You are on page 1of 34

2. Pengumpulan dan Penyajian Data 2.1.

Pengumpulan
Dalam statistika inferensial diperlukan statistika diskriptif yang benar, sehingga diperlukan data. Data yang diberikan harus benar-benar jujur, yakni kebenaran data harus dapat dipercaya. Proses pengumpulan data dapat melalui sensus atau

sampling. Usaha mengumpulkan data melalui sensus atau sampling dapat ditempuh melalui usaha antara lain; a. pengamatan langsung ke lapangan atau di laboratorium terhadap obyek penelitian, hasilnya dicatat sebagai data. b. instansi atau orang lain dengan mengambil sebagian atau keseluruhan dari sekumpulan data yang telah dicatat atau dilaporkan. c. teknik wawancara, data yang diambil biasanya bersifat fakta. d. teknik pemberian angket. Misal pada pembelajaran statistika di sekolah, seorang guru memberi tugas pada anak didiknya per kelompok sbb; Kelompok 1; Kelompok ini mendapat tugas mendaftar pemilih ketua kelas, ada 4 calon ketua kelas ,jumlah semua warga kelas sebanyak 24 orang siswa. Siswa-siswi pada kelompok 1 berlatih mencatat, mengumpulkan dan

menyajikan data dari hasil pemilihan ketua kelas. Telah disepakati calon ketua kelas berinisial A, B, C dan D. Setiap siswa dikelas ini wajib memilih calon ketua kelas. Cara memilih ketua pilihannya dengan cara menulis pada kertas secara tertutup dan diserahkan kepada panitia. Panitia membuka kertas pilihan disaksikan oleh semua teman-temannya dan kemudian dicatat dipapan dan hasil disajikan sebagai berikut; Tabel 2.1. Jumlah Pemilih Ketua Kelas Calon Ketua Jumlah A 6 B 12 C 4 D 2 Jumlah 24

Pada kejadian di atas siswa dikelompok 1 telah melakukan pengamatan terhadap semua individu (populasi) yang memilih ketua kelasnya, sekaligus

pengukurannya yaitu dengan menyebut banyaknya atau membilang, misal si Toni memilih A, maka pada A diberi tanda tally, begitu seterusnya sehingga siswa kelompok 1 dapat menyajikan data jumlah siswa yang memilih ketua kelas

berinisial A, B, C dan D seperti tertera dalam tabel. Kelompok 2. Kelompok ini mendapat tugas mendaftar nilai matematika dari 9 siswa yang dipilih secara acak, hasil pencatatan sebagai nerikut : Anis mendapat nilai 6, Amal 8, Tahesi 8, Amir 4, Karim 6, Sasi 9, Karimi 5, Tani 6 dan sosok 10; Cara pengambilan data seperti ini disebut sampling. Data nilai diperoleh dari dokumen nilai yang pada guru matematika atau dapat juga dari teknik wawancara terhadap individu yang terpilih secara acak. Data hasil pengamatan, oleh kelompok 2 dicatat sebagai berikut; 4, 5, 6, 6, 6, 8, 8, 9,1 0. Bagaimanakah seandainya data yang diperlukan sebanyak 100 individu, dan disajikan seperti yang disajikan oleh kelompok 2, tentu kurang menarik, oleh karena itu penyajian data akan diberikan berikut ini.

2.2. Penyajian Data


Data yang yang didapat dari populasi ataupun sampel dapat disajikan dalam dua cara, yaitu data disajikan dengan tabel (daftar) dan grafik (diagram). 2.2.1 Penyajian Data Berdasar Tabel Macam-macam tabel sbb: 1) Tabel yang diatur menurut baris dan kolom 2) Tabel kontigensi 3) Tabel yang diatur berdasar distribusi frekuensi

Penyajian data dalam tabel disesuaikan dengan jenis pengukuran datanya, untuk data jenis katagorikal dengan skala pengukuran nominal atau ordinal biasanya disajikan dalam tabel yang diatur menurut baris dan kolom atau kontigensi, sedang untuk data interval atau rasio disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Bila

variabel yang diukur katagorikal, maka katagori disajikan menurut urutan kebiasaan yang berlaku, misal jenis kelamin laki dan perempuan, laki-laki lebih dahulu, dan bila berkaitan dengan waktu dimulai dari waktu termudah Tabel biasanya memuat : i. Judul (utama, sub judul) ii. Kepala Baris (utama, sub judul) iii. Kepala Lajur (utama, sub judul) iv. Isi v. Keterangan, bila diperlukan

Konstruksi tabel sbb:


Penyajian data dalam tabel (daftar)

Judul daftar
Judul kolom

Judul baris

Sel Sel Sel


Badan daftar

catatan

Contoh 2.1 Tabel yang sederhana sbb;

Tabel 2.1. Jumlah Pemilih Ketua Kelas Calon Ketua Jumlah A 6 B 12 C 4 D 2 Jumlah 24

Tabel 2.1 memiliki judul : Jumlah Pemilih Ketua Kelas; Judul kepala baris 1 adalah Calon Ketua Kelas; Kepala baris ke 2 adalah jumlah, sedang Kepala lajur 2, 3, 4, 5 dan 6 masing-masing adalah A, B, C, D dan jumlah. Interpretasi dari data yang tersaji pada tabel 2.1 antara lain; calon ketua kelas berinisial B mendapat jumlah pemilih 12 orang, bila

pemilih terbanyak disepakati sebagai ketua kelas, tentu seorang yang berinisial B sebagai ketua kelas.

Contoh 2.2 Variasi dari tabel 2.1 Tabel 2.1.A dapat juga disajikan lebih lengkap sbb; Calon Ketua Jumlah relatif Persentase (%) A 6 6/24 25 B 12 12/24 50 C 4 4/24 16,7 D 2 2/24 8,3 Jumlah 24 1 100

Interpretasi yang dapat diberikan antara lain; a. calon ketua kelas berinisial A mendapat 6 dari 24 atau 25 %, sedangkan B mendapat 50 %. b. Jumlah pemilih C atau D hanya 6 pemilih atau 25 persen dari 24 pemilih. c. Jumlah pemilih dari ketiga calon kecualai B tidak lebih dari yaitu 50 persen Catatan; angka 6 atau 6/24 atau 25 % dari 24 sebenarnya sama-sama memberi pengertian banyaknya pemilih calon ketua berinisial A. Angka 6 penulisan angka mutlak atau 6/ 24 diartikan 6 dari 24 penulisan relatif atau 25 % penulisan persen.

Tabel 2.2 Kontigensi 3x2

Variabel I A n (%) X Variabel II Y


Badan tabel Total Marginal baris

B n (%)

Jumlah n (%)

Jumlah

total Marginal kolom

Grand Total

Contoh 2.3 . Penyajian tabel yang lebih komplek Tabel 2.3 Jumlah Pasien Berdasar Status DB Berat DB Ringan Meninggal Sembuh Jumlah 12 16 28 4 8 12

Jumlah 16 24 40

Catatan DB : demam berdarah

Berdasarkan Tabel 2.3 maka dapat disebutkan sbb; 1. Judul utamanya adalah jumlah pasien berdasar status, dalam hal ini status dibedakan status penyakit DB berat atau DB ringan serta status meninggal atau sembuh, sehingga judul kepala baris adalah status meninggal atau status sembuh disebut sebagai sub variabel 1, dan status penyakit DB yaitu DB berat dan DB ringan , juga sebagai sub variabel ke 2 yang diamati dan diukur. 2. Interpretasi antara lain sebagai berikut; a. 10 persen dari 40 orang memilki status DB berat dan meninggal,

b. 40 persen dari 40 orang memilki status DB berat dan sembuh, c. 60 persen dari 40 orang memiliki status DB ringan atau meninggal

d. Berdasar tabel di atas, silahkan dijawab permasalahan ini: d.1 berapa persenkah yang berstaus DB berat dan sembuh? d.2 berapa persenkah yang berstatus sembuh? Penyajian data berdasar tabel yang diatur menurut baris dan lajur dan tabel kontigensi biasanya disajikan untuk data yang sifatnya katagorikal atau data

kualitatif, atau kualitatif yang dikuantitatifkan, biasanya diperuntukan untuk data yang tidak dikelompokkan, sedangkan untuk data yang dikelompokkan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Untuk penyajian data distribusi frekuensi disajikan di bawah ini.

Tabel Yang Diatur Berdasar Distribusi Frekuensi Data yang yang diperoleh berdasar skala pengukuran interval atau rasio biasanya disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Data yang disajikan pada tabel distribusi frekuensi dapat dikatakan sebagai sekumpulan data yang telah dikelompokkan. Konstruksi tabel distribusi frekuensi tersaji pada tabel 2.3. Tabel 2.4 Kelas Interval dan Frekuensi Interval Kelas f a1 b 1 a2 b 2

f1 f2 fn

an bn

Hal yang perlu diperhatikan dalam proses penyususnan data kelompok, dimulai dari pengambilan data yang ditulis berupa angka-angka, dicatat, disusun

berdasar nilai data terkecil ke terbesar disebut array, sekumpulan data demikian dianggap sebagai data tidak berkelompok, kemudian untuk membuat data tersaji dalam bentuk kelompok, maka distribusi frekuensi. Berdasar struktur tabel 2.4 distribusi frekuensi tabel, maka tabel distribusi frekuensi didefinisikan tabel yang memuat sekumpulan data yang diatur menurut data dalam kelas-kelas interval sebagai kelompok dan frekuensinya. Pada tabel distribusi frekuensi ada beberapa hal yang perlu diprehatikan yaitu: a. kelas interval kelas interval adalah kelompok data dalam bentuk interval, pada struktur data di atas memiliki sebanyak n kelas interval, a2 b2 disebut kelas interval ke 2 dimana a2 disebut tepi bawah dan b 2 disebut tepi atas, memiliki frekuensi f2. b. batas bawah dan batas atas setiap kelas interval mempunyai batas bawah dan batas atas. Sebagai contoh, kelas interval ke 2 yaitu a2 b2 . a2 disebut tepi bawah dan batas bawahnya (Bb) adalah a2 0,5 atau a2 0,05, b2 disebut tepi atas dan batas atasnya (Ba) adalah b2 + 0,5 atau b2 + 0,05 atau lainnya batas bawah digunakan a2 0,5, bila satuan pengukuran terkecil yang digunakan adalah 1 satuan, sedangkan digunakan a2 0,05 bila satuan terkecilnya 0,1 satuan, begitu juga untuk batas atasnya. Illustrasi sbb; a2 0,5 | | a2 xt | | b2 + 0,5 b2 sekumpulan data tersebut disusun dalam tabel

c. titik tengah atau tanda kelas (xt ) setiap kelas interval mempunyai titik tengah atau tanda kelas interval, Sebagai contoh, kelas interval ke 2 yaitu a2 b 2 memiliki titik tengan kelas interval (a2 + b2) atau a2 + (b2 - a2)

d. panjang kelas Pada struktur data di atas memiliki sebanyak n kelas interval, dengan panjang kelas interval masing-masing dibuat sama yaitu p, Nilai p ditetukan oleh selisih tepi bawah atau batas bawah kelas interval ke i dengan tepi bawah atau batas bawah kelas interval ke (i-1) Distribusi frekuensi dengan kelas interval sama panjangnya dapat dibuat melalui langkah-langkah sebagai berikut : 1. tentukan nilai rentang (range) Nilai rentang ditentukan dengan cara nilai data terbesar dikurangi dengan data terkecil. Oleh karena itu proses penyususnan array data dari kecil ke besar sangat membantu sekali dalam proses membuat distribusi frekuensi, ketelitian dan kecermatan menyususn data dalam array sangat diperlukan. 2. tentukan banyak kelas interval ( k ) Biasanya aturan yang digunakan dalam menyusun banyak kelas adalah aturan sturges; Banyak kelas interval (k) = 1 + (3,3) log n dengan digunakan. n = banyak data yang

Oleh karena memuat log n, dimungkinkan hasil akhir adalah

desimal, maka banyak kelas interval k diambil dalam bilangan bulat, sehingga terjadi pembulatan, pembulatan boleh ke atas atau ke bawah. 3. tentukan panjang kelas interval (p) Panjang kelas ditentukan melalui rumus nilai rentang dibagi dengan banyak kelas atau dengan rumus sbb; p=

rentang banyak kelas

Jika diperhatikan rumusan di atas, maka nilai panjang kelas (p) berbentuk bilangan bulat, bila data dicatat dalam bilangan bulat, sedangkan bila data dicatat dalam satu desimal, maka panjang kelas dalam bentuk satu desimal, begitu juga untuk datu yang dicatat dalam bentuk dua desimal.

4. memasukan data dalam tabel distribusi frekuensi sekumpulan data yang tersaji dalam array, telah disusun berdasar nilai data terkecil ke yang teresar, kemudian perhatikan nilai data terkecil dan terbesar, selanjutnya dibuat interval pertama dengan memperhatikan panjang kelas dan banyak kelas, cek apakah nilai data terbesar dapat masuk pada interval terkahir, bila ya selesai, namun bila tidak, tepi bawah kelas pertama dapat digeser ke bawah lagi, sehingga nilai terbesar dapat dimuat di kelas interval terakhir. Jadi a1 dapat terjadi sebagai nilai data terkecil atau dibawah nilai data terkecil, begitu juga bn dapat terjadi nilai data terbebesar atau di atasnya.

Contoh 2.4 Diberikan hasil pengukuran panjang helai daun salam, untuk itu diambil 40 helai daun salam secara acak dari pohon, satuan pengukuran terkecil yang digunakan adalah sampai milimeter terdekat. Data hasil pengukuran yang diberikan tersebut dicatat dalam baris dan kolom sbb; 138 146 168 146 161 164 158 126 173 145 150 140 138 142 135 120 147 176 147 142 144 136 163 135 150 125 148 119 153 156 149 152 154 140 145 157 144 165 135 128

Permasalahan; Berdasar data ini a. buatlah array data, b. buatlah tabel distribusi frekuensinya dengan tulislah nilai rentang, banyak kelas, panjang kelas, aturlah kelas intervalnya dan tulis tabel distribusi frekuensinya. c. Apa yang dapat dibaca? Jawab.

a. Berdasar catatan data tersebut di atas , maka dapat dibuat array sekumpulan data sbb; 119 120 136 138 144 145 149 150 158 161 125 138 145 150 163 126 140 146 152 164 128 140 146 153 165 135 142 147 154 168 135 142 147 156 173 135 144 148 157 176

b. Berdasar sekumpulan data pada array ditemukan; i. ukuran terpanjang (maksimum) = 176, ukuran terpendek (minimum) = 119, sehingga rentang = 176 119 = 57. Berdasar rumus strugest dapat dihitung; ii. Banyaknya kelas interval (k), dimana k = 1 + 3,3 log (40) = 6,28 7 kelas (dibulatkan) Berdasar nilai rentang dan banyak kelas interval dapat dihitung; iii. iv. Panjang kelas p = rentang/banyak kelas =57/ 7 = 8,14 9 (dibulatkan) Berdasar sekumpulan data pada array dan panjang kelas serta banyak kelas , maka dicoba memasukkan 119 sebagai tepi bawah kelas interval 1, sehingga tepi atasnya 127, berikutnya 128-136; 137-145; 146-154; 155-163; 164-172; 173-181. Namun karena keseimbangan selisih batas bawah kelas interval pertama dengan data bernilai minimal dibandingkan dengan selisih batas atas kelas interval terkhir dengan data maksimal tidak imbang, maka batas bawah kelas interval ke 1 diturunkan menjadi 118, Kemudian untuk memasukkan data ke dalam tabel dibuat kollom tally dan frekuensi, hasil data kelompok pada distribusi frekuensi tersaji pada tabel 2.5.

Tabel 2.5 Panjang Daun Salam Panjang (mm) 118 126 127 135 136 144 145 153 154 162 163 171 172 180 Jumlah tally |||| |||| ||||| dst f 4 4 9 12 5 4 2 40

c. Berdasar tabel 2.5 dapat dibaca antara lain; i. banyak kelas intervalnya 7 kelas, ii. panjang kelas p = 9, iii. Kelas interval ke 2 adalah 127 135 memuat banyak data 4 buah ditunjuk oleh frekuensi f2 = 4, memiliki tepi bawah = 127 dan batas bawah = 126,5, mengapa ?, sedangkan tepi atas 135 dan batas atas 135,5, mengapa ?, memiliki nilai tengah xt2 = (135 + 127) = 131 atatu 127 + (135 127). iv. Interpretasi dari tabel 2.5 antara lain sbb; Panjang daun 145 153 dalam millimeter memiliki frekuensi terbanyak yaitu ada 12 daun atau (12 dari 40 daun) atau 30 persen. v. Berdasar tabel 2.5 dapat dikembangkan tabel 2.5.A yaitu tabel distribusi frekuensi yang memuat titik tengah interval, data tersaji sbb; Tabel 2.5. A Panjang Daun Salam Panjang (mm) 118 126 127 135 136 144 145 153 154 162 163 171 172 180 Jumlah Titik Tengah (xti) 122 131 140 149 158 167 176 f 4 4 9 12 5 4 2 40

Permasalahan : a. Berapa persen banyak daun yang panjangnya 136-144 mm? b. Bagaimnakah prosentase panjang daun salam yang lebih dari 136 mm ? c. Bagaimnakah prosentase panjang daun salam yang kurang dari 135 mm ? Untuk menjawab permasalahan di atas, perhatikan pemanfaat tabel distribusi frekuensi relatif dan komulatif dibawah ini. Penyajian data distribusi frekuensi yang tersaji pada tabel 2.5 dapat dikembangkan ke dalam tabel yang lebih variatif yaitu tabel distribusi frekuensi relatif atau komulatif. Konstruksi data berdasar distribusi frekuensi relatif dan komulatif tersaji sebagai berikut; Interval Kelas a1 b 1 a2 b 2

f f1 f2 fn

Frekuensi relatif f1/ n f2/n | | | fn/n


i

Frekuensi komulatif f1 f1+ f2 | | | f1+ f2 + - - + fn

an bn Dimana; n =

f f
i

Frekuensi relatif suatu kelas adalah frekuensi kelas dibagi total frekuensi semua kelas (fi/n) dan umumnya dinyatakan sebagai persentase (fi/n * 100 % ). Jika frekuensi dalam tabel frekuensi diganti oleh frekuensi relatif padanannya, tabel yang diperoleh disebut distribusi frekuensi relatif. Total frekuensi semua nilai yang lebih kecil dari batas bawah kelas atas suatu selang kelas tertentu disebut frekuensi kumulatif sampai pada dan termasuk selang kelas. Sebuah tabel yang menyajikan frekuensi kumulatif disebut distribusi frekuensi kumulatif. Terdapat dua macam distribusi frekuensi kumulatif yaitu distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan distribusi frekuensi komulatif atau lebih.

Berdasar tabel 2.5 dapat dibuat tabel distribusi relatif tersaji pada tabel 2.5.B, tabel distribusi frekuensi komulatif kurang dari tersaji pada tabel 2.5.C dan tabel distribusi frekuensi komulatif lebih dari tersaji pada tabel 2.5.D, sebagai berikut; Tabel 2.5.B Tabel Distribusi Relatif Panjang (mm) 118 126 127 135 136 144 145 153 154 162 163 171 172 180 Jumlah f 4 4 9 12 5 4 2 40 Frekuensi relatif (fr) 4/40 4/40 9/40 12/40 5/40 4/40 2/40

Frekuensi relatif kelas interval 1 adalah 4/40 , atau 10 persen, Tabel 2.5.C Distribusi Frekuensi Komulatif Kurang Dari Panjang (mm) Kurang dari 118 Kurang dari 126 Kurang dari 135 Kurang dari 144 Kurang dari 153 Kurang dari 162 Kurang dari 171 Kurang dari 180 F komulatif 0 4 4+4 4+4+ 9 4+4+ 9+12 4+4+ 9+12+5 4+4+ 9+12+5+4 4+4+ 9+12+5+4+2

Tabel 2.5.D Distribusi Frekuensi Komulatif Lebih Dari Panjang (mm) Lebih dari 118 Lebih dari 127 Lebih dari 136 Lebih dari 145 Lebih dari 154 Lebih dari 163 Lebih dari 172 Lebih dari 180 F komulatif 4+4+ 9+12+5+4+2 4+ 9+12+5+4+2 9+12+5+4+2 12+5+4+2 5+4+2 4+2 2 0

Berdasar tabel 2.5.C dapat ditentukan banyak daun yang panjangnya kurang dari 135 mm ada 4 + 4 = 8 daun atau dengan frekuensi relatif = 8/40 atau dalam bentuk persentase sebesar 8/40 * 100 % = 20 %. Permasalahan: berdasar tabel 2.5.C berapakah jumlah daun yang panjangnya kurang dari 171 mm Berdasar tabel 2.5.D dapat ditentukan jumlah daun yang panjangnya lebih dari dari 136 mm yaitu sebanyak 9+12+5+4+2 = 32 daun atau 32/ 40 atatu 32/40 * 100 % = 80 % atau dapat juga ditentukan dengan cara 1 20 % = 80 % (rumus berkaitan dengan tabel 2.5.C). Permasalahan: berdasar tabel 2.5 berapakah jumlah daun yang panjangnya lebih dari 163 mm?

2.2.2 Penyajian Data Dengan Diagram


Berdasar penyajian sekumpulan data dengan tabel, sebagian orang merasa bosan dengan angka-angka, dan suguhan data pada tabel kurang menarik. Penyajian data untuk dapat menarik, maka diperlukan tampilan data dalam bentuk lain yaitu diagram atau grafik atau gambar. Ada beberapa diagram tersaji di bawah ini. a. Diagram batang Data yang memiliki ciri berasal dari variabel yang diamati berbentuk katagori atau atribut, biasanya disajikan dalam bentuk diagram batang. Diagram batang adalah grafik yang yang berbetuk persegi panjang yang memasangkan variabel katagori atau sub katagori merupakan lebar pada sumbu datar dengan frekuensinya merupakan panjang persegi panjang pada sumbu tegaknya. Contoh 2.5 Dari 120 kupu-kupu yang terdapat dalam lingkungan kampus FKIP UNEJ, terdapat beberapa jenis kupu-kupu berdasar warna dominannya yaitu 38 kupu-kupu berwarna kuning, 67 warna hitam, 5 warna merah dan 10 warna lainnya. Sajikan diagram garisnya !

Jawab. Berdasar data di atas dapat dibuat diagram batang sebagai berikut;

Illustrasi yang didapat berdasar gambar 2.1 antara lain sbb; Dimana sumbu datar berpadanan dengan jenis kupu-kupu berdasar warna domiannya yaitu kupu berwarna kuning, hitam, merah dan lainnya, sedangkan sumbu tegaknya berpadanan dengan frekuensinya, sehingga berdasar diagram di atas dapat diketahui dengan mudah bahwa kupu berwarna dominan hitam

terbanyak yaitu mendekati 70, tapi warna merah paling sedikit jumlahnya. Contoh 2.5. A Bentuk diagram batang yang tidak sederhana tersaji pada gambar 2.1. A
5000
Banyak Siswa

Frekuensi

Warna Dominan Gambar 2.1 Jenis Kupu-Kupu Berdasar Warna Dominan

4000 3000 2000 1000 0 SD SMP SMU Laki-laki Perempuan

GMBr 2.1 A Banyak Siswa SD, SMP , SMU Berdasar Jenis kelamin Permasalahan; Berdasar gambar 2.1. A, a. Sebutkan judulnya b. Sebutkan atribut yang tersaji pada sumbu datar maupun pada sumbu tegak ! c. Illustrasikan dengan bahasa anda sendiri tentang informasi yang dianggap penting !

b. Diagram garis Diagram garis dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan data yang sifatnya kontinu atau berkesinambungan. Diagram daris didefinisikan grafik garis yang memasangkan variabel waktu berpadanan sebagai sumbu datar dengan frekuensinya sebagai sumbu tegaknya Contoh 2.6 Dari pengamatan berkala pada pertumbuhan populasi sel ragi, pencacahan dilakukan setiap dua jam, diperoleh data tersaji dalam tabel 2.5

Tabel 2.6 Cacah Sel Berdasar Waktu jam 2 4 6 8 10 12 14 cacah sel 19 37 72 142 295 584 995

Berdasar tabel 2.6 di atas, maka dapat disajikan diagram garis yaitu sumbu datar berpadanan dengan waktu dan sumbu tegak dengan frekuensinya, diagram garisnya tersaji pada gambar 2.2

Permasalahan; Berdasar gambar 2.2, maka anda dipersilahkan membuat illustrasi dengan bahasa sendiri!

c. Diagram lingkaran Penyajian sekumpulan data dengan diagram lingkaran biasanya digunakan untuk data yang sifatnya kategorikal dari suatu yang sifatnya satu kesatuan. Satu kesatuan disetarakan dengan 100 persen atau setara dengan 3600 sebagai sudut lingkaran dan sifat katagorikal data berpadanan dengan daerah juring lingkaran, sehingga diagram lingkaran didefinisikan grafik yang berbentuk lingkaran lingkaran yang memasangkan variabel katagorikal sebagau daerah juring lingkaran dengan frekuensinya sebagai besaran sudut pusat juring lingkaran Cara membuat diagram lingkaran melalui langkah-langkah membuat persentase relatif yang didasarkan dari frekuensi absulut, dilanjutkan menyesuaikan prersentase dengan sudut juring lingkaran, memasangkan setiap katagori yang

Frekuensi

waktu (interval 2 jam) Gambar 2.2 Pertumbuhan Populasi Sel Ragi

didasarkan pada besar frekuensi dengan daerah juring lingkaran, untuk lebih jelasnya perhatikan contoh di bawah ini. Contoh 2.6 Dari 120 kupu-kupu yang terdapat dalam lingkungan kampus FKIP UNEJ, terdapat jenis kupu-kupu berdasar warna dominannya yaitu 38 kupu-kupu berwarna kuning, 67 warna hitam, 5 warna merah dan 10 warna lainnya. Buatlah diagram lingkaran dari data tersebut ! Jawab. i. Mengubah nilai data absolute ke dalam bentuk persentase :

ii. Mengubah nilai data dalam bentuk presentase ke dalam bentuk sudut juring :

iii. Membuat daerah juring lingkaran yang berpadanan dengan katagorinya, hasilnya tersaji pada gambar 2.3

Gambar 2.3 Jenis Kupu-kupu Berdasar Warna Dominan di Kampus FKIP iv. Berdasar gambar 2.3 dapat diillustrasukan kupu-kupu berwarna kuning memiliki daerah juring paling banyak, sehingga kupu berwarna kuning paling banyak didapat di daerah kampus FKIP Universitas Jember

d. Diagram pencar Untuk kumpulan data yang terdiri atas dua variabel, dengan nilai kuantitatif, diagramnya dapat dibuat dalam sistem sumbu-sumbu koordinatif yang gambarnya merupakan kumpulan titik-titik yang terpencar disebut diagram titik atau pencar. Diagram pencar merupakan cara menyajikan data berupa titik-titik yang memasangkan sumbu koordinat absis berpadanan dengan variabel 1 dan ordinat berpadanan dengan variabel 2. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh di bawah ini.

Contoh 2.7 Dari 12 daun tembakau Kasturi sampel yang dikumpulkan secara acak dari sebatang pohon. Panjang dan lebar daun tembakau Kasturi tersaji pada tabel 2.6

Tabel 2.7 Panjang dan Lebar Daun Tembakau Kasturi Daun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Lebar (cm) 35 21 25 35 26 40 35 40 25 42 23 25 Panjang (cm) 55 44 46 60 55 57 64 68 51 61 46 44

Buatlah diagram titik dari data yang tersaji pada Tabel 2.6 tersebut ! Jawab.

Gambar 2.4 Diagram Titik yang Memasangkan Lebar dengan Panjang Daun

Bila diamati gambar 2.4 dapat diillustrasikan bawa ada 2 kelompok yaitu untuk kelompok 1, nampak lebar daun antara 20 sampai 30 cm, maka panjang daun memilki kecenderungan berkisar antara 40 sampai 60 cm, sedangkan untuk kelompok 2 nampak lebar daun berkisar antara 35 sampai 45 cm, maka panjang daun cenderung antara 50 sampai 70 cm.

e. Diagram Lambang Diagram lambang digunakan untuk menyajikan data tidak kelompok bersifat katagori yang dinyatakan dengan lambang-lambang. Setiap lambang dengan gambar penuh menunjukkan satuan yang digunakan untuk menyatakan besaran frekuensinya, Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh 2.8 Contoh 2.8 Jumlah mahasiswa FKIP Jurusan P.MIPA tahun 2008 berdasar program studinya sebagai berikut: 625 mahasiswa program studi pendidikan matematika, 550 mahasiswa program studi pendidikan Biologi dan 500 mahasiswa program studi pendidikan Fisika. Permasalahan : Sajikan data ini dengan diagram lambang. Jawab. Program Studi Lambang

Pend. Matematika Pend. Biologi Pene. Fisika

Catatan; = 100 mahasiswa Gambar 2.5 Jumlah Mahasiswa Berdasar Program Studi di P.MIPA Permasalahan; Berdasar gambar 2.5 anda dipersilahkan membuat illustrasinya

f. Histogram dan Poligon Frekuensi Histogram merupakan diagram yang digunakan untuk menyatakan data kelompok yang disajikan sebagai data distribusi frekuensi. Histogram didefinisikan sebagai diagram berbentuk persegi panjang yang memasangkan kelas-kelas interval pada sumbu datar dengan frekuensi pada sumbu tegak. Setiap satu persegi panjang mewakili satu kelas interval dengan lebar persegi panjang berpadanan dengan kelas interval, sedangkan frekuensi berpadanan dengan panjang persegi panjang. Setiap persegi panjang selalu berimpit, sesuai dengan batas-batas kelas interval pada distribusi frekuensi. Poligon merupakan diagram yang digunakan untuk menyatakan data kelompok yang disajikan sebagai data distribusi frekuensi. Histogram didefinisikan sebagai diagram yang berbentuk segi banyak yang memasangkan titik tengah kelas interval pada sumbu datar dan frekuensi pada sumbu tegak pada sistem koordinat. Setiap sisi segi banyak dibangun oleh hubungan dua pasang titik tengah dengan frekuensinya. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh 2.9 Contoh 2.9 Diberikan data tersaji pada distribusi frekuensi tabel 2.8 Tabel 2.8. Panjang Daun Salam Panjang (mm) 118 126 127 135 136 144 145 153 154 162 163 171 172 180 Pernasalahan; a. Sajikanlah histogramnya b. Sajikanlah poligonnya Titik Tengah (xti) 122 131 140 149 158 167 176 Jumlah f 4 1 10 12 6 5 2 40

Jawab.

14

12

10

Poligon

Histogram
2

118 127 131 136 135 140 - 145 158 - 163 176 - 180 118 - 126 143 149 154 152 160 167 172 169 178 126 - 135 143 - 152 160 - 169

Gambar 2.6 Histogram dan Poligon Panjang Daun Salam g. Diagram Distribusi Frekuensi Komulatif

Distribusi

frekuensi kumulatif

memiliki dua macam

yaitu distribusi

frekuensi kumulatif kurang dari dan distribusi frekuensi komulatif lebih dari. Sehingga diagram dari distribusi komulatif ada dua macam, yaitu diagram distribusi frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogive positif dan dan distribusi frekuensi komulatif lebih dari disebut ogive negatif. Diagram ogive didesfinisikan diagram yang memasangkan batas bawah kelas interval pada sumbu datar dengan frekuensi komulatifnya pada sumbu tegak pada sistem koordinat. Sebagai contoh perhatikan gambar 2.7 dan 2.8

Contoh 2.10 Diberikan data tersaji pada tabel 2.8.A dan tabel 2.8.B sebagai berikut;

Tabel 2.8.A Distribusi Frekuensi Komulatif Kurang Dari Panjang (mm) Kurang dari 118 Kurang dari 127 Kurang dari 136 Kurang dari 145 Kurang dari 154 Kurang dari 163 Kurang dari 172 Kurang dari 180 F komulatif 0 4 4+1 4+1+ 10 4+1+ 10+12 4+1+ 10+12+6 4+1+ 10+12+6+5 4+1+ 10+12+6+5+2 FKomulatif 0 4 5 15 27 33 38 40

Tabel 2.8.B Distribusi Frekuensi Komulatif Lebih Dari Panjang (mm) Lebih dari 118 Lebih dari 127 Lebih dari 136 Lebih dari 145 Lebih dari 154 Lebih dari 163 Lebih dari 172 Lebih dari 180 F komulatif 4+1+ 10+12+6+5+2 1+ 10+12+6+5+2 10+12+6+5+2 12+6+5+2 6+5+2 5+2 2 0 F komulatif 40 36 35 25 13 7 2 0

Permasalahan; Buatlah ogive positif dan ogive negatif Jawab. Untuk membuat diagram komulatif positif atau negatif hal yang perlu

diperhatikan adalah sumbu datarnya adalah batas bawah dan sumbu tegaknya adalah frekuensi komulatif, kemudian ogive positif berkaitan dengan interval kurang dari tersaji pada tabel 2.8. A dan ogive negatif berkaitan dengan interval lebih dari tersaji pada tabel 2.8.B. Contoh grafik give positif atau negatif tersaji di bawah ini.

Jawab.

40 40 36 38

Ogive Positif

Ogive Negatif

Daun Salam
118 126 135 144 153 162 171 180

Gambar 2.7 Ogive Positif dan Negatif dari Panjang Daun Salam Berdasar diagram dapat dipelajari perilaku diagram ogivve positif memiliki ciri panjang daun makin naik , maka frekuensi komulatifnya makin naik, sedang untuk ogive negatif memiliki ciri panjang daun makin naik, maka frekuensi komulatifnya makin turun.

Contoh 2.11 Diberikan data pada tabel 2.8. dan Tabel 2.9 dan 2.10, maka a. tentukan histogramnya dan poligonnya, b. Berdasar jawab a, amatilah diagram histogram atau poligon tsb, kemuudian tentukan tipe diagram tersebut menurut pikiran anda!

Tabel 2.9 Panjang Daun Salam Panjang (mm) 118 126 127 135 136 144 145 153 154 162 163 171 172 180 Titik Tengah (xti) 122 131 140 149 158 167 176 Jumlah f 4 10 12 6 5 1 2 40

Tabel 2.10 Panjang Daun Salam Panjang (mm) 118 126 127 135 136 144 145 153 154 162 163 171 172 180 Jawab. Titik Tengah (xti) 122 131 140 149 158 167 176 Jumlah f 2 1 5 6 12 10 4 40

Poligon

Histogram

118

127

131 136 140 145 149 154

158

163 167

172 176

180

Gambar 2.8 Histogram dan Poligon Berdasar Tabel 2.8

Poligon

118

127 131 136 140

145

149 154

158 163 167

172 176

180

Gambar 2.9 Histogram dan Poligon Berdasar Tabel 2.9

12

Poligon

4 Histogram

118

127

131 136 140 145 149 154

158

163 167

172 176

180

Gambar 2.10 Histogram dan Poligon Berdasar Tabel 2.10

b. Berdasar hasil pengamatan Anda terhadap gambar 2.8; 2.9 dan 2.10, kemudian putusan kecenderungan histogram dan piligon tsb! Jawab ; Ada tiga kemungkinan kecenderungan histogram dan poligon yaitu histogram atau poligon miring ke kiri atau kekanan atau simetris.

Model diagram untuk data kelompok


Berdasar pengamatan terhadap diagram histogram atau poligon pada populasi atau sampel contoh di atas, secara umum kecenderungan diagram dari data distribusi frekuensi untuk data kelompok sebagai berikut;

Model Normal

Model Cenderung miring ke kanan

Model cenderung miring ke kiri

Model huruf U

Simetris

LKM II Petunjuk : 1. Kerjakan pada lembar jawab 2. Ada 2 permasalahan yaitu permaslahan A dan B Permasalahan A 1. Diberikan data tersaji pada tabel Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Pend Biologi Berdasar Angkatan dan Golongan Golongan Darah Angkatan O A B AB Total 1. Angkatan 2004 10 12 10 8 40 2. Angkatan 2005 6 15 8 11 40 3. Angkatan 2006 9 13 7 11 40 Total 25 40 25 30 120 Berdasar Tabel 1. a. Sebutkan nama variabel yang diamati dan diukur pada data yang tersaji pada Tabel. 1 b. sebutkan jenis skala pengukurannya, c. Buat grafik batangnya 2. Data hasil penyelelidikan terhadap 100 individu berdasar pendapatan dan bahan makanan di tengah kota X sebagai berikut :

Pendapatan
tinggi Mutu Bahan makan baik cukup jelek 14 10 2 26 6 16 13 35 sedang rendah 9 10 20 39

Jumlah
29 36 35 100

Jumlah
a. b. c. 3. Apa judul dari tabel di atas ? Tulislah variabel yang diamati dan diukur ? Sebutkanlah skala pengukuran data pada tabel di atas! Diberikan hasil penelitian tongkol jagung manis tersaji sbb : Panjang ( X cm ) Lingkar (Y cm ) Berat (Z gram ) 12 18 1,3 10 17 1,3 14 23 2,4 11 19 1,6 12 20 1,6 9 17 1,0 15 20 1,4 8 15 1,1

a. Berilah judul tabel di atas? b. Sebutkan variabel yang diamati dan skla pengukurannya ? c. Anda dipersilahkan menampilkan diagramnya ? 5.Diberikan data tersaji pada gambar sbb;
Pertumbuhan Tinggi Padi (dalam Cm)
100 100

80

80

Tinggi Padi (cm)

60

60

40

40

20

20

14
0 0 7 14 21 28 35 42 49 56 63 70 77 84 91 0

Waktu ( hari mulai tanam)

a. Sebutkan judulnya, dan variabel yang diamati dan diukur, skla pengukurannya, b. interpertasikan dengan bahasa anda sendiri! 5. Data berat mahasiswa pendidikan biologi tersaji pada tabel di bawah ini. Berat (kg) 40 - 45 46 51 52 57 58 63 64 Jumlah Beradasar tabel di atas, a. Tulislah judulnya! b. Tulislah jumlah kelas interval, panjang kelas interval ! c. Tulislah kelas interval ke 3, tulislah batas bawah dan titik tengah kelas interval tsb! Jumlah Mahasiswa (f) 5 18 42 27 8 100

d. Lengkapilah frekuensi relatifnya, kemudian sebutlah prosentase jumlah mahasiswa yang mempunyai berat lebih dari atau sama dengan 52 kg e. Buatlah histogram dan poligon, sebutkan kecenderungan model diagramnya! f. Buatlah tabel frekuensi komulatif dan ogivenya! Permaslahan B (Koneksi ) 1. Diberikan data sbb; Setelah dilakukan wawancara terhadap 20 petani di desa X diajukan data kepemilikan lahan pertanian dan luasnya serta kekayaannya sbb; No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Nama Petani Ane Siti Komaryah Sanjaya Toni Joni Jaya Tini Tari Sasi Sore Kasih Kamto Dares Respo Janji Sakto Risqki Risma Ami Amo Luas lahan (L) dalam ha L < 0,5 V 0,5 L <1 1 L <2 V V V V V V V v V V V V V V V V v v v L 2 Kekayaan Kaya Kaya Kaya Kaya Miskin Miskin Kaya Kaya Kaya Kaya Kaya Kaya Miskin Miskin Kaya Kaya Kaya Miskin Miskin Miskin

1 = kaya ; 2 = miskin Berdasar data di ataskerjakan secara manual dan komputer, a. Buatlah tabel, berilah judulnya b. Buatlah diagram lingkaran dan c. Buatlah diagram batang, d. Interpretasikan berdasar bahasa anda sendiri

2. Permasalahan 2, Berdasar hasil kerja setiap kelompok kecil bernomer genap atau ganjil pada LKM I, kemudian gabunglah data tersebut, sehingga menjadi kumpulan data hasil kerja masing-masing kelompok genap atau ganjil . Petunjuk: Kerjakan secara individu (manual dan atau komputer), diskusikan hasil kerja anda di kelompok kecil, buat laporan hasil kerja secara kelompok dan berikutnya serahkan pada dosen sebagai hasil kerja kelompok kecil No 1 2 Soal untuk kelompok genap a. Buat tabel frekuensi mutlak atau relatif dan grafik dari data golong darah, b. Tentukan prosentase mahasiswa yang golongan darah O atau B a. buatlah tabel dan grafik dari indek prestasi mhs untuk mata kuliah biologi umum, b. Tentukan prosentase mhs yang memiliki indek prestasi kurang dari 3, c. tentukan prosentase mhs yang memiliki indek prestasi lebih dari atau sama dengan 3 Buatlah tabel dan grafik indek prestasi mhs pada biologi umum berdasar Jenis kelamin mahasiswa Biologi!, kemudian interpretasikan Untuk data berat badan ( satuan seper sepuluh kg terdekat) mhs Pend.Biologi, a. Tentukan banyak kelas! ( k = 1 + 3,3 ln n) , panjang kelas (p = (data terbesar data terkecil)/k , b. buat tabel untuk data kelompok dengan memuat titik tengah kelas interval, frekuensi absulut, frekuensi relatif dan frekuensi komulatif, c. Sebutkan interval kelas ke 3, kemudian tentukan titk tengah, batas bawa dan batas atas kelas tersebut! d. silahkan anda interpretasikan data tersebut! Berkaitan dengan soal no 4 di atas , maka a. sketsalah grafik histogram dan poligonnya b. sktesalah grafik frekuensi komulatifnya c. interpretasikan kemiringan kelakukan grafik tersebut!

3. 4

No

Soal kelompok ganjil a. Buat tabel frekuensi mutlak atau relatif dan grafik dari data bentuk muka, b. Tentukan prosentase mahasiswa yang bentuk muka bulat atau kotak!

1 2

a. buatlah tabel dan grafik dari indek prestasi mhs untuk mata kuliah bahasa indonesia, b. Tentukan prosentase mhs yang memiliki indek prestasi kurang dari 3, c. tentukan prosentase mhs yang memiliki indek prestasi lebih dari atau sama dengan 3

3. 4

Buatlah tabel dan grafik indek prestasi berdasar bentuk muka mahasiswa Biologi!, kemudian interpretasikan

Untuk data tinggi badan ( sampai cm terdekat) mhs, e. Tentukan banyak kelas! ( k = 1 + 3,3 ln n) , panjang kelas (p = (data terbesar data terkecil)/k , f. buat tabel untuk data kelompok dengan memuat titik tengah kelas interval, frekuensi absulut, frekuensi relatif dan frekuensi komulatif, g. Sebutkan interval kelas ke 3, kemudian tentukan titk tengah, batas bawa dan batas atas kelas tersebut! h. silahkan anda interpretasikan data tersebut! 4 Berkaitan dengan soal no 4 di atas , maka a. sketsalah grafik histogram dan poligonnya b. sktesalah grafik frekuensi komulatifnya c. interpretasikan kemiringan kelakukan grafik tersebut!

You might also like