You are on page 1of 2

Mengometari Artikel Tidak Baku

Dua Pemuda Aniaya Sopir Angkot Dengan Airsoft Gun


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berawal dari salah paham, seorang sopir angkot menjadi korban penganiayaan dua orang pemuda di Perempatan H. Naman, Kalimalang, Jakarta Timur. Tidak tanggung-tanggung keduanya memukuli sang sopir dengan airsoft gun, Sabtu (12/10/2013) kemarin. Akibatnya, Piter (23), sopir Mikrolet 26 jurusan Kampung Melayu-Bekasi, harus mendapatkan 10 jahitan di bagian pelipisnya. Satu dari dua pelaku penganiyaan ini berhasil melarikan diri. Kapolsek Duren Sawit, Kompol Imran Gultom membenarkan adanya peristiwa pengeroyokan tersebut. Menurutnya pelaku berjumlah dua orang, menggunakan senjata api airsoft gun untuk melukai serta menakut-nakuti korban. "Benar semalam ada peristiwa penganiyaan yang dilakukan oleh 2 orang, peristiwa itu dipicu karena pelaku tak terima, saat ingin melintas mobil dihalangi korban yang tengah menaikan penumpang," kata Imran saat dihubungi, Minggu (13/10/2013). Imran menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Jumat (11/10/2013) sekitar pukul 21.00 WIB, di Jl. Raya Kalimalang, tepatnya di lampu merah perempatan Hj. Naman. Awalnya, Mikrolet 26 yang menuju bekasi hendak mengangkut penumpang, sehingga mikrolet itu mengambil jalur kiri. Namun ternyata ada mobil pelaku yang saat itu hendak berbelok ke arah dimana angkot tengah berhenti. Pelaku yang membawa senpi jenis airsoft gun, langsung turun dan menarik kerah baju Piter. Sempat mendapatkan perlawanan, salah satu pelaku justru langsung memukul Piter menggunakan senpi yang dibawanya di depan mobil milik pelaku. "Akibatnya pukulan menggunakan senjata api itu pelipis korban luka hingga mendapat 10 jahitan," kata Imran. Beruntung warga yang melihat peristiwa tersebut langsung membantu korban dan salah satu pelaku yang berusaha melarikan diri menggunakan mobilnya dapat diamankan dan saat ini petugas masih melakukan pengejaran terhadap satu tersangka lainnya. "Saat ini satu pelaku penganiyaan atas nama Dimas windika(26) sudah diamankan dan satu pelaku lagi berhasil melarikan diri," jelasnya.

Komentar terhadap artikel diatas: Dari judul diatas seharusnya ada kata kerja dari aniaya menjadi menganiaya. Karena kejadian itu merupakan suatu kegiatan dari kata dasar aniaya. Serta kata sopir itu seharusnya menjadi supir yang lebih tepatnya merupakan kata baku dengan penulisan EYD yang sebenarnya. Adapun kata seperti senpi yang seharusnya jangan di singkat karena mungkin ada pembaca yang tidak mengetahui kepanjangan dari senpi itu apa. Sehingga senpi itu bisa di tulis dengan senjata api sesuai kata yang seharusnya di tulis. Pada paragraf ke empat adapun kata tak lebih baik bisa di ganti menjadi tidak agar EYD nya lebih sempurna. Karena ini media berita online, maka sebagian besar kata-kata yang disusun menjadi kaliamat tersebut hampir seluruhnya itu menggunakan bahasa baku. Karena dalam penyampaian berita itu diharuskan dengan penulisan kata baku tersebut. Sehingga tidak banyak perbaikan yang saya lakukan terhadap artikel ini. Hanya terdapat tiga kata yang harus di tinjau kembali. Sumber : http://id.berita.yahoo.com/dua-pemuda-aniaya-sopir-angkot-dengan-airsoft-gun025626734.html

You might also like