You are on page 1of 1

Kerentanan: 1. Bangunan yang tua potensi terjadinya roboh 2.

Material bangunan pada titik-titik tertentu yang dominan berbahan kayu potensi terjadinya kebakaran. 3. Jumlah tangga yang tidak sesuai dengan jumlah mahasiswa, besar tangga, pegangan tangga, arah engsel pintu yang salah, tidak adanya alarm menghambat jalannya evakuasi. 4. Instalasi listrik yang kurang aman potensi arus pendek listrik 5. Kapasitas bangunan yang tidak tidak sesuai dengan jumlah orang. 6. Kurangnya alat penanggulangan bencana mengakibatkan evakuasi lambat. Kemungkinan lain : Pada keadaan tertentu ada kalanya evakuasi secara normal tidak dapat dilakukan, maka dapat dilakukan evakuasi darurat: 1. Lompat Melompat dapat dilakuakan dengan menyiapkan matras / matras angin sebagai tempat mendarat 2. Tangga darurat Tangga darurat sapat dibangun di luar gedung dengan material yang aman dan awet dengan akses yang mudah dicapai 3. Seluncuran Meskipun seperti permainan anak kecil namun kita dapat menggunakan sebagai alat evakuasi darurat. Seluncuran dapat dibuat seperti mainan anak-anak atau seluncuran pemadam kebakaran. Adapun standar keselamatan gedung seperti alat pemadam api ringan, tangga darurat, pintu darurat, hydrant.

You might also like