Professional Documents
Culture Documents
Kisto Damanik (6160) 5.Aji Nur Rahmat (6100) 6.Tantya Pratiwi (6172) 7.Helia Rahayu (6082) 8.Khusnul Khotimah (6162) 9.Mrenda Delta P. (6122)
DEGRADASI
PELAPUKAN Pecahnya batuan akibat disintegrasi dan dekomposisi
DEGRADASI
MACAM PELAPUKAN MEKANIS pecahnya batuan menjadi fragmen yang lebih kecil sebagai akibat dari : Pembentukan kristal air dalam pori batuan
DEGRADASI MACAM PELAPUKAN MEKANIS pecahnya batuan menjadi fragmen yang lebih kecil sebagai akibat dari : tekanan
DEGRADASI
MACAM PELAPUKAN MEKANIS pecahnya batuan menjadi fragmen yang lebih kecil sebagai akibat dari : kristalisasi garam
The surface pattern on this pedestal rock is honeycomb weathering, caused by salt crystallisation. This example is at Yehliu, Taiwan.
DEGRADASI MACAM PELAPUKAN KHEMIS, yaitu perubahan susunan kimia dalam batuan (dekomposisi) sebagai akibat dari :
DEGRADASI
MACAM PELAPUKAN ORGANIS, Organisms can assist in breaking down rock into sediment or soil.
DEGRADASI
Mass Wasting Semua pengangkutan massa puing batuan menuruni lereng akibat pengaruh langsung tenaga gravitasi.
DEGRADASI
EROSI & TRANSPORTASI Terlepas dan terangkutnya material bumi oleh tenaga erosi
Erosi & transportasi
DEGRADASI
EROSI & TRANSPORTASI
DEGRADASI
EROSI & TRANSPORTASI
DEFORETASI
Deforestasi mengakibatkan penurunan sifat tanah. Handayani (1999) menyatakan bahwa deforestrasi menyebabkan kemampuan tanah melepas N tersedia (amonium dan nitrat) menurun. Laju deforestrasi di Indonesia sebesar 1,6 juta ha per tahun; sedangkan luas lahan kritis hingga awal tahun 1999/2000 keseluruhan seluas 23,2 juta ha, dan 1,8 juta ha di Kalimantan tengah (Dephut, 2003).
KEBAKARAN HUTAN
Kebakaran hutan disebabkan oleh : - Kecerobohan manusia seperti membuang rokok di hutan & lupa mematikan api unggun - Suhu yang naik terus menerus - Lava gunung berapi - Membuka lahan perumahan dengan cara membakar area hutan
Sistem ini pada beberapa daerah marjinal dan tekanan populasi terhadap lahan cukup tinggi, kebutuhan ekonomi makin meningkat mengakibatkan masa bera makin singkat sangat merusak dan menyebabkan degradasi tanah dan lingkungan (Lal, 1986).Lahjie (1989) menyatakan kondisi tanah menentukan lamanya masa bera.
Khusus untuk tanah-tanah tropika basah terdapat tiga proses penting terjadinya degradasi tanah,
yaitu: 1. degradasi fisik berhubungan dengan memburuknya struktur tanah sehingga memicu pergerakan, pemadatan, aliran banjir berlebihan, dan erosi dipercepat. 2. degradasi kimia berhubungan dengan terganggunya siklus C, N, P, S dan unsur lainnya. 3. degradasi biologi berhubungan dengan menurunnya kualitas dan kuantitas bahan organik tanah, aktivitas biotik dan keragaman spesies fauna tanah (Lal, 1995).
PENTINGNYA REHABILITASI TANAH TERDEGRADASI DALAM UPAYA MEMPERPENDEK TERCAPAINYA RESILIENSI DAN MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS
Resiliensi (resilience) sebagai kata benda adalah ukuran kemampuan sistem tanah untuk kembali kepada kondisi asli, sedangkan resiliensi sebagai kata sifat berarti kemampuan sangga tanah atau ketahanan tanah terhadap perubahan (Eswaran, 1994) Konsep resiliensi adalah mengevaluasi kemampuan tanah untuk kembali kepada tinkat penampilan semula, jika tanah tersebut mengalami degradasi atau terjadi penurunan sifat-sifatnya dalam konteks dimensi waktu dan nilai.
Resiliensi merupakan upaya dari rehabilitasi (Eswaran, 1994), sedangkan Lal (1994) menyatakan resiliensi tanah tergantung kepada keseimbangan antara restorasi tanah dan degradasi tanah. Terdapat 3 pendekatan untuk mengkaji resiliensi tanah antara lain: 1) mengukur secara langsung recovery setelah terjadinya gangguan 2) melakukan kuantifikasi terpadu mekanisme recovery setelah terjadinya gangguan 3) mengukur sifat-sifat yang mendukung indikator mekanisme recovery tersebut.
KESIMPULAN
1. Degradsi tanah meliputi erosi,mass wasting,dan pelapukan 2. Faktor degradasi tanah dapat terjadi secara alami dan dipercepat akibat aktivitas manusia seperti deforestasi, perladangan berpindah, kebakaran hutan, tambang. 3. Degradasi tanah menurunkansifat-sifat tanah dan produktivitas tanah. 4. Rehabilitasi tanah merupakan upaya memperpendek pencapaian resiliensi tanah terdegradasi. 5. Penggunaan amelioran, bahan organik merupakan salah satu upaya untuk rehabilitasi tanah terdegradasi.