Professional Documents
Culture Documents
I.
II.
III.
Riwayat Penyakit Sekarang Nyeri perut sampai pinggang, keluar lendir (-), keluar darah (-), keluar airair (-)
IV.
Riwayat Penyakit Dahulu Hipertensi (-), Asma (-), Diabetes Mellitus (-)
V.
Riwayat Sosial/Obstetri G2P1A0 HPHT TP UK Lama Haid Anak : Lupa : (-) : : 7 Hari, Haid teratur :1/2008/pervaginam/aterm/3100gram/ perempuan/ditolong bidan
Riwayat Perkawinan : Os menikah satu kali dan sudah berlangsung selama 3 tahun Riwayat Kontrasepsi : suntik 3 bulan selama 3 tahun
VI.
Pemeriksaan Fisik Status Generalis Kesadaran Gizi TB Tanda-tanda vital TD : 110/80 mmHg N : 80x/menit Status Regional : a. Kepala : mesosefal, konjungtiva anemis (-), sclera ikterus (-), sianosis (-). b. c. Leher : massa tumor (-), nyeri tekan (-), pembesaran kelenjar (-) Thoraks : Paru : Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi Jantung : Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi d. e. f. : ictus cordis tidak tampak : ictus cordis tidak teraba : pekak, batas jantung kesan normal : bunyi jantung I/II regular, Murmur (-) gallop (-) : simetris kiri-kanan : massa tumor (-), nyeri tekan (-) : sonor kiri-kanan, batas paru-hepar ICS VI kanan : bunyi pernapasan vesikuler, ronchi -/-,wheezing -/: Tampak Sakit Sedang : Composmentis : Cukup : 159 cm : RR : 20x/menit S : 36,5oC
Abdomen : tympani soepel, BU (+). Nyeri tekan (-) Genitalia : tidak ada kelainan Ekstremitas : tidak ada kelainan
VII.
Status Obstetri/Ginekologi : Membesar simetris : 32 cm : (+) : 139x/menit : (-) : 3100 gram Leopold I Leopold II : TFU 32 cm, 3 jari dibawah prosesus xyphoideus : PU-KA
Leopold III : presentasi kepala Leopold IV : 5/5 Abdomen Terbawah Presentasi Massa tumor Nyeri tekan : membesar simetris : kepala : kepala : tidak ada : tidak ada
b.
VIII.
Pemeriksaan Penunjang Darah rutin Hb Leukosit : 10,00 gr/dl : 6,9 x 103/mm3 : 4,20 x 106/mm3
IX.
Diagnosis G2P1A0 gravida aterm inpartu kala I fase laten JTH intrauterine preskep
X.
Penatalaksanaan
XI.
Follow Up
VK Os tiba di VK jam 17.30 dari IGD D/ G2P1A0 gravida aterm inpartu kala I fase laten JTH intrauterine preskep KU : sedang HIS : (-) TD : 110/60 DJJ : 134 x/menit S/N : 36/80
D/M Jam 06.00 WIB S O : Os mules (+) : KU : sedang DJJ : 129x/menit A P TD : 90/70 mmHg HIS : 1x10/10 S/N : 36/80
PD 2 cm, portio tebal, ketuban (+), kepala H-I : G2P1A0 gravida aterm inpartu kala I fase laten JTH intrauterine preskep : Jam 07.00 WIB lapor dr. Ade Permana, Sp.OG A/V : drip defenitif ampul pitogin dalam RL kolf I
D/P
Jam 11.00 WIB S O : Os mules (+) : KU : sedang DJJ : 135x/menit A P TD : HIS : 3x10/10 S/N :
PD 6-7 cm, portio tipis, ketuban (-) merembes, kepala H-I : G2P1A0 gravida aterm inpartu kala I JTH intrauterine preskep : lapor dr. Ade Permana, Sp.OG A/V : drip defenitif : jam 09.00 wib drip defenitif terpasang ampul pitogin + RL kolf I
Kala II S O : Os ingin meneran : KU : sedang DJJ : 132x/menit A P TD : 100/70 mmHg HIS : 4x10/35 S/N : 36/80
PD lengkap, portio tidak teraba, ketuban (-), kepala H-III : G2P1A0 gravida aterm inpartu kala II : memimpin ibu bersalin Jam 11.37 wib anak lahir spontan segera menangis, A/S : 8/9, Jenis kelamin: perempuan, BB : 3200 gram, PB :48 cm, anus (+), cacat (-), bayi rawat gabung
Kala III S O : Os mengatakan perut terasa mules : KU : sedang TFU : sepusat ada janin kedua PD lengkap, portio tidak teraba, ketuban (-), kepala H-III A P : P3A0 partus kala III : - Menyuntikan oksitosin 1 ampul (tidak ada efek samping) TD : 90/70 mmHg Konut : baik S/N : 36/80 palpasi : tidak teraba
- Melakukan PTT, jam 11.42 wib plasenta dan selaput ketuban lahir lengkap. Konut baik, perdarahan 150 cc, perinium utuh
Kala IV S O : Os senang atas kelahiran bayinya : KU : sedang TFU : sepusat Perdarahan 50 cc A P : P3A0 partus kala IV : mengobservasi tanda bahaya setelah persalinan TD : 90/70 mmHg Konut : baik S/N : 36/80
Jam 13.30 WIB Kala III S O : Os mengatakan keluar darah banyak : KU : sedang TFU : sepusat A P TD : 90/60 mmHg Konut : baik S/N : 36/92
perdarahan (+) aktif, 2 softek habis : post partum 2 jam + HPP : - Memberikan infus RL + 2 ampul cyntocinon+ 1 ampul metergin Cor - Melakukan eksplorasi terhadap sisa plasenta - Pasang O2 4 Liter - Melakukan inspekulo, tampak ruptur portio 2 cm - Dilakukan hecting portio, perdarahan masih aktif 600 cc - Memasang infus 2 jalur + pasang cytotex 3 tablet per anus - Memasang kompres es di fundus - Cek DR + crosmet
Jam 14.15 WIB dr. Ririd datang T/D 70/50 mmHg Nadi 120x/menit
Jam 14.25 WIB Konsul dr. Ade Permana,Sp.OG Pasang infus 2 line Cyntocinon 2 ampul Metergin 2 ampul Infus Dx 5 % Cor NaCl 0,4 % Pasang tampon gulung Observasi KU dan TV per 15 menit Inj. Cefotaxim 3 x 1 gram Transfusi prc 3 kolf O2
Jam 14.50 WIB T/D 100/80 mmHg Nadi 100x/menit Kontraksi uterus lembek Lapor dr. Ade Permana, Sp.OG a/v : informed consent pro heacting jika kontraksi jelek dan
Jam 15.00 WIB KU menurun Lapor dr. Ade Permana, Sp.OG a/v : informed consent keluarga (suami) infus koloid tranfusi PRC
Jam 15.45 WIB pasien tidak bernafas lagi (apneu) lapor dr. Ade Permana, Sp.OG a/v : resusitasi + RJP therapi lanjut bengging informed consent
Jam 16.00 WIB setelah dilakukan resusitasi, tidak ada tanda-tanda perubahan TD tidak teraba Nadi tidak teraba Pupil melebar Apneu (+) Os dinyatakan meninggal dihadapan keluarga/suami + bidan + dokter