You are on page 1of 2

Nama : Wahyu Febri Ardianto Nim : 105020100111019

Halau Serbuan Impor, Kembangkan Waralaba dari Hulu ke Hilir

Jakarta - Barang impor masuk ke Indonesia sudah tanpa basa basi. Tidak sedikit ditemukan mulai dari bawang putih, hingga batik asing merajalela di dalam negeri. Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar mengatakan hal tersebut bisa diatasi jika pemerintah mampu memperkuat usaha Franchise atau waralaba. Waralaba, menurutnya berawal dari bisnis opportunity (BO) atau UKM. "Bisa,pemerintah itu harusnya adakan pembinaan dan pendampingan jadi bikin UKM lebih unggul. Coba liat buah-buahan saja kita masih impor kenapa tidak petani kita saja yang dibantu," ungkapnya saat pameran Info Franchise dan Business Concept Expo (IFBC) di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (2/3/2013) Ia mencontohkan dengan kondisi usaha Black Canyon Coffee yang diprakarsai oleh pemerintah Thailand. Ini menggambarkan usaha pemerintah Thailand mulai dari hulu sampai ke hilir. "Kayak di Muangthai, Thailand itu hebat pemerintahnya. Itu Black Canyon Coffee, itu kan asalnya dari sana kan," tuturnya. Pada daerah tersebut, petaninya hanya menanam ganja. Pemerintah yang khawatir melakukan pendekatan dengan mengalihkan lahan yang mereka garap ke komoditas kopi. "Di situ waktu itu yang nanam ganja, itu para petani, nah pemerintah sana itu nyamperin, adakan pendekatan untuk para petaninya. Kalian jangan nanam ganja dong, gimana kalau tanam kopi," jelasnya. Itupun, menurut Anang tidak hanya sebagai ajakan semata. Pemerintah juga menyiapkan mulai dari persiapan lahan, pembibitan, perawatan hingga panen. "Pembibitannya. tegasnya. Cara merawatnya. Panennya. Itu dari pemerintah,"

Anang menambahkan, pemerintah Thailand kemudian menyediakan sentral market untuk penjualan. Setelah berkembang, UKM tersebut berubah menjadi franchise yang tetap dipelopori pemerintah. "Ada sentral market, jadi pemebeli bisa datang beli kopi. Nah setelah itu dia bikin konsep franchise, itu muncul. Itu yang mesti dilakukan. Jangan cuma aturan saja," pungkasnya.

Resume
Dari berita di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menghalau datangnya serbuan barang impor Indonesia harus mengembangkan bisnis waralaba atau UKM nya yang menjangkau masyarakat menegah ke bawah. Untuk menarik perhatian masyarakat agar tertarik di bisnis ini pemerintah harus ikut andil dan membangun sector ini tidak tangung-tangung, harus membangun dari sector hulu (produksi) hingga sector hilir (penjualan). Pemerintah harus menggembangkan potensi yang ada di daerah masing masing untuk menciptakan cirikhas agar menarik para masyarakat untuk terjun dan ikut mengembangkan usaha yang di jalankan pemerintah sehinga konsumen mampu tertarik dan terjadi transaksi (kegiatan ekonomi)

You might also like