Professional Documents
Culture Documents
Keluhan Utama
Riwayat penyakit saat ini : Sudah 3 hari pasien mengeluh nyeri dada, kepala pusing, napas sesak, batuk dan pilek. Kemudian pada pagi hari tanggal 27 JANUARI 2012, pasien dibawa ke IGD RS. Baptis Kediri dan dokter jaga menyarankan pasien untuk opname di ruangan IPI. Riwayat Sakit dan Kesehatan
Penyakit yang pernah diderita : Pasien mengatakan menderita penyakit hipertensi ini sejak beberapa tahun yang lalu 15 tahun yang lalu.
Penyakit yang pernah di derita keluarga : Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita HT, DM, maupun Penyakit Jantung. ya tidak
Riwayat alergi:
12
Kesadaran: composmentis Tanda vital TD: 180/100 mmHg Nadi: 90 x/mnt Suhu Badan: 366 C RR: 26 x/mnt Pola nafas: Jenis Pernafasan Suara nafas: Sesak nafas Tidak Alat bantu nafas : memakai nasal canule dengan O2 4 liter/menit Lain lain : Masalah: Irama jantung: Reguler Nyeri dada: Kardiovaskuler Ya Bunyi jantung : Normal CRT: < 3 dt JVP : Normal Akral: Hangat Lain lain : Ireguler Tidak Murmur Gallop Lain-lain : . > 3 dt Meningkat Panas Dingin kering Dingin basah S1/S2 tunggal: Ya Tidak irama: Dispnoe Ya Teratur Tidak teratur Lain-lain: Lain-lain: Ya Wheezing Ronchi Batuk: Kussmaul Ceyne Stokes Tidak
Vesikuler Stridor
Masalah: Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung GCS Refleks fisiologis: Persyaratan Refleks patologis: Eye: 4 Patella Babinsky Verbal: 5 Triceps Motorik: 6 Biceps Total: 15 lain-lain: lain-lain: Keinginan muntah
Tanda peningkatan TIK : Nyeri kepala Lain-lain: Istirahat / tidur: 4-5 jam/hari
Gangguan tidur : Pasien mengatakan tidak bisa tidur saat terasa nyeri Masalah: Gangguan rasa nyaman nyeri
13
Penglihatan (mata) Pupil Sclera/Konjungtiva Lain-lain: Penginderaan Pendengaran/Telinga Gangguan pendengaran Lain-lain: Penciuman (Hidung) Bentuk : Normal Tidak Tidak Jelaskan: Jelaskan: Gangguan Penciuman : Ya Lain-lain: Masalah: Kebersihan: Bersih Kotor Warna: kuning Ya Ya Tidak Tidak Retensi Inkontinensia Lain-lain: Bau: + : Ya Tidak : Isokor : Anemis Anisokor Ikterus Lain-lain: Lain-lain: -
Alat bantu (kateter, dan lain-lain): Pasien memakai alat bantu kateter Kandung kencing: Membesar Nyeri tekan Gangguan: Lain lain :Masalah: Anuria Nokturia
Oliguri Inkontinensia
14
Nafsu makan: Baik Porsi makan: Habis karena rasa mual bila makan Minum : 500 cc/hari Mulut dan Tenggorokan Mulut: Mukosa Bersih
Menurun Tidak
Jenis: air putih, teh Kotor Berbau Stomatitis Kesulitan menelan Lain-lain: Nyeri tekan, lokasi:
Kering
Peristaltik:
Masalah: Resiko pemenuhan kebutuhan nutrisi Tyroid Endokrin Membesar Ya Tidak Tidak Tidak Hipoglikemia Ya Pus Ya Tidak Tidak
Bebas
Terbatas
Ekstrimitas atas :
Ekstrimitas bawah : Patah tulang Peradangan Kulit Warna kulit: Ikterus Sianotik Turgor: Odema: Lain-lain : Masalah: Baik Ada Cukup Tidak ada Kemerahan Jelek Lokasi: -
15
Data penunjang (Lab, Foto, USG, dll) Darah lengkap tanggal 27 Januari 2012 Pemeriksaan HGB RBC HCT MCV MCH MCHC RDW-SD RDW-CV WBC PLT Hasil 12.2 4.61 37.0 80.3 26.5 33.0 43.7 15.3+ 8.67 325 Nilai Normal 12.0 18.0 4.20 6.30 37.0 51.0 80.0 97.0 26.0 32.0 31.0 36.0 35 47 11.5 14.5 4.1 10.9 140. 440. Satuan g/dl m/ul % fL Pg g/dl fL % k/ul k/ul Interprestasi Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Naik Normal Normal
Kimia darah tanggal 21 November 2011 Pemeriksaan BUN GDS Creatinin Sadium (Na+) Postassium (K+) Hasil 16 104 0.78 136 2.96 Nilai Normal 10-23 76-110 0.5-1.1 136-145 3.6-5.0 Satuan mg/dl mg/dl mg/dl mEq/L mEq/L Interprestasi Normal Normal Normal Normal Turun
Terapi: Tanggal 27 Januari 2012 Vaclo 75mg 0 0 Hepabalance I 0 0 Letonal 100mg 0 0 Atofar 0 0 20 mg Lifen 0 0 200 mg Fasorbid 1 vial Enercore I 0 0 Vip Albumin 3 x II Irvask 300mg 0 0 Hyperil 5mg 0 0 Silax II II II + prn IV RL 500cc Q 24 jam IV NS 100 Fasorbid 1 vial jalan 1 mg/jam
16
Tanggal 29 Januari 2012 (dokter memberi tambahan obat) : Trizedon Mr 2 x 1 B Beta 2,5 MG 0 0 Nitral 3 x 1
Daftar Masalah Keperawatan : 1. Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung 2. Gangguan rasa nyaman nyeri 3. Risiko pemenuhan kebutuhan nutrisi
Dwika Zanuwati
17
Masalah Data Etiologi Kolaboratif / Keperawatan DS : DO : 1. KU lemah 2. TD : 180/100 mmHg 3. Nadi : 90 x/mnt 4. Napas : 26 x/mnt 5. Ekstremitas hangat . Tekanan darah meningkat kontraktilitas Volume darah meningkat DS : Pasien mengatakan kepala terasa pusing dan nyeri dada DO : 1. KU lemah 2. Pasien kurang tidur 3. TD : 180/100 mmHg 4. Nadi : 90xmenit 5. Napas: 26x/menit 6. Konjungtiva pucat Peningkatan TIK Gangguan Mual, muntah rasa nyaman nyeri Risiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi Peningkatan TD serebral Cardiac output menurun Otak Hipoksia Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung Tekanan pembuluh darah perifer meningkat Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung Etiologi Merangsang system saraf simpatis Denyut nadi meningkat, kontraksi jantung meningkat
18
No 1.
Masalah Kolaboratif / Diagnosa Keperawatan Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan intracranial yang ditandai dengan pasien mengatakan kepala terasa pusing dan nyeri dada, KU lemah, pasien kurang tidur, TD : 180/100 mmHg, nadi : 90x/menit, napas: 26x/menit,
konjungtiva pucat.
2.
27-01-2012
Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan vasokontriksi ( penurunan cardiac output) yang ditandai dengan KU lemah, TD : 180/100 mmHg, Nadi : 90 x/mnt, Napas : 26 x/mnt, Suhu :366 C, ekstremitas hangat.
19
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
RENCANA
1.
Gangguan
rasa
nyaman Setelah dilakukan tindakan 1. Obervasi / catat karakteristik 1. nyeri nyeri, catat adanya laporan, petunjuk nonverbal, dan
intracranial yang ditandai Kriteria Hasil : dengan pasien mengatakan 1. Klien tidak gelisah kepala terasa pusing, KU 2. Klien tidak mengeluh lemah, pasien kurang tidur, 15 nyeri kepala
terhadap nyeri dari pasien termasuk lokasi, intensitas (0-10); lamanya; kualitas dan penyebaran. 3. Observasi tanda vital tiap 4 3.
TD : 180/100 mmHg, Nadi 3. Tidak terjadi mual dan : 90x/menit, Napas: muntah 26x/menit, suhu : 366 C 4. GCS 4-5-6 konjungtiva lemah, TD pucat. : KU 5. Tidak papiledema terdapat
180/100
mmHg, Nadi : 90 x/mnt, 6. TTV dalam batas normal Napas : 26 x/mnt, 7. S : 36,5 37,5 C Ekstremitas hangat, IV RL 8. P : 80 100x/mnt 500 cc Q 24Jam dan drip 9. N : 16 - 20x/mnt fasorbid jalan 10 tts/mnt. TD:90/60-140/90mmHg 4. Berikan tindakan / 4.
lingkungan yang nyaman (contoh pijat punggung). 5. Berikan obat sesuai indikasi dan advice dokter. 5.
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
RENCANA
2.
tinggi Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi TTV terutama TD. 1. Perb keperawatan tidak terjadi curah penurunan curah jantung Kriteria Hasil : 1. Frekwensi jantung Ukur pada kedua tangan / paha untuk evaluasi awal. Gunakan ukuran manset yang tepat dan teknik yang akurat. 2. Catat keberadaan, kualitas 2. Den
lebih
vask
14
mun
3. Produksi urine baik 3. Auskultasi bunyi jantung dan (sesuai dengan intake) 4. Ekstremitas hangat darah normal pasien Tekanan batas bunyi nafas.
mun
vaso
3. S4 um
hipe
dalam
Perk
(90/60
keru
140/90 mmHg)
men
terja
4. Obervasi
warna
kulit, 4. Adan
kapi
atau
Unt
2.5 IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI 1. Memantau / catat karakteristik nyeri, petunjuk nonverbal a. wajah agak menyeringai kesakitan b. skala nyeri 6
08.00 WIB
2. Mengobservasi tanda vital TD: 180/100 mmHg Nadi: 90 x/mnt Suhu Badan: 367 C RR: 26 x/mnt
08.00 WIB
1.
Memantau/catat karakteristik nyeri, petunjuk nonverbal a. wajah tampak lebih rileks b. skala nyeri 4
08.00 WIB
08.00 WIB
3.
12.00 WIB
1. Mengukur TTV : TD: 180/100 mmHg Nadi: 90 x/mnt Suhu Badan:367 C RR: 26 x/mnt
08.00 WIB
24
IV RL 500cc Q 24 jam IV NS 100 Fasorbid 1 vial Vaclo 75mg Hepabalance I kapsul Letonal 100mg Enercore I bungkus Vip Albumin II 12.00 WIB 12.00 WIB Vip Albumin II 3. Mengauskultasi bunyi nafas : bunyi nafas vesikuler. 08.00 WIB 4. Mengamati warna kulit, suhu tubuh : Kulit kemerahan dan suhu: 367 C.
08.00 WIB
2. Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi melalui IV maupun oral: IV RL 500cc Q 24 jam IV NS 100 Fasorbid 1 vial Vaclo 75mg Hepabalance 1 kapsul Letonal 100mg Enercore 1bungkus Vip Albumin II
12.00 WIB
12.00 WIB
12.00 WIB
4. Mengamati warna kulit, suhu tubuh : Kulit kemerahan dan suhu : 365 C.
25
2.6 EVALUASI
EVALUASI Pasien mengatakan pusing sudah agak berkurang 1. KU pasien tampak lebih rileks 2. Pasien belum bisa tidur 3. TTV : S : 367 C P : 92x/mnt N : 28x/mnt TD:170/100mmHg A: P: . Masalah tidak menjadi aktual Intervensi dilanjutkan.
S: O:
Pasien mengatakan pusing sudah agak berkurang 1. KU pasien tampak lebih rileks 2. Pasien belum bisa tidur 3. TTV : S : 365 C P : 80x/mnt N : 20x/mnt TD:170/100mmHg
A: P:
S: O:
1. Ku pasien masih lemah 2. TTV : S : 367 C P : 92x/mnt N : 28x/mnt TD:170/100mmHg 3. Ekstremitas hangat
26
Masalah tidak menjadi aktual Intervensi dilanjutkan. 1. Ku pasien tampak lebih rileks 2. TTV : S : 366 C P : 80x/mnt N : 20x/mnt TD:170/100mmHg 3. Ekstremitas hangat
A: P:
Intervensi tindakan dihentikan, pasien pindah dari ruang IPI ke ruangan biasa (ruang 3B).
27
DAFTAR PUSTAKA
Brunner, Suddarth. (2001). Keperawatan Medikal Bedah, Edisi : 8, Vol : 2. Jakarta : EGC Carpenito, Lynda Juall, Moyet. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan, Edisi 10. Jakarta : EGC Doenges, Marilyn.( 2000 ). Rencana Asuhan Keperawatan. Penerbit Jakarta : EGC dr. Edial Sanif, 2008. Krisis Hipertensi. www.jantunghipertensi.com Nuer, Sjaifoellah (1996). Buku Ajar Penyakit Dalam. Ed. 3. Jakarta : FKUI Price, Anderson Sylvia. (1997) Patofisiologi. Ed. I. Jakarata : EGC.
28