Professional Documents
Culture Documents
INSTRUKSI
TENTANG
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor : 32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Wargabinaan Pemaysarakatan;
3. Instruksi Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : M.HH.01.OT.03.01 Tahun 2008
Tanggal 1 Pehruari 2008 Tentang Pencananagan Bulan Tertib Pemasyarakatan
Tahun 2008;
4. Surat Edaran Direktur Jenderal Nomor : PAS.14.OT.03.01 Tahun 2008 Tentang
Pelaksanaan Instruksi Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : M.HH.01.03.02
Tahun 2008 Tentang Bulan Tertib Pemasyarakatan.
MENGINSTRUKSIKAN
Kepada : Pegawai yang namanya tercantum dalam lampiran Surat Instruksi ini untuk
menjadi TIM PELAKSANA LAYANAN KUNJUNGAN DI LAPAS KHUSUS NARKOTIKA
JAKARTA
Untuk : Melaksanakan layanan kunjungan dengan tertib yang lebih transparan dan
menghindarkan terjadinya praktek pungutan liar.
Ditetapkan di : Jakarta
K E P A L A,
TENTANG
IV ANGGOTA
3. TRIBOWO, Amd.IP,S.Sos
5. WAHYOEDI AKS
7. SUWONO, Amd.IP,S.Sos,M.Si
9. SUTIMAN
2. NURMALA DEWI
5. AGUS SETIAWAN
2. DEDIANSYAH
4. SELVITA
6. SAUT SAMUEL
4. HANIK ISTIQOMAH
6. EKA NURHAYATI
K E P A L A,
A. Pengunjung.
Pengunjung tiba di Lapas Narkotika Jakarta menemui petugas wasrik menyampaikan perihal
maksud kunjungan.
B. Petugas Wasrik.
Petugas wasrik menerima pengunjung, kemudian menanyakan maksud kunjungan:
1. Apabila akan mengunjungi WBP, maka langsung mengarahkan kepada petugas
pendaftaran.
2. Apabila kunjungan dinas/kunjungan dalam rangka pembinaan, maka petugas wasrik
langsung mengarahkan ke pintu portir I. ( saat ini sedang di setting online database
WBP, sehingga pada bulan September 2009 diharapkan database WBP secara online
sudah dapat dilaksanakan. Dan 3 (tiga) unit komputer akan diletakkan masing-masing
pada Petugas Wasrik, Petugas Pendaftaran dan Karupam, sehingga pengecekan data
WBP akan lebih mudah dan pada akhirnya mempercepat proses layanan kunjungan )
C. Petugas Pendaftaran.
1. Petugas pendaftaran menerima pengunjung.
2. Petugas pendaftaran mencatat identitas pengunjung ke dalam surat izin kunjungan dan
buku daftar kunjungan.
3. Petugas pendaftaran mencatat jenis barang-barang bawaan yang dibawa oleh
pengunjung.
4. Petugas kunjungan memberikan penjelasan tentang tata cara kunjungan, larangan-
larangan dalam kunjungan dan barang-barang yang dilarang dibawa dan menyampaikan
bahwa kunjungan tidak di pungut biaya.
5. Terhadap pengunjung yang membawa handphone, camera, sajam, senpi, dan barang
yang dilarang lainnya, harus dititipkan pada loker yang telah disediakan dan anak kunci
loker dibawa oleh pengunjung yang bersangkutan.
6. Semua pengunjung mengenakan kartu pengunjung dan diberikan stempel oleh petugas
pendaftaran.
7. Petugas kunjungan menyerahkan surat izin kunjungan berwarna putih dan satu lembar
angket kotak pengaduan dan saran kunjungan.
8. Petugas pendaftaran memberikan informasi kepada Karupam, tentang Karupam,
tentang pengunjung dan nama dan kamar/blok WBP yang dikunjungi.
9. Pembesuk menerima surat izin kunjungan dan lembar angket dari petugas pendaftaran
dan membawa barang bawaannya kembali ke petugas wasrik.
D. Petugas Wasrik.
1. Petugas wasrik menerima pengunjung kemudian mencocokkan surat izin kunjungan
dengan identitas dan jumlah pengunjung.
F. Petugas Penggeledahan.
1. Setiap pengunjung wajib dilakukan penggeledahan oleh petugas penggeledahan.
2. Pengunjung pria diperiksa badan ditempat, sedangkan pengunjung wanita dilakukan
penggeledahan oleh petugas penggeledahan wanita diruang khusus.
3. Apabila peralatan pemeriksaan barang automatic tidak berfungsi, maka dilakukan
pemeriksaan secara manual, oleh petugas penggeledahan.
4. Setelah dilakukan penggeledahan, pengunjung diarahkan ke pintu portir II.
5. Petugas P2U (pintu portir II) membuka gembok dan mengarahkan pengunjung menuju
ruang kunjungan. (Di depan pintu II di pasang tanda panah menuju ruang kunjungan).
O. Petugas Wasrik.
1. Petugas wasrik menerima pengunjung yang selesai berkunjung di depan ruang wasrik.
2. Petugas wasrik mengecek tanda stempel pada lengan pengunjung pria.
3. Setelah dipastikan terdapat tanda stempel maka petugas wasrik meminta kembali kartu
layanan kunjungan.
4. Petugas wasrik mengucapkan terima kasih dan menyampaikan permohonan maaf
apabila layanan kunjungan kurang memuaskan.
5. Selanjutnya mempersilahkan pengunjung kembali ke ruang pendaftaran untuk
mengambil barang yang dititipkan di loker penitipan barang, apabila tidak maka
dipersilahkan meninggalkan lingkungan lapas.
P. Petugas Pendaftaran.
1. Petugas pendaftaran mempersilahkan pengunjung untuk mengambil barang yang
dititipkan di loker penitipan barang.
2. Petugas pendaftaran memastikan bahwa anak kunci loker tidak terbawa oleh
pengunjung.
3. Bagi pengunjung yang telah mengisi angket layanan kunjungan disilahkan memasukkan
di dalam kotak pengaduan dan saran layanan kunjungan Lapas Sustik Narkotika Jakarta.
4. Selanjutnya petugas pendaftaran mempersilahkan pengunjung meninggalkan lingkungan
Lapas dengan menyampaikan terima kasih dan menyampaikan permohonan maaf
apabila layanan kunjungan kurang memuaskan.
LAMPIRAN – LAMPIRAN :
1. Ketentuan Kunjungan
2. Kotak Saran dan Pengaduan
3. Jadwal Kunjungan
4. Slogan Layanan Kunjungan
5. Angket Layanan Kunjungan
6. Kartu Tamu Kunjungan
7. Stempel Kunjungan
8. Surat Ijin Kunjungan
9. Foto Aplikasi Layanan Kunjungan
KETENTUAN KUNJUNGAN
1. Setiap pengunjung wajib mendaftarkan terlebih dahulu dengan memberikan
KTP/SIM/kartu identitas lainnya dan barang bawaan yang hendak diberikan kepada WBP
2. Jika pengunjung membawa handphone, kamera, sajam, senpi, dan barang yang dilarang
lainnya, harus / wajib dititipkan di loker yang telah disediakan di tempat pendaftaran
dan kunci loker dibawa oleh pengunjung yang bersangkutan
5. Khusus pengunjung pria harus diberikan stempel pada lengannya oleh petugas
pendaftaran
7. Semua barang bawaan pengunjung harus diperiksa melalui X-ray dan apabila peralatan
pemeriksaan barang automatis tidak berfungsi, maka dilakukan pemeriksaan secara
manual oleh petugas penggeledahan.
10. Waktu kunjungan selesai, pengunjung menyerahkan / menitipkan barang bawaan yang
akan diberikan kepada WBP kepada petugas ruang kunjungan dengan disaksikan oleh
WBP yang dikunjungi
11. Terhadap uang yang hendak diberikan kepada WBP maka pengunjung menitipkan
kepada petugas BPU (Bebas Peredaran Uang) dengan disaksikan oleh WBP yang
dikunjungi
12. Bila terjadi kerusakan / kehilangan terhadap barang pengunjung, bukan menjadi
tanggung jawab pihak Lapas Narkotika Jakarta.
2. Lapas Narkotika Jakarta akan sangat menghargai dan berterima kasih kepada pengunjung
yang mau meluangkan sedikit waktu untuk mengisi formulir pengaduan dan saran
kunjungan ini untuk perbaikan mutu pelayanan kunjungan Lapas Narkotika Jakarta dan
untuk menindak-lanjuti setiap pengaduan yang masuk
3. Agar pengaduan dan saran dari pengunjung bisa ditindak-lanjuti dengan baik maka mohon
formulir ini diisi dengan jelas, lengkap dan benar
4. Formulir pengaduan dan saran kunjungan yang sudah diisi dapat dimasukkan ke dalam Kotak
Pengaduan dan Saran yang ada di Petugas Pendaftaran
5. Kotak pengaduan dan saran akan dibuka oleh petugas KAMTIB yang ditunjuk paling lambat
setiap 30 hari
6. Pembahasan / tindak lanjut setiap pengaduan dan saran yang masuk dilakukan secara
transparan pada sidang TPP (Tim Pengamat Pemasyarakatan)
JADWAL dan J A M K U N J U N G A N
HARI SABTU:
a. Terima kasih untuk tidak memberikan uang kepada petugas kami, berarti anda
mencegah terjadinya PUNGLI.
f. Pastikan bahwa anda telah mendapatkan SURAT IJIN KUNJUNGAN, KARTU LAYANAN
KUNJUNGAN dan gantungkan pada dada serta STEMPEL pada lengan untuk
kemudahan layanan kunjungan anda.
CATATAN :
Slogan Layanan Kunjungan ini akan ditindak lanjutan dengan aplikasi suara digital yang
diprogram secara khusus sehingga akan berbunyi setiap waktu yang telah ditentukan dan
terus menerus, dengan itu diharapkan pengunjung akan berubah “ mind-set ” nya. Dan
akhirnya pengunjung akan mengikuti himbauan yang disuarakan dengan tindakan secara
pasti. Apabila diijinkan himbauan suara tersebut adalah suara langsung dari bapak Dirjen
Pemasyarakatan, sehingga untuk petugaspun berdampak sebagai instruksi untuk tidak
melakukan tindakan-tindakan yang dilarang tersebut diatas.
Untuk mempersingkat waktu pengisian dan para pengunjung juga mudah mengisinya, angket dibuat
dalam tipe pilihan berganda ( multiple choice ), kecuali saran atau kritik, pengunjung dapat bebas
menulisnya, dan angket ini dimasukkan dalam kotak saran/pengaduan setelah pengunjung selesai
melakukan kunjungan. Contoh Formulir Angket Layanan Kunjungan adalah :
KARTU KUNJUNGAN :
3 ( tiga ) macam kartu kunjungan dibedakan oleh warna, yang menunjukkan jenis layanan
kunjungan, yaitu Layanan kunjungan untuk melakukan pembinaan, layanan kunjungan untuk
menjenguk WBP dan layanan kunjungan Dinas.
STEMPEL KUNJUNGAN :
Stempel kunjungan hanya diberikan kepada pengunjung laki-laki, bentuk bulat
N KUNJU
NA N
dengan diameter 3 cm, 2 ( dua )warna stempel dimaksudkan agar pada hari
A
G
Y
AN
LA
Jakarta,....................... 2009
Petugas Pengawas Petugas Pendaftaran
NIP. NIP.
Mengetahui,
a/n Kalapas
N o . P e n d a f t a ra n Kasi Adkam