You are on page 1of 38

Fisiologi Reproduksi Perempuan

Oleh :

Dr. Soemardini, MPd.

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran


1

Reproduksi perempuan

Fungsi utama Sekresi hormon seks (ovarium) Produksi ovum (ovarium) Kehamilan dan persalinan (uterus dan canalis servikalis)

Anatomi

Genetalia eksterna (vulva) Labia mayora Labia minora Klitoris Genetalia interna Vagina Uterus Tuba uterina Ovarium dekstra dan sinestra
3

Vagina Dapat berkontraksi dan melebar Memproduksi sekret selama koitus Memiliki beberapa saraf sensoris Uterus Serviks meluas sampai vagina Endometrium : lapisan uterus Tuba uterine : Tuba fallopii Fimbriae: perluasan seperti jari jari
4

Fungsi Ovarium

Oogenesis Oogenesis Ovum Ovulasi terjadi secara periodik + 28 hari Siklus menstruasi Ovarium Endometrium Sekresi Hormon Sekresi seks hormon estrogen dan progesteron
5

jml kromosom

Oogonia Kehidupan fetus


mitosis differensiasi

46 46

Oosit primer

Lahir ..
Meiosis 1st

Anak anak Pubertas ..

(dimulai di uterus, lengkap sesaat sblm ovulasi)

Oosit Sekunder

23

Kehidupan reproduksi Dewasa


Ovum

Meiosis 2nd
(lengkap set. fertilisasi)

23

Oogenesis (Pembentukan ovum)


Oogenesis terjadi di ovarium Oogonia meiosis I oosit primer (bulan 2-3 perkembangan embrio) Oosit primer + sel granulosa folikel primer/primordial (bulan 4 5 perkembangan janin) Sel sel granulosa sebagai barrier (= sel sertoli) Jaringan ikat meningkatkan vaskular Theca interna (bulan 6 7 pertumbuhan janin) Meiosis I selesai sebelum ovulasi Meiosis II terjadi jika terjadi fertilisasi 8

Bulan 4 5 kehidupan janin : 7 juta germ sel


Saat lahir : 266.000- 472.000 folikel (berisi oosit yang perkembangannya berhenti pada propase dari meiosis I) Saat menarche : tersisa 500.000

Selama kehidupan reproduksi : pelepasan folikel 100/bulan. Pelepasan dapat meningkat setelah usia 35 th. Menopause : stok folikel menurun <100

Pertumbuhan Folikel

Awal tiap siklus menstruasi 10 25 preantral folikel mulai tumbuh (proses recruitment), Seminggu kemudian folikel dominan (proses seleksi), yang lain atresi. (Sejak di kandungan) 2 4 juta folikel dan telur (di kandungan) menjadi sebagian kecil saja. Atresi tinggal 200.000 400.000 folikel ketika menarch Folikel dominan : cairan antrum bertambah, sel granulosa yg mengelilingi telur (corona radiata) dan yg meneruskan diri ke telur di sebut cumulus oophorus Mendekati ovulasi telur menyelesaikan meiosis yg pertama menjadi oosit sekunder, cumulus lepas. Terjadi sekitar hari ke 14 siklus menstruasi 10

Fungsi sel granulosa


Memberi makan oosit Mensekresi zat yg mempengaruhi oosit dan sel theca Mensekresi cairan antrum Tempat aksi estrogen dan FSH dalam mengontrol perkembangan folikel selama awal dan pertengahan fase folikuler Mensekresi estrogen dari androgen yang berasal dari sel theca Mensekresi inhibin, yg menghambat sekresi FSH melalui hipofisis Tempat aksi LH untuk induksi perubahan dalam oosit dan folikel saat ovulasi dan membentuk korpus luteum
11

Pembentukan Corpus Luteum

Setelah folikel matur mengeluarkan telur dan cairannya, sisa yang ada di ovarium kolaps dan segera terjadi pembentukan struktur yang disebut Corpus luteum. Corpus luteum mensekresi estrogen, progesteron dan inhibin Apabila telur tidak terfertilisasi, corpus luteum tumbuh maksimum sekitar 10 hari dan segera terjadi degenerasi menjadi corpus albican. Karena tidak berfungsinya lagi corpus luteum maka estrogen dan progesteron menurun, vasokonstriksi pembuluh darah kontraksi uterus dan terjadilah menstruasi
12

Siklus menstruasi
1. Stadium menstruasi (desquamasi)

Endometrium lepas dari dinding rahim disertai dengan perdarahan Hanya lapisan tipis (stratum basale) yang tinggal Stadium ini berlangsung 4 hari Darah haid terdiri dari : darah, potongan-potongan endometrium dan lendir dari serviks Darah tdk membeku karena adanya fermen yg mencegah pembekuan darah dan mencairkan potongan-potongan mukosa Kalau darah banyak yg keluar maka fermen tersebut tidak mencukupi sehingga timbul bekuan darah dlm menstruasi 13 Banyaknya darah selama menstruasi 50 150 cc

2. Stadium regenerasi

Stadium ini sudah mulai waktu stadium menstruasi dan berlangsung 4 hari Pada saat ini tebal endometrium 0,5 mm Luka yang terjadi karena endometrium dilepaskan berangsur ditutup kembali oleh selaput lendir baru dari sel epitel kelenjar endometrium

3. Stadium proliferasi

Endometrium tumbuh menjadi tebal 3,5 mm Berlangsung dari hari ke 5 -14 dari hari pertama haid

14

4. Stadium sekresi

Stadium ini endometrium tebalnya tetap tetapi bentuk kelenjar menjadi panjang dan berkelok mengeluarkan getah Dalam endometrium tertimbun glikogen dan kapur (Ca) sebagai makanan untuk ovum stadium ini dipersiapkan untuk menerima ovum Stadium ini berlangsung dari hari ke 14 28 Kalau tidak terjadi kehamilan maka endometrium dilepas dengan perdarahan dan berulang lagi siklus menstruasi
15

Saat ovulasi perlu untuk menentukan masa subur (fertil) oleh karena kehamilan terjadi sekitar saat ovulasi
Ovulasi terjadi 14 hari sebelum haid yang akan datang

Menentukan saat ovulasi yaitu dihitung dari haid yang akan datang (karena stadium sekresi tetap sebaliknya stadium proliferasi berbeda panjangnya)
16

FOLICULAR PHASE
Mulai Perdarahan
hari 1 Banyak folokel tumbuh 7 Folikel dominan matang 14

LUTHEAL PHASE

25 Corpus luteum berfungsi

28

Degenerasi corpus luteum

Ovarium
Terbentuk folikel dominan Terjadi ovulasi

17

18

Pengaruh Feedback Estrogen, Progesteron dan Inhibin

Estrogen, pada konsentrasi rendah menyebabkan hipofisis anterior mensekresi sedikit FSH dan LH (sebagai respon thd GnRH) dan juga menghambat neuron Hasil : Negative feedback inhibition sekresi FSH & LH selama masa awal dan pertengahan fase folikular Inhibin berpengaruh pada hipofisis untuk menghambat sekresi FSH Hasil : Negative feedback inhibition sekresi FSH sepanjang siklus
19

Perubahan Uterus selama siklus menstruasi

Menstruasi phase 35 hr : endometrium terjadi degenerasi menghasilkan cairan menstrual Proliferative phase 10 hr : antara menstruasi dan ovulasi : endometrium terregenerasi terjadi pertumbuhan dan menjadi tebal. Secretory phase : segera setelah ovulasi endometrium mulai mensekresi zat zat, terjadi antara ovulasi dan saat dimulainya menstruasi berikutnya
20

Neuro Endocrine Control


Hypothalamus GnRH
Anterior Pituitary LH FSH
Estrogen & Progesteron

-/+

-/+

Ovarian Follicle
+

Theca cells
Testosterone & Androstenedion

Granulosa cells
Prog.

Estr.

Circulation

21

Menstruasi Ovulatoir adalah menstruasi yang didahului oleh ovulasi (M yang normal) Menstruasi Anovulatoir adalah menstruasi tanpa didahului ovulasi (tidak terjadi korpus luteum dan pembentukan progesteron) endometrium tetap dalam stadium proliferasi sampai terjadi M Terdapat pada wanita laktasi, pubertas dan menjelang menopause
22

Istilah-istilah haid

Amenorrhoe : tidak menstruasi Kehamilan Penyakit, mis: TBC Kelainan endokrin Laktasi Menorrhagia: haid yg berlebihan banyaknya tapi menurut siklus Myoma uteri Radang sekitar uterus Metrorrhagia: perdarahan tidak teratur dan tidak menurut siklus Ca uteri Abortus incompletus Endometritis Dysmenorrhoe: nyeri waktu haid Radang sekitar uterus Keadaan yang menghalangi keluarnya darah haid 23

Hormon dari Ovarium


1. Estrogen

Menimbulkan proliferasi endometrium Tanda-tanda seks sekunder Kontraktilitas uterus Fungsi lain : - mengatur haid - terapi menopause

24

Efek estrogen

Pubertas :

merangsang pertumbuhan organ reproduksi internal, genetalia eksterna dan mammae merangsang pertumbuhan rambut tubuh merangsang pertumbuhan tulang panjang dan penutupan dini epifise merangsang distribusi lemak wanita

25

Hormonal

Merangsang sekresi GnRH, LH dan FSH (fase folikuler) dan menghambatnya (fase luteal) Menurunkan sensitivitas jaringan perifer terhadap insulin Meningkatkan kadar renin dan angiotensin dalam sirkulasi

Metabolik

Mencegah bone loss / proteksi osteoporosis

26

2. Progesteron

Dibentuk oleh korpus luteum setelah terjadi ovulasi Dapat diisolir kecuali dari plasenta juga dari kelenjar suprarenalis dan darah yang berasal dari V. Ovarica Kadar tertinggi pada urine dijumpai pada hari ke-20-21 setelah M dan menurun sampai hilang 2 hari sebelum M Pengaruh terhadap uterus : Endometrium bersekresi tebal dan oedematus mempermudah nidasi Fase sekresi endometrium tertimbun glikogen dan mineral (Ca) penting untuk makan ovum dan mempertahankan kehamilan (kalau kurang mudah abortus)
27

Terhadap dinding uterus : mengurangi kontraksi dari pengaruh oksitosin Terhadap mammae : pertumbuhan acini dan lobuli kelenjar mammae seperti pada fase post ovulatoir dan selama kehamilan Rangsangan sekresi kelenjar endometrium Induksi mukus cervix yang kental & lengket Menurunkan proliferasi sel epitel vagina Menghambat efek milk inducing dari prolaktin Memberikan efek feedback pada hipotalamus dan hipofisis anterior.
28

Klimakterium

Merupakan masa peralihan antara masa reproduksi dan masa senium. Bukan suatu keadaan patologik Klimakterium

Sebelum menopause disebut pra menopause Sesudah menopause disebut pasca menopause

Berlangsung beberapa tahun sebelum dan sesudah menopause Mulai kira-kira 6 tahun seblm menopause dimana kadar estrogen mulai turun dan hormon gonadotropin naik (negative feedback terhadap produksi gonadotropin berkurang)
29

Berakhir + 6 - 7 tahun sesudah menopause Ovarium kurang bereaksi terhadap rangsangan hormon gonadotropin oleh hipofisis (ovarium tua) Ovarium menua mulai usia 40 th, siklus ovarium (pertumbuhan folikel, ovulasi dan pembentukan korpus luteum) lambat laun berhenti Wanita > 40 th : 25 % siklus haid anovulatoar

30

Perubahan Organ Reproduksi : Atrofi alat genetal :


Ovarium mengecil (12 gr4 gr); Endometrium atrofi Uterus mengecil masih dapat bereaksi terhadap estrogen (HRT bleeding with drawal) epitel vagina menipis atrofi selaput lendir vagina

Sumber estrogen dalam klimakterium selain ovarium adalah glandula suprarenalis

31

Menopause

Berhentinya menstruasi secara permanen akibat menurunnya fungsi ovarium Usia menopause ditentukan oleh jumlah folikel di ovaria. Jumlah folikel puncak pada janin umur 7 bulan (7000 folikel) kemudian lahir terus turun secara linear sampai umur 40 thn, kemudian penurunan tajam sampai tidak ada folikel yang tertinggal (menopause) Umur menopause dipengaruhi: keturunan, kesehatan umum dan pola hidup Menarche makin dini makin lambat menopause Menopause artifisial keluhan > banyak
32

Gejala Menopause :
1.

Keluhan vasomotor

Hot flushes Night sweats Cultural differences

2. 3. 4.

Atrofi urogenital Perubahan pola haid pada masa perimenopause Gejala psikis dan sosio budaya : depresi, palpitasi, sakit kepala, insomnia, letih, sakit pinggang
33

Pengaruh Menopause terhadap Fungsi Seksual

Perubahan Fisik vulva/ vagina pe aktivitas sexsual. Dis pareunia Keluhan : Inkontinensia; Frekuensi berkemih Kencing malam Perasaan panas pada BAK

Pengaruh Menopause terhadap Saluran kencing

34

Pengaruh Menopause terhadap Gangguan Psikologis Lelah, gelisah, insomnia, irritable, depresi nyeri sendi dan otot Pengaruh Menopause terhadap Kardiovaskuler Penyakit jantung dan aterosklerosis akibat defisiensi estrogen Pengaruh Menopause terhadap Osteoporosis Defisiensi estrogen absorpsi kalsium dan kehilangan kalsium tulang Faktor predisposisi : kegemukan, ras kulit putih, inactivity dan perokok.
35

Pengaruh menopause terhadap demensia

Estrogen : Meningkatnya persepsi sensoris, aktivitas lokomotor, koordinasi anggota tubuh dan keseimbangan Kekurangan estrogen : Me kemampuan memori Me daya ingat wanita pasca menopause

36

Pengaruh Menopause terhadap Insomnia Terapi

Olah raga teratur kualitas dan kuantitas tidur


FSH hot flush dan keringat Serotonin dan Endorphin kecemasan >>

Insomnia <

37

Terima kasih

38

You might also like