You are on page 1of 13

Kata Pengantar

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan kekuatan yang diberikan kepada saya sehingga Penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan Judul Kebersihan Lingkungan Sekolah. Karya ilmiah ini merupakan salah satu tugas dalam bidang studi Bahasa Indonesia. Pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu melalui bimbingan, dukungan, motivasi, dan doa dalam menyelesaikan karya ilmiah ini terutama kepada Bpk. Hasril R. Pakassak. SPd selaku guru pembimbing yang telah banyak memberikan saran-saran dan bimbingan kepada Penulis sejak awal penulisan sampai dengan selesainnya karya ilmiah ini. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Narasumber yang telah memberikan penjelasan dan komentar. Penulis juga menyadari akan adanya keterbatasan didalam laporan ini. Namun, Penulis berharap kiranya dapat diambil manfaatnya karena segala sesuatu yang tertulis didalam laporan ini merupakan pengalaman lapangan. Demi untuk memperbaiki penulisan ini Penulis berharap dan lapang dada untuk memberikan saran dan kritikan yang bersifat membangun. Akhir kata Penulis mengucapkan terima kasih, semoga tulisan ini bermanfaat bagi Pembaca.

Salakan,

Mei 2013

DAFTAR ISI
Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Identifikasi Masalah 1.3 Pembatasan Masalah 1.4 Rumusan Masalah 1.5 Tujuan Penelitian 1.6 Manfaat Penelitian 1.7 Ruang Lingkup BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pelaksanaan Kebersihan Lingkungan 2.2 Permasalahan Dalam Membersihkan Lingkungan Sekolah 2.3 Pengaruh Kebersihan Terhadap Proses Belajar Mengajar 2.4 Arti Kebersihan Lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian 3.2 Subjek Penelitian 3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.5 Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN Dan PENDATAAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB V KESIMPULAN Dan SARAN 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran BAB VI ANGKET PERTANYAAN 6.1 Daftas Pustaka

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Kebersihan Pangkal Kesehatan. Kata-kata ini sudah tidak asing lagi buat kita. Disuatu lingkungan sekolah seringkali sebuah sekolah mengalami permasalahan tentang kebersihan. Hal ini disebabkan oleh para siswa yang membuang sampah sembarangan. Motivasi Penulis mengangkat tema ini karena sangat kurang sekali kesadaran Siswa-Siswi untuk membuang sampah pada tempat sampah atau tong sampah yang telah disediakan. Walaupun sudah setiap hari diingatkan atau dinasehati namun sampah tetap saja berserakan dihalaman maupun di dalam kelas. Bahkan kalau diperiksa di dalam laci meja penuh oleh sampah-sampah kertas dan bekas bungkusan makanan. Seringkali kita mendengar atau membaca slogan-slogan diberbagai tempat terutama sekolah, yang isinya menghimbau kita untuk menjaga kebersihan lingkungan. Akan tetapi slogan tidak kita pedulikan. Slogan tadinya fungsinya hanya seperti hiasan belaka tanpa ada isinya, padahal isi dari sebuah slogan sangat penting bagi kita. Banyak slogan yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan, tapi apa kenyataanya? Siswa masih membuang sampah sembarangan. Selain itu Siswa juga merobek-robek kertas dalam kelas, dan bila memakan jajan di tempat A bungkusnya dibuangnya juga ditempat A, padahal di tempat tersebut telah disediakan tempat sampah. Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh sampah. Disamping itu sampah yang kita buang sembarangan tadi juga dapat mencemari lingkungan, baik didalam kelas maupun diluar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman. Oleh karena itu saya sebagai Penulis tertarik untuk para murid menjadi lebih paham akan arti kebersihan lingkungan sekolah untuk para murid menjadi lebih paham akan arti kebersihan lingkungan, terutama lingkungan disekitar sekolah.

1.2

Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kondisi lingkungan sekolah kita? 2. Apakah yang menyebabkan kebersihan lingkungan di sekolah menjadi tercemar? 3. Siapa yang harus bertanggungjawab atas kebersihan lingkungan sekolah? Pembatasan Masalah Pada identifikasi masalah ditemukan berbagai masalah tentang hal-hal yang mempengaruhi kebersihan lingkungan sekolah. Oleh karena keterbatasan penelitian dari segi waktu dan kemampuan,maka Penulis membatasi masalah dalam penulisan laporan ini. Adapun masalah yang dibahas pada laporan ini adalah kesulitan mengumpulkan informasi dari Narasumber dan pihak-pihak yang terlibat dalam kebersihan lingkungan sekolah. Rumusan Masalah Dari batasan masalah diatas, dirumuskan suatu masalah yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu: Bagaimana penanggulangan sampah jajanan dalam lingkungan sekolah serta arti mengenai kebersihan dan manfaat kebersihan sekolah terhadap proses belajar mengajar. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan hal yang hendak dicapai dalam pedoman untuk melakukan suatu kegiatan yang telah dirumuskan. Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah: 1. Untuk membangkitkan kesadaran para Siswa-Siswi untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. 2. Untuk memberikan pengarahan bahwa kebersihan lingkungan itu sangat penting bagi proses belajar mengajar. 3. Untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan kebersihan lingkungan sekolah. 4. Untuk mengetahui kondisi kebersihan lingkungan sekolah SMAN 1 Tinangkung 5. Untuk mengetahui peran siswa dalam menjaga kebersihan dilingkungan sekolah. 6. Untuk mengetahui pengaruh kondisi kebersihan lingkungan sekolah terhadap Siswa-Siswi SMAN 1 Tinangkung.

1.3

1.4

1.5

1.6

Manfaat Penelitian 1. Penelitian ini dapat membuka wawasan Penulis tentang kondisi kebersihan lingkungan sekolah SMAN 1 Tinangkung dan pengaruhnya bagi Siswa serta membuka wawasan Pembaca tentang lingkungan yang baik untuk meningkatkan prestasi belajar Siswa. 2. Menambah pemngetahuan bagi penelitian dan Pembaca serta memperkenalkan manfaat kebersihan lingkungan. 3. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan bagi kalangan Pelajar khususnya kalangan Siswa mengenai latar belakang kebersihan sekolah. 4. Sebagai bahan referensi bagi para peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian penulisan lebih lanjut. 5. Sebagai penambah pengetahuan dan keterampilan penelitian dalam pembuatan karya tulis ilmiah berupa skripsi. Ruang Lingkup Sekolah SMA N Tinangkung

1.7

BAB II TINJAUAN TEORITIS


2.1 Pelaksanaan Kebersihan Disekolah a. Kegiatan Pembersihan Disekolah Kegiatan ini dilakukan setiap hari kerja efektif pada waktu sebelum kegiatan pembelajaran di kelas dimulai. Tujuannya untuk membersihkan ruang kelas dan halaman sekitar ruang kelas masing-masing, serta halaman sekitar kantor atau ruang lainnya yang berdekatan dengan kelas peserta didik. b. Kegiatan Pembersihan Mingguan Kegiatan ini diberi istilah Jumat bersih, yang dilaksanakan sebelum kegiatan pembelajaran di kelas dimulai, mulai pukul 08.30 WITA hingga selesai sebelum pukul 10.00 WITA. Program kegiatannya bersifat massal yang melibatkan peserta didik dan warga sekolah lainnya. Tujuannya untuk membersihkan lingkungan sekolah secara keseluruhan. Khusus peserta didik, dalam kegiatan pembersihan tersebut dibagi berkelompok berdasarkan kelas, dan masingmasing kelompok membersihkan lingkungan atau halaman sekolah yang ditetapkan oleh pembina kebersihan. Dalam kegiatan ini, kadangkala peserta didik diminta membawa parang, ember kecil dan alat kebersihan lainnya, tergantung keadaan lingkungan sekolah yang akan dibersihkan. Permasalahan Dalam Membersihkan Lingkungan Sekolah Beberapa kesulitan yang dialami dalam membersihkan lingkungan sekolah adalah sbb: 1. Setiap selesai membersihkan dan waktunya istirahat sampah jajanan mulai banyak berserakan. 2. Kurangnya kesadaran para Siswa dalam membersihkan lingkungan sekolah. 3. Kurangnya fasilitasa untuk membersihkan lingkungan sekolah terutama dalam membersihkan kamar mandi.

2.2

2.3

Pengaruh Kebersihan Terhadap Proses Belajar Mengajar Lingkungan belajar yang efektif adalah sebuah lingkungan belajar yang produktif, dimana sebuah lingkungan belajar yang didesain atau dibangun untuk membantu pelajar meningkatkan produktivitas belajar mereka sehingga proses belajar mengajar tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini dapat digambarkan dengan, kemudahan para Pelajar dalam berpikir, berkreasi juga mampu secara aktif dikarenakan lingkungan belajar yang bersih sangat mendukung sehingga timbul ketertiban dan kenyamanan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Beda halnya dengan Pelajar yang memiliki sebuah lingkungan belajar yang kotor, tentunya akan menimbulkan kesan malas dan membosankan sehingga tidak timbul rasa semangat pada proses belajar mengajar dikarenakan lingkungan yang kotor dan tidak konduktif dan efektif. Arti Kebersihan Lingkungan Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungan dari segala yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman. Kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya, kotor tidak hanya merusak keindahan tetapi juga menyebakan timbulnya berbagai penyakit. Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk diantaranya debu, sampah, dan bau. Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higienis yang baik. Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat kerja dan berbagai sarana umum.

2.4

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang Penulis pakai dalam membuat penelitian ini adalah penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi satu data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut. Sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel. Subjek Penelitian Berdasarkan judul penelitian yaitu kebersihan di lingkungan sekolah sehingga Penulis mengadakan penelitian dilingkungan sekolah dan subjek penelitiannya adalah para Siswa. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Tinangkung. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2013. Teknik Pengumpulan Data Simple Vandom Sampling yaitu pengambilan sample dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi tersebut. Juga dengan memberikan beberapa wawancara kepada Narasumber untuk diisi sesuai dengan jawaban dan pikiran masing-masing Narasumber. Teknik Analisis Data Cara penulisan dalam menganlisis data yang kami dapat yaitu dengan pertamatama memastikan bahwa semua data dan landasan teori yang diperlukan telah diperoleh dengan baik. Setelah itu, Penulis mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari tiap pertanyaan pada wawancara berdasarkan jumlah responden yang menjawab. Langkah berikutnya sesuai dengan jenis penelitian, penulisan menghubungkan datadata yang satu dengan yang lain dan juga dengan landasan teori yang ada. Langka terakhir, Penulis menuangkannya dalam karya tulis ini.

3.2

3.3

3.4

3.5

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENDATAAN


4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Dari hasil wawancara kepada beberapa responden yaitu: A. Cristimaya (Kelas XI IPA 2) menyatakan, Kebersihan adalah sebagian dari iman, kebersihan adalah kesehatan. Menurut saya sekolah kita belum bersih dari sampah dan yang perlu diperbaiki adalah sampah-sampah yang berserakan dimana-mana sebaiknya di buang pada tempatnya. Kebijakan yang harus diberi kepadaorang yang melanggar peraturan atau yang membuang sampah sembarangan yaitu dengan memberi sanksisanksi yang setimbang. Berikut beberapa tindakan yang harus dilakukan untuk menunjang kebersihan sekolah, a. Membuang sampah pada tempatnya b. Selalu menjaga kebersihan lingkungan. B. Sri Ayu Kismawati (Kelas XI IPA 2) menyatakan, Kebersihan merupakan awal dari kehidupan sehat, sebab jika lingkungan bersih pasti orangorang yang didalamnya hidup sehat. Menurut saya sekolah ini kurang bersih, karena masih banyak sampah-sampah disekitar pekarangan sekolah yang masih berserakan. Yang perlu diperbaiki yaitu penambahan tong sampah atau tempat sampah agar sekolah ini bisa semakin bersih dan sya juga berusaha untuk membuang sampah pada tempatnya serta melakukan kegiatan piket. C. Winda Arsyad (Kelas XI IPA 2) menyatakan, Kebersihan merupakan sebagian dari iman juga mencerminkan kepribadian yang bersih dan jiwa yang bersih. Dan menurut saya, kebersihan itu sangat perlu dijaga dimanapun kita berada. Sekolah kita memang sudah bersih, namun belum begitu maksimal kebersihannya, yang perlu diperbaiki dari kebersihan sekolah kita adalah banyaknya sampah yang masih berserakan. Selain itu fasilitas kamar mandi yang tidak maksimal dan ruang-ruang seperti perpustakaan, laboratorium. Oleh karena itu adanya peraturan mungkin dapat membuat Siswa-Siswi semakin disiplin dan teratur dalam proses kebersihan sekolah, karena kalau bukan kita yang peduli terhadap lingkungan sekolah siapa lagi. D. Endang Meylina Kalaha (XI IPS 3) menyatakan, Kebersihan adalah sebuah ungkapan yang menyatakan suatu kegiatan dalam menata dengan rapi dan bersih yang membuat sekitarnya terlihat indah dan terasa nyaman. Sekolah kita belum bersih, yang perlu diperbaiki yaitu

menjaga lingkungandengan cara membersihkannya setiap hari. Kebijakan baru tentang kebersihan harus diterapkan dalam sekolah kita. Misalnya mencabut rumput liar, membuang sampah pada tempatnya, dll. E. Silfester (XI IPA II) menyatakan, Kebersihan itu adalah sehat. Sekolah kita ini belum bersih. Yang perlu diperbaiki adalah sampah-sampah yang berserakan di halaman, selokan bahkan di ruang kelas. Peraturan tentang kebersihan lingkungan sekolah memang benar kita harus membersihkan sampah-sampah yang berserakan dan menyediakan tempat sampah yang layak. F. Sri Friska (XI IPA 2) menyatakan, Kebersihan adalah sebagian dari iman, sesuatu yang dapat membuat kita sehat dan terbebas dari penyakit. Sekolah ini kalau dilihat sepintas sudah bersih namun kalau dilihat secara mendalam masih belum bersih. Kesadaran Siswa-Siswi diperlukan dalam upaya memperbaiki kebersihan lingkungan sekolah, peraturan sekolah juga harus ada, karena jika tidak ada peraturan sekolah kesadaran SiswaSiswi tidak akan ada, yang saya lakukan untuk menunjang kebersihan sekolah kita ini adalah hanya membersihkan daerah kelas saya. G. Brigita Nanda (XI IPA 2) menyatakan, Kebersihan itu sebagian dari iman. Kebersihan itu menghindarkan kita dari penyakit. Sekolah kita ini belum bersih, yang perlu diperbaiki yaitu jadwal piket yang harus lebih diperketat lagi. Menurut saya peraturan atau kebijakan memang harus ada, yang harus dilakukan untuk menunjang kebersihan sekolah adalah dengan membuang sampah pada tempatnya dan mematuhi peraturan piket yang berlaku. H. Oktaviana (XI IPA 2) menyatakan, Kebersihan itu sebagian dari iman. Sekolah ini belum bersih, yang perlu diperbaiki dari sekolah ini adalah kebersihan kebersihan kamar mandi. Peraturan atau kebijakan memang harus ada, yang harus dilakukan untuk menunjang kebersihan sekolah kita adalah dengan mengajak teman-teman bergotong-royong. I. Rilismin (XI IPA 2) menyatakan, Kebersihan adalah bebas dari sampahsampah sehingga tercipta lingkungan bersih dan indah. Sekolah kita belum bersih, karena masih banyak sampah yang berserakan disekolah. Perbaikan lingkungan sekolah memang perlu, peraturan tentang kebersihan memang harus ada. Yang harus dilakukan untuk menunjang kebersihan sekolah kita adalah mengampanyekan buang sampah pada tempanya. J. Hikma Yabu (XI IPA 2) menyatakan. kebersihan adalah bebas dari sampah dan penyakit. Sekolah ini belum bersih dan belum terlepas dari sampah. Peraturan atau kebijakan baru untuk kebersihan sekolah ini memang perlu dan harus dilakukan untuk kebersihan sekolah ini adalah dengan menjaga kebersihan.

- Pemilihan Subjek Penelitian Populasi : Kelas XI IPA 2 dan XI IPS 3 Sampel : Beberapa Siswa Variabel : Siswa

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang Penulis lakukan yaitu, Kondisi kebersihan SMAN 1 Tinangkung masih tergolong belum sepenuhnya bersih-bersih, karena masih ditemukan sampah-sampah di dalam kelas. Kebanyakan Siswa masih kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan sekolah. Hal ini bisa dilihat dari coretan-coretan dibangku atau meja sekolah dan dindingdinding sekolah. Masih kurangnya tingkat kesadaran akan pentingnya kebersihan di kalangan Siswa-Siswi SMAN 1 Tinangkung. Saran Menegakkan peraturan piket di kelas masing-masing, mengadakan Jumat Bersih dan di lombakan kebersihan kelas induknya masing-masing. Menindak atau memberi sanksi yang tegas bagi Siswa dan Siswi yang mengotori lingkungan sekolah, menjaga penyediaan sarana kebersihan (sapu, tong sampah dan lap) Penulis juga menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis berharap pembaca yang terhormat dapat memberikan kritik dan saran. Penulis sekaligus ingin mengucapkan terima kasih atas saran yang telah disampaikan dun untuk memperbaiki pembuatan karya ilmiah berikutnya.

5.2

BAB VI ANGKET PERTANYAAN


6.1 Angket Pertanyaan Berikut beberapa pertanyaan yang diberikan kepada Subjek penelitian: 1. Menurut Anda apa yang dimaksud dengan kebersihan? 2. Apakah sekolah kita sudah bersih? 3. Apa yang perlu diperbaiki dari kebersihan sekolah kita? 4. Apa harus ada peraturan atau kebijakan baru untuk kebersihan sekolah kita? 5. Apa yang menunjang kebersihan sekolah kita?

DAFTAR PUSTAKA

Bahar, M. Yusuf . 1994. Pentingnya Kebersihan. Jakarta: Dinastindo Zulkifli, Dede. 2003. Lingkungan Yang Bersih. Bandung: Informartika

You might also like