You are on page 1of 32

OLEH : 1.Cahyandra tresno (6186) 2.I Gede Ngurah Danu sayudha (6184) 3.Fransiscus Triangga (6084) 4.

Kisto Damanik (6160) 5.Aji Nur Rahmat (6100) 6.Tantya Pratiwi (6172) 7.Helia Rahayu (6082) 8.Khusnul Khotimah (6162) 9.Mrenda Delta P. (6122)

Pengertian Degradasi Tanah


Degradasi tanah menurut FAO (1977) adalah hasil satu atau lebih proses terjadinya penurunan kemampuan tanah secara aktual maupun potensial untuk memproduksi barang dan jasa DEGRADASI terjadi ketika erosi lebih besar daripada deposisi Degradsi meliputi Erosi,pelapukan,dan mass wasting

DEGRADASI
PELAPUKAN Pecahnya batuan akibat disintegrasi dan dekomposisi

Tidak ada gerak massa (tidak termasuk gerak


massa dan pengangkutan) Dipengaruhi oleh iklim, topografi, batuan dan vegetasi

DEGRADASI EFEK PELAPUKAN

1. Pemicu gerak massa


2. Degradasi permukaan lahan 3. Terbentuknya berbagai bentuklahan

DEGRADASI
MACAM PELAPUKAN MEKANIS pecahnya batuan menjadi fragmen yang lebih kecil sebagai akibat dari : Pembentukan kristal air dalam pori batuan

Batuan dari southern Iceland terfragmentasi oleh Pembentukan kristal air

DEGRADASI MACAM PELAPUKAN MEKANIS pecahnya batuan menjadi fragmen yang lebih kecil sebagai akibat dari : tekanan

DEGRADASI

MACAM PELAPUKAN MEKANIS pecahnya batuan menjadi fragmen yang lebih kecil sebagai akibat dari : kristalisasi garam

The surface pattern on this pedestal rock is honeycomb weathering, caused by salt crystallisation. This example is at Yehliu, Taiwan.

DEGRADASI MACAM PELAPUKAN KHEMIS, yaitu perubahan susunan kimia dalam batuan (dekomposisi) sebagai akibat dari :

hidrolisa, hidratasi, karbonasi, oksidasi

DEGRADASI
MACAM PELAPUKAN ORGANIS, Organisms can assist in breaking down rock into sediment or soil.

Tree roots in rock

Lichen on boulder, Cartersville, GA

Tree roots in rock

DEGRADASI

Mass Wasting Semua pengangkutan massa puing batuan menuruni lereng akibat pengaruh langsung tenaga gravitasi.

DEGRADASI
EROSI & TRANSPORTASI Terlepas dan terangkutnya material bumi oleh tenaga erosi
Erosi & transportasi

Erosi oleh aliran air


Aliran Air
Air tanah Angin Gelombang Glasiers

DEGRADASI
EROSI & TRANSPORTASI

DEGRADASI
EROSI & TRANSPORTASI

Erosi oleh angin

Erosi oleh glasiers

Erosi oleh gelombang

FAKTOR-FAKTOR DEGRADASI TANAH


Faktor alami Areal berlereng curam, tanah mudah rusak,erosi,kebakaran hutan,curah hujan intensif. Faktor Manusia Perubahan populasi, marjinalisasi penduduk, kemiskinan penduduk, masalah kepemilikan lahan, ketidakstabilan politik dan kesalahan pengelolaan, kondisi sosial dan ekonomi, deforetasi, dan pengembangan pertanian yang tidak tepat.

DEFORETASI
Deforestasi mengakibatkan penurunan sifat tanah. Handayani (1999) menyatakan bahwa deforestrasi menyebabkan kemampuan tanah melepas N tersedia (amonium dan nitrat) menurun. Laju deforestrasi di Indonesia sebesar 1,6 juta ha per tahun; sedangkan luas lahan kritis hingga awal tahun 1999/2000 keseluruhan seluas 23,2 juta ha, dan 1,8 juta ha di Kalimantan tengah (Dephut, 2003).

KEBAKARAN HUTAN
Kebakaran hutan disebabkan oleh : - Kecerobohan manusia seperti membuang rokok di hutan & lupa mematikan api unggun - Suhu yang naik terus menerus - Lava gunung berapi - Membuka lahan perumahan dengan cara membakar area hutan

Dampak Kebakaran Hutan


Menurunkan biomas akar kedalaman 0 - 10 cm dan sekitar 47% biomas akar hilang pada kedalaman 0 - 2 cm serta menurunkan produktivitas akar hingga 86% (Castellanos et al., 2001) Meningkatkan BD dan kehilangan C pada lapisan 0 - 5 cm dibandingkan dengan 5 10 cm dan berpengaruh kecil pada lapisan 30 cm (Pennington et al, 2001) Menyebabkan penurunan laju respirasi hingga 26 % pada aktivitas dan komunitas mikroba diakibatkan peracunan dissolved organic carbon (DOC) karena hilangnya asam karboksilik organik (Fritze et al., 1998) Menyebabkan meningkatnya ammonium, P tersedia,Na+, K+, Mg2+, menurunkan nitrat,KTK(Kapasitas Tukar Kation) dan Ca2+, bahan organik.

Sistem ini pada beberapa daerah marjinal dan tekanan populasi terhadap lahan cukup tinggi, kebutuhan ekonomi makin meningkat mengakibatkan masa bera makin singkat sangat merusak dan menyebabkan degradasi tanah dan lingkungan (Lal, 1986).Lahjie (1989) menyatakan kondisi tanah menentukan lamanya masa bera.

KARAKTERISTIK TANAH TERDEGRADSI


Karakteristik tanah terdegradasi umumnya diukur dengan membandingkan dengan tanah non terdegradasi yaitu tanah hutan. Pembanding tanah hutan memiliki siklus tertutup yakni semua unsur hara di dalam sistem tanah hutan berputar dan sangat sedikit yang hilang atau keluar dari sistem siklus hutan. Selain tanah hutan merupakan sistem terbuka dimana siklus hara dapat hilang dari sistem tersebut.

PROSES DEGRADASI LAHAN


Lima proses utama yang terjadi timbulnya tanah terdegradasi, yaitu: menurunnya bahan kandungan bahan organik tanah, perpindahan liat, memburuknya struktur dan pemadatan tanah, erosi tanah, deplesi dan pencucian unsur hara (Lal, 1986).

Khusus untuk tanah-tanah tropika basah terdapat tiga proses penting terjadinya degradasi tanah,
yaitu: 1. degradasi fisik berhubungan dengan memburuknya struktur tanah sehingga memicu pergerakan, pemadatan, aliran banjir berlebihan, dan erosi dipercepat. 2. degradasi kimia berhubungan dengan terganggunya siklus C, N, P, S dan unsur lainnya. 3. degradasi biologi berhubungan dengan menurunnya kualitas dan kuantitas bahan organik tanah, aktivitas biotik dan keragaman spesies fauna tanah (Lal, 1995).

KLASIFIKASI TANAH TERDEGRADASI


Tipe Degradsi Tanah Terbagi Menjadi 2 Macam : 1. Berhubungan dengan displasemen bahan tanah yang terdiri dari erosi air (hilangnya top soil dan deformasi lereng) dan erosi angin (hilangnya top soil, deformasi lereng, dan overblowing). 2. Berdasarkan deteroriasi in situ terdiri dari degradasi kimia (hilangnya unsur hara/ bahan organik, salinisasi, acidifikasi, dan polusi), dan degradasi fisik (kompaksi, crusting , sealing, banjir, subsiden bahan organik).

DAMPAK DEGRADASI TANAH TERHADAP PRODUKTIVITAS


Penurunan produktivitas tanah Kehilangan produktivitas dicirikan terjadinya erosi akibat tanah terdegradasi diperkirakan 272 juta Mg pangan dunia hilang berdasarkan tingkat produksi tahun 1996 (Lal, 2000).

PENTINGNYA REHABILITASI TANAH TERDEGRADASI DALAM UPAYA MEMPERPENDEK TERCAPAINYA RESILIENSI DAN MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS
Resiliensi (resilience) sebagai kata benda adalah ukuran kemampuan sistem tanah untuk kembali kepada kondisi asli, sedangkan resiliensi sebagai kata sifat berarti kemampuan sangga tanah atau ketahanan tanah terhadap perubahan (Eswaran, 1994) Konsep resiliensi adalah mengevaluasi kemampuan tanah untuk kembali kepada tinkat penampilan semula, jika tanah tersebut mengalami degradasi atau terjadi penurunan sifat-sifatnya dalam konteks dimensi waktu dan nilai.

Resiliensi merupakan upaya dari rehabilitasi (Eswaran, 1994), sedangkan Lal (1994) menyatakan resiliensi tanah tergantung kepada keseimbangan antara restorasi tanah dan degradasi tanah. Terdapat 3 pendekatan untuk mengkaji resiliensi tanah antara lain: 1) mengukur secara langsung recovery setelah terjadinya gangguan 2) melakukan kuantifikasi terpadu mekanisme recovery setelah terjadinya gangguan 3) mengukur sifat-sifat yang mendukung indikator mekanisme recovery tersebut.

Rehabilitasi terhadap degradasi sifat fisik tanah


Upaya perbaikan sifat fisik tanah utamanya dalam pemantapan agregat tanah yang memiliki tekstur lepas menggunakan polimer organik. Polyacrilamide (PAM) berberat molekul tinggi dan bermuatan negatif sedang mampu memantapkan permukaan tanah, menurunkan runoff dan erosi

Rehabilitasi degradasi sifat kimia dan biologi tanah


Menggunakan amelioran kimia seperti kapur Menambah bahan organik.Bahan organik tertentu didapat dari limbah. Meningkatkan aktivis mikroba Meningkatkan KTK Meningktakan C-organik

KESIMPULAN
1. Degradsi tanah meliputi erosi,mass wasting,dan pelapukan 2. Faktor degradasi tanah dapat terjadi secara alami dan dipercepat akibat aktivitas manusia seperti deforestasi, perladangan berpindah, kebakaran hutan, tambang. 3. Degradasi tanah menurunkansifat-sifat tanah dan produktivitas tanah. 4. Rehabilitasi tanah merupakan upaya memperpendek pencapaian resiliensi tanah terdegradasi. 5. Penggunaan amelioran, bahan organik merupakan salah satu upaya untuk rehabilitasi tanah terdegradasi.

You might also like