Professional Documents
Culture Documents
Perkembangan Remaja
Masalah remaja adalah masa datangnya pubertas Masa ini hampir selalu merupakan masa-masa sulit bagi remaja maupun orang tuanya Remaja mulai menyampaikan kebebasanya dan haknya untuk mengemukakan pendapatnya sendiri. Tidak terhindarkan, ini bisa menciptakan ketegangan dan perselisihan, dan bisa menjauhkan ia dari keluarganya.
Perkembangan Remaja
Ia lebih mudah dipengaruhi teman-temannya dari pada ketika masih lebih muda. Ini berarti pengaruh orang tua pun melemah. Remaja mengalami perubahan fisik yang luar biasa, baik pertumbuhannya maupun seksualitasnya. Perasaan seksual yang mulai muncul bisa menakutkan, membingungkan dan menjadi sumber perasaan salah dan frustasi. Remaja sering menjadi terlalu percaya diri dan ini bersama-sama dengan emosinya yang biasanya meningkat, mengakibatkan ia sukar menerima nasihat orang tua.
Tugas Perkembangan Pada Masa Remaja Remaja mampu bergaul lebih matang dengan kedua jenis kelamin Pada masa remaja, remaja sudah seharusnya menyadari akan pentingnya pergaulan. Remaja yang menyadari akan tugas perkembangan yang harus dilaluinya adalah mampu bergaul dengan kedua jenis kelamin maka termasuk remaja yang sukses memasuki tahap perkembangan ini.
Teori Remaja
Identity VS Identity Confusion Fase ini sebenarnya adalah sumber utama Erikson sehingga dia tertarik untuk mengembangkan teori Perkembangan psikososisalnya. Tugas kita pada periode ini mungkin adalah yang terpenting, yaitu puncak dari semua yg selama ini sudah kita lalui dan yang akan kita gunakan untuk "mengarungi bahtera hidup" yakni menciptakan Identitas Diri bagi kita. Kegagalan kita akan menciptakan kerancuan identitas/peran. Apakah Identitas-diri ini? tak lain adalah mengenal siapa diri kita sesungguhnya dan bagaimana diri ini melebur dengan masyarakat di sekeliling kita.
Penyebab
Kekecewaan.
Self harm biasanya terjadi pada remaja dan dewasa muda (12-24 tahun) Self harm pada anak-anak jarang ditemui, tetapi sejak tahun 1980-an mulai meningkat. Kalau berdasarkan pendapat awam: dilakukan untuk mecari perhatian. Tetapi pada kebanyakan kasus tidak demikian Lokasi-lokasi yang dilukai biasanya lokasi yang mudah ditutup-tutupi
Penyebab
Kesehatan Mental: meskipun beberapa pelaku self harm bukan orang yang memiliki gangguan mental, akan tetapi orang-orang yang memiliki berbagai gangguanmental tertentu akan lebih berisiko melakukan selfharm seperti: borderline personality, bipolar disorder, depresi, fobia, dan conduct disorder.
Faktor Psikologis
Kehilangan Masalah pola asuh Kemiskinan, Pengangguran, Perang 30 % anak-anak dengan autisma
Classificatio n
Examples of Behavior
Psychological State
Social Acceptabil
Ear-piercing, nail-biting, small tattoos, cosmetic surgery (not Superficial to mild considered selfharm by the majority of the population) Piercings, saber scars, ritualistic clan scarring, sailor and gang tattoos Wrist- or bodycutting, selfinflicted cigarette burns and tattoos, woundexcoriation
Benign
Mostly accepted
II
Mild to moderate
Benign to agitated
Subculture acceptance
III
Mild to moderate
Psychic crisis
Conduct Disorder
Kategori psikologis yang ditandai oleh adanya pola perilaku berulang dalam melanggar norma sosial Simtomnya terdiri dari agresi verbal dan fisik, perilaku kejam pada manusia dan hewan, perilaku destruktif, berbohong, vandalisme, mencuri, membolos Conduct disorder tidak merugikan orang lain secara psikologis, akan tetapi remaja dengan conduct disorder memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami depresi, penyalah gunaan obat, bunuh diri, dan pembunuhan Setelah melewati usia 18 tahun, conduct disorder dapat berubah menjadi antisocial personality disorder yang berkaitan erat dengan psikopatologis
Diagnosis
Menurut DSM IV-TR (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder Fourth Edition)
Kegagalan dalam mengikuti norma sosial yang ditandai melakukan berulang kali periaku yang membuatnya dihukum Melakukan penipuan dan berbohon berulang kali Impulsif Mudah terganggu dan agresif Ceroboh terhadap keselamatan diri sendiri ataupun orang lain Secara konsisten tidak dapat bertanggung jawab terhadap pekerjaannya Munculnya perilaku tidak secara eksklusif muncul selama episode manik depresif atau
Millons subtypes
covetous antisocial - variant of the pure pattern where individuals feel that life has not given them their due. reputation-defending antisocial - including narcissistic features risk-taking antisocial - including histrionic features nomadic antisocial - including schizoid, avoidant features malevolent antisocial - including sadistic, paranoid features.