You are on page 1of 19

Hubungan Air dan Tumbuhan

Air berperan sangat krusial dalam kehidupan tumbuhan Setiap gram material organik yang dibuat tumbuhan, sekitar 500 gram air diserap akar, ditransportasi dan diuapkan ke atmosfer Ketidak seimbangan aliran air menyebabkan defisit air, dan tidak berjalannya proses sellular secara normal Sebagai konsekuensi keseimbangan air, sel tersebut membangun tekanan turgor yang cukup besar

Hubungan Air dan Tumbuhan


Tekanan turgor bersifat esensial terhadap berbagai proses fisiologi, seperti pemanjangan sel, pertukaran gas di daun, transport di floem dan berbagai proses transport di membran Tekanan turgor berkontribusi terhadap rigiditas dan stabilitas mekanik dari jaringan tumbuhan nonlgnin Air menempati sebagian besar massa sel tumbuhan (growing cells:80-95%, transport:35-75%, seeds: 5-15%)

Hubungan Air dan Tumbuhan


Air merupakan pelarut terbaik (medium pergerakan molekul, mempengaruhi struktur protein, asam nukleat, polysakarida dan konstituen sel lainnya) Air membangun lingkungan tempat sebagian besar reaksi biokimia terjadi, secara langsung berpartisipasi dalam berbagai reaksi kimia esensial (hidrolisis dan dehidrasi)

Hubungan Air dan Tumbuhan


Tumbuhan secara terus-menerus menyerap dan kehilangan air Kehilangan air terjadi melalui proses transpirasi Cahaya matahari menyebabkan energi molekul air yang menguap ke atmosfer lebih tinggi dari rata-rata energi untuk memecah ikatan dalam bentuk cair Dari semua sumberdaya yang dibutuhkan tumbuhan untuh tumbuh, maka molekul air merupakan faktor pembatas produksi

Struktur dan karakter air


Air memiliki karakter khusus yang memungkinkan dapat berperan sebagai pelarut yang baik, dan dapat ditransport ke seluruh tubuh tumbuhan Karakter tersebut dapat terjadi karena sifatnya yang polar Air terdiri atas atom O, yang secara kovalen terikat dengan atom H Mengingat atom O lebih elektronegatif dari H, maka atom cendrung menarik elektron dari ikatan kovalen Terjadi bagian negatif pada O, dan positif pada H dari molekul air

Struktur dan karakter air


Akibat dari pemisahan muatan parsial O dan H, dan bentuk molekul air menyebabkan molekul air bersifat polar Muatan parsial antara O dan H pada molekul air yang lain berikatan satu dengan lainnya melalui ikatan hidrogen Ikatan hidrogen dapat terbentuk antara molekul air dengan molekuk lain yang mengandung atom elektronegatif (O dan N) Struktur protein, polysakarida, asam nukleat dan molekul lain di sel dipengaruhi kuat oleh ikatan hidrogen

Struktur molekul air

Struktur molekul air dan ikatan Hidrogen

Polaritas menyebabkan air sebagai pelarut yang baik


Molekul air melarutkan lebih banyak senyawa dibandingkan dengan pelarut lainnya Ukuran molekul dan polaritas merupakan faktor penentu sebagai solvent yang baik Air pelarut substansi ionik, dan molekul seperti gula, dan protein yang mengandung residu polar OH atau NH2 Air mengorientasi dirinya sekitar ion dan zat terlarut polar di dalam larutan, sehingga secara efektif menyelaputi muatan elektrik mereka Kondisi tersebut menurunkan interaksi elektrostatik antara substansi bermuatan dan meningkatkan solubilitas

Karakter termal, kohesi dan adesi molekul air


Ikatan ekstensif antar molekul air mengakibatkan terjadinya karakter termal yang tidak biasa (high spesific heat dan high latent heat) Panas spesifik merupakan energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur dari suatu substansi dalam jumlah spesifik Panas laten merupakan yang dibutuhkan untuk memisahkan molekul dari fase cair, dan memindahkannya ke fase gas pada temperatur konstan (proses terjadi pada transpirasi)

Karakter termal, kohesi dan adesi molekul air


Ruang antar udara-air menimbulkan suatu kekuatan permukaan surface tension Ekstensi ikatan hidrogen juga menimbulkan kohesi; atraksi mutual antar molekul Adesi, merupakan atraksi molekul air terhadap fase solid, seperti dinding sel atau permukaan gelas Kohesi, adesi dan tensi permukaan menimbulkan capillarity; pergerakan air dalam jarak pendek ke atas tabung gelas

Proses transport molekul air


Bila air bergerak dari tanah melalui tubuh tumbuhan menuju atmosfer, melalui berbagai medium, dan mekanisme transport tergantung medium (dinding sel, sitoplasma, membran, rongga udara) Secara umum transport air berlangsung secara difusi dan bulk flow Difusi merupakan proses pergerakan molekul sebagai akibat adanya agitasi termal acak (gradien energi) Bulk flow merupakan pergerakan molekul dalam massa sebagai akibat adanya gradien tekanan

Osmosis digerakkan oleh gradien potensial air


Osmosis merupakan pergerakan pelarut (solvent) melalui membran Membran bersifat selektif permeabel, melewatkan molekul air dan molekul kecil lainnya yang tidak bermuatan Untuk melewatkan berbagai molekul seperti ion anorganik, gula, asam amino dan metabolit lain dibutuhkan transporter protein Osmosis terjadi secara spontan sebagai respon driving force; gabungan gradien konsentrasi dan tekanan Driving force dieskpresikan sebagai gradien potensial kimia atau gradien potensial air

Potensial kimia air merepresentasikan status energi bebas molekul air Potensial kimia air atau potensial air merupakan ekspressi kuantitatif energi bebas yang berasosiasi dengan air Dalam termodinamika, energi bebas merepresentasikan potensi untuk melaksanakan kerja Organisme hidup termasuk tumbuhan membutuhkan input energi bebas secara berkelanjutan untuk mempertahankan dan memperbaiki struktur tubuhnya Semua proses seperti reaksi biokimia, akumulasi solut dan transport jarak jauh digerakkan oleh input energi bebas

Potensial kimia air merepresentasikan status energi bebas molekul air


Potensial kimia air dipengaruhi oleh konsentrasi, tekanan dan gravitasi Potensial kimia merupakan kuantitas relatif; diekspresikan sebagai perbedaan antara potensial suatu senyawa pada suatus status tertentu dan standard Unit potensi kimia adalah energi per mol senyawa (Jmol-1) Potensial air merupakan potensial kimia air dibagi dengan volume molal parsial air (volume 1 mol air) Potensial air merupakan ukuran energi bebas molekul air per unit volume (Jm-3)=unit tekanan (pascal)

Tiga faktor yang berkontribusi terhadap potensial air


w= s+ p+ g w proporsional terhadap kerja dibutuhkan untuk memindahkan 1 mol air murni ke suatu tempat yang memiliki temperatur sama Dalam kebanyakan kasus, nilai w di dalam sel tumbuhan bersifat negatif; karena itu air murni memiliki suatu w lebih tinggi dibandingkan dengan di dalam sel

Solut (s)
s merupakan potensial solut atau potensial osmotik, merepresentasikan efek zat terlarut pada potensial air Zat terlarut menurunkan energi bebas air dengan memekatkan air Kondisi ini mempengaruhi entropi; campuran zat terlarut dan air meningkatkan ketidak teraturan sistem dan menurunkan energi bebas

Tekanan (p)
p merupakan tekanan hidrostatik larutan Tekanan positip menaikkan potensial air; tekanan negatif menurunkan potensial air Bila dihubungkan dengan tekanan hidrostatik positif di dalam sel, p disebut tekanan turgor Nilai p barangkali negatif (xylem dan dinding sel) Tekanan negatif di luar sel sangat penting dalam menggerakkan air dalam jauh sepanjang tubuh tanaman Nilai air murni dalam beker terbuka= 0MPa

Gravitasi (g)
Gravitasi menyebabkan air untuk bergerak ke bawah Potensial pergerakan air tergantung kepada tinggi Pengaruh gravitasi terhadap potensial air tergantung kepada tinggi air di atas standard, densitas air, dan akselerasi akibat dari gravitasi Bila jarak transport pendek (<5 m), maka g =0 w= s+ p

You might also like