Professional Documents
Culture Documents
PENGERTIAN
Perencanaan adalah suatu proses untuk
menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia
DASAR HUKUM
UU NO 25 TAHUN 2004 TENTANG
TUJUAN
Mendukung antar pelaku pembangunan Menjamin adanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi Menjamin keterkaitan dan konsistensi, antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan Mengoptimalkan partisipasi masyarakat Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efesien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan
POLITIK Rencana Pembangunan merupakan hasil proses politik ( publik choice theory of planing ) khususnya penjabaran visi misi kepala daerah terpilih TEKNOKRATIK Perencanaan yang dilakukan oleh perencana profesional , atau oleh lembaga / unit organisasi yang secara fungsional melakukan perencanaan PARTISIPATIF Perencanaan yang melibatkan masyarakat ATAS BAWAH ( TOP DOWN ), BAWAH ATAS ( BOTTOM UP ) Perencanaan yang aliran prosesnya dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas dalam hirarki pemerintahan
Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat untuk mengakomodasi kepentingan mereka dalam proses penyusunan rencana pembangunan ( Penjelasan Pasal 2 ayat 4 huruf d UU No 25 ) Masyarakat adalah orang-perseorangan, kelompok orang termasuk masyarakat hukum adat atau badan hukum yang berkepentingan dengan kegiatan dan hasil pembangunan baik sebagai penanggung biaya, pelaku, penerima manfaat, maupun penanggung resiko ( Penjelasan Pasal 2 ayat 4 huruf d UU No 25 )
Musrenbang dalam rangka penyusunan RPJP Nasional / Daerah Musrenbang Jangka Menengah ( Penyusunan RPJM Nasional / Daerah ) Musrenbang reguler / tahunan Musrenbangdes Musrenbangcam Forum SKPD Musrenbang Kab Musrenbang Propinsi Musrenbang Nasional
TAHAPAN PERENCANAAN
Penyusunan Rencana * Melaksanakan musyawarah pembangunan * Penyusunan rancangan akhir perencanaan Penetapan Rencana * RPJP Nasional / Daerah dengan UU / Perda * RPJM Nasiolan / Daerah dengan Peraturan Presiden Peraturan Bupati * RKP Nasional / Daerah dengan Peraturan Presiden Peraturan Bupati Pengendalian pelaksanaan Rencana * Koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan rencana Evaulasi pelaksanaan rencana * Pengumpulan dan analisis data untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan dan kinerja
DAERAH
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH RENCANA STRATEGIS SKPD RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH RENCANA KERJA SKPD
RENSTRA
RENSTRA- KL Berpedoman pada RPJM Nasional Isi : 1. Visi misi 2. Tujuan, Strategi dan Kebijakan 3. Program 4. Kegiatan indikatif RENSTRA- SKPD Berpedoman pada RPJM DAERAH Isi : 1. Visi misi 2. Tujuan, Strategi dan Kebijakan 3. Program 4. Kegiatan indikatif
RENJA
RENJA KL Penjabaran RENSTRA KL
Isi :
1. 2.
Kebikan KL Program dan Kegiatan Pembangunan * Dilaksanakan Pemerintah * Mendorong Partsipasi masyarakat
Prioritas Pembangunan Nasional Rancangan Kerangka Ekonomi Makro Arah Kebijakan Fiskal Program Kementrian, Lintas Kementrian, kewilayahan dan lintas kewilayahan yang memuat kegiatan dalam * Kerangka regulasi * Kerangka Anggaran
musdus
musdus
CAM
RPTK
FORUM SKPD
RENJA SKPD
Lokarya desa
Musdes
Lokakarya desa
Musdes
KU APBD
Penyusunan draf APB Desa Musyawarah BPD Perubahan APB Desa SIDANG DPRD II PPA S
Musdes
LKPJ KADES Perhitungan APB Desa
PERDA APBD II
HANDOUTS 1.3
FoRmAsI Kebumen
PASAL 63 (1) Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan Desa disusun perencanaan pembangunan desa sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah kabupaten / kota (2) Perencanaan pembangunan sebagaimana dimaksud ayat (1) disusun secara partispatif oleh pemerintah Desa sesui dengan kewenanganya
PASAL 64 (1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana dimaksud pasal 63 ayat (2) disusun secara berjangka meliputi : a. Rencana pembangunan jangka menengah desa yang selanjutnya disebut RPJMD untuk jangka waktu lima tahun b. Rencana Kerja pembangunan desa, selanjutnya disebut RKP desa merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun (2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa dan RKP desa ditetapkan dalam Peraturan kepala desa
PENGERTIAN
RPJM Desa adalah dokumen
perencanaan strategis / jangka menengah desa yang berjangka waktu 5 tahun dan di tetapkan dengan Peraturan Desa
KESENJANGAN
JEMBATAN PERENCANAAN
REFLEKSI
RPJMD / 5 TAHUN
TI T II T III T IV TV
RENCANA TAHUNAN
RKP Desa
* MUSDUS * LOKARYA DESA * MUSRENBANGDES Penetapan Rencana * MUSYAWARAH BPD * PERDES RPJMDes
musdus
musdus
Lokarya desa
Musdes
Musyawarah BPD
PERDES RPJMD
HAND OUT
DEFINISI KEMISKINAN
Kemiskinan adalah kondisi seseorang atau sekelompok orang, lakilaki dan perempuan tidak terpenuhi hak-hak dasar untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat.(Kriteria SNPK)
(2) kesehatan, (3) pendidikan, (4) pekerjaan, (5) perumahan, (6) air bersih, (7) pertanahan, (8) sumberdaya alam dan lingkungan hidup, (9) rasa aman, (10) hak untuk berpartisipasi, dan (11) hak untuk terbebas dari tindak kekerasan
HAK DASAR
HAK HIDUP HAK PENGHIDUPAN YANG LAYAK HAK MEMPEROLEH LAYANAN KESEHATAN HAK MEMPEROLEH LAYANAN PENDIDIKAN HAK ATAS KESEMPATAN KERJA DAN BERUSAHA HAK ATAS LAYANAN PERUMAHAN / TEMPAT
TINGGAL HAK MENDAPATKAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK DAN SEHAT HAK ATAS PARTISIPASI
TUJUAN MDGs
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
memberantas kemiskinan dan kelaparan mewujudkan pendidikan dasar meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan mengurangi angka kematian bayi meningkatkan kesehatan ibu. memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya menjamin pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan mengembangkan kemitraan global dalam pembangunan
INDIKATOR MDGs
I. PEMBERANTASAN KEMISKINAN DAN KELAPARAN
Target (1) tinggal 50 persen proporsi penduduk dengan penghasilan dibawah 1 dolar sehari. Indikator: 1. Proporsi penduduk dibawah 1 dollar sehari 2. Ratio kesenjangan kemiskinan 3. Persebaran kuantil orang miskin dalam konsumsi nasional Target (2) Antara tahun 19902015 proporsi penduduk kelaparan tinggal separuhnya. Indikator: 1. Prevalensi balita kurang berat badan 2. Proporsi penduduk dibawah garis kemiskinan konsumsi.
II.
Target (3) menjamin semua anak, laki-laki dan perempuan dimanapun berada mampu menyelesaikan pendidikan dasarnya. Indikator: 1. Ratio partisipasi di sekolah dasar 2. Proporsi murid kelas 1 mencapai kelas 5 3. Tingkat melek huruf pada penduduk usia 15-24 tahun
Target (5) menurunnya dua pertiga angka kematian anak dibawah lima tahun pada tahun 1990-2015. Indikator: 1. Tingkat kematian anak di bawah lima tahun 2. Tingkat kematian bayi 3. Proporsi anak usia satu tahun yang mendapat imunisasi campak
Target (6): menurunkan dua pertiga ratio kematian ibu pada tahun 1990- 2015. Indikator: 1. Ratio kematian ibu 2. Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih.
Target (7): pada tahun 2015 turun separuhnya dan mulai menghentikan penyebaran HIV/AIDS. Indikator: 1. Prevalensi HIV di kalangan wanita hamil umur 15-24 tahun. 2. Tingkat prevalensi kontrasepsi 3. Jumlah anak yatim piatu korban HIV/AIDS Target (8): tahun 2015 tidak ada lagi kejadian malaria dan penyakit lainnya. Indikator: 1. Tingkat prevalensi dan tingkat kematian akibat malaria 2. Proporsi penduduk di wilayah berisiko malaria yang menggunakan pencegahan malaria secara efektif serta melakukan langkah pengobatan. 3. Tingkat prevalensi dan tingkat kematian akibat TBC 4. Proporsi kasus TBC yang terdeteksi dan yang menjalankan perngobatan.
HAND OUT
FORMASI
PASAL 63 (1) Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan Desa disusun perencanaan pembangunan desa sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan daerah kabupaten / kota (2) Perencanaan pembangunan sebagaimana dimaksud ayat (1) disusun secara partisipatif oleh pemerintah Desa sesui dengan kewenanganya
PASAL 64 (1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana dimaksud pasal 63 ayat (2) disusun secara berjangka meliputi : a. Rencana pembangunan jangka menengah desa yang selanjutnya disebut RPJMD untuk jangka waktu lima tahun b. Rencana Kerja pembangunan desa, selanjutnya disebut RKP desa merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun (2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa dan RKP desa ditetapkan dalam Peraturan kepala desa
PENYUSUNAN RPJMDes
PENGERTIAN
RPJM Desa adalah dokumen
perencanaan strategis / jangka menengah desa yang berjangka waktu 5 tahun dan di tetapkan dengan Peraturan Desa
KESENJANGAN
JEMBATAN PERENCANAAN
REFLEKSI
RPJMD / 5 TAHUN
TI T II T III T IV TV
RENCANA TAHUNAN
RKP Desa
* MUSDUS * LOKARYA DESA * MUSRENBANDES Penetapan Rencana * MUSYAWARAH BPD * PERDES RPJMDes
musdus
musdus
Lokarya desa
Musrenbangdes
Musyawarah BPD
PERDES RPJMD
PENGELOMPOKAN SEJARAH DESA VISI MISI PRIORITAS MASALAH TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH
HAND OUT
PENGERTIAN
SKETSA DESA ADALAH GAMBARAN DESA SECARA KASAR/UMUM MENGENAI KEADAAN SUMBER DAYA FISIK ( ALAM DAN BUATAN )
Pilih dan Tentukan Peserta Persiapkan Tempat yang memadai Siapkanlah Format masalah Sketsa Desa Jelaskan tujuan kajian dengan Sketsa Desa Siapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano ) Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat )
PERSIAPAN
Pilihlah salah satu peserta yang paling mengetahui tentang batas-batas wilayah Desa/ Dusun Ajaklah untuk membuat batas Desa / Dusun pada media yang tersedia Sepakati bersama simbol/legenda dan tulis/gambar pada pojok kiri bawah sketsa desa Ajaklah peserta untuk menggambar simbol yang disepakati dalam sketsa yang telah dibuat Ajaklah peserta untuk meneliti kembali sketsa desa yang telah dibuat Ajaklah Peserta untuk melakukan perbaikan kalau memang diperlukan
PENGERTIAN
MASALAH Adalah perbedaan antara yang seharusnya dengan yang sesungguhnya KEBUTUHAN Kebutuhan adalah sesutu jika tidak dipenuhi akan menimbulkan masalah yang berkaitan dengan kelangsungan hidup KEINGINAN Kebutuhan adalah sesuatu jika tidak dipenuhi tidak menimbulkan masalah POTENSI Adalah sumber daya yang tersedia yang mungkin dapat digunakan untuk mengatasi masalah
BENTUK POTENSI
Bentuk bentuk potensi 1. Potensi Sumber Daya Alam ( batu, pasir, kayu dsb ) 2. Potensi Sumber daya manusia ( Swadaya tenaga, Tenaga teknis dll ) 3. Potensi Sumber daya sosial
CONTOH
NO 1
1 2 3
5 Anak balita di Rw 01 menderita Posyandu Bidang Desa giZi buruk 15 Anak Usia Dini di Rw 01 belum mendapatakan pelayanan pendidikan Jalan Desa sepanjang 700 meter di RW 01 banyak berlubang dan becek TPQ AL Hidayah tidak berjalan aktif Lahan sawah seluas 5 H di Rw 01 Rt 01 sering gagal panen kerena serangan hama
Komite sekolah Guru Tk Pasir Batu Tenaga Guru Gedung Kelompok Tani
5 6
HAND OUT
FORMASI
PENGERTIAN
Diagram
Kelembagaan adalah gambaran keadaan lembaga yang ada serta peran dan pola hubungan dengan masyarakat Sebagai alat kajian Diagram kelembagaan adalah alat untuk mengkaji yang masalah dan potensi berkait dengan kelembagaan Lembaga adalah
FORMAL Lembaga yang mempunyai dasar hukum / Berbadan Hukum Contoh Pemerintah Desa BPD LKMD Dll NON FORMAL Lembaga yang tidak mempunyai dasar hukum / Berbadan Hukum Contoh Kelompok arisan Paguyuban tukang becak Kelompok yasinan
TUJUAN
Untuk mengetahui jenis dan jumlah lembaga yang berperan di desa Untuk mengetahui lembaga lembaga yang mempunyai peranan / manfaat bagi masyarakat Untuk Mengetahui pola hubungan lembaga lembaga yang ada dengan masayarakat Untuk Mengetahui masalah dan potensi pada lembaga lembaga yang ada
Persiapkan Tempat yang memadai Siapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano, Kertas manila, gunting dan isolatif ) Siapkanlah Format masalah Diagram kelembagaan Jelaskan tujuan kajian dengan Diagram kelembagaan Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat ) Ajaklah peserta untuk mengidentifikasi lembaga yang ada diwilayah mereka Tulislah lembaga yang telah teridentifikasi pada media yang tersedia Buatlah bulatan / lingkaran dari kertas manila dengan ukuran yang berbeda sebanyak lembaga yang teridentifikasi Ajaklah peserta mendiskusikan pengaruh lembaga terhadap kehidupan masyarakat dari yang paling besar sampai yang paling kecil Tuliskan nama lembaga yang pengaruhnya paling besar pada lingkaran yang paling besar demikian seterusnya sampai pada lembaga yang pengaruhnya paling kecil
PERSIAPAN
PEMDES
PEMDES
LKMD
LKMD
PKK
PKK
KELOMPOK TANI
LANGKAH-LANGKA KEGIATAN
Buat sketsa desa ( hanya batas desa/ dusunnya saja ) tuliskan kata masyarakat ditengahnya ) Tanyakan Kepada peserta lembaga-lembaga mana yang paling sering berhubungan dengan masyarakat. Tempelkan bulatan yang telah ditulis nama lembaga pada seketsa desa Jika sering berhubungan tempelkan dekat dengan kata masyarakat jika tidak sering berhubungan tempelkan jauh dari kata masyarakat Lakukan hal demikian sampai semua bulatan tertempel pada sketsa desa
MASYARAKAT BPD
KELOMPOK TANI
CONTOH
NO
1
NAMA LEMBAGA
2
MASALAH
3
POTENSI
4
PEMDES
Administrasi Pemerintahan Desa belum rapi Terjadi kekosongan perangkat sebanyak 2 formasi Bendahara Desa belum menguasai managemen keuangan dengan baik
SDM
BPD
Hubungan BPD dengan Pemdes dan masyarakat belum berjalan secara optimal Kemampuan BPD dalam pembahasan Peraturan desa masih lemah
SDM
SDM
HAND OUT
FORMASI
PENGERTIAN
Kalender musim adalah alat kajian untuk
mengetahui kejadian / kegiatan dalam kehidupan masyarakat berkaitan dengan perubahan waktu
TUJUAN
Untuk Mengetahui kegiatan kegiatan
masyarakat berdasarkan perubahan waktu Untuk mengetahui kejadian kejadian yang berkaitan dengan kebutuhan dasar yang terjadi secara berulang dalam kehidupan masyarakat Untuk mengetahui masa - masa kritis dalam kehidupan masyarakat
MEMBUAT KALENDER MUSIM Ajaklah peserta mendiskusikan musim yang ada Hasilnya tuliskan pada kolom yang tersedia Ajaklah pererta untuk mengidentifikasi kejadian kejadian( masalah , kegiatan) penting yang berkaitan dengan kebutuhan dasar yang kejadiannya terus berulang Tuliskanlah dalam kolom masalah / kejadaian pada kalender musim Ajaklah peserta mendiskusikan kapan biasanya kejadian kejadian tersebut terjadi Tuliskan dengan memberi tanda X pada kolom yang tersedia
KALENDER MUSIM
MASALAH KEGIATAN
BANJIR
KEMARAU / KETIGA PENGHUJAN / RENDENG WARENG / PANCA ROBA
Agus
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
Mart
Apr
Mei
Juni
Juli
***
* * ** *** *
** * ** * * ** *** * * ***
MASALAH
Pada musim penghujan Rw 01 / Rt 03 tergenang banjir Pada musim pancaroba 12 warga Rw 1 Rt 02 terserang diare Pada musim kemarau terjadi paceklik Batu Pasir Tenaga Posyandu Bidang Desa Lumbung desa
POTENSI
HAND OUT
FORMASI
Pengelompokan masalah adalah suatu kegiatan untuk menghimpun/ mendaftar, memeriksa kebenaran, menggabungkan dan mengelompokan masalah dalam sektor dan bidang
Memperoleh data masalah dan potensi yang akurat dari hasil tiga alat kajian di tingkat dusun Menggabungkan dan mengelompokkan masalah dari hasil kajian di tingkat dusun kedalam sektor dan bidang ( Pengembangan Wilayah, Ekonomi dan Sosial Budaya )
PERSIAPAN
Persiapkan Tempat yang memadai Siapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano, isolatif ) Siapkan Format Pengelompokan Masalah Siapkan data dari hasil kajian di tingkat dusun ( tiga alat kajian) Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat )
1. 2. 3.
4.
5.
Indentifikasikan masalah masalah yang sama dari hasil penjaringan masalah di tingkat didusun Jadikanlah masalah-masalah yang sama tersebut menjadi satu rumusan masalah Jika langkah 2 telah selesai, kelompokanlah masalah kedalam sektor ( sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, perdagangan, peternakan ,pemerintahan, pekerjaan umum, Sumber daya air dll ) Kelompokanlah sektor sektor yang ada kedalam dalam bidang ( Pengembangan wilayah, Sosial budaya, Ekonomi ) tuliskan dalam kolom 2 format 4 Periksalah potensi hasil kajian di tingkat dusun ( tiga alat kajian ) tuliskanlah dalam tuliskan dalam kolom 2 format 4
CONTOH
No
1 I
1.1 1.1.1 1.2 1.2.1
Masalah
2 BIDANG PENGEMBANGAN WILAYAH Pekerjaan Umum
Jalan Desa sepanjang 700 meter di RW 01 banyak berlubang dan becek
Potensi
3
II
2.1
Keleompok tani
Kesehatan
5 Anak balita di Rw 01 menderita gisi buruk Posyandu
Pemerintahan
Terjadi kekosongan perangkat sebanyak 2 formasi Bendahara Desa belum menguasai managemen keuangan dengan baik Kemampuan BPD dalam pembahasan Peraturan desa masih lemah Ada semangat dan komitmen Ada semangat dan komitmen
FORMASI
Persiapan
Persiapkan Tempat yang memadai Siapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano, dan isolatif ) Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat )
Bagilah peserta menjadi 3 kelompok berdasarkan tahun kelahiran Misal : Tahun kelahiran perserta yang paling tua adalah tahun 1948 dan yang termuda lahir pada tahun 1978. Kelompok 1 kelahiran tahun 1948 s/d 1958 Kelompok 2 kelahairan tahun 1959 s/d 1969 Kelompok 3 kelahiran tahun 1970 s/d 1978 Masing masing kelompok untuk mendiskusikan kejadian kejadian penting ( kejadian yang baik dan kejadian yang buruk ) Misal Kelompok 1 dari tahun 1960 s/d tahun 1975 Kelompok 2 dari tahun 1976 s/d tahun 1990 Kelompok 3 dari tahun 1990 s/d tahun 2007 Hasil diskusi dituliskan pada format sejarah desa
Langkah- Langkah
SEJARAH DESA
Tahun
1
1965 1967 1970 1971 1972 1973 1975 1976 1977 1978 1979 DST Balai Desa mulai dibangun
Terjadi hura hura politik Terjadi paceklik karena serangan hama tikus
Diskusikanlah dan catat kejadaian kejadian buruk yang berulang terjadi Ambilah pelajaran, sebagai antisipasi kedepan Diskusikanlah dan catat kejadian kejadian baik yang berulang terjadi Ambilah pelajaran, sebagai bekal mengarungi masa depan
PENGERTIAN
VISI Adalah adalah suatu gambaran menantang tentang masa depan yang berisikan cita cita yang ingin diwujudkan oleh sebuah institusi
Langkah-Langkah
Ajaklah peserta mengingat kembali tentang sejarah desa dan hasil pengelompokan masalah dan potensi Bagikan meta plan kepada peserta, masing masing peserta mendapat satu meta plan Ajaklah peserta menuliskan tiga buah kata yang merupakan cita cita ( Visi ) masa depan desa Tempelkanlah semua meta plan yang merupakan visi individu pada tempat yang mudah dilihat seluruh peserta Susun dan gabungkanlah visi individu tersebut sehingga menjadi Visi Desa Buatlah dan sepakati difinisi kerja dari Visi Desa
VISI DESA
VISI BERSAMA
PENGERTIAN
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh sebuah institusi sebagai penjabaran dari Visi yang telah ditetapkan
MISI
Menciptakan pelayanan pendidikan yang, merata, berkeadilan, terjangkau dari aspek lokasi, biaya dan kesempatan 2. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu sesuai dengan standar operasional, Standar Pelayanan Pendidikan dan berorientasi pada standar nasional pendidikan 3. Meningkatkan managemen dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten, Unit Pelaksana Teknis dan sekolah 4. Memberikan pelayanan Pendidikan Formal, non formal dan in forlmal 5. Memberikan pembinaan dan pengembangan kreatifitas bidang seni, budaya, pemuda dan olah raga
HAND OUT
FORMASI
PENGERTIAN
Menentukan Peringkat Masalah adalah suatu kegiatan mengkaji berat ringannya masalah yang sedang dihadapi dengan methode dan teknik tertentu
TUJUAN
Untuk mengetahui bobot masing masing masalah Menentukan urutan masalah secara tepat berdasar bobot Menentukan urut urutan masalah yang harus segera diselasaikan
Misal :
PEMBOBOTAN MASALAH
Sepakati bobot dan nilai untuk setiap indikator
Misal 1. Tingkat kerusakan - Sangat parah - Cukup parah - Parah - Kurang parah SKOR 76 s/d 100 51 s/d 75 26 s/d 50 1 s/d 25 3. Pengaruh terhadap Kemiskinan : - Sangat berpengaruh - Cukup berpengaruh - Berpengaruh - kurang berpengaruh 4. Pengaruh terhadap pemenuhan hak dasar : - Sangat berpengaruh - Cukup berpengaruh - Berpengaruh - kurang berpengaruh 5. Menghambat peningkatan pendapatan : - sangat menghambat - cukup menghambat - menghambat - kurang menghambat
2. Dampak - Dirasakan satu Desa atau lebih - Dirasakan satu RW - Dirasakan satu RT - Dirasakan individu
Setelah kriteria dan Pembobotan disepakati tulislah di kertas plano dan di tempel di tempat yang dapat dilihat dengan baik oleh semua peserta
MELAKUKAN SKORING
Siapkan Format skoring masalah Salinlah semua kegiatan pada kolom 2 format 2 kedalam kolom 2 format 5 Ajaklah peserta musyawarah melakukan skoring masalah dengan satu kriteria terlebih dahulu Tuliskan skor yang disepakati pada kolom yang tersedia Lakukanlah hal demikian sehingga semua masalah diberi skor dengan kriteria yang telah disepakati Jika semua masalah telah diberi skor, ajaklah peserta musyawarah untuk menjumlah skor pada setiap masalah dan hasilnya tuliskan pada kolom 7 format 5 Jika ada jumlah yang sama, ulanglah kembali pensekoran pada masalah yang mempuyai jumlah skor sama Buatlah ranking berdasar besar kecilnya jumlah skor dan tuliskan pada kolom 8 format 5
CONTOH
NO MASALAH
Jumlah skor
Rangking
1 I
1.1 1.1. 1
Pekerjaan Umum
Jalan Desa sepanjang 700 meter di RW 01 banyak berlubang dan becek 60 95 50 205 II
1.2 1.2. 1
Jumlah skor
Rangk ing
1 II 2.1 2.1.1
2 BIDANG EKONOMI
Pertanian
Lahan sawah seluas 5 H di Rw 01 Rt 01 sering gagal panen kerena serangan hama 30 40 50 120 I
Peternakan
Perdagangan
Jumlah skor
Rangking
III 3.1
3.1.1
Pendidikan
15 Anak Usia Dini di Rw 01 belum mendapatakan pelayanan pendidikan TPQ AL Hidayah tidak berjalan aktif
10
20
30
60
10
10
23
Kesehatan
5 Anak balita di Rw 01 menderita gisi buruk
10
10
25
Pemerintahan
Terjadi kekosongan perangkat sebanyak 2 formasi
10
20
HAND OUT
FORMASI
PENGERTIAN
Menyusun alternatif tindakan Pemecahan Masalah adalah serangkaian kegiatan kajian dan analisis masalah, penyebab dan potensi untuk menentukan alternatif tindakan pemecahan masalah
TUJUAN
Untuk mengetahui penyebab mendasar
dari setiap masalah Mengetahui potensi yang tepat untuk memecahkan masalah Merumuskan berbagai alternatif tindakan yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah
Persiapkan Tempat yang memadai Siapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano, Kertas manila, gunting dan isolatif ) Menyiapkan Format Alternatif Tindakan Pemecahan Masalah Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat )
Langkah-Langkah
Tulislah setiap masalah berdasar pada pengelompokan masalah (Format 5 ) pada kolom 2 pada format 6 Kajilah penyebab mendasar dari setiap masalah dan hasilnya tuliskan pada kolom 3 format 6 Kajilah potensi yang dapat menyelesaikan masalah dan penyebabnya pada setiap masalah, hasilnya tuliskan pada kolom 4 format 6 Rumuskanlah alternatif tindakan pemecahan masalah dengan mendasarkan pada penyebabnya dan memperhitungkan potensi yang ada, hasilnya tuliskan pada kolom 5 format 6
CONTOH
NO
1
PENYEBAB
3
POTENSI
4
I 1.1 1.1.1
PENGEMBANGAN WILAYAH Pekerjaan Umum Jalan Desa sepanjang 700 meter di RW 01 banyak berlubang dan becek Tidak ada drainase / saluran pembuangan untukmembuang air yang naik kejalan jalan masih berupa tanah Tenaga Pembangunan Drainasi jalan sepanjang 700 M
pengerasan jalan
1.2 1.2.1
Sumber Daya Air Tanggul sungai jebol di RW 01 Rt 02 sepanjang 50 Meter Tanah tanggul sangat labil Tenaga Pembangunan Talud Sungai sepanjang 50 Meter
II 2.1 2.1.1
BIDANG EKONOMI Pertanian Hasil panen di lahan persawahan Block silumbu seluas 10 Ha menurun sampai 25% Lahan kurang subur Kelompok Tani Gerakan pengomposan lahan
Pada musim tanam kemarau sulit mendapatkan air dan pada musim hujan banjir 2.2 2.2.1
Peternakan
Setiap tahun terjadi serangan penyakit ayam thelo yang mengakibatkan lebih dari 100 ayam mati di semua wilayah
MASALAH
2
PENYEBAB
3
POTENSI
4
SOSIAL BUDAYA Pendidikan 15 Anak Usia Dini di Rw 01 belum mendapatkan pelayanan pendidikan Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingya pendidikan anak prasarana yang ada di TK pertiwi I kurang memadahi 1 anak SMP drop out Tidak bisa membayar uang gedung dan uang ujian Komite sekolah Guru Komite sekolah Guru BOS DAS DPK dan Dinas terkait Sosialisasi pendidikan anak Usia Dini Bantuan APE
3.2. 3.2.1.
Kesehatan
Pada tahun 2007 sebanyak 10 orang meninggal karena penyakit demam berdarah
HAND OUT
FoRmAsIKebumen
PENGERTIAN
Adalahserangkainkegiatanpengisian
matrikprogramdankegiatanpada formatRPJMDes
LangkahlangkahMembuat MatrikProgramdankegiatan
Salinlahalternatiftindakanpemecahanmasalah(kolom5format6)
kedalamkolom2format7 Tuliskanvolumemasingmasingkegiatanpadakolom3format7 Tuliskanlokasikegiatanpadakolom4format7 TuliskanVpada5,6,7,8dan9sesuidenganprioritasmasalahdengan memperhitungkanperkiraanpendapatantahunbersangkutan TuliskantandaVpadakolom10,11dan12sesuaidengansumber pembiayaan Caramenentukansumberpembiayaanadalah a.KewenanganDesa b.Kemampuanpembiayaan c.Kemampuanteknispelaksanaankegiatan Jikasuatukegiatanmemenuhisemuakriteriamakasumberpembiayaan berasaldariAPBDesadanjikasalahsatukriteriatidakterpenuhimaka sumberpembiayaanberasaldariAPBD/N
MENENTUKANSUMBERBIAYA
SUMBERBIAYA
1.APBD/APBN,meliputi: APBDKabupaten,APBDPropinsidanAPBN(SEKALASUPRADESA) Apabilakegiatantersebut: 1.1.BukanKewenanganDesa 1.2.Biayanyaterlalubesar/tidakmampudibiayaidesa 1.3.Desatidakmempunyaikapasitasteknisuntukmelaksanakannya 2.APBDesa: 1.1.KewenanganDesa 1.2.BiayanyaterjangkauolehanggaranDesa 1.3.Desamempunyaikapasitasteknisuntukmelaksanakannya 3.Lainya: Berasaldariselainsumberdiatas,misal: a.Bantuandariorganisasinonpemerintah b.perusahaandan c.BantuanProgram(misal:P2KP,PPK,dll) d.Pihakketigalainnya(wargaperantauan,
CONTOH
N0
RPJMDes TAHUN 2006 - 2010 DESA AMPUH KECAMATAN HANDAL KABUPATEN SAKTI
VOL LOKAS I
2006 2007
BIDANG / KEGIATAN
TAHUN
2008 2009 2010
SUMBER BIAYA
APBD/ APBN
10
INDIKATOR
Lainnya
APB Desa
11
12
13
I
1.1 1.1.1
PENGEMBANGAN WILAYAH
Pekerjaan Umum
Pembangunan Drainasi jalan Pengerasan jalan (makadam) 700 M 700 MX 3M Rw 01 Rw 01 V V V V V X
Terbangunya drainase P 700 m Terbangunnya jalan makadam P 700 m
1.1.2
1.2 1.2.1
II 2.1 2.1.1
Pertanian
Bantuan pengadaan alat pembasmi hama SOSIAL BUDAYA 10 Buah Desa V V
Pendidikan
Sosialisasi pendidikan anak Usia Dini Bantuan APE Ls 10 Desa Desa V V V V
Anak terlayani pendidikan Anak terlayani
3.1.2
HAND OUT
MUSRENBANG RPJMDes
FORMASI
PENGERTIAN
Musrenbang Jangka Menengah Desa diselenggarakan dalam rangka menyusun RPJMDes diikuti oleh unsur-unsur Pemerintahan Desa dan mengikut sertakan masyarakat.
TUJUAN
Menampung
dan menetapkan rumusan Visi dan Misi desa yang diperoleh dari musyawarah perencanaan pada tingkat di bawahnya ( Lokakarya Desa ). Menetapkan Program dan kegiatan indikatif tahun 2006 -2011 yang diperoleh dari musyawarah perencanaan pada tingkat di bawahnya ( Lokakarya Desa ).
KELUARAN
1.
2.
Rancangan RPJMDes yang meliputi Visi, misi, program dan kegiatan indikatif Berita acara Musrenbang RPJMDes.
PESERTA
PesertaMusrenbang dalam rangka penyusunan RPJMDes adalah : Delegasi Dusun/ RW Tokoh agama, tokoh adat, unsur perempuan Unsur pemuda organisasi kemasyarakatan desa pengusaha, kelompok tani/nelayan, palaku pendidikan ( Kasek, Komite, Guru ) KK Miskin Bidan Desa Unsur pejabat kecamatan
TAHAPAN
Persiapan 1. Siapkanlah materi musrenbang dengan baik 2. Sebarkanlah undangan dan materi musrenbang paling lambat tiga hari sebelum pelaksanaan 3. Persiapkanlah tempat dan peralatan lainya yang memadai Langkah-Langkah 1. Siapakan daftar hadir musrenbang 2. Bacakanlah pokok-pokok hasil kesepakatan lokakarya desa ( Visi, Misi, Program,Kegiatan dan Raperdes) 4. Berilah kesempatan warga untuk memberikan tanggapan 5. Bahas dan musyawarahkan setiap tanggapan dari warga 6. Berikan waktu khusus kepada BPD untuk memberikan tanggapan terhadap Raperdes dan lampirannya 7. Buatlah berita acara musrenbang RPJMDes
Setelah diadakan pembahasan melalui musyawarah mufakat, maka forum Musrenbangdes menghasilkan kesepakatan dan kesepahaman hal-hal sebagai berikut : 1. Visi dan Misi Desa Selancar 2. Program dan kegiatan indikatif tahun 2006 - 2011 Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya, kemudian untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pimpinan Musrenbang
Notulis / Sekretaris
HAND OUT
FORMASI
PASAL 64 (1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana dimaksud pasal 63 ayat (2) disusun secara berjangka meliputi : a. Rencana pembangunan jangka menengah desa yang selanjutnya disebut RPJM Desa untuk jangka waktu lima tahun b. Rencana Kerja pembangunan desa, selanjutnya disebut RKP desa merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun (2) RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa dan RKP desa ditetapkan dalam Peraturan kepala desa
CONTOH
PERATURAN DESA KARANGMAJA KECAMATAN KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 01 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN 2006 - 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA KARANGMAJA Menimbang : a. b. c. .. 1. 2. 3.
Mengingat
Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KARANGMAJA dan KEPALA DESA KARANGMAJA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN 2006-2010 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud : 1. 2. . BAB II SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJMDes Pasal 2
.
Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pelaksanaan pembangunan dapat dilaksanakan tidak sesuai / mengalami perubahan dari RPJMDes karena ada bencana alam. Pasal 6 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Desa. Pasal 7 Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Karangmaja Pada tanggal : Desember 2005 KEPALA DESA KARANGMAJA ARIS TEGUH PRIYONO
CONTOH
2. Marjinalisasi
Suatu proses peminggiran peran ekonomi seseorang atau semua kelompok yang mengakibatkan proses pemiskinan Proses Marjinalisasi dapat dilihat dari :
Apakah kinerja perempuan dalam rumah tangga (domestik) dinilai sama dengan pekerjaan publik ? Apakah perempuan memiliki akses yang sama terhadap sumber ekonomi, pemanfaatan waktu dan pengambilan keputusan? Apakah perempuan memiliki kesempatan yang luas untuk mengembangkan kariernya? Apakah perempuan mendapatkan dorongan atau setidaknya kebebasan kultural dan politik untuk memilih kariernya dibandingkan dengan rumah tangga tanpa ada sanksi sosial? Apakah perempuan secara de facto menerima upah sama dengan upah rekan sekerjanya yang laki-laki untuk jenis pekerjaan yang dinilai setara? Apakah perempuan mendapatkan kesempatan sama masuk ke lapangan pekerjaan apapun dan dimanapun tanpa pembedaan yang disebabkan oleh kemampuan reproduksinya Apakah perempuan tetap dipertahankan sebagai tenaga kerja meskipun perusahaan sedang mengurangi pekerjanya Apakah perempuan diakui di depan hukum setara pria dalam hal memperoleh waris, harta gono gini dan sejenisnya?
3. BEBAN GANDA
Masuknya perempuan di sektor publik tidak senantiasa diiringi dengan berkurangnya beban mereka di dalam rumah tangga
4. Kekerasan
Peran gender telah membedakan karakter perempuan dan laki-laki. Pembedaan karakter dan anggapan gender perempuan itu feminin, lemah, dan lain-lain sering memunculkan tindak kekerasan baik sexual ataupun kekerasan lainnya. Pelaku kekerasan mulai dari individu, institusi keluarga, masyarakat bahkan negara. Akibatnya pelaksanaan pembangunan sering mengabaikan hak perempuan dan bias gender
5. Stereotype
Adalah pemberian label atau cap yang dikenakan kepada seseorang atau suatu anggapan yang salah atau sesat. Pelabelan umumnya dilakukan dalam hubungan sosial atau lebih dan seringkali digunakan sebagai alasan untuk membenarkan sebuah tindakan dari suatu kelompok ke kelompok lainnya Pelabelan juga menunjukkan adanya relasi yang tidak seimbang. Pada umumnya pihak yang lebih kuat atau dominan dapat leih punya daya dalam membangun stereotype pihak lainnya
GENDER
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
KETIDAKADILAN GENDER
SUBORDINASI MARGINALISASI BEBAN GANDA KEKERASAN STEREOTYPE
Bisa dipertukar
KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA SELING KECAMATAN KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN
NOMOR : /KPTS/ 2007
TENTANG
PERSETUJUAN PENETAPAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN 2008 - 2012
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SELING ,
Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 9 Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa yang bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan meningkatkan partisipasi, kesejahteraan serta pelayanan masyarakat desa melalui pembangunan dalam skala desa; b. bahwa untuk melaksanakan pembangunan dalam skala desa tersebut, pelaksanaannya harus sesuai dengan daftar skala prioritas pembangunan desa baik bidang fisik, ekonomi dan sosial budaya, maka perlu dibuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes); c. bahwa RPJMDes tersebut merupakan rencana strategis Pembangunan Tahun 2008-2012 yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Porgram dan Kegiatan Desa yang wajib ditetapkan dengan Peraturan Desa; d. bahwa untuk memberikan keabsahan hukum, perlu menetapkan Keputusan Badan Permusyawaratan Desa ( BDP ) Desa Seling Persetujuan Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Seling Tahun 2008-2012. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32. Tahun 1950,
tentang Penetapan mulai berlakunya Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3988); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 41 Tahun 2004 tentang Kewenangan Daerah Kabupaten Kebumen ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 52 ) 13. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa. (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa di Kabupaten Kebumen (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3);
KEDUA
KETIGA
: Menyetujui Rancangan Peraturan Desa Seling Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMDes ) Tahun 20082012 ditetapkan menjadi Peraturan Desa. : Agar Peraturan Desa tentang RPMJDes Tahun 2008-2012 diketahui oleh masyarakat, memerintahkan kepada Pemerintah Desa untuk segera mensosialisasikan Peraturan Desa dimaksud. : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
: PERATURAN DESA KRITIG : TAHUN 2005 : 22 Desember 2005 : RPJMDes sekala DESA
LOKASI
3
RW. IV RW IV RW III RW III RW III RW IV RW IV/ BAK RW III RW IV RW IV RW II RW I RW I RW IV RW II RW II RW IV RW I RW I RW I Balai Desa RW I RW I, III, IV
VOLUME
4
1 x 600 M 1 x 400 M 1,5x400 M 2x300 M 1,5x100 M 1,5x500 M 1x600 M 1,5x200 M 2x1000 M 1x300 M 1x400 M 1x680 M 1x200 M
SUMBER DANA
APBDes SWA LAIN2
INDIKATOR KEGIATAN
14
Air lancer dan mengurangi banjir Jalan tidak licin dan becek Jalan tidak licin dan becek Jalan tidak licin dan becek Saluran air lancar danm tidak banjir Saluran Air lancer dan tanah tidak longsor Jalan tidak licin dan becek Jalan tidak licin dan becek Jalan tidak licin dan becek Saluran Air lancar dan tidak erosi Memperpendek t jalan ke pasar Memperlancar irigasi dan mengurangi banjir Memperlancar pembuangan limbah dan mengurangi pencemaran lingkungan Mengurangi banjir Jalan tidak licin dan becek Mengurangi banjir daerah disekitar sungai Mempermudah transportasi bagi masyarakat Jalan tidak licin dan becek Mempermudah transportasi bagi masyarakat Jalan tidak bergelombang, licin dan becek Gedung lebih representative Lapangan TDU dapat difungsikan untuk olahraga Memperlancar arus lalulintas jalan antar RT/RW
10
11
12
13
v v v v v v v v v v v v v v v v v
v v v v
v v v v v v v v v v v v v v v v
v v v v v v
v v v
NO
1
II. 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. III. 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. 3.8. 3.9.
LOKASI
3
Desa RW I Desa RW II
VOLUME
I
TAHUN KE
II III IV V APBD
SUMBER DANA
APBDes SWA LAIN2
INDIKATOR KEGIATAN
14 Terbentuknya wadah dan terorganisirnya kegiatan tani, ternak. Hasil produksi dan pendapatan meningkat Kegiatan Simpan Pinjam lancer Hasil produksi dan pendapatan meningkat
4
2 kelompok 10 orang 4 RW/klp 40 orang
5 v v
14
10 v
11 v v v v
12
13
v v
v v
v v
v v
v v v
v v v
v v v
v v v v v v v v
v v v v v v v
x x x
v v
v v v v v v v v v
v v v
Memperlancar kelangsungan proses belajar Setiap keluarga mempunyai jamban Kondisi fisik lebih representative Kegiatan posyandu lebih lancer Halam tidak becek dan licin Kegiatan seni rebana Kegiatan jaga malam meningkat Kegiatan olahraga meningkat Minat pemuda untuk melukis meningkat
Keterangan : - Tanda ( v ) = sumber utama - Tanda ( x ) = sumber tambahan/ cadangan Ditetapkan di Pada Tanggal Kepala Desa Kritig : KRITIG : 22 Desember 2005
A G U S
Lampiran III Nomor Tanggal Tentang Sekala DESA KECAMATAN KABUPATEN TAHUN NO
1 I.
1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. II. 2.1. III. 3.1. 3.2. 3.3.
: PERATURAN DESA KRITIG : TAHUN 2005 : 22 Desember 2005 : RPJMDes : KECAMATAN/ KABUPATEN
LOKASI
3
Desa RW II RW II RW IV Desa Desa RW I RW IV Desa
VOLUME
4
3 x 4000 M 3 x 1000 M 1,5 x 2000 M 4 RW 4 klp 3 lokal 2 lokal 20 rumah
SUMBER DANA
APBDes SWA LAIN2
INDIKATOR KEGIATAN
14
Jalan tidak bergelombang, licin dan tidak banjir Lahan disekitar sungai tidak banjir Lahan disekitar sungai tidak banjir Daerah disekitar sungai tidak banjir Jaringan listrik ke konsumen/ sesuai standar
10
11
12
13
v v v v v v v v v v v
v v v v v v
v v v v v
v v v v v
v v v v v v v v v
x x x x
Kegiatan kelompok tani lancar Kondisi fisik lebih representatif Kondisi fisik lebih representatif Kondisi fisik lebih representative dan layak huni
Keterangan : - Tanda ( v ) = sumber utama - Tanda ( x ) = sumber tambahan/ cadangan Ditetapkan di Pada Tanggal Kepala Desa Kritig : KRITIG : 22 Desember 2005
A G U S
: KEPUTUSAN KEPALA DESA : TAHUN 2005 : 22 Desember 2005 : RPTDes TAHUN 2006
BIDANG&KEGIATAN 2
BID.PENGEMBANGAN WILAYAH Rehab Saluran pembuangan Pengrokosan jalan setapak Pengerasan jalan tembus Pengrokosan jalan tembus Nampudadi Penggalian saluran air dan pemasangan gorong-gorong Pembuatan sender saluran irigasi BIDANG EKONOMI Pembentukan kelompok tani RW I, III dan penggalaian bantuan usaha Bantuan Modal Pengrajin Tampah BIDANG SOSIAL BUDAYA Rehab Gedung SDN Kritig 2 Rehab Gedung SDN Kritig I Bantuan kepada TK Bantuan Posyandu Bantuan jamban Keluarga Bantuan pembelian alat Olahraga
TUJUAN 3
memperlancar irigasi Mengurangi licin & becek Mengurangi licin & becek Mengurangi licin & becek Mengurangi banjir Mencegah longsor
LOKASI 4
RW. IV RW IV RW III RW III RW III RW IV
B 6
SIFAT L R 7 8
V
INDIKATOR KEGIATAN 13
Air lancer dan mengurangi banjir Jalan tidak licin dan becek Jalan tidak licin dan becek Jalan tidak licin dan becek Saluran air lancar dan tidak banjir Saluran Air lancer dan tanah tidak longsor Terbentuknya wadah dan terorganisirnya kegiatan tani, ternak. Hasil produksi dan pendapatan meningkat Kondisi fisik lebih representatif Kondisi fisik lebih representatif Memperlancar kelangsungan proses belajar Kegiatan Posyandu lancar Setiap keluarga mempunyai jamban Kegiatan OR meningkat
Mendorong keaktifan kelompok tani Meningkatkan hasil produksi Meningkatkan kenyamanan Ruang Kelas
Desa RW I
2 kelompok 10 orang
RW I RW IV
V V
Meningkatkan proses Desa belajar mengajar Meningkatkan kinerja kader Desa Meningkatkan derajat Desa kesehatan keluarga Meningkatkan keaktifan Desa kegiatan pemuda JUMLAH TOTAL ANGGARAN TAHUN 2006
6,000,000
62,000,000
23,600,000
85,600,000
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN 2008 - 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA SELING ,
Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 9 Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa yang bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan meningkatkan partisipasi, kesejahteraan serta pelayanan masyarakat desa melalui pembangunan dalam skala desa; b. bahwa untuk melaksanakan pembangunan dalam skala desa tersebut, pelaksanaannya harus sesuai dengan daftar skala prioritas pembangunan desa baik bidang fisik, ekonomi dan sosial budaya, maka perlu dibuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes); c. bahwa RPJMDes tersebut merupakan rencana strategis Pembangunan Tahun 2008-2012 yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Porgram dan Kegiatan Desa yang wajib ditetapkan dengan Peraturan Desa; bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu menetapkan Peraturan Desa Seling tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2008-2012. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32. Tahun 1950, tentang Penetapan mulai berlakunya Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950; Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
d.
Mengingat
: 1.
2.
3.
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);
5.
6.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3988); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SELING dan KEPALA DESA SELING
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
PERATURAN DESA SELING TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) TAHUN 2008-2012
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud : 1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat 2. Daerah adalah Kabupaten Kebumen 3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kebumen 4. Bupati adalah Bupati Kebumen 5. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah. 6. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 7. Pemerintahan Desa adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa meliputi Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan. 8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa. 9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Lembaga yang berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. 10. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh Badan Permusyawaratan Desa bersama dengan Kepala Desa. 11. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa baik yang bersifat pengaturan maupun penetapan. 12. Keputusan BPD adalah semua Keputusan BPD yang ditetapkan oleh BPD. 13. RPJMDes adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 5 (lima ) tahun. 14. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun 15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APB Desa adalah
rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.
16. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disingkat ADD adalah dana yang dialokasikan
oleh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk Desa, yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten/ Kota.
17. Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Desa yang diinginkan. 18. Misi adalah Pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga Visi dapat terwujud secara efektif dan efisien.
BAB II SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJMDes Pasal 2 (1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Seling Tahun 2008-2012 disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN BAB II : PROFIL DESA BAB III : PROSES TAHAPAN PENYUSUNAN RPJMDes BAB IV : VISI, MISI, PROGRAM & KEGIATAN INDIKATIF
(2) Sistematika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan landasan dan pedoman bagi pemerintah desa untuk penyusunan RPJMDes dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Desa ini. Pasal 3 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Tahun 2008-2012 merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam Pelaksanaan pembangunan lima tahun. Pasal 4 Berdasarkan Peraturan Desa ini disusun Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa dan merupakan penjabaran kegiatan dari RPJMDes. yang selanjutnya disusun dalam APB Desa. Pasal 5 RKP Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 merupakan landasan dan pedoman bagi pemerintah desa dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APB Desa ) Pasal 6 Pelaksanaan pembangunan dapat mengalami perubahan dari RPJMDes karena terjadi bencana alam dan atau keadaan darurat lainnya. Pasal 7 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai tehnis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Kepala Desa Pasal 8 Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
S UTARJO