You are on page 1of 17

Studi Retrospektif : Faktor resiko sebelum dan selama operasi untuk PMV (early postoperative mechanical ventilation) pasca

operasi skoliosis
Indira Gurajala1, Gopinath Ramachandran1, Raju Iyengar2, Padmaja Durga1 dr. Rudiyanto

Latar Belakang

Pasien2 pasca operasi skoliosis di Nizams Institute of Medical Sciences pada umumnya mendapat terapi ventilasi mekanis. Postoperative mechanical ventilation (PMV) & lama perawatan di ICU berhubungan dengan komplikasi spt pneumonia. Identifikasi faktor2 yang berkontribusi thd PMV sgt penting untuk dilakukan. Studi ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor2 preoperative & intraoperative terkait early PMV pasca op. Skoliosis.

Metode

102 pasien pasca op.skoliosis periode Januari 2006 to Juli 2011 dianalisa secara retrospektif. Pasien yg tdk diekstubasi di OT dan berlanjut dengan pemakaian ventilator mekanik termasuk di dalam pasien2 yang mendapat PMV. Faktor2 preoperatif and intraoperatif yang turut dianalisa adalah usia, gender, BB, fs.kardiorespirasi, kyphosis, jumlah & level vertebra, teknik operasi (thoracoplasty +/-), lama operasi, vol darah yang hilang, cairan dan darah transfusi, hipetermia dan

Metode

Parameter post op yang digunakan : reintubasi, lama rawat di ICU, lama rawat di RS dan komplikasi lain. Keputusan ekstubasi dilakukan oleh spesialis anestesi, dengan kriteria ekstubasi : pasien sadar, hangat, AGD normal (pH >7.3, pO 2 >80 mmHg, pCO 2<50 mmHg), pulih dari rasa nyeri, pulih dari blokade neuromuskular & hemodinamik stabil.

Metode

Analisa statistik dilakukan dengan SPSS versi 17.0 dimana P0<0.05 dianggap signifikan. Variabel lanjutan disajikan dalam meanstandard deviasi atau median & interquartile range. Kategori data disajikan dalam angka dan presentase. Data preoperatif and intraoperatif dievaluasi sama sbg faktor predisposisi untuk early PMV kemudian dikembangkan dalam bentuk sebuah logistik model. Seleksi lanjutan dilakukan bila P values <0.05.

Diskusi
Early PMV adalah semua tindakan ekstubasi yang dilakukan di luar OT. Studi ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor2 preoperative & intraoperative terkait early PMV pasca op. Skoliosis. Pada studi ini, hipotermia dan luas kolum vertebra merupakan faktor penentu untuk ekstubasi.

Diskusi
Makin parah lengkung skoliosis, semakin banyak jaringan paru yang tertekan shg terjadi penurunan pada kapasitas vital paru (FVC<30-40%), hal ini berhubungan dengan perpanjangan penggunaan ventilator. Pasien dengan FVC <40% tdk berhubungan scr signifikan dengan penggunaan ventilator pasca operasi.

Diskusi
Hipotesa semakin banyak jumlah kolum vertebra, waktu operasi akan memanjang dengan kecenderungan peningkatan jumlah darah yang hilang. Pendarahan masif ketidakstabilan hemodinamik dan penggunaan cairan, darah dan komponen darah. Selain peningkatan transmisi penyakit, tindakan transfusi komplikasi paru (transfusion-related acute lung injury, ventilator-associated pneumonia) & hipotermia yang berujung pada PMV.

Diskusi

Hipotermia biasa terjadi pada pasien yang dianestesi. Suhu tubuh menurun gangguan pusat regulasi suhu akibat pengaruh anestesi dan pengaturan aliran panas dari tubuh ke perifer. Hilangnya panas tubuh : -Terjadi melalui kulit -Penggunaan cairan infus yang dingin -Luka operasi. Hipotermia ringan melindungi saraf melalui penurunan aktifitas elektrofisiologi dan tingkat basal metabolisme, Kerugian seperti peningkatan resiko pendarahan.

Diskusi
Hipotermia dapat dicegah dengan : -Penggunaan cairan hangat, -Penutupan kulit yang terekspos -Penghangatan kulit secara aktif. Pada studi ini penggunaan cairan hangat (semua pasien) dan selimut udara hangat digunakan untuk mencegah hipotermia. Indeks bispectral & entropy digunakan dalam penilaian kedalaman anestesi untuk mencegah overdosis dan penundaan pemulihan kondisi pasien.

Diskusi
Short acting drugs digunakan untuk memfasilitasi early PMV. Kontrol nyeri postoperatif dicapai dgn kombinasi tramadol iv, infiltrasi anestesi lokal pada luka pasca operasi dan NSAID. (adekuat dgn kepuasan pasien)

Hasil
Usia rata2 pasien adalah 14.313.78 tahun , 57.8% adalah wanita. Analisa univarian mendapatkan bahwa jumlah kolum vertebra yang terlibat (>8), jumlah darah yang hilang, jumlah cairan kristaloid yang dipakai, jumlah darah yang ditransfusi dan hipotermia secara signifikan terkait dengan PMV ( P<0.05).

Hasil

Faktor resiko independen untuk PMV adalah jumlah kolum yang terlibat (Odds Ratio (OR), 1.290; 95% confidence interval (CI), 1.0381.604) dan hipotermia (OR, 0.096; 95% CI, 0.036-0.254; P<0.05).

Kesimpulan
Penggunaan ventilator mekanik pada pasien pasca op.skoliosis umum dilakukan. Studi ini menunjukan bahwa hipotermia dan longer fusions sbg faktor2 terkait early PMV. Hal ini menunjukkan bahwa dengan perencanaan yg lebih baik hipotermia selama operasi dapat dicegah.

TERIMA KASIH

You might also like