You are on page 1of 6

LAPAORAN PEMBINAAN SAPI POTONG YANG DILKSANAKAN DICINEGARA JAWA BARAT TANGGAL 22 28 SEPTEMBER 2013 Pengertian analisa adalah

h proses perhitungan tentang besarnya seluruh biaya

(pengeluaran) yang diperlukan dalam suatu proses produksi dan penerimaan yang akan dan atau diperoleh dari produksi yang dapat dihasilkan dari uash tersebut. Tujuan dan manfaat: 1. Mengetahui jumlah modal yang dibutuhkan. 2. Mengetahui besar keuntungan/kerugian. 3. Melakukakan Efisiensi, untuk meraih keuntungan optimal. 4. Memperhitungakan resiko usaha. Langkah Analisa Usaha : 1. Tetapkan Rencana Produksi Ternak 2. Menghitung Biaya (Cost) usaha 3. Menghitung Penerimaan (Revenue) usaha 4. Menghitung Pendapat Iincome) usaha 5. Menghitung Kelayakan usaha. Bagian yang tidak terlepaskan dalam mendukung keberhasilan usaha peternakan : manajemen,Breeding/Pembibitan,Pakan,Pemasaran.

Pertumbuhan kebutuhan makanan yang diperluakan ternak sapi untuk memproduksi jaringan tubuh dan menambah berat tubuh setelah kebutuhan hidup pokok terpenuhi. Reproduksi kebutuhan yang diperlukan ternak sapi untuk proses produksi misalnya kebutuhan. Jenis pakan yang diberikan pada ternak berupa: Rerumputan (Gramineae, Kekacangan (Leguminoseae) dan daun-daunan. Sumber Energi terdiri dari : 1. Kelompok serealia/biji-bijian (jagung, gandum,sorgum) 2.Kelompok hasil sampingan serelia (limbah penggilingan) 3. Kelompok umbi (ubi jalar/ketela rambat,ketela pohon, dan hasil sampingannya) 4. Kelompok hijauan yang terdiri dari beberapa macam rumput gajah, rumput benggala, dan rumput setaria). Sumber Protein : 1. Kelompok hijauan sebagai sisa hasil pertanian yang terdiri dari daun-daunan sebagai hasil sampingan (daun nangka, daun pisang,

daun ketela rambat, ganggang, dan bungkil). 2.Kelompok hijauan yang sengaja ditanam misalnya lamtoro, turi, kaliandra, gamat, dan sentro. 3. Kelompok bahan yang dihasilkan dari hewan (tepung ikan, tepung darah, dan sebagainya). Kebutuhan pakan ternak dapat dilihat dari ; jenis ternak, Umur, fase (pertumbuhan, dewasa, bunting, menyusui), kondisi tubuh (normal, sakit), Lingkungan tempat hidupnya (temperatur, kelembaban), Bobot badannya. Konsumsi Pakan ternak dapat dilihat dari : 1. Tempat lingkuangan - Kondisi lingkungan kondisi ternak yaitu : jenis ternak, umur, tingkat kegemukan, bobot badan dan keadaan penutup tubuh (kulit,bulu). 2. Palatabilitas - Keadaan fisik dan kimiawi, organoleptik : kenampakan, bau, rasa (hambar, asin, manis, pahit), tekstur dan temperatur. 3. Selera - Selera dapat bersifat internal, tetapi erat kaitannya dengan keadaan lapar, pada ternak selera tersebut akan merangsang pusat saraf yang menstimulasi keadaan lapar, oleh karena itu ternak akan berusaha mengatasi kondisi ini dengan cara mengkonsumsi pakan. 4. Status Fisiologi - Umur dan jenis kelamin dan kondisi tubuh (misalnya bunting atau dalam keadaan sakit) 5. Konsentrasi Nutrisi - Yang sangat berpengaruh terhadap konsumsi pakan adalah konsentrat energi, makin tinggi konsentrat energi di dalam pakan, maka jumlah konsumsinya akan menurun/rendah. 6. Bentuk Pakan - Ternak ruminansia lebih menyukai pakan dalam bentuk butiran (hijauan yang dibuat pellet/dipotong), dari pada hijauan yang diberikan seutuhnya.

7. Bobot badan - BB berbanding lurus dengan tingkat konsumsi pakannya, Makin tinggi BB, makin tinggi pula tingkat konsumsi terhadap ternak. 8. Produksi - Makin tinggi produksi yang dihasilkan makin tinggi pula kebutuhannya terhadap pakan. Berbagai macam bahan yang baku pakan yang dapat digunakan: 1. Jagung : merupakan sumber energi yang baik dan merupakan salah satu bahan baku pokok pembuatan pakan ternak. 2. Dedak padi : merupakan sumber energi yang murah yang dihasilkan dari proses pengolahan gabah padi. 3. Kedelai : kedelai merupakan sumber protein nabati dan sumber energi. 4. Pollar ; dedak gandrum, sumber protein, lemak mineral dan vitamin, mak 50% dalam ransum. 5. Bungkil Kedelai : merupakan sisa hasil dari proses pembuatan minyak kedelai. Bungkil kedelai sangat baik sebagai campuran pakan ternak karena mengandung protein yang cukup tinggi yaitu sekitar 42 45%. 6. Bungkil Kelapa : yang diperoleh dari sisa pembuatan minyak kelapa dan sebagai sumber protein nabati 7. Tepung Ikan ; kaya akan protein kurang lebih 60%. 8. Tepung Tulang : sumber mineral

9. Minyak Kelapa : penggunaan minyak kelapa/minyak sayur dalam penyusunan ransum adalah untuk melengkapi kekurangan energy. Batasi penggunaan maksimal 5%. 10. Molase : tetes tebu, sebagai palatabilitas atau penambah rasa. Pencampuran ransum meliputi ; a. Timbang bahan-bahan pakan terpilih berdasarkan formula/resep yang sudah kita siapkan. b. Campurkan terlebih dahulu bahan-bahan dengan porsi kecil, termasuk minyak, aduk sampai rata. Pencampuran bisa dilakukan secara manual, jika dalam jumlah sedikit. Maksud dari penyimpanan mengupayakan untuk mempertahankan kualitas bahan pakan yang disimpan a. Kadar air sebelum disimpan maksimal 13%, b. kemasan penyimpanan dalam plastik kedap udara, c. Ruang penyimpanan cukup ventilasi dan penerangan dengan suhu maksimal suhu 250C dan kelembaban maksimal 75%, d. Perakiraan waktu p[enyimpanan yang susuai dengan kebutuhan tidak terlalu lama karena bagaimanapun juga sedikit banyak akan terjadi kerusakan. Penyimpanan bahan pakan

bertujuan 1. menunggu untuk dipasarkan, mendapatkan harga jual tinggi. 2. Menunggu untuk diproses lebih lanjut. 3. Tanpa menurunkan kualitas fisik (tampilan), biologis dan nilai gizi.

Kesimpulan a. Pakan merupakan pondasi penting pada peternakan sapi potong b. Pakan Komsentrat diberikan untuk meningkatkan produksi dan produktifitas ternak c. Penyususnan kensentrat di tentukan oleh jenis dan jumlah bahan pakan yang tersedia d. Penyusunan konsentrat bisa dilakukan dengan metode coba coba dan metode lainnya

Tambang Ulang, 02 Oktober 2013

Mengetahui PPTK

Yang Melaporkan

Drs.Fajar Gemilang, MSi NIP. 19661126 199310 1 001

Muhammad Isnainie, S.TP NIP. 19740324 200604 1 016

LAPORAN

PELATIHAN TEKNIS SAPI POTONG YANG DILAKSANAKAN DI CINAGARA JAWA BARAT TANGGAL 22 28 September 2013

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN HEWAN (BBPKH) CINAGARA BOGOR TAHUN 2013

You might also like