You are on page 1of 33

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA 1. Sifat-Sifat Ragam Bahasa Ilmu 2. Kesalahan Umum Berbahasa Indonesia

Kamis, 08 Maret 2007

DU 1102 Bahasa Indonesia

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Tempat

Dialek Jakarta Dialek Manado dsb.

Penutur RAGAM BAHASA INDONESIA Sarana Bidang penggunaan

Golongan cendekiawan Golongan bukan cendekiawan Ragam lisan Ragam tulisan Ragam ilmu Ragam surat kabar dsb. Ragam resmi Ragam santai
2

Suasana penggunaan
Kamis, 08 Maret 2007

DU 1102 Bahasa Indonesia

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Sifat Ragam Bahasa ilmu 1. Baku 2. Konotatif 3. Berkomunikasi dengan pikiran bukan perasaan 4. Kohesif 5. Koheren

Kamis, 08 Maret 2007

DU 1102 Bahasa Indonesia

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

6. Mengutamakan kalimat pasif 7. Konsisten 8. Logis 9. Efektif 10.Kuantitatif

Kamis, 08 Maret 2007

DU 1102 Bahasa Indonesia

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

1. Baku Ragam bahasa ilmu harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa baku, yaitu dalam ragam tulis menggunakan ejaan yang baku, yakni EYD, dan dalam ragam lisan menggunakan ucapan yang baku, menggunakan katakata, struktur frasa, dan kalimat yang baku atau sudah dibakukan.

Kamis, 08 Maret 2007

DU 1102 Bahasa Indonesia

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Contoh: Dikarenakan kekurangan dana, modal, tenaga ahli, dan lain sebagainya, maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia bagian timur kita terpaksa serahkan kepada pengusaha asing. (tidak baku) Perbaikan: Karena kekurangan modal, tenaga, dan lain-lain, maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia timur terpaksa kita serahkan kepada pengusaha asing. (baku)
Kamis, 08 Maret 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 6

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

2. Denotatif Kata-kata dan istilah yang digunakan haruslah bermakna lugas, bukan konotatif dan tidak bermakna ganda. Contoh: Sampai saat ini masyarakat desa Bojongsoang belum memperoleh penerangan yang memadai. (tidak lugas) Maksud kalimat di atas tidak jelas karena kata penerangan mengandung makna ganda, yaitu informasi atau listrik.
Kamis, 08 Maret 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 7

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Perbaikan: Sampai saat ini masyarakat desa Bojongsoang belum memperoleh informasi yang memadai. Atau: Sampai saat ini masyarakat desa Bojongsoang belum memperoleh listrik yang memadai.

Kamis, 08 Maret 2007

DU 1102 Bahasa Indonesia

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

3.Berkomunikasi dengan pikiran daripada perasaan Ragam bahasa ilmu lebih bersifat tenang, jelas, tidak berlebih-lebihan atau hemat, dan tidak emosional. Contoh: Sebaiknya letak kampus tidak dekat dengan pasar, stasiun, terminal, atau tempat-tempat ramai lainlainnya, sebab jika dekat dengan tempat-tempat ramai seperti itu kegiatan belajar akan mengalami gangguan. (tidak efisien)

Kamis, 08 Maret 2007

DU 1102 Bahasa Indonesia

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Perbaikan: Sebaiknya letak kampus tidak berdekatan dengan tempat-tempat yang ramai supaya kegiatan belajar tidak terganggu. (efisien) 4. Kohesif Agar tercipta hubungan gramatik antara unsur-unsur, baik dalam kalimat maupun dalam alinea, dan juga hubungan antara alinea yang satu dengan alinea yang lainnya bersifat padu maka digunakan alat-alat penghubung, seperti kata-kata penunjuk, dan katakata penghubung.
Kamis, 08 Maret 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 10

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

5. Koheren Semua unsur pembentuk kalimat atau mendukung satu makna atau ide pokok. 6. Mengutamakan Kalimat Pasif

alinea

Contoh: Penulis melakukan penelitian ini di laboratorium. Perbaikan: Penelitian ini dilakukan di laboratorium.

Kamis, 08 Maret 2007

DU 1102 Bahasa Indonesia

11

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

7. Konsisten Konsisten dalam segala hal, misalnya dalam penggunaan istilah, singkatan, tanda-tanda, dan juga penggunaan kata ganti diri. 8. Logis Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal.

Kamis, 08 Maret 2007

DU 1102 Bahasa Indonesia

12

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Contoh: Alat itu basah kena bensin, tetapi sebentar lagi juga akan menguap. (tidak logis) Perbaikan: Alat itu basah kena bensin, tetapi sebentar lagi bensin itu akan menguap. 9. Efektif Ide yang diungkapkan sesuai dengan ide yang dimaksudkan baik oleh penutur atau oleh penulis, maupun oleh penyimak atau pembaca.
Kamis, 08 Maret 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 13

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

10.Kuantitatif Keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara pasti. Contoh: Untuk menanam pohon itu, diperlukan lubang yang cukup dalam. Perbaikan: Untuk menanam pohon itu, diperlukan lubang dengan kedalaman satu meter.
Kamis, 08 Maret 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 14

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Kesalahan Umum Berbahasa Indonesia Dalam pemakaian bahasa Indonesia, termasuk bahasa Indonesia ragam ilmiah, sering dijumpai penyimpangan dari kaidah yang berlaku sehingga mempengaruhi kejelasan pesan yang disampaikan. Penyimpangan/kesalahan umum dalam berbahasa Indonesia dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

Kamis, 08 Maret 2007

DU 1102 Bahasa Indonesia

15

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

1. Hiperkorek Hiperkorek adalah kesalahan berbahasa karena membetulkan bentuk yang sudah benar sehingga menjadi salah. Contoh: utang insaf pihak jadwal asas
Kamis, 08 Maret 2007

(betul) menjadi (betul) menjadi (betul) menjadi (betul) menjadi (betul) menjadi

hutang insyaf fihak jadual azas

(hiperkorek) (hiperkorek) (hiperkorek) (hiperkorek) (hiperkorek)


16

DU 1102 Bahasa Indonesia

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

2. Pleonasme Pleonasme adalah kesalahan berbahasa karena kelebihan dalam pemakaian kata yang sebenarnya tidak diperlukan. Pleonasme ada tiga macam a. Penggunaan dua kata yang bersinonim dalam satu kelompok kata zaman dahulu (benar) dahulu kala (benar) zaman dahulu kala (pleonasme)
Kamis, 08 Maret 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 17

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

b. Bentuk jamak dinyatakan dua kali ibu-ibu para ibu (benar) (benar)

para ibu-ibu (pleonasme) tolong-menolong saling menolong (benar) (benar)

saling tolong-menolong (pleonasme)


Kamis, 08 Maret 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 18

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

c. Penggunaan kata tugas (keterangan) yang tidak diperlukan karena pernyataannya sudah cukup jelas Contoh: maju ke depan kambuh kembali 3. Kontaminasi Istilah kontaminasi dipungut dari bahasa Inggris contamination (pencemaran). Dalam ilmu bahasa, kata itu diterjemahkan dengan kerancuan. Rancu artinya kacau dan kerancuan artinya kekacauan.
Kamis, 08 Maret 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 19

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Yang dimaksud kacau ialah susunan unsur bahasa yang tidak tepat, seperti morfem dan kata. Morfem-morfem yang salah disusun menimbulkan kata yang salah bentuk. Kata yang salah disusun menimbulkan frase yang kacau atau kalimat yang kacau. Kontaminasi terjadi karena salah nalar, penggabungan dua hal yang berbeda sehingga menjadi suatu hal yang tumpang tindih.
Kamis, 08 Maret 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 20

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Contoh kontaminasi imbuhan: (meng+kesamping+kan)mengesampingkan (benar) (men+samping+kan) menyampingkan mengenyampingkan (kontaminasi) (benar)

Kamis, 08 Maret 2007

DU 1102 Bahasa Indonesia

21

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Contoh kontaminasi frase: Kadang-kadang Ada kala(nya) Kadang kala Berulang-ulang Berkali-kali Berulang kali (benar) (benar) (kontaminasi) (benar) (benar) (kontaminasi)

Kamis, 08 Maret 2007

DU 1102 Bahasa Indonesia

22

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Contoh kontaminasi kalimat: Rapat itu dihadiri oleh para pejabat setempat.(benar) Dalam rapat itu, hadir para pejabat setempat.(benar) Dalam rapat itu dihadiri oleh para pejabat setempat. (kontaminasi) Anak-anak dilarang merokok.(benar) Anak-anak tidak boleh merokok.(benar) Anak-anak dilarang tidak boleh merokok.(kontaminasi)
Kamis, 08 Maret 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 23

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

4. Perombakan Bentuk Pasif Perombakan bentuk pasif ada tiga: a. Pemakaian awalan di- untuk bentuk pasif yang seharusnya tidak berawalan diContoh: Buku itu dibaca oleh saya.(tidak baku) Buku itu saya baca.(baku) Buku itu dibaca oleh kamu.(tidak baku) Buku itu kamu baca.(baku)
Kamis, 08 Maret 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 24

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

b. Penghilangan awalan di- untuk bentuk pasif yang seharusnya menggunakan awalan diContoh: Buku itu dibaca oleh mereka.(baku) Buku itu mereka baca.(tidak baku) Buku itu dibaca oleh Amin.(baku) Buku itu Amin baca.(tidak baku)

Kamis, 08 Maret 2007

DU 1102 Bahasa Indonesia

25

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

c. Penyisipan kata di antara dua kata dari sebuah frase terikat Contoh: Buku itu saya akan baca.(tidak baku) Buku itu akan saya baca.(baku) Masalah itu kami sudah bahas kemarin.(tidak baku) Masalah itu sudah kami bahas kemarin.(baku)

Kamis, 08 Maret 2007

DU 1102 Bahasa Indonesia

26

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

5. Kesalahan berbahasa yang berhubungan dengan pemakaian/penghilangan kata tugas Kesalahan pemakaian kata tugas dalam berbahasa Indonesia ada tiga macam: a. Ketidaktepatan kata tugas yang digunakan Contoh: Hasil daripada penelitian itu sangat memuaskan. (tidak tepat) Hasil penelitian itu sangat memuaskan.(baku)
Kamis, 08 Maret 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 27

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

b. Pemakaian kata tugas yang tidak diperlukan Contoh: Kepada mahasiswa yang terlambat tidak diizinkan mengikuti kuliah. (tidak baku) Mahasiswa yang terlambat tidak diizinkan mengikuti kuliah. (baku) c. Penghilangan kata tugas yang diperlukan Contoh: Dia bekerja sesuai peraturan yang berlaku. (tidak baku) Dia bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku (baku)
Kamis, 08 Maret 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 28

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

6. Pengaruh bahasa daerah Pengaruh bahasa daerah yang menimbulkan kesalahan dalam berbahasa Indonesia ada dua macam. a. Pengaruh dalam pembentukan kata, yaitu pemakaian awalan ke- (yang seharusnya awalan ter- ) dan penghilangan imbuhan. Contoh pemakaian awalan ke- : ketabrak, kepukul (tidak baku) tertabrak, terpukul (baku)
Kamis, 08 Maret 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 29

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Contoh penghilangan imbuhan: Hasil penelitiannya beda dengan hasil penelitian saya.(tidak baku) Hasil penelitiannya berbeda dengan hasil penelitian saya.(baku) Pegawai itu dipindah ke luar kota.(tidak baku) Pegawai itu dipindahkan ke luar kota.(baku)

Kamis, 08 Maret 2007

DU 1102 Bahasa Indonesia

30

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

b. Pengaruh dalam susunan kalimat, penggunaan akhiran nya Contoh: Rumahnya Pak Ahmad sangat besar.(tidak baku) Rumah Pak Ahmad sangat besar.(baku) 7.Pengaruh bahasa asing Pengaruh bahasa asing yang menimbulkan kesalahan dalam berbahasa Indonesia ialah pemakaian kata tugas (kata ganti penghubung) seperti: yang mana, dimana, kepada siapa.
Kamis, 08 Maret 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 31

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Contoh: Baju yang mana baru saya beli, telah sobek. (tidak baku) Baju yang baru saya beli, telah sobek. (baku) Bandung dimana saya dilahirkan sekarang sangat panas. (tidak baku) Bandung tempat saya dilahirkan sekarang sangat panas. (baku)
Kamis, 08 Maret 2007 DU 1102 Bahasa Indonesia 32

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA

Orang kepada siapa ia berlindung, kemarin meninggal dunia.(tidak baku) Orang tempat ia berlindung, kemarin meninggal dunia.(baku)

Kamis, 08 Maret 2007

DU 1102 Bahasa Indonesia

33

You might also like