Professional Documents
Culture Documents
NAMA: 1. ALI RAFIQ 2. FAUZIA NUR LENY 3. DESRY ALFAHRYAN 4. MAGVIRAH 5. REZEKILAH 6. VINNY SWP
Pengertian Deproteinisasi
Deproteinasi adalah proses pemisahan protein Fungsi Deproteinisasi pada Analisis Klinik adalah untuk mendapatkan sampel yang bebas dari protein (pengotor) yang dapat mempengaruhi dalam menganalisis suatu sampel.
Solid Phase Extraction atau Ekstraksi Fase Padat adalah ekstraksi kolom yang berbasis kromatografi. Teknik SPE digunakan untuk pra-perlakuan sampel atau clean-up sampel-sampel yang kotor seperti sampel dengan kandungan matriks yang tinggi seperti garamgaram, protein, polimer, resin.
Penetapan kadar senyawa asam, netral dan basa yang diekstraksi dari cairan biologis dengan SPE kolom C8-kation exchange dan dideteksi dengan menggunakan GC-NPD
Pengkondisian Kolom (cartridge) dialiri dengan pelarut sampel untuk mencapai nilai pH yang sama. Retensi (tertahannya) sampel Larutan sampel dilewatkan dalam cartridge baik untuk menahan analit dan mengelusi komponen yang tidak diharapkan , atau sebaliknya. Pembilasan Menghilangkan seluruh komponen yang tidak tertahan oleh penjerap selama tahap retensi. Elusi Mengambil analit yang dikehendaki jika analit tersebut tertahan pada penjerap.
Senyawa Target: Senyawa asam, netral dan basa. Senyawa Pengotor: - Dalam darah : Protein, metabolit dan sel darah
Senyawa Asam: phenobarbital, fenitoin dan internal standar (alobarbital). Senyawa Basa: morfin, MDMA, kokain, diazepam, lidokain dan internal standar (nalorphine, trihexylamine dan prazepam).
Pengkodisian kolom - 2 ml metanol - 2 ml buffer fosfat pH 6 Pemasukan sampel Dibiarkan selama 2 menit agar sampel meresap ke dalam kolom
Pengelusian analit
- 1 mL 0.1M bufer fosfat (pH 6)/metanol (80:20), lalu dikeringkan dengan vakum selama 5 menit, laju alir 1.5 mL/min - 1 mL 1M asam asetat, lalu dikeringkan dengan vakum selama 2 menit, laju alir 1.5 mL/min - 1 mL n-hexana, lalu dikeringkan dengan vakum selama 2 menit, laju alir 1.5 mL/min Pencucian
Pengkodisian Kolom
2 ml metanol 2 ml air
Pemasukan Sampel
Dibiarkan selama 2 menit agar sampel meresap ke dalam kolom
Pencucian
2 ml air, laju alir 2 mL/min 2 ml buffer asetat pH 4, laju alir 1 mL/min
(Benzodiazepin)
Kolom dielusi dengan menggunakan 2 ml asetonitril, eluat ditampung, kolom dibiarkan mengering dengan vakum selama 2 menit.
Ditambahkan dengan 0,1 mL methanol yang diasamkan (0,1 mL HCl dalam 100 mL methanol) kemudian di uapkan pada suhu kamar
Keuntungan Proses ekstraksi lebih sempurna Pemisahan analit dari pengganggu yang mungkin ada menjadi lebih efisien Mengurangi pelarut organik yang digunakan Fraksi analit yang diperoleh lebih mudah dikumpulkan Mampu menghilangkan partikulat Lebih mudah diotomatisasi Kerugian Produsibilitas hasil bervariasi Adanya adsorbsi yang bolak-balik pada cartridge
Contoh
pKa
: 7,4
Kelarutan : larut dalam 1000 bagian air, 8 bagian etanol, 40 bagian kloroform, 13 bagian eter dan 700 bagian benzena Jarak lebur : 174-178o C pKa : 8 dan 9,9
Morfin
a. b.
Kelarutan : 1 bagian larut dalam 1,75 bagian air, dalam 100 bagian etanol, sangat mudah larut dalam campuran kloroform isopropanol daan praktis tidak larut dalam eter Jarak lebur : 254-256oC
c.