Professional Documents
Culture Documents
Gangguan psikotik ciri-ciri khas gangguan terhadap realita gangguan pikiran dan emosi halusinasi : ada suara .. delusi : saya punya kekuatan untuk .. bingung gangguan kemampuan memproses informasi tingkah laku aneh disorganized tidak bertanggung jawab, disorientasi waktu dan tempat, menarik diri dan tidak mampu mengurus diri
2
istilah awam sakit jiwa gangguan fungsi pekerjaan, hubungan sosial, merawat diri
Skizofren gangguan psikotik dengan gejala-gejala seperti diatas untuk 6 bulan episodik
Gangguan
Berlangsung
siklik hampir seumur hidup diikuti dengan fluktuasi emosi, enersi dan perilaku depresi pada keadaan depresi : emosi pasien labil, banyak tidur, merasa lemah, gangguan psikomotor, gangguan kognitif, aktivitas seksual menurun, bicara pelan, ingin makan KH dan BB halusinasi dan ingin bunuh diri
4
Episode
Delusi,
Episode manik - mania akut ngamuk, halusinasi, paranoid kadang-kadang memerlukan perawatan RS - episode manik dapat dipicu adanya stress, gangguan tidur, penggunaan antidepresan, perangsang SSP atau sinar yang menyilaukan
Psikosis transmisi dopamin >> 1. pada observasi semua obat antipsikotik memblok reseptor dopamin (D2)
2.
3.
terakhir : antipsikotik menghambat produksi cAMP yang distimulasi dopamin juga mempengaruhi reseptor : serotonin, NE, alfa-bloker, histamin, Ach
6
Efek samping dopamin : neurotransmitor pada banyak reaksi di otak antipsikotik : memblok semua dopamin reseptor (D2) sehingga E.S dapat berupa 1. distonia akut dapat timbul spasme pada muka dan punggung (mgg I terapi) 2. gejala parkinson : kaku alat gerak, bradikinesia (+ 1 bulan setelah terapi )
7
3. gejala maligna : jarang tetapi dapat terjadi katatonia, stupor, TD berfluktuasi, demam stop antipsikotik pengobatan : bromokriptin dopamin agonis dantrolen mekanisme ? 4. Akatisia : terjadi + 2 bln setelah pengobatan turunkan dosis atau stop pengobatan : - benzodiazepin - propranolol dosis rendah
8
5.
Diskinesia tardiv : 20% pasien pada pengobatan lama, terutama pada pengobatan dengan fenotiazin & haloperidol gejala : gerakan berulang involunter pada lidah, wajah, mulut, rahang, tungkai, diskinesia, koreatetosis sukar disembuhkan
Klorpromazin = CPZ mek. aksi : - pada psikosis sangat kompleks - kemampuan memblok reseptor D2 berhubungan dengan aktivitas klinik
11
E.S - batas aman lebar - kadang-kadang idiosinkrasi dermatitis ikterus dan leukopenia 1. Neurologis : - distonia akut - jaundice - akathisia - sedasi - gejala parkinson - alergi - diskinesia tardiv - sindrom maligna - tremor perioral (delayed) 2. KV : - hipotensi ortostatik (inotropik (-) Tioridazin > 300 mg aritmia vent. & blokade jantung 3. Efek kolinergik : mulut & tenggorok kering
12
Indikasi : 1. Skizofren : yang baik dipengaruhi CPZ - ketegangan - susah tidur - hiperaktif - anoreksi - halusinasi - delusi - tidak memperhatikan diri - ingin menyerang orang mengatasi gejala skizofren, tetapi tidak menyembuhkan 2. Antipsikosis memudahkan perawatan pas. 3. Obat terpilih untuk hiccup 4. Mual dan muntah
13
Fkinetik : PO parenteral - absorpsi bervariasi, melewati plasenta - T : 20-30 jam - metabolisme di hati
Toleransi & adiksi adiksi(-), habituasi dpt timbul - terhadap efek sedasi - penghentian tiba-tiba koreoathetosis
14
Interaksi : - CPZ me efek sentral antidepresi, sedatif, analgetik, alkohol, morfin, antihistamin - menghambat kerja dopa & agonis dopamin
Notes : disebut juga analepsi o.k : inisiatif & perhatian terhadap lingkungan agresifitas & impulsif
15
Domperidon antagonis dopamin indikasi : - mual & muntah mirip metoklopramid - mencegah refluks esofagus o.k sfingter esofagus Tioridazin - mek. aksi
CPZ
- indikasi : psikosis hiccup - E.S : - gejala ekstrapiramidal - adrenergic blocking effects < CPZ - antipsikotik testosteron - retinopati - sediaan : oral - lain-lain CPZ
16
Flufenazin mek. aksi CPZ Indikasi : psikosis E.S : hipotensi ortostatik < CPZ ekstrapiramidal < CPZ Sediaan : po Lain-lain CPZ Proklorperazin Indikasi : psikosis, mual & muntah
Lain-lain
CPZ
17
E.S :
18
Gol. Tioxantin
Klorprotixen
mek. aksi
CPZ
Indikasi : psikosis E.S : hipotensi < CPZ Fkinetik : PO, IM hanya untuk anak < 6 th
Lain-lain
CPZ
untuk psikosis sedatif & hipotensi < CPZ PO & IM jangan untuk anak CPZ
19
Klozapin indikasi : psikosis refrakter fenotiazin (3050%), tidak terima dengan antipsikosis lain ok gejala ekstrapiramidal >> , skizofren E.S : - ekstrapiramidal << - antimuskarinik > poten - agranulositosis 2% - tardiv diskinesia (-)
fkinetik : PO abs. cepat ; metab. hati penghentian tiba-tiba menginduksi psikosis interaksi : antihipertensi & antikolinergik 20
Mekanisme kerja : blokade D1 dan D2 lebih lemah dari fenotiazin S2, S3, alfa 1, H1 dan muskarinik juga di blok Farmakodinamik efek antipsikotik > fenotiazin gejala (+) dan gejala (-) pengaruh terhadap sistem ekstrapiramidal << autonom hipersalivasi KVS takikardia, hipotensi ortostatik
21
Haloperidol fenotiazin indikasi : psikosis & anak hiperaktif E.S :- sedasi, antikol. & blokade adren < CPZ - ekstrapiramidal dapat hebat - hipotensi jarang fkinetik : - PO IM IV - mulai dgn dosis rendah individualisasi transien diskinesia interaksi : efek obat-obat yg mendrepresi SSP kerja amfetamin tekanan intraokuler
22
Pilihan antipsikosis pada dasarnya semu obat antipsikotik mempunyai efek primer (efek klinis) yang sama pada dosis ekuivalen, perbedaan terutama pada efek samping menghindari sedasi : derivat piperasil menghindari gejala ekstrapiramidal : derivat piperidin menghindari hipotensi : haloperidol klozapin, Olanzapin : < / - gejala ekstrapiramidal, efektif mengatasi gejala gejala ekstrapiramidal + kan antikolinergik triheksil fenidil (Artane R)
23
Halopridol butirofenon u/ menenangkan mania Ekstrapiramidal 80% pasien Fkologi : - pada individu (N) haloperidol = fenotiazin - antipsikosis kuat efektif untuk mania dari skizofren - SSP haloperidol tenang/tidur pada pasien eksitasi sedatif < CPZ EEG = CPZ efek ambang kejang = CPZ
24
Farmakokinetik metabolitnya masih aktif norfluoxetine T fluoxetine 1-10 hari dan metabolitnya 3-30 hari Fluoxetine diberikan oral dan Css dicapai setelah beberapa minggu Potent inhibitor cytochrome P450 yang diperlukan untuk eliminasi TCA, obat neuroleptik, beberapa obat antiaritmia dan antagonis adrenergik
Fluoxetine
25
Waktu paruh eliminasi panjang, pemberian 1 x sehari Menghambat enzin Cyp 450, terutama : fluoksetin, norfluoksetin, paroksetin Cyp IID6 interaksi farmakokinetik Farmakokinetik : berbeda tiap individu Dosis ditentukan empiris faktor pembatas efek samping
26
Efek samping :
Tridozon : antimuskarinik << Bupropion : dosis besar konvulsi keringat >>, tremor, mulut kering Fluoksetin : ansietas, insomnia, keringan >>, tremor
27
Litium mood stabilizer suatu kation yang terdapat endogen tetapi peran secara fisiologis tidak jelas Mekanisme kerja Modulasi transmisi bioamin Stabilisasi membran Menghambat IP3 Farmakokinetik : - ekskresi melalui ginjal, 80% direabsorpsi melalui tubuli proksimal - indeks terapi sempit kadar terapi harus dimonitor
28
absorpsi lengkap terjadi setelah 8 jam, konsentrasi tertinggi dicapai setelah 2-4 jam pemberian oral
29
Indikasi
1.
mania akut gangguan bipolar memperbaiki mood pada 60-80% pasien onset : 2-3 mgg penggunaan pada psikosis untuk mengontrol agitasi sebagai profilaksis pada gangguan bipolar biasanya di (+) kan pada TCA terapi alternatif - TCA pada depresi kambuhan dengan/tanpa mania
30
2.
3.
Efek samping timbul bila kadar plasma > 0,5-1,4 mmol/L diare, tremor, dispepsia, BB poliuri o.k ginjal tidak reponsif terhadap ADH T/ jangka lama fungsi ginjal , mirip diabetes insipidus nefrogenik timbul pembesaran kelenjar tiroid, reversibel, jinak o.k yodinasi tiroid & sintesis tiroksin K.I : kehamilan trimester I , risiko malformasi jangan diberi pada wanita hamil, litium lewat asi
31
Toksisitas > 2 mmol/L : bingung, mengantuk, muntah, ataksia, sakit kepala & tremor >2,5 mmol/L : tungkai kejang klonik, kolaps sirkulasi dan koma Terapi hentikan litium hemodialisis & antikejang
32
lamotrigin sedang diuji coba untuk gangguan bipolar klonazepam terapi tambahan untuk episode manik chain, unsaturated, omega-3-fatty acid (docosohexaenoic dan linoleic acid)
mood stabilizing effects
33
sedatif-antikonvulsi
Long
Menunjukkan efek antimania Efeknya terlihat pada minggu pertama pengobatan = litium Untuk pasien yang gagal pada terapi litium E.S mual
Karbamazepin
Untuk alternatif terapi bipolar / profilaksis Sering dikombinasi dengan litium Dosis mood stabilizing = dosis antikonvulsi percobaan risiko bunuh diri
34
Halusinogen - LSD - mempengaruhi banyak tempat di SSP - aktivitas 5-HT di reseptor presinaps di otak - aktivitas SS-simpatis dengan gejala dilatasi pupil, TD , bulu berdiri, suhu - dosis < oral LSD akan menginduksi warna-warna berkilauan, & perubahan mood - timbul toransi dan ketergantungan E.S : - hiper-refleks, mual, kelemahan otot - dosis >> psikotik jangka lama - haloperidol & neuroleptik lain dapat menghambat kerja LSD
35
Tetrahidroksikanabinol = THC = marijuana alkaloid utama dalam ganja menimbulkan euforia, mengantuk, relax THC mempengaruhi memory jangka pendek & aktivitas mental kekuatan otot & keterampilan motorik mekanisme aksi ? efek terlihat segera max. 20 menit, 3 jam hilang E.S : TD , nadi Dosis >>> toksik psikosis
36
Phencyclidine = PCP
PCP menghambat reuptake dopamin, 5HT, NE Mempunyai aktivitas antikolinergik tetapi hipersalivasi ?? PCP analog ketamin anestesi disosiasi & analgesia anestesia disosiasi baal di kaki, gagap, otot kaku * Dosis >> anestesia, stupot, koma
37
38
ANSIETAS perasaan cemas atau kawatir yang tidak realistik, menyebabkan individu tidak mampu istirahat tenang Sindrom ansietas psikik - panik - generalized anxiety disorder - obsesif kompulsif - fobia : agorafobia, social fobia, simpel fobia - sindrom ansietas organik : hipertiroid - sindrom ansietas situasional : gangguan 39 cemas berpisah
40
ANTIANSIETAS hipotesis : sindrom ansietas disebabkan hiperaktivitas sistem limbik yang dikendalikan oleh GABA-ergik neurons, suatu inhibitory neurotransmitter derivat barbiturat fenobarbital derivat karbamat meprobamat derivat benzodiazepin 1. intermediate acting 2. short acting 3. long acting very short acting : buspiron 41
Ansietas terdapat gejala-gejala ketegangan motorik kedutan, gemetar, otot tegang, kaku, mudah lelah hiperaktivitas otonomik napas pendek, jantung berdebar-debar, telapak tangan basah, mual dll kewaspadaan berlebihan / berkurang mudah terkejut, sulit konsentrasi, sukar tidur, mudah tersinggung
42
Terapi ansietas Lihat kemungkinan kelainan organik lain : IMA, angina pektoris, ulkus git terapi spesifik Psikoterapi Benzodiazepin pilihan utama untuk terapi ansietas, o.k : 1. indeks terapi yang tinggi 2. interaksi dengan obat lain sedikit 3. eliminasi lambat 4. ketergantungan minimal
43
Benzodiazepin efek : 1. Sedasi hipnosis 2. Mengurangi kecemasan 3. Antikonvulsi 4. IV short acting amnesia 5. Relaksasi otot 6. Efek pada fungsi respirasi dan kardiovaskular
44
Mekanisme kerja : Cl - masuk hiperpolarisasi - kurang mudah dirangsang - menurunkan firing rate - sedasi Flumazenil : kompetitif antagonis digunakan untuk memulihkan efek depresi SSP pada overdosis benzodiazepin Benzodiazepin akan bereaksi dengan reseptornya akan me-reinforce inhibitory action of GABAergic neurons, sehingga hiperaktivitas tersebut mereda 45
46
Buspiron antiansietas dengan efek sedasi ringan dan tidak menimbulkan efek euforia mekanisme kerja : hambatan pada reseptor serotonin 5-HT1A efek antiansietas beru terlihat > 1 mgg jarang menimbulkan ketergantungan tidak ada efek rebound ansietas dan efek withdrawal pada penghentian tiba-tiba
47
- bloker (propranolol) menurunkan aktivitas simpatis yang berlebihan antiansietas Obat antihipertensi (Clonidin) menurunkan penglepasan impuls simpatis antiansietas, termasuk gangguan panik. Dapat digunakan untuk menekan ansietas pada ketergantungan nikotin dan opioid
48
Depresi psikoneurosa
depresi kronik
bipolar (manik depresif)
distimia depresi dengan gejala : gangguan makan, gangguan tidur, lemah, rendah diri, susah konsentrasi, putus asa
49
Antidepresan
depresi dengan ciri-ciri : - sedih << - agitasi psikomotor - tidak punya interes - konsentrasi - nafsu makan (-) - ingin mati - insomnia/hipersomnia mania : - gangguan afeksi - iritabel - aktivitas - flight of ideas - sukar tidur - merasa hebat
50
Obat-obat antidepresan tidak ada perbedaan terapeutik antar golongan obat-obat antidepresan pemilihan lebih didasarkan pada E.S yg timbul efeknya biasanya terlihat setelah bbrp minggu Mekanisme kerja : 1. Menghambat reuptake aminergic neurotransmitter 2. Menghambat penghancuran oleh enzim aminergic neurotransmitter Sehingga terjadi jumlah aminergic neurotrans. 51
Klasifikasi antidepresan 1. Tricyclic antidepressant (TCA) mempunyai 3 cincin, mirip fenotiazin 2. Antidepresan generasi ke-2 3. Penghambat MAO (MAOI)
a. fenelzin dan isokarboxazid, golongan hidrazid, menghambat MAO secara ireversibel jarang digunakan karena hepatotoksik b. tranylcypromine, senyawaan nonhidrazid, strukturnya mirip dekstroamfetamin, MAOI kerja panjang
52
Antidepresan tricyclic antidepresan = TCA mek. aksi : tidak jelas tu. memblok reuptake monoamine neurotransmittor kadar di sinaps Indikasi : - obat utama untuk episode depresi - enuresis - agorafobia yg disertai dengan panik - neurosis obsesif kompulsif & migren - neuralgia / nyeri kronik - skizofren paranoid
E.S : efek kolinergik, kardiotoksik, sedasi, BB hipotensi ortostatik, mania, impoten, jaundice obstruktif, kejang, gangguan gerak
53
TCA golongan amine tertier mek. aksi TCA - amitriptilin - doksepin - imipramin - klomipramin - trimipramin Golongan amin sekunder - desipramin - protriptilin - nortriptilin Lain-lain : - amoxapin - fluoxetin - maprotilin - trazodone
54
Suatu antidepresan yang unik yang secara spesifik menghambat serotonin TCA lainnya non-selective karena juga : - menghambat NE dan serotonin - memblok reseptor muskarinik, histamin dan 1 adrenergik SSRI menimbulkan efek antikolinergik sedikit dan efek kardiotoksiknya ringan
55
Selective serotonin reuptake inhibitors Merupakan antidepresan unik yang menghambat reuptake serotonin secara spesifik Berbeda dengan TCA yang non-selektif - menghambat uptake : NE, serotonin - memblok reseptor muskarinik, histamin dan 1-adrenergik Efek antikolonergiknya sedikit dan efek kardiotoksiknya lebih ringan
56
Fluoxetine Prototip SSRI Efektif untuk pengobatan major depression = TCA E.S antikolinergik, hipotensi ortostatik dan BB (TCA) hampir tidak ada pada SSRI Sekarang banyak diresepkan oleh dr.umum 57
Indikasi fluoxetine - depresi, sama efektif dengan TCA - bulimia nervosa - obsessive-compulsive disorder - juga untuk anorexia nervosa, panic disorder sakit yang berhubungan dengan nefropati o.k diabetes dan sindrom premenstuasi
58
Venvaleksin dapat TD, sejajar dosis bila TD lakukan penyesuaian dosis atau stop terapi E.S lainnya = SSRI, (mual dan gangguan sexual) Duloxetin E.S yang paling sering adalah mual, mulut kering, konstipasi, menurunnya nafsu makan, insomnia dan keringat sedikit
59
Tradozon
dan nefadozon efek antikolinergiknya minimal priapism jarang jangan diberikan pada pasien penyakit hati aktif atau transaminase yang meningkat
60
62
ANSIETAS perasaan cemas atau kawatir yang tidak realistik, menyebabkan individu tidak mampu istirahat tenang Sindrom ansietas psikik panik generalized anxiety disorder obsesif kompulsif fobia : agorafobia, social fobia, simple fobia, Sindrom ansietas organik : hipertiroid Sindrom ansietas situasional : gangguan cemas perpisahan 63
Ansietas terdapat gejala-gejala : ketegangan motorik kedutan, gemetar, otot tegang, kaku, mudah lelah hiperaktivitas otonomik napas pendek, jantung berdebar-debar, telapak tangan basah, mual dll kewaspadaan berlebihan / berkurang mudah terkejut, sulit konsentrasi, sukar tidur, mudah tersinggung
64
DEPRESI
psikoneurosa
depresi kronik bipolar (manik depresif) distimia depresi dengan gejala : gangguan makan, gangguan tidur, lemah, rendah diri, susah konsentrasi, putus asa
65
SSO : - efek < CPZ - penghilatan kabur KV : hipotensi < CPZ, takikardia Endokrin = CPZ galaktore Fkinetik : abs. baik melalui sal. cerna kadar puncak 2-6 jam ditimbun di hati eks.1% melalui empedu eks. melalui urin lambat E.S : - insidens ekstrapiramidal tinggi - perubahan hematologik ringan - jangan diberi pada wanita hamil
66
67