Professional Documents
Culture Documents
NURSALAM
mum U RS lin a s r ta e a B M s RS u s u ah h d e K B s RS u s hu K RS wa i J RS
Klin C k i t e o n ik S tu r y Ap pes P t r a a G b kte ialis u a rd ia o o k k o n Klin T Ber H i sam kM u e a lth m a j K a C a ta lub linik K io s R eum Klin ik O ato log nko i log i
Bidan Mantri Dukun bayi Praktek Dokter Um um Pr ak Balai K e lu te k Pengobatan a rg D o P k te u Poliklinik K e ske a r s l Klinik 24 jam iling ma s s a sm e Pusk
PENGGUNAAN BSC
SISTEM MANAJEMEN RS
Rumusan Strategi RS M-Stratejik Balanced Scorecard RS Kartu Program M-Operasional L&G IBP Customer Finance PA Value Akreditasi Ops. Motto
Customer Perspective
Akred itasi
Innovation Processes
Pe mb ela jar an
(LO )
This is Now
Mission Margin
Strategic Priorities
Balanced Scorecard
Resource Allocation
Customer Perspective
To be seen as successful what do we need to deliver?
Financial Perspective
STRATEGIC OBJECTIVES
VISION
CUSTOMER PERSPECTIVE
Mampu meminimalkan Turn Over Rate pegawai karena ketidakpuasan kerja maupun pelanggaran disiplin
FINANCIAL
PERTUMBUHAN BERTAHAN PENUAIAN REVENUE GROWTH; COST REDUCTION / PRODUCTIVITY IMPROVEMENT; ASSET UTILISATION
CUSTOMER
IDENTIFIKASI PELANGGAN SEGMENTASI PASAR UKURAN PELANGGAN: KEPUASAN, LOYALITAS, RETENSI, AKUISISI & PROFITABILITAS
PENGGUNAAN BSC
6. PEMANTAUAN
Mission
5. iMPLEMENTASI 4. PENYUSUNAN ANGGARAN 3. PENYUSUNAN PROGRAM 2. PERENCANAAN STRATEGI 1. Strategic Priorities INTERNAL
Margin
EXTERNAL
Balanced Scorecard
BSC Perspectiv e Financial Member/ Customer Internal Process Learning & Growth Strategic Priority Objective Measure Owner Key Milestones/ Initiatives
Green on target
MANAJEMEN ADALAH KEGIATAN PENGELOLAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGELOLAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN SELALU DIHADAPKAN FAKTOR KETIDAKPASTIAN (UNCERTAINTY) UNTUK MEMPERTAJAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN MENGURANGI KETIDAKPASTIAN DIPERLUKAN DATA, INFORMASI, DAN PROSES PENGENDALIAN
PASIEN
Widodo JP2004
1. FINANCIAL
PERMASALAHAN FINANCIAL
1. 2. 3. 4.
PENYEBAB Belum terjalin kerja sama lintas unit untuk meningkatkan produktivitas unit. 2. Kemampuan perencanaan dan pengendalian produksi, pendapatan dan biaya kurang. 3. Struktur aktiva banyak tertanam pada piutang
1.
Pencapaian target produksi unit, ratarata belum maksimal. Efisiensi biaya belum optimal. Quick Ratio masih kurang liquid. Profitabilitas perusahaan masih rendah.
2. CUSTOMER
PERMASALAHAN CUSTOMER
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
PENYEBAB
1. 2. 3. 4. 5.
Banyaknya keluhan atas lambatnya pelayanan Apotek. Waktu pelayanan di beberapa unit masih dirasakan lama. Antrian tidak teratur. Petugas tidak memberikan informasi dengan jelas. Dokter terlalu singkat mengunjungi pasien. Kebersihan toilet kurang. Fasilitas parkir kurang memadai. Prosedur IRNA berbelit-belit. Biaya mahal. Menu makan IRNA kurang menarik.
Evaluasi sistem pelayanan kurang. Belum ada mekanisme pemantauan kualitas pelayanan. Sistem dan prosedur pelayanan belum sepenuhnya dipatuhi. Pemeliharaan fasilitas masih bersifat pasif. Kurangnya inovasi pelayanan terhadap pasien.
3. BISNIS INTERNAL
PERMASALAHAN INTERNAL BISNIS
1. 2. 3. 4. 5. 6.
PENYEBAB
1. 2. 3. 4. 5.
Belum ada sistem pencegahan infeksi nosokomial Bangunan RS belum memenuhi syarat K3. Sebagian besar alat di IRNA bersifat diagnostik, bukan Life Saving. Keterampilan perawat perlu ditingkatkan. Fasilitas tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Jumlah ambulan masih kurang.
Belum tercipta sistem pengendalian mutu. Belum dilakukannya evaluasi persyaratan fasilitas RS. Belum terciptanya sistem pemeliharaan fasilitas RS. Pelayanan belum sepenuhnya berfokus kepada pelanggan. Belum terciptanya sistem penyegaran skill, knowledge dan attitude SDM.
PENYEBAB
1.
Jumlah dan jenis spesialisasi untuk dokter spesialis organik masih kurang. 2. 3. Keahlian sopir ambulan belum terpenuhui (2 dari 5 terlatih BLS) 3.
4. 5.
Belum tertatanya pola pengelolaan SDM yang memadai (kurang fokus PA, Career Planning). Belum optimalnya proses pembelajaran organisasi. Budaya kerja yang belum sepenuhnya berfokus kepada pelanggan. Budaya kerja yang masih belum berorientasi kompetisi. Belum berjalannya sistem reward dan punishment yang jelas dan tegas untuk individu maupun unit.
1. Keuangan 1.1. Sumber penghasilan lain : a. Insentif Rumah Sakit b. Insentif ...... c. Insentif global fund d. Insentif VCT e. Insentif Irna Medik f. Insentif Askes g. Insentif Maskin 1.2. Gaji tenaga perawat yang ada di ..... rata-rata di atas UMR
2. Customer
Kepuasan Pasien
Sebagian perawat menjelaskan peraturan tentang tata tertib ruangan. Perawat kurang memberikan informasi tentang masalah pasien (terapi, penyakit). Tingkat kebersihan pasien kurang. Belum adanya leaflet/brosur tentang penyakit. Perawat menjelaskan tujuan perawatan sebelum melakukan tindakan. Perawat meminta persetujuan sebelum tindakan.
Kepuasan Keluarga
Mayoritas pasien menggunakan Askeskin. Sarana penunjang keperawatan kurang, seperti linen, tempat tidur untuk pasien GE hanya satu buah. Belum adanya Brosur atau leaflet tentang penyakit yang diberikan kepada keluarga Sebagian besar keluarga pasien mengetahui adanya Ruang Perawatan setelah MRS Perawat menjelaskan peraturan RS kepada keluarga pasien Perawat kurang menjelaskan kepada keluarga tentang masalah pasien antara lain terapi penyakit, pencegahan infeksi oportunistik, universal precaution Perawat meminta persetujuan kepada keluarga sebelum tindakan dilakukan
Perawat melaporkan kondisi dengan lengkap Perawat melakukan tugas sesuai dengan peran dan tanggungjawabnya masing-masing Tenaga medis sangat mendukung keberadaan perawat sebagai mitra kerja Antar tenaga kesehatan saling menghargai dalam memberikan pelayanan terhadap pasien Kesadaran untuk penerapan Universal Precaution sangat tinggi
3. Internal Bisnis
Metode a). Pemberian Askep saat ini kurang sesuai (metode fungsional) b). Metode pemberian Askep yang sesuai menurut responden adalah model tim. Dokumentasi a). Sistem pendokumentasian mengacu pada model SOR b). Penulisan dokumentasi mengacu pada evaluasi kerja c). Penulisan dokumentasi kurang lengkap hal ini dikarenakan dilakukan menjelang pergantian shift. d). Penulisan dokumentasi masih terdapat coretan dan tanpa nama terang
2.Alat
a) Kurang tersedianya fasilitas penunjang perawatan seperti tempat tidur, linen, standar infus b) Alat-alat habis pakai yang tersedia sudah mencukupi (plester,kapas, hand scoen dan masker). c) Tersedianya ruang dan petugas khusus untuk pengambilan bahan pemeriksaan laboratorium. d) Prosedur pengelolaan linen yang telah dipakai pasien sesuai dengan prinsip universal precaution.
2. Rumusan Masalah Internal bisnis personal a). Metode pemberian Askep saat belum optimal b). Sistem pendokumentasian belum optimal Customer a). Kurangnya kesigapan perawat terhadap keluhan pasien b). Kurangnya informasi yang diterima tentang keberadaan dan fungsi UPIPI Sumber daya Jumlah dan kualitas sarana penunjang pelayanan keperawatan kurang memadai (tempat tidur, linen, standar infus)
Prioritas masalah :
Metode
ASKEP Menghasilkan keuntungan / pendapatan Mempertahankan eksistensi Meningkatkan kinerja perawat Meningkatkan kepercayaan / Kepuasan konsumen Terlaksanannya kegiatan sesuai aturan / standar
KEP?
Financial Perspective
Operating margin (% increase) Cost per case (%reduction) Debt Ratio (% reduction) Family satisfaction (survey) Discharge timeliness (on-time discharge) Medical plan awareness (customer knowledge of preventive care) Length of stay (days) Readmission rate (% reduction) Medical errors (% reduction) Awareness of customer needs (market segmentation) Awareness of quality processes and problems Empower and teach front line employees Make hospital knowledge available to consumers Forecast of policy changes (accuracy and timliness)
Customer Perspective
Internal Perspective
PERENCANAAN KEPERAWATAN BERDASAR INDICATOR MONITORING RISK MANAGEMENT SYSTEM SGH (Singapore General Hospital)
Types of Reporting Patient Fall Abscondence Sharps Injury Medication Incident Clinical Incident
- KELALAIAN PERAWAT - KONDISI KESADARAN PASIEN - BEBAN KERJA PERAWAT - MODEL TEMPAT TIDUR TINGKAT INJURY KOMPLAIN KELUARGA DAN PASIEN
EKONOMI PASIEN
INDICATOR PEMANATUAN CLINICAL INCIDENT JUMLAH PASIEN PLEBITIS JUMLAH PASIEN ULKUS DIKUBITUS JUMLAH PASIEN PNEUMONIA JUMLAH PASIEN EDEMA PARU (PEMBERIAN INFUS BERLEBIHAN)
INDIKATOR PEMANTAUAN SHARP INJURY BEKAS TUSUKAN INFUS YG BERKALI-KALI KURANGNYA KETERAMPILAN PERAWAT DLM MELAKUKAN TINDAKAN KOMPLAIN PASIEN
INDIKATOR PEMANTAUAN L0-S KOMPLIKASI INFEKSI NOSOKOMIAL KELAMBATAN PENANGANAN GAWAT DARURAT TINGKAT KONTAMINASI DALAM KULTUR DARAH TINGKAT KESALAHAN KEPUASAN PASIEN
PELANGGAN 1. Mampu menciptakan kepuasan terhadap harapan pelanggan 2. Menciptakan pelanggan yang loyal terhadap RS 3. Pengembangan SI yang mendukung proses pelayanan
PROSES BISNIS 1. Peningkatan produktivitas pegawai 2. Tercapainya standard pelayanan prima 3. Inovasi produk dan layanan
SDM 1. Memiliki kondisi kerja yang mendukung 2. SDM yg loyal dan kompeten sesuai standard pelayanan 3. Peningkatan QWL SDM 4. Menciptakan Corporate Culture sesuai VISI RS
RS
PROSES BISNIS 1. Peningkatan produktivitas pegawai 2. Tercapainya standard pelayanan prima 3. Inovasi produk dan layanan SDM 1. Memiliki kondisi kerja yang mendukung 2. SDM yg loyal dan kompeten sesuai standard pelayanan 3. Peningkatan QWL SDM 4. Menciptakan Corporate Culture sesuai VISI RS
KEUANGAN TARGET: 1. Pendapatan tercapai 100% 2. Realisasi biaya tidak melebihi anggaran 3. Jumlah pasien yang tidak bayar maksimal 3 % 4. Produksi tercapai 100%
PELANGGAN TARGET: 1. 100% kecelakaan kerja, kedaruratan medis dan kecelakaan lalu lintas pd radius 2 km dirujuk ke RS 2. Menurunnya rujukan ke luar RS
PROSES BISNIS TARGET: 1. Response time 3 menit setelah Pasien datang 2. IGD ALOS 1 jam 3. ICU ALOS 2 hari 4. HD ALOS 4 jam 5. Kesalahan Penanganan 0% 6. Tehnologi Up To Date 7. Prosedur Up To Date PROGRAM: 1. Protap standard pelayanan pasien IGD 2. Implementasi Job-Des 3. Implementasi SOP 4. Selalu mengikuti perkembangan teknologi 5. Selalu mengikuti perkembangan prosedur medis dan keperawatan 6. Contingensi pelayanan 7. Optimalisasi pelayanan 8. Peningkatan utilisasi alat
SDM TARGET: 1. Jumlah SDM IGD 16 orang 2. Jumlah SDM ICU 12 orang 3. Jumlah SDM HD 3 orang 4. TOR pegawai <3% / th 5. Performance appraisal pegawai 100% bernilai baik
PROGRAM: 1. Sosialisasi eksternal dan internal 2. Efisiensi biaya obat dan alat kesehatan 3. Ketelitian identifikasi kemampuan keuangan pasien 4. Kecepatan & ketepatan rekapitulasi biaya pasien
dg dg dg dg
PROGRAM: 1. Pemenuhan sarana yg mendukung kinerja 2. Diklat sesuai kebutuhan 3. Rekrutmen pegawai sesuai kualifikasi 4. Sistem evaluasi transparan 5. Sistem reward punishment yg jelas 6. Career planning yg jelas 7. Sosialisasi visi - misi
BAC
RS
PROSES BISNIS 1. Peningkatan produktivitas pegawai 2. Tercapainya standard pelayanan prima 3. Inovasi produk dan layanan
SDM 1. Memiliki kondisi kerja yang mendukung 2. SDM yg loyal dan kompeten sesuai standard pelayanan 3. Peningkatan QWL SDM 4. Menciptakan Corporate Culture sesuai VISI RS SDM TARGET: 1. Jumlah SDM Klinik SP 9 org 2. Jumlah SDM Check-Up 6 org 3. Jumlah SDM K. Luar 16 org 4. Ruang kerja yg nyaman 5. Tempat simpan barang dan ganti pakaian 6. TOR pegawai <3% / th 7. Pegawai 100% bernilai baik PROGRAM: 1. Pemenuhan sarana yg mendukung kinerja 2. Diklat sesuai kebutuhan 3. Rekrutmen pegawai sesuai kualifikasi 4. Sistem evaluasi transparan 5. Sistem reward punishment yg jelas 6. Career planning yg jelas 7. Sosialisasi visi - misi
KEUANGAN TARGET: 1. Pendapatan dan produksi tercapai 100% 2. Biaya 80% pendapatan 3. Efisiensi biaya 95% RKAP 4. Pos biaya sosial 5% dari total biaya 5. Penyampaian data klinik luar tepat waktu. PROGRAM: 1. Efisiensi biaya operasional 2. Efisiensi biaya obat dan alkes 3. Tertib administrasi keuangan 4. Peningkatan pelayanan adm keuangan sesuai SOP & kebijakan RS 5. Kelengkapan berkas tagihan 6. Sosialisasi MOU
PELANGGAN TARGET: 1. Pertumbuhan pelanggan baru 20% 2. Zero complain di IRJ 3. Customer retention 95% 4. Jumlah member meningkat tiap tahun 5. Database yang tersedia up-date dan akurat
PROSES BISNIS TARGET: 1. Respons time RJ Tk I 15 mnt 2. CE RJ Tk I 15 mnt 3. Penyajian data yang valid dan tepat waktu 4. Dukungan teknologi modern 5. Semua proses & prosedur didukung dengan SOP 6. Inovasi produk setiap 6 bln PROGRAM: 1. Penyusunan protap survey kebutuhan pelanggan 2. Protap standard pelayanan IRJA 3. Optimalisasi pelayanan klinik 4. Implementasi Job-Des 5. Implementasi SOP 6. Peningkatan utilisasi alat
PROGRAM: 1. Survey kebutuhan, harapan dan kepuasan pelanggan 2. Pelayanan prima dan customer focus oriented 3. Penambahan jam praktek dokter spesialis 4. Meningkatkan kualitas hubungan dng pelanggan 5. Trendwatching 6. Mengembangkan database pelanggan melalui kerja sama dng unit SIM dan litbang.
BACK
BSC IRNA
KEUANGAN 1. Peningkatan profitabilitas 2. Peningkatan produktivitas PELANGGAN 1. Mampu menciptakan kepuasan terhadap harapan pelanggan 2. Menciptakan pelanggan yang loyal terhadap RS 3. Pengembangan SI yang mendukung proses pelayanan
RS
PROSES BISNIS 1. Peningkatan produktivitas pegawai 2. Tercapainya standard pelayanan prima 3. Inovasi produk dan layanan SDM 1. Memiliki kondisi kerja yang mendukung 2. SDM yg loyal dan kompeten sesuai standard pelayanan 3. Peningkatan QWL SDM 4. Menciptakan Corporate Culture sesuai VISI RS SDM TARGET: 1. 100 % SDM IRNA menguasai pelayanan prima 2. Pelanggaran disiplin 0% 3. Kerusakan inventaris RS karena kesalahan penanganan sebesar 0%. 4. 100 % SDM paham VISI MISI PROGRAM: 1. Sosialisasi Job-Des, termasuk pelaksanaan survei pelanggan 2. Diklat berkesinambungan 3. Membangun budaya kerja 4. Penilaian SDM secara rutin 5. Reward and Punishment 6. Rotasi secara berkala 7. Perbaikan sarana dan prasarana kondisi lingkungan kerja
KEUANGAN TARGET: 1. BOR 80% 2. Optimalisasi pendapatan 3. Realisasi Biaya 95% RKAP 4. Dokumen keuangan yg dikembalikan 0%
PELANGGAN TARGET: 1. Penguasaan standard ASKEP 100 % 2. Zero complain 3. Customer retention 95 %. 4. Tersedianya info kebutuhan & harapan pelanggan dan up date setiap 6 bulan
PROSES BISNIS TARGET: 1. Penguasaan askep 2. Kelengkapan dok askep 100 % 3. Kelengkapan rekam medis 90 % 4. Pelayanan sesuai SOP 5. Respon time perawat < 5 mnt 6. Respon time kunjungan dokter: 2 jam 7. Inovasi layanan setiap 6 bl 8. Tersedianya SOP survey dan kuisioner survey PROGRAM: 1. Review & pengisian rekam medik 2. Meningkatkan kunjungan dokter & perawat ke pasien 3. Rekayasa produk pelayanan 4. Bedside teaching 5. Ronde keperawatan 6. Menghitung ulang CE 7. Evaluasi Sistem Informasi 8. Penyusunan SOP Survey dan pelaksanaan survei setiap bersama unit litbang-mutu
PROGRAM: 1. Cost efisiensi 2. Evaluasi adm keu tiap 3 bln 3. Pemantauan uang muka 4. Pemeriksaan entry data tiap shift jaga 5. Tidak terjadi salah entry data
PROGRAM: 1. Internalisasi SAK dan SPK 2. Ronde keperawatan 3. Survei kebutuhan & harapan pelanggan 4. Evaluasi kepuasan pasien 5. Peningkatan kualitas layanan 6. Memperbaiki sistem komunikasi dg pasien, dokter dan masyarakat
LANGKAH 3 IMPLEMENTASI
5 6
9 10 11 12
Peningkatan produktivitas
N O 3
GUIDANCE STRATEGIC ACTION Peningkatan efektivitas dan efisiensi proses bisnis RS melalui perbaikan yang berkelanjutan pada setiap proses bisnis
CORPORATE TARGET Upaya peningkatan tingkat efektivitas dan efisiensi RS dan unit, yang ditandai dengan: 1.Upaya perbaikan yang berkelanjutan, serta nilai yang dapat diciptakan atau diefisienkan melalui perbaikan proses tersebut. 2. dan lain-lain Pembinaan hubungan baik RS dengan pelanggan dan masyarakat, yang ditandai dengan: 1. Pelaksanaan bakti sosial, 2. Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan Masyarakat 3. dan lain-lain. Peningkatan kepedulian unit terhadap pencapaian target bulanan yang ditandai dengan pemberian informasi yang informatif dan tepat waktu.
Terciptanya hubungan baik RS dengan pelanggan dan masyarakat melalui programprogram pembinaan hubungan dengan masyarakat dan pelanggan.
Peningkatan kepedulian unit terhadap pencapai target RKAP, melalui perolehan informasi pencapaian target yang informatif dan tepat waktu, dengan dukungan sistem informasi yang memadai
NO 4
STRATEGIC OUTCOMES Menjadi organisasi pembelajar dengan sistem manajemen yang sesuai dengan lingkungan
SASARAN STRATEJIK (Lag Indicator) Nilai-nilai organisasi yang sesuai tuntutan lingkungan Sistem manajemen SDM yang sesuai kebutuhan organisasi
GUIDANCE STRATEGIC ACTION Membangun Organizational Capital dan Human Capital RS melalui perubahan mindset dan meningkatkan skill serta leadership anggota organisasi dengan cara: 1. Penataan Competencies profile tiap pegawai 2. Pelaksanaan Performance Appraisal 3. Penataan Reward dan Punishment 4. Program Pendidikan dan Pelatihan yang berkelanjutan Inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan mutu proses bisnis, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi
CORPORATE TARGET Peningkatan loyalitas dan kompetensi SDM sesuai standard pelayanan, melalui perubahan mindset dan peningkatan skill serta leadership, yang ditandai dengan: 1. Tingkat perputaran pegawai yang rendah 2. Jumlah kesalahan prosedur yang dilakukan pegawai 3. Jumlah pegawai dengan kompetensi di bawah standard 4. Jumlah pegawai dengan nilai PA di atas standard, 5. dan lain-lain. Munculnya inovasi atau perbaikan dukungan sistem informasi terhadap mutu proses bisnis.
CONTOH - USULAN
No 1 2 3 4 5 6 7 1. IRJA Rata rata waktu pelayanan rawat jalan tk I Rata rata waktu pelayanan rawat jalan tk II Customer retention Pertumbuhan pelanggan baru Jumlah kasus kesalahan prosedur perawatan Jumlah komplain yang berulang Jumlah perawat dengan penilaian PA di atas standar minimal 2. IRNA 3. IGD Angka rujukan keluar krn alasan alat / dokter (IGD, ICU & HD) Angka kematian (bukan DOA) di IGD & ICU Respon time penanganan IGD Respon time kasus code blue Respon time ambulan emergency Jumlah kasus kesalahan prosedur perawatan Jumlah komplain yang berulang
BOR ALOS TOI Angka kematian > 72 jam Angka Infeksi Nosokomial Respon time kasus code blue Jumlah kasus kesalahan prosedur perawatan Jumlah komplain yang berulang Jumlah perawat dengan penilaian PA di atas standar minimal
8 9
LANGKAH 1 PULTA
5M
M1= MAN M2= MATERIAL M3= METHODS M4= MONEY M5= MARKETING
LANGKAH 2 ANALISIS
faktor S & W Beri Bobot masing2 faktor mulai 1,0 (paling penting) sd 0,0 tidak penting, berdasarkan pengaruh faktor tsb thd strategi perusahaan Hitung rating, dgn masing-masing faktor dgn memberikan skala mulai 4 (outstanding) SD 1 poor, bersarkan pengaruh faktor Kalikan bobot dgn rating
IFAS
__________ Totol:
________ 1,00
________ ...............
KELEMAHAN(W)
KEKUATAN (S)
DEFENSIF
DIVERSIFIKASI
ANCAMAN (T)
LANGKAH 4
RENSTRA - KEGIATAN
RENSTRA - KEGIATAN
1. PENERAPAN MAKP 2. TIMBANG TERIMA 3. RONDE KEPERAWATAN 4. PENGELOLAAN LOGISTIK & OBAT 5. DISCHARGE PLANNING 6. SUPERVISI 7. DOKUMENTASI
RENSTRA
KEGIATAN ___________ 1. MAKP 2. T.TERIMA 3. RONDE 4. LOG & OBAT 5. DISCHARGE 6. SUPERVISI
7. DOKUMENTASI
URAIAN KEG.
P.JAWAB/
WAKTU
________
............... ________
SIMPULAN
S = (V + M1 + M2) + 5K
S V M1 M2 5K
= Sukses = Visi (konsep JAMU BSC) = Misi (Langkah-langkah konkrit) = Motivasi = Komunikasi, Koordinasi, Komitmen, Konsistensi, Kondusif
GOOD LUCK!
You dont have to be great to get started, but you have to get started to be great
--------- Les Brown ----------