You are on page 1of 12

FISIKA INTI

DETEKTOR CLOUD CHAMBER WILSON (KAMAR KABUT)


A. Pengertian Detektor Kamar Kabut (Cloud Chamber) Wilson Detektor Radiasi adalah alat yang bekerja atas dasar inteaksi antara sinar radio aktif dengan suatu bahan yang terkena radiasi tersebut. Hampir semua detektor radiasi energi tinggi bekerja berdasarkan prinsip bahwa radiasi akan memberikan energi pada elektron-elektron dalam bahan yang dilewatinya. Sehingga elektron keluar dari atom dan atomnya menjadi yang positif, peristiwa ini disebut ionisasi. Adanya ionisasi inilah yang menyebabkab timbulnya respons, yang nantinya diubah menjadi sinyal yang mudah ditangkap oleh panca indra manusia. Detektor radiasi sinar radioaktif tersebut adalah pencacah Geiger Muller, emulsi film, kamar kabut Wilson, dan sintilator. Detektor kamar kabut merupakan metode alternatif untuk mendeteksi radiasi. Penemuan dari kamar kabut dikaitkan dengan ilmuwan Skotlandia

Charles Thomas Rees Wilson yang mempelajari bagaimana menciptakan kabut di laboratorium awal abad ke-20. Detektor kamar kabut Wilson merupakan suatu peralatan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi lintasan partikel atomik dan lintasan partikel ini juga dapat didokumentasikan atau dipotret. Detektor ini dapat menunjukkan jejak atau lintasan partikel dalam ruangan atau kamar kabut. Bentuk jejak-jejak kabut yang dihasilkan pada kamar kabut bergantung pada partikel-partikel radioaktif yang digunakan. Dengan demikian,jejak-jejak ini dapat digunakan sebagai petunjuk untuk mengenali jenis partikel radioaktif itu. B. Bagian Bagian Detektor Kamar Kabut Wilson Detektor kamar kabut Wilson terdiri atas: Tabung berbentuk silinder yang terbuat dari kaca transparan sebagai tempat cairan. Piston yang dapat bergerak bebas pada bagian bawah silinder, piston dapat bergerak naik turun dan sistem ini kedap udara, piston ini digunakan untuk mengatur tekanan

FISIKA INTI Jendela gelas disamping silinder Sample radioaktif

C. Cara Kerja Kamar Kabut Wilson Alat ini terdiri atas bejana kaca yang tertutup oleh penghisap dan berisi udara super jenuh yang disinari cahaya terang. Karena kamar kabut Wilson bekerja atas dasar ionisasi yaitu sinar radioaktif mengionkan molekul-molekul gas atau udara yang jenuh uap air yang dilaluinya. Jika sejenis sinar radioaktifnya berbeda maka berbeda pula daya ionisasi dan bentuk lintasannya. Jika ion berada dalam uap superjenuh, uap akan mengembun menjadi tetesan cairan di sekeliling ion itu. Pengamatan ini merupakan landasan kamar kabut yang dikemukakan oleh C.T.R. Wilson dalam tahun 1907.

Sumber : Arthur Beiser, 1982:463

Dalam bentuk sederhana (Gambar di atas), kamar kabut terdiri dari sebuah tabung dengan keping gelas sebagai salah satu ujungnya dan pengisapnya diturunkan dengan cepat, uap akan mengembang dan akan mendingin menjadi keadaan superjenuh (udara yang masih dapat didinginkan tanpa terjadi

pengembunan sehingga menghasilkan kabut). Jika partikel bermuatan (zat radioaktif) melalui kamar ini tepat pada saat tersebut, ion yang terbentuk

sepanjang lintasannya akan berlaku sebagai inti pengembunan sehingga

FISIKA INTI terbentuk tetesan cairan dari uap itu. Bila zat yang masuk ke dalam kamar mampu memancarkan cahaya, maka embun itu akan menghamburkan cahaya. Lintasan sinarnya tampak seperti garis kabut. Garis kabut ini dapat diamati atau dipotret . Identitas dan energi awal partikel yang terhenti dalam kamar tersebut dapat ditentukan dari panjang jejak dan tebal jejak itu. Karena kerapatan campuran udara dan air sangat rendah, partikel berenergi tinggi biasanya melewati kamar itu, tetapi jika kamar itu diletakkan dalam medan magnetik, lengkungan jejak itu mengungkapkan momentum partikel seperti itu dan juga menentukan tanda muatannya. Keefektifan kamar kabut banyak diperbesar dengan memakai alat cacah Geiger eksternal untuk memicu pengembangan ketika alat itu mengindra kedatangan sebuah partikel. Pengembangan berlangsung pada waktu singkat, tetapi penggabungan kembali ion dalam kamar berlangsung lambat dan jejak ion bertahan cukup lama sehingga metoda ini bekerja baik. D. Gambar detektor kamar kabut Wilson 1. Gambar rangakaian alat

FISIKA INTI

Sumber: www.Youtube.Com 2. Jejak Yang dihasilkan

Sumber: www.Youtube.Com

Sumber : David Gerts, 2010: 3

FISIKA INTI E. Kelebihan dan Kekurangan detektor Kamar kabut Wilson Kelebihan detektor kamar kabut Wilson: Dapat mendeteksi jejak partikel dari sinar radioaktif, dan jejakya dapat dilihat dan didokumentasikan dengan potret Kekurangan detektor kamar kabut Wilson yaitu: Bertahannya jejak partikel yang lama sehingga harus dibersihkan dengan memakai medan listrik untuk menghilangkan ionnya sehingga memakan waktu yang lama. F. Fungsi Detektor Kamar Kabut (Cloud Chamber) Wilson Untuk keperluan proteksi radiasi, yaitu memantau adanya radiasi pengionan Alat ukur yang digunakan dalam proteksi radiasi harus mampu memantau berbagai macam jenis radiasi dan dapat melayani berbagai macam keperluan, misalnya mengukur laju dosis radiasi dan tingkat kontaminasi, baik dari alfa, beta, gamma/sinar-X maupun neutron. Jejak-jejak yang dihasilkan pada cloud chamber ini dapat digunakan sebagai petunjuk untuk mengenali jenis partikel radioaktif. G. Aplikasi Detektor Kamar Kabut (Cloud Chamber) Dalam Kehidupan Mobil Polisi (Kendaraan Sport Utility) Di Amerika Serikat Bagi lembaga-lembaga penegak hukum, seperti kepolisian, dapat menggunakan detektor kamar kabut untuk mendeteksi lokasi dan komposisi bahan nuklir yang disimpan atau diangkut seperti di Amerika Serikat. INL( Idaho National Laboratory Amerika) telah mengembangkan digital kamar kabut yang dirancang untuk menentukan apa sumber radiasi dan dari mana radiasi itu akan datang. INL membantu petugas polisi dengan melengkapi petugas dengan dosimeter, dosimeter dibeli dan dipakai oleh petugas untuk mendeteksi titik panas radiasi. Selain itu, NYPD (The New York Police Department) menggunakan Thermo-Fissure portabel Portal Monitor di pintu masuk. Monitor ini dipasang dalam kendaraan sport utility besar untuk memantau pintu masuk ke jembatan dan terowongan utama yang khusus dipasang detektor kamar kabut untuk mengingatkan petugas adanya radiasi. Efektifitas dari penggunaan detektor ini sangat menantang di perkotaan karena

FISIKA INTI tingginya tingkat alarm palsu. Sebaliknya, kamar kabut bisa mengingatkan suatu petugas apakah radiasi yang dipancarkan oleh plutonium dan uranium, merupakan suatu sumber yang berbahaya. Karena masih dalam tahap pengembangan, mobil (Kendaraan Sport Utility) ini masih memiliki

keterbatasan mekanik: Seperti ruang yang berkaitan dengan tekanan maksimum. Selain itu, skenario kecelakaan yang mungkin, dan efek samping bagi penggunanya.

Sumber : David Gerts, 2010: 6-7

FISIKA INTI PERTANYAAN-PERTANYAAN MENGENAI DETEKTOR CLOUD CHAMBER

1. Apa yang dimaksud dengan Detektor ? Jawab : Detektor Radiasi adalah alat yang bekerja atas dasar inteaksi antara sinar radio aktif dengan suatu bahan yang terkena radiasi tersebut. Hampir semua detektor radiasi energi tinggi bekerja berdasarkan prinsip bahwa radiasi akan memberikan energi pada elektron-elektron dalam bahan yang dilewatinya. Sehingga elektron keluar dari atom dan atomnya menjadi yang positif, peristiwa ini disebut ionisasi. Adanya ionisasi inilah yang menyebabkan timbulnya respons, yang nantinya diubah menjadi sinyal yang mudah ditangkap oleh panca indra manusia. Sumber: Wisnu Arya, 2007: 209-2010 2. Apakah yang dimaksud dengan Detektor Kamar Kabut Wilson? Jawab : Detektor kamar kabut merupakan metode alternatif untuk mendeteksi radiasi. Detektor kamar kabut Wilson merupakan suatu peralatan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi lintasan partikel atomik dan lintasan partikel ini juga dapat didokumentasikan atau dipotret. Detektor ini dapat menunjukkan jejak atau lintasan partikel dalam ruangan atau kamar kabut. Bentuk jejak-jejak kabut yang dihasilkan pada kamar kabut bergantung pada partikel-partikel radioaktif yang digunakan. Dengan demikian,jejak-jejak ini dapat digunakan sebagai petunjuk untuk mengenali jenis partikel radioaktif itu. Sumber : Arthur Beiser,1982:464 3. Sebutkan Bagian - Bagian Dari Detector Kamar Kabut Wilson? Jawab: Detektor kamar kabut Wilson terdiri atas: Tabung berbentuk silinder yang terbuat dari kaca transparan sebagai tempat cairan.

FISIKA INTI Piston yang dapat bergerak bebas pada bagian bawah silinder, piston dapat bergerak naik turun dan sistem ini kedap udara, piston ini digunakan untuk mengatur tekanan Jendela gelas disamping silinder Sample radioaktif Sumber: Muljono, 2003:77 dan Arthur Beiser,1982:463) 4. Bagaimana cara kerja detector Kamar Kabut? Jawab: kamar kabut Wilson bekerja atas dasar ionisasi yaitu sinar radioaktif mengionkan molekul-molekul gas atau udara yang jenuh uap air yang dilaluinya. Jika sejenis sinar radioaktifnya berbeda maka berbeda pula daya ionisasi dan bentuk lintasannya. Jika ion berada dalam uap superjenuh, uap akan mengembun menjadi tetesan cairan di sekeliling ion itu. Jika partikel bermuatan (zat radioaktif) melalui kamar ini tepat pada saat tersebut, ion yang terbentuk sepanjang lintasannya akan berlaku sebagai inti pengembunan sehingga terbentuk tetesan cairan dari uap itu. Bila zat yang masuk ke dalam kamar mampu memancarkan cahaya, maka embun itu akan menghamburkan cahaya. Lintasan sinarnya tampak seperti garis kabut. Garis kabut ini dapat diamati atau dipotret. Identitas dan energi awal partikel yang terhenti dalam kamar tersebut dapat ditentukan dari panjang jejak dan tebal jejak itu. Panajang dan tebal jejak inilah yang nantinya akan dipotret dengan kamera.

FISIKA INTI

Sumber: Arthur Beiser, 1982:463 dan www. Youtube.com 5. Apa sajakah Kelebihan dan Kekurangan dari detector Kamar kabut Wilson? Jawab : Kelebihan detector kamar kabut Wilson: Dapat mendeteksi jejak partikel dari sinar radioaktif, dan jejakya dapat dilihat dan didokumentasikan dengan potret Kekurangan detector kamar kabut Wilson yaitu: Bertahannya jejak partikel yang lama sehingga harus dibersihkan dengan memakai medan listrik untuk menghilangkan ionnya sehingga memakan waktu yang lama Sumber: Arthur Beiser,1982:464. 6. Apakah fungsi dari detektor cloud chamber (Kamar Kabut) Wilson? Jawab: Untuk keperluan proteksi radiasi, yaitu memantau adanya radiasi pengionan. Alat ukur yang digunakan dalam proteksi radiasi harus mampu memantau berbagai macam jenis radiasi dan dapat melayani berbagai macam keperluan, misalnya mengukur laju dosis radiasi dan tingkat kontaminasi, baik dari alfa, beta, gamma/sinar-X maupun neutron. Jejak-jejak yang dihasilkan pada cloud chamber ini dapat digunakan sebagai petunjuk untuk mengenali jenis partikel radioaktif. Sumber : Muljono,2003:123 - 124 dan Arthur Beiser,1982:464.

FISIKA INTI

10

7. Apakah Aplikasi Dari Detektor Cloud Chamber Dalam Kehidupan? Mobil Polisi (Kendaraan Sport Utility) Di Amerika Serikat Bagi lembaga-lembaga penegak hukum, seperti kepolisian, dapat

menggunakan detektor kamar kabut untuk mendeteksi lokasi dan komposisi bahan nuklir yang disimpan atau diangkut seperti di Amerika Serikat. INL( Idaho National Laboratory Amerika) telah mengembangkan digital kamar kabut yang dirancang untuk menentukan apa sumber radiasi dan dari mana radiasi itu akan datang. INL membantu petugas polisi dengan melengkapi petugas dengan dosimeter, dosimeter dibeli dan dipakai oleh petugas untuk mendeteksi titik panas radiasi. Selain itu, NYPD (The New York Police Department) menggunakan Thermo-Fissure portabel Portal Monitor di pintu masuk. Monitor ini dipasang dalam kendaraan sport utility besar untuk memantau pintu masuk ke jembatan dan terowongan utama yang khusus dipasang detektor kamar kabut untuk mengingatkan petugas adanya radiasi. Efektifitas dari penggunaan detektor ini sangat menantang di perkotaan karena tingginya tingkat alarm palsu. Sebaliknya, kamar kabut bisa mengingatkan suatu petugas apakah radiasi yang dipancarkan oleh plutonium dan uranium, merupakan suatu sumber yang berbahaya. Karena masih dalam tahap pengembangan, mobil (Kendaraan Sport Utility) ini masih memiliki

keterbatasan mekanik: Seperti ruang yang berkaitan dengan tekanan maksimum. Selain itu, skenario kecelakaan yang mungkin, dan efek samping bagi penggunanya.

Sumber : David Gerts, 2010: 6 7

FISIKA INTI SOAL-SOAL KUIS DETEKTOR CLOUD CHAMBER 1. Menurut teman-teman apakah perbedaan utama antara detektor cloud chamber dengan detektor lainnya? 2. Apakah kesimpulan yang dapat kalian tarik mengenai detektor cloud chamber? Jawab: Dari pembasan di atas dapat ditarik kesimpulan : Detektor kamar kabut Wilson merupakan suatu peralatan yang untuk mendeteksi dan mengidentifikkasi lintasan partikel atomik dan lintasan partikel ini juga dapat didokumentasikan atau dipotret. Fungsi Detektor kamar kabut Wilson adalah untuk mendeteksi jenis partikel yang dihasilkan oleh sumber radioaktif yang mendeteksi jejak dan lintasan partikel. Kelebihan detector kamar kabut Wilson yaitu dapat mendeteksi jejak partikel dari sinar radioaktif, dan jejakya dapat dilihat dan didokumentasikan dengan potret dan system ini kedap suara. Kekurangan detector kamar kabut Wilson yaitu bertahannya jejak partikel yang lama sehingga harus dibersihkan dengan memakai medan listrik untuk menghilangkan ionnya sehingga memakan waktu yang lama.

11

FISIKA INTI DAFTAR PUSTAKA

12

Anonim. How To Build A Cloud Chamber. www.Youtube.Com/ How To Build A Cloud Chamber. Diakses Pada Tanggal 22 Maret 2013 Pada Pukul 18.55 WITA. Arya,Wisnu.2007.Teknologi Nuklir Proteksi Radiasi Dan Aplikasinya.Yogyakarta: Andi Beiser,Arthur.1982. Konsep Fisika Modern. Bandung; Erlangga. Gerts, David. 2010. Jurnal Nuclear Material Accountability Applications of a Continuous Energy and Direction Gamma Ray Detector. USA: Idaho National Laboratory. Muljono.2003. Fisika Modern.Yogyakarta: Andi. Murdeka, Bambang dkk.2010. Fisika dasar listrik-magnet-optika-fisika modern. Yogyakarta: Andi.

You might also like