You are on page 1of 8

BAB IV HASIL ANALISA

4.1

Karakteristik Keluarga Binaan Hasil analisis ini disajikan melalui bentuk diagram yang diambil dari

karakteristik responden yang terdiri dari enam keluarga binaan di RT 004/RW 003, DesaTanjungPasir, Kecamatan Teluk Naga, KabupatenTangerang. Diagram 4.1 Distribusi Frekuensi Usia Pada Keluarga Binaan di RT 004/RW 003, Desa Tanjung Pasir, Juli 2013

Distribusi Frekuensi Usia

usia 18 - 40 tahun usia > 40 tahun usia 0 - 17 tahun

Berdasarkan diagram 4.1 tentang frekuensi berdasarkan usia pada keluarga binaan didapatkan jumlah anggota keluarga terbanyak adalah yang berusia 18 40 tahun (42.85 %).

85

Diagram 4.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Pada Keluarga Binaan di RT 004/RW 003, Desa Tanjung Pasir, Juli 2013

Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan

SD Tidak sekolah SMA/SMK Belum Sekolah SMP

Berdasarkan diagram 4.2 terlihat tingkat pendidikan terbanyak dari keluarga binaan adalah SD (57.14%). Diagram 4.3 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Pada Keluarga Binaan di RT 004/RW 003, Desa Tanjung Pasir, Juli 2013

Distribusi Frekuensi Pekerjaan


Buruh Tidak bekerja Ibu rumah tangga Pelajar Nelayan Penjahit Tukang becak Tukang pijat Wiraswassta

86

Berdasarkan diagram 4.3 terlihat jenis pekerjaan terbanyak dari keluarga binaan adalah buruh (23,8%). 4.2 Analisis Univariat Hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel berdasarkan variabelvariabel dalam kuesioner yang dijawab10 responden pada bulanJuli 2013.

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Perilaku Masyarakat dalam Menggunakan Jamban Perilaku Baik TidakBaik Total Jumlah Responden 4 6 10 % 40 60 100

Berdasarkan dari tabel 4.1 terlihat bahwa lebih banyak responden memiliki perilaku yang tidak baik. (60%)

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Sikap Masyarakat dalam Menggunakan Jamban Sikap Baik TidakBaik Total Jumlah Responden 3 7 10 % 30% 70% 100 %

Berdasarkan dari tabel 4.2 terlihat bahwa lebih banyak responden memiliki sikap tidak baik (70%) dalam menggunakan jamban. Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Peran Pengetahuan Masyarakat dalam Menggunakan Jamban

87

Pengetahuan Baik TidakBaik Total

Jumlah Responden 5 5 10

% 50% 50% 100%

Berdasarkan dari tabel 4.3 terlihat bahwa pengetahuan masyarakat (50%) berperan dalam menimbulkan perilaku menggunakan jamban. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Masyarakat dalam Menggunakan Jamban Tingkat Pendidikan Tinggi Sedang Rendah Buruk Jumlah Responden 0 1 9 0 % 0% 10% 90% 0%

Berdasarkan dari tabel 4.4 terlihat bahwa tingkat pendidikan masyarakat dalam menggunakan jamban lebih banyak yang rendah (90%) Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Peran Tenaga Kesehatan dalam Menggunakan Jamban Tenaga Kesehatan Lebih Kurang Total Jumlah Responden 0 10 10 % 0% 100% 100%

88

Dari tabel 4.5 terlihat bahwa petugas kesehatan kurang berperan (100%) terhadap perilaku menggunakan jamban. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Ekonomi dalam Menggunakan Jamban Ekonomi Lebih Cukup Kurang Jumlah Responden 3 5 2 % 30% 50% 20%

Berdasarkan dari tabel 4.6 terlihat bahwa tingkat ekonomi cukup (70%) terhadap perilaku dalam menggunakan jamban. Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Sarana yang Tersedia untuk Menggunakan Jamban Sarana Tersedia TidakTersedia Total Jumlah Responden 5 5 10 % 50% 50% 100%

Berdasarkan dari tabel 4.7 terlihat bahwa sarana yang tersedia untuk menggunakan jamban yang tersedia dan tidak tersedia masing-masing 50%.

89

4.3.

Fishbone

90

4.4.

Rencana Intervensi Jangka pendek o Melakukan penyuluhan kepada keluarga binaan yang masih menggunakan jamban empang dengan pamflet, brosur, atau poster sebagai ajakan untuk beralih menggunakan MCK sehat. o Pembuatan pamphlet, brosur, atau poster tentang keuntungan MCK sehat dan kerugian jamban empang. o Melakukan pendekatan mengenai dengan keluarga binaan untuk

mendiskusikan jamban

masalah

perilaku

penggunaan untuk

empang

sehingga

timbul

kesadaran

menggunakan MCK sehat dibandingkan jamban empang. o Pembuatan pamphlet, brosur, atau poster tentang penyakit penyakit yang ditimbulkan akibat penggunaan jamban empang yang tidak sehat o Pendekatan kepada tokoh masyarakat untuk mendukung program penyuluhan tentang perilaku penggunaan MCK sehat. Jangka menengah o Melakukan penyuluhan secara rutin tentang PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di keluarga binaan untuk

menggunakan MCK sehat. o Melakukan evaluasi di keluarga binaan secara berkala untuk mengetahui hasil dari intervensi jangka pendek dan penyuluhan yang dilakukan.

Jangka panjang o Pengadaan iuran bulanan masyarakat untuk memperbanyak MCK sehat dan biaya perawatan MCK o Usulan ke Desa Tanjung Pasir untuk mengajukan dana untuk pembangunan MCK sehat dan biaya perawatannya.

91

o Meminimalisasi pengeluaran dana dalam keluarga dengan cara menabung untuk membangun jamban pribadi sesuai dengan kriteria jamban sehat.

92

You might also like