Professional Documents
Culture Documents
3. Setelah ECT :
Observasi TTV sampai stabil
Jaga keamanan klien
Bila sdh sadar, orientasikan klien
PSIKOFARMAKA = PSIKOTROPIK
Obat yg bekerja scr selektif pd SSP dan
m’punyai efek utama thd aktivitas mental &
perilaku, digunakan untuk terapi ggn
psikiatrik
Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis,
tetapi bukan narkotik yg berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pd SSP yg
m’sebabkan perubahan khas pd aktivitas
menatl dan perilaku
Keunikan Klien Ggn Jiwa
Berbeda dgn ggn fisik krn merasa dirinya tdk
sakit.
Dgn keunikan tsb seringkali pemberian obat
tdk mencapai sasaran krn klien menolak obat,
mencurigai obat sbg racun, tdk mau menelan
obat, atau disimpan untuk bunuh diri
c.Keracunan obat
Peran Perawat ;
1. Pelaksana : m’berikan obat kpd klien
2. Pengelola : menatalaksanakan
pengobatan shg manajemen pengobatan
efektif & efisien
3. Pendidik : m’berikan penkes kpd klien &
klg ttg obat & program pengobatan
4. Peneliti : ikut serta dalam riset2
pengobatan shg dpt m’ciptakan kemajuan
dlm ilmu pengobatan bersama profesi
kesehatan lain
Yg hrs dikuasai : ilmu dan teknologi
pengobatan termasuk :
1. Jenis dan golongan obat
2. Efek terapi dan efek samping obat
3. Dosis dan cara pemberian obat
4. Indikasi obat dan kontra indikasi
5. Tindakan antisipasi thd efek terapi
maupun efek samping yg timbul
6. Tindakan rujukan bila tdk bisa ditangani
dgn tindakan keperawatan.
Obat yg digunakan dlm pel. keswa
1. Anti Psikotik :
b. Largactil
c. Nozinan
d. Stelazine
e. Haldol dan Serenase
f. Anatensol dan Modecate
2. Anti Depresan :
h. Laroxyl
i. Ludiomil
3. Anti Mania :
Lithium Karbonat
4. Anti Anietas :
b. Valium
c. Ativan
d. Fristium
e. Lexotan
5. Anti Insomnia :
g. Mogadon
h. Esilgan
6. AntiParkinsonisme :
Artane
Pendekatan Khusus Pemberian Obat
1. Pd Klien Curiga :
b. Yakinkan bhw obat bermanfaat
c. Hindari sikap ragu2, konsisten verbal dan non
verbal
d. Tunjukan sikap jujur
e. Berkomunikasi jelas dan singkat
f. Beri obat dlm kemasan yg sama tiap pemberian
g. Jika ada perubahan dosis dan cara pemberian
diskusikan dgn klien
h. Yakinkan bhw obat benar2 diminum
i. Jika segala upaya gagal rujuk untuk dirubah jenis
dan cara pemberian
Klien dgn Perilaku Menciderai diri ( Bunuh Diri )