Professional Documents
Culture Documents
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CIMANUK
BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CIMANUK CISANGGARUNG
CISANGGARUNG
PROFIL
BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI
CIMANUK-CISANGGARUNG
CISANGGARUNG
NOVEMBER 2007
1
PEMBENTUKAN BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CIMANUK
PEMBENTUKAN BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CIMANUK CISANGGARUNG
CISANGGARUNG
• Pembentukan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk
Cimanuk Cisanggarung
berawal dari surat Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara
No. 8/1616/M.PAN/61/2006 tanggal 26 Juni 2006 perihal
Pembentukan UPT di lingkungan Ditjen Sumber Daya Air dan Ditjen
Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Umum , bersama
bersama sama dengan
Balai Besar Wilayah Sungai yang lainya
lainya .
• Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk
Cimanuk Cisanggarung termasuk dalam
Balai Besar Wilayah Sungai type A, yang mempunyai Eselon IIb satu
orang
orang , eselon III b lima orang dan Eselon IV a, sebelas orang
orang .
• Balai Besar Wilayah Sungai terdiri dari :
• ◊ Bagian Tata Usaha
• ◊ Bagian Program & Evaluasi
• ◊ Bagian Pelaksanaan Jaringan Sumber Air
• ◊ Bagian Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air
• ◊ Bagian Op
Op ee rasi & Pemeliharaan
• ◊ Kelompok Jabatan Fungsional
Fungsional
2
STRUKTUR ORGANISASI BBWS & SATKER BBWS
CIMANUK-CISANGGARUNG
3
VISI DAN MISI BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CIMANUK
CIMANUK CISANGGARUNG
VISI :
“Terwujudnya kemanfaatan sumber daya air yang
berkelanjutan bagi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia ”
MISI :
(a) Konservasi Sumber Daya Air yang Berkelanjutan ;
(b) Pendayagunaan Sumber Daya Air yang adil untuk pemenuhan
berbagai kebutuhan masyarakat yang memenuhi syarat
syarat syarat
kualitas dan kuantitas ;
(c) Pengendalian Daya Rusak Air ;
(d) Pemberdayaan dan Peningkatan Partisipasi Masyarakat
Masyarakat , Swasta dan
Pemerintah dalam Pengelolaan dan Pembangunan Sumber Sumber
Daya Air ;
(e) Peningkatan Keterbukaan dan Ketersediaan Data serta Informasi
dalam Pembangunan Sumber Daya Air.
4
TUGAS DAN FUNGSI BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CIMANUK
TUGAS DAN FUNGSI BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CIMANUK
CISANGGARUNG
CISANGGARUNG
TUGAS :
FUNGSI :
• WS Cimanuk
Cimanuk Cisanggarung tersebut terdiri dari beberapa
daerah aliran sungai (DAS), antara lain DAS Cimanuk
Cimanuk , DAS
Cisanggarung
Cisanggarung , DAS Cipanas
Cipanas Pangkalan
Pangkalan , DAS Sungai
Sungai sungai
kecil yang mengalir ke laut Jawa sepanjang Pantura
Cirebon
Cirebon Indramayu (( Ciayu
Ciayu ).
).
6
WS CIMANUKCISANGGARUNG
LUAS : 7.711 km 2
DAS CipanasPangkalan
(982 km 2 ) I N DR AM AYU
DAS Pantura
CirebonIndramayu
(1820 km 2 )
DAS
Cimanuk
(3582 km 2 ) S UM B ER CI RE BO N
M AJ ALENG K A
S UM ED ANG
BAND UN G
KU NI N GAN
G AR U T
DAS
CISANGGARUNG
( 1325 km 2 )
7
KONDISI WS CIMANUK
KONDISI WS CIMANUK CISANGGARUNG
A. KONDISI UMUM
8
B. KONDISI FISIK
1. Topografi :
Berdasarkan elevasi daerah dapat dibagi menjadi 3 bagian :
• Elevasi diatas +700 DPL, daerah hulu dibagian selatan
seluas 1000 km 2
2 dikelilingi beberapa gunung api, yang
masih aktif, yaitu di kabupaten Garut dan Sumedang
• Elevasi antara +700 DPL +50 DPL, daerah tengah seluas
1000 km 2 2 dengan anak sungai Cilutung dan Cipeles terletak
di Kabupaten Sumedang dan Majalengka
• Elevasi dibawah +50 DPL, daerah hilir seluas 1600 km 2 2 di
kabupaten/kota Indramayu, Cirebon merupakan daerah
irigasi dengan luas lebih dr 100.000 ha.
irigasi dengan luas lebih dr 100.000 ha.
9
2. Geologi :
10
3. Jenis Tanah :
• Bagian hulu ±
± 32% adalah Reosol abu
abu abuhingga Regosol
coklat abu
abu abu pada kedalaman sedang dan dalam
bertektur Loam hingga Sandy loam. Jenis lain adalah
Latasol hunik pada gunung api tua ( 25%) bertektur
lempung berliat, serta Andosol 17% berupa tanah coklat
dengan kedalaman sangat dalam bertektur lempung.
• Bagian tengah hampir 70 % berupa tanah Latosol coklat
tua bertektur tanah lempung berliat ( Clay loan ) pada
kedalaman yang dalam.
• Bagian hilir ±
± 78% tanah Gley dan 18 % alluvial, sisanya
berupa tanah mediteran dan podzolik
berupa tanah mediteran dan podzolik
11
C. KONDISI LAHAN KRITIS
• Ws Cimanuk
Cimanuk Cisanggarung mempunyai lahan kritis
±
± 170.000 ha atau sekitar 22% dari luas wilayah sungai
tersebut.
• Daerah Tangkapan Air ( DTA ) rencana waduk Jatigede
dengan luas 1.460 km 2 2 terletak dihulu DAS Cimanuk di
12
Sebaran Lahan Kritis di WS Cimanuk
Sebaran Lahan Kritis di WS Cimanuk Ciasanggarung
Dalam Kawasan Luar Kawasan
Kab Total ( Ha )
hutan ( Ha ) hutan ( Ha )
Kuningan 5,642 11,406 17,048
Cirebon 400 6,042 6,442
Garut 24,784 65,261 90,045
sumedang 7,308 18,243 25,551
Majalengka 6,654 21,945 28,599
Indramayu 1,341 9,768 11,109
Total 16,129 132,665 178,794
Sumber : Balai Pengelolaan DAS cimanukCisangarung, 2003
13
LAHAN KRITIS DTA WADUK JATIGEDE
SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI (SUB– LAHAN KRITIS S/D
DAS) 2005
Sumber : • BPDAS CIMANUK – CITANDUY
• DINAS KEHUTANAN GARUT & SUMEDANG JUMLAH 1.460 40.875 28
• BIRO BINA PRODUKSI SETDA PROVINSI JAWA
BARAT
14
POTENSI SUMBER DAYA AIR
A. KONDISI IKLIM
15
0.75
0.74
0.70
0.65
Coefisien Runoff
0.60
0.58 0.58 0.58
0.57 0.57
0.55
0.50 0.50
0.49
0.45
0.40
'58'63 '64'69 '70'75 '76'80 '81'85 '86'91 '92'97 '98'02
Kurun Waktu Data Debit dan Hujan
17
POTENSI SDA WILAYAH SUNGAI CIMANUKCISANGARUNG
Potensi SDA ( Milyard M 3 /thn )
No DAS
Air Permukaan Air Dalam
3 Pantura Cilayu 1,77
4 CipanasPangkalan 1,09
18
DATA SUNGAI DI WS CIMANUKCISANGGARUNG
ANAK SUNGAI
NAMA DAS PJG LBR LERENG Q BANJIR
NSI OR.2 OR.3 OR.4 OR.5 JAS
SUNGAI
KM 3 KM M i M 3 /DETIK BH BH BH BH BH
87 Citempel 1150,2 79,1 20 0,0053 618 23 34 8 2 67
88 Cimanuk 3557,1 258,4 60 0,0059 1125 37 272 350 115 774
Prawira
89 Kepala 89,34 20,1 10 0,0005 373 0 0 0 0 0
91 Ciwaringin 182,84 24,4 10 0,001 486 12 14 0 0 26
106 Cimanis 199,6 36,8 10 0,0163 424 11 19 13 5 48
110 Cisanggarung 834,3 103,6 80 0,0077 712 41 108 82 13 244
TOTAL 7167,04
20
POTENSI WADUK DAS CIMANUK
(RENCANA INDUK, 1980)
Manfaat
Nama Waduk Volume Irigasi Listrik Air Baku
(juta m3) (Ha) (GWh/th) (liter/dt)
Manfaat
Nama Waduk Volume Irigasi Listrik Air Baku
(juta m3) (Ha) (GWh/th) (liter/dt)
1. Seuseupan 32 4.100 3,4 -
2. Cihirup 2,7 340 0,2 -
3. Masigit 12 3.000 1,6 -
4. Maneungteung 51 2.400 11,7 200
5. Gunung Karung 57 2.700 17,2 200
6. Ciniru 50 2.370 6,9 200
7. Cimulya 35 1.660 5,4 -
8. Ciwaru 69 10.170 10,7 250
9. Cihowe 1,3 600 0,1 -
10. Peucang 86 3.870 - 300
11. Dukuh Badag 78 3.510 8,3 300
12. Cileuweung 20 900 1,7 -
JUMLAH 494 35.620 67,20 1.450
22
Koefesien aliran di wilayah sungai
Cimanuk
Cimanuk Cisanggarung di Pos Duga Air Eretan
Eretan
Luas DAS = 1,460 km 3
23
Kondisi Krisis Air Pantura
Kondisi Krisis Air Pantura Ciayu
24
1 2 0 0
8 0 0
4 0 0
2 0 0 1
0
1 2 0 0
8 0 0
4 0 0
2 0 0 2
0
1 2 0 0
2 0 0 3
8 0 0
4 0 0
0
1 2 0 0
8 0 0
4 0 0
2 0 0 4
0
1 2 0 0
8 0 0
4 0 0
2 0 0 5
0
1 2 0 0
1 0 0 0
8 0 0
6 0 0
4 0 0
2 0 0 6
2 0 0
0
J a n F e b M a r A p r M e i J u n J u l A g u s S e p O k t N o p D e s
HYDROGRAPH CIMANUK DI BEN
BEN DUNG RENTANG
TAHUN 2001 2006
2006
25
Sta. Muara
INDRAM AYU
Sta. Monitor Sta. Ampel
Bd. Rentang
Sta. Jatiwangi
Sta. Monjot
Pajajar SUM BER C IREBO N
Sta. Damkamun
Sukahaji
Sta. Sukatali M AJALENG KA SSWS Pan tura
SU M ED ANG Cireb onI nd rama yu
P. Kondang ( 1820 km 2 )
Cijambu
BAND UNG SSW S Cimanu k
Sumedang
2
(3 58 4k m ) Talaga
SSW S Cisa nggarun g
2
KU NIN GAN (1325 km )
Sta. Darmaraja Sta. Bantarmerak
Sadawangi
Sta. Cipasang
Sta. Leuweungtiis
GARUT Sta. Leuwidaun
Sta. Bayongbong
Sta. Cikajang
26
JARINGAN SISTEM TRANSMISI TELEMETRI
CIMANUKCISANGGARUNG
STASION MASTER
CIREBON
STASION MONITOR
Sta. Muara CIREBON
INDRAM AYU
STASION REPEATER
STASION REMOTE
Sta. Kertasmaya
SSWS C ip a na sPan gk ala n
2
(9 82 km )
Sta. Ampel
Sta. Bd. Rentang
Sta. Jatiwangi
Gn. Jaga
Sta. Monjot
Pajajar
Sta. Damkamun CIREBON
C IREBO N
SUM BER
Sukahaji
Sta. Sukatali
M AJALENG KA SSWS Pan tura
SU M ED ANG P. Kondang
Cijambu Cireb onI nd rama yu
Sumedang Gn. Menyan ( 1820 km 2 )
BAND UNG SSW S Cimanu k Talaga
2
(3 58 4k m ) SSW S Cisa nggarun g
Sta. Darmaraja Sta. Bantarmerak 2
KU NIN GAN (1325 km )
Sadawangi
Sta. Cipasang
Sta. Leuweungtiis
GARUT
Sta. Leuwidaun
Sta. Bayongbong
Sta. Cikajang
27
PERMASALAHAN
1. Bencana kekeringgan pada musim kemarau selalu melanda
daerah Pantura Ciayu, disebabakan belum ada satu waduk pun
yang telah dibangun di sungai Cimanuk.
2. Banyaknya sungai
sungai sungai kecil : Cipasang, Tanjung Kulon,
Babakan dan Kabuyutan dapat mengganggu kelancaran
transportasi di jalan pantura, sedang banjir sungai utama
Cimanuk dan Cisanggarung telah dikendalikan dengan periode
ulang 25 tahun.
3. Erosi latreal dan degradasi dasar sungai Cimanuk Cisanggarung
menyebabkan terjadinya tebing dan tanggul kritis di banyak
lokasi serta banyak bangunan sungai menggantung pondasinya.
4. Lonsoran tanah ( Land
Lonsoran tanah ( Land Slides ) di derah perbukitan akibat lahan
kritis dan kondisi apeologi yang kurang menguntungkan,
terutama diwilayah kabupaten Garut, Kuningan, Sumedang dan
Majalengka
5. Instrusi air laut pada muara sungai Cimanuk
Cimanuk Cisanggarung dan
sungai
sungai sungai lainya, menyebabkan sulitnya memperoleh air
tawardi wilayah Pantura
tawardi wilayah Pantura Ciayu terutama pada musim kemarau.
6. Abrasi pantai di beberapa lokasi disebabakan oleh kerusakan
lingkungan dan sedimentasi pada muara muara muara sungai
menghambat perahu
menghambat perahu perahunelayankeluar masuk laut
perahunelayankeluar masuk laut
28
PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
· Guna memperbaiki keadaan hidro hidro orologi DAS Cimanuk, khususnya di DTA
Waduk Jatigede, dilaksanakan kegiatan
kegiatan kegiatan konservasi DAS secara
intensif dan sinergis antara instansi
instansi instansi terkait : Departemen
Kehutanan
Kehutanan , Departemen Pertanian
Pertanian , Departemen PU, Pemerintah Propinsi
Jawa Barat dan Kabupaten
Kabupaten , sejalan dengan Gerakan Nasional Kemitraan
Penyelamatan Air (GN
Air (GN KPA).
KPA).
· Disamping itu
itu , dalam rangka program Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis
(GRLK) dan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL) di
Jawa Barat
Barat , dilaksanakan juga kegiatan GRLK dan GNRHL tersebut di DTA
Waduk Jatigede.
Jatigede.
· Selanjutnya
Selanjutnya , agar dampak positif dari kegiatan GN GN KPA di DTA Jatigede
tersebut dapat diukur dan dipantau dengan baik baik , telah disepakati Sub
Sub DAS
Cimanuk Hulu dan Sub
Sub DAS Cikamiri
Cikamiri , dipakai sebagai DAS Percontohan
GN
GN KPA, dengan penekanan sebagai berikut
berikut :
1) Sub
Sub DAS Cimanuk Hulu
Hulu : sebagai percontohan konservasi DAS
dengan titik berat upaya teknik vegetatif
vegetatif .
2) Sub
Sub DAS Cikamiri : sebagai percontohan konservasi DAS dengan titik
berat upaya teknik sipil
sipil , dengan memanfaatkan Arboretum Mata Air
Cimanuk di Legok Pulus (( Desa Sukakarya
Sukakarya , Kecamatan Samarang
Samarang ,
Garut), sebagai pusat penelitian tanaman konservasi dan pelatihan
29
29
petani
petani , generasi muda dan pelajar. pelajar
6
6
30
7
31
PENDAYAGUNAAN POTENSI SUMBER DAYA AIR
n
n Dalam rangka pendayagunaan potensi sumber daya air, sesuai
Rencana Induk PWS Cimanuk
PWS Cimanuk Cisanggarung, diidentifikasi 13 potensi
waduk di DAS Cimanuk dan 12 potensi waduk di DAS Cisanggarung
n
n Dari 25 potensi waduk tersebut
tersebut , baru Waduk Jatigede yang telah
selesai desainnya
desainnya , saat ini dalam proses sertifikasi desain dan siap
untuk dimulai pelaksanaan fisiknya
fisiknya .
n
n Mengingat penyediaan air baku dan air irigasi sudah sangat
mendesak
mendesak , maka pembangunan tampungan air dalam bentuk waduk
waduk ,
embung atau long storage
embung /situ atau storage dalam berbagai skala menjadi
prioritas utama
utama .
n
n Karena itu
itu , dalam PJM (2005
(2005 2009) BBWS Cimanuk
Cimanuk Cisanggarung,
mem
mem programkan pembangunan dan rehabilitasi tampungan air
berupa (a) waduk
(a) waduk 3 lokasi
lokasi , (b) embung
embung /situ – 10 lokasi (c) long
lokasi , dan (c)
storage
storage – 7 lokasi
lokasi ..
32
PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
n
n Daya rusak air yang harus dikendalikan
dikendalikan , meliputi masalah
masalah : (a) banjir
banjir ,
(b) erosi tebing sungai
sungai , (c) intrusi air laut
laut , (d) abrasi pantai dan
sedimentasi muara sungai
sungai .
n
n Dalam PJM (2005
(2005 2009), penanganan masalah banjir difokuskan
pada normalisasi Sungai Cipanas di Kabupaten Indramayu, sungai
sungai
sungai Tanjung Kulon
Kulon , Babakan dan Kabuyutan di Kabupaten Brebes.
n
n Penanganan erosi tebing dan tanggul kritis di Sungai Cimanuk dan
Cisanggarung diutamakan pada lokasilokasi lokasi kritis yang mengancam
pemukiman penduduk
penduduk , jalan raya dan lahan pertanian berdasarkan
tingkat ke
ke kritisannya dan berdasarkan usulan masyarakat
masyarakat .
n
n Intrusi air laut dikendalikan dengan pembangunan bendung karet di di
beberapa lokasi wilayah Pantura
Pantura , antara lain: (a) BK Indramayu di
Saluran By
By pass Cimanuk, (b) BK Jamblang di Sungai Jamblang dan
(c) BK Kabuyutan di Sungai Kabuyutan
Kabuyutan .
n
n Penanganan abrasi pantai dilaksanakan dengan pembangunan jetty
dan krib pantai
pantai . Berdasarkan urgensinya dalam PJM (2005
(2005 2009)
diutamakan
diutamakan : (a) pembuatan jetty Karangsong dan pengerukan muara
Sungai Prajagumiwang (b) pembuatan jetty Sungai Glayem
(Indramayu) dan (c) pengamanan pantai Tirtamaya
Tirtamaya ..
33
PROGRES PENANGANAN
n
n Progres pembangunan infrastruktur SDA di WS Cimanuk
Cimanuk
Cisanggarung sebagai berikut
berikut ::
A. PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
n
n Sampai dengan TA 2006, permasalahan banjir telah tertangani
tertangani , yakni
terkendalinya banjir akibat luapan sungai utama Cimanuk dan
Cisanggarung yang melindungi kawasan Pantura Ciayu Ciayu , termasuk
Kota Indramayu, terhadap banjir periode ulang 25 25 tahun, antara lain
Saluran By
dengan pembangunan Saluran By pass
pass Indramayu dan Pintu
Pengendali Banjir di Bangkir
Bangkir , serta tanggul tebing sungai.
n
n Disamping itu
itu , Kota Cirebon telah aman terhadap ancaman banjir
periode ulang 10 10 tahun dari sungai
sungai sungai kecil yang mengalir
melalui kota
kota , yakni Sungai Kedung Pane, Sukalila
Sukalila , Kesunean dan
Kalijaga
Kalijaga .
n
n Namun demikian
demikian , masih terdapat sungai
sungai sungai yang belum terta
terta
ngani dengan tuntas dan masih berpotensi mengancam jalan
Pantura
Pantura , yakni Sungai Cipanas di Kabupaten Indramayu dan sungai
sungai
sungai Tanjung Kulon
Kulon , Babakan
Babakan , Kabuyutan di Kabupaten Brebes. 34
B. PENANGANAN BENCANA KEKERINGAN
n
n Sampai dengan TA 2006, belum ada satu waduk waduk pun yang telah
dibangun di Sungai Cimanuk, sehingga Sistem Irigasi Rentang dan
kebutuhan air baku di wilayah Pantura Ciayu belum dapat tertangani
dengan baik
baik . Sebagai solusi sementara
sementara , dibangun beberapa bendung
membuat long storage,
karet guna membuat storage, yakni BK Rambatan
Rambatan , Kumpul
Kuista
Kuista , Sigranala
Sigranala , Winong dan Cisanggarung.
n
n Guna memperbesar tampungan air tawar di kawasan Pantura Ciayu
Ciayu ,
dibangun saluran pengumpul Kumpul Kuista
Kuista Winong sepanjang 8,65
km dengan lebar rata
rata rata 15 m dan kedalaman saluran 1,6 m.
n
n Disamping itu
itu , dilakukan rehabilitasi waduk waduk waduk yang dibangun
sebelum PELITA, yakni
yakni : (a) Waduk Darma (36 juta m3) di Sungai
Cisanggarung, (b) Waduk Malahayu (59 juta m3) di Sungai
Kabuyutan
Kabuyutan , serta rehabilitasi situsitu situ sebanyak 8 lokasi ..
35
C. PENGENDALIAN EROSI SUNGAI
n
n Guna menanggulangi akibat negatif dari erosi lateral dan degradasi
sungai Cimanuk dan Cisanggarung, dilakukan tindakan rehabilitasi rehabilitasi ,
pembangunan ground
antara lain: (a) pembangunan ground sill, pembangunan
sill, (b) pembangunan
revetment dan retaining wall
revetment dan wall di lokasi tebing kritis
kritis , dan (c) relokasi
tanggul sungai
sungai ..
D. KONSERVASI MATA AIR
n
n Upaya perlindungan mata air Sungai Cimanuk dilakukan dengan
kegiatan penghijauan dan terasering kawasan mata air Situ Cipanas
di Desa Simpang
Simpang , Kecamatan Cikajang (Garut) dan pembangunan
Arboretum Mata Air Cimanuk Legok Pulus di Desa Sukakarya
Sukakarya ,
Kecamatan Samarang (Garut).
36
Gambar 5. LOKASI MATA AIR CIMANUK
37
PENANAMAN POHON DI
ARBORETUM CIMANUK
ARBORETUM CIMANUK
38
PROGRAM PEMBANGUNAN WADUK JATIGEDE
STRATEGI PELAKSANAAN
STRATEGI PELAKSANAAN
• Pelaksanaan pembangunan dibagi menjadi 2 tahap :
• Tahap I : Pembangunan Waduk Jatigede
• Tahap II : Pembangunan PLTA
39
DATA TEKNIS WADUK JATIGEDE
1. Volume Run-
Run-off
off 2,5 x 109 m3/tahun
41
JADUAL PEMBANGUNAN
JADUAL PEMBANGUNAN
n
n Pembangunan fisik Waduk Jatigede memerlukan waktu normal 7
tahun
tahun , sehingga masih tersedia cukup waktu untuk menyelesaikan
pembebasan lahan dan pemindahan penduduk dalam waktu
secara bersamaan dengan pembangunan fisik waduk (( simultan
simultan ),
lihat Gambar 9.
42
JADUAL PEMBANGUNAN WADUK
TA 2006-2013
2013
TAHAP I : PEMBANGUNAN WADUK JATIGEDE
KEGIATAN VOLUME
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
I. PEMBANGUNAN WADUK JATIGEDE
6 3
3. Upstream & Downstream Coffer Dam 0,5x10 m
6 3
5. Bendungan Utama (Main Dam ) 6,3x10 m
3
9. Penutupan Terowong Pengelak (Plugging ) 2.500 m
10. Jalan Penghubung & Jalan Relokasi
36 km
(Access & Relocation Roads )
11. Pekerjaan Lainlain (Miscellaneous Works ) LS
II. KONSULTANSI (CONSULTING SERVICES )
1. Prakontrak & Supervisi Pelaksanaan
8 Lap
(Procurement & Construction Supervision )
III. PEMBEBASAN LAHAN & PEMINDAHAN PENDUDUK
1. Pemindahan Penduduk
a. Program Transmigrasi 1.400 KK
b.Pemindahan Penduduk 3.000 KK
2. Pembebasan Sisa Lahan
a. Lahan Genangan Waduk 477 Ha
b. Lahan Tapak Bangunan & Fasilitas 348 Ha
TAHAP II : PEMBANGUNAN PLTA JATIGEDE
KEGIATAN VOLUME
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
I. PEMBANGUNAN PLTA JATIGEDE
4. Control Gate 1 unit
II. KONSULTANSI (CONSULTING SERVICES)
45