Professional Documents
Culture Documents
OLEH Karis Amalia Derina(10810300030) PEMBIMBING dr. Alinda Rubiati W, Sp.A (K)
Identitas Pasien
No. Med. Rec Nama Umur TTL Jenis Kelamin Agama Alamat Datang ke poli : 01247188 : An. M.F.M : 8 Bulan 20 hari : Jakarta, 04/11/2012 : Laki-laki : Islam : Depok, Jawa Barat : 24 Juli 2013
Anamnesis
Keluhan Utama : Belum bisa duduk pada usia 8 bulan
pasien masih belum bisa duduk sendiri maupun mempertahankan posisi duduk, berdiri tanpa pegangan.Belum bisa bicara satu kata pun seperti mama atau papa. Hanya bisa merengek e a saja
Saat ini, tidak ada keluhan demam, kejang, batuk, pilek, mual dan muntah. BAK dan BAB normal, nafsu makan baik.
Riwayat Keluarga
Pasien anak I dari ibu P1A0
Ayah Perkawinan ke Umur saat menikah 1 28 Ibu 1 25
Riwayat Kehamilan
Ibu pasien rutin periksa kehamilan berkala di Puskesmas, mendapat tablet sumplemen besi. Konsumsi obat-obatan (-) Demam selama hamil (-) Merokok ataupun meminum alkohol (-) Asupan gizi sebelum dan selama hamil tercukupi Trauma saat hamil disangkal (-) Binatang peliharaan di rumah (-) Rontgen selama kehamilan (-)
Riwayat Kelahiran
KELAHIRAN Tempat kelahiran Rumah Sakit
Penolong persalinan
Cara persalinan Masa gestasi
Dokter
Sc ai sungsang dan gawat janin Cukup bulan
BL : 3,0 kg PL : 48 cm Keadaan bayi Tidak langsung menangis Sianosis (+), ikterik (-), pucat (-)
Riwayat Imunisasi
BCG 1x Hepatitis B 3x Polio 3x DPT 3x Campak belum
Riwayat Makanan
Umur (bulan) 0-2 2-4 4-6 6-8 ASI/PASI ASI/PASI ASI/PASI PASI + ASI/PASI Bubur susu Buah/ biscuit Nasi tim
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum Kesadaran Data Antropometri Berat Badan Tinggi Badan Lingkar Kepala Lingkar Lengan Atas BB/U TB/U BB/TB : Tampak sakit ringan : Compos Mentis
: 7,3 kg : 69cm : 43 cm : 13 cm : -2 < z score <0 : -2 < z score <0 : -2 < z score <0
: Gizi baik
Tanda Vital
FP FDJ : 36 x/menit : 130 x/menit isi cukup, regular equal Suhu (aksila) : 36,5 0 C
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Normosefal, deformitas (-), UUB datar, wajah dismorfik (-) Rambut : lurus hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut Mata : CA -/-, SI -/-, RCL +/+, RCTL +/+, pupil isokor, strabismus (-). Gerakan bola mata tidak dapat diperiksa. Telinga : liang telinga lapang, sekret (-)
Pemeriksaan Fisik
Hidung : cavum nasi lapang, sekret (-), NCH (-) Bibir : warna merah muda, sianosis (-), pucat (-), mukosa lembab (+) Lidah : Papil tersebar merata, simetris. Tenggorokan : Faring hiperemis (-), uvula di tengah. Leher : KGB ttb, kelenjar tiroid ttb, trakea lurus di tengah.
Thoraks : Jantung Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat Palpasi : iktus kordis teraba di sela iga ke 5 midklavikula kiri. Perkusi : Batas jantung normal Auskultasi : BJ I-II (N), murmur (-), gallop (-)
Paru Inspeksi : Pergerakan dada simetris saat dinamis Retraksi (-) Palpasi : Ekspansi dada simetris saat dinamis Vokal fremitus tidak dapat dilakukan Perkusi: sonor ke-2 lapang paru Auskultasi : suara nafas vesikuler +/+, ronki -/-, wheezing -/-
Abdomen Inspeksi : Datar Palpasi : Supel, lemas, nyeri tekan (-), Hepar dan Limpa tidak teraba membesar. Refleks dinding perut (+) Perkusi : Timpani (+) Auskultasi : Bising Usus (+) Normal Genitalia : Laki-laki, tidak ada kelainan kongenital Extremitas : akral hangat (+), edema (-), sianosis (-), CRT<3
Pemeriksaan Neurologis
Rangsang meningeal
Kaku kuduk Laseque Kerniq Brudzinsky I Brudzinsky II Nervus Cranialis Sistem Motorik Gerakan involunter :: >700 / >700 : > 1350 / > 1350 ::-/: kesan parese (-) : ekstermitas bawah flaksid :-
Trofik
: eutrofik + / +
Tonus
Ekstremitas atas : normotonus/ normotonus Ekstremitas bawah : hipotonus / hipotonus Sistem Sensorik Fungsi Serebelar : Tidak dapat dinilai : Tidak dapat dinilai
Pemeriksaan Neurologis
Refleks Fisiologis
Biceps Triceps Lutut Tumit : +2 / +2 : +2/ +2 : +1 / +1 : +1/ +1
Refleks Patologis
Babinsky : +/+ Klonus lutut :-/ Klonus Achiles - /-
Refleks Primitif
Palmar group Rooting Moro Tonic neck :-/::+ :+
Denver II
Global delay development lebih dari 2 delayed dalam lebih dari 2 sektor yang berbeda
Diagnosis Kerja
1. Cerebral Palsy hipotonic 2. Global Delay Development 3. riwayat asfiksia neonatorum, sepsis dan NEC grade II 4. Gizi baik
Penatalaksanaan
Fisioterapi
Anjuran Pemeriksaan
CT scan Konsul THT
Prognosis
Ad vitam Ad sanasionam Ad fungsionam : bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam
Pemeriksaan Fisik
belum bisa duduk, saat ini pasien sudah bisa tengkurabp belum bisa duduk sendiri maupun mempertahankan posisi duduk. Faktor resiko prenatal: riwayat asfiksia intrapartum Faktor resiko neonatal: Sepsis
Ekstremitas bawah : hipotonus/ hipotonus Hipotoni sendi panggul dan pergelangan kaki Tonic neck refleks +, balbinsi + lebih dari 2 delayed dalam lebih dari 2 sektor yang berbeda
KASUS HIPOKSIA
PENCEGAHAN PRIMER: ANC memadai (Promotif, preventif)
JANIN SEHAT
GAWAT JANIN PENCEGAHAN SEKUNDER: Resusitasi, dll. (Kuratif) HIPOKSIA OTAK PENCEGAHAN TERSIER: Fisioterapi (Kuratif) CP Rehabilitasi medik SOCIETAL LIMITATION
TINJAUAN PUSTAKA
Faktor Genetik
Faktor Lingkungan
Prenatal
Perinatal
Postnatal
Gizi, mekanik, zat toksik, endokrin, radiasi, infeksi, imunitas, ganguan fungsi plasenta
Faktor Genetik Central nervous system malformation Neural tube defects Endocrime and metabolic defect congenital hypothyroidis m phenilketonuri a inborn error metabolism
leucomalacia
Sturge weber
Hidrosefalus
Fragile X
Faktor Genetik
Faktor Lingkungan
Prenatal
Fetal alcohol syindrom
infeksi intrauterina (TORCH)
Perinatal
Postnatal
Idiopathic
Asphyxia
Meningitis
Autism
various dysmorphic syndromes
Birth trauma
Non-accidental injury
Neglect
Cerebral Palsy
Pendahuluan
2-3 per 1000 kelahiran hidup US setiap tahun terdapat + 10.000 bayi baru lahir yang berkembang menjadi CP Northen Ireland Cerebral Palsy Registry CP berat badan < 2500 gram.
kelompok kelainan yang mengenai pusat pengendalian pergerakan dengan manifestasi klinis yang tampak pada beberapa tahun pertama kehidupan dan secara umum tidak akan bertambah memburuk pada usia selanjutnya
Epidemiologi
Risiko lebih tinggi ibu yang hamil diatas 40 tahun dan multipara
Angka kejadian CP 1,22,5 anak per 1000 anak usia sekolah dini. . <10% anak dengan CP memilki riwayat asfiksia intrapartum.
Penyebab CP
Infeksi selama kehamilan Ikterus neonatorum Kekurangan oksigen berat (hipoksik iskemik) Stroke
BBLR aborsi bayi kurang bulan spontan, malformasi sistem saraf, bayi lahir ibu hipertiroidisme mati dan perdarahan riwayat antepartum keluarga yang menderita CP proteinuria berat pada akhir kehamilan Asfiksia
riwayat
korioamnionitis
Sepsis, apgar
Monoplegi
Derajat V
Gangguan Mental Kejang atau Epilepsi Gangguan Pertumbuhan Gangguan Penglihatan dan Pendengaran Sensai dan Persepsi Abnormal
kesulitan menelan, sekresi air liur berlebihan, kaget yang berlebihan Epilepsi, kelainan mata dan retardasi mental. Faktor risiko terjadinya CP pada pasien.
Diagnosis
Diagnosis CP : waktu yang lama dan observasi klinis selama fisioterapi.
Perkembangan motorik terlambat (delayed motor milestones) Pemeriksaan neurologis abnormal Refleks primitif menetap
menyingkirkan penyakitlain yang menyebabkan masalah pergerakan. kondisi anak tidak bertambah buruk
Menetapkan diagnosis banding dan melakukan pemeriksaan tambahan untuk menyingkirkan diagnosis banding tersebut. USG, CT-Scan, MRI.
Sebagai modalitas diagnosis tambahan untuk mengetahui kemungkinan etiologi maupun faktor risiko terjadinya Cerebral Palsy.
Pemeriksaan terpadu dengan Bagian Untuk mengetahui kelainan lain yang menyertai Psikiatri, Mata, THT maupun Cerebral Palsy. pemeriksa-an tambahan lainnya seperti EEG.
keluarganya memperbaiki fungsi motorik dan mencegah deformitas serta penyesuaian emosional dan pendidikan sehingga penderita sedikit mungkin memerlukan pertolongan orang lain, diharapkan penderita bisa mandiri
TIM Terapi CP
Dokter Ortopedist Terapis fisik Terapis okupasi Pelatih bicara dan bahasa Pekerja sosial Psikolog Guru
Terapi Spesifik CP
Terapi Fisik, Perilaku dan Lainnya
Terapi Medikamentosa Diazepam Baclofen Dantrolene
Botulinum Toxin (BOTOX) Baclofen Intratekal
Bedah
Prognosis
gejala dan tipe cerebral palsy derajat fungsionil: cepatnya diberi pengobatan, gejala-gejala yang menyertai Cerebral Palsy, Inteligensi anak merupakan petunjuk prognosis, sikap dan kerjasama penderita, keluarganya dan masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Soedarmo, Sumarno dkk. Buku Ajar Neurologi Anak. Edisi 1. Jakarta: Badan Penerbit IDAI. 2011 Arvin, Behrman Kliegman. Nelson Ilmu Kesehatan Anak. Edisi 15. Volume 3. Jakarta: EGC. 2000 Hasan rosepno, Hussein alatas. Ilmu kesehatan anak jilid II: cerebral palsy. Jakarta, 1985 American Academy of Neurology, (2004). S.Ashwal, B.S. Blasco, G Miller et al Practice Parameter: Diagnostic assessment of the child with cerebral palsy www.neurology.org Cerebral Palsy Source, Hypotonic Cerebral Palsy, www.cerebralpalsysource.com Saharto D. Cerebral Palsy Diagnosis dan Tatalaksana. Surabaya: Kelompok Studi Developmental Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNAIR. 2006.