dengan diberikan oralit, atau larutan gula garam untuk mencegah dehidrasi. Resep Oralit ( larutan gula garam ) = 1 sendok TEH GARAM + 8 sendok TEH GULA + 1 liter AIR.Lalu berapa banyak 1 LITER AIR itu?1 LITER AIR = 5 GELAS NORMAL K.REFERENSI 1. http://id.wikipedia.org/wiki/Oralit
2. www.infoibu.com

3. http://www.medicastore.com/diare/menangani_diare_anak.htm 4. Notoatmodjo, S.1986.Komponen Pendidikan Pada Penyuluhan Kesehatan Masyarakat.Jakarta:FKM-UI.

You might also like