You are on page 1of 165

GBRP

(GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN) FAKULTAS FARMASI


1. S1 Program Studi Farmasi

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


BOTANI FARMASI (Morfologi, Anatomi, Fisiologi Tumbuhan) A. RENCANA PEMBELAJARAN 1. Deskripsi Singkat Mata Kuliah Botani Farmasi Mata kuliah Botani Farmasi berisi pokok bahasan tentang morfologi tumbuhan, struktur anatomi dan proses fisiologi yang terjadi dalam sel tumbuhan. Pada mata kuliah ini juga dibahas klassifikasi tumbuhan tingkat tinggi, karakter, karakteristik tumbuhan, bentuk morfologi organ vegetatif dan organ generatif tumbuhan, perkembangan tumbuhan dari embrio hingga dewasa, struktur sel tumbuhan, klassifikasi jaringan tumbuhan, metabolisme tumbuhan dan peranan enzim, fotosintesis, reaksi fotoisis, fiksasi CO2, respirasi, glikolisis, siklus Krebs, senyawa kimia yang dihasilkan tumbuhan. 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengenal dan memahami tumbuhan yang meliputi : terminology morfologi, karakter dan karakteristik tumbuhan, klassifikasi tumbuhan tingkat tinggi (Spermatophyta) dengan contoh spesies yang berkhasiat sebagai tumbuhan obat, bentuk dan type akar, batang, daun, bentuk dan type bunga, buah dan biji. Selain itu mahasiswa dapat memahami struktur bagian dalam dari tumbuhan, bentuk sel, organel dan zat ergastik beserta fungsinya, proses kimia yang terjadi dalam sel, enzim-enzim yang membantu reaksi kimia dalam sel tumbuhan, fotosintesis reaksi umum, mekanisme masuknya energi cahaya kedalam sel tumbuhan, fiksasi CO2 dan metabolisme karbohidrat, respirasi, reaksi umum, pemecahan substrat respirasi menjadi asam piruvat, siklus Krebs, senyawa kimia (metabolit sekunder) yang dihasilkan tumbuhan. 3. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu : a. Menjelaskan terminology morfologi, karater dan karekteristik tumbuhan, klassifikasi tumbuhan tingkat tinggi.
15

b. Menjelaskan tentang struktur sel tumbuhan meliputi struktur dan fungsi dinding sel, protoplasma, inti sel, protoplasma, inti sel, sitoplasma dan organel yang tersuspensi didalamnya, serta zat ergastik. c. Menjelaskan macam dan fungsi jaringan tumbuhan, jaringan dermal (kulit; epidermis dan periderm), fundamental (dasar ; parenkim, kollenkim dan sklerenkim) dan vascular (pembuluh ; xylem dan floem). Struktur dan fungsi stomata, trikom, parenkim, kollenkim dan sklerenkim, struktur dan fungsi xylem dan floem. d. Menjelaskan proses metabolisme yang tejadi dalam seltumbuhan, macam dan peran enzim. e. Menjelaskan reaksi fotosintesa, mekanisme masuknya energi cahaya mata hari kedalam sel tumbuhan, penambatan CO2 dalam sel dan metabolisme karbohidrat. f. Menjelaskan reaksi respirasi, substrat respirasi, glikolisis, pemecahan karbohidrat menjadi asam piruvat, siklus Krebs. g. Menjelaskan senyawa kimia (metabolit sekunder) yang dihasilkan tumbuhan . B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Pertemuan Topik Minggu 1 Pendahuluan, pengertian dan ruang lingkup morfologi, anatomi dan fisiologi tumbuhan Minggu 2 Terminologi morfologi Minggu 3 Substansi Metode Fasilitas Peran tumbuhan bagi Ceramah dan WB,LCD kehidupan, dan lingkungan Tanya jawab

Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6

Minggu 7

Karater dan karekteristik tumbuhan berdasarkan habit dan morfologi serta kegunaan Organ Tipe organ vegetatif; akar, tumbuhan batang, daun dan organ tingkat tinggi generatif ; bunga buah dan biji Sistim Tumbuhan tallophyta, klassifikasi Tracheophyta, Klassifikasi, tumbuhan identifikasi Lanjutan Deskripsi,,nomenklatur, Tumbuhan thallophyta dan tracheophyta Perkembangan Pembentukan embrio, tumbuhan dari differensiasi jaringan embrio hingga tumbuhan dewasa Struktur sel Struktur dinding sel, tumbuhan dinding primer, dinding sekunder, lamel tengah

Ceramah dan WB, LCD Tanya jawab WB,LCD

Ceramah dan WB,LCD Tanya jawab Ceramah dan WB,LCD Tanya jawab Ceramah dan WB,LCD Tanya jawab Ceramah dan WB,LCD Tanya jawab

Minggu 8 Minggu 9 Minggu 10 Minggu 11

lanjutan

Minggu 12 Minggu 13 Minggu 14 2.

Protoplasma, struktur dan fungsi inti sel, sitoplasma, organel dan zat ergastik Klassifikasi Jaringan meristematis, jaringan permanent, jaringan dermal, tumbuhan fundamental, vaskular Metabolisme Proses anabolisme, sel dan peranan katabolisme, peranan enzim enzim, sifat enzim Fotosinteis Reaksi umum fotosintesis, peranan klorofil dan cahaya, mekanisme masuknya energi dari cahaya matahari ke dalam se tumbuhan. lanjutan Reaksi fotolisis, mecahan molekul air, penambatan CO2, metabolisme karbohidran. Respirasi Reaksi umum respirasi, substrat respirasi dan penguraiannya, glikolisis, siklus Krebs Senyawa kimia Senyawa metabolit primer yang dihasilkan dan metabolit sekunder tumbuhan

Ceramah dan WB,LCD Tanya jawab Ceramah dan WB,LCD Tanya jawab Ceramah dan WB,LCD Tanya jawab Ceramah dan WB,LCD Tanya jawab

Ceramah dan WB,LCD Tanya jawab Ceramah dan WB,LCD Tanya jawab Ceramah dan WB,LCD Tanya jawab

Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Bentuk kegiatan adalah tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut : Dosen menerangkan dengan alat Bantu buku ajar, WB, Laptop dan LCD projector yang dilanjutkan diskusi dan Tanya jawab antara Dosen dan mahasiswa. Bentuk kegiatan lain adalah pemberian tugas mandiri wajib membuat summary dari suatu topic yang di cari dari bahan bacaan dari internet, kemudian dipresentasikan di depan local. Bentuk diskusi ini ditujukan agar mahasiswa mapu menganalisis bahan yang diberikan, dan aktif memberikan pendapat, saling memberi masukan sesuai dengan pokok bahasan, sehingga diskusi berjalan lancar dan mahasiswa tidak hanya menerima bahan kuliah dari Dosen, tetapi berperan aktif dan mampu merangkum pendapat yang ada sehingga pemahaman terhadap suatu pokok bahasan menjadi mendalam. Untuk lebih memantapkan pengetahuan mahasiswa tentang tumbuhan, kuliah tatap muka juga dilengkapi dengan kegiatan praktikum di laboratorium dengan beberapa objek praktikum meliputi pengenalan tumbuhan secara morfologi dan anatomi.

3.

RENCANA EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur berdasarkan evaluasi dari kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi meliputi : pemahaman, keterampilan, kreativitas, dan leardership seorang mahasiswa

Komponen pemahaman dan keterampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan pada setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan ujian praktikum. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian dan memerlukan latihan yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk point tugas. Monitoring dan umpan balik dari mahasiswa selama kuliah dilakukan melalui pengisian kuisioner, pendapat, kritik, saran dan harapan dari mahasiswa. 2. Penilaian (assessment) Aspek penilaian meliputi No 1. Aspek Penilaian Unsus penilaian Pemahaman Tugas keterampilan Ujian Tengah semester, Ujian raktikum, Ujian semester Kreativitas Keaktifan dalam diskusi Membuat resume Leadership Kedisiplinan pengumpulan tugas Presentasi Partisipasi di kelas Jumlah skor Skor maks Persentase 7.5 15 15 25 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5

2. 3.

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut : Nilai A+ untuk 90 - 100 Nilai A untuk 85 -90 Nilai A- untuk 80 - 85 Nilai B+ untuk 75 -80 Nilai B untuk 70 - 75 Nilai B- untuk 65 - 70 Nilai C+ untuk 60 - 65 Nilai C untuk 50 - 55 Kurang dari 50 dianggap tidak lengkap/tidak lulus Objek Praktikum Morfologi Anatomi Fisiologi Tumbuhan (Botani) Farmasi Minggu Topik Praktikum 1 Pengenalan tumbuhan berdasarkan habitus dan kegunaan 2 Melakukan deskripsi tumbuhan berdasarkan karakter dan karakter state 3 Pengenalan koleksi dan pembuatan herbarium 4 Pengenalan Sel tumbuhan 5 Kloroplas, kromoplas dan leukoplas 6 Zat ergastik; pati dan kristal 7 Jaringan epidermis; stomata, trikom 8 Jaringan parenkim 9 Jaringan kollenkim 10 Jaringan sklerenkim; sklereid dan fiber 11 Organ tanaman monokotil dan dikotil

4. DAFTAR PUSTAKA 1. Wajib W-1. Elliot. W. T., Stocking. R. C, Barbour. C. M., Rost. L. T. 1982. Botany an Introduction to Plant Biology. John Willey & Sons. Univ California, USA. W-2. Backer, 1985. Plant Classification, John Willey & Sons. Univ California, USA. W-3. Shukla, P., P. Shital, Vikas. M., 1979. An Introduction to Taxonomy of angiospermae. Publishing Hous PVT, LTD. New Delhi India. W-4. Katherine Esau, 1999. Anatomy of Seed Plants. John Wiley & Sons. Inc. New York. USA. W-5 Salisbury and W.C. Ross. 1989 Plants physiology. 2. Anjuran A-1. Hill, J. B., L.o. Overholts., H. W.Popp., A. R. Grove. 1960. Botany. McGraw-Hill Book Company, Inc. New York. A -2. Bidwell, R. G. S., 1979. Plant physiology. Mc Millan Publishing Co, Inc. New York. A-2. Cutler, D. F., 1978. Aplied Plant Anatomy. Longman, London.

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


BIOLOGI SEL
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat matakuliah Biologi Sel Matakuliah Biologi Sel didesain untuk mengantar mahasiswa memahami pokokpokok bahasan tentang sejarah perkembangan teori sel, organisasi sel, dan protein sebagai salah satu makromolekul penyusun sel. Di dalam matakuliah ini juga dibahas proses-proses biologi meliputi anabolisme dan katabolisme, tipe pengisyaratan, reseptor intra selular, reseptor permukaan sel, inisiasi isyarat intra selular dan amplifikasi isyarat, sistem transpor baik aktif maupun pasif. Di samping itu, dalam mata kuliah biologi sel dibahas pula dasar-dasar ekspresi gen, struktur dan fungsi plasmid dalam proses rekayasa genetika serta prinsip-prinsip perekayasaan produkproduk rekombinan dalam dunia farmasi. 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami struktur sel, fungsi-fungsi dari organella, serta proses-proses biologi yang berlangsung pada setiap bagian sel. Di samping itu, melalui mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami dasar-dasar ekspresi gen serta fungsi plasmid di dalam perekayasaan produk-produk rekombinan dalam dunia farmasi. 3. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: a. mendeskripsikan teori-teori sel dengan dukungan bukti-bukti ilmiah (Bloom knowledge) b. Membedakan (distinguish) struktur sel prokaryotik dengan eukariotik (Bloom comprehension) c. menyebutkan bagian-bagian sel dan fungsi masing-masing bagian (Bloom knowledge) d. menjelaskan keterkaitan fungsi organela satu dengan yang lain ( Blomm comprehension) e. mendeskripsikan fungsi protein dalam sel (Bloom knowledge) f. menjelaskan proses sintesis protein (Bloom knowledge)

g. membedakan proses katabolisme dan anabolisme pada prokariotik dan eukariotik (Bloom comprehension). h. mengklasifikasikan tipe-tipe pengisyaratan dari suatu contoh-contoh proses di dalam sel (Bloom analysis). i. menjelaskan dasar dan mekanisme ekspresi gen. j. menjelaskan proses pengekpresian suatu gen dari proses transkripsi, pematangan mRNA, dan proses translasi. k. menjelasakan tentang struktur plasmid dan perannya dalam rekayasa genetika. l. menjelaskan proses-proses pengaturan tekanan osmosis sel, endositosis dan eksositosis. m. menjelaskan mekanisme sistem transpor aktif dan pasif (difusi terfasilitasi). n. menjelaskan proses perekayasaan produk-produk rekombinan dalam farmasi. B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Topik Substansi Metode Ceramah Tanya jawab Ceramah tanya jawab Ceramah Tanya jawab Fasilitas WB LCD

Pertemua n Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

Pendahuluan dan Penjelasan proses perkuliahan Pengantar teori dan penilaian sel Pengantar Teori Sel (kronologi perkembangan teori) Organisasi Sel Struktur Prokariotik Struktur Eukariotik Perbandingan Sel Hewan dan Tumbuhan Organisasi sel Struktur dan Fungsi Organella : lanjutan Retikulum Endoplasmik dan Ribosom; Struktur dan Fungsi; Kompleks Golgi, Lisosom dan Peroksisom; Organisasi lanjutan Protein Protein lanjutan Proses-proses

WB LCD WB LCD

Minggu 4

sel Inti Sel, dan Organela yang Ceramah mengandung DNA tanya jawab (mitokondria dan kloroplas) Fungsi protein dalam sel (unit Ceramah struktural dan fungsional) Tanya jawab Sintesis Protein Ceramah tanya jawab Metabolisme: anabolime dan Ceramah

WB LCD WB LCD WB LCD WB

Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7

biologi Minggu 8

Minggu 9 Minggu 10 Minggu 11 Minggu 12

Tanya jawab Proses-proses Pengisyaratan: Tipe Ceramah biologi lanjutan pengisyaratan, reseptor intra tanya jawab selular dan reseptor permukaan sel Inisiasi isyarat intra selular dan amplifikasi isyarat Ekspresi Gen Genome; Gen; mekanisme Ceramah epigenetik metilasi histone. Tanya jawab Ekspresi Gen Transkripsi, pematangan Ceramah lanjutan mRNA, translasi tanya jawab Genetika Mikrobia Sistem transport Plasmid dan fungsinya dalam Ceramah rekayasa genetika Tanya jawab Prokariotik: Ceramah Eukariotik: Pengaturan tanya jawab tekanan osmosis sel, Endositosis dan eksositosis

katabolisme

LCD WB LCD

WB LCD WB LCD WB LCD WB LCD

Minggu 13 Minggu 14

Sistem transport Sistem transpor aktif dan pasif Ceramah lanjutan (difusi terfasilitasi) Tanya jawab Rekayasa Prinsip-prinsip Perekayasaan Ceramah Genetika Produk-produk rekombinan tanya jawab dalam Farmasi

WB LCD WB LCD

2.

Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Kuliah tatap muka diselenggarakan oleh team teaching dikoordinasi oleh salah satu dosen pengampu. Materi diberikan dalam bentuk lekturet menggunakan powerpoint dengan alat bantu utama lap-top, LCD projector dan white board bila diperlukan. Mahasiswa dilibatkan untuk melakukan diskusi pada akhir setiap topik guna memperdalam pemahaman akan topik yang sudah dibicarakan sekaligus mendiskusikan lagi pokok-pokok yang menarik dan perlu pendalaman. Bahan pancingan untuk diskusi disiapkan oleh dosen dan mahasiswa secara pribadi mempersiapkan bahan tersebut sebagai tugas mandiri dan membawanya pada pertemuan kuliah berikutnya untuk didiskusikan dalam kelompok-kelompok. Diskusi dilaksanakan sebagai berikut: Kelas dibagi ke dalam kelompok-kelompok sesuai banyaknya topik yang diputuskan untuk didalami melalui tugas mandiri. Poin-poin

penting dari hasil diskusi kelompok selanjutnya disampaikan di depan kelas untuk memperkaya pemahaman kelas akan topik yang didiskusikan. C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib untuk semester I. Oleh karena itu evaluasi pembelajaran lebih ditekankan pada aspek pemahaman dan kreativitas mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman. Komponen pemahaman diukur melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester dan kuis-kuis. Komponen kreativitas mahasiswa diukur melalui tugas-tugas mandiri dan diskusi-diskusi kelompok. Di samping itu melalui diskusi dan tugas mandiri akan dievaluasi juga kemampuan-kemampuan kepemimpinan dan kerjasama. Monitoring proses pembelajaran ditempuh melalui refleksi-evaluasi perkuliahan di tengah semester. Refleksi-evaluasi ini dilakukan untuk memberi makna sekaligus mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa baik untuk materi pembelajaran maupun metode perkuliahan. 2. Penilaian (assessment) Aspek penilaian meliputi: Aspek Penilaian Unsur Penilaian Pemahaman Softskills Ujian Mid Semester Ujian Akhir Tugas mandiri Keaktifan dalam diskusi Kedisiplinan pengumpulan tugas Tugas kelompok Partisipasi di kelas Skor Maks 200 300 200 100 100 100 100 1000 Persentase (%) 20 30 20 10 10 10 10 100

Jumlah Hasil akhir ditentukan sebagai berikut: Nilai A untuk 750 poin (>75%) Nilai B untuk 650 <750 poin (65 <75%) Nilai C untuk 550 <650 poin (55 <65%) Nilai D untuk 450 <550 poin (45 <55%)

Nilai F kurang dari 450 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus

D. DAFTAR PUSTAKA A. Pustaka Wajib 1. Juono dan Juniarto, 2003, Biologi Sel, Penerbit EGC 2. Albert, B. et al, 2002, The Cell, Garland Science 3. Campbell, N.A., J.B. Reece dan L.G. Mitchell, 2002, Biologi, Penerbit Erlangga, Jakarta 4. Thorpe, N. O. 1984. Cell Biology, New York. John Willey Sons Publishing Company. 5. Yatim W., 1996, Biologi Modern: Biologi Sel, Penerbit Tarsito, Bandung. 6. Wolfe, S.L., 1993, Molecular and Cellular Biology, Wadsworth Pub. Co., California B. Pustaka Penunjang

1. Is Soegianti R. 1993. Biologi Sel. Dikti: Jakarta. 2. Sheeler, Philip. 1980. Cell Biology, Structure, Biochemistry and Function. New York. John Willey Son. 3. http://www.cellsalive.com/

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


KIMIA ORGANIK 1. I. KIMIA ORGANIK I

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat kuliah Kimia Organik I Matakuliah Organik I mempelajari tentang teori dasar struktur atom, ikatan kimia, pengenalan stereokimia, sifat, struktur dan reaksi senyawa-senyawa alkana, alkena, alkil halida, eter, alkohol, amina dan senyawa-senyawa aromatis. 2. Tujuan pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami dan menguasai teori dasar mengenai struktur atom, ikatan kimia, sifat molekul, stereokimia, sifat dan reaksi senyawa-senyawa alkana, alkena, alkil halida, eter, epoksida, sulfida, alkohol, tiol, amina dan senyawa-senyawa aromatis. 3. Tujuan pembelajaran khusus Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami teori-teori dasar atom, pembentukan dan klasifikasi ikatan kimia, sifatsifat molekul secara umum dan prinsip-prinsip stereokimia. 2. Memahami tata nama, pembuatan, sifat dan reaksi-reaksi senyawa golongan alkana, alkena, alkil halida, eter, epoksida, sulfida, alkohol, tiol, dan amina. 3. Memahami tata nama, struktur kimia, sifat khusus dan reaksireaksi senyawasenyawa aromatis. B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Minggu I Topik Struktur ikatan Substansi Metode dan Teori Mekanika Ceramah kuantum, orbital atom, konfigurasi elektron atom , Teori Ikatan Kimia, hibridisasi, sp, sp2, sp3 atom B, C, N, O, F, Cl dan Fosfor. Fasilitas LCD, viewer, laptop, whiteboard

II

Ikatan dan Sifat Molekul Mekanisme reaksi Organik

III

IV

Muatan formal, polarisasi, elektronegativitas, momen dipol, teori asam-basa menurut Bronsted-Lowry dan Lewis, Kecepatan kesetimbangan, energi resonansi, diagram reaksi, keadaan transisi, reaksi intermediet, reaksi polar, reaksi perisiklik. Pengenalan Sifat Optis Aktif, stereokimia rotasi spesifik, enantiomer, Karbon tetrahidral : khiralitas, hukum konfigurasi spesifik pada senyawa diastereomer, senyawa meso dengan pusat khiral lebih dari 2, campuran rasemis, sifat fisika stereoisomer, proyeksi Fischer, penandaan konfigurasi R,S. Alkana : Struktur Alkana dan gugus alkil, dan sifat Nomenklatur alkana dan gugus alkil, sifat alkana, konformasi alkana : etana propana dan butana, nomenklatur sikloalkana dan isomer cis - trans Molekul alisiklik

Ceramah

LCD, viewer, laptop, whiteboard

Ceramah dan diskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

Ceramah

LCD, viewer, laptop, whiteboard

Nomenklatur, Ceramah stabilitas sikloalkan : dan Teori regangan Beayer. diskusi Sifat regangan cincin siklopropan, siklobutan dan siklopentan dan sikloheksan. Konformasi kursi dan kapal, terplintir.

VI

Struktur dan reaktivitas alkena, reaksi dan sintesis

Struktur elektronik dan Ceramah stabilitas alkena, dan nomenklatur alkena, diskusi Hukum E dan Z . Dehidrohalogenasi, dehidrasi, kegunaan alkena. Reaksi alkena, addisi elektrofilik. Hukum Markovnikov, Struktur dan stabilitas karbokation. Ceramah dan diskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

VII

Alkil halida : Struktur dan reaksi substitusi nomenklatur alkil halida, dan eliminasi pembuatan alkil halida, Karakterisasi reaksi SN1 dan 2 serta eliminasi 1 dan-2 Ujian tengah semester Benzen dan Nomenklatur, aromatisitas struktur benzen, struktur Kekule, stabilitas benzen, Hukum Huckel, ion aromatik heterosiklik aromatik, senyawa poliaromatik, naftalena, antrasena, fenantrena. Substitusi Mekanisme SE aromatik elektrofilik : halogenasi, nitrasi aromatik pada sulfonasi, dan benzen hidroksilasi. Efek substituen pada SE dan SN dalam senyawa aromatik. Efek elektronik pada SE dan SN dalam senyawa aromatik. Sintesis dan Mekanisme Alkilasi reaksi alkil Friedel-Crafts , benzen Penataan ulang selama reaksi Friedel-Crafts, Asilasi Friedel-Crafts, reduksi aril alkil keton, brominasi dan oksidasi rantai samping alkil

LCD, viewer, laptop, whiteboard

Ujian tertulis Ceramah

VIII

soal dan lembar jawaban LCD, viewer, laptop, whiteboard

IX

Ceramah dan diskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

Ceramah dan diskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

benzen XI XII Eter, epoksida Nomenklatur dan sifatdan sulfida sifat eter, epoksida dan sulfida Alkohol dan Tiol Nomeklatur dan sifatsifat alkohol, pembuatan alkohol: reaksi adisi Grignard pada gugus karbonil, Reaksi aoksidasi alkohol, proteksi terhadap gugus alkohol dan Tiol Amina alifatik Nomeklatur amina. Struktur dan ikatan amina. Sifat fisika amina, kebasaan gugus amina. Sintesis dan reaksi amina. Arilamina dan Anilin: kebasaan fenol arilamina, pembuatan dan reaksi arilamina dan fenol. Ujian akhir semester Ceramah Ceramah dan diskusi LCD, viewer, laptop, whiteboard LCD, viewer, laptop, whiteboard

XIII

Ceramah dan diskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

XIV

Ceramah dan diskusi Ujian tertulis Soal ujian, lembar jawaban

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan: Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka, diskusi dan latihan. Diskusi dilakukan untuk mengetahui tingkat penguasaan mahasiswa terhadap materi yang diberikan. Diskusi dilakukan secara terbuka dan random (tanpa dibentuk kelompok). Latihan diberikan untuk lebih memantapkan mahasiswa dalam hal penguasaan materi kuliah. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengerjakan sendiri atau berkelompok terlebih dahulu, kemudian secara random mahasiswa ditunjuk untuk mengerjakan di papan tulis, kemudian dibahas bersama. C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi adalah ujian tengah dan akhir semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik saran dari mahasiswa). 2. Penilaian (student assessment) Bobot penilaian : Ujian tengah semester : (50%) Ujian akhir semester : (50%)

Konversi nilai : A jika nilai 75 60 B 75 50 C 60 40 D 60 40 E D. DAFTAR PUSTAKA McMurry, J., 1984, Organic Chemistry, Brooks / Cole Publishing Company, Monterey, California. Solomons, T.W.G., 1997, Fundamentals of Organic Chemistry, John Wiley & Sons, Inc., New York. Fessenden, R.J. dan Fessenden J.S., 1997, Kimia Organik, Edisi kedua, Alih bahasa A.H. Pudjaatmaka, Erlangga, Surabaya.

II. KIMIA ORGANIK II A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat kuliah Kimia Organik II Matakuliah Organik II mempelajari tentang sifat-sifat, tata nama, pembuatan dan reaksireaksi senyawa karbonil. Materi Kimia Organik II meliputi: kimiawi senyawa karbonil, aldehida dan keton, asam karboksilat, turunan asam karboksilat dan substitusi asil nukleofilik, reaksi substitusi alfa karbonil, reaksi kondensasi karbonil, karbohidrat, protein, lemak dan asam nukleat. 2. Tujuan pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami dan menguasai sifat-sifat, tata nama, reaktivitas, pembuatan dan reaksi-reaksi senyawa karbonil, yang meliputi aldehida, keton, asam karboksilat dan turunannya (asil halida, anhidrida asam, ester, amida, dan nitril), karbohidrat (mono-, di- dan polisakarida), protein, lemak dan asam nukleat. 3. Tujuan pembelajaran khusus Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami definisi, penggolongan, sifat-sifat dan reaktivitas senyawa karbonil. 2. Memahami tata nama, pembuatan dan reaksi-reaksi aldehid dan keton. 3. Memahami tata nama, pembuatan dan reaksi-reaksi asam karboksilat dan turunannya (asil halida, anhidrida asam, ester, amida) serta nitril. 4. Memahami reaksi substitusi alfa. 5. Memahami reaksi kondensasi karbonil. 6. Memahami tata nama, sifat-sifat, pembuatan dan reaksi-reaksi karbohidrat. 7. Memahami tata nama, sifat-sifat, pembuatan dan reaksi-reaksi asam amino. 8. Memahami struktur protein. 9. Memahami struktur dan sifat-sifat asam lemak. 10. Memahami pembentukan dan reaksi-reaksi trigliserida. 11. Memahami struktur umum asam nukleat (DNA dan RNA).

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Minggu Topik Substansi Metode I Pengantar - Struktur dan sifat Ceramah Kimia Organik gugus karbonil II Definisi dan penggolongan senyawa karbonil - Reaksi-reaksi umum senyawa karbonil. Reaksi adisi nukleofilik Reaksi substitusi asil nukleofilik Reaksi substitusi alfa Reaksi kondensasi karbonil II Aldehid keton dan - Tata nama aldehida dan keton - Sifat-sifat aldehida dan keton - Pembuatan aldehida - Pembuatan keton - Reaktivitas relatif aldehida dan keton - Reaksi-reaksi adisi nukleofilik (adisi HCN, amina primer dan amina sekunder) Aldehid dan Reaksi adisi keton nukleofilik (adisi (lanjutan) hidrazin, alkohol, tiol, ilida fosfat, Cannizzaro, adisi konjugat pada ,-unsaturated karbonil) Asam Tata nama asam karboksilat karboksilat Struktur dan sifat-sifat asam karboksilat Dissosiasi asam karboksilat Pengaruh substituen pada keasaman Pembuatan asam karboksilat Reaksi-reaksi asam Ceramah LCD, viewer, laptop, whiteboard Fasilitas LCD, viewer, laptop, whiteboard

III

Ceramah dan diskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

IV

Ceramah

LCD, viewer, laptop, whiteboard

VI

VII

karboksilat Turunan asam Reaksi substitusi asil karboksilat nukleofilik Stabilitas relatif turunan asam karboksilat Tata nama, pembentukan dan reaksi-reaksi asil halida dan anhidrida asam Turunan asam Tata nama, karboksilat pembentukan dan (lanjutan) reaksi-reaksi ester, amida dan nitril Reaksi Keto-enol tautomerisme substitusi alfa Reaktivitas enol karbonil Halogenasi alfa dari keton dan aldehida Ujian tengah semester

Ceramah dan diskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

Ceramah dan diskusi Ceramah

LCD, viewer, laptop, whiteboard LCD, viewer, laptop, whiteboard Soal ujian, lembar jawaban LCD, viewer, laptop, whiteboard

Ujian tertulis Ceramah dan diskusi

VIII

IX

XI

Reaksi Keasaman hidrogen substitusi alfa alfa: pembentukan karbonil enolat (lanjutan) Reaktivitas enolat - Sintesis ester malonat Sintesis ester asetoasetat Reaksi Mekanisme umum kondensasi reaksi kondensasi karbonil karbonil Kondensasi aldehida dan keton: reaksi aldol - Dehidrasi produk aldol Reaksi aldol campuran Reaksi aldol campuran Reaksi Kondensasi Claisen kondensasi Siklisasi Dieckman karbonil Reaksi Michael (lanjutan) Reaksi enamina Stork ReaksiAnnelasi Robinson Karbohidrat Definisi dan klasifikasi karbohidrat Konfigurasi

Ceramah

LCD, viewer, laptop, whiteboard

Ceramah dan diskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

Ceramah

LCD, viewer, laptop, whiteboard

XII

XIII

XIV

monosakarida: Proyeksi Fischer 1. Sistem D dan L Konfigurasi aldosa Struktur siklik monosakarida: Pembentukan hemiasetal Anomer 1. K onformasi monosakarida Mutarotasi Karbohidrat Reaksi-reaksi (lanjutan) monosakarid - Pembentukan ester dan eter Pembentukan glikosida - Oksidasi - Perpanjangan rantai - Pemendekan rantai Disakarida Polisakarida Asam amino, Struktur, sifat-sifat dan protein dan stereokimia asam amino lemak Klasifikasi asam amino Elektroforesis Reaksi-reaksi asam amino Klasifikasi protein Struktur protein Struktur dan sifat asam lemak Pembentukan dan reaksi-reaksi trigliserida Asam nukleat Struktur umum asam nukleat Perbedaan struktur DNA dan RNA Ujian akhir semester

Ceramah dan diskusi

LCD, viewer, laptop, whiteboard

Ceramah LCD, viewer, dandiskusi laptop, whiteboard

Ceramah

LCD, viewer, laptop, whiteboard Soal ujian, lembar jawaban

Ujian tertulis

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan: Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka, diskusi dan latihan. Diskusi dilakukan untuk mengetahui tingkat penguasaan mahasiswa terhadap materi yang diberikan. Diskusii

dilakukan secara terbuka dan random (tanpa dibentuk kelompok). Latihan diberikan untuk lebih memantapkan mahasiswa dalam hal penguasaan materi kuliah. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengerjakan sendiri atau berkelompok terlebih dahulu, kemudian secara random mahasiswa ditunjuk untuk mengerjakan di papan tulis, kemudian dibahas bersama. C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi adalah ujian tengah dan akhir semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik saran dari mahasiswa). 2. Penilaian (student assessment) Bobot penilaian : Ujian tengah semester Ujian akhir semester Konversi nilai : 2. A jika nilai 75 3. 60 B 75 4. 50 B 60 5. 40 B 60 6. 40 D. DAFTAR PUSTAKA McMurry, J., 1984, Organic Chemistry, Brooks / Cole Publishing Company, Monterey, California. Solomons, T.W.G., 1997, Fundamentals of Organic Chemistry, John Wiley & Sons, Inc., New York. III. PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat praktikum Kimia Organik II Praktikum Kimia Organik II menerapkan cara pembuatan dan mengenal sifat-sifat senyawa karbonil, seperti aldehid, keton, asam karboksilat dan turunannya. 2. Tujuan pembelajaran : (50%) : (50%)

Mengantarkan mahasiswa untuk mengetahui cara pembuatan senyawa karbonil (golongan aldehid dan keton serta golongan asam karboksilat dan turunannya) dan mengetahui sifatsifat kimia kedua golongan senyawa karbonil tersebut. 3. Tujuan pembelajaran khusus Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu: 12. membuat aldehid melalui oksidasi alkohol primer. 13. menerangkan sifat-sifat aldehid dan keton. 14. membuat asam karboksilat melalui oksidasi alkohol primer. 15. membuat ester dari reaksi antara asam karboksilat dan alkohol dan katalis asam. 16. membuat yodoform dari reaksi halogenasi alfa. 17. membuat dibenzalaseton dari reaksi kondensasi aldol. B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Mingg u 1 Topik Pembuata n asetaldehi d Substansi Bahan: Etanol, Kalium bikromat, asam sulfat pekat Alat: Labu destilasi, pendingin Liebig, erlenmeyer, tabung reaksi, drupple plat, pipet. 2 Pembuata Bahan: Benzil n asam alkohol, benzoat KmnO4, Na2CO3, HCl pekat, NaHSO3, batu didih, es. Alat: LAB 100 ml, Pendingin Metode Kalim bikromat dicampur dengan asam sulfat pekat dalam air dan etanol 96%. Reaksi akan berjalan dengan sendirinya dan asetaldehid akan terdestilir. Selanjutnya dilakukan reaksi reduksi perak amoniakal, Fehling, pendamaran alkali, Schiff, fenilhidrazon, adisi natrium bisulfit terhadap beberapa aldehid dan keton. 2 g Na2CO3 dilarutkan dalam 25 ml air, + 3 ml benzil alkohol + 5 g KmnO4 + batu didih, refluks 30 menit, saring, cuci dengan air. Bila filtrat masih berwarna merah jambu tambahkan NaHSO3 10%. Tambahkan HCl p Fasilitas Laboratoratoriu m, buku petunjuk, buku rujukan.

Laboratoratoriu m, buku petunjuk, buku rujukan.

Allihn, kertas saring, corong Buchner, labu hisap, gelas arloji, kertas indikator.

Pembuata Bahan: n etil Asam asetat, asetat etanol, H2SO4 p, NaHSO4, CaCl2 anhidrat. Alat: Labu destilasi, pendingin Allihn, Liebig, corong pisah, tabung reaksi.

Pembuata n Yodoform

Bahan: Aseton, KI, I2, NaOH, kaporit, alkohol, larutan perak nitrat. Alat: LAB, pendingin balik, pemanas air, gelas ukur, gelas arloji. Corong Buchner.

hingga larutan asam, dinginkan dalam wadah berisi es. Asam benzoat disaring, dikeringkan, ditimbang lalu rekristalisasi dengan air panas. Kristal ditentukan titik lebur dan perolehan kembalinya. Dalam LAB 125 ml campurkan 15 g etanol, 15 g asam asetat, 8 g asam sulfat pekat dan batu didih, refluks selama 30 menit. Ester didestilasi. Destilat dinetralkan dengan NaHCO3. Lapisan ester dipisahkan dan ester yang terlarut dalam air diekstraksi dengan eter dengan terlebih dahulu ditambah larutan NaCl jenuh. Lapisan eter dikeringkan dengan CaCl 2 anhidrat, lalu didestilasi. Ester didestilasi lagi dan ditentukan rendemen dan index biasnya. a. Dalam LAB dimasukkan 6 g KI dan 100 ml akuades dan 2 ml aseton. Tambahkan larutan 5% kaporit bertetes-tetes sambil digojog sampai tidak terbentuk endapan lagi. Campuran disaring, kristal dicuci dengan akuades, kemudian direkristalisasi dengan etanol. Hitung rendemen, titik lebur dan cek bentuk kristalnya serta test dengan perak nitrat. b. Dalam erlenmeyer dimasukkan 2,5 g I2,

Laboratoratoriu m, almari asam, buku petunjuk, buku rujukan.

Laboratoratoriu m, buku petunjuk, buku rujukan.

Pembuata n dibenzalaseton

kemudian tambahkan 2,5 g aseton. Tambahkan NaOH 8 N bertetes-tetes hingga terbentuk kristal kuning. Segera encerkan dengan air. Saring kristal dengan corong Buchner, cuci dengan air. Rekristalisasi yodoform dengan alkohol. Bahan: Di dalam erlenmeyer Benzaldehid, larutkan 2,5 ml aseton, etanol, benzaldehid dan 1 ml NaOH dan es. aseton di dalam 25 ml Alat: etanol. Tambahkan ke Erlenmeyer dalamnya 6 ml larutan bertutup, 10% NaOH dalam 19 gelas ukur, ml air. Tutup corong erlenmeyer dan gojog Buchner, labu dengan kuat selama 10 hisap. menit. Biarkan 30 menit sambil sesekali digojog kemudian didinginkan dalam rendaman air es. Saring kristal yang terjadi dan cuci dengan air. Kristal dikeringkan dan dihitung rendemennya. Rekristalisasi dengan etanol, kemudian tentukan titik leburnya.

Laboratoratoriu m, buku petunjuk, buku rujukan.

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan: Sebelum praktikum dilakukan diskusi/presentasi yang dipandu oleh dosen, kemudian setelah selesai praktikum diadakan postest dan pembuatan laporan praktikum. Pada akhir praktikum diadakan evaluasi dengan cara ujian tertulis. C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman berupa post test, laporan dan ujian praktikum. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa

diharapkan dapat memantau selama masa praktikum (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa). 2. Penilaian (student assessment) Aspek penilaian meliputi : Post test Laporan praktikum Ujian praktikum 1. A jika nilai 75 2. 60 B < 75 3. 50 C < 60 4. 40 D < 50 5. E 40 30% 20% 50%

Nilai akhir ditentukan sebagai berikut:

D. DAFTAR PUSTAKA 1. Vogel A.I., 1990: a textbook of Practical Organic Chemistry, Longman, London 2.Adam R & Johnson, J. R., 1963, Laboratory Experiments in Organik Chemistry, Fifth edition, The Macmillan Company, New York. 3.Fiesher, L. P. 1978, Experiments in Organic Chemistry, Third edition, D.C. Health and Company, Boston, USA.

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat matakuliah Anatomi Fisiologi Manusia Matakuliah Anatomi Fisiologi Manusia berisi pokok-pokok bahasan Anatomi dan Fisiologi tubuh manusia yaitu sistem Integumen, tulang, otot, jantung, pembuluh darah, syaraf, syaraf otonom, pencernaan, pernafasan dan ginjal. 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami pengertian Anatomi dan Fisiologi, homeostasis dan Sistem Integrasi dan Kerangka referensi studi anatomi (anatomi superfisial dan anatomi sectional). Selain itu mahasiswa dapat memahami berbagai Anatomi dan Fisiologi Manusia meliputi Anatomi dan Fisiologi sistem Integumen, tulang, otot, jantung, darah, pembuluh darah, syaraf, syaraf otonom, pencernaan, pernafasan dan ginjal. Matakuliah ini merupakan dasar dari matakuliah Farmakologi Toksikologi, Farmakokinetika dan Biofarmasetika 3. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: a. menjelaskan pengertian Anatomi dan Fisiologi Manusia. b. menjelaskan tentang Anatomi dan Fisiologi sistem Integumen. c. menjelaskan tentang Anatomi dan Fisiologi tulang. d. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi otot. e. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi jantung. f. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi pembuluh darah g. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi syaraf h. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi syaraf otonom i. j. l. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi sistem endokrin Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem pencernaan Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem Ginjal

k. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem pernafasan

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan

Pertemuan Minggu 1

Topik Pengantar Anatomi Fisiologi dan

Substansi Pengertian Anatomi dan Fisiologi Homeostasis dan Sistem Integrasi

Metode Ceramah dan tanya jawab

Fasilitas -WB -LCD

Minggu 2

Sistem Integumen

Kerangka referensi studi anatomi (anatomi superfisial dan anatomi sectional) Epidermis (lapisan-lapisan Presentasi dan LCD epidermis, warna kulit, epidermis Diskusi dan vitamin D3, faktor tumbuh epidermis) Dermis (susunan dermis, sirkulasi dan persyarafan dermis) Lapisan subkutan Struktur aksesori (folikel rambut dan rambut, kelenjar kulit, kuku) Pengawasan lokal dari fungsi integumen (luka dan penyembuhan luka) Penuaan dan sistem integumen Integrasi dengan sistem lain Klasifikasi tulang (ukuran tulang, Presentasi dan LCD Diskusi stuktur tulang) Histologi tulang (matriks tulang, sel-sel dalam tulang, tulang kompak dan tulang berongga) Perkembangan dan Pertumbuhan Tulang (Ossifikasi intramembran, ossifikasi endochondral, suplai darah dan persyarafan)

Minggu 3

Jaringan dan Struktur Tulang

Minggu 4 Jaringan Otot

Sifat dinamis tulang (efek latihan pada tulang, efek nutrisi dan hormon pada tulang, skeleton sebagai cadangan kalsium, penyembuhan patah tulang, penuaan dan sistem tulang) Presentasi dan LCD Jaringan otot dan sistem otot Diskusi Kasus Anatomi Otot Skelet (susunan jaringan penghubung, pembuluh darah dan syaraf, mikro anatomi jaringan otot skelet) Kontraksi Otot Skelet (Teori Filament Sliding, Kontrol Aktivitas Otot Skelet, Relaksasi) Mekanika Otot (Energi untuk Aktivitas Otot, Performans Otot) Penuaan dan Sistem Otot Integrasi dengan Sistem Lain Jaringan Otot Jantung Jaringan Otot Polos Penelaahan Menyeluruh Sistem Presentasi dan LCD Diskusi Kasus Syaraf Syaraf (struktur klasifikasi syaraf) syaraf dan

Minggu 5 Jaringan Syaraf

Neuroglia (Neuroglia SSP dan Neuroglia Sistem Syaraf Perifer) Fisiologi Syaraf (Potensial Transmembran, Perubahan dalam Potensial Transmembran, Potensial Aksi) Aktivitas Sinaptik (Sinaps Listrik, Presentasi dan Diskusi Sinaps Kimia) Pemrosesan Informasi (Potensial Postsinaptik, Inhibisi Presinaps dan Fasilitasi, Kecepatan

Minggu 6 Jaringan Syaraf

LCD

Pembentukan Potensial Aksi) Integrasi dengan Sistem Lain Penelaahan menyeluruh Sistem Presentasi dan LCD Diskusi Kasus Syaraf Otonom Syaraf Simpatis (Ganglia kolateral, Medulla Adrenal, Aktivasi Simpatis, Neurotransmitter dan Fungsi Simpatis) Syaraf Parasimpatis (Susunan dan Anatomi syaraf parasimpatis, fungsi umum syaraf parasimpatis, Aktivasi Syaraf Parasimpatis dan Pelepasan Neurotransmitter) Interaksi antara Syaraf Simpatis dan Syaraf Parasimpatis Integrasi dan Pengawasan Fungsi Otonom (Refleks Visceral, Pengawasan Otonom Tingkat Tinggi) Penelaahan Sistem Endokrin Presentasi dan LCD (Struktur Hormon, Distribusi dan Diskusi Kasus Transportasi Hormon, Fungsi dan Mekanisme Kerja Hormon, Kontrol Aktivitas Endokrin) Kelenjar Pituitari (Pituitari Anterior dan Pituitari Posterior) Kelenjar Tiroid (Folikel Tiroid dan Hormon Tiroid, Sel C Kelenjar Tiroid: Kalsitonin) Kelenjar Paratiroid (Sekresi Hormon Paratiroid) Kelenjar Adrenal (Korteks Presentasi dan LCD Diskusi Kasus Adrenal, Medula Adrenal) Kelenjar Pineal Jaringan Endokrin Sistem Lain (Intestin, Ginjal, Jantung, Timus,

Minggu 7 Sistem Syaraf Otonom

Minggu 8 Minggu 9

Mid Test Sistem Endokrin

Minggu 10 Sistem Endokrin

Pankreas, Gonad) Susunan Interaksi Hormon (Hormon dan Pertumbuhan, Hormon dan Stres, Hormon dan Sifat, Penuaan dan Produksi Hormon) Integrasi dengan Sistem Lain Penelaahan Umum Sistem Presentasi dan LCD Diskusi Kasus Kardiovaskuler Anatomi Jantung (Perikardium, Anatomi Superfisial Jantung, Dinding Jantung, Susunan dan Anatomi Internal, Jaringan Penghubung dan Tulang Fibrous, Suplai Darah ke Jantung) Denyut Jantung Kontraktil, Sistem Elektrokardiogram, Jantung) (Sel-Sel Konduksi, Siklus

Minggu 11 Jantung

Dinamika Jantung (Pengawasan Cardiac Output, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stroke Volume, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Denyut Jantung, Latihan dan Cardiac Output) Sistem Jantung dan Sistem Kardiovaskuler Anatomi Pembuluh Darah Presentasi dan LCD (Struktur Dinding Pembuluh, Diskusi Kasus Perbedaan antara Arteri dan Vena, Arteri, Kapiler, Vena, Distribusi Darah) Fisiologi Kardiovaskuler (Tekanan, Resistensi, Penelaahan Tekanan Sirkulasi, Tekanan Darah Arteri, Perubahan Kapiler, Tekanan Vena danKembalinya darah ke Jantung) Pengaturan ( Autoregulasi Kardiovaskuler Aliran Darah

Minggu 12 Pembuluh Darah Sirkulasi dan

Dalam Jaringan, Mekanisme Syaraf, Hormon dan Pengaturan Jantung) Pola Respons Kardiovaskuler (Latihan dan Sistem Kardiovaskuler, Respon Kardiovaskuler terhadap Hemorrhage) Pembuluh Darah (Sirkulasi Pulmonal, Sirkulasi Sistemik dan Sirkulasi Fetus) Penuaan dan Sistem Jantung Fungsi Sistem Pernafasan Susunan Sistem Pernafasan Sistem Pernafasan Atas (Hidung dan Rongga Hidung, Pharings) Larings (Kartilago dan Ligamen Larings, Otot Laringeal) Trakhea Bronkus Primer Paru-Paru Rongga dan Membran Pleural Fisiologi Pernafasan (Ventilasi Pulmonal, Pertukaran Gas pada Membran Respiratori, Pengambilan dan Penyaluran Gas) Pengawasan Pernafasan (Pengaturan Lokal Transpor Gas dan Fungsi Alveolar, Pusat Pernafasan di Otak) Penuaan dan Sistem Respirasi Rongga Oral

Minggu 13

Pernafasan

Presentasi dan LCD Diskusi Kasus

Minggu 14

Pencernaan

Presentasi dan LCD Diskusi Kasus

Pharings Esophagus Lambung (Anatomi Lambung, Pengaturan Aktivitas Gastrik, Pencernaan dan Absorpsi dalam Lambung) Usus Halus dan Organ Kelenjarnya (Usus Halus, Pergerakan Usus, Pankreas, Hati, Kandung Empedu, Koordinasi antara Sekresi dan Absorpsi) Usus Besar (Cecum, Kolon, Rektum, Histologi Usus Besar, Fisiologi Usus Besar) Digesti dan Absorpsi (Pemrosesan dan Absorpsi Makanan, Pencernaan dan Absorpsi Karbohidrat, Lemak, Protein; Absorpsi Air, Ion dan Vitamin) Presentasi dan LCD Susunan Sistem Ginjal Diskusi Kasus Ginjal (Anatomi Ginjal, Suplai Darah ke Ginjal, Persyarafan Ginjal, Nefron) Fisiologi Ginjal (Prinsip Dasar Pembentukan Urin, Filtrasi, Reabsorpsi dan Sekresi, Fungsi Vasa Recta) Transpor, Penyimpanan dan Eliminasi Urin (Ureter, Kandung Kemih, Uretra, Refleks Mikturisi dan Urinasi). Integrasi dengan Sistem Lain

Minggu 15

Ginjal

Minggu 16 Final Test

2.

Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan

Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut: Dosen menerangkan secara umum intisari mata kuliah dengan alat bantu buku ajar, White Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Bentuk kegiatan lain, yaitu presentasi dan diskusi kasus. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan diskusi kelompok. Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut: Dosen menyiapkan bahan diskusi berupa kasus yang berhubungan dengan SAP. Bentuk diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis kasus yang diberikan secara kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif memberikan pendapat (saling memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan. C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar dan memerlukan pemahaman yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk mid dan final test. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa). 2. Penilaian (assessment) Aspek penilaian meliputi: Aspek Penilaian Pemahaman Kreativitas Leadership Unsur Penilaian Tugas Ujian Mid Semester Ujian Akhir Keaktivan dalam diskusi Kedisiplinan pengumpulan tugas Presentasi Partisipasi di kelas Skor Maks 200 200 300 100 100 100 100 Persentase 14,00 25,00 25,00 9 9 9 9

1200 Hasil akhir ditentukan sebagai berikut: Nilai A untuk 960 Nilai B untuk 840 959 Nilai C untuk 720 839 Nilai D untuk 480 719 Kurang dari 480 D. DAFTAR PUSTAKA poin (>80%) poin (70 80%) poin (60 70%) poin (40 60%) dianggap Tidak Lulus

100%

1. Martini, Fundamentals of Anatomy and Physiology, 5th Ed. Prentice Hall, New Jersey 2. Tortora, G.J., and Anagnostakos, N.P., Principles of Anatomy and Physiology, 4th. Ed., Harper and Row Publ., New York 3. Wood, M.G., 1998, Laboratory Textbook of Anatomy and Physiology ., Freeman Co., San Fransisco 4. JR Levick, An Introduction to Cardiovascular Physiology, 4th Ed, 5. Silbernagl S and Despopoulus, A., Taschenatlas der Physiologie, 4th Ed, Thieme Verlag

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


MIKROBIOLOGI dan VIROLOGI [ 3(1) ]

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat matakuliah Mikrobiologi dan Virologi Matakuliah Mikrobiologi dan Virologi berisi pokok-pokok bahasan mengenai sejarah mikrobiologi dan hubungannya dengan bidang farmasi; studi hubungan filogenetik, klasifikasi dan indentifikasi mikroorganisme; karakteristik biologis mikroorganisme (bakteri, jamur, virus dan protozoa); pertumbuhan dan kontrol pertumbuhan mikroorganisme, termasuk di dalamnya konsep antibiosis dan antisepsis; mekanisme kerja, pengujian daya dan resistensi zat-zat antimikroorganisme. Selain itu juga dibahas tentang prinsip dasar penyakit infeksi dan mekanisme patogenisitas mikroorganisme. Pada kegiatan praktikum berisi pokok-pokok bahasan mengenai media kultur; tehnik aseptis dan sterilisasi, tehnik isolasi suatu spesies mikroorganisme dari suatu populasi campuran; identifikasi karakteristik biologis mikroorganisme baik secara mikroskopis dan makroskopis Selain itu juga dilakukan analisis penghitungan cemaran mikroorganisme dalam produk farmasi; pengujian sensitivitas zat-zat antimikroorganisme. 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan aspek penting ilmu mikrobiologi yang terkait dengan bidang farmasi; pengertian dan prinsip metode klasifikasi dan identifikasi mikroorganisme; karakteristik mikroskopik dan makroskopik mikroorganisme; sifat pertumbuhan dan mekanisme kontrol pertumbuhan mikroorganisme; mekanisme kerja dan resistensi zat-zat antimikroorganisme; prinsip penyakit infeksi dan mekanisme patogenisitas mikroorganisme Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan memahami aspek penting tehnik aseptik dan pemilihan media kultur, menjelaskan tehnik dan proses sterilisasi; mampu melakukan isolasi suatu spesies mikroorganisme dari suatu populasi campuran dan mengidentifikasi karakter biologi mikroorganisme baik secara

mikroskopis maupun makroskopis. Selain itu mahasiswa juga diharapkan mampu melakukan, menghitung dan menganalisis cemaran mikroorganisme dalam produk farmasi; mampu melakukan pengujian sensitivitas zat-zat antimikroorganisme. 3. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami keterkaitan mikroorganisme dengan kehidupan 2. Menjelaskan aspek penting sejarah mikrobiologi dan keterkaitannya dengan bidang farmasi dan kedokteran 3. Memahami definisi taksonomi, takson, filogeni dan menjelaskan karakteristik domain bakteria, arkaea dan eukarya; menjelaskan sistem tata nama ilmiah dan membedakan spesies eukariotik, prokariotik dan virus 4. Memahami prinsip metode-metode klasifikasi dan identifikasi mikroorganisme (metode pewarnaan, biokimia, serologi, tipe faga, metode hibridisasi asam nukleat, flowcytometry, profil asam lemak, komposisi DNA, sidik jari DNA dan PCR) 5. Menjelaskan stuktur dasar sel bakteri, struktur dan fungsi glikokaliks, flagela, filamen aksial, fimbriae dan pili; membedakan sifat motilitas bakteri; membandingkan dan membedakan struktur dinding sel bakteri gram positif dan negatif, bakteri tahan asam, arkaea dan mikoplasma; menjelaskan fungsi endospora dan mekanisme pembentukan sampai germinasi; menjelaskan struktur kimia dan fungsi plasma membran sel prokariotik 6. Menjelaskan karakteristik fungi, tahapan proses reproduksi fungi (aseksual dan seksual) dan karakteristik tiga filum yang penting di bidang medis 7. Membedakan karakteristik virus dari bakteri; menjelaskan struktur virus; siklus litik dari T-even bacteriophage dan siklus lisogenik dari bacteriophage lambda 8. Mengklasifikasikan mikroorganisme ke dalam lima kelompok berdasarkan temperatur hidupnya dan keperluan akan oksigen; menjelaskan pentingnya pH, tekanan osmotik; kegunaan elemen-elemen (unsur C, N, S dan P) terhadap pertumbuhan mikroorganisme; menyebutkan berbagai macam metode dan media pertumbuhan mikroorganisme 9. Mendefinisikan koloni; menjelaskan cara pengawetan mikroorganisme; membandingkan setiap fase pertumbuhan mikroorganisme dan menjelaskan

hubungannya 10. Mendefinisikan

dengan

waktu

generasi;

dan

menjelaskan kontrol

metode-metode pertumbuhan

pengukuran pertumbuhan sel mikroorganisme beberapa terminologi mengenai mikroorganisme; menjelaskan pengendalian pertumbuhan mikroorganisme baik secara fisik maupun kimia; menjelaskan mekanisme aksi dan penggunaan disinfektan kimia 11. Menjelaskan terminologi yang berhubungan lima mekanisme dengan aksi obat-obat obat-obat antimikroorganisme; menjelaskan

antimikroorganisme; menjelaskan metode-metode uji daya antimikroorganisme; menjelaskan mekanisme resistensi obat 12. Mendefinisikan mikrobiota normal dan transient, mikroorganisme opportunistik; menjelaskan postulat Koch; faktor-faktor yang menyebabkan seseorang menjadi rentan terhadap penyakit; sumber-sumber infeksi (manusia, hewan dan benda tidak hidup); metode transmisi suatu penyakit 13. Mendefinisikan infeksi nosokomial; menjelaskan host yang compromised; menyebutkan beberapa metode transmisi penyakit di rumah sakit; menjelaskan cara pencegahan infeksi nosokomial di rumah sakit 14. Mengenali jalur masuk keluarnya mikroorganisme dari host; menjelaskan cara perlekatan mikroorganisme terhadap sel host; komponen kapsul dan dinding sel yang berkontribusi terhadap patogenisitas; membandingkan efek koagulase, kinase, hialuronidase dan kolagenase; menjelaskan penetrasi bakteri ke dalam sitoskeleton sel host; perusakan langsung dan membandingkan toksin yang dihasilkan; membedakan efek eksotoksin dan endotoksin Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Mengetahui dan melakukan tehnik aseptik dengan baik 2. Menjelaskan prinsip pembuatan dan pemilihan media biakan 3. Menjelaskan tehnik dan proses sterilisasi panas (oven dan autoclave) 4. Mampu menggunan mikroskop cahaya dengan baik 5. Mampu melakukan tehnik isolasi dengan metode streak plate atau pour plate 6. Mengenal karakter biologis mikroorganisme (bakteri dan jamur) baik secara mikroskopis (struktur, ukuran, bentuk, motilitas) maupun makroskopis (morfologi koloni)

7. Melakukan identifikasi mikroorganisme dengan metode pewarnaan (gram, tahan asam, spora) maupun uji biokimia 8. Melakukan pengujian, penghitungan dan analisis cemaran mikroorganisme dalam produk farmasi dengan metode angka lempeng total dan Jumlah Perkiraan Terdekat (JPT). 9. Melakukan pengujian sensitivitas zat-zat antimikroba dengan metode difusi agar dan koefisien fenol B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Perkuliahan Pertemuan Minggu 1 Topik Pendahuluan Peletak batu pertama mikrobiologi Substansi

Metode

Fasilitas

Jaman keemasan ilmu mikrobiologi Kemoterapi modern pertama Perkembangan mikrobiologi modern Peranan mikroorganisme bagi kesejahteraan manusia Minggu 2 dan 3

Mikroorganisme di dalam kehidupan Ceramah -WB dan tanya -LCD Jenis-jenis mikroorganisme jawab Observasi Hooke dan Leeuwenhoek Debat teori abiogenesis dan biogenesis Percobaan oleh Redi, Needham, Spallanzani dan Pasteur Penemuan disinfektan pertama oleh Lister Penemuan teori penyakit oleh Koch Penemuan vaksin pertama oleh Jenner Penemuan kemoterapi oleh Erlich Penemuan antibiotik oleh Fleming Munculnya cabang ilmu mikrobiologi (bakteriologi, mikologi, parasitologi, imunologi, dan virologi) Teknologi DNA Rekombinan Daur ulang elemen vital Bioremediasi Kontrol hama Flora normal (mikrobiota) Bidang kedokteran Bidang farmasi

Studi hubungan Definisi taksonnomi, takson dan Ceramah -WB filogenetik dan tanya -LCD filogeni Sejarah pengklasifikasian yang jawab dilakukan Linnaeus, von Nageli, Klasifikasi Chatton, Whittaker dan Woese mikroorganisme Sistem tiga domain (arkaea, bakteria

Metode klasifikasi dan identifikasi

dan eukarya) Sistem tata nama ilmiah Hirarki taksonomi Klasifikasi prokariotik, eukariotik dan virus Karakteristik morfologi Pewarnaan diferensial Test biokimia Serologi Tipe faga Profil asam lemak Flow cytometry Komposisi basa DNA dan sidik jari DNA Penentuan urutan RNA ribosom PCR Hibridisasi asam nukleat Ukuran, bentuk dan susunan sel Ceramah, -WB diskusi dan -LCD bakteri Struktur luar dari dinding sel bakteri tanya jawab (glikokaliks, flagela (motilitas), filamen aksial, fimbriae dan pili) Struktur dinding sel bakteri (komposisi, karakteristik, mekanisme pewarnaan) Struktur dalam dari dinding sel bakteri (sitoplasma, nukleoid, ribosom, benda inklusi (granula metakromatik, granula polisakarida, inklusi lipid, granula sulfur, karboksisom, magnetosom) dan endospora) Flagela, dinding sel dan glikokaliks Membran sitoplasma Organel (nukleus, mitokondria, kompleks golgi, retikulum endoplasma, lisosom, vakuola, kloroplas, peroksisom dan sentrosom) Struktur vegetatif (khamir, kapang Ceramah, -WB diskusi dan -LCD dan cendawan) tanya jawab Fungi dimorfik Spora seksual Spora aseksual Kebutuhan nutrisi fungi Zygomycota Ascomycota Basidiomycota

Minggu 3 dan 4

Sel prokariotik

Sel eukariotik

Minggu 5

Karakteristik fungi Siklus hidup fungi Filum fungi dalam bidang kesehatan

Minggu 5 dan 6

Efek fungi bagi manusia Karakteristik virus Host dari virus Ceramah, -WB diskusi dan -LCD Ukuran virus Struktur virus tanya jawab Asam nukleat virus Kapsid dan selubung virus Morfologi umum (virus helikal, virus polihedral, virus berselubung, virus Multiplikasi kompleks) bakteriofage Siklus litik dari T-even bacteriophage Siklus lisogenik dari bacteriophage lambda Persyaratan fisik Temperatur Ceramah, -WB pertumbuhan diskusi dan -LCD pH mikroba tanya jawab Tekanan osmotik Karbon Persyaratan kimia Nitrogen, sulfur dan fosfor pertumbuhan Trace element mikroba Oksigen Organic growth f actor Chemically defined media Media kompleks Media kultur Media dan metode pertumbuhan anaerob Tehnik kultur khusus (candle jar) Media selektif dan diferensial Media pengkaya Definisi koloni dan isolasi Kultur murni Macam metode isolasi Morfologi makroskopik pada beberapa media Pengawetan Deep freezing mikroba Lyophilization (freeze drying) Fase pertumbuhan mikroba (fase lag, Pertumbuhan fase eksponensial, fase stasioner dan mikroba fase kematian) Waktu generasi Hitungan mikroskopik Metode ALT (Plate count) Metode Metode MPN (Most Probable pengukuran Number) pertumbuhan sel Filtrasi mikroba Turbidity Terminologi kontrol mikroba

Penyakit yang disebabkan fungi Bidang famasi, pertanian dan industri

Minggu 6 dan 7

Minggu 8

Definisi sterilisasi,

sterilisasi, disinfeksi,

komersial Ceramah, -WB antiseptik, diskusi dan -LCD

Minggu 9 dan 10

Minggu 11

Cara fisik degermining, sanitasi pengendalian Pemanasan (panas kering dan panas pertumbuhan basah) mikroba Pasteurisasi Filtrasi Penurunan temperatur Desikasi Tekanan osmotik Radiasi (radiasi terionisasi dan tidak terionisasi) Cara kimia Prinsip disinfektan yang efektif pengendalian Cara evaluasi disinfektan pertumbuhan Tipe disinfektan (bisphenol, mikroba biguanida, halogen, alkohol, logam berat dan komponennya, surfaktan, amonium kuartener, antibiotik dan aldehid) Terminologi obat- Definisi antibiotik, antibiotik obat antimikroba spektrum luas dan sempit, Mekanisme aksi baktersidal, bakteriostatik obat antimikroba Penghambatan sintesis dinding sel Penghambatan sintesis protein Penghambatan sintesis asam nukleat Kerusakan membran plasma Metode uji daya Penghambatan sintesis metabolit antimikroba esensial Metode difusi (cakram kertas, Mekanisme silinder cup dan sumuran agar) resistensi obat Metode dilusi (MIC dan MBC) Penghancuran / inaktivasi obat oleh enzim mikroba Pencegahan penetrasi obat ke target spesifik mikroba Mengubah target spesifik obat Pemompaan obat ke luar dari mikroba sebelum obat aktif Pengertian Patologi, infeksi dan penyakit definisi Hubungan mikrobiota normal dan Mikrobiota host normal Mikroorganisme opportunistik Postulat Koch Etiologi penyakit Perkecualian postulat Koch infeksi Tingkat keparahan atau durasi suatu penyakit Klasifikasi Perluasan suatu penyakit penyakit infeksi (berdasarkan tubuh host yang terkena) Pola suatu Faktor yang menyebabkan kerentanan penyakit suatu penyakit

tanya jawab

Ceramah, -WB diskusi dan -LCD tanya jawab

Ceramah, -WB diskusi dan -LCD tanya jawab

Penyebaran suatu infeksi Infeksi nosokomial

Perkembangan penyakit Sumber-sumber infeksi Transmisi suatu penyakit Mikroorganisme di rumah sakit Host yang compromised Rantai transmisi infeksi nosokomial Kontrol infeksi nosokomial

Minggu Masuknya Jalur masuk mikroba (membran Ceramah, -WB 12 dan mikroba ke dalam diskusi dan -LCD mukosa, kulit, rute parenteral) 13 host tanya jawab Jumlah mikroba yang menginvasi Perlekatan Penetrasi mikroba Kapsula patogen ke dalam Komponen dinding sel pertahanan host Enzim Penetrasi ke dalam sitoskeleton host Perusakan sel host Nutrisi host oleh mikroba Perusakan langsung Produksi toksin (eksotoksin dan endotoksin) Minggu 14 Penyakit infeksi (topik terpilih, spesifik untuk mikroorganisme patogen pada manusia) Penyakit mikroba pada mata dan kulit Penyakit mikroba pada sistem saraf Penyakit mikroba pada kardiovaskular dan sistem limfatik Penyakit mikroba pada sistem respirasi Penyakit mikroba pada sistem pencernaan Penyakit mikroba pada sistem urinary dan sistem reproduksi

Ceramah, -WB Presentasi -LCD topik terpilih, diskusi dan tanya jawab

2.

Jadwal Kegiatan Mingguan Praktikum Weeks 1 Laboratory Course Topics - Explain the goals, course topics content, and grading system - General rules working in the microbiology laboratory - Overview of the growth media and sterilization process - Aseptic technique and transfer of the microorganisms Introduction to the microscope Comparison of sizes and shapes of living microorganisms Motility of the bacteria Gram staining

3 4

Acid-fast and endospore (spore) staining Microscopic identification of fungi

- Obtaining pure cultures (isolation) from a mixed population (Streak Plate Method) - Examination of macroscopic colony morphology Discussion of Gram, Acid-fast and endospore (spore) staining Discussion of microscopic identification of fungi --- MID SEMESTER EXAMINATION --- Identification of bacteria through biochemical testing - Factors influence the microbial growth (temperature, osmotic pressure and oligodynamic action) Enumeration of microorganisms (Total Plate Count) Enumeration of coliform bacteria (Most Probable Number) - Test for microbial susceptibility to chemotherapeutic agents (diffusion method) - Disinfectant test (Phenol coefficient) Discussion of factors influence the microbial growth Discussion of the test for microbial susceptibility chemotherapeutic agents --- END SEMESTER EXAMINATION --to

6 7 8

9 10 11

12 13 14

Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut: Dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, White Board, komputer dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Handout sudah dibagikan satu minggu sebelumnya. Selama proses menerangkan, mahasiswa diperkenankan untuk bertanya. Pertanyaan tersebut didiskusikan bersama dan ditarik suatu kesimpulan. Bentuk kegiatan lain, yaitu pemberian tugas mandiri berupa pembuatan makalah dan dipresentasikan. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 1 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan presentasi dan diskusi kelompok. Tugas mandiri akan dipresentasikan di akhir pertemuan, ditetapkan di awal perkuliahan dengan topik yang berbeda-beda disesuaikan dengan pokok bahasan. Mahasiswa diharapkan sudah menyerahkan makalah paling lambat satu minggu sebelum presentasi berlangsung.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Penilaian dilakukan pada setiap pertemuan, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Skor tertinggi pada tingkat pemahaman. Monitoring dan umpan balik dari mahasiswa dilakukan melalui penyebaran kuisioner dan permintaan saran langsung kepada mahasiswa. 2. Penilaian (assessment) Aspek penilaian meliputi: Aspek Penilaian Pemahaman ketrampilan Kreativitas Leadership Unsur Penilaian Tugas Ujian Mid Semester Ujian Akhir Keaktifan dalam diskusi Penelusuran literatur dan pembuatan makalah Kedisiplinan dalam kuliah dan pengumpulan tugas Presentasi Partisipasi di kelas Skor Maks 100 100 100 100 100 100 100 100 1200 Persentase 15% 25% 35% 5% 5% 5% 5% 5% 100

Jumlah Hasil akhir ditentukan sebagai berikut: Penilaian disesuaikan dengan buku pedoman akademik

D.

DAFTAR PUSTAKA 1. Tortora GJ, Funke BR, Case CL, 2007, Microbiology an Introduction, 7th edition, Benjamin Cummings, An imprint of Addison Wesley, Longman Inc., USA (BUKU ACUAN) 2. Madigan MT, Martinko JM, 2006, Brock Biology of Microorganisms, 11th edition, Pearson Education Inc., USA 3. Denyer SP, Hodges NA, Gorman SP, 2004, Hugo and Russells: Pharmaceutical Microbiology, 7th edition, Blackwell Science 4. Bauman BR, Machunis-Masuoka E, Tizard I, 2007, Microbiology with Disease by Taxonomy, 2nd edition, Pearson Benjamin Cumming, San Francisco, USA 5. Gandjar I, Sjamsuridzal W, Oetari A, 2006, Mikologi Dasar dan Terapan, 1st edition, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, Indonesia 6. Anonim, 2005, Merck Microbiology Manual, 12th ed, Merck KGaA, Darmstadt, Germany

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


KIMIA ANALISIS A. RENCANA PEMBELAJARAN 1. Deskripsi Singkat Mata Kuliah Membicarakan metode analisis baik kualitatif maupun kuantitatif dengan mengaitkan terjadinya interaksi radiasi elektromagnetik dengan molekul menggunakan instrumentasi seperti spektrometri (uv-vis, ir, fluoro), pemisahan senyawa dari

campurannya menggunakan sistem kromatografi (gas, cair kinerja tinggi) dan analisis elektrokimia (potensiometri, coulometri dan polarografi), volumetri dan gravimetri. 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat :menguasai berbagai metode analisis menggunakan instrumentasi, volumetri dan gravimetri. 3. Tujuan Instruksional Khusus Agar mahasiswa mampu : Menganalisa satuan-satuan bagian metode analisa zat kimia untuk diterapkan pada penyusunan dan mampu menjelaskan pemakaian bobot jenis, indeks bias, dan suhu lebur. Menerapkan pengetahuan tentang sifat-sifat reaksi ion, untuk memisahkan , membedakan, dan mengidentifikasi Memilih metode yang sesuai untuk mengidentifikasi unsur kimia, gugus fungsional yang ada Menjelaskan berbagai mekanisme pemisahan secara kromatografi dan dapat menganalisa fungsi dan peranan dari tiap komponen dalam sistim kromatografi (fase diam, fase gerak, zat yang akan dipisahkan) Menganalisa fungsi tiap tahap dalam proses kromatografi (penyiapan, elusi, deteksi). Menjelaskan hubungan antara berbagai faktor yang berhubungan dengan kromatografi (jenis fase diam, fase gerak, ukuran partikel, adsorben, kecepatan aliran, temperatur waktu elusi, Rf, tr, efisien kolom, koefisien resolusi dan dapat mengatur faktor-faktor tertentu untuk mencapai hasil kromatografi yang sesuai

dengan tujuannya Memahami dan menjelaskan metode analisis kuantitatif konvensional dan modern serta sumber-sumber kesalahan dalam analisis Menjelaskan teori titrasi asam basa, bebas air, dan analisis penerapan kadarnya Menjelaskan teori titrasi kompleksometri dan argentometri, serta penerapannya. Menjelaskan teori titrasi redoks serta penerapannya Menjelaskan teori titrasi nitrimetris serta penerapannya Menjelaskan teori metode gravimetri dan penerapnnya Menjelaskan prinsip metode kromatografi, teori dan aplikasi analisis kuantitatif secara KCKT dan kromato grafi gas-cair. Mahasiswa mampu menganalisa zat anorganik berupa kation, anion, unsur,

gugusan, serta mampu memahami teori dasar analisis fisiko kimia, instrumentasi dan aplikasinya untuk analisis senyawa kimia B. Pelaksanaan Pembelajaran 1. Jadwal Kegiatan Mingguan 1.1 Perkuliahan Pertemuan Topik Minggu 1 Pendahuluan dan pembandingan sifat-sifat zat Identifikasi ion Substansi Metode Fasilitas

Agar mahasiswa mampu : Ceramah dan WB Pembandingan sifat-sifat zat, pemakaian Tanya jawab OHP bobot jenis, indeks bias, dan suhu lebur. LCD Agar mahasiswa mampu : Colaboration Menjelaskan pengaruh pada tiap tahap Learning prosedur identifikasi kation dan anion dari senyawa anorganik WB OHP LCD WB OHP LCD

Minggu 2

Minggu 3

Identifikasi Agar mahasiswa mampu : Colaboration unsur logam dan Memilih metode yang sesuai umtuk Learning non logam mengidentifikasi unsur kimia

Pertemuan Topik Minggu 4 Identifikasi gugus fungsionsl Cara-cara pemisahan

Substansi

Metode

Fasilitas WB OHP LCD WB OHP LCD

Agar mahasiswa mampu : Colaboration Mengidentifikasi gugus funsional dalam Learning zat kimia yang diberikan (alkohol, fenol, asam, dan karbohidrat) Agar mahasiswa mampu : Colaboration Memilih metode yang sesuai untuk Learning memisahkan komponen tertentu dari campuran zat kimia yang diberikan dengan pengendapan, destilasi, dan sublimasi Agar mahasiswa mampu : Colaboration a)Menjelaskan berbagai mekanisme Learning, pemisahan secara kromatografi dan Diskusi dapat menganalisa fungsi dan peranan dari tiap komponen dalam sistem kromatografi (fase diam, fase gerak, dan zat yang akan dipisahkan) b) Menjelaskan hubungan antara berbagai faktor yang berhubungan dengan kromatografi (jenis fase diam, fase gerak, ukuran partikel, adsorben, kecepatan aliran, temperatur, waktu elusi, Rf, dan tr)

Minggu 5

Minggu 6

Kromatografi

WB OHP LCD

Ujian Minggu 7 Metode Analisis Agar mahasiswa mampu : Orientasi, Kuantitatif Memahami dan menjelaskan berbagai Colaboration metode analisis kuantitatif, titrimetri, dan Learning. gravimetri. Teori titrasi Agar mahasiswa mampu : Colaboration asam-basa dan Memahami dan menjelaskan teori titrasi Learning titrasi bebas air asam-basa dan penerapannya dalam penetapan kadar bahan Teori titrasi Agar mahasiswa mampu : Colaboration pengendapan Memahami dan menjelaskan teori titrasi Learning argentometri cara Mohr, Volhard, Fayans, serta penerapannya. Agar mahasiswa mampu : Colaboration Memahami dan menjelaskan teori titrasi Learning redoks permanganometri, serimetri, dan iodi/ iodometri Agar mahasiswa mampu : Problem Memahami dasar-dasar teori pengendapan Learning dan isolasi secara kuantitatif metode garvimetri dan melakukan penetapan kadar zat uji atau sampel WB OHP LCD WB OHP LCD WB OHP LCD WB OHP LCD

Minggu 8

Minggu 9

Minggu 10 Titrasi redoks

Minggu 11 Gravimetri

Base WB OHP LCD

Pertemuan Topik

Substansi

Metode

Fasilitas WB OHP LCD

Minggu 12 a) Analisis Agar mahasiswa mampu : Colaboration spektrofotome c) Memahami teori dasar reaksi REM Learning tri IR dan sinar dan senyawa organik, Hukum Hooked X dan menghitung bilangan suatu gugus b) Faktor-faktor fungsi yang d) Menggambarkan spektrum IR suatu mempengaruhi senyawa organik berdasarkan data vibrasi bilangan gelombang yang ada pada tabel e) Menghitung IDH suatu senyawa organik dan meramalkan jenis ikatan rangkap yang dimiliki senyawa tersebut. Minggu 13 Analisis spektrofotome tri uv-vis - Hal-hal yang mempengaruhi serapan Agar mahasiswa mampu : Colaboration f)Menjelaskan interaksi REM dengan Learning molekul sehingga terjadi eksitasi g) Menjelaskan terjadinya serapan dan cara menghitung serapan h) Menyiapakan sampel dan menganalisis secara kuantitatif Agar mahasiswa mampu : Colaboration i) Menjelaskan mekanisme serapan atom Learning dan instrumentasi alat j) Memilih metode kromatografi - Menentukan kadar zat dalam sampel

WB OHP LCD

Minggu 14 Kromatografi a. Jenis kromatografi b. Metode KCKT c. Kromatografi Gas d. Analisis kuantitatif Minggu 15 Ujian

WB OHP LCD

1. 2. Praktikum Pertemuan Topik Minggu 1 Substansi Metode Fasilitas

Analisa kation Agar mahasiswa mampu : Orientasi, Alat-alat gelas dan anion Mendemonstrasikan alat-alat laboratorium praktikum, dan dan untuk mencapai tujuan khusus. laporan instrumentasi Analisa Unsur Agar mahasiswa mampu : Orientasi, Alat-alat gelas Menjelaskan pengaruh pada tiap tahap praktikum, dan prosedur identifikasi kation dan anion dari laporan senyawa anorganik alat

Minggu 2

Minggu 3

Analisa gugus Agar mahasiswa mampu : Orientasi, Alatfenol, asam, dan Memilih metode yang sesuai umtuk praktikum, dan gelas karbohidrat mengidentifikasi gugus zat kimia yang laporan diberikan (alcohol, fenol, asam, karbo hidrat) Pemisahan destilasi

Minggu 4 Minggu 5

Agar mahasiswa mampu menyusun alat Praktikum dan Alat-alat gelas destilasi sederhana dan destilasi uap. laporan Praktikum dan Alat-alat laporan. gelas. Orientasi, praktikum, dan laporan alat

Kromatografi Agar mahasiswa mampu : Kertas,TLC,Kol Memilih metode yang sesuai untuk om. memisahkan komponen tertentu dari campuran zat kimia yang diberikan Ujian

Ujian Minggu 6 Analisis secara polarografi, potensiometri, dan Karl Fischer Agar mahasiswa mampu : Orientasi, AlatMemahami instrumentasi dan aplikasi praktikum dan gelas polarografi, potensiometri, dan Karl laporan Fischer untuk analisa kuantitatif

Minggu 7

Titrasi asam Agar mahasiswa mampu : menerapkan Orientasi, Alatbasa,dan titrasi teori konsep asam- basa dalam penetapan praktikum dan gelas bebas air kadar bahan uji asam-basa. laporan Titrasi pengendapan Agar mahasiswa mampu : Orientasi, AlatMemahami dan menjelaskan prinsip praktikum dan gelas titrasi Argento cara Volhard, Mohr, laporan Fayans,Budde, dan penetapan kadar bahan uji Agar mahasiswa mampu : Orientasi, AlatMenerapkan dalam penetapan kadar praktikum dan gelas bahan uji secara metode laporan permanganometri, serimetri, iodi, iodo, dan iodatometri

alat

Minggu 8

alat

Minggu 9

Titrasi redoks

alat

Minggu 10 Titrasi nitrimetri Agar mahasiswa mampu : Orientasi, AlatMemahami dan menerapkan teori praktikum dan gelas nitrimetri untuk penetapan kadar zat. laporan Minggu 11 Analisis Agar mahasiswa mampu Orientasi, Alatspektrofotometri menginterpretasikan spektrum serapan IR praktikum dan gelas

alat

alat

Pertemuan Topik IR dan sinar X

Substansi

Metode

Fasilitas

untuk mengetahui rumus bangun senyawa laporan organik. alat

Minggu 12 Analisis Mahasiswa mampu menjelaskan hal-hal Orientasi, Alatspektrofotometri yang mempengaruhi serapan, penyiapan praktikum dan gelas uv-vis sampel, dan cara menghitung kadar. laporan Minggu 13 Kromatografi Mahasiswa mampu memilih jenis kolom, Orientasi, AlatCair Kinerja detektor, fase gerak, dan cara perhitungan praktikum dan gelas Tinggi kadar. laporan (KCKT) dan analisis kuantitatif Minggu 14 Kro matografi Mahasiswa mampu menyusun konfigurasi Orientasi, AlatGas(KG). alat untuk tujuan kuantitatif dalam praktikum dan gelas perhitungan kadar. laporan Minggu 15 UJIAN 2. Metode Pembelajaran dan bentuk kegiatan a. Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut : Dosen menerangkan dengan alat Bantu buku ajar, OHP, White Board, Laptop dan LCD projector, dilanjutkan Tanya jawab antara mahasiswa dan dosen. b. Pemberian tugas mandiri dan diskusi dalam bentuk Collaborative Learning dan Problem kelompok. Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut : Dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dati tugas mandiri yang diberikan dan yang telah diperiksa. Bentuk diskusi ini bagai mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompo,k aktif memberikan mendapat (saling memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancea, merangkum pendapat-pendapat yang ada seshingga terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan. c. Tugas/praktikum analisis unsur, pemisahan, , menggunakan metode analisis yang sesuai berdasarkan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan. d. Pemaparan dan diskusi hasil percobaan dalam praktikum yang telah dilakukan Based Learning Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dengan tujuan mempersiapkan diskusi dilakukan sedikitnya satu kali,

alat

alat

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat dikukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman, keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan keterampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengan semester, dan ujian-akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian dan memerlukan latihan/praktikum yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk poin tugas-tugas. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan/praktikum (berupa kuesioner, pre-test dan post-test praktikum, dan kritik-saran dari mahasiswa). 2. Penilaian (Assesment) Aspek pemilaian meliputi : Aspek penilaian Unsur Penilaian Pemaham keterampilan Tugas mandiri Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester Kreativitas Kreativitas dalam diskusi Membuat resume Leadership Kedisiplinan pengumpulan tugas Presentasi Partisipasi di kelas Jumlah Hasil akhir ditentukan sebagai berikut : Nilai A untuk > 960 poin (> 80%) Nilai B untuk 840 -959 poin ( 70 80%) Nilai C untuk 720 839 poin (60 70%) Nilai D untuk 480 719 poin (40 60%) Kurang dari 480 dianggap tidak lengkap/tidak lulus. D. DAFTAR PUSTAKA 1. 2. 3. Vogel, A Text Book of quality in Organic analysis Analisis Farmasi, Herman J. Roth Gottfried Blaschke E. Stahlled, Thin layer Chromatography, A laboratory Handbook, 2nd ed. Terj M.R.F.ashworth, Springer Verlag, Berlin 196

Skor Maks 200 200 300 100 100 100 100 100 1200

Presentase 16,67 16,17 25,00 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33 100

4. 5.

Farmakope (FI-III, FI-IV, USP, BP, dsb) E Lederer & M Lederer, Chromatography a review of principle and Aplications 2nd ed, Verlag Chemic, Weinhein, 1968.

6. 7.

Skoog DA; Principles of Instrumental Analysis 4th ed. Willard; Instrumental method of analysis 7th

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


FARMASI FISIKA A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat matakuliah Farmasi Fisika Matakuliah Farmasi Fisika berisi pokok-pokok bahasan konsep dasar sifat fisikokimia molekul obat, kinetika dan orde reaksi, kelarutan dan faktor yang mempengaruhinya, difusi dan disolusi, stabilitas (fungsi dan cara penentuannya), pengertian tentang fenomena antar permukaan dan penentuan tegangan permukaan, sistem dispersi (koloid, emulsi, suspensi, dispersi padat), pengertian rheologi dan viskositas serta hubungannya dalam farmasi, mikromeritik, sifat-sifat fisika senyawa obat berbentuk serbuk. 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami fenomena fisika molekul obat dan eksipien untuk diaplikasikan pada pengembangan formulasi dan pembuatan sediaan farmasi. 3. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: a. menjelaskan tentang interaksi antara pelarut dan zat terlarut serta fenomena lain kelarutan. b. menjelaskan tentang usaha-usaha untuk meningkatkan kelarutan suatu zat yang digunakan dalam bidang farmasi. c. menjelaskan tentang pentingnya uji stabilitas suatu zat dan sediaan farmasi, serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. d. menjelaskan tentang terjadinya difusi, prosedur dan peralatan yang digunakan pada percobaan difusi dan proses disolusi obat. e. menjelaskan tentang tegangan permukaan dan antar-muka serta hal-hal yang berkaitan dengan fenomena permukaan. f. menjelaskan tentang viskositas, fluiditas, rheologi, sifat aliran, viskoelastisitas, dll. g. menjelaskan tentang ukuran partikel dan distribusi ukuran partikel, bentukbentuk partikel, luas permukaan partikel.

h. Menjelaskan secara rinci sistem dispersi.

tentang definisi sistem dispersi dan jenis-jenis

i. menjelaskan dasar dasar kristalografi di bidang farmasi.. B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4. Jadwal Kegiatan Mingguan Pertemuan Minggu 1 Topik Pendahuluan Substansi Metode Fasilitas -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD

Fenomena fisika molekul obat dan Ceramah dan eksipien untuk diaplikasikan pada tanya jawab pengembangan formulasi dan pembuatan sediaan farmasi Interaksi bahan pelarut dan zat Ceramah dan terlarut, kelarutan gas dalam zat cair, tanya jawab kelarutan zat cair dalam zat cair, kelariutan zat padat dalam zat cair Usaha untuk meningkatkan kelarutan, Ceramah dan distribusi zat terlarut dalam pelarut, tanya jawab sifat koligatif larutan, isotonis, isohidris Ceramah dan Orde dan laju reaksi, faktor yang tanya jawab mempengaruhi laju reaksi penguraian obat dalam larutan (suhu, pelarut, tetapan dielektrik) Ceramah dan Faktor yang mempengaruhi kecepatan tanya jawab reaksi obat dalam larutan, reaksi penguraian obat dan usaha stabilisasi, analisis stabilitas dipercepat, perhitungan usia simpan Ceramah dan Difusi keadaan tunak, prosedur dan tanya jawab peralatan uji disolusi dan pelepasan obat Ceramah dan tanya jawab Prinsip difusi dalam sistem biologi, termodinamika difusi, hukum Ficks kedua Ceramah dan tanya jawab

Minggu 2

Larutan dan Kelarutan (1)

Minggu 3 Larutan Dan Kelarutan (2) Minggu 4 Stabilitas (1) Minggu 5 Stabilitas (2)

Minggu 6 Difusi dan Disolusi (1) Minggu 7 Difusi dan Disolusi (2) Minggu 8 Fenomena antar permukaan (1)

-WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD

Minggu 9 Fenomena antar permukaan (2) Minggu 10 Rheologi Minggu 11 Mikromeritik

Fenomena antar permukaan zat cair, Ceramah dan adsorpsi pada antar-muka zat cair tanya jawab Adsorpsi antar permukaan zat padat, Ceramah dan aplikasi bahan aktif permukaan, sifat tanya jawab elektrik antar permukaan Sistem Newtonian dan Non Newtonian, penentuan sifat rheologi, Ceramah dan viskoelastisitas, aplikasi reologi tanya jawab dalam farmasi Ukuran partikel dan distribusi ukuran partikel, metode untuk mengukur ukuran partikel, bentuk partikel dan luas permukaan, ukuran pori, sifat Ceramah dan turunan serbuk tanya jawab Sistem dispersi koloidal Jenis sistem dispersi koloidal, sifat optik, kinetik, elektrik sistem Ceramah dan koloidal, dan solubilisasi tanya jawab Sistem dispersi suspensi

-WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD

Minggu 12

-WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD

Minggu 13

Minggu 14 Sistem dispersi emulsi

Sifat antar permukaan partikel tersus- Ceramah dan pensi, sistem suspensi terflokulasi tanya jawab dan deflokulasi, pengendapan suspensi Teori emulsifikasi, stabilitas fisika emulsi, evaluasi stabilitas fisika emulsi

5. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut: Dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, White Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan diskusi kelompok.

Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut: Dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah diperiksa. Bentuk diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif memberikan pendapat (saling memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan. C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian dan memerlukan latihan yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk poin tugas-tugas. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa) 2. Penilaian (assessment) Aspek penilaian meliputi: Aspek Penilaian Pemahaman ketrampilan Kreativitas Leadership Unsur Penilaian Tugas Ujian Mid Semester Ujian Akhir Keaktivan dalam diskusi Membuat resume Kedisiplinan pengumpulan tugas Presentasi Partisipasi di kelas Skor Maks 200 200 300 100 100 100 100 100 1200 Persentase 16,67 16,67 25,00 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33 100

Jumlah

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut: Nilai A untuk 960 poin (>80%) Nilai B untuk 840 959 poin (70 80%) Nilai C untuk 720 839 poin (60 70%) Nilai D untuk 480 719 poin (40 60%) Kurang dari 480 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus D. DAFTAR PUSTAKA Florence, 1988, Physicochemical Principles of Pharmacy, 2nd Ed., McMillan Pub., London. Martin,A.M., 2006, Physical Pharmacy, 4th Ed., Lea & Febiger, Philadelphia. Wells, J.I., 1988, Pharmaceutical preformulation, the physicochemical properties of drug substances, Ellis Horwood Limited, Chichester.

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


PATOLOGI A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat matakuliah Patologi Matakuliah Patologi mempelajari aspek dinamis proses penyakit. Ilmu ini merupakan studi mengenai gangguan fungsi yang disebabkan oleh penyakit yang terjadi dalam organisme hidup. 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami gangguan fungsi mekanisme fisiologis yang terganggu oleh penyakit yang terjadi dalam organisme hidup. Mahasiswa juga mampu memahami biologi abnormal , proses-proses biologik yang tidak sesuai, atau studi mengenai individu yang sakit atau terganggu. 3. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan: a. Konsep umum penyakit. b. Interaksi hereditas dan lingkungan terhadap penyakit. c. Cedera dan Kematian Sel. d. Respons tubuh terhadap cedera. e. Respons tubuh terhadap tantangan imunologik. f. Respons tubuh terhadap agen menular g. Gangguan sirkulasi h. Gangguan pertumbuhan , proliferasi sel i. Gangguan pertumbuhan diferensiasi sel

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4. Jadwal Kegiatan Mingguan Pertemuan Minggu 1 Topik Konsep umum penyakit a. b. c. d. e. f. a. b. c. d. e. f. a. b. c. d. Minggu 4 Interaksi hereditas dan lingkungan terhadap penyakit Cedera dan Kematian Sel a. b. c. a. b. c. d. e. f. g. h. a. b. c. d. e. f. g. a. Substansi Konsep tentang Kenormalan Konsep tentang Penyakit Etiologi Patogenesis Manifestasi Klasifikasi Penyakit Faktor ekstrinsik Faktor intrinsik Interaksi antara Faktor Ekstrinsik dan Intrinsik Gen dan Terminologi Genetik Variasi Genetik Konsep Mendelian Penyakit genetik Uji Diagnostik Pemeriksaan Penapisan Fenotipe Uji diagnostik Pengambilan Sampel Sel Janin Uji diagnostik Analisis Genetik Molekuler Terapi untuk gangguan genetik Farmakogenetik Proyek Genom Manusia Organisasi seluler Modalitas cedera seluler Sel yang Diserang Perubahan morfologik pada sel yang cedera sub letal Kematian seluler Nasib jaringan nekrotik Kalsifikasi Patologik Kematian somatik Reaksi peradangan Gambaran Makroskopik Peradangan Aspek cairan pada Peradangan Eksudasi Aspek Seluler Peradangan Marginasi dan Emigrasi Kemotaksis Mediator Peradangan Metode Ceramah dan tanya jawab Fasilitas -WB -LCD

Minggu 2

Interaksi hereditas dan lingkungan terhadap penyakit Interaksi hereditas dan lingkungan terhadap penyakit

Presentasi dan LCD Diskusi

Minggu 3

Presentasi dan LCD Diskusi

Presentasi dan LCD Diskusi Kasus

Minggu 5

Presentasi dan LCD Diskusi Kasus

Minggu 6 Respons Tubuh terhadap Cedera

Presentasi dan Diskusi

LCD

Minggu 7

Respons Tubuh

Presentasi dan LCD

terhadap Cedera

b. c. d. e. f.

Jenis dan Fungsi Leukosit Diskusi Kasus Pola-Pola Peradangan Nasib Reaksi Peradangan Faktor-faktor yang Mempengaruhi peradangan dan Penyembuhan Aspek Sistemik Peradangan Gambaran singkat Imunitas Gambaran Singkat Sistem Imun Kompleks Histokompatibilitas Mayor Respon Imun Tipe Imunitas Fisiologi Reaksi Hipersensitivitas Imunodefisiensi Faktor Usia Faktor Hospes pada Infeksi, Radang sebagai Pertahanan Pembuluh Limfa pada Infeksi Pertahanan Terakhir Faktor Mikroba pada Infeksi Cara Interaksi Hospes dan Mikroba Infeksi Oportunistik Kongesti (Hiperemia) aktif Kongesti pasif Edema Perdarahan Trombosis Embolisme Arteriosklerosis Iskemia Infark Organ dan Jaringan yang lebih kecil dari normal Organ dan Jaringan yang lebih besar dari normal Diferensiasi abnormal Neoplasia Sifat-sifat Neoplasma Interaksi Neoplasma dengan Hospes Struktur Neoplasma Klasifikasi dan Tata nama neoplasma Karsinogenesis Aspek Klinis Neoplasia Presentasi dan LCD Diskusi Kasus

Minggu 8 Minggu 9

Mid Test Respon Tubuh terhadap Tantangan Imunologik Respon Tubuh terhadap Tantangan Imunologik Respon Tubuh terhadap Agen Menular

a. b. c. d. a. b. c. d. a. b. c. d. e. f. g. a. b. c. d. e. a. b. c. d. a. b. c. d. a. b. c. d. e. f.

Minggu 10

Presentasi dan LCD Diskusi Kasus

Minggu 11

Presentasi dan LCD Diskusi Kasus

Minggu 12 Gangguan Sirkulasi Minggu 13 Gangguan Sirkulasi Minggu 14 Gangguan Pertumbuhan, Proliferasi, Diferensiasi Sel Gangguan Pertumbuhan, Proliferasi, Diferensiasi Sel

Presentasi dan LCD Diskusi Kasus

Presentasi dan LCD Diskusi Kasus Presentasi dan LCD Diskusi Kasus

Minggu 15

Presentasi dan LCD Diskusi Kasus

Minggu 16

Final Test

5. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut: Dosen menerangkan secara umum intisari mata kuliah dengan alat bantu buku ajar, White Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Bentuk kegiatan lain, yaitu presentasi dan diskusi kasus. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan diskusi kelompok. Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut: Dosen menyiapkan bahan diskusi berupa kasus yang berhubungan dengan SAP. Bentuk diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis kasus yang diberikan secara kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif memberikan pendapat (saling memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan. C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar dan memerlukan pemahaman yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk mid dan final test. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa) 2. Penilaian (assessment) Aspek penilaian meliputi: Aspek Penilaian Unsur Penilaian Pemahaman Tugas Ujian Mid Semester Ujian Akhir Kreativitas Keaktivan dalam diskusi Kedisiplinan pengumpulan tugas Skor Maks 200 200 300 100 100 Persentase 14,00 25,00 25,00 9 9

Leadership

Presentasi Partisipasi di kelas

100 100 1200

9 9 100%

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut: Nilai A untuk 960 poin (>80%) Nilai B untuk 840 959poin (70 80%) Nilai C untuk 720 839poin (60 70%) Nilai D untuk 480 719 Kurang dari 480 dianggap D. DAFTAR PUSTAKA . Greene, R.J., Harris, N.D., and Goodyer, L.I., 2000, Pathology and Therapeutics for Pharmacists : A Basic for Clinical Pharmacy, 2nd. Ed., Pharm. Press. , London Price,S., Wilson, L., Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, 2006, Edisi 6, EGC, Penerbit Buku Kedokteran. Kumar, V., Cotran, R.S., and Robin, S.L., 1997, Basic Pathology, 6th. Ed., W.B. Saunders, Philadelphia C. Stevens, A., Lowe, J., 1995, Pathology, 2nd. Ed., Mosby, London poin (40 60%) Tidak Lulus

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


IMUNOLOGI A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat matakuliah Imunologi Matakuliah Imunologi membahas tentang antibodi, antigen, mekanisme respon imun, mekanisme eliminasi agen infeksi dengan sistem imun; penyakit-penyakit autoimun; pembuatan antibodi monoklonal dan aplikasinya; pengantar terapi imunoglobulin intravena; pengantar imunoterapi, dan macam-macam vaksin dan aplikasi vaksin dalam pencegahan dan terapi penyakit infeksi dan kanker. 2. Kompetensi lulusan yang diharapkan didukung oleh MK Imunologi a. Mampu berpartisipasi dalam mengembangkan senyawa aktif/bahan aktif terapetik atau eksipien baru yang lebih baik. b. Mampu mengakses dan mengevaluasi sumber informasi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian. c. Mampu berpartisipasi/berkontribusi dalam menghasilkan dan mendeseminasi pengetahuan baru. d. Mampu memahami fungsi pelayanan KIE . e. Mampu berpartisipasi secara aktif dalam promosi kesehatan. 3. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit infeksi melalui sistem imun, pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi dan non infeksi menggunakan agen-agen imun dan vaksin. 4. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: a. Menjelaskan kedudukan dan peran imunologi, sifat umum respon imun dan sistem imun sel dan jaringan. b. Menjelaskan molekul reseptor antigen, struktur molekul MHC I dan II.

c. Menjelaskan pengenalan, pemrosesan, presentasi antigen kepada sel T. d. Menjelaskan maturasi dan aktivasi sel B dan T. e. Menjelaskan pengaturan dan fungsi biologis sistem komplemen. f. Menjelaskan sifat umum sitokin, regulasi dalam imunitas innate dan adatif serta stimulasi pembentukan sel hemopoetik. g. Menjelaskan mekanisme imunitas selular dan humoral. h. Menjelaskan respon imun terhadap agen patogen, tumor, dan transplantasi organ. i. Menjelaskan penyakit yang disebabkan oleh respon imun. j. Menjelaskan proses pembuatan antibodi monoklonal dan penggunaannya. k. Menyebutkan definisi imunoterapi dan aplikasi imunoterapi. l. Menjelaskan definisi dan penggolongan vaksin, menyebutkan produk vaksin dan sera, menjelaskan tentang vaksin kombinasi dan peran adjuvant. B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Pertemua n (100 menit) Minggu 1 Topik Substansi Metode Fasilitas

Pendahuluan

Kedudukan dan peran imunologi Ceramah dan dalam ilmu kefarmasian. tanya Sifat-sifat umum respon imun jawab/diskusi Sistem imun sel dan jaringan

Minggu 2

Molekul pengenal antigen Inisiasi respon imun

Minggu 3

Minggu 4

Maturasi limfosit

sel

-WB -OHP -LCD Handout Molekul reseptor antigen Ceramah dan -WB Struktur molekul MHC Kelas I tanya -OHP dan II jawab/diskusi -LCD Handout Pengenalan, pemrosesan, Ceramah dan -WB presentasi antigen tanya -OHP Presentasi antigen kepada sel T jawab/diskusi -LCD Handout Maturasi dan aktivasi sel B Ceramah dan -WB Maturasi dan aktivasi sel T tanya -OHP jawab/diskusi -LCD Handout

Minggu 5

Sistem komplemen

Sistem komplemen Ceramah dan Pengaturan sistem komplemen tanya Fungsi biologis protein-protein jawab/diskusi komplemen

Minggu 6

Imunomodulator& sitokin

Minggu 7

Imunitas seluler humoral

dan

Minggu 8

Respon imun dalam sistem pertahanan dan penyakit Penyakit yand disebabkan respon imun Antibodi monoklonal

Minggu 9

Minggu 10

Minggu 11

Terapi imunoglobin intravena Imunoterapi

Minggu 12

Minggu 13

Vaksin sera

dan

Minggu 14

Vaksin sera

dan

-WB -OHP -LCD Handout Imunomodulator Ceramah dan -WB Sifat umum sitokin tanya -OHP Peran sitokin dalam mediasi jawab/diskusi -LCD imunitas innate dan adatif Sitokin dalam stimulasi Handout pembentukan sel hemopoetik Mekanisme imunitas seluler Ceramah dan -WB Mekanisme imunitas humoral tanya -OHP jawab/diskusi -LCD Handout Respon imun terhadap agen Ceramah dan -WB patogen (mikroorganisme dan tanya -OHP virus), tumor, dan transplantasi jawab/diskusi -LCD organ Handout Autoimunitas Ceramah dan -WB Hipersensitivitas tanya -OHP jawab/diskusi -LCD Handout Proses pembuatan antibodi Ceramah dan -WB monoklonal tanya -OHP Antibodi monoklonal sebagai agen jawab/diskusi -LCD diagnostik dan terapi Handout Pembuatan dan karakterisasi Ceramah dan -WB imunoglobulin intravena tanya -OHP Aplikasi klinis jawab/diskusi -LCD Adverse Reaction Handout Definisi imunoterapi Ceramah dan -WB Imunoterapi penyakit kanker tanya -OHP Imunoterapi penyakit degeneratif jawab/diskusi -LCD Handout Definisi, karakterisasi dan Ceramah dan -WB penggolongan vaksin tanya -OHP Produk vaksin dan sera jawab/diskusi -LCD Kombinasi vaksin Peran adjuvant Handout Studi kasus dalam imunisasi Ceramah dan -WB tanya -OHP jawab/diskusi -LCD -

Handout

3.

Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Metode yang diberikan merupakan kombinasi Pembelajaran Berpusat pada Mahasiswa (SCL) dan ceramah oleh dosen di hadapan mahasiswa (TCL). Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut: dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, White Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 2 kali sebagai pekerjaan rumah, kemudian diperiksa secara random bagian mana yang mayoritas yang mengalami kesulitan. Minggu berikut soal dibahas di dalam kelas sebagai refreshing kuliah yang lalu, lebih kurang selama 10 menit.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa melalui tingkat pemahaman terhadap pokok-pokok bahasan yang diberikan memlalui pekerjaan rumah, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. 2. Penilaian (assessment) Aspek penilaian meliputi: Aspek Penilaian Unsur Penilaian Pemahaman Tugas makalah ketrampilan Ujian Mid Semester Ujian Akhir Softskills Keaktifan dalam diskusi Membuat resume Kedisiplinan pengumpulan tugas Presentasi makalah Partisipasi di kelas Jumlah Skor Maks 150 200 300 100 50 50 100 50 1000 Persentase 15 20 30 10 5 5 10 5 100

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut: Nilai A untuk 750 poin (>75%) Nilai B untuk 650 <750 poin (65 <75%) Nilai C untuk 550 <650 poin (55 <65%) Nilai D untuk 450 <550 poin (45 <55%) Nilai F kurang dari 450 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus D. DAFTAR PUSTAKA Abbas A.K., Lichtman A.H., 2005, Cellular and Molecular Immunology, 5th Ed., WB Saunders Co., Philadelphia. Asuten K.F., Burakoff S.J., Rosen F.S., Strom T.B.,2001, Therapeutic Immnulogy, 2nd Ed., Blackwell Science. USA. Roitt I., Brostoff J., and Male D., 1998, Immunology 5th Ed., Mosby, London. Roitt I., 1997, Essential Immunology, 9th Ed., Blackwell Co., London. Brown F., Dougan, Hocy E.M., Martin S.J., Rima, B.K., and Trudgett A., 1993, Vaccine Design, John Wiley & Son,West Sussex. Selected Journal Articles.

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


KEWIRAUSAHAN A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat matakuliah Matakuliah kewirausahaan berisi pokok-pokok bahasan tentang konsep dasar kewirausahaan, karakteristik wirausahawan, jalur-jalur wirausaha, peluang usaha, studi kelayakan usaha, rencana usaha, pemasaran usaha, dan evaluasi usaha. 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memiliki wawasan tentang kewirausahaan, semangat untuk berwirausaha, dan mampu membuat rencana wirausaha yang nyata dan siap diaplikasikan serta mengevaluasinya. 3. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: a. b. c. d. e. f. g. menjelaskan tentang konsep dasar kewirausahaan menjelaskan karakteristik wirausahawan menjelaskan jalur-jalur yang dapat dipilih untuk wirausaha mengidentifikasi peluang usaha di bidang farmasi membuat perencanaan usaha sederhana menerapkan strategi untuk memasarkan suatu produk melakukan evaluasi terhadap sebuah usaha

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Pertemuan Topik Substansi Minggu 1 Konsep dasar kewirausahaan Karakteristik wirausaha Latar belakang pentingnya wirausaha Pengertian kewirausahaan Paradigma kewirausahaan

Metode Ceramah dan tanya jawab

Minggu 2

Karakteristik wirausahawan Ceramah dan yang meliputi : displin, komitmen tanya jawab tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan realitis dalam kehidupan Tantangan wirausaha Ceramah dan

Fasilitas -WB Lapto p -LCD -kertas plano -spidol

Minggu 3

Semangat

wirausaha Minggu 4 Jalur wirausaha

Imbalan wirausaha Contoh Wirausahawan sukses

tanya jawab, pemutaran video

Membuat usaha sendiri, franchise, usaha keluarga Active Kelebihan dan kelemahan usaha learning sendiri, franchise, dan usaha keluarga (Peer lesson) Active learning (Get crazy)

Minggu 5 dan 6 Peluang usaha Menentukan kebutuhan pasar di bidang Peluang usaha budi daya tanaman farmasi obat, pemasaran simplisia, pengembangan obat tradisional, makanan dan kosmetik Minggu 7 Perencanaan Aspek-aspek dalam studi kelayakan usaha usaha Laporan studi kelayakan usaha Langkah-langkah merencanakan usaha Minggu 8 Membuat rencana usaha Minggu 9 Perencanaan usaha (lanjutan) Strategi pemasaran produk Minggu 10 Strategi Pemasaran 11 produk (lanjutan) Membuat rencana usaha Manejemen pemasaran Strategi penerapan harga Strategi promosi usaha Kesalahan pemasaran mistake) Menejemen pemasaran Strategi penerapan harga Strategi promosi usaha Kesalahan pemasaran mistake)

Ceramah dan Tanya jawab

Presentasi kelompok Ceramah dan Tanya jawab (marketing Ceramah dan Tanya jawab (marketing Praktek Ceramah dan Tanya jawab

Minggu dan 12 Minggu 13

Menerapkan strategi pemasaran Strategi Pemasaran produk (lanjutan) Prinsip dasar resiko meliputi pengertian, macam, unsur, manfaat, tujuan Manajemen resiko Ceramah Identifikasi jenis-jenis resiko Group resume Analisis SWOT usaha Balance Scored Card Evaluasi usaha

Minggu 14 Resiko Usaha

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut: dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, White Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Bentuk kegiatan lain, yaitu pembelajaran aktif (peer lesson, get crazy dan group resume) dan pemberian tugas mandiri berupa presentasi kelompok dan praktek pemasaran produk di lingkungan kampus. C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Unsur penilaian meliputi tugas, ujian mid semester, dan ujian akhir. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa) 2. Penilaian (assessment) Penilaian meliputi: Unsur Penilaian Tugas Skor Maks Presentasi 100 Pemasaran 100 Diskusi 100 100 100 Persentase 10 20 10 30 30 Kriteria Intonasi jelas Bahasa mudah dipahami Adanya kontak dengan peserta Kelengkapan materi Alur Sistematis Tampilan jelas Tampilan menarik Menanggapi dengan empati Bahasa mudah Nilai Maks 10 10 10 10 10 7,5 7,5 10 10

Ujian Mid Semester Ujian Akhir

Unsur Penilaian Sub Unsur Aspek Tugas Penilaian Penilaian Presentasi Teknik presentasi Leadership

Isi presentasi Media presentasi Kemampuan merespon pertanyaan

Pemahaman ketrampilan Kreativitas Leadership

Jumlah Pemasaran

dipahami Menjawab dengan 15 benar 100 Kreativitas Kreativitas menghias stand Kreativitas cara Kreativitas memasarkan Tampilan menarik 20 Bahasa persuasif 10 Aktif menarik 10 pembeli Variabilitas 10 pembeli 80 % proposal Kreativitas & Leadership Leadership sesuai

Kesesuaian penerapan strategi dengan proposal (yang dipresentasikan sebelumnya) Jumlah produk yang terjual Jumlah Diskusi Dinamika kelompok diskusi

Pemahaman ketrampilan 30

75 % produk terjual Aktif memberi respon Sikap menghargai pendapat Lengkap Alur Sistematis Ketepatan analisa & kesimpulan

20 100 20 20 10 10 40 100

Resume

Pemahaman ketrampilan

Jumlah Hasil akhir ditentukan sebagai berikut: Nilai A untuk 75 poin (>75%) Nilai B untuk 60 74,9 poin (60 75%) Nilai C untuk 40 59,9 poin (45 60%) Nilai D untuk 30 4,49 poin (30 50%) Kurang dari 30 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus D. DAFTAR PUSTAKA

Longenecker, J.G., Moore, C.W., dan Petty, J.W., Small Business Management, 2001, ThomsonLearning Asia, Singapore. Konopasek, R., RogerMagnets Sales Adventures, 2004, diterjemahkan oleh Heru Sutrisno, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Ford., B.C., Bornstein, J.M., and Pruitt, P.T., Business Plan, 2008, diterjemahkan oleh Irma Indriani, Ufuk Press. Ismawan, I., Langkah Awal Buka Usaha, 2007, Media Pressindo. Marimba, R.C., Rasakan Dahsyatnya Usaha Franchise, 2007, Elex Media Komputindo. Majalah SWA Majalah Marketing

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


FARMAKOGNOSI-FITOKIMIA

I. 1. FARMAKOGNOSI I. 1. 1. K U L I A H A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat kuliah Farmakognosi Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi S1 Ilmu Farmasi yang memberi pengetahuan tentang sumber bahan alami (tumbuhan, hewan, mineral) yang digunakan sebagai obat, bahan alami dalam pengobatan, obat gubal ( crude drugs): tata nama, produksi obat gubal (simplisia), bahasan mengenai karbohidrat; glikosida; terpenoid dan minyak atsiri; minyak lemak; senyawa golongan alkaloid; steroid dan hormon; termasuk simplisia-simplisia yang menghasilkan senyawa golongan tersebut. 2. Tujuan pembelajaran Mata kuliah ini memberikan dasar-dasar dalam mengenali, mengetahui dan mengerti seluk beluk dan ruang lingkup farmakognosi, dengan tujuan dapat mengidentifikasi, mengolah bahan alami menjadi bahan dasar obat herbal serta mengetahui jenis-jenis bahan alami dan kandungan kimia bahan tersebut. 3. Tujuan pembelajaran khusus Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : a. b. c. Mampu menjelaskan definisi dan sejarah perkembangan farmakognosi, Mampu menjelaskan definisi , sumber-sumber dan tata nama simplisia. Mampu menyebutkan penggolongan karbohidrat dan menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan, dan senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa yang termasuk karbohidrat, d. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan glikosida. e. Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan terpenoid dan minyak atsiri.

f.

Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan minyak lemak.

g.

Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan alkaloida.

h.

Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan steroid dan hormon.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Minggu Topik I Pendahuluan Substansi 1. Kontrak pembelajaran 2. Definisi 3. Sejarah singkat perkem-bangan farmakognosi Metode ceramah, diskusi, tugas/test Fasilitas White Board, Laptop, LCD Projector

II

Karbohidrat

1. Penggolongan ceramah, 2. Biosintesis diskusi, 3. Gula dan obat yang tugas/test mengandung gula

Worksheet, White Board, Laptop, LCD Projector White Board, Laptop, LCD Projector White Board, Laptop, LCD Projector Worksheet, White Board, Laptop,

III

lanjutan

IV

Glikosida

lanjutan

1. Polisakarida dan obat yang mengandung polisakarida 2. Gula polihidroksi alkohol 1. Definisi, sifat dan pembagian 2. Glikosida Antrakuinon 3. Glikosida Sianogenik 4. Gllukosinolat 5. Glikosida flavonol 6. Glikosida lakton 7. Glikosida alkohol 8. Glikosida fenolik

Cooperative learning (Jigsaw classroom) ceramah, diskusi, tugas/test

Cooperative and competitive learning,

9. Glikosida aldehida 10. Tanin VI Terpenoid 1. Batasan, penggolongan dan sifat-sifat 2. Monoterpenoid 3. Sesquiterpenoid 4. Diterpenoid 5. Triterpenoid 6. Tetraterpenoid 1. Batasan, sifat-sifat dan penggolongan 2. Minyak atsiri hidrokarbon 3. Minyak atsiri alcohol 4. Minyak atsiri aldehida 5. Minyak atsiri keton 6. Minyak atsiri fenol 7. Minyak atsiri fenoleter 8. Minyak atsiri oksida 9. Minyak atsiri ester 1. Batasan, penggolongan dan sifat-sifatnya 2. Minyak lemak 3. Lemak 4. Lilin 5. Hasil metabolisme lemak 1. Batasan, sifat dan pembagian 2. Alakaloid piperin dan piperidin

diskusi, tugas/test ceramah, diskusi, tugas/test

LCD Projector White Board, Laptop, LCD Projector

VII

Minyak Atsiri

ceramah, diskusi, tugas/test

White Board, Laptop, LCD Projector

VIII

Lipid

ceramah, diskusi, tugas/test

White Board, Laptop, LCD Projector

IX

Alkaloid

ceramah, diskusi, tugas/test

White Board, Laptop, LCD Projector White Board, Laptop, LCD Projector White Board, Laptop, LCD Projector White

lanjutan

1. Alkaloid quinolin ceramah, dan isoquinolin diskusi, 2. Alkaloid pirolidin, tugas/test imidazol dan indol 1. Alkaloid purin dan ceramah, tropan diskusi, 2. Alkaloid Amina tugas/test 3. lain-lain dan 1. Batasan dan ceramah,

XI

lanjutan

XII

Steroid

Hormon

pembagian steroid diskusi, 2. batasan dan tugas/test pembagian hormon 1. Karbohidrat 2. Glikosida 3. Terpenoid minyak atsiri Diskusi kelas dan (metode Cooperative dan collaborative learning) 1. lipid Diskusi 2. Alkaloid kelas 3. Steroid dan hormon (metode Cooperative dan collaborative learning)

Board, Laptop, LCD Projector White Board, Laptop, LCD Projector White Board, Laptop, LCD Projector

XIII

Review materi

XIV

lanjutan

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan: Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka dan pelaksanaan diskusi kelas dengan menggunakan metode cooperative,colaborative dan competitive learning. Mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok yang beranggotakan 7-9 orang. Kepada masing-masing kelompok diberi tugas penyusunan makalah untuk semua topik diskusi. Pada pelaksanaan diskusi kelas, kelompok penyaji ditentukan dari makalah yang terpilih : setiap diskusi kelas dipilih masing-masing 2 kelompok penyaji sedangkan mahasiswa lainnya sebagai penanya / penyanggah. Keaktifan mahasiswa dalam diskusi kelas dinilai berdasarkan keaktifan bertanya, menjawab atau menyanggah serta penguasaan materi dari masing-masing mahasiswa secara individu. Dosen pengampu membuat dan mengisi formulir / blanko penilaian diskusi pada saat pelaksanaan diskusi kelas. Dengan model diskusi tersebut diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama terhadap semua mahasiswa untuk terlibat dalam diskusi kelas. Hal ini dilakukan mengingat jumlah mahasiswa yang cukup besar. C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Untuk evaluasi proses pembelajaran, pada akhir masa perkuliahan (akhir semester) akan dibagikan kuesioner yang bertujuan untuk mendapatkan umpat balik dari mahasiswa atas aspek-aspek sebagai berikut. a. Ketepatan kehadiran dosen pengampu

b. c. d. e. f.

Kemampuan penyampaian materi oleh dosen pengampu. Kemauan dosen pengampu untuk mendiskusikan materi. Keterbukaan dosen pengampu akan bahan, sumber informasi, dan referensi. Penguasaan dosen pengampu akan keterkaitan materi dengan bidang ilmu Kesesuaian materi kuliah dengan RPKPS

2. Penilaian (student assessment) Evaluasi atas daya serap mahasiswa terhadap materi yang diberikan di kelas, yaitu a. Ujian Tengah Semester , dengan bobot 40 % b. Ujian Akhir Semester , dengan bobot 40%. c. Tugas terstruktur, dengan bobot 20 % Nilai akhir ditentukan sebagai berikut: Nilai >74,99 :A 65,00 74,99 : B 50,00 - 64,99 : C 30,00 49,99 : D < 30,00 :E

D. DAFTAR PUSTAKA Tyler, V.E, Brady, L.R dan Robbers, J.E, 1988, Pharmacognosy, 9 th ed, Lea & Febiger, Philadelphia, US, p 57-76 Evans, W.C., 2002,Trease and Evans Pharmacognosy, 15th ed, W.B. Saunders, p 214327 Gunawan, D., dan Mulyani, S.,2002,Ilmu Obat Alami (Farmakognosi) 1, PT. Penebar Swadaya, Jakarta Anonim, Materia Medika, semua jilid, Departemen Kesehatan RI Samuelsson, G., 1999, Drugs of Natural Origin, A Textbook of Pharmacognosy, 4th revised edition, Apotekarsocieteten, Swedish Pharmaceutical Press, Stockholm, Sweden

I. 2. FITOKIMIA A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat mata kuliah Mata kuliah Fitokimia berisi pokok bahasan tentang pengertian, ruang lingkup, struktur dasar, sifat kimia, sifat fisis, cara deteksi, dan biosintesis kandungan kimia produk alam meliputi arbohidrat, peptida, glikosida, alkaloid, terpenoid, poliketida, senyawa fenol, dan flavonoid.

2. Tujuan pembelajaran Setelah mempelajari kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami seluruh pokok bahasan, menguasai materi yang diajarkan, serta terampil menerapkannya. Selain itu mahasiswa mendapat kesempatan untuk lebih mengembangkan kemampuan, berpikir kritis, dan berani untuk mengungkapkan pendapat, sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri.

3. Tujuan pembelajaran khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu : a. menjelaskan pengertian atau definisi golongan kandungan kimia produk alam yang dipelajari b. menjelaskan struktur dasar, jenis, dan cara penamaan kandungan kimia produk alam c. menjelaskan sifat kimia kandungan kimia produk alam d. menjelaskan sifat fisis kandungan kimia produk alam e. menjelaskan cara deteksi baik dengan reaksi warna, pengendapan, maupun kromatografi lapis tipis atau kromatografi kertas f. menjelaskan jalur biosintesis kandungan kimia produk alam yang dipelajari meliputi karbohidrat, peptida, , glikosida, alkaloid, terpenoid, poliketida, senyawa fenol, dan flavonoid

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan :

Minggu Topik/ Pokok KeBahasan I Pendahuluan

Substansi Materi 1. Pengertian Kimia Produk Alam 2. Kuliah atau pengetahuan yang mendasari 3. Hubungannya dengan mata kuliah atau ilmu yang lain 4. Biosintesis kandungan kimia secara umum 1. Struktur dasar karbohidrat 2. Jenis dan contoh senyawa 3. Cara penamaan 4. Sifat kimia 5. Polaritas dan kelarutan 6. Deteksi dengan reaksi warna 7. Reaksi pengendapan 8. Kromatografi kertas/ KLT 1. Definisi 2. Jenis ikatan 3. Jenis aglikon dan contoh senyawa 4. Sifat kimia dan hidrolisis 5. Polaritas dan kelarutan 1. Deteksi dengan reaksi warna 2. Kromatografi kertas dan KLT 3. Biosintesis karbohidrat dan glikosida 1. Definisi 2. Struktur dasar, jenis dan contoh senyawa 3. Sifat kimia, sifat fisis, deteksi secara KLT, dan biosintesis senyawa poliketida 1. Definisi 2. Struktur dasar, jenis dan contoh senyawa 3. Sifat kimia, sifat fisis, reaksi warna, reaksi

Metode Fasilitas Pembelajaran Ceramah dan Tanya jawab OHP, Whiteboard Laptop, LCD viewer

II

Karbohidrat

Ceramah dan Tanya jawab

OHP, Whiteboard Laptop, LCD viewer

III

Glikosida

Ceramah dan Tanya jawab

OHP, Whiteboard Laptop, LCD viewer

IV

(lanjutan)

Ceramah dan Tanya jawab

OHP, Whiteboard Laptop, LCD viewer OHP, Whiteboard Laptop, LCD viewer

Poliketida

Ceramah dan Tanya jawab

VI

Senyawa fenol

Ceramah dan Tanya jawab

OHP, Whiteboard Laptop, LCD viewer

VII

Flavonoid

pengendapan, dan deteksi KLT/k.kertas senyawa fenol sederhana dan fenilpropana 4. Biosintesis senyawa fenol dan fenilpropana 1. Definisi, struktur Ceramah dan dasar, jenis dan contoh Tanya jawab senyawa 2. Sifat kimia dan sifat fisis 3. Deteksi dengan reaksi warna dan reaksi pengendapan 4. Deteksi secara KLT/k.kertas 6. Biosintesis flavonoid

OHP, Whiteboard Laptop, LCD viewer

VIII IX

Ujian Tengah Semua materi sampai Ujian tertulis Semester dengan Tengah Semester Terpenoid 1. Definisi 2. Struktur dasar dan contoh senyawa monodan seskuiterpen 3. Sifat kimia dan sifat fisis monodan seskuiterpen 4. Deteksi mono- dan seskuiterpen secara kromatografi lapis tipis 1. Struktur dasar, contoh senyawa diterpen, triterpen, steroid, dan karotenoid 2. Sifat kimia, sifat fisis dan deteksi secara KLT senyawa diterpen, triterpen, steroid, dan karotenoid 1. Definisi dan keberadaan 2. Sifat kimia dan fisis Ceramah dan Tanya jawab

Soal ujian,lembar jawab OHP, Whiteboard Laptop, LCD viewer

(lanjutan)

Ceramah dan Tanya jawab

OHP, Whiteboard Laptop, LCD viewer

XI

Alkaloid

Ceramah dan Tanya jawab

OHP, Whiteboard Laptop,

XII

XIII

XIV

XV

3. Klasifikasi Hegnauer 4. Deteksi alkaloid (lanjutan) 1. Klasifikasi berdasar biogenetik 2. Alkaloid dari ornitin, lisis, asam nikotinat 3. Alkaloid dari asam antranilat 4. Alkaloid dari fenil alanin - tirosin (lanjutan) 1. Alkaloid dari triptofan 2. Alkaloid dari histidin 3. Alkaloid dari jalur isopren 4. Alkaloid lain Peptida 1. Definisi 2. Struktur dasar dan contoh senyawa 3. Biosintesis peptida Ujian Akhir Semua materi sesudah Semester Tengah Semester

LCD viewer Ceramah dan Tanya jawab OHP, Whiteboard Laptop, LCD viewer

Ceramah dan Tanya jawab Ceramah dan Tanya jawab Ujian tertulis

OHP, Whiteboard Laptop, LCD viewer OHP, Whiteboard Laptop, LCD viewer Soal ujian,lembar jawab

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan: Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut : dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, WB dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Bentuk kegiatan lain, yaitu pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 2 kali dengan tujuan untuk melihat sejauh mana pemahaman penerimaan mahasiswa terhadap materi yang telah diberikan. C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan kepemimpinan. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah keahlian dan memerlukan latihan yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk butir tugas. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa). 2. Penilaian (Student assessment)

Bobot Penilaian: Ujian Tengah Semester: Ujian Akhir Semester: 50% Konversi nilai: A jika nilai 75 65 B < 75 55 C < 65 45 D < 55 E < 45 50%

D. DAFTAR PUSTAKA Bruneton J., 1999, Pharmacognosy, Phytochemistry, Medicinal Plants, Intercept Ltd., New York Dewick, P.M., 2002, Medicinal Natural Products A Biosynthetic Approach , John Wiley & Sons, Chicester-New York-Weinheim-Brisbane-Singapore-Toronto. Gaedcke F., Steinhoff B., Blasius H., 2003, Herbal Medicinal Products, Medpharm Scientific Publisher, Stuttgart Jork H., Funk W., Fischer W., Wimmer H., 1990 , Thin Layer Chromatography, Reagents and Detection Methods, VCH Verlagsgesellschaft, Weinheim Harborne J.B., 1993, Phytochemical Methods, Chapmann & Hall, London Houghton P.J., 1998, Laboratory Handbook for Fractionation of Natural Extracts, Thomson, Science, New York Markham K.R., 1982, Techniques of Flavonoid Identification, Academic Press Inc., Lond Robinson T., 1991, The Organic Constituents of Higher Plants, Chapmann and Hall, London Samuelsson G., 1999, Drugs of Natural Origin, Fourth revised edition, Apotekarsocieteten, Stockholm

I. 3. Praktikum A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat Praktikum Farmakognosi-Fitokimia Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi Farmasi yang memberi pengetahuan tentang keragaman kimia produk alam. Kuliah ini membicarakan pokok bahasan masalah pengantar metabolit sekunder, jalur biosintesis, karbohidrat, produk bahan alam dari asam sikimat, produk bahan alam dari asam asetat, produk bahan alam dari asam amino, alkaloid.

2. Tujuan pembelajaran Mata kuliah ini memberikan dasar-dasar dalam memahami berbagai keaneka ragaman struktur, jalur biosintesis dan sifat-sifat fisika kimiawi dari kimia produk alam. 3. Tujuan pembelajaran khusus Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. memahami wawasan kimia bahan alam meliputi pengertian metabolit primer, intermediet, dan sekunder. 2. memahami keanekaragaman struktur, jalur biosintesis, dan sifat fisika-kimiawi dari kimia produk alam, 3. mengenali dan memahami jalur biosintesis dari kimia produk alam 4. mengenali golongan-golongan kimia produk alam beserta contoh-contoh penting dari setiap golongan. B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Pertemuan Topik Substansi Metabolisme: Ana, Kata dan Amfibolisme Keragaman metabolit: jalur biosintesis umum Reaksi-reaksi penting dalam biosintesis Karbohidrat Asam amino Vitamin Jalur biosintesis Golongan senyawa dari jalur asetat Contoh senyawa Jalur biosintesis Golongan senyawa dari jalur sikimat Contoh senyawa Jalur biosintesis Golongan senyawa Metode ceramah, diskusi. Fasilitas OHP, White Board, Laptop, LCD Projector

1-2

Pendahuluan

3-5

Jalur Asetat

ceramah, diskusi.

OHP, White Board, Laptop, LCD Projector OHP, White Board, Laptop, LCD Projector OHP, White Board,

6-7 8-10

Jalur Sikimat Jalur Mevalonat

ceramah, diskusi.

ceramah, diskusi.

11-13 Alkaloid

dari jalur mevalonat Contoh senyawa Jalur biosintesis ceramah, diskusi. penting Jenis-jenis alkaloid Contoh senyawa

Laptop, LCD Projector OHP, White Board, Laptop, LCD Projector

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan: Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut : dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, WB dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Bentuk kegiatan lain, yaitu pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 2 kali dengan tujuan untuk melihat sejauh mana pemahaman penerimaan mahasiswa terhadap materi yang telah diberikan. C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran pada mata kuliah KPA terdiri dari dari komponen-komponen sebagai berikut. 1). Evaluasi atas daya serap mahasiswa terhadap materi yang diberikan di kelas, yaitu d. Ujian Tengah Semester (midterm), dengan bobot 30% e. Tugas, dengan bobot 20% f. Ujian Akhir Semester (komprehensif), dengan bobot 50%. 2). Untuk evaluasi proses pembelajaran, pada akhir masa perkuliahan (akhir semester) akan dibagikan kuesioner yang bertujuan untuk mendapatkan umpan balik dari mahasiswa atas aspek-aspek sebagai berikut. g. Kemampuan penyampaian materi oleh dosen pengampu. h. Penguasaan dosen pengampu atas materi. i. Dukungan bahan, sumber informasi, dan referensi. j. Dampak diambilnya MK ini oleh mahasiswa. 2. Penilaian (student assessment) Aspek penilaian pada mata kuliah KPA terdiri dari dari komponen-komponen sebagai berikut: a. Ujian Tengah Semester (midterm), dengan bobot 30%

b. c.

Tugas, dengan bobot 20% Ujian Akhir Semester (komprehensif), dengan bobot 50%.

Hasil akhir ditentukan sebagai berikut: a. Nilai A untuk 80 (80%) b. Nilai B untuk 70-79 poin (70-80%) c. Nilai C untuk 60-69 poin (60-70%) d. Nilai D untuk 40-59 poin (40-60%) e. Nilai E untuk< 40 poin(< 40%) D. DAFTAR PUSTAKA 1. Dewick, P.M., 1997, Natural Products in Medicines, John Wiley & Sons. 2. Brunnteon, J., 1999, Pharmacognosy, Phytochemestry, Medicinal Plants, Intercept Ltd. 3. Samuelson, G., 1998, Drugs of Natural Origin, 4th revised ed., Apotekarsocietten, Sweden

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


FARMASETIKA DASAR I. K U L I A H A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat mata kuliah Farmasetika Dasar : Mata kuliah Farmasetika Dasar berisi pokok-pokok bahasan yang memberi pengetahuan tentang perkembangan obat dari masa kemasa, berbagai istilah yang tercantum dalam Ketentuan Umum Farmakope Indonesia; menterjemahkan resep, menentukan nama-nama bahan obat dan bahan tambahan serta bentuk sediaan farmasi; mengerti bentuk-bentuk sediaan obat , beberapa sediaan galenik dan cara pembuatannya. 2. Tujuan pembelajaran Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dasar-dasar tentang perkembangan obat, istilah-istilah kefarmasian, bentuk resep, nama bahan-bahan obat, bahan-bahan tambahan dan bentuk sediaan farmasi dalam bahasa latin, serta berbagai bentuk sediaan farmasi dan cara pembuatannya. 3. Tujuan pembelajaran khusus Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu : a. menyatakan obat masa lalu dan perkembangannya serta memberikan difinisi beberapa istilah dalam ketentuan Farmakope Indonesia. b. menjelaskan singkatan resep, serta merumuskan nama untuk senyawa dan bentuk sediaan farmasi. c. menyatakan arti penting arti penting berbagai bentuk sediaan farmasi d. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasi kan berbagai bentuk sediaan yang termasuk dalam sediaan padat. e. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasikan berbagai bentuk sediaan yang termasuk dalam sediaan semi padat.

f. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasikan berbagai bentuk sediaan yang termasuk dalam sediaan cair. g. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasikan berbagai bentuk sediaan yang termasuk dalam sediaan steril. h. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasikan berbagai bentuk sediaan yang termasuk dalam sediaan galenik. i. mendifinisikan dan mengidentifikasikan aerosol. B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Ming gu keI Topik/Pokok Bahasan materi Obat masa lalu dan perkembang annya serta ketentuan umum Farmakope Indonesia Metode Pembelajar an Perapotekan yang Ceramah pertama dan tanya - Obat-obat zaman dahulu jawab - Pengantar pandangan ilmiah - Penelitian terdahulu - Istilah kelarutan, wadah, suhu penyimpanan, daluwarsa, kadar yang dinyatakan dalam persen - Bahasa Latin sebagai Ceramah bahasa dan tanya ilmiah jawab - Perubahan kata dalam Bahasa Latin - Susunan kata dalam kalimat Bahasa Latin - Pembentukan Casus kata benda dan kata sifat - Hubungan antara kata benda dan kata sifat - Deklinasi I sampai Ceramah dengan V dan - Pemberian nama bahan tanya jawab obat dan Substansi Fasilita s LCD viewer, Laptop, Whitebo ard

II

Pengantar Latin

Bahasa

LCD viewer, Laptop, Whitebo ard

Substantiva dan Adiectiva

III

Lanjutan dari Substantiva dan Adiectiva

LCD viewer, Laptop, Whitebo

IV

Verba Adverbia

Prescriptio

sediaan farmasi - Kata bilangan (Adiectiva Numeralia dan Adverbia Numeralia) dan - Coniugatio I,II dan III - Kata kerja imperativa dan pasiva - Adverbia - Pembentukan Adverbia dari kata Adiectiva - Susunan resep - Penerapan Bahasa Latin dalam resep - Singkatan Bahasa Latin dalam resep - Salinan resep

ard

Ceramah dan tanya jawab

LCD viewer, Laptop, Whitebo ard LCD viewer, Laptop, Whitebo ard

Ceramah dan tanya jawab

VI

VII

Bentuk sediaan dan - Variasi bentuk sediaan cara pemberian - Manfaat - Cara pemberian - Pertimbangan umum dalam Serbuk merancang bentuk sediaan Definisi dan car a pembuatan: - Serbuk yang tidak terbagi-bagi, - Serbuk yang terbagi-bagi dalam bungkusan-bungkusan - Granul efervesen Lanjutan dari - Lanjutan cara pembuatan Serbuk - Keuntungan dan kerugian serbuk Kapsul

Ceramah dan tanya jawab

LCD viewer, Laptop, Whitebo ard

Ceramah dan tanya jawab

VIII

Definisi ,cara Ceramah pembuatan, keuntung an dan dan kerugian : tanya jawab - Kapsul keras - Kapsul lunak

LCD viewer, Laptop, Whitebo ard LCD viewer, Laptop, Whitebo ard

IX

Tablet

Definisi, cara pembuatan Ceramah dan cara penggunaan : dan Tablet, tablet bukal, tanya jawab tablet sublingual, tablet efervesen, tablet kunyah, tablet salut gula, tablet salut interik, tablet lepas lambat , serta implan Definisi serta cara pembuatan: Pil serta pil salut enterik Definisi, cara penggunaan, Ceramah cara pembuatan serta dan keuntungan dan kerugian tanya jawab supositoria Definisi dan cara pembuatan : Salep, pasta, krim,gel, Plester Definisi, cara pemberian Ceramah dan cara pembuatan : dan Larutan, sirup, eliksir serta tanya jawab obat tetes Definisi, cara pembuatan Ceramah dan evaluasi, alasan suatu dan obat dibuat suspensi, tanya jawab berbagai cara pemberian suspensi Definisi, cara pembuatan dan evaluasi serta berbagai cara pemberian emulsi

LCD viewer, Laptop, Whitebo ard

Pil

Supositoria

LCD viewer, Laptop, Whitebo ard

Salep, pasta, krim, gel, plester XI Larutan

LCD viewer, Laptop, Whitebo ard LCD viewer, Laptop, Whitebo ard

XII

Suspensi

Emulsi

XIII

Injeksi Sediaan obat mata

Definisi, berbagai cara Ceramah pemberian dan pembuatan dan injeksi tanya jawab Definisi dan pembuatan : - Salep mata dan - Tetes mata cara

LCD viewer, Laptop, Whitebo ard

Vaksin Imunoserum

Definisi, berbagai contoh, sifat dari isi,cara pemberian : vaksin dan imunoserum

XIV

Tingtur, Ekstrak, Infus

Definisi, cara ekstraksi dan Ceramah berbagai contoh tingtur, dan tanya ekstrak serta infus jawab

LCD viewer, Laptop, Whitebo ard

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan : Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut : Dosen menerangkan dengan alat bantu LCD viewer, Laptop, White board dan dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Bentuk kegiatan lain yaitu pemberian tugas mandiri yang bersifat wajib dan dikumpulkan pada waktu kuliah minggu berikutnya. C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman, ketrampilan. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan , ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar maka skor tertinggi diberikan pada ujian akhir semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan ( berupa kuesioner, kritik dan saran dari mahasiswa). 2. Penilaian (assessment) Bobot Penilaian : Tugas Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester Konversi Nilai : A jika nilai 65 B < 75 55 C < 65 45 D < 55 E < 45 : 75 : 10 % : 30 % : 60 %

D. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Ansel, H.C., 1995, The Prescription in : Genaro,A.R., (Ed.), Remington The Science and Practice of Pharmacy, Mack Publising Company. Ansel, H. C., Popovich,N.G.,Allen, L.V., 1999 , Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems, 7th Ed., Williams & Wilkins, Philadelphia. Haness,J.R., 1962, Latin Grammar Simplified, Coles Publishing Company, Limited, Toronto. II. P R A K T I K U M A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat praktikum Farmasetika Dasar a. Merupakan mata praktikum wajib dan sebagai prasyarat bagi mahasiswa program studi Farmasi Komunitas & Klinis (FKK) dan Farmasi Sain & Teknologi (FST). b. Materi praktikum ini merupakan penerapan materi kuliah Farmasetika Dasar I dan II yang meliputi metoda peracikan dan pencampuran perbekalan farmasi (khususnya bahan obat) berdasarkan formula resep menjadi macam-macam bentuk sediaan farmasi (padat, semi-padat, dan cair), termasuk juga cara pengemasan dan pemberian etiket serta informasi yang berkaitan dengan bentuk sediaan tersebut. 2. Tujuan pembelajaran Praktikum Farmasetika Dasar ini secara garis besar bertujuan untuk melatih calon farmasis dalam mengabdikan ilmu dan keahliannya di masyarakat melaksanakan peracikan obat dan pelayanan kesehatan di bidang farmasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu setelah mengikuti praktikum dan menyelesaikan materi praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat terampil dalam menjalankan peracikan dan pencampuran perbekalan farmasi berdasarkan formula standart dan resep menjadi macam-macam bentuk sediaan farmasi : 1. 2. 3. Padat (solid) Semi-padat (semi solid) Cair (liquid)

Secara tepat dan benar sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

3. Tujuan pembelajaran khusus Setelah menyelesaikan materi praktikum ini , mahasiswa diharapkan : a. terampil dalam menyiapkan atau menyediakan, meracik, dan mencampur perbekalan farmasi khususnya bahan obat menjadi bentuk sediaan farmasi yang meliputi bentuk sediaan padat (pulvis, pulveres, kapsul, dan pilulae), sediaan semi-padat (unguentum, cream, pasta, dan suppositoria), dan sediaan cair (solutio, mixtura, emulsi, suspensi, dan Saturationes, serta infusa. b. mampu dalam mengatasi permasalahan dalam meracik dan membuat macam-macam bentuk sediaan farmasi. c. mampu dalam melayani pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kefarmasian di apotek. B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Minggu I II, dan III Topik Asistensi Pembuatan Sediaan bentuk padat Substansi Metode Penjelasan umum Ceramah materi praktikum dan tanya jawab Sediaan Pulvis, Pre-test, Pulveres, Kapsul, dan Praktek, Pilulae dan posttest Fasilitas OHP dan white board

Buku petunjuk praktikum, Buku laporan kerja dan peralatan praktek IV, dan Pembuatan Sediaan Unguentum, Pre-test, Buku petunjuk V Sediaan Cream, Pasta dan Praktek, praktikum, bentuk Semi- Suppositoria dan post- Buku laporan padat test kerja dan peralatan praktek VI, dan Pembuatan Sediaan Solutio, Pre-test, Buku petunjuk VII Sediaan Mixtura dan Praktek, praktikum, bentuk Cair Saturationes dan post- Buku laporan test kerja dan peralatan praktek VIII, dan Pembuatan Sediaan Emulsi, Pre-test, Buku petunjuk Sediaan Suspensi, dan Infusa Praktek, praktikum, IX bentuk Cair dan post- Buku laporan test kerja dan peralatan

Ujian Responsi praktikum

Semua praktikum

materi Ujian response tertulis dan praktek

praktek Soal-soal responsi praktikum dan kertas dan peralatan praktek

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Kegiatan praktikum Farmasetika Dasar ini dilaksanakan dengan beberapa metode yaitu : a) b) Asistensi Praktikum yang dilakukan oleh dosen pengampu, asisten mahasiswa kepada para mahasiswa peserta praktikum dan dilanjutkan diskusi dan Tanya jawab. Praktikum dilaksanakan secara individual dengan cara mengikuti aturan dan petunjuk yang ada pada buku petunjuk praktikum. Dalam pelaksanaan nya sebagai berikut: setiap praktikan sebelum mengerjakan praktek diharuskan melaksanakan pre-test terlebih dahulu kepada Dosen pengampu atau Asisten Mahasiswa yang bertugas dan selesai c) praktek mahasiswa diharuskan melaksanakan post-test sebagai pertanggungjawaban hasil praktikum. Selesai melaksanakan praktek mahasiswa secara individual wajib membuat laporan resmi sebagai tugas mandiri dan laporan tersebut harus disyahkan oleh Dosen pengampu atau Asisten Mahasiswa. d) Minggu terakhir praktikum dilakukan 2 macam responsi yaitu : 1. Responsi Tertulis (ResTu) 2. Responsi Praktek (ResTek) C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman, ketrampilan, kreativitas, kedisiplinan, kejujuran dan pertanggungjawaban atas hasil praktikum selama praktek harian, ujian responsi tertulis dan ujian responsi praktek. 2. Penilaian (student assessment) Aspek penilaian meliputi : Praktek harian Ujian responsi tertulis Ujian responsi praktek 20% 30% 50%

Nilai akhir ditentukan sebagai berikut: A jika nilai 75 65 B < 75 55 C < 65 35 D < 55 E 35

D. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1958, Nederlandche Pharmacopee, zesde uitgave, De Minister van Sociale Zaken en Volksgezondheid, sGravenhage. Anonim, 1978, Formularium Nasional, Edisi II, Departemen Kesehatan RI., Jakarta. Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan RI., Jakarta. Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan RI., Jakarta. Jenkins G.L. et al., 1957, Scovilles The Art of Compounding, 9th Ed., Mc. Graw, Hill Book Co. Inc., New York, Toronto, London.

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


TEKNOLOGI SEDIAAN FARMASI A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat matakuliah Teknologi Sediaan Farmasi Matakuliah Teknologi Sediaan Farmasi Fisika berisi pokok-pokok bahasan rancangan bentuk sediaan; garis besar formulasi sediaan; hubungan rute/cara pemberian dengan bentuk sediaan dan tahap-tahap pengembangan sediaan; preformulasi, eksipien, sistem peralatan dalam pembuatan sediaan, formulasi, cara pembuatannya, dan evaluasi sediaan obat, kosmetik, dan bahan alam (solida, cair, semisolida dan steril). 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami teori dasar dan penerapan teknologi dalam pengembangan produksi sediaan farmasi solida, likuida, semisolida, dan sediaan steril. Mahasiswa mampu mengembangkan formulasi suatu sediaan farmasi. 3.Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: a. menjelaskan tentang teori dasar preformulasi, rancangan bentuk sediaan cair dan sistem dispersi dan pengembangan sediaan padat, larutan, suspensi dan suspensi rekonstitusi, emulsi, semisolida. b. menjelaskan tentang kriteria, pemilihan, peraturan perundang-undangan dan informasi sediaan bdalam bahan pengemas dan penambah. c. menjelaskan prisip dasar dan teknik sterilisasi sediaan likuida dan semisolida. d. menjelaskan cara evaluasi sediaan steril. e. menjelaskan teknik penyaringan dan pencampiuran dalam produksi sediaan padat, cair dan semisolida serta pilot up scaling.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUIDA DAN SEMISOLIDA Pertemuan Minggu 1 Topik Pendahuluan Substansi Metode Fasilitas -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD

Pengembangan formula, rancangan Ceramah dan bentuk sediaan, rute pemberian obat, tanya jawab biofarmasetika, pertimbangan penting dalam merancang sediaan farmasi Definisi preformulasi, faktor obat Ceramah dan dalam merancang sediaan farmasi : tanya jawab sifat organoleptik, ukuran partikel, luas permukaan, kelarutan ,disolusi, koefisien partisi, pKa, polimorfisme, kristal, stabilitas sediaan, dll Definisi, konsistensi sediaan, cara Ceramah dan pelepasan obat, sediaan steril dan non tanya jawab setril Pembawa, pengawet, antioksidan, zat Ceramah dan pereduksi, rasa dan peningkat tanya jawab penampilan sediaan farmasi, dapar, kegunaan, fungsi dan cara evaluasi bahan penambah (kuliah diberikan tersendiri) Ceramah dan tanya jawab

Minggu 2

Preformulasi

Minggu 3

Bentuk sediaan

-WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD

Minggu 4

Bahan penambah

Minggu 5

Formulasi solida Formulasi cairan dan semisolida homogen Formulasi cairan dan semisolida heterogen

-WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD

Minggu 6

Sediaan peroral, parenteral, larutan Ceramah dan steril, topikal steril dan non steril. tanya jawab Pelarut : air, non air, pelarut campur. Eksipien dan pertimbangan dalam formulasi. Dasar dan mekanisme stabilisasi Ceramah dan sistem heterogen dalam air. Suspensi tanya jawab dan emulsi peroral dan parenteral, krim, salep, pasta, gel steril dan non steril. Sediaan aerosol. Pertimbangan formulasi, bahan penambah, tahapan pembuatan sediaan, pertimbangan dalam proses manufakturing

Minggu 7

-WB -OHP -LCD

Minggu 8

Proses manufaktur

Minggu 9 Evaluasi sediaan Minggu 10 Teknik sterilisasi Minggu 11 Kemasan sediaan Minggu 12 Minggu 13 Minggu 14 Peningkatan skala produksi Validasi proses produksi Spesifikasi produk

Peralatan produksi, unit operasi, Ceramah dan proses (pelarutan, pencampuran, tanya jawab pengadukan, penyaringan, sterilisasi, teknik aseptik, proses kering beku). Ceramah dan Evaluasi kimia, evaluasi fisik, evaluasi tanya jawab mikrobiologi, uji stabilitas sediaan farmasi, masa kadaluwarsa, masa simpan sediaan Ceramah dan tanya jawab Proses sterilisasi I, proses sterilisasi II, fasilitas produksi steril, uji sterilitas dan evaluasi sediaan steril Ceramah dan tanya jawab Jenis kemasan sediaan farmasi, kualitas wadah, penutup wadah dan bahan penutup wadah, pengujian kemasan dan kerusakan wadah, informasi obat pada kemasan, Ceramah dan kemasan sediaan steril tanya jawab Skala laboratorium, skala pilot, skala Ceramah dan industri tanya jawab Definisi, kegunaan dan fungsi, tahap Ceramah dan proses validasi tanya jawab Cara penyusunan spesifikasi produk, dokumentasi pro ses manufaktur

-WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD

-WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD

TEKNOLOGI SEDIAAN SOLIDA Pertemuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Topik Pendahuluan Sediaan tablet Sifat, fungsi, komponen, umum pembuatan Preformulasi Sifat organoleptik, kemurnian, ukuran partikel, bentuk dan luas permukaan, kelarutan, disolusi, parameter yang mempengaruhi proses absorpsi, kristal dan polimorf, stabilitas dan Substansi Definisi tablet, sediaan padat bentuk Metode sediaan, Ceramah dan tanya jawab Ceramah dan metode tanya jawab Ceramah dan tanya jawab Fasilitas -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD

Minggu 4 Minggu 5 & 6 Minggu 7 & 8

Eksipien Desain dan formulasi tablet

kompatibiltas, higorskopisitas, sifat Ceramah dan aliran, kompresibilitas, keterbasahan tanya jawab

Minggu 8 & 9

Pengisi, pengikat, lubrikan, glidan, Ceramah dan desintegran, pewarna, adsorben, tanya jawab pemanis, perencah Formulasi Ceramah dan cairan Pendekatan sistematik dalam desain tanya jawab dan semisolida tablet. Granulasi basah, granulasi homogen kering, teknik kempa langsung. Jenis mesin tablet, masa kempa, Ceramah dan Masalah dalam pengendalian proses kempa, pengemas tanya jawab manufaktur Disolusi Lekat, caping, laminasi, keragaman Ceramah dan bobot, kesegaraman kandungan, tanya jawab aliran massa cetak, kekerasan, perubahan warna. Ceramah dan tanya jawab Teori, uji disolusi, faktor yang mempengaruhi, laju disolusi Ceramah dan tanya jawab Jaminan mutu, persyaratan resmi, persyaratan tidak resmi. Definisi, faktor formulasi, metode Ceramah dan pembuatan tablet salut, tablet tanya jawab pelepasan diperlambat, effervescent, tablet bukal & sublingual, tablet hisap, tablet kunyah, tablet vaginal, tablet implant Komponen dan pembawa, pendekatan formulasi, teknik manufaktur, evaluasi

-WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD

Minggu 10 Minggu 11 Mutu sediaan tablet Minggu 12 & 13 Tablet khusus

Minggu 14

Supositoria

3. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:Dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, White Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan diskusi kelompok. Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut:

Dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah diperiksa. Bentuk diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif memberikan pendapat (saling memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan. C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian dan memerlukan latihan yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk poin tugas-tugas. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa) 2. Penilaian (assessment) Aspek penilaian meliputi: Aspek Penilaian Unsur Penilaian Pemahaman Tugas ketrampilan Ujian Mid Semester Ujian Akhir Kreativitas Keaktivan dalam diskusi Membuat resume Leadership Kedisiplinan pengumpulan tugas Presentasi Partisipasi di kelas Jumlah Hasil akhir ditentukan sebagai berikut: Nilai A untuk 960 poin (>80%) Nilai B untuk 840 959 poin (70 80%) Nilai C untuk 720 839 poin (60 70%) Nilai D untuk 480 719 poin (40 60%) Kurang dari 480 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus Skor Maks 200 200 300 100 100 100 100 100 1200 Persentase 16,67 16,67 25,00 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33 100

D. DAFTAR PUSTAKA Armstrong, N.A., and James, K.C., 1996, Pharmaceutical Experimental Design and Interpretation. Taylor and Francis, Bristol. Aulton,M.E., 1988, The Science of Dosageform Design, Churchil Livingstone, Edinburgh. Avis, K.E., Lachman, L, and Lieberbamn, H.A., 2000, Pharmaceutical Dosageform : Parenteral, Tablet, Disperse System, vol I, II, III, Marcel dekker Inc., New York. Banker, G.S. and Rhodes, C.T. 1996, Modern Pharmaceutics, 3 rd. Ed., MNarcel-Dekker Inc., New York. Gennaro A.R, 1995, Remington : :The Sience and Practice of Pharmacy, 19 th Ed., Mack Publ. Co., Pensylvania. Lachman, 1986, The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, 2 nd, Ed., Lea & Febiger, Philadelphia.

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI

I. FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI I A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat mata kuliah Matakuliah farmakologi dan toksikologi I berisi pokok-pokok bahasan konsep dasar farmakologi-toksikologi meliputi prinsip dasar kerja obat, farmakodinamik, dan farmakokinetik, pengembangan dan penilaian obat, efek obat sistem saraf otonom dan neuromuskular, kardiovaskular, keseimbangan air dan elektrolit. 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep dasar kerja dan nasib obat dalam tubuh, memahami pengembangan dan penilaian obat, dapat menilai penggunaan obat yang rasional. 3. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: a. Menjelaskan tentang arti prinsip dasar kerja obat b. Menjelaskan tentang arti farmakodinamik dan farmakokinetik c. Menjelaskan tentang obat-obat sistem saraf otonom dan neuromuskular d. Menjelaskan tentang obat-obat kardiovaskular e. Menjelaskan tentang keseimbangan air dan elektrolit serta obat-obat diuretikantidiuretik B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Pertemuan Minggu 1 Topik Dasar-dasar farmakologitoksikologi Lanjutan Substansi Proses absorpsi, distribusi, biotranformasi, dan ekskresi obat. Metode Ceramah dan tanya jawab Fasilitas -WB -OHP -LCD

Minggu 2

Cara kerja serta efek obat Ceramah -WB terhadap fungsi organ tubuh dan tanya -OHP

secara umum. Minggu 3 Lanjutan

jawab

-LCD

Prinsip-prinsip terapeutika, Ceramah -WB keamanan, dan efikasi dan tanya -OHP pengobatan. jawab -LCD Prinsip-prinsip toksikologi dan Ceramah -WB penanganan keracunan. dan tanya -OHP jawab -LCD Ceramah -WB dan tanya -OHP jawab -LCD

Minggu 4

Lanjutan

Minggu 5

Minggu 6

Obat-obat Hubungan antara sistem saraf neurotransmiter dan otonom kerja obat otonom, serta gangguan fungsi organ tubuh yang dipengaruhi oleh obat kolinergik. Lanjutan Hubungan antara neurotransmiter dan kerja obat otonom, serta gangguan fungsi organ tubuh yang dipengaruhi oleh obat antikolinergik. Lanjutan

Ceramah -WB dan tanya -OHP jawab -LCD

Minggu 7

Hubungan antara Ceramah -WB neurotransmiter dan dan tanya -OHP kerja obat otonom, serta jawab -LCD gangguan fungsi organ tubuh yang dipengaruhi oleh obat adrenergik, obat penghambat neuromuskular, dan obat ganglia otonom. Hubungan antara Ceramah -WB neurotransmiter dan dan tanya -OHP kerja obat otonom, serta jawab -LCD gangguan fungsi organ tubuh yang dipengaruhi oleh obat anti adrenergik, obat penghambat neuromuskular, dan obat ganglia otonom. Cara kerja dan efek obat Ceramah -WB antihiperlipidemia serta dan tanya -OHP kegunaan dan cara jawab -LCD penggunaannya secara klinis Fungsi renin-angiotensin dalam Ceramah -WB tubuh. dan tanya -OHP

Minggu 8

Lanjutan

Minggu 9

Obat-obat kardiovaskular

Minggu 10

Lanjutan

Cara kerja dan efek obat jawab antihipertensi serta kegunaan dan penggunaan secara klinis. Minggu 11 Lanjutan

-LCD

Cara kerja dan efek obat Ceramah -WB antiangina serta kegunaan dan dan tanya -OHP penggunaan secara klinis. jawab -LCD Cara kerja dan efek obat Ceramah -WB antiaritmia serta kegunaan dan dan tanya -OHP penggunaan secara klinis. jawab -LCD Cara kerja dan efek obat payah Ceramah -WB jantung serta kegunaan dan dan tanya -OHP penggunaan secara klinis. jawab -LCD Cara kerja dan efek obat Ceramah -WB diuretik-antidiuretik serta dan tanya -OHP kegunaan dan penggunaan jawab -LCD secara klinis.

Minggu 12

Lanjutan

Minggu 13

Lanjutan

Minggu 14

Keseimbangan air dan elektrolit dan obat-obat diuretikantidiuretik

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Metode pembelajaran dilakukan dengan tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut: dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, Whiteboard, Laptop dan LCD Projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan diskusi kelompok. Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut: dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah diperiksa. Metode diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif mengemukakan pendapat sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman, keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa) 2. Penilaian (assessment) Aspek penilaian meliputi: Aspek penilaian Pemahaman keterampilan Kreativitas Leadership Jumlah DAFTAR PUSTAKA 1. Craig, C.R., (Editor), 1990, Modern Pharmacology, 4th. Ed., Liyye Brown Co., New York 2. Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in Medicine, 4th. Ed., Medicinal Surv.Inc., Philadelphia. 3. Laurence, L.B., (Editor), 2005, Goodman and Gilmans The Pharmacological Basis of Theurapeutics, 11th. Ed., McGraw Hill, New York. 4. Katzung, B.B., 2004, Basic and Clinical Pharmacology, 9th. Ed., McGraw-Hill.Inc., London 5. Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger , M.A., Toxicology, Principles and Applications, CRC Press. Inc., New York. Unsur Penilaian Tugas Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester Keaktifan dalam diskusi Membuat resume Kedisiplinan pengumpulan tugas Presentasi Partisipasi di kelas Skor Maksimal 200 200 300 100 100 100 100 100 1200 Persentase 16,67 16,67 25 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33 100

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI II

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat mata kuliah Matakuliah farmakologi dan toksikologi II berisi pokok-pokok bahasan konsep farmakologi-toksikologi meliputi obat-obat sistem saraf pusat, autakoid dan antagonisnya, sistem pencernaan, sistem respirasi, hormon dan antagonis, obat-obat yang mempengaruhi darah, dan vitamin. 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep farmakologi-toksikologi meliputi obat-obat sistem saraf pusat, autakoid dan antagonisnya, sistem pencernaan, sistem respirasi, hormon dan antagonis, obat-obat yang mempengaruhi darah, dan vitamin, serta dapat menilai penggunaan obat yang rasional. 3. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: a. Menjelaskan tentang obat-obat sistem saraf pusat. b. Menjelaskan tentang autakoid dan antagonisnya. c. Menjelaskan tentang obat-obat sistem pencernaan. d. Menjelaskan tentang obat-obat sistem respirasi. e. Menjelaskan tentang hormon dan antagonis. f. Menjelaskan tentang obat-obat yang mempengaruhi darah. g. Menjelaskan tentang vitamin. B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Pertemuan Minggu 1 Topik Substansi Obat-obat Cara kerja dan efek obat sistem sistem saraf saraf pusat meliputi anestetik pusat umum, anestetik lokal, dan obat hipnotik-sedatif serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis. Lanjutan Metode Ceramah dan tanya jawab Fasilitas -WB -OHP -LCD

Minggu 2

Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah -WB saraf pusat meliputi dan tanya -OHP

psikotropika, antikonvulsi, dan jawab antiparkinson serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis. Minggu 3 Lanjutan

-LCD

Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah -WB saraf pusat meliputi analgetik dan tanya -OHP opioid, analgetik-antipiretik, jawab -LCD dan antiinflamasi, serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.

Minggu 4

Autakoid dan Fungsi histamin dan serotonin Ceramah -WB antagonisnya dalam tubuh dan pengaruhnya dan tanya -OHP terhadap fungsi organ tubuh jawab -LCD serta kegunaan dan cara penggunaan antihistamin dan serotonin secara klinis. Obat-obat sistem pencernaan Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah -WB pencernaan meliputi obat dan tanya -OHP digestiva dan obat antiulser jawab -LCD serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis. Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah -WB pencernaan meliputi antidiare dan tanya -OHP dan pencahar serta kegunaan jawab -LCD dan cara penggunaannya secara klinis. Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah -WB pencernaan meliputi antiemetik, dan tanya -OHP kolagoga, dan hepatoprotektor jawab -LCD serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis. Ceramah -WB dan tanya -OHP jawab -LCD Ceramah -WB dan tanya -OHP jawab -LCD

Minggu 5

Minggu 6

Lanjutan

Minggu 7

Lanjutan

Minggu 8

Obat-obat sistem respirasi

Minggu 9

Cara kerja dan efek obat sistem respirasi meliputi antiasma dan antitusif, serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis. Hormon dan Fungsi hormon meliputi antagonisnya hormon adenohipofisis, hormon tiroid dan paratiroid dalam tubuh dan pengaruhnya terhadap fungsi organ tubuh, serta kegunaan dan cara penggunaan antagonisnya secara klinis.

Minggu 10

Lanjutan

Fungsi hormon meliputi Ceramah -WB hormon estrogen, progestin, dan tanya -OHP kontrasepsi oral, androgen, dan jawab -LCD antiandrogen dalam tubuh dan pengaruhnya terhadap fungsi organ tubuh, serta kegunaan dan cara penggunaan antagonisnya secara klinis. Fungsi hormon meliputi Ceramah -WB hormon insulin, glukagon, dan dan tanya -OHP oksitosin dalam tubuh dan jawab -LCD pengaruhnya terhadap fungsi organ tubuh, serta kegunaan dan cara penggunaan antagonisnya secara klinis. Fungsi hormon meliputi Ceramah -WB hormon kortikotropin dan dan tanya -OHP adrenokortikosteroid dalam jawab -LCD tubuh dan pengaruhnya terhadap fungsi organ tubuh, serta kegunaan dan cara penggunaan antagonisnya secara klinis.

Minggu 11

Lanjutan

Minggu 12

Lanjutan

Minggu 13

Obat-obat yang Cara kerja dan efek obat-obat Ceramah -WB mempengaruhi yang mempengaruhi darah dan tanya -OHP darah meliputi antianemia dan jawab -LCD hematopoietik serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis. Vitamin Cara kerja dan efek vitamin Ceramah -WB yang larut dalam air dan dan tanya -OHP vitamin yang larut dalam lemak jawab -LCD serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis.

Minggu 14

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Metode pembelajaran dilakukan dengan tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut: dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, Whiteboard, Laptop dan LCD Projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.

Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan diskusi kelompok. Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut: dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah diperiksa. Metode diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif mengemukakan pendapat sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman, keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa) 2. Penilaian (assessment) Aspek penilaian meliputi: Aspek penilaian Pemahaman keterampilan Kreativitas Leadership Jumlah D. DAFTAR PUSTAKA 1. Craig, C.R., (Editor), 1990, Modern Pharmacology, 4th. Ed., Liyye Brown Co., New York 2. Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in Medicine, 4th. Ed., Medicinal Surv.Inc., Philadelphia. Unsur Penilaian Tugas Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester Keaktifan dalam diskusi Membuat resume Kedisiplinan pengumpulan tugas Presentasi Partisipasi di kelas Skor Maksimal 200 200 300 100 100 100 100 100 1200 Persentase 16,67 16,67 25 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33 100

3. Laurence, L.B., (Editor), 2005, Goodman and Gilmans The Pharmacological Basis of Theurapeutics, 11th. Ed., McGraw Hill, New York. 4. Katzung, B.B., 2004, Basic and Clinical Pharmacology, 9th. Ed., McGraw-Hill.Inc., London 5. Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger , M.A., Toxicology, Principles and Applications, CRC Press. Inc., New York.

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI III

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat mata kuliah Matakuliah farmakologi dan toksikologi III berisi pokok-pokok bahasan konsep farmakologi-toksikologi desinfektan. 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep farmakologi-toksikologi meliputi meliputi obat-obat antiinfeksi, antiparasit, antikanker, dan desinfektan serta dapat menilai penggunaan obat yang rasional. 3. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: a. Menjelaskan tentang obat antiinfeksi. b. Menjelaskan tentang obat antiparasit. c. Menjelaskan tentang obat antikanker. d. Menjelaskan tentang desinfektan. B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Pertemuan Minggu 1 Topik Obat-obat antiinfeksi Substansi Metode Fasilitas Pengertian, penyebab, Ceramah dan -WB mekanisme terjadinya, tanya jawab -OHP penyebaran, dan akibat yang -LCD ditimbulkan oleh penyakit infeksi serta prinsip pengobatan dengan kemoterapi. Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB antibiotik golongan betalaktam tanya jawab -OHP serta kegunaan dan cara -LCD penggunaannya secara klinis. Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB antibiotik golongan tanya jawab -OHP kloramfenikol serta kegunaan -LCD dan cara penggunaannya secara klinis. meliputi obat-obat antiinfeksi, antiparasit, antikanker, dan

Minggu 2

Lanjutan

Minggu 3

Lanjutan

Minggu 4

Lanjutan

Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB antibiotik golongan tetrasiklin tanya jawab -OHP serta kegunaan dan cara -LCD penggunaannya secara klinis. Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB antibiotik golongan tanya jawab -OHP aminoglikosida dan makrolida -LCD serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis. Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB antibiotik golongan tanya jawab -OHP sulfonamida dan antiinfeksi -LCD saluran kemih serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis. Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB antivirus serta kegunaan dan tanya jawab -OHP cara penggunaannya secara -LCD klinis. Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB antituberkulosis dan antilepra tanya jawab -OHP serta kegunaan dan cara -LCD penggunaannya secara klinis. Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB antelmintik serta kegunaan dan tanya jawab -OHP cara penggunaannya secara -LCD klinis. Cara kerja dan efek obat antijamur serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis. Cara kerja dan efek obat antimalaria serta kegunaan dan cara penggunaannya secara klinis. Ceramah dan -WB tanya jawab -OHP -LCD Ceramah dan -WB tanya jawab -OHP -LCD

Minggu 5

Lanjutan

Minggu 6

Lanjutan

Minggu 7

Lanjutan

Minggu 8

Lanjutan

Minggu 9

Obat-obat antiparasit

Minggu 10

Lanjutan

Minggu 11

Lanjutan

Minggu 12

Lanjutan

Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB antiamuba serta kegunaan dan tanya jawab -OHP cara penggunaannya secara -LCD klinis. Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB antikanker serta kegunaan dan tanya jawab -OHP

Minggu 13

Antikanker

cara penggunaannya klinis. Minggu 14 Desinfektan

secara

-LCD

Cara kerja dan efek desinfektan Ceramah dan -WB organik, anorganik, dan tanya jawab -OHP insektisida. -LCD

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Metode pembelajaran dilakukan dengan tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut: dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, Whiteboard, Laptop dan LCD Projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan diskusi kelompok. Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut: dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah diperiksa. Metode diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif mengemukakan pendapat sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman, keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa).

2. Penilaian (assessment) Aspek penilaian meliputi: Aspek penilaian Unsur Penilaian Skor Maksimal Persentase

Pemahaman keterampilan Kreativitas Leadership Jumlah

Tugas Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester Keaktifan dalam diskusi Membuat resume Kedisiplinan pengumpulan tugas Presentasi Partisipasi di kelas

200 200 300 100 100 100 100 100 1200

16,67 16,67 25 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33 100

D. DAFTAR PUSTAKA 1. Craig, C.R., (Editor), 1990, Modern Pharmacology, 4th. Ed., Liyye Brown Co., New York 2. 3. 4. 5. Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in Medicine, 4th. Ed., Medicinal Surv.Inc., Philadelphia. Laurence, L.B., (Editor), 2005, Goodman and Gilmans The Pharmacological Basis of Theurapeutics, 11th. Ed., McGraw Hill, New York. Katzung, B.B., 2004, Basic and Clinical Pharmacology, 9th. Ed., McGraw-Hill.Inc., London Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger , M.A., Toxicology, Principles and Applications, CRC Press. Inc., New York.

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


FARMAKOTERAPI A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat mata kuliah Farmakoterapi

Secara keseluruhan mata kuliah Farmakoterapi tentang penatalaksanaan terapi rasional pada berbagai kasus penyakit sistem organ antara lain : tukak peptik, mual muntah, hipertensi, Penyakit Paru Obstruksi Kronik, Jantung Iskemik, Asma, Epilepsi, Skizoprenia, Infeksi Saluran Nafas, Infeksi Saluran Kemih, Diabetes mellitus, Gagal Ginjal Akut, dan Glomerulonefritis. 2. Tujuan pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada berbagai kasus penyakit sistem organ. Tujuan pembelajaran mata kuliah ini juga melatih ketrampilan mahasiswa menggunakan teknologi informasi (internet) untuk mengakses informasi mengenai perkembangan terapi terkini dan pengobatan berbasis bukti (evidence based medicines) pada kasus penyakit berbagai sistem organ, melatih kerja sama dalam kelompok dan ketrampilan dalam melakukan presentasi serta mengemukakan pendapat dalam diskusi kelas. 3. Tujuan pembelajaran khusus Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu : a. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus tukak peptik b. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus mual muntah c. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus Penyakit Paru Obstruksi Kronik d. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus asma e. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus hipertensi f. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus jantung iskemik g. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus skizoprenia h. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus epilepsi i. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus infeksii saluran nafas j. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus infeksi saluran kemih k. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi pada kasus diabetes mellitus l. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi pada kasus gagal ginjal akut m. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi pada kasus glomerulonefritis

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Mingg Topik/Pokok u keBahasan I Pengantar Substansi materi -Metode / teknik pembelajaran - Sistem penilaian Metode Pembelajar an Ceramah Fasilitas LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer,

II

Tukak peptik

Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah tukak peptik

III

Mual muntah

Tata laksana terapi rasional pada kasus mual Ceramah muntah

IV

Penyakit Paru Tata laksana terapi pada kasus Penyakit Ceramah Obstruksi Kronik Paru Obstruksi Kronik

Asma

Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah asma

VI

Hipertensi

Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah hipertensi

VII

Jantung iskemik

Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah Jantung iskemik

VIII

Skizoprenia

Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah skizoprenia

IX

Epilepsi

Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah epilepsi

Infeksi nafas

saluran Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah infeksi saluran nafas

Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard Soal ujian, lembar jawab

XI XII

Infeksi saluran Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah kemih infeksi saluran kemih Diabetes mellitus Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah diabetes mellitus

XIII

Gagal Akut

Ginjal Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah Gagal Ginjal Akut

XIV

Glomerulonefritis

Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah Glomerulonefritis

XV

Ujian Semester

Akhir Semua materi

Ujian tertulis

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan: Pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah dan Case Based Learning. Mahasiswa dibagi dalam 6 (enam) kelompok (sesuai dengan topik diskusi). Kelompok I sebagai kelompok penyaji, kelompok II dan kelompok III sebagai kelompok penanya/penyanggah dan wakil kelompok IV sebagaii moderator, sedangkan mahasiswa lainnya (audiens) sebagai penanya/penyanggah. Demikian seterusnya, kelompok II sebagai penyaji, kelompok III dan IV sebagai penanya/penyanggah dan wakil kelompok V sebagai moderator. Dosen pengampu memberikan kasus kepada kelompok penyaji yang sudah ditentukan. Kelompok penyaji wajib menyusun makalah sesuaii dengan kasus diskusi untuk diserahkan kepada dosen pengampu dan dibagikan kepada kelompok I dan II sebagai kelompok penanya/penyanggah. Dengan model diskusi tersebut di atas diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama terhadap semua mahasiswa untuk terlibat dalam diskusi kelas.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi aktivitas diskusi (keaktifan bertanya, menjawab dan penguasaan materi), penyusunan makalah dan Ujian Akhir Semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa). 2. Penilaian (student assessment) Bobot Penilaian : Makalah Aktivitas diskusi Ujian Akhir Semester Konversi Nilai : * A jika nilai 75 65 B < 75 55 C < 65 45 D < 55 E < 45

: 20% : 30% : 50%

D. DAFTAR PUSTAKA DiPiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, A.G., Posey, L.M. (Eds), 2005, Pharmacotherapy a Pathophysiological Approach, 4rd ed, Appleton & Lange, Stamford Dipiro, L. and Michael, L., 2002, Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach, Appleton & Lange, Stamford Herfindal, E.T., Gourley, D.R (Eds), 2001, Textbook of Therapeutics Drug and Disease Management, 7th Ed, Lippincot Williams and Wilkins, Philadelphia McPhee, S., Lingappa, V.R., Ganong, W.F., Lange, J.D., 2000, Pathophysiology of disease: An introduction to Clinical Medicine, 3 rd ed, The McGraw-Hill Companies Inc, New York Scwinghammer TL., 2002, Pharmacotherapy Casebook : A Patient Focused Approach, 5th Ed., McGraw-Hill Companies, New York.

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


BIOKIMIA

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat mata kuliah biokimia Mata kuliah biokimia berisi pokok-pokok bahasan biomolekul dan hirarhi organisasi molekular sel, lipid, karbohidrat, asam amino dan protein, teknik pemurnian protein, enzim dan kinetika enzim, vitamin sebagai kofaktor, bioenergetika, metabolisme karbohidrat, metabolisme lipid, metabolisme protein, asam nukleat, RNA dan DNA Selain itu dibahas berbagai penyakit yang terjadi berkaitan dengan kelainan kelainan yang terjadi serta contoh obat-obat yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit tersebut Praktikum biokimia berisi pokok-pokok bahasan pemeriksaan kualitatif berupa reaksi-reaksi umum untuk identifikasi lipid, karbohidrat, asam amino dan protein, elektroforesis protein, reaksi oksidasi biologis, uji antioksidan vitamin, analisis urin dan fungsi ginjal serta pemeriksaan kuantitatif untuk uji aktivitas enzim dan analisa darah 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari matakuliah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami sifat-sifat biomolekul lipid, karbohidrat, asam amino, protein, asam nukleat, DNA dan RNA serta fungsi atau peranannya dalam kehidupan. Mahasiswa mengetahui konsep dasar bionergetika, metabolisme karbohidrat, lipid, protein dan penyakit-penyakit akibat gangguan metabolisme, peran vitamin sebagai kofaktor serta memahami sifat dan fungsi enzim sebagai katalis. Dengan mengikuti praktikum, mahasiswa mampu melakukan percobaan kualitatif-kuantitatif dan mengetahui reaksi-reaksi umum untuk identifikasi asam amino, protein, lipid, karbohidrat, enzim, pemurnian potein, analisis urin dan fungsi ginjal, reaksi oksidasi biologis, aktivitas antioksidan vitamin, aktivitas enzim dan analisa darah. 3. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu : Menjelaskan pengertian biomolekul dan hirarhi organisasi molekular sel Menjelaskan definisi, sifat-sifat fisika- kimia, peranan asam lemak dan lipid dalam kehidupan. Menjelaskan konfigurasi molekul dan dapat menjelaskan sifat, klasifikasi, dan manfaat karbohidrat bagi kehidupan

Menjelaskan struktur umum, sifat asam amino, ikatan peptida dan menjelaskan perbedaan asam amino esensial-nonesensial. dan asam amino penyusun protein Menjelaskan penggolongan, sifat-sifat dan peranan protein dalam kehidupan Menjelaskan teknik-teknik pemurnian potein Menjelaskan nomenklatur, penggolongan, dan dapat menjelaskan aktivitas kerja, sistem pengaturan aktivitas enzim, persamaan Michaelis-Menten, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas enzim

Menjelaskan pengertian kofaktor dan hubungan antara vitamin dengan kerja enzim Menjelaskan tentang hukum termodinamika, energi bebas dan perubahan energi bebas. Menjelaskan produk energi yang diperlukan bioproses, proses oksidasi biologis dan aplikasinya dalam bioreaksi Menjelaskan perbedaan katabolisme dan anabolisme. Menjelaskan proses pencernaan karbohidrat, definisi glikolisis, glikogenesis, glikogenolisis dan glukoneogenesis serta gangguan klinis akibat gangguan metabolisme karbohidrat

Mengevaluasi jumlah energi yang dihasilkan atau diperlukan dalam tahap-tahap reaksi glikolisis, siklus krebs dan glukoneogenesis. Menjelaskan transformasi energi yang terjadi pada proses oksidasi asam lemak, pembentukan senyawa keton dan kondisi klinis yang mendasarinya, serta kelainan klinis akibat gangguan metabolisme lemak

Menjelaskan proses pencernaan protein dalam tubuh, pembentukkan amonia dan siklus urea, biosintesis asam amino dan protein serta hubungan antara metabolisme karbohidrat, lipid dan protein.

Mendefinisikan basa nitrogen, gula pentosa, nukleosida, nukleotida dan asam nukleat serta menjelaskan fungsi asam nukleat dan senyawa penyusun DNA-RNA

Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu : Melakukan percobaan dan menjelaskan reaksireaksi umum untuk identifikasi lipid Melakukan percobaan dan menjelaskan reaksireaksi umum untuk identifikasi karbohidrat. Melakukan percobaan dan menjelaskan reaksireaksi umum untuk identifikasi protein dan asam amino. Memahami sifat-sifat protein dan asam amino

Menjelaskan hasil identifikasi asam amino, protein, lipid dan karbohidrat berdasarkan jenis uji yang dilakukan serta sifat bahan yang diuji Melakukan percobaan pemurnian protein dengan teknik elektroforesis Melakukan percobaan dan menjelaskan pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim Melakukan percobaan dan menjelaskan pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim Menjelaskan prinsip kerja dan kegunaan spektrofotometer, makna absorbansi untuk penentuan aktivitas enzim serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas enzim

Melakukan percobaan dan mengetahui tentang proses oksidasi dan pengaruh zatzat antioksidan terhadap proses oksidasi Melakukan analisis biokimia urin (pemeriksaan fisik, pemeriksaan kimia) dan mampu menjelaskan hasil analisis biokimia urin Melakukan percobaan analisa darah dan mampu menjelaskan hasil analisa biokimia darah serta fungsi dan komponen-komponen darah.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. a. Jadwal kegiatan mingguan kuliah Pertemuan Minggu 1 Topik Pendahuluan dan biomolekul Substansi Perkembangan ilmu biokimia dan manfaatnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pengertian biomolekul, serta hirarhi organisasi molekular sel etode Fasilitas Ceramah -WB dan tanya -LCD jawab

Minggu 2

Lipid Asam lemak Lipid penyusun utama membran Karbohidrat Karakteristik, penggolongan dan fungsi lipid Sifat, susunan kimia dan penggolongan karbohidrat Asam amino peranan karbohidrat dan Peptida struktur umum dan sifat asamamino penggolongan asam amino Protein asam amino esensial-non esensial ikatan peptida

Ceramah -WB dan tanya -LCD jawab Ceramah -WB dan tanya -LCD jawab Ceramah dan diskusi kelompok -WB -LCD

Minggu 3

Minggu 4

Minggu 5

-WB Ceramah -LCD dan tanya

jawab Minggu 6 Teknik pemurnian enzim pengertian, sifat-sifat protein -WB struktur dasar protein Ceramah -LCD penggolongan dan fungsi dan tanya protein jawab Enzim dan -WB kinetika elektroforesis Ceramah -LCD enzim kromatografi dan imunokimia diskusi Lanjutan kelompok -WB enzim nomenklatur dan penggolongan -LCD Vitamin enzim Ceramah sebagai kinetika katalitik enzim dan tanya kofaktor persamaan Michaelis Menten jawab inhibisi enzim enzim alosterik vitamin sebagai mikronutrien organik esensial fungsi vitamin dalam reaksi biologis Minggu 9 Bioenerge-tika hukum termodinamika dan Pengantar energi bebas dan entalpi metabolisme macam-macam jalur reaksi regulasi metabolisme sel senyawa fosfat berenergi tinggi Lanjutan (ATP) metabolisme katabolisme Metabolisme anabolisme karbohidrat glikolisis Lanjutan tinjauan energi pada proses metabolisme glikolisis karbohidrat glukoneogenesis glikogenesis- glikogenolisis siklus krebs Metabolisme regulasi lipid masalah klinis Ceramah -WB dan tanya -LCD jawab

Minggu 7

Minggu 8

Minggu 10

Ceramah -WB dan tanya -LCD jawab

Minggu 11

Ceramah dan diskusi kelompok

-WB -LCD

Minggu 12 Metabolisme protein

Ceramah pencernaan dan transpor lemak dan tanya oksidasi dan sintesis asam jawab lemak badan keton -WB sintesis kolesterol Ceramah -LCD gangguan klinis dan tanya

-WB -LCD

Minggu 13

Minggu 14

pencernaan protein pembentukkan amonia Asam nukleat siklus urea dan kerusakkan genetik pada siklus metabolisme urea biosintesis asam amino protein hubungan antar metabolisme nukleosida, nukleotida asam nukleat DNA RNA metabolisme asam nukleat

jawab -WB Ceramah -LCD dan tanya jawab

1.b. Jadwal kegiatan mingguan praktikum Pertemuan Minggu 1 Topik Pendahuluan Substansi metode Pembagian kelompok Ceramah Aturan, topik dan tugas dan tanya praktikum jawab penggunaan alat selama praktikum praktek reaksi-reaksi umum identifikasi lipid identifikasi kolesterol praktek Fasilitas -WB -OHP -lab

Minggu 2

Percobaan Lipid Percobaan karbohidrat

Minggu 3 Minggu 4

-Lab -Lab

Percobaan reaksi-reaksi umum identifikasi praktek asam amino karbohidrat dan protein reaksi-reaksi umum identifikasi diskusi hasil asam amino dan protein presentasi praktikum kelompok lipid dan karbohidrat hasil percobaan identifikasi diskusi hasil lipid dan karbohidrat presentasi praktikum kelompok asam amino dan protein hasil percobaa identifikasi percobaan asam amino dan protein praktek antioksidan percobaan elektroforesis praktek pengaruh antioksidan dalam

Minggu 5

-WB -OHP

Minggu 6

-WB -OHP

Minggu 7 Minggu 8

-lab -lab

reaksi oksidasi biologis Minggu 9 Minggu 10 Minggu 11 percobaan enzim I percobaan enzim II praktek pemurnian protein praktek pengaruh suhu aktivitas enzim terhadap -WB -OHP -lab -lab

diskusi hasil presentasi praktikum kelompok enzim pengaruh konsentasi terhadap aktivitas enzim hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim

Minggu 12

percobaan analisa urin

Minggu 13 Minggu 14

Praktikum urin normal Praktek Pemeriksaan badan keton, kreatinin urin, asam urat dan ureum dalam urin glikosuria Percobaan Praktek analisa darah hemolisis eritrosit hemoglobin Diskusi hasil Presentasi praktikum hasil percobaan analisa urin analisa urin dan darah dan darah

-lab

-lab -WB -OHP

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut: Dosen menerangkan dengan bantuan handout yang sudah dibagikan minimal 1 minggu sebelumnya, White board, komputer dan LCD projector. Selama proses menerangkan, mahasiswa dipersilahkan untuk bertanya, pertanyaan tersebut didiskusikan bersama kemudian baru ditarik kesimpulan Bentuk kegiatan lain: dosen memberi tugas pendek berkaitan dengan topik yang dibahas, didiskusikan dalam kelompok, kemudian kelompok yang ditunjuk atau bersedia, menjelaskan di depan kelas Bentuk kegiatan praktikum : mahasiswa melakukan praktikum sesuai jadwal yang ditetapkan dalam kelompok mengunakan penuntun praktikum yang telah disediakan. Tugas berupa makalah dan dipresentasikan pada jadwal yang telah ditetapkan. C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman, kreativitas dan leadership. Penilaian dilakukan pada setiap pertemuan, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Skor tertinggi pada tingkat memahaman. Monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan yang diperoleh dari kuisioner dan permintaan saran secara langsung ke mahasiswa 2. Penilaian (assessment) Aspek penilaian meliputi : Aspek penilaian Pemahaman kreativitas Leadership Unsur penilaian Makalah Ujian tengah semester Ujian akhir semester Keaktifan dalam diskusi Penyelusuran literature dalam pembuatan makalah Kedisiplinan dalam kuliah dan pengumpulan tugas Partisipasi di kelas Presentasi Aktivitas selama paktikum Skor maks 100 100 100 100 100 100 100 100 100 persentase 10 % 25 % 35 % 5% 5% 5% 5% 5% 5%

Ketrampilan

Jumlah D. DAFTAR PUSTAKA

900

100 %

1. Horton R.H, et al, 2006, Principles of Biochemistry, 4th ed, Pearson Education, Inc, united States of America 2. Murray K.R, et al, 2003, Biokimia Harper, alih bahasa andri hartono, ed 25, Jakarta, EGC 3. Lehninger A.L., 2003. Principles of Biochemistry, Tata Mc Graw Hill Co., New Delhi 4. Elliot W.H., and Elliot, D.C., 1996. Biochemistry and Molecular Biology, John Willey & Sons, New York. 5. Koolman J, Rohm H-K, 2001, Atlas Berwarna dan Teks Biokimia, alih bahasa Septelia Inawati, Jakarta, Hipocrates

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


ANALISIS FARMASI A. RENCANA PEMBELAJARAN 1. Deskripsi Singkat Mata Kuliah Membicarakan pokok bahasan masalah analisis kuantitatif komponen tunggal atau kompleks obat dalam sediaan padat, semi padat, cair,dan steril dan analisis kosmetik dengan metode spektrofotometri, fluorometri, TLC, GC, HPLC, dan elektrokimia; validasi metode analisis sesuai yang tercantum dalam farmakope. 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami permasalahanpermasalahan yang dihadapi dalam analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat, baik sediaan monokomponen maupun multikomponen; mampu memahami kelebihan dan kekurangan berbagai metode analisis kuantitatif, mampu memilih metode analisis yang sesuai dan mampu mengaplikasikan metode analisis kuantitatif yang dipilih itu untuk analisis sediaan obat; dan kosmetik serta mampu melaksanakan uji validasi metode analisis. 3. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu : a) Menjelaskan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat monokomponen dalam sediaan padat, semi padat, cair, dan steril, serta kosmetika. b) Menjelaskan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat multikomponen dalam sediaan padat,

semi padat, cair, dan steril, serta kosmetika. c) Menjelaskan kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan metode-metode analisis kuantitatif. d) Menjelaskan alasan-alasan yang menjadi dasar pemilihan metode analisis kuantitatif yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. e) Menjelaskan teknik preparasi sampel untuk setiap bentuk sediaan f) Menjelaskan tahapan-tahapan analisis yang harus dilakukan pada setiap metode analisis yang akan diterapkan. g) Melaksanakan kosmetika. h) Melaksanakan kosmetika i) Menjelaskan penilaian atas hasil analisis kuantitatif yang dilakukan j) Mampu memahami tujuan dan pengertian dari parameter-parameter uji validasi metode analisis, serta melaksanakan uji validasi metode analisis. B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan a). Kuliah Pertemuan Topik Minggu 1 Pendahuluan; dan pemisahan komponen aktif dari bahan pembantu sediaan obat; serta pemilihan metode analisis. Substansi Metode Fasilitas Arti penting analisis kuantitatif Ceramah dan -WB komponen aktif sediaan obat tanya jawab -OHP dalam pengawasan mutu sediaan -LCD obat. Komponen aktif dan bahan pembantu dalam sediaan obat. Metode-metode preparasi sampel/ pemisahan komponen aktif dari bahan pembantu yang digunakan dalam pembuatan sediaan obat. Metode-metode analisis kuantitatif, kelebihan dan kekurangannya, serta penerapannya dalam analisis komponen aktif dalam sediaaan obat. analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat multikomponen dalam sediaan padat, semi padat, cair, dan steril, serta analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat monokomponen dalam sediaan padat, semi padat, cair, dan steril, serta

Minggu 2

Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB

Pertemuan Topik obat monokomponen

Substansi

Metode

Fasilitas -OHP -LCD

kuantitatif obat monokomponen tanya jawab dalam sediaan obat padat dan semi padat secara spektrofotometri dan spektrofluorometri

Minggu 3

Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB obat monokomponen kuantitatif obat monokomponen tanya jawab -OHP dalam sediaan obat cair dan steril -LCD spektrofotometri dan spektrofluorometri. Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB obat monokomponen kuantitatif obat monokomponen tanya jawab -OHP dalam sediaan obat padat, semi -LCD padat, cair dan steril secara elektrokimia. Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB obat multikomponen kuantitatif obat multikomponen tanya jawab -OHP dalam sediaan obat padat, semi -LCD padat, cair dan steril secara spektrofotometri. Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB obat multikomponen kuantitatif obat multikomponen tanya jawab -OHP dalam sediaan obat padat, semi -LCD padat, cair dan steril secara spektrofluorometri. Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB obat multikomponen kuantitatif obat multikomponen tanya jawab -OHP dalam sediaan obat padat, semi -LCD padat, cair dan steril secara KLTDensitometri Ujian Tengah Semester

Minggu 4

Minggu 5

Minggu 6

Minggu 7

Minggu 8

Minggu 9

Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB obat multikomponen kuantitatif obat multikomponen tanya jawab -OHP dalam sediaan obat padat, semi -LCD padat, cair dan steril secara KCKT

Minggu 10 Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB obat multikomponen kuantitatif obat multikomponen tanya jawab -OHP dalam sediaan obat padat, semi -LCD padat, cair dan steril secara KGC Minggu 11 Analisis Kosmetika Preparasi dan tahapan analisis zat Ceramah dan -WB warna secara Spektrofotometri, tanya jawab -OHP spektrofluorometri dan KLT/KLT-LCD

Pertemuan Topik

Substansi Densitometri; dan analisis Hg dalam kosmetika secara AAS

Metode

Fasilitas

Minggu 12 Validasi metode analisis

Tujuan validasi metode analisis. Parameter-parameter uji validasi Pelaksanaan uji validasi

Ceramah dan -WB tanya jawab -OHP -LCD Diskusi -WB kelompok -OHP dan umpan -LCD balik Diskusi -WB kelompok -OHP dan umpan -LCD balik

Minggu 13 Analisis kuantitatif sediaan Studi kasus obat padat multikomponen secara spektrofotometri/ spektrofluorometri /KLTDensitometri/KCKT/KGC Minggu 14 Analisis kuantitatif sediaan Studi kasus obat semi padat multikomponen secara spektrofotometri/ spektrofluorometri /KLTDensitometri/KCKT/KGC Minggu 15 Analisis kuantitatif sediaan Studi kasus obat cair multikomponen secara spektrofotometri/ spektrofluorometri /KLTDensitometri/KCKT/KGC Minggu 16 Ujian Akhir Semester

Diskusi -WB kelompok -OHP dan umpan -LCD balik

b). Praktikum Pertemuan Topik Modul 1 Substansi Metode Fasilitas Alat-alat gelas, potensio meter Alat-alat gelas, spektrof otometer Alat-alat gelas, spektrofl uoromet er Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, presediaan padat pembuatan laporan test, diskusi, monokomponen secara praktikum, Potensiometri(elektrokimia) laporan praktikum. Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, presediaan padat/semi padat pembuatan laporan test, diskusi, monokomponen secara praktikum, spektrofotometri. laporan praktikum Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, presediaan padat/semi padat pembuatan laporan test, diskusi, monokomponen secara praktikum, spektrofluorometri. laporan praktikum

Modul 2

Modul 3

Modul 4

Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat sediaan padat/semi padat pembuatan laporan test, diskusi, gelas,

Pertemuan Topik multikomponen spektrofotometri. Modul 5 secara

Substansi

Metode praktikum, laporan praktikum dan Tugas, predan test, diskusi, praktikum, laporan praktikum

Fasilitas spektrof otometer Alat-alat gelas, spektrofl uoromet er Alat-alat gelas, TLCSkener/ Desnsio meter

Analisis komponen aktif Praktikum preparasi sediaan padat / semi/ derivatisasi, analisis, cair/steril padat pembuatan laporan multikomponen secara spektrofluorometri.

Modul 6

Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, presediaan padat/semi padat/ pembuatan laporan test, diskusi, cair/steril multikomponen praktikum, secara KLT-Densitometri laporan praktikum

Modul 7

Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat sediaan padat/semi padat / pembuatan laporan test, diskusi, gelas, cair/steril multikomponen praktikum, KCKT secara KCKT laporan praktikum Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat sediaan/semi padat / pembuatan laporan test, diskusi, gelas, cair/steril multikomponen praktikum, KGC secara KGC laporan praktikum Analisis zat warna dalam Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, prekosmetika pembuatan laporan test, diskusi, praktikum, laporan praktikum Alat-alat gelas, Spektrof ometer/T LC/TLC -Skener / Densito meter

Modul 8

Modul 9

Modul 10

Analisis kosmetika

Hg

dalam Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat pembuatan laporan test, diskusi, gelas, praktikum, AAS laporan praktikum Hasil dan permasalahan yang Diskusi -WB ditemukan dalam analisis kelompok -OHP kuantitatif dan umpan -LCD balik Hasil dan permasalahan yang Diskusi -WB ditemukan dalam analisis kelompok -OHP kuantitatif dan umpan -LCD balik

Modul 11

Presentasi hasil praktikum

Modul 12

Presentasi hasil praktikum

2. Metode Pembelajaran dan bentuk kegiatan c) Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut : Dosen menerangkan dengan alat Bantu buku ajar, OHP, White Board, Laptop dan LCD projector, dilanjutkan Tanya jawab antara mahasiswa dan dosen. d) Pemberian tugas mandiri dan diskusi. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan sedikitnya satu kali, dengan tujuan mempersiapkan diskusi kelompok. Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut : Dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dati tugas mandiri yang diberikan dan yang telah diperiksa. Bentuk diskusi ini bagai mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama dengan teman satu jkelompo, aktif memberikan mendapat (saling memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancer, merangkum pendapat-pendapat yang ada seshingga terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan. e) Tugas/praktikum analisis kuantitatif komponen aktif, baik monokomponen maupun multikomponen, dalam sediaan obat dan kosmetika, menggunakan metode analisis yang sesuai berdasarkan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan. f) Pemaparan dan diskusi hasil percobaan dalam praktikum yang telah dilakukan C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat dikukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman, keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan keterampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengan semester, dan ujian-akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian dan memerlukan latihan/praktikum yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk poin tugas-tugas. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan/praktikum (berupa kuesioner, pre-test dan post-test praktikum, dan kritik-saran dari mahasiswa). 2. Penilaian (Assesment)

Aspek pemilaian meliputi : Aspek penilaian Unsur Penilaian Pemaham keterampilan Tugas mandiri Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester Kreativitas Kreativitas dalam diskusi Membuat resume Leadership Kedisiplinan pengumpulan tugas Presentasi Partisipasi di kelas Jumlah Hasil akhir ditentukan sebagai berikut : Nilai A untuk > 960 poin (> 80%) Nilai B untuk 840 -959 poin ( 70 80%) Nilai C untuk 720 839 poin (60 70%) Nilai D untuk 480 719 poin (40 60%) Kurang dari 480 dianggap tidak lengkap/tidak lulus. D. DAFTAR PUSTAKA

Skor Maks 200 200 300 100 100 100 100 100 1200

Presentase 16,67 16,17 25,00 8,33 8,33 8,33 8,33 8,33 100

a) Ahuja, S., and Scypinski, S., 2001, Handbook of Modern Pharmaceutical analysis, Vol. 3, Academic Press, San Diego. b) Cunnif, F., 1995, Official Methods of Analysis, 16th. Ed., AOAC Intern., New York c) Horwitz, W., and Latimer, G.W., 2005, Official Methods of Analysis, AOAC International, Maryland. d) Sanzel, A.J., 1977, Newburgers Manual Cosmetic analysis, 2 nd. Ed., Of. An. Chem. Inc., Washington.

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN


KIMIA MEDISINAL A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat matakuliah Kimia Medisinal Matakuliah Kimia Medisinal menyajikan materi yang berisi arti, ruang lingkup, manfaat Kimia Medisinal bagi farmasis. Hubungan struktur dengan proses absorbsi, distribusi, ekskresi obat. Proses interaksi obat-biopolimer, hubungan kelarutan dengan aktivitas biologis, prinsip Ferguson dan model kerja obat. Aspek stereokimia dan aktivitas biologis. Hubungan kuantitatif struktur dan aktivitas biologis obat. Hubungan sifat kimia fisika dengan aktivitas bilogis obat. Teori-teori interaksi obatreseptor serta ikatan kimia yang terlibat. Metabolisme obat dan senyawa organik asing lain. Modifikasi molekul dan rancangan obat yang rasional dan beberapa contoh obat: obat antiinfeksi (antibiotika dan sulfonamida). 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan prinsip-prinsip dasar hubungan struktur, sifat kimia fisika dengan aktivitas biologis obat, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Memahami proses interaksi obatreseptor dan metabolisme dengan aktivitas biologis obat, untuk digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan hubungan struktur dengan aktivitas biologis suatu kelompok turunan obat dan rancangan obat. 3.Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. a. Menjelaskan definisi, sejarah dan ruang lingkup Kimia Medisinal serta hubungannya dengan bidang ilmu lain. b. Menjelaskan tujuan dan manfaat Kimia Medisinal bagi farmasis 2. a. Menjelaskan hubungan struktur dengan proses absorbsi, distribusi dan ekskresi obat b. Menjelaskan sifat interaksi obat-biopolimer secara nonspesifik dan spesifik

c. Menjelaskan hubungan struktur dengan interaksi nonspesifik antara obat dengan protein plasma, lemak dan asam nukleat d. Menjelaskan hubungan struktur dan interaksi spesifik antara obat dengan enzim biotransformasi dan reseptor. 3. a. Menjelaskan hubungan struktur, koefisien partisi dengan aktivitas antibakteri kelompok turunan n-alifatis alkohol, n-alkil resorsinol dan ester p-aminobenzoat. b. Menjelaskan hubungan kelarutan dengan aktivitas obat anestesi sistemik menurut teori Overton-Meyer 4. a. b. Menjelaskan hubungan prinsip Ferguson, aktivitas Thermodinamik dengan Menjelaskan model kerja obat berstruktur tidak spesifik dan memberikan aktivitas obat anestesi sistemik dan antiseptik contohnya. 5. a. Menjelaskan peran modifikasi isosterik dalam pengembangan obat. b. Memberikan contoh-contoh modifikasi isosterik dan perubahan aktivitas biologis yang ditimbulkannya. c. Menjelaskan pengaruh isomer cis-trans, bentuk konformasi, diastereoisomer dan isomer optik terhadap aktivitas biologis obat dan memberikan contohnya. 6. a. Menjelaskan hubungan kuantitatif struktur dengan aktivitas biologis obat menurut model Free-Wilson b. Menjelaskan hubungan kuantitatif struktur dengan aktivitas biologis obat menurut model LFER Hansch, dengan menggunakan parameter tetapan lipofilik, elektronik dan sterik. c. Menjelaskan parameter kimia fisika yang digunakan pada model HKSA dari Hansch. d. Memberikan contoh-contoh aplikasi HKSA model Hansch e. Menjelaskan keunggulan dan kelemahan HKSA model Hansch dibandingkan model Free-Wilson 7. a. Menjelaskan ikatan-ikatan kimia yang terlibat pada interaksi obat reseptor (ikatan kovalen, hidrogen, ion, dipol-dipol, van der Waals, dan hidrofob) dan peran ikatan tersebut terhadap aktivitas biologis obat. b. Menjelaskan teori interaksi obat reseptor yaitu teori klasik, pendudukan, kecepatan, induced-fit, gangguan makromolekul dan teori pendudukan-aktivasi. 8. a. Menjelaskan pengaruh perubahan pH, pKa dan ionisasi terhadap aktivitas biologis obat.

b. Menjelaskan HSA senyawa kation aktif c. Menjelaskan pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat kimia fisika dan aktivitas biologis obat, serta memberikan contohnya. d. Menjelaskan hubungan pembentukan khelat, potensial redoks dan aktivitas permukaan dengan aktivitas biologis obat dan memberikan contohnya. 9. a. Menjelaskan proses bioaktivasi, bioinaktivasi dan biotoksifikasi dalam metabolisme obat. b. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi oksidasi dari gugus fungsi obat, yaitu gugus cincin aromatik, gugus olefin, atom C-benzilik dan alilik, atom C karbonil dan imin, atom C-alifatik dan alisiklik, atom C sistem C-N, C-O dan C-S, serta gugus alkohol dan aldehida. c. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi reduksi dari gugus-gugus fungsi aldehid dan karbonil, nitro dan azo d. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi hidrolisis dari gugus-gugus fungsi ester dan amida e. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi konyugasi dengan asam glukuronat, sulfat, glisin dan glutamin, glutation dan asam merkapturat dari gugus fungsi obat. f. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi asetilasi dan metilasi dari gugus fungsi obat. 10. a. Menjelaskan senyawa induk atau penuntun b. Menjelaskan modifikasi senyawa induk menjadi turunan-turunan yang lebih baik, contoh penisilin, sulfonamid B.PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Topik Pengantar Medisinal Kimia Substansi Metode Fasilit as -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD

Minggu ke1

Definisi, sejarah, ruang lingkup, Ceramah dan hubungan dengan bidang ilmu lain, tanya jawab tujuan dan manfaat Kimia Medisinal Hubungan struktur, sifat kimia fisika, Ceramah dan dengan proses absorbsi, distribusi dan tanya jawab ekskresi obat

Hubungan struktur dengan proses absorbsi, distribusi

dan ekskresi obat 3 Interaksi biopolimer obatCeramah dan - Interaksi obat-biopolimer secara tanya jawab spesifik dan nonspesifik. - Interaksi nonspesifik obat dengan protein plasma, lemak dan asam nukleat. - Interaksi spesifik obat dengan enzim biotransformasi dan Ceramah dan tanya jawab reseptor - Hubungan kelarutan dengan aktivitas biologis senyawa homolog turunan n-alifatis alkohol, n-alkil resorsinol dan Ceramah dan ester p-amino benzoat. - Hubungan koefisien partisi tanya jawab dengan aktivitas anestesi sistemik - Prinsip Ferguson dan aktivitas Ceramah dan tanya jawab termodinamik - Senyawa berstruktur tidak spesifik - Senyawa berstruktur spesifik Ceramah dan - Modifikasi isosterik dan aktivitas tanya jawab biologis obat - Pengaruh isomer terhadap Ceramah dan aktivitas biologis obat tanya jawab Pendekatan HKSA Model de novo dari Free Wilson dan model LFER Ceramah dan dari Hansch tanya jawab Ikatan kimia yang terlibat pada interaksi obat-reseptor dan perannya Ceramah dan tanya jawab terhadap aktivitas bilogis obat Teori Interaksi Obat-reseptor Ceramah dan tanya jawab -WB -OHP -LCD

4 Hubungan struktur, kelarutan dan aktivitas biologis obat 5 Prinsip Ferguson dan Model kerja Obat Hubungan struktur, aspek stereokimia dan aktivitas biologis obat Hubungan Kuantitatif Struktur Aktivitas Biologis Obat (HKSA) Interaksi reseptor 10 Interaksi Reseptor 11 Sifat Kimia Fisika dan aktivitas biologis obat Sifat Kimia Fisika ObatObat-

-WB -OHP -LCD

-WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD -WB -OHP -LCD

Hubungan ionisasi dan ikatan hidrogen dengan aktivitas biologis obat Hubungan pembentukan khelat,

dan aktivitas biologis obat

potensial redoks dan aktivitas permukaan dnegan aktivitas biologis obat.

Minggu ke12, 13

Topik Metabolisme, aktivitas biologis dan rancangan obat

Substansi

Metode

14.

Modifikasi molekul dan rancangan obat rasional (SAR)

- Proses bioaktivasi, bioinaktivasi Ceramah dan dan biotoksikasi dalam tanya jawab metabolisme obat - Perubahan metabolik obat akibat reaksi oksidasi, reduksi dan hidrolisis dari gugus-gugus obat - Reaksi konyugasi, asetilasi dan metilasi dari gugus-gugus fungsi obat dikaitkan dengan aktivitas Ceramah dan biologik dan rancangan obat. tanya jawab - Senyawa penuntun (lead compound) - Modifikasi molekul dan tujuan rancangan obat rasional - Contoh: penisilin dan turunannya Sulfonamid dan turunannya

Fasilit as -WB -OHP -LCD

-WB -OHP -LCD

2.

Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Bentuk kegiatan proses pembelajaran meliputi tatap muka dan tanya jawab/diskusi selama 100 menit, yang terdiri dari pembahasan konsep-konsep materi kuliah dan tugas terstruktur. Materi kuliah diberikan dnegan peralatan Power Point, OHP dan papan tulis.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Evaluasi dilakukan dengan mengadakan Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Untuk memantau kinerja dosen pengampu, diedarkan kuesioner yang diisi oleh mahasiswa pada waktu kuliah. Hasil kuesioner akan diberikan kepada dosen pengampu, sebagai feed back untuk perbaikan perkuliahan di masa mendatang. 2. Penilaian (assessment) Aspek penilaian meliputi:

Aspek Penilaian Pemahaman

Unsur Penilaian Skor Tengah Semester (STS) Skor Akhir Semester (SAS) Jumlah Hasil akhir ditentukan sebagai berikut: Nilai Huruf A B+ B C+ C D E Nilai Angka 80 75 - < 80 66 - < 75 61 - < 66 55 - < 61 45 -< 55 < 45

Skor Maks 100 100 100

Persentase 40 60 100

D. DAFTAR PUSTAKA Delgado J.N., and Remers A.W., Eds, 1991, Wilson and Gisvolds Textbook of Organic Medicinal and Pharmaceutical Chemistry, 9th ed., Lippincott Foye W.,O., 2002, Principles of Medicinal Chemistry, 5th ed., Lea and Febriger Gringauz A., 1997, Introduction to Medicinal Chemistry, How Drugs Act and Why,Wiley-VCH, New York. Korolkovas A, 1988, Essential of Medicinal Chemistry, 2nd ed., John Wiley and Sons, New York Siswandono, Soekardjo Press,Surabaya B., 2000, Kimia Medisinal I, Airlangga University

Siswandono, Soekardjo B., 2000, Kimia Medisinal II, Airlangga University Press,Surabaya Wollf M.E., Ed.,1995-1997, Burgers Medicinal Chemistry aand Drug Discovery , 5th ed., Vol. I-IV,John Wiley & Sons, New York

2. Program Studi Apoteker


GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN COMPOUNDING dan DISPENSING

I. A.

KULIAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Deskripsi singkat kuliah Compounding dan Dispensing Secara keseluruhan mata kuliah Compounding dan Dispensing berisi materi tentang praktek Apoteker yang menyangkut Compounding dan Dispensing, langkah-langkah compounding, medication error dan pengatasannya, teknis compounding, penentuan beyond-use date, pendosisan obat pada kondisi khusus, dan aspek-aspek khusus dalam praktek Compounding dan Dispensing, seperti skrining obat dan pengatasan permasalahan aspek administrative, farmasetis, dan klinis. 2. Tujuan pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa memahami dan menguasai arti penting Compounding dan Dispensing dalam praktek Apoteker, pemberian obat rasional secara individual, penentuan dosis dan beyond-use date obat yang diberikan pada pasien, dan penyelesaian problema terapi obat berdasarkan aspek administrative, farmasetis dan klinis. 3. Tujuan pembelajaran khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu : a. Memahami peranan Compounding dan Dispensing dalam praktek Apoteker b. Mengaplikasikan penentuan pendosisan berdasar pada kondisi pasien, penyakit, dan adanya interaksi obat. c. Mengaplikasikan penentuan beyond-use date terhadap obat yang diberikan pada pasien. d. Mengaplikasikan teknik-teknik penyelesaian permasalahan yang berhubungan dengan aspek admistratif, farmasetis, dan klinis dalam pemberian obat pada pasien. e. Mampu menyelesaikan problema pembuatan sediaan-sediaan tertentu. B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Minggu Topik/Pokok keBahasan I Pendahuluan Praktek Farmasi Metode Fasilitas Pembelajaran Pengertian farmasi, Ceramah dan LCD viewer, compounding, dispensing tanya jawab laptop, - Proses dalam dispensing whiteboard - Step-step dalam proses compounding Substansi Materi

15

II

Fungsi Apoteker

- Karakteristik suatu profesi Ceramah dam LCD viewer, - Farmasi sebagai profesi tanya jawab laptop, - Fungsi-fungsi farmasis: whiteboard fungsi professional, fungsi teknik, fungsi administrasi, fungsi kemandirian - Tahapan dalam pengobatan Ceramah dan LCD viewer, rasional tanya jawab laptop, - Berbagai bentuk intervensi whiteboard terapeutik Berbagai penyebab problem terapi dengan obat - Pengertian resep dan peresepan rasional - Definisi medication error Ceramah dan LCD viewer, Berbagai macam tanya jawab laptop, medication error whiteboard Berbagai tipe dan penyebab dispensing error - Tahap kritis dalam dispensing - Solusi masalah dispensing error - Teknik menimbang dan Ceramah dan LCD viewer, berat minimal boleh tanya jawab laptop, ditimbang whiteboard - Review perhitungan dalam compunding Langkah-langkah compounding - Cara compounding yang Ceramah dan LCD viewer, baik untuk pembuatan diskusi laptop, berbagai sediaan obat, whiteboard seperti serbuk, sediaan cair, dan semi padat - Membuat sediaan obat dengan stabilitas yang baik - Perlurnya beyond-use date Ceramah dan LCD viewer, dalam compounding diskusi laptop, dan dispensing whiteboard Cara-cara penentuan beyond-use date Aplikasi penentuan beyond-use date

III

Pengobatan Rasional

IV

Medication error dan dispensing error

Teknik-teknik Compounding

VI

Teknik-teknik Compounding

VII

Beyond-use Date

VIII

Pendosisan

- Cara-cara pendosisan Ceramah dan LCD viewer, - Pendosisan untuk bayi diskusi laptop, - Pendosisan untuk anak dan whiteboard remaja - Pendosisan untuk dewasa - Pendosisan geriatri Ceramah dan LCD viewer, - Penyesuaian dosis karena diskusi laptop, interaksi obat whiteboard - Aplikasi - Pencampuran bahan sukar Ceramah dan LCD viewer, diserbuk diskusi laptop, - Penggunaan wadah whiteboard - Pemberian etiket - Pengatasan kontaminasi Ceramah dan LCD viewer, mikroba diskusi laptop, Pengatasan problema whiteboard oksidasi Pengatasan problema pembuatan sediaan suspensi dan emulsi Diskusi Compounding dan Ceramah dan LCD viewer, Dispensing tentang berbagai diskusi laptop, permasalahan dalam praktek whiteboard Diskusi Compounding dan Ceramah dan LCD viewer, Dispensing tentang berbagai diskusi laptop, permasalahan dalam praktek whiteboard Diskusi Compounding dan Ceramah dan LCD viewer, Dispensing tentang berbagai diskusi laptop, permasalahan dalam praktek whiteboard

IX

Pendosisan

Problema Compounding Sediaan Padat Problema Sediaan Cair

XI

XII

Problema Compounding dan Dispensing Problema Compounding dan Dispensing Problema Compounding dan Dispensing

XIII

XIV

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka dan diskusi/tanya jawab. C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran yang meliputi keaktifan dalam diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ujian akhir semester. Selanjutnya, untuk memantau kegiatan dosen pengampu diberikan kuesioner yang diisi oleh mahasiswa di akhir sesi kuliah untuk masing-masing dosen. 2. Penilaian (student assessment) Bobot Penilaian : Kuis dan penugasan Ujian Akhir Semester Konversi Nilai : A jika nilai 75 65 B < 75 55 C < 65 45 D < 55 E < 45 D. DAFTAR PUSTAKA Allen Jr., L.V.,2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical Compounding, 2nd Edition, American Pharmaceutical Association, Washington, D.C. Anonim,2004, USP/NF, 27th Ed., Vol.VII, USP Convention Inc., Rockville. DiPiro, J.T.,Talbert, RL., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M.,2005, Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, 6th Edition, McGraw Hill, New York. Ritschel W.A. and Kearns, G.L.,2004, Handbook of Basic Pharmacokinetics Including Clinical Applications, 6th Edition, American Pharmaceutical Association, Washington, D.C. Shargel, L.,Wu-pong, S., and Yu, A.B.C.,2005, Applied Biopharmaceutics & Pharmacokinetics, 5th Edition, McGraw Hill, Boston. Sinko, P.J.,2006, Martins Physical Pharmacy and Pharmaceutical Science, 5th Edition, Lippincot Williams & Wilkins, Philadelphia. Thompson, J.E.,2004, A Practical Guide to Contemporary Pharmacy Practice, 2 nd Edition, Lippincot Williams & Wilkins, Philadelphia. Williams, R.L., Brater, D.C., and Mordenti, J., 1990, Rational Therapeutics A Clinical Pharmacologic Guide for Health Professional, Marcel Dekker Inc, New YorK II. P R A K T I K U M A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat mata praktikum Compounding dan Dispensing Secara keseluruhan mata praktikum Compounding dan Dispensing berisi tentang kegiatan praktikum pelayanan resep yang mencakup skrining resep, peracikan obat sampai kepada

: 20% : 80%

penyerahan obat kepada pasien. Skrining resep mencakup problem administratif, farmasetis serta problem klinis. Mata praktikum ini juga dilengkapi dengan penjelasan alat-alat kesehatan. 2. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu mengaplikasikan praktik pelayanan resep di apotek atau rumah sakit. Tujuan pembelajaran mata praktikum ini juga melatih ketrampilan mahasiswa dalam meracik obat (to compound) dan membekali mahasiswa untuk mahir melakukan praktik pelayanan resep sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditentukan oleh ikatan Sarjana Farmasi Indonesia. Mahasiswa juga diharapkan mengenali jenis dan fungsin berbagai macam alat kesehatan. 3.Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mengikuti mata praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : a. mengaplikasikan praktik pelayanan resep yang mencakup problem administratif b. mengaplikasikan praktik pelayanan resep yang mencakup problem farmasetis c. mengaplikasikan praktik pelayanan resep yang mencakup problem klinis d. membekali praktik pelayanan resep untuk menghadapi ujian kompetensi ISFI e. mengenal dan memahami jenis dan fungsi berbagai macam alat kesehatan B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Minggu Topik/Pokok Metode Substansi Materi keBahasan Pembelajaran I Asistensi dan - Penjelasan umum materi Diskusi diskusi praktikum kelompok pendahuluan - diskusi resep II Praktik pelayanan resep 1 - minikuis singkatan latin Praktik - praktikum pelayanan resep postes mencakup problem administratif dan farmasetis - minikuis sinonim obat dan sediaan lazim obat - praktikum pelayanan resep mencakup problem administratif, farmasetis dan klinis - minikuis khasiat dan penggolongan obat - praktikum pelayanan resep kompehensif - minikuis (semua materi minikuis) Praktik postes Fasilitas LCD viewer, Laptop, Whiteboard

dan Bahan obat dalam laboratorium

III

Praktik pelayanan resep 2

dan Bahan obat dalam laboratorium

IV

Praktik pelayanan resep 3 Praktik pelayanan

Praktik postes Praktik postes

dan Bahan obat dalam laboratorium dan Bahan dalam obat

resep 4 VI Evaluasi praktik 1-4

- praktikum pelayanan resep kompehensif - tes obat-obatan I (obat-obat Diskusi SSP, kelompok Antimikroba, Analgetik) - diskusi resep dari praktik 14 - tes obat-obatan II (obat Ujian tertulis antineoplastik, obat Hormonal, obat gastrointestinal, obat renal dan elektrolit) - Ujian tertulis (mencakup penyelesaian 2 macam resep dan materi minikius keseluruhan) Praktikum pelayanan resep Praktik seperti model ujian kompetensi ISFI yang terdiri dari 4 pos - pos skrining resep - pos perhitungan dosis dan penimbangan - pos peracikan obat - pos penyerahan obat dengan konseling - Tes obat-obatan III (obat Diskusi kardiovaskuler, obat darah, kelompok obat kontrasepsi, obat saluran pernafasan) diskusi resep yang dipraktikkan pada praktik 5 Praktikum pelayanan resep Praktik seperti model ujian kompetensi ISFI yang terdiri dari 4 pos - pos skrining resep - pos perhitungan dosis dan penimbangan - pos peracikan obat - pos penyerahan obat dengan konseling Ujian praktik seperti model Ujian praktik ujian kompetensi ISFI

laboratorium LCD viewer, Laptop, Whiteboard

VII

Midterm

Laboratorium

VIII

Praktik pelayanan resep 5

Bahan obat, alat dispensing, simulasi dokter dan pasien

IX

Evaluasi praktik 5

LCD viewer, Laptop, Whiteboard

Praktik pelayanan resep 6

Bahan obat, alat dispensing, simulasi dokter dan pasien

XI

Responsi

Bahan alat

obat,

XII

Penjelasan alat kesehatan dan obat sediaan obat khusus

- Diskripsi alat kesehatan Pengamatan - diskripsi dan fungsi nebulizer, handihaler, tes gula darah, sphigmomanometer - diskripsi obat-obat khusus (kontrasepsi, tetes mata, tetes telinga, inhaler, tablet lepas lambat dll)

dispensing, simulasi dokter dan pasien Alat kesehatan dan obat khusus

XIII

Tes alat Evaluasi dengan pengamatan Ujian tertulis kesehatan dan penjelasan fungsi alat kesehatan

Alat kesehatan dan obat khusus

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan : Pembelajaran untuk materi pelayanan resep dilakukan dengan praktik di laboratorium dengan soal yang berupa resep dengan riwayat penyakit dan pengobatan pasien oleh dosen yang bertugas. Mahasiswa diminta menyelesaikan soal resep dalam bentuk diversen dan sediaan obat. Selanjutnya dosen melakukan evaluasi berupa postes. Sesi diskusi dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan praktikum sebelumnya, dengan harapan ada perbaikan dalam pelaksanaan praktikum berikutnya. Bentuk praktikum kompetensi dilakukan dengan mengadopsi prosedur kegiatan ujian kompetensi oleh ISFI. Praktikum ini dilakukan dengan model 4 pos yaitu pos I tentang skrining resep, pos II tentang perhitungan dosis dan penimbangan, pos III tentang peracikan, dan pos IV tentang penyerahan obat dan konseling pasien. Masing-masing pos diberikan alokasi waktu 10 menit. Dalam waktu 40 menit, mahasiswa harus bisa menyelesaikan permasalahan resep sampai dengan konseling obatnya. Dengan mengkombinasikan model praktikum pelayanan resep dan model ujian kompetensi, diharapkan mahasiswa mampu dan memiliki bekal yang cukup untuk melakukan pelayanan resep di apotek dan rumah sakit. C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi minikuis, tes obat-obatab, aktivitas diskusi (keaktifan bertanya, menjawab dan penguasaan materi), midterm dan responsi. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik saran dari mahasiswa). 2. Penilaian (student assessment) Bobot penilian :

Minikuis benar) Praktik pelayanan resep dan Praktik kompetensi Diskusi Tes obat-obatan Midterm Responsi Ujian alat kesehatan Konversi Nilai : A jika nilai 75 65 B < 75 55 C < 65 45 D < 55 E < 45 D. DAFTAR PUSTAKA

: sebagai prasyarat mengikuti praktikum (70% : 30% : 10% : 10% : 15% : 25% : 10%

Anief, M.,1995, Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Depkes RI, Jakarta Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Depkes RI, Jakarta Boh, L.E., 1996, Clinical Clerkship Manual, Applied Therapeutics Inc., Washington. Cipolle, R.J.,Strand, L.M.,Morley, PC.,1998, Pharmaceutical Care Practice, Mc Graw Hill, USA Thopson, J.E.,2004, A Practical Guide to Contemporary Pharmacy Practice, Lippincot Williams & Wilkins, USA.

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN FARMAKOTERAPI TERAPAN A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat mata kuliah Farmakoterapi Terapan Secara keseluruhan mata kuliah Farmakoterapi Terapan meliputi penatalaksanaan terapi rasional pada berbagai kasus penyakit sistem organ antara lain : gagal ginjal kronik, endometriosis, Penyakit Hubungan Seksual, kanker paru, multipel sklerosis, gangguan pola makan (eating disorders), alergi pada obat, psoriasis, infeksi tulang dan sendi, obesitas, disfungsi ereksi, pankreatitis, osteoporosis, acne vulgaris, venous thromboembolism, lymphomas, ansietas dan gangguan tidur, rhematoid arthritis, atopic dermatitis, gout dan hiperurisemia, inkontinensia urin, glaukoma, anemia dan Benign Prostatic Hyperplasia. 2. Tujuan pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada berbagai kasus penyakit sistem organ. Tujuan pembelajaran mata kuliah ini juga melatih ketrampilan mahasiswa menggunakan teknologi informasi (internet) untuk mengakses informasi mengenai perkembangan terapi terkini dan pengobatan berbasis bukti (evidence based medicines) pada kasus penyakit berbagai sistem organ, melatih kerja sama dalam kelompok dan ketrampilan dalam melakukan presentasi serta mengemukakan pendapat dalam diskusi kelas.

3. Tujuan pembelajaran khusus Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu : a. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus acne vulgaris. b. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus venous thromboembolism c. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus lymphomas.

d. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus ansietas dan gangguan tidur. e. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus rhematoid arthritis. f. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus atopic dermatitis. g. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus gout dan hiperurisemia. h. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus osteomalasia. i. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus inkontinensia urin. j. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus glaukoma. k. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus anemia. l. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus Benign Prostatic Hyperplasia. m. menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus gagal ginjal kronik. n. menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus endometriosis. o. menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus Penyakit Hubungan Seksual. p. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus kanker paru. q. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus multipel sklerosis. r. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus gangguan pola makan (eating disorders). s. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus alergi pada obat. t. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus psoriasis. u. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus infeksi tulang dan sendi. v. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus obesitas. w. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus disfungsi ereksi. x. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus pankreatitis. y. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus osteoporosis.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan pada Semester Gasal Mingg u keI Topik/Pokok Bahasan Pengantar Substansi materi -Metode / teknik pembelajaran - Sistem penilaian Metode Fasilitas Pembelajar an Ceramah LCD viewer, Laptop, whitebo

II

Acne Vulgaris

Tata laksana terapi rasional pada kasus acne Case Based vulgaris Learning

III

Venous thromboembolism

Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based venous thromboembolism Learning

IV

Lymphomas

Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based lymphomas Learning

Ansietas

dan Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based ansietas dan gangguan tidur Learning gangguan tidur

ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard Soal ujian, lembar jawab LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer,

VI

Rhematoid arthritis

Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based Rhematoid arthritis Learning

VII

Atopic dermatitis

Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based Atopic dermatitis Learning

VIII

Gout dan Tata laksana terapi rasional pada kasus Gout Case Based hiperurisemia dan hiperurisemia Learning Osteomalasia Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based osteomalasia Learning Inkontinensia urin Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based inkontinensia urin Learning

IX X

XI

Glaukoma

Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based Glaukoma Learning

XII

Anemia

Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based Anemia Learning

XIII

Benign Prostatic Hyperplasia.

Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based Benign Prostatic Hyperplasia Learning

Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard Soal ujian, lembar jawab

XIV

Ujian Semester

Akhir Semua materi

Ujian tertulis

2. Jadwal Kegiatan Mingguan pada Semester Genap Minggu Topik/Pokok ke Bahasan I Pengantar Substansi materi -Metode / teknik pembelajaran -Sistem penilaian Tata laksana terapi rasional pada kasus Gagal ginjal Kronik Tata laksana terapi rasional pada kasus endometriosis Tata laksana terapi rasional pada kasus Penyakit Hubungan Seksual Tata laksana terapi rasional pada kasus kanker paru Tata laksana terapi rasional pada kasus multipel sklerosis Tata laksana terapi rasional pada kasus gangguan pola makan (eating disorders) Tata laksana terapi rasional pada kasus alergi obat Metode Fasilitas pembelajaran Ceramah LCD viewer, Laptop, whiteboard Case Based LCD Learning viewer, Laptop, whiteboard Case Based LCD Learning viewer, Laptop, whiteboard Case Based LCD Learning viewer, Laptop, whiteboard Case Based LCD Learning viewer, Laptop, whiteboard Case Based LCD Learning viewer, Laptop, whiteboard Case Based LCD Learning viewer, Laptop, whiteboard Case Based LCD Learning viewer, Laptop, whiteboard

II

Gagal Ginjal Kronik Endometriosis

III

IV

Penyakit Hubungan Seksual Kanker paru

VI

Multipel sklerosis Gangguan pola makan (eating disorders) Alergi pada obat

VII

VIII

IX

Psoriasis

Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based psoriasis Learning Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based infeksi tulang dan sendi Learning Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based obesitas Learning Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based disfungsi ereksi Learning Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based pankreatitis Learning Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based osteoporosis Learning Semua materi Ujian tertulis

Infeksi tulang dan sendi Obesitas

XI

XII

Disfungsi ereksi

XIII

Pankreatitis

XIV

Osteoporosis

XV

Ujian Akhir Semester

LCD viewer, Laptop, whiteboard LCD viewer, Laptop, whiteboard LCD viewer, Laptop, whiteboard LCD viewer, Laptop, whiteboard LCD viewer, Laptop, whiteboard LCD viewer, Laptop, whiteboard Soal ujian, lembar jawab

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan: Pembelajaran dilakukan dengan metode Case Based Learning. Mahasiswa dibagi dalam 13 14 kelompok (sesuai dengan topik diskusi). Kelompok I sebagai kelompok penyaji, kelompok II dan kelompok III sebagai kelompok penanya/penyanggah dan wakil kelompok IV sebagaii moderator, sedangkan mahasiswa lainnya ( audiens) sebagai penanya/penyanggah. Demikian seterusnya, kelompok II sebagai penyaji, kelompok III dan IV sebagai penanya/penyanggah dan wakil kelompok V sebagai moderator. Dosen pengampu memberikan kasus kepada kelompok penyaji yang sudah ditentukan. Kelompok penyaji wajib menyusun makalah sesuaii dengan kasus diskusi untuk diserahkan kepada dosen pengampu dan dibagikan kepada kelompok I dan II sebagai kelompok penanya/penyanggah. Keaktifan mahasiswa dalam diskusi kelas dinilai berdasarkan keaktifan bertanya, menjawab atau menyanggah serta penguasaan materi dari masing-masing mahasiswa secara individu. Dosen pengampu membuat dan mengisi formulir / blangko penilaian diskusi pada saat pelaksanaan diskusi kelas. Dengan model

diskusi tersebut di atas diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama terhadap semua mahasiswa untuk terlibat dalam diskusi kelas. C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi aktivitas diskusi (keaktifan bertanya, menjawab dan penguasaan materi), penyusunan makalah dan Ujian Akhir Semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa). 2. Penilaian (student assessment) Bobot Penilaian : Makalah Aktivitas diskusi Ujian Akhir Semester Konversi Nilai : A jika nilai 75 65 B < 75 55 C < 65 45 D < 55 E < 45

: 20% : 30% : 50%

D. DAFTAR PUSTAKA DiPiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, A.G., Posey, L.M. (Eds), 2005, Pharmacotherapy a Pathophysiological Approach, 4rd ed, Appleton & Lange, Stamford Dipiro, L. and Michael, L., 2002, Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach, Appleton & Lange, Stamford Herfindal, E.T., Gourley, D.R (Eds), 2001, Textbook of Therapeutics Drug and Disease Management, 7th Ed, Lippincot Williams and Wilkins, Philadelphia McPhee, S., Lingappa, V.R., Ganong, W.F., Lange, J.D., 2000, Pathophysiology of disease: An introduction to Clinical Medicine, 3 rd ed, The McGraw-Hill Companies Inc, New York Scwinghammer TL., 2002, Pharmacotherapy Casebook : A Patient Focused Approach, 5th Ed., McGraw-Hill Companies, New York

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN MANAJEMEN FARMASI A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Diskripsi singkat mata kuliah Manajemen Farmasi Mata kuliah manajemen Farmasi Komunitas ini mempelajari tentang pendirian apotek, studi kelayakan apotek,pengelolaan sediaan farmasi, sumber daya manusia, pengelolaan obat-obat expired date (ED), narkotika dan psikotropik, pelayanan resep, obat wajib apotek, dan obat bebas, perpajakan, pengendalian apotek dari persediaan farmasi, harga dan uang, manajemen keuanagan, jaminan mutu pelayanan farmasi, strategi pengembangan apotek, mengukur kinerja dan mengevaluasi kinerja farmasi. 2. Tujuan pembelajaran: Mahasiswa mengenal dan memahami konsep manajemen Apotek, yang dimulai dari pendirian apotek, studi kelayakan, pengelolaan apotek dari SDM, administrasi, sediaan farmasi, resep, pasien, jaminan mutu, manajemen keuangan, strategi pengembangan apotek serta memahami pengukuran dan evaluasi kinerja farmasi (Apotek) 3. Tujuan pembelajaran Khusus Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: a. b. c. d. e. f. g. Mengerti dan memahami peran penting manajemen pengelolaan apotek Memahami dan dapat mendirikan apotek berdasarkan peraturan yang ada serta dapat membuat studi kelayakan apotek Memahami pengelolaan sumber daya manusia, administrasi, sediaan farmasi dari perencanaan, pembelian, penyimpanan, pendistribusian, dan pemusnahan Memahami pengelolaan obat-obat yang rusak dan ED, narkotika dan psikotropik Memahami pelayanan resep, obat wajib apotek, obat bebas, bebas terbatas dan generik serta pelayanan informasi obat dan konselling. Memahami dalam penetapan harga obat di apotek dan perpajakan. Memahami pengendalian apotek (aset, SDM, dan harga obat)

h. i. j. k.

Memahami tentang jaminan mutu pelayanan kefarmasian Memahami manajemen keuangan di apotek Memahami strategi pengembangan apotek Memahmi pengukuran dan evaluasi kinerja bisnis farmasi berdasar balanced scorecard.

B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Mingg Pokok Bahasan u ke I Pendahuluan Substansi II Pendiriaan Apotek Pengertian Apotek, Apoteker, SIA, APA, persyaratan APA Studi kelayakan apotek Metode Pembelajaran Kuliah, Tanya jawab Fasilitas

III

Pengelolaan Apotek

IV

Pengelolaan persediaan farmasi

Pengelolaan resep dan obat-obat khusus

VI

Pelayanan

OHP, Soundsyste m, LCD dan whiteboard Kuliah, Tanya Whiteboar Persyaratan pendirian jawab d, OHP, Apotek LCD, note Proses pendirian book, Apotek sound system Ceramah, tanya Whiteboar Pengelolaan Sumber jawab dan kuis d, OHP, Daya Manusia LCD, note Pengelolaan book, administrasi apotek sound system Ceramah, tanya Whiteboard Perencanaan jawab dan kuis , OHP, Pembelian LCD, note Penyimpanan book, sound system Ceramah, tanya Whiteboard pengelolaan narkotika jawab dan kuis , OHP, pengelolaan LCD, note psikotropika book, pengelolaan obat-obat sound rusak dan Expired date system pengelolaan resep Whiteboar P Ceramah Tanya jawab d, OHP, elayanan resep LCD, note p book, elayanan obat wajib sound apotek system. p

elayanan obat bebas, bebas terbatas p elayanan obat generik p elayanan informasi obat dan konselling penetapan harga obat dengan resep penetapan harga obat tanpa resep jenis pajak dalam apotek Pengendalian sediaan farmasi Pengendalian harga Pengendalian uang Pengendalian pelayanan Pendahuluan analisis keuangan Neraca laba-rugi Break event point dan pay back periode Analisis keuangan (ROI, ROA, net profit margin, TOR) Nilai waktu uang untuk studi kelayakan (PP, NPV, IRR, MIRR) Standar pelayanan di Apotek Indicator pelayanan apotek Merancang Jaminan mutu pelayanan di apotek Pengertian manajemen strategi Strategi bisnis terfragmentasi Strategi level corporate, bisnis dan fungsional Strategi pengembangan apotek Ceramah Tanya jawab Whiteboar d, OHP, LCD, note book, sound system Whiteboar d, OHP, LCD, note book, sound system Whiteboar d, OHP, LCD, note book, sound system

VII

Penetapan harga dan perpajakan

VIII

Pengendalian Apotek

Ceramah Tanya jawab

IX

Manajemen keuangan

Studi kasus

Jaminan mutu pelayanan Apotek

Ceramah Tanya jawab

Whiteboar d, OHP, LCD, note book, sound system Whiteboar d, OHP, LCD, note book, sound system

XI

Strategi pengembangan Apotek

Ceramah Tanya jawab

XII dan XIII

Mengukur kinerja dengan balanced Scorecard

XIV

Presentasi studi kelayakan pendiriaan apotek

Pengertian balanced scorecard (BSC) Empat perspektif dalam balanced scorecard Mengukur kinerja dengan BSC Presentasi masingmasing kelompok

Diskusi dengan studi kasus

Whiteboar d, OHP, LCD, note book, sound system Whiteboard , OHP, LCD, note book, sound system Lembar soal dan lembar jawaban

Diskusi, studi kasus

XV

Ujian akhir semester

Semua materi kuliah Ujian tertulis termasuk makalah studi kasus

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan Pembelajaran dilakukan dengan ceramah tatap muka dikelas, tanya jawab dan studi kasus dalam bentuk diskusi untuk merangsang mahasiswa belajar mandiri di rumah. Dalam studi kasus mahasiswa dibagi menjadi 4-5 kelompok. Kepada masing-masing kelompok diberi tugas penelusuran jurnal atau case study terhadap kasus yang ada, kemudian dibuat makalah untuk semua topik diskusi (manajemen keuangan, evaluasi dan pengukuran kinerja dengan balanced scorecard, serta studi kelayakan pendirian apotek). Pada pelaksanana diskusi kelas dipilih masing-masing 2-3 kelompok penyaji, sedangkan kelompok lainnya (mahasiswa lain) sebagai penanya/penyanggah. Keaktifan mahasiswa dalam diskusi kelas dinilai berdasarkan keaktifan bertanya, menjawab dan menyanggah serta penguasaan materi dari masing-masing mahasiswa secara individu. Dosen pengampu membuat dan mengisi formulir/blangko penilaian diskusi pada setiap diskusi kelas. Dengan model diskusi tersebut diatas diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama terhadap semua mahasiswa untuk terlibat dalam diskusi kelas. Hal ini dilakukan mengingat jumlah mahasiswa yang cukup besar. C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi yang dilakukan yang meliputi: aktivitas diskusi (keaktifan bertanya, menjawab dan penguasaan materi), penyusunan makalah dan ujian akhir semester. 2. Penilaian (student assessment) Aspek penilaian meliputi: Makalah Diskusi Ujian akhir TOTAL 15% 15% 70% 100%

Penilaian berdasarkan standar yang sudah ditetapkan, yaitu: A, jika nilai >= 75 B, jika nilai 65 - < 75 C jika nilai 55 - < 65 D, jika nilai 45 - < 55 E jika nilai < 45 D. DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1990, keputusan menteri kesehatan no 347/MenKes/SK/VII/1990, tentang obat wajib Apotek, Depkes RI, Jakarta Anonim, 1993, Peraturan Menteri Kesehatan No 922/MenKes/per/X/1993, tentang ketentuan dan tata cara pemberian ijin Apotek, DepKes RI, Jakarta Anonim, 2002, Keputusan Kesehatan RI No 1332/MenKes/SK/X/2002 tentang perubahan atas perubahan atas peraturan MenKes RI tentang ketentuan dan tata cara pemberian ijin Apotek, DepKes RI, Jakarta Anonim, 2004, Keputusan MenKes RI No 1027/MenKes/SK/IX/2004 tentang standar Pelayanan Farmasi di Apotek, DepKes RI, Jakarta Dessele, P., Shane, Z., David, P., 2005, Pharmacy Management Assentials for All Practice Setting, The McGraww-Hill Compony, USA Seto,S., 2001, Manajemen Apoteker, Airlangga University Press, Surabaya Quick, J.D., Rankin, J.R, Laing, R.O., OConnor.R.W., 1997, Managing Drug Supply, second edition, Kumarin Press, West Harford, USA Umar, M., 2005, Manajemen Apotek Praktis, Ar-rahman, Solo

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN PELAYANAN KEFARMASIAN (PHARMACEUTICAL CARE) A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Deskripsi singkat kuliah Pelayanan Kefarmasian Secara keseluruhan mata kuliah Pelayanan Kefarmasian berisi materi tentang praktek Apoteker dengan paradigma baru, definisi dan ruang lingkup, kompetensi Apoteker praktek, Langkah-langkah menerapkan pelayanan kefarmasian, kunci kebutuhan pasien akan terapi obat, kategori problema terapi obat dan penyebabnya, metode-metode pengatasan problema terapi obat secara sistematik, peraturan tentang pelayanan kefarmasian baik di Indonesia maupun di negara lain, kasus-kasus klinis dengan cara pengatasanny secara sistematik, kendala-kendala praktek, dan pemasaran pelayanan kefarmasian. 2. Tujuan pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa memahami dan mampu membedakan praktek kefarmasian dengan pardigma lama dengan paradigma baru, menjelaskan kompetensi praktek, Apoteker praktek, melakukan langkah-langkah praktek pelayanan kefarmasian, menggunakan kategori problema terapi obat untuk diaplikasikan dalam menjelaskan peraturan yang berhubungan dengan praktek pelayanan kefarmasian, mengaplikasikan penggunaan obat yang rasional, menjelaskan kendala dan pemasaran pelayanan kefarmasian.

3. Tujuan pembelajaran khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu : a. Mejelaskan perbedaan praktek Apoteker dengan paradigma lama dan paradigma baru. b. Menguraikan kompetensi Apoteker praktek. c. Mengaplikasikan langkah-langkah praktek Apoteker dengan paradigma baru. d. Menguraikan problema terapi obat dan penyebabnya. e. Mengaplikasikan kategori problema terapi obat dalam mengidentifikasi, mengatasi, dan mencegah problema terapi obat. f. Mampu menggunakan cara-cara sistematik dalam pengatasan problema terapi obat. g. Menguraikan kendala dan cara promosi pelayanan kefarmasian. B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Mingg u keI Topik/Pokok Bahasan Pendahulauan 1. 2. 3. 4. Metode Fasilitas Pembelajar an Pelayanan kefarmasian dalam Ceramah LCD praktek Apoteker dan diskusi viewer, Definisi dan ruang lingkup Laptop, Pelayanan komprehensif whitebo Perbedan paradigma lama dan ard, paradigma baru sound system, OHP Kompetensi Apoteker Ceramah LCD Peningkatan kompetensi dan diskusi viewer, Kompetensi dalam pelayanan Laptop, kefarmasian (siklus terapi obat) whitebo Standar Pelayanan Kefarmasian ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard Substansi materi

II

Kompetensi Apoteker Praktek dan Standar Pelyanan Penggunaan Obat Rasional

1. 2. 3. 4.

III

1. Lima kunci kebutuhan pasien akan Ceramah obat dan diskusi 2. Informasi yang diperlukan dalam penggunaan obat secara rasional 1. Kategori problema terapi obat Ceramah 2. Berbagai penyebab terjadinya dan diskusi problema terapi obat

IV

Penggunaan Obat Rasional

Pendekatan Penyelesaian Problema terapi obat Kasus dengan Pendekatan SOAP Kasus dengan Pendektan SOAP (lanjutan) Kasus dengan pendekatan 5 kunci kebutuhan pasien akan terapi obat Kasus dengan Pendekatan PWDT

1. Tahap-tahap penyelesaian problema Ceramah terapi obat dan diskusi 2. Pendekatan 5 kunci kebutuhan pasien akan terapi obat 3. Pendekatan SOAP/FARM 1. Contoh kasus pasien dengan Ceramah problema terapi obat dan diskusi 2. Penyelesaian tahap demi tahap terhadap problema terapi obat 1. Beberapa contoh kasus lainnya Ceramah dengan pendekatan penyelesaian dan diskusi metode SOAP 1. Presentasi kasus Ceramah 2. Langkah-langkah penyelesaian dan diskusi dengan metode 5 kunci kebutuhan pasien akan terapi obat 1. Pendekatan PWDT 2. Presentasi kasus 3. Langkah-langkah problema Ceramah dan diskusi penyelesaian

LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer, Laptop, whitebo ard LCD viewer,

VI

VII

VIII

IX

Kendala-kendala Praktek Pelayanan Kefarmasian Kendala-kendala Praktek Pelayanan Kefarmasian (lanjutan) Pemasaran Pelayanan Kefarmasian Pemasaran Pelayanan Kefarmasian (lanjutan) Pemasaran Pelayanan

1. Perubahan perilaku 2. Komitmen untuk berubah 3. Kekurangan dalam ketrampilan 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. Hambatan sistem Hambatan sumber daya Hambatan intra-profesional Hambatan edukasi Priinsip-prinsip pemasaran Identifikasi pelanggan Penentuan pelayanan

Ceramah dan diskusi

XI

Ceramah dan diskusi

XII

Ceramah dan diskusi

XIII

1. Siklus pemasaran 2. Target pemasaran

Ceramah dan diskusi

XIV

3. Metode-metode pemasaran 4. Keberhasilan pemasaran

Ceramah dan diskusi

Kefarmasian (lanjutan)

Laptop, whitebo ard

2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan: Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka dan diskusi/tanya jawab.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran yang meliputi keaktifan dalam diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ujian akhir semester. Selanjutnya, untuk memantau kegiatan dosen pengampu diberikan kuesioner yang diisi oleh mahasiswa di akhir sesi kuliah untuk masing-masing dosen. 2. Penilaian (student assessment) Bobot Penilaian : Kuis dan penugasan Ujian Akhir Semester Konversi Nilai : D. DAFTAR PUSTAKA 1. Rovers, J.P., Currie, J.D., Hagel, H.P., McDonough, R.P., Sobotka, J.L., 2003, A Practical Guide to Pharmaceutical Care, 2nd Eddition, AphA, Washington, D.C. 2. Cipolle, R.J., Strand, L.M., and Morley, P.C., 1998, Pharmaceutical Care Practice, McGraw Hill, New york. 3. Tindall, W.N., and Millonig, M.K., 2003, Pharmaceutical Care: Insight from Community Pharmacists, CRC Press, Boca Raton. A jika nilai 75 65 B < 75 55 C < 65 45 D < 55 E < 45 : 20% : 80%

4. Tietze, K.J., 2004, Clinical Skill for Pharmacists A patient-Focused Approach, 2nd Edition, Mosby, St. Louis. 5. Ritschel W.A. and Kearns, G.L., 2004, Handbook of Basic Pharmacokinetics ... Including Clinical Applications, 6th Edition, American Pharmaceutical Association, Washington, D.C. 6. Williams, R.L., Brater, D.C., and Mordenti, J., 1990, Rational Therapeutics A Clinical Pharmacologic Guide for Health Professional, Marcel Dekker Inc, New York. 7. DiPiro, J.T., et al., 2005, Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, 6th Edition, McGraw Hill, New York.

You might also like