You are on page 1of 16

MAKALAH KETAHANAN NASIONAL

Dosen : Eli Karliani, M.pd

oleh : kelompok 8 1. Ayu Wahyuni 2. Cicih Puspitasari 3. Didic Yogsano 4. Tinto

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PRODI S-1 KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2013/2014

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas kasih dan karunianya makalah ketahanan Nasional ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Walaupun ada beberapa halangan yang menggangu proses pembuatan makalah ini, namun penulis dapat mengatasinya tentu atas campur tangan Tuhan Yang Maha Kuasa. Penulis berharap makalah ini akan berguna bagi para mahasiswa terutama yang berada di STIKES Eka Harap yang masih kurang mengetahui tentang pendidikan kesehatan dengan memberi materi tentang Ketahanan Nasional. Sehingga di harapkan dengan mempelajari makalah ini mahasiswa maupun pembaca lainnya bisa mendapatkan tambahan pengetahuan. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, penulis berharap

adanya kritik dan saran dari berbagai pihak untuk perbaikan makalah ini pada masa yang akan datang. Akhir kata dari penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini sehingga menjadi bermanfaat bagi kita semua.

Palangka Raya, 27 November 2012

(Penulis)

DAFTAR ISI hal KATA PENGANTAR ............................................................................................... DAFTAR ISI.............................................................................................................. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................................... 1.5 Metode Penulisan ................................................................................................. BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Definisi Pertahanan Nasional .............................................................................. 2.2 Pengertian Astagastra .......................................................................................... 2.3 Model Astagastra ................................................................................................ 2.4 Asas-Asas Ketahanan Nasional .......................................................................... 2.5 Sifat-Sifat Ketahanan Nasional ........................................................................... BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 3.2 Saran ................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA 10 10 3 4 4 7 8 2 2 3 3 3 i ii

ii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa dan negara Indonesia tidak luput dari berbagai gejolak dan ancaman dari dalam negeri maupun luar negeri yang hampir membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dengan posisi geografis, potensi sumber kekayaan alam, serta besarnya jumlah dan kemampuan penduduk yang dimilikinya, Indonesia menjadi ajang persaingan dan perebutan pengaruh negara-negara besar. Hal tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan menimbulkan dampak negatif terhadap segenap aspek kehidupan dan mempengaruhi, bahkan mempengaruhi kelangsungan hidup dan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam rangka menjamin eksitensi bangsa dan negara dimasa kini dan dimasa yang akan datang, bangsa indonesia harus tetap memiliki keuletan dan ketangguhan yang perlu dibina secara kosisten dan berkelanjutan. Dengan demikian, kondisi kehidupan Nasional merupakan pencerminan Ketahanan Nasional, yaitu kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang menjadi pokok bahasan makalah ini adalah : 1.2.1 Apa pengertian dari Ketahanan Nasional? 1.2.2 Bagaimana sifat-sifat ketahanan nasional? 1.2.3 Mengapa ketahana nasional diperlukan disetiap Negara?

1.3 Tujuan Penulisan 1.3.1 Tujuan Umun Agar pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang pendidikan kesehatan dalam keperawatan yang akan kami bahas dan uraikan dalam makalah ini.

1.3.2 Tujuan khusus 1.3.2.1 Untuk mengetahui Definisi dari Ketahanan Nasional ? 1.3.2.2 Untuk Mengetahui pengertian Astagastra 1.3.2.3 Model-model Astagatra 1.3.2.4 Asas-asas ketahana nasional 1.3.2.5 Sifat-sifat ketahanan nasional 1.4 Manfaat Penulisan Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa, khususnya mahasiswa STIKES EKA HARAP agar dapat mengetahui tentang Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan dan dapat mengaplikasikannya secara optimal. 1.5 Metode Penulisan Pada penulisan makalah ini kami menggunakan pendekatan pustaka. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan studi pustaka yaitu mengumpulkan data berdasarkan sumber-sumber tertulis tentang Pendidikan kesehatan dalam keperawatan. Data dikumpulkan dari sumber tertulis yang didapatkan dari buku-buku yang ada diperpustakaan STIKES Eka Harap dan hasil browsing dari blog-blog yang terpercaya di Internet.

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Definisi Ketahanan Nasional Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional. Geostarategi atau Ketahanan Nasional Indonesia adalah stategi dalam

menmanfaatkan konstelasi geografi Negara Indonesia

untuk menentukan kebijakan,

tujuan, dan sarana -sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia, serta memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan guna masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera. Geostrategi Indonesia bukanlah geopolitik untuk kepentingan politik dan perang tetapi untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud konsepsi Ketahanan Nasional. Geostarategi atau Ketahanan Nasional adalah kondisi kehidupan nasional yang harus diwujudkan. Kondisi kehidupan tersebut sejak dini dibina secara terus-menerus dan sinergis mulai dari pribadi, keluarga, lingkungan, daerah, dan nasional. Proses berkelanjutan untuk mewujudkan kondisi tersebut dilakukan berdasarkan pemikiran geostrategi berupa konsepsi yang dirancang dan dirumuskan dengan memerhatikan kondisi bangsa dan konstelasi geografi Indonesia. Konsepsi tersebut dinamakan Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia Ketahanahan Nasional adalah suatu kegiatan yang membuat suatu bangsa dan negara dapat bertahan, kuat menghadapi tantangan.

2.1.1 Berdasarkan sifat-sifat dasarnya maka ketahanan nasional adalah:

2.1.1.1 Integratif Hal itu mangandung pengertian segenap aspek kehidupan kebangsaan dalam hubungannya dengan lingkungan sosialnya, lingkungan alam dan suasana kedalam saling mengadakan penyesuaian yang selaras dan serasi.
3

2.1.1.2 Mawas kedalam Ketahanan nasiaonal terutama diarahkan kepada diri bangsa dan negara itu sendiri, untuk mewujutkan hakikat dan sifat nasionalnya. Pengaruh luarnya adalah hasil yang wajar dari hubungan internasional dengan bangsa lain. 2.1.1.3 Menciptakan kewibawaan Ketahan nasional sebagai hail pandamgan yang bersifat integratif mewujutkan suatu kewibaan nasional serta memiliki deterrent effect, yang harus diperhitungkan pihak lain. 2.1.1.4 Berubah Menurut Waktu Ketahaan nasional suatu bangsa pada hakikatnya tidak bersifat tetap, melainkan sangat dinamis. Ketahaan nasional dapat meningkat atau bahkan dapat juga menurun, dan hal itu sangat tergantung kepada situasi dan kondisi. 2.2 Pengertian Astagastra Astagastra merupakan gabungan dari aspek trigatra dan pancagatra yang mana antara keduanya terdapat hubungan yang bersifat timbal-balik dengan hubungan yang erat. 2.3 Model Astagatra Model astagatra yang merupakan model yang berisi delapan gatra yang terdiri atas trigarta (Geografi, SDA, Demografi) dan pancagatra (Idelogi, Politik, Ekonomi, Sosial Dan Budaya, serta pertahanan, dan Keamanan). 2.3.1 Komponen Strategi Astagatra komponen ini adalah komponen strategi yang terdiri atas gatra (aspek). Delapan gatra (aspek) ini dapat diklasifikasi dalam dua bagian yang meliputi, Trigatra adalah komponen yang bersifat alamiah (tetap). komponen ini meliputi tiga unsur yaitu: 2.3.1.1 Aspek Georafi aspek georafi adalah aspek yang berkaitan dengan letak kondisi bumi di mana negara berada. Pengaruh letak geografi terdapat politik melahirkan geopolitik (wawasan nusantara) dan geostrategi (ketahanan nasional).

Beberapa wawasan nasional yang timbul karena pengaruh geografi adalah seperti: 2.3.1.1.1 wawasan benua adalah cara pandang negara yang dilandasi lingkungan negara yang serba daratan (benua) atau yang dikenal dengan Land Locked Country. 2.3.1.1.2 Wawasa bahari adalah cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi negara yang bersifat archipelago; tetapi negaranya sendiri bersifat daratan. 2.3.1.1.3 Wawasan dirgatra adalah cara pandang negara yang dipengaruhi oleh kondisi wilayah dirgantara yang strategis bagi penetapan GSO (Geo Stationary Orbit). 2.3.1.1.4 Wawasa kombinasi adalah cara pandang negara yang dipengruhi oleh kondisi geografis negara yang memiliki wilayah daratan, lautan, dan udara yang strategis (relatif berimbang). Dengan kaitan dengan wawasan nasional di atas, negara Indonesia dapat dikatagorikan sebagai negara kesatuan yang menganut wawasan kombinasi atau wawasan nusantara. 2.3.1.2 Sumber Daya Alam kekayaan alam yang terkandung dalam sumber daya alam (SDA) Indonesia dapat di bagi tiga golongan, yaitu: 2.3.1.2.1 Hewani (fauna) adalah sumber daya alam yang menjadi sumber bahan makanan yang berasal dari binatang (hewan) 2.3.1.2.2 Nabati (flora) adalah sumber daya alam yang dapat menjadi sumber bahan makanan yang berasal dari unsur tumbuhtumbuhan. 2.3.1.2.3 Mineral (tambang) adalah sumber daya alam yang memiliki nilai tambah bagi devisa negara yang berasal dari eksplorasi dalam bumi.pola dasar pengelolaan sumber daya alam di atas, dilakukan berdasarkan padamasa. 2.3.1.2.4 Maksimal, yaitu prinsip pengelolaan sumber daya manusia secara menyeluruh dan sungguh-sungguh oleh seluruh elemen bangsa dan negara. 2.3.1.2.5 Lestari, yaitu prinsip pengelolaan SDA yang mengutamakan kelangsungan lingkungan hidup secara berkelanjutan (sustainable).

2.3.1.2.6 Daya saing, yaitu prinsip pengelolaan SDA yang berorientasi pada kualitas dan kuantitas yang bisa memiliki daya saing dengan produk SDA negara asing (luar negeri). 2.3.1.3 Keadaan dan kemampuan penduduk Penduduk adalah orang yang mendiami sesuatu tempat dalam wilayah tertentu dengan tapa melihat status kewarganegraan yang dianut oleh orang tersebut. Masalah yang dihadapi dalam kependudukan adaalah melliputi: 2.3.1.3.1 Jumlah penduduk. hal yang menjadi masalah dalam jumlah penduduk adalah makin meningkatnya jumalah penduduk yang tidak memiliki kualitas, baik dirinya, masyarakat, dan negara. 2.3.1.3.2 komposisi penduduk adalah susunan penduduk menurut usia,jenis kelamin, agama, suku bangsa, dan pendidikan. 2.3.1.3.3 Distribusi penduduk. Hal yang menjadi masalah dalam distribusi penduduk adalah penyebaran penduduk yang tidak merata ke seluruh wilayah negara (tanah air). 2.3.2 Pancagatra komponen pancagatra adalah komponen yang meliputi lima aspek ketahanan nasional dalam kehidupan sosial (intangible). Komponen peancagatra meliputi: 2.3.2.1 Ketahanan di Bidang Ideologi Ketahan dibidang ideologi adalah ketahanan nasional yang berintikan pemahaman dan pengalaman nilai ideologi pancasila yang dapat menjadi landasn sikap dan perilaku untuk mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang membahayakan kelangsungan kehidupan pancasila sebagai dasar falsafah dan ideologi bangsa dan negara indonesia. 2.3.2.2 Ketahanan Nasional di Bidang Politik Ketahan nasional dibidang politik adalah ketahanan nasional yang berintikan politik yang damai, tertib, adil, jujur dan demokratis, serta tercipta stabilitas politik yang dapat untuk mengatasi segala ATHG, baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam negeri

yang daapat membahayakan kelangsungan kehidupan bangsa dan negara indonesia. 2.3.2.3 Ketahanan Nasional di Bidang Ekonomi ketahanan Nasional yang berintikan tersedianya pangan, sandang, lapangan kerja, perumahan,menurunya angka kemiskinan sehingga dapat mengatasi segala ATHG, baik yang datng dari luar negeri maupun dari dalam yang membahayakan kelangsungan kehidupan ekonomi bangsa dan negara indonesia. 2.3.2.4 Ketahanan Nasional di bidang sosial dan budaya ketahanan nasional yang berintikan tersedianya pendidikan murah dan berkualitas, hormat-menghormati, sopan santun, beretika, dan bangga menjadi anak indonesia. 2.3.2.5 Ketahanan Nasional di indonesia di bidang Hankam ketahanan nasional yang berintikan adanya rasa aman, damai, tidak sengketa dengan bangsa dan negara lain, percaya pada kemampuan sendiri. Melalui hal di atas, diharapkan mampu mengatasi ATHG, baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam yang membahayakan kelangsungan kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa dan negara indonesia. 2.4 Asas-Asas Ketahanan Nasional 2.4.1 Asas Kesejahteraan dan Keamanan Kesejahteraan dan Keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional, karena Kesejahteraan dan Keamanan Nasional yang dicapai merupakan tolak ukur Ketahanan Nasional.

2.4.2 Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu Sistem kehidupan nasional mencangkup segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Ketahanan nasional mencakup ketahanan segenap kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh, dan terpadu (komprehensif integral). 2.4.3 Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar 2.4.3.1 Mawas kedalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai2 kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. 2.4.3.2 Mawas keluar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia Internasional. Interaksi dengan pihak lain diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan. 2.4.4 Asas Kekeluargaan Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Asas ini mengakui adanya perbedaan. Perbedaan tersebut tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat saling menghancurkan. 2.5 Sifat-Sifat Ketahanan Nasional Beberapa sifat ketahanan nasional yang ada mingkin akan kami jabarkan seperti dibawah ini : 2.5.1 Mandiri Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.

2.5.2 Dinamis Ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, upaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik. 2.5.3 Manunggal Artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 2.5.4 Wibawa Ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya. 2.5.5 Konsultasi dan kerjasama Ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat solid. Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional 3.2 Saran Setelah membaca dan memahami isi makalah ini, diharapkan perawat,mahasiswa calon perawat atau para pembaca bisa mempelajari dan mengetahui bagaimana pertahanan Nasional Sehingga bisa menjadi acuan untuk pembelajaran selanjutnya dalam keperawatan.

10

DAFTAR PUSTAKA

Srijanti, A. Rahman H.I, Purwantu S.K. 2008. Etika Berwarga Negara. Jakarta. Selamba Empat Dirdjosisworo, Soedjono, 2004, HAM, Demokrasi dan Tegaknya Hukum Dalam Konteks Ketahanan Nasional Indonesia, Bandung, Panitia Pantaloka DOSWAR Jawa Barat dan Banten 5-6 mei 2004. Elly M. Setiadi, 2005, Panduan Kuliah Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utara. Zubaidi, H. Achmad, dkk.2002.PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Yogyakarta: Paradigma. http://www.tugaskuliah.info/2010/03/makalah-ketahanan-nasional pendidikan.html Pendidikan Kewarganegaraan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005. http://www.organisasi.org http://www.naynienay.wordpress.com

You might also like