You are on page 1of 16

Pengertian Kehamilan Kehamilan merupakan suatu peristiwa dimana terjadinya pertemuan dan persenyawaan antara sperma dan sel

ovum yang terjadi di ampula tuba pada saat ovulasi. (Obstetri Fisiologi : 1983) Tanda-tanda kehamilan a. oleh pemeriksa. 2) Pemeriksaan mendengar jantung-jantung janin (hamil 12 minggu) di dengar dengan stetoskop, alat dopler, kardiotokografi. 3) Melihat rangka janin dengan sinar rontgen atau ultrasound. b. Tanda-tanda mungkin Tanda-tanda mungkin sudah timbul pada hamil muda tetapi dengan tanda-tanda mungkin kehamilan hanya dapat diduga makin banyak tanda mungkin yang didapati makin besar kemungkinan kehamilan. I. Tanda-tanda mungkin dapat dibagi dalam : Tanda-tanda mungkin objektif. a) Pada pemeriksaan dalam dapat diraba uterus membesar dan makin lama makin bundar bentuknya, berat uterus normal 30 gram sedangkan pada akhir kehamilan (40 minggu) berat uterus menjadi 1000 gram yang panjangnya 20 cm. b) Perubahan serviks Cervik menjadi lunak karena pengaruh hormon esterogen. c) Kontraksi braxton hicks Waktu palpasi atau taoucher rahim yang lunak sekonyong-konyong menjadi keras karena kontaksi d) Teraba bagian anak e) Pembesaran perut, (setelah bulan 3 rahim dapat diraba dari luar dan mulai membesar perut) f) Keluarnya kolostrum g) Hyperpigmentasi kulit Tanda-tanda pasti hamil 1) Pemeriksaan melihat, meraba atau mendengar pergerakkan anak dalam rahim

Pada muka disebut cloasma gravidarum/topeng kehamilan Hiperpigmentasi areola dan papila mamae Hiperpigmentasi linea alba (putih) menjadi linea fusca (cokelat) atau linea nigra (hitam)

h) Tanda-tanda chadwick yaitu warna selaput lendir vulva dan vagina berwarna biru. II. Tanda-tanda mungkin subjectif a) Adanya amenorhoe (terlambat datang bulan) b) Mual dan muntah c) Ibu merasa pergerakan anak d) Sering kencing karena rahim yang membesar menekan pada kandung kemih e) Pemeriksaan dada berisi dan agak nyeri Perubahan fisiologik wanita hamil Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita khususnya pada alat genitalia ekstema dan pada payudara (mamae). Perubahan yang terdapat pada wanita hamil ialah : A. Uterus Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama dibawah pengaruh estrogen dan progeseron yang kadarnya meningkat pembesaran ini pada dasarnya disebabkan oleh progesteron yang kadarnya meningkat kadar estrogen sehingga uterus dapat mengikuti pertumbuhan janin. B. a. b. Ovulasi tertentu Masih terdapat korpus luteum sampainya terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan prgesteron. C. Vagina dan vulva Vagina dan vulva akibat hormon esterogen mengalami perubahan pula adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah agak kebiruan (livide) tanda mi disebut chad Wick Indung telur

Pembuluh-pembuluh daerah alat benetalia interna akan membesar hal ini dapat dimengerti karena oksigensi dan nutrisi pada alat-alat genitalia tersebut meningkat. D. Ovarium Pada permulaan kehamilan masih terdapat kurpus luteum gravidatatis sampai terbentuknya placenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu capus cuteum giavidatis berdiameter kira-kira 3 cm. Kemudian ia mengecil setelah placenta terbentuk korpus luteum ini mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron. E. Mammae Mammae akan membesar dan tegang akibat hormon semantara motropin esterogen dan progesterogen akan tetapi belum mengeluarkan air susu estrogen menimbulkan hipertropi sistem saluran sedangkan proogesteron menambah selsel elsinus pada mammae. F. Dinding perut Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya lembut elastis dibawah kulit maka timullah strae gravdarum bila terjadi peregangan yang hebat : mis pada hodramnion dan kehamilan ganda dapat terjadi diastaksis rekti bahkan hernia perut pada linea alba bertambah pigmentasinya disebut linea nigma. Pemeriksaan Kehamilan Pemeriksaan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu janin secara berkala yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan Tujuan pemeriksaan kehamilan terhadap ibu adalah : Mengurangi penyakit-penyakit masa kehamilan Mempertahankan kesehatan jasmani maupun kehamilan Supaya persalinan berlangsung aman Supaya Ibu dapat memenuhi kebutuhan janin

Selain dari pada menentukan kehamilan dengan pemeriksaan kita juga harus dapat kesan sebagaimana keadaan kehamilan keadaan jalan lahir dan kesehatan Ibu. Pelayanan / asuhan standar (7T) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. a. Imunisasi Ibu Hamil Pemberian imunisasi pada ibu hamil yaitu tetanus toksoid (TT) 1. Tujuannya adalah untuk melindungi janin dari tetanus neonatorum 2. Pemberian imunisasi TT baru menimbulkan efek perlindungan bila diberikan sekurang-kuranya 2 x dengan interval 4 minggu kecuali bila sebelumnya ibu telah pernah mendapat TT 2x pada kehamilannya yang lalu atau pada masa calon pengantin maka TT cukup diberikan 1 x saja saja (TT ulang/ baster) 3. Dosis dan cara pemberian yaitu 0.5 cc secara IM pada lengan otot 4. Jadwal pemberian 1) Bila ibu belum pernah mendapatkan imunisai TT atau meragukan perlu diberikan suntikan TT sedini mungkin Sejak kunjungan antenatal yang pertama sebanyak 2 x dengan jarak minimal bulan (4 minggu) yang sebaiknya dimulai pada usia kehamilan 28 37 minggu 2) Bila ibu pernah mendapat suntikan IT 2 x diberikan suntikan ulang / baster 1 x pada kunjungan antenatal yang pertama b. Pemberian Tablet Zat Besi Minimal 90 tablet kehamilan dengan dosis 1 x segera setelah rasa mual hilang Timbang berat badan Ukur tekanan darah Ukur tinggi fundus Beri tablet Fe Pemberian imunisasi TT Tes terhadap penyakit menular seksual (PMS) Temu wicara

c. Pengawasan Kehamilan 1) 2) 3) Pada trimester pertama dilakukan 1 kali pemeriksaan Pada trimester kedua dilakukan 1 kali pemeriksaan Pada trimester ketiga dilakukan 2 kali pemeriksaan

d. Jadwal Pemeriksaan 1) 2) Trimester I dan II Setiap bulan sekali Diambil data tentang laboratorium Nasehat diet tentang gizi seimbang Observasi adanya penyakit yang dapat mempengaruhi kehmilan, kompliksi kehamilan. Rencana untuk pengobatan penyakitnya, menghindari terjadinya komplikasi kehamilan dan imunisasi tetanus I Trimester III Setiap dua minggu sekali sampai ada tanda kelahiran. Evaluasi data laboratorium untuk melihat hasil pemeriksaan Diet gizi seimbang Imunisasi Tetanus II Observasi adanya penyakit yang menyertai kehamilan, komplikasi hamil trimester III Rencana pangobatan Nasehat tentang tanda-tanda inpartu, kemana harus datang untuk melahirkan.

PEMERIKSAAN IBU HAMIL MELIPUTI : 1. Maksud pertanyaan diatas: Untuk mengidentifikasi (mengenal) penderita dan menentukan status sosial ekonominya yang harus kita ketahui Mis : untuk menentukan anjuran apa atau pengobatan apa yang akan diberikan ukur penting untuk menentukan prognosa kehamilan 2) Anamnesa umum meliputi keluhan, nafsu makan, tidur perkawinan, haid dan kehamilan, persalinan nifas yang lalu, kehamilan sekarang riwayat keluarga. 2. Pemeriksaan a. Pemeriksaan umum (satatus prosebs geberaous) 1) Bagaimana keadaan umum penderita. keadaan gizi kelainan bentuk badan, kesadaran 2) Adakah anemia, cynose. icterus atau dispoe 3) Keadaan j antung dan paru-paru 4) Adakah oedema Oedema dalam kehamilan disebabkan oleh toxoemia gravidorum atau oleh tekanan rahim yang membesar pada vena-vena dalam panggul yang mengalirkan darah di kaki tetapi juga oleh hipocitaminasi B1 hypopreteinamia dan penyakit jantung 5) Refleks Terutama reflek lutut Reflek lutut pada negatif pada hypolitaminose di dan penyakit urat syaraf 6) Tekanan darah Tekanan darah orang hamil tidak boleh mencapai 140 sistoilis atau 90 diastolis juga perubahan 30 systolis dan diastolis diatas tensi sebelum hamil menandakan toxoamia gravidarum 7) Berat badan Penamabahan berat badan ibu hamil Triwulan I 1 kg Triwulan ke II 5 Kg Anamnesa 1) Nama, umur, pekerjaan nama suami, agama dan alamat

Triwulan III 5.5 kg

b. Lila harus> 23.5 cm Cara mengukur Lila: a) Lengan harus berada dalam posisi bebas lengan baju dan otot lengan atas dalam keadaan tidak tenggang b) Pengukuran dilakuan pada lengan kiri (tangan yang jarang digunakan) c) Ukur Panjang dari pangkal lengan sampai siku, hasil pengukuran dibagi dua dan tandi pertengahanannya d) Lingkatan meteran pada pertengahan lengan atas tadi e) Catat hasil Bila hasil pengukuran Lila (23.5 cm kemungkinan): Ibu menderita kekurangan energi kronis (KEK) Ibu akan melahirkan bayi dengan berat badan rendah (BBLR) pertumbuhan dan perkembangan janin terhambat sehingga akan mempengaruhi kecerdasan anak nantinya Kadar HB minimal 11 gram % selama kehamilan dan diperiksa lagi pada usia kehamilan> 30 minggu c. Pemeriksaan kebidanan (Status obstetricus) 1) Inspeksi a. Muka: luasma gravidiu keadaan konjungtivam oedema pada muka keadaan lidah dan gigi b. Leher : bendungan vena, pembesaran kelenjar tiroid atau limfa c. Dada: bentuk pigmentasi puting susu colostrum, Kebersihanya d. Perut : pembesaran perut stri bekas luka, operasi, linea e. Vulva : keadaan vanneum verisses tanda chadwick, cendvlorata flour albus f. Anggota bawah : varises, oedema, luka 2) Palpasi Maksudnya pemeriksa raba ialah untuk menentukan a. Besarnya rahim dan dengan ini menentukan tuanya kehamilan

b.

Menentukan letaknya anak dalam rahim

cara melakukan palpasi ialah menurut leopoid yang terdiri 4 bagian Leopold I Kaki penderita dibengkokan pada lutut dan lipat paha Pemeriksaan berdiri sebelah kanan penderita dan melihat kearah muka penderita Rahim dibawa ketengah Tingginya fundus uteri ditentukan Tentukan bagian apa dan anak yang terdapat dalam fundus

Pemeriksaan tuanya kehamilan ditentukan dan tinggi fundus uteri: Akhir bulan Akhir bulan III Akhir bulan IV Akhir bulan V Akhir bulan VI Akhir bulan VII Akhir bulan VIII Akhir bulan IX Akhir bulan X Usia kehamilan 12 minggu 16 minggu 20 minggu 24 minggu 28 minggu 32 minggu 36 minggu 40 minggu Tinggi fundus uteri 1-2 jari atas sympisis pertengahan sympisis 0 pusat 3 jari bawah pusat setinggi pusat 3 jari atas pusat pertengahan Fx-pusat pertengahan pusat antara px

Dari tinggi fundus uteri yang telah ditetukan dapat ditafsirkan berat badan janin menurut rumus johnsen Toshek a. Bila kepala belum masuk PAP PAP = TFU 12 (Kep V) x 155 Contoh TFU=31 cm TBBH (31-12) x 155 = 2945 gr 10% x 2945 gr = 294.5 gram (2945 - 2945) = 294.5 gram (2945 + 294.5) gr = 3239.5 gram

jadi TBBJ 2945 gram atau antara 2650.5 3239.5 gram b. Bila kepada sudah masuk PAP PAP = TFU 11 (Kep V)x 155 Contoh TFU =31 cm TBBH (31-11) x 155 = 3l00gr 10 % x 3100 gr = 310 gram (3100-310) = 2790 gram (3 100 + 310) gr = 3410 gram jadi TBBJ 3100 gram atau antara 3100 gram atau antara (2790- 3410) gram Kalau persentase bokong di tambah 10 % dan tidak boleh dikurangi Leopold II Tujuannya : untuk menentukan dimana letaknya punggung anak dan dimana bagian-bagian kecil Caranya: - Kedua tangan pindah kesamping - Tentukan dimana punggung anak punggung anak terdapat di pihak yang memberikan rintangan terbesar carilah bagian-bagian kecil yang biasanya terletak bertentangan dengan fihak yang memberi rintangan terbesar - Kadang-kadang sampaing terdapat kepala atau bokong ialah pada letak I lintang Leopold III Tujuannya : untuk menentukan apa yang terdapat dibagian bawah dan apakah bagian bawah anak sudah atau belum terpegang oleh pintu atas panggul Caranya: - Dipergunakan satu tangan saja - Bagian bawah ditentukan antara ibujari dari jari lainnya - Tentukan apakah bagian bawah masih dapat digoyangkan

Leopold IV Tujuan nya : untuk menentukan apa yang menjadi bagian bawah dan berapa masuknya bagian bawah kedalam rongga panggul Caranya: Pemeriksaan melihat kearah kaki penderita Dengan kedua tangan tentukan apa yang menjadi bagian bawah Tentukan apakah bagian bawah sudah masuk kedalam pintu atas panggul dan seberapa masuknya bagian bawah kedalam rongga punggul Jika kita rapatkan kedua tangan pada permulaan dan bagian terbawah dan kepala yang masih teraba dari luar Kedua tangan confergent hanya bagian kecil dan kepala turun ke dalam rongga panggul Jika kedua tangan itu sejajar maka separoh di kepala masuk PAP Jika kedua tangan divergen maka bagian terbesar dan kepala masuk kedalam rongga panggul dan ukuran terbesar dan kepala sudah melewati pintu atas panggul Letak kepala teraba bagian yang besar, kerang dan melintang 1) 2) Letak sungsang teraba bagian besar yang tidak sulat tidak rata tidak merata Letak lintang tidak teraba bagian besar Auskultasi Djj Normal 120 - 160 x /menit Bila BJA terdengar paling jelas diatas maka letak janin adalah sungsang dan bila terdengar paling jelas dibawah maka letak janin adalah kepala Perkusi Reflek puttela diuji untuk menentukan apakah ibu hamil tersebut kekurangan kalsium atau tidak - Pemeriksaan panggul Pada kehamilan anak I pemeriksaan panggul perlu dilakukan untuk menentukan apakah jalan lahir normal atau tidak dan menentukan

tindakan segera untuk mengatasi segala kemungkinan komplikasi yang ada dari keadaan panggul ibu. Yang diukur dalam pemeriksaan panggul luar adalah sebagai berikut : a. Distansia spsinarum Yaitu jarak antara spina anterior superior kiri dan kanan ( 2326 cm) b. Distansia critarum Yaitu jarak yang terjauh antara cirsta illiaco kanan dan kiri ( 26-3 9 cm) c. Conjugata eksterna Yaitu jarak antara pinggir atas symphisis dan ujung proccecus spinosus tulang lumbal ke 15 ( 18 20 cm) d. Ukuran lingkar panggul Yaitu dan pinggir atas symphisis ke pertengahn antara spinailliaca anterior bofterior dan trachanter major sepihak dan kembali melalui tempat-tempat yang sama di pihak yang lain ( 80-90 cm) Pemerisaan penunjang a. Pemeriksaan labortarium Tujuan Mendeteksi anemia / mendeteksi infeksi Menemukan hemoglobin thalasemia 3 Jenis darah dan antibodi tidak Menemukan janin yang memiliki resiko reguler 4 5 Titer rubella mengalami enterbiastosis fetalis atau hiperbilirbinemia pada periode neonatus Menentukan keberadaan pada rubela Tes kulit tuberkulin, foto roraks Skrining pendok yang berisiko tinggi setelah minggu ke 20 pada wanita terpapar yang rekatid terhadap tes tuverkulin 6 Urinalisis termasuk pemeriksaan Mengidentifikasi jenis spesifik warna glukosa penyakit ginjal, wanita hipertensi penderita akibat mikrokopis sedimen anne Ph berat diabetes mellitus yang tidak diduga, altumin prtein, sel darah merah, sel kehamilan infeksi kehamil wanita lexi yang anemia mengalami sel sabit

No Uji lab 1. HB/ (Darah putih) hitung jenis 2 Elektrofuresis hemoglobin

darah putih , selinder aseton Hcb 7 8 Biakan Urine Mengidentifikasi wanita yang mengalami asimptomatis Tes fungsi ginjal : Bun, krehnin, Mengevaluasi tingkat kompromi ginjal elektolit, kreatinin kletens , oksresi pada total protein 9 10 Tes PAP wanita yang memiliki riwayat diabetes, hipertensi, atau penyakit ginjal Skriming neoplasia intra dan herpes simpleks tingkat 2 Apusan vagina dan rektum untuk Skriming infeksi asmplamtik pada neissriabo, clamydia HPV 11 VDRL/ FTA- Bas penduduk yang berisiko tinggi tidak diobati Menemukan wanita yang menderita penyakit syphilis yang tidak diobati 12 13 Antibodi, HJV antigen permukaan Skriing infeksi hepatitis B toksoplasmosis Toleransi solukosa 1 jam Skinning dibetes gesional, dilakukan pada kunjungan I untuk wanita resti dilakukan pada minggu ke 28 untuk semua wanita hamil 14 Toleransi glukosa 3 jam Skrining dibeter pada wanita dengan peningkatan kadar glukosa sesudah tes I jam untuk menegakkan diagnosis harus didapatkan satu hasil positif pad awaktu puasa atau dua hasil positif 15 Pemeriksaan jantung EKG foto Mengevaluasi fungsijantung pad awanita torak b. dengan riwayat Pemeriksaan rontgen / USG Pemeriksaan ini dilakukan bila: Diperlukan tanda hamil pasti Letak anak tidak dapat ditentukan dengan jelas pada palpasi Mencari sebab dan hidraminiun Untuk menentukan kehamilan kembar

1. Mc. Donald

Untuk menentukan kelainan anak Untuk menentukan bentuk ukuran panggul Menghitung usia kehamilan

Cara mencari usia kehamilan dan tafsiran persalinan

TFU a. =............Bulan 3.5 exp : TFU = 31 31 3.5 = 8.8 Bulan

8 b. x TFU = .... Minggu 7 8 x 31 7 = 35 36 Minggu

2. Hari Konsul dengan HPHT Konsul : 03-04-07 7- 08 - 06 HPHT : 1607 Usia kehamilan (bulan x 30 + hari) 7 7 x 30 +16 262 = = 32 33 Minggu 7 7 3. 4 1/3 Exp : Hari Konsul : HPHT : 2 4 07 15 12 - 06 17 3 - 0 3 x 4 1/3 = 12 x 3/3 = 13 minggu 17 hari

= 15 16 minggu 1. Menghitung tafsiran persalinan Menurut hukum weagle rumus hari + 7 bulan 3 : tahun + 1 contoh HPHT = 17 08 - 2006 +73 +1 TP : 24 5 - 07

Masalah-masalah yang sering terjadi pada kehamilan trimester II 1. Sakit kepala Terjadi pada semua trimester, dapat disebabkan oleh kontraksi otot, keletihan dapat juga dipengaruhi oleh hormon, dinamika cairan syaraf yang berubah. Penatalaksanaan : seimbang dan bervariasi 2. Varices Terjadi pada trimester II, timbulnya varices dipengaruhi oleh faktor keturunan, berdiri lama dan usia dalam kehamilan dikarenakan bendungan dalam panggul. Penatalaksanaan : elastik. Tidak boleh bekerja sambil berdiri Waktu istirahat kaki ditinggikan Pergunakan kaos kaki panjang dan Teknik relaksasi Memasase leher dan bahu Istirahat Mandi air hangat Konsumsi makanan dengan gizi

3.

Oedema Paling sering timbul pada kaki dan tungkai disebabkan oleh tekanan dari rahim yang membesar pada vena-vena panggul, biasanya akan hilang pada pagi hari. Penatalaksanaan : Istirahat Kaki ditinggikan pada waktu tidur Keputihan (flour albus) Terjadi pada trimester I, II dan III, disebabkan karena peningkatan produksi kelenjar lendir dan kelenjar endoservikal sebagai akibat dari peningkatan kadar estrogen. Penatalaksanaan : Menjaga kebersihan dengan mandi setiap 1 x sehari Memakai pakaian dalam yang terbuat dari katun lebih kuat daya serapnya Jaga agar vagina tidak tetap kering Keringkan vagina setelah selesai BAB dan BAK Sekresi air ludah yang berlebihan Dimulai sejak 2-3 minggu usia kehamilan sampai berhenti setelah persalinan, dimana pathogenesisnya tidak diketahui. Penatalaksanaan : Menggunakan pencuci mulut astrigent Mengunyah permen karet atau permen yang keras Gatal-gatal Disebabkan karena hipersensitifitas terhadap antigen placenta. Penatalaksanaan : Menggunakan kompres dingin Mandi berendam

4.

5.

6.

7.

Mudah lelah Pada wanita hamil cenderung mudah lelah, bisa disebabkan karena terlalu banyak beraktifitas. Penatalaksanaan : Istirahat Tenangkan pasien Cegah anemia dengan pemberian SF dan vitamin Makan dengan menu seimbang Konstipasi Terjadi karena pengaruh hormon progesteron, Makanan lebih lama diusus, pengeringan dari feaces, penekanan usus oleh pembesaran uterus. Penatalaksanaan : Minum air putih 8 10 gelas / hari Konsumsi makanan yang mengandung serat mis ; buahbuahan dan sayuran segar. Tidak memberikan obat-obatan perangsang

8.

9. Mual Muntah Timbul pada bulan kedua kehamilan dan berakhir pada bulan ketiga keempat kehamilan. Mual muntah pada pagi hari terjadi pada saat perut kosong. Bila terlampau sering disebut hiperemisis gravidarum Penatalaksanaan : Usahakan perut dalam keadaan kenyang Hindari rangsangan berupa bau-bauan Makan dengan posi kecil tapi sering Hindari makanan yang merangsang Beri vitamin B Com, Vit.C dan sedatif.

You might also like