Professional Documents
Culture Documents
Identitas Pasien
Nama
P R I M A R Y S U R V E Y
Assessment
Ada sumbatan jalan nafas (cairan)
Tindakan:
Suction cairan (darah) Pemasangan oropharingeal tube (OGT) Pemasangan collar neck
Re-evaluasi
Jalan nafas paten
tidak ada yang tertinggal saat bernapas, tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan, flail chest (-) RR= 30 x/menit Auskultasi: suara napas vesikuler (+/+). Suara jantung normal Palpasi: krepitasi (-), deviasi trakea (-) Perkusi: Sonor/sonor
Assessment:
Ventilasi paten dan tidak ada gangguan ekspansi paru
Action
Pemberian O2 NRM 10 L/menit Pasang pulse oxymeter dan chest lead
Reevaluasi
Frekuensi nafas 25 kali/menit dengan saturasi O2 100% Tidak ada gangguan ekspansi paru
Akral dingin Tidak ada perdarahan yang tampak Capillary refill time (CRT) >2 detik Nadi = 110 x/menit , cepat, lemah. TD = 100/70 mmHg Hemodinamik kurang baik IVFD Ringer lactat 20 tpm Cek labor rutin dan elektrolit, analisa gas darah, golongan darah Pasang kateter urin urin inisial 150 cc, warna : Kuning, pekat(-)
Assessment
Action
Reevaluasi
DISABILITY
Objective
Pupil isokor 0,2cm/0,2cm, tidak ada reflek pupil. Glasgow Coma Scale (GCS): Eyes pasien tidak dapat membuka mata E1 Verbal suara tidak jelas V2 Motorik (M) dengan rangsangan nyeri timbul fleksi abnormal M3 GCS 6
Assessment
GCS 6 Cedera Kepala Berat
Tindakan
Pemasangan Endotracheal tube (ETT) + bag valve O2 10
L/menit : 12x/menit
Exposure
Seluruh pakaian penderita dibuka dan
sinistra diimobilisasi
Rontgen Thorax AP : dalam batas normal Ro. Humerus sinistra : Closed Fraktur 1/3
Head CT Scan
Head CT Scan : subdural hemorrhage et regio temporo occipito parietal sinistra, Intracranial hemorrhage et regio temporal sinistra dan fraktur linier pada os temporal sinistra
Secondary Survey
ANAMNESIS Alloanamnesis : Oleh ayah pasien
Keluhan Utama : Penurunan kesadaran
merupakan penumpang sepeda motor tanpa menggunakan helm dengan kecepatan 60 km/jam. Pasien terjatuh pada saat direm mendadak ketika menghindari lubang dan jalan ketika itu licin karena hujan. Ayah pasien tidak ingat mekanisme jatuhnya.
sadarkan diri, kejang (-), muntah menyemprot (+) yang bercampur darah, perdarahan dari kedua lubang hidung (-), mulut (+) dan telinga (-). Kemudian pasien di bawa ke klinik terdekat dan langsung dirujuk ke RSUD AA, pasien masih tidak sadarkan diri.
AMPLE
Alergi Medicine : tidak ada : tidak ada riwayat penggunaan obat dan alkohol. Past illness : tidak ada riwayat penyakit kronis. Last meal : 1 jam sebelum kecelakaan makan roti. Environment : kecelakaan motor di rumbai pukul 06.45 dan pasien tidak menggunakan helm.
PEMERIKSAAN FISIK
Head:
Mata: bentuk bola mata bulat, kelopak mata normal, konjungtiva merah muda, pupil isokor 0,2 cm/ 0,2 cm, refleks pupil (-). THT: Telinga: simetris Hidung: simetris, darah (-), tidak ada benjolan
jejas (-), Palpasi: benjolan (-), teraba ictus cordis pada SIK 4 midklavikula. Auskultasi : vesikuler Perkusi: sonor pada seluruh lapangan paru.
Abdomen:
Inspeksi: perut datar, simetris kiri dan kanan, jejas (-)
Palpasi: supel.
Auskultasi : bising usus (+)
Perineum
Hematom (-), laserasi (-), perdarahan uretra (-)
Ekstremitas
hemorrhage et regio temporal sinistra, fraktur linier pada os temporal sinistra dan Closed Fraktur 1/3 tengah humerus sinistra
Tatalaksana :
TERIMA KASIH