You are on page 1of 6

Hasil penelitian

Sampel diuji secara langsung dengan LSC. Pengujian dilakukan untuk menguji 14C dari bioetanol (biofuel) dan fossil etanol. Waktu pengukuran dari sampelnya adalah 5,5 jam.

Dari tabel tersebut dapat terlihat persentase kekeliruan dari pengukuran 14C pada sampel fossil fuel dengan persentase bioetanol kecil memeliki persentase kekeliruan yang lebih besar jika dibandingkan dengan sampel bioetanol dengan presentase fossilfuel yang lebih kecil. Tapi persentase kekeliruan tersebut masih dibawah 10% dan dikatakan cukup baik. Presentasi kekeliruan tersebut dapat lebih dikurangi jika waktu pengujian sampel ditingkatkan

Konsentrasi dari biokarbon pada sampel dapat diukur dengan menggunakan komposisi sampel dan densitynya. Kurva kalibrasi dari biobased carbon dengan aktivitas dari 14C menghasilkan kurva yang linier yang tepat untuk menghitung konsentrasi dari biokarbon.

Ketika telah diketahui rumus molekul dari biofuel maka konsentrasi dari biofuel dapat diketahui menggunakan data biokarbon yang diambil dari pengukuran 14C.

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk analisis 14C, berikut merupakan perbandingan dari keefektifan metode-metode tersebut:

Dari data tersebut disimpulkan bahwa direct liquid scintillation analysis lah yang lebih baik digunakan karena harganya yang lebih muran dan preparasi sampelnya yang singkat serta hasilnya yang cukup baik

Pustaka: Edler, R., Kaihola, L., 2010. Differentiation between fossil and biofuels by liquid scintillation beta spectrometry direct method. Journal of Nukleonika;55(1):127131 .

You might also like