You are on page 1of 2

Cataflam, obat sakit gigi ku yang tak tertahankan

Tahukah kamu bahwa, cataflam adalah obat yang paling manjur yang sering aku gunakan untuk meredakan nyeri gigiku yang hampir membuat aku mati (lebai mode on), tetapi sumpah kok, benar banar hampir putus asa, sepanjang malam sering tidak bisa tidur. Waktu aku tau obat ini waktu browsing di mbah google lah. Aku bukannya tidak tau obat apa yang tepat untuk sakit gigi (yang kutau Cuma Ponstan dan Amoxilin) walaupun aku seorang fisioterapis. Tetapi mau bagaimana lagi. Kalu boleh beristilah, lebih baik sakit hati dari pada sakit gigi.

Langsung saja ya untuk menceritakan obat ini. Pada dasarnya menurut info dari sumber aku yang terpercaya (medicastore.com), cataflam itu merupakan kalium diklofenak (diclofenac). Indikasi untuk obat ini yaitu Keadaan meradang setelah traumatik (terpukul/terbentur/teriris) yang disertai rasa sakit/nyeri, peradangan dan nyeri sesudah operasi, sebagai tambahan pada infeksi THT (tenggorkan, hidung, telinga) yang meradang yang disertai nyeri hebat, juga pada nyeri pada tulang belakang, reumatisme non artikular (rematik, encok). Untuk kontraindikasinya yaitu Hipersensitif terhadap Diklofenak atau obat-obat anti radang non steroid yang lain, juga Ulkus peptikum (radang usus). Obat ini juga dilarang dikonsumsi jika : Riwayat penyakit lambung-usus. Gangguan fungsi hati, jantung, atau ginjal. Asma. Porfiria. Usia lanjut, pengemudi kendaraan, operator mesin. Pasien yang kehilangan volume ekstraseluler. Hamil dan menyusui. Pada pengobatan jangka panjang, dianjurkan mengawasi fungsi hati dan hitung darah.

Interaksi obat : meningkatkan kadar Lithium, Metotreksat, Digoksin dalam plasma. dapat mengurangi efek diuretika. Siklosporin, antikoagulan, antidiabetika oral, Quinolon.

EFEK SAMPING Kadang-kadang : gangguan lambung-usus, sakit kepala, pusing, vertigo, kemerahan pada kulit, peningkatan serum transaminase. Jarang : ulkus peptikum, abnormalitas fungsi ginjal, perdarahan saluran pencernaan, hepatitis, hipersensitifitas. Kasus-kasus tertentu : pankreatitis, penyempitan usus seperti diafragma, meningitis aseptik, pneumonitis, eritema multiformis, sindroma Stevens-Johnson, sindroma Lyell, eritroderma, purpura (keadaan yang ditandai dengan bercak-bercak perdarahan dalam kulit atau selaput lendir), diskrasia darah, gangguan sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), gangguan perasaan atau penglihatan. INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL B: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya). KEMASAN Tablet 50 mg x 50 biji. DOSIS Dewasa : dosis awal 100-150 mg dibagi dalam 2-3 dosis. Pada kasus yanglebih ringan dan untuk anak berusia lebih dari 14 tahun : 75-100 mg sehari. PENYAJIAN Dikonsumsi bersamaan dengan makanan

You might also like