You are on page 1of 54

Tips keamanan berkendara saat melewati jalanan berlubang

Apabila baru tersadar bahwa di depan ada jalan yang rusak, tetaplah melintas. Tentu saja, dengan memperhatikan beberapa poin di bawah ini: 1. Hal paling utama yang memicu terjadinya kerusakankerusakan itu adalah kejutan yang sangat keras dan tiba-tiba, sehingga bagian-bagian yang saling berbenturan akan beradu kekuatan. Maka, untuk itu cara paling sederhana untuk memperkecil risiko kerusakan pada kaki-kaki mobil adalah dengan melintasi jalur berlubang secara perlahan. Kurangi kecepatan kendaraan secara bertahap. Jangan ngerem mendadak karena akan membingungkan pengendara yang ada di belakang mobil Anda. 2. Selain mengurangi kecepatan, jangan berusaha menghindari lubang dengan cara bermanuver ke kiri maupun ke kanan secara mendadak. Risikonya sangat fatal jika ada pengendara lain di jalur tersebut. Tetaplah di jalur Anda, dan lewati lubang-lubang itu secara perlahan. Manuver ke kiri dan kanan boleh dilakukan seandainya Anda yakin jalur itu benar-benar kosong. 3. Untuk memastikan kondisi mobil setelah melewati jalan yang berlubang, dengarkanlah suara-suara secara seksama. Jika terdengar bunyi-bunyi abnormal dari bagian kaki-kaki, lebih baik berhenti sejenak dan periksa secara fisik. Apabila masih tetap ada bunyi, minta bantuan bengkel untuk memeriksa dan memastikan kondisinya kembali seperti semula. 4. Selanjutnya perhatikan kemudi. Jika terasa ada getaran atau agak sulit dikendalikan, kemungkinan lubang-lubang yang baru saja Anda lewati telah merusak pelek. Pelek yang

berubah bentuk, sebaiknya diganti supaya mempengaruhi kinerja kemudi saat di kendalikan.

tidak

Safety riding concept


Safety Riding: Cara berkendara yang aman dan nyaman baik bagi pengendara itu sendiri maupun terhadap pengendara lain. Point2 Safety Riding:

Kelengkapan kendaraan bermotor standar. Kaca spion wajib ada 2 buah di kiri dan kanan. Lampu depan, lampu rem, riting kiri-kanan, klakson yang berfungsi. STNK dan SIM selalu siap / tidak expired. Plat Nomor depan belakang Memakai perlengkapan Safety Riding yang relatif paling aman apabila tanpa disengaja terjebak dalam situasi terburuk / kecelakaan:

1. Helmet. full face or half face. Hindari helm cebok. 2. Sarung tangan. 3. Jaket. 4. Sepatu tertutup. Menutup tumit. Bukan sepatu sandal, apalagi sandal jepit. 5. Knee protector (pelindung lutut), elbow protector (pelindung lengan/siku). 6. Rompi pelindung dada. 7. Penutup hidung.

Mematuhi peraturan lalu lintas. Paham ramburambu lalu lintas. Hindari berkendara agresif. Sabar dan sopan dalam berkendara. Timbulkan simpaty/kekaguman pemakai jalan lain terhadap prilaku berkendara kita. Tidak gampang terprovokasi dengan pemakai jalan lain, tidak arogan. Mengerti posisi sesama pengendara/pemakai jalan bahwa jalan raya digunakan untuk bersama. Jadi sebisa mungkin menghindari prilaku2 seperti mengklakson berlebihan, menggunakan aksesoris yang dapat mengganggu pemakai jalan lain seperti klakson kebo/anjing, sirine, strobo dsb. Prinsipnya, The Road is Not Yours Brother.

FAST
FAST. Merupakan singkatan dari First Advanced Safety-Riding Training. Adalah sebuah team yang berisi para pemerhati dan juga enthusiast Safety Riding. Dilengkapi dengan skill dan pengetahuan yang cukup, team ini menjadi penyedia layanan pendidikan Safety Riding di Indonesia.

Lahir dari kondisi lalulintas per-sepeda motor-an yang ada di ibu kota Jakarta, dimana angka kecelakaan sepeda motor yang sangat tinggi akibat dari kurangnya kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara motor yang aman. Studi yang dilakukan oleh Departemen Perhubungan mengatakan bahwa kecelakaan kendaraan bermotor merupakan salah satu sebab terbanyak kemiskinan di negeri tercinta ini, dimana sanak keluarga yang ditinggalkan telah kehilangan pilar penghasilan. Selain itu pula, kecelakaan kendaraan bermotor yang terjadi di lingkungan perusahaan juga

merupakan salah satu pos pengeluaran yang cukup besar, mengingat segala kecelakaan bermotor yang dialami oleh pegawai perusahaan saat hendak berangkat, pulang dan melakukan kegiatan operasional perusahaan, seluruh biayanya harus ditanggung oleh perusahaan sesuai kriteria-kriteria tertentu. FAST, akan membantu perusahaan-perusahaan, kelompok, komunitas, klub atau perorangan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan seputar Safety Riding agar dapat mempersenjatai diri dengan ilmu tersebut agar lebih siap menghadapi aktifitas berkendara sehari-hari. Dengan demikian, jumlah angka kecelakaan dapat ditekan dan memberikan kesejahteraan bagi yang bersangkutan serta memberikan penghematan bagi perusahaan.

Tips Berhelm Nyaman dan Aman


Helm, atribut vital bagi pengemudi dan penumpang sepeda motor. Selain melindungi kepala dari sengat matahari hal yang paling penting dari 'si bundar' ini melindungi kepala dari kecelakaan lalu lintas. Seiring berjalannya waktu, helm juga mengalami banyak perkembangan, tak hanya sebagai pelindung, helm juga jadi aksesori menilik dari banyaknya helm funky yang banyak dikenakan kawula muda. So apapun alasannya helm tetap pegang peranan penting bagi pengendara motor. Demi keselamatan dan kenyamanan berkendara tak ada salahnya mencermati tips berhelm berikut:

Pilih kaca helm yang bening dan memberikan efek netral sehingga tak mengganggu pemandangan, terutama saat digunakan pada malam hari. Ukuran helm harus disesuaikan dengan kepala pemakainya. Helm yang disarankan bagi seorang pengemudi adalah helm yang pas atau menekan bagian pipi dan dahi pada wajah.

Jika helm yang digunakannya itu tidak pas atau longgar, besar kemungkinan helm itu akan terlepas dari kepala semakin besar dan membahayakan pengendara. Helm yang disarankan bagi pembonceng adalah menggunakan helm yang sesuai dengan ukuran kepala pemakainya dengan kaca polos, usahakan menggunakan helm yang menutupi seluruh bagian wajah. Buka kaca bagian depan helm seperempat bagian saat hujan atau membuka seluruh ventilasi helm. Membuka kaca akan mengurangi kabut pada kaca yang dapat mengganggu penglihatan pengemudi. Gunakanlah helm yang baru. Hindari menggunakan helm yang sudah jatuh lebih dari dua kali sebaiknya beli lagi yang baru. Mudah bukan, demi kenyamanan anda saat berkendara, tak ada salahnya mencoba tips tersebut khan? Berkendara aman, andapun selamat sampai tujuan.

Iklan safety riding


Yup, adalah iklan pesan safety riding yang bertuliskan Safety Riding Adalah Cara Pintar Untuk Aman Berkendara yang saya maksud. Bagus juga itu maksud pesannya, Betul Cara pintar untuk aman berkendara, menyarankan pengguna jalan agar lebih pintar (bijak) dalam berkendara di jalan raya sehingga menjadikan jalan raya aman buat diri sendiri maupun buat pengguna jalan lain, bukan cuma peralatan riding kita yang komplit, tapi juga sikap pintar kita di jalan, diantaranya adalah pintar untuk menyesuaikan keadaan jalan (menyeberang di waktu yang tepat, menyalip dengan perhitungan yang tepat, berbelok dengan waspada, ngebut di tempat yang tepat dll). Percuma saja pake peralatan riding lengkap, helm, jaket, sarung tangan, protektor dll tapi masih kurang pintar dalam berkendara di jalan raya. Ugal-ugalan, sruntulan, arogan adalah

contoh sebuah ketidakcerdasan dalam berkendara yang bisa menimbulkan ketidakamanan dan ketidaknyamanan bagi sesama pengguna jalan lain. Bahkan belum tentu lho mereka yang punya kartu yang namanya Surat Izin Mengemudi (SIM) itu pintar dalam berkendara. Apalagi yang nyari SIM-nya cuman nembak

Safety riding
Safety Riding mungkin bisa disamakan dengan istilah Safety Driving. Bagi anggota dari komunitas Bikers safety riding merupakan sebuah kata yang tak asing di telinga mereka. Berbeda dengan komunitas genk motor yang terkadang mengabaikan istilah safety riding. Safety Riding merupakan perilaku ideal atau sebuah cara aman yang harus dimiliki oleh para pengendara baik roda dua atau pun roda empat. Safety Riding bagi komunitas motor (Bikers Community), merupakan sebuah keutamaan dalam berkendara. Karena memiliki resiko kecelakaan yang cukup tinggi, para pengendara motor harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi dirinya

sendiri dan orang lain. Safety Riding tidak di khususkan bagi para Komunitas Bikers saja, tapi diperuntukkan bagi para pengendara roda dua lainnya. Banyak sebenarnya seminar-seminar tentang safety riding yang diadakan oleh komunitas Bikers di Jakarta. Namun, bagi para pengendara motor lainnya yang belum pernah ikut seminar saya akan mencoba membagi sedikit tips tentang cara aman berkendara atau safety riding.

Dalam pelatihan atau seminar safety riding pada umumnya kita akan disajikan tentang teori dan praktek dasar safety riding. Biasanya pada saat teori, mereka akan diberikan penjelasan tentang seputar keselamatan dalam berkendara, memeriksa kesiapan kendaraan, dan posisi berkendara yang ideal. Sebelum berkendara ada beberapa hal yang harus

di perhatikan tentang kesiapan berkendara. Berikut kesiapan yang diperlukan untuk pengendara sepeda motor: 1. Sarung Tangan

Sarung tangan sangat penting bagi pengendara motor, selain sebagai alat pelindung tangan dari debu dan kotoran. Sarung tangan juga dapat mengurangi resiko luka , jikalau anda terjatuh. Sebaiknya memilih sarung tangan yang memiliki lapisan dan menutupi kedua belah tangan, dan terbuat dari bahan yang dapat menerap keringat. 2. Jaket

Sebaiknya gunakan Jaket yang mempunyai lapisan agak tebal dan mampu melindungi tubuh dari terpaan angin maupun efek negatif lainnya kala terjadi benturan. 3. Helm ( Minimal Gunakan helm Half Face)

Ini merupakan bagian yang sangat penting dalam berkendara. Bagi Komunitas Bikers hal ini hukumnya WAJIB . Fungsinya untuk melindungi kepala kita apa bila terjadi benturan. Berebeda dengan Genk Motor yang sudah mempunyai nyawa banyak. Mereka sering mengabaikan menggunakan helm dalam melakukan aksi balapan liar. 4. Sepatu

Sepatu harus mempu memberikan kenyamanan seta keamanan bagi seluruh lapisan kaki. 5. Periksa Kondisi Motor

Yah, bagian ini juga tak kalah pentingnya. Motor yang akan kita kendarai harus dalam kondisi fit dan ready . Periksa tekanan angin di kedua ban, cek oli mesin, cek semua lampu dan klakson apakah berfungsi atau tidak, dan biasakan panasi motor di pagi hari sebelum berkendara terutama motor yang mempunyai kompresi tinggi.

Langkah-langkah tadi mungkin merupakan langkah dasar dalam safety riding dalam berkendara. Jangan lupa selalu perhatikan jarak aman berkendara dan usahakan tetap fokus saat berkendara. Satu lagi jangan pernah menelpon atau menerima telpon saat berkendara, karena masih banyak pengendara yang sering melakukan hal ini. Berkendaralah secara aman karena itu semua akan membawa kenyamanan bagi pengendara lain. Keep safety riding!!!

Korban KLL
Jakarta (ANTARA News) - Rendahnya disiplin berlalulintas membuat angka kecelakaan tinggi, terbukti setiap satu jam dua orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia, demikian data dari kepolisian pada 2006.

Hal itu dikemukakan oleh Ketua Gerakan Pramuka Asrul Azwar dalam acara peresmian Taman Lalu Lintas Saka Bhayangkara oleh Ibu Negara Ani

Yudhoyono di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Selasa.

"Di Indonesia sepanjang 2006 ada 15.762 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, tiap bulan sekitar 1.300-an, tiap hari 45 orang dan tiap jam dua orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas," katanya.

Fakta itu, lanjut dia, sangat memprihatinkan mengingat kematian akibat kecelakaan lalu lintas dapat berpengaruh ke segala aspek.

Menurut dia, kenyataan itu mendorong pihak Polri dan Kwarnas Pramuka membangun Taman Lalu Lintas untuk memperkenalkan budaya tertib lalu lintas sejak dini.

Pernyataan senada dikemukakan oleh Ketua Pelaksana Deops Kapolri Irjen Pol FX Soenarno.

Dia juga menambahkan bahwa sepanjang 2006 terjadi lebih dari 2,6 juta pelanggaran lalu lintas.

"Salah satu penyebabnya adalah lemahnya disiplin dan pemahaman dari warga," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, keberadaan Taman Lalu Lintas diharapkan dapat meletakkan pengetahuan dasar mengenai makna taat pada peraturan demi keselamatan bersama.

Sementara itu, Ibu negara berpesan agar seluruh pengguna jalan mematuhi seluruh peraturan lalu lintas, menggunakan helm dan tertib rambu lalu lintas demi keselamatan bersama dan orang lain.

"Para pejalan kaki juga hendaknya menggunakan jembatan penyeberangan jika menyeberang jalan. Dan, polisi hendaknya menjadi polisi yang bersahabat dengan anak," katanya.

Hadir dalam acara tersebut Ibu Mufidah Jusuf Kalla, solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu, Kapolri Jend. Pol Sutanto dan Ketua Umum Bhayangkari Henny Sutanto.

Tingginya tingkat kecelakaan serta pertumbungan populasi kendaraan yang

tidak berbanding lurus dengan infrastruktur yang ada serta pergeseran kaidah atau norma berlalu lintas dalam masyarakat maka Polri bersama Kwarnas Pramuka melanjutkan fasilitas taman lalu saka bhayangkara di Cibubur.

Pembangunan taman lalu lintas itu adalah merupakan kontribusi Polri beserta Kwarnas Pramuka dalam pendidikan pada anak-anak sebagai penerus bangsa.

Hal itu adalah program jangka panjang berkesinambungan yang mana hasil serta manfaatnya tidak dapat langsung dilihat seketika.

Untuk pembelajaran tata tertib dan disiplin berlalu lintas maka di taman lalu lintas anak-anak akan diajak mengenal rambu-

rambu lalu lintas di seluruh lokasi dengan mengendarai mobil mini yang dikemudikan petugas.

Taman itu juga dilengkapi dengan berbagai miniatur seperti Monas, gedung MPR, simulasi transport, dan lain-lain.

Kwarnas dalam hal ini memberikan kontribusi berupa lahan seluas kurang lebih 5 hektar, tempat dibangunnya berbagai fasilitas yang diharapkan dapat menyiapkan anak-anak sebelum "turun ke jalan" kelak.(*)

Memperbaiki jalan yang berlubang Lampu merah Perbandimgan dengan negara lain ttg keselamatan llau lintas Asuransi korban KLL

Berita kecelakaan
Polda Metro Jaya dan PT Jasa Raharja menjalin kerja sama dalam penanganan korban kecelakaan lalu lintas. Kerja sama tersebut dibuat untuk memudahkan korban kecelakaan dalam memperoleh perawatan di rumah sakit dan mendapatkan klaim asuransi. "Selain bekerja sama dengan PT Jasa Raharja, Polda Metro Jaya juga melakukan hal serupa dengan Dinas Kesehatan, PMI dan sejumlah rumah sakit terkait penanganan korban kecelakaan lalu lintas. Kerja sama itu tertuang dalam Memorandum of Understanding (MOU) yang menjelaskan mekanisme pemerolehan klaim asuransi dan rumah sakit yang menjadi rujukan korban," jelas Kasubdit Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP

Darmanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (27/6). Dijelaskan Darmanto, terdapat 17 rumah sakit di seluruh wilayah DKI yang akan menjadi tempat rujukan korban kecelakaan lalu lintas. "Kerja sama polisi dengan PT Jasa Raharja adalah terkait dengan teknik pemerolehan klaim asuransi korban kecelakaan lalu lintas. Untuk korban meninggal dunia plafon dana yang disiapkan adalah Rp 25 juta sedangkan bagi korban luka-luka, batas maksimumnya yakni Rp 10 juta," papar Darmanto. Namun demikian, asuransi itu tidak berlaku untuk korban kecelakaan tunggal dan kesalahan sendiri atau human erorr.

Sementara itu, ungkap Darmanto, kerja sama polisi dengan Dinas Kesehatan Pemda DKI Jakarta dan rumah sakit adalah menyangkut perawatan korban kecelakaan lalu lintas. Dengan MOU yang telah dibuat, tutur Darmanto, korban kecelakaan dapat langsung mendapatkan perawatan untuk kemudian pihak rumah sakit akan menghubungi Jasa Marga perihal pemenuhan administrasi. "Sedangkan, kerja sama yang dijalin dengan PMI adalah terkait pelatihan anggota polisi dan Jasa Marga dalam melakukan pertolongan pertama kecelakaan. Salah satu contohya, tutur dia, adalah pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) dan Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD)," pungkas Darmanto.

Drl
Program penghematan energi yang dihimbau oleh presiden dengan cara memadamkan lampu pada siang hari di perkantoran dan rumah-rumah di tanggapi dengan beragam reaksi. Misalnya ada yang langsung merespons ada juga yang tidak dengan berbagai alasan misalnya karena akses untuk dapat sinar matahari sangat minim. Penghematan energi ini berlaku pula pada BBM bersubsidi yaitu premium banyak himbauan untuk menghemat premium atau disarankan untuk yang mampu supaya tidak memakai premium. Tapi yang kontra produktif dengan penghematan energi adalah menyalakan lampu motor siang hari.

Menyalakan lampu motor siang hari atau istilahnya DRL (Daytime Running Lights) dengan alasan untuk mengurangi angka kecelakaan pengguna sepeda motor. Tapi hal ini perlu dibuktikan dengan sebuah survai independen.

Menyalakan lampu motor siang hari peraturan lengkapnya :pasal 107 Undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan (1) pengemudi kendaraan bermotor wajib menyalakan lampu utama kendaraan bermotor yang digunakan di

jalan pada malam hari dan kondisi tertentu. (2). Pengemudi sepeda motor selain mematuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) wajib menyalakan lampu utama pada siang hari. Bila malam hari tidak menyalakan lampu motor maksimal kena denda Rp 200.000,- sedangkan bila tidak menyalakan lampu motor siang hari akan kena denda maksimal Rp 100,000,-.

Sebetulnya peraturan meyalakan lampu motor pada siang hari bukan hanya di Indonesia di sejumlah negara peraturan ini juga berlaku misalnya Norwegia, Denmark, Malaysia, Thailand dan Amerika.

Penjelasan Ilmiah

Penjelasan Ilmiahnya bagi yang pro berdasarkan ilmu optik atau cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya bahwa cahaya yang sampai ke mata kita memiliki kecepatan 3 x 103 m/s jadi lebih cepat bila dibandingkan dengan bunyi walau sepeda motor menyalakan klakson sekalipun. Dengan menyalakan lampu utama maka pengemudi yang ada di depan misalnya pengemudi mobil sangat mudah melihat lampu motor dari kaca spion. karena dari pada motor dengan tidak menyalakan lampu sehingga otak langsung mengolah data yang diperlukan untuk reaksi berikutnya.

Penjelasan menurut yang kontra Melihat adalah interaksi antara benda cahaya mata dan otak untuk bisa melihat sepeda motor perlu ada cahaya yang dipantulkan objek. Ini tidak berarti benda tersebut harus bercahaya karena pada siang hari sudah ada sinar matahari kecuali dalam keadaan berkabut atau hujan. Untuk pengemudi mobil dengan mudah melihat sepeda motor dari kaca spion karena sepeda motor memantulkan sinar matahari.

Alasan lain dengan menyalakan lampu motor pada siang ikut menyumbang bagi pemanasan global. Karena kerja lampu(bohlam) bukan hanya mengubah energi listrik menjadi energi cahaya tapi sebagian energi akan berubah menjadi energi panas. Selain pemanasan juga ikut mempercepat kerusakan onderdil sehingga akan menambah sampah yang ikut mencemari lingkungan. Untuk sepeda motor keluaran baru lampu utama sudah otomatis menyala pada saat mesin dihidupkan karena produsen sepeda motor menyesuaikan diri dengan peraturan atau UU lalulintas seperti yang dibahas dalam motor matic injeksi irit harga murah.

Demikian posting kali ini apakah anda termasuk setuju DRL dengan alasan-alasan di atas tadi atau yang tidak itu hak dari warga negara.

Read more: http://www.gurubelajar.com/2012/06/penghema tan-energi-menyalakan-lampu.html#ixzz1zhdCiUPx

Manfaat drl
Beberapa waktu lalu pemerintah mengeluarkan peraturan lalu lintas yang cukup kontroversial, yakni mewajibkan para pengendara bermotor menyalakan lampu utama kendaraan mereka di siang hari. Tentu saja, hal ini memancing pro dan kontra masyarakat pengguna jalan. Yang pro beragumentasi demi menghindari kecelakaan dan yang kontra juga tak kalah sengitnya mempertanyakan rasionalitas dari penerapan aturan tersebut hingga masalah pemborosan bahan bakar kendaraan mereka. Tapi sebenarnya, kita bisa lho melihat hal ini dari kacamata ilmiah. Mau taualasan ilmiah kenapa harus menyalakan lampu kendaraan di siang hari? Yuk simak deh penjelasan berikut ini: Read more... Sebenarnya hal ini pelajaran dasar yang kita sudah dapatkan sejak di bangku SMP. Coba diingat lagi dan jawab pertanyaan ini: "Berapa kecepatan cahaya dan kecepatan suara?"

Baiklah, kalo lupa ifat ingatkan yaa :p Cahaya memiliki kecepatan: 300.000 km/detik = 1.080.000.000 km/jam Sedangkan kecepatan suara hanya: 344 m/detik = 1238 km/jam Nah, jauh sekali bukan bedanya? Ini berarti saat kita menyalakan lampu kendaraan walau terang hari, akan segera terlihat oleh kendaraan lain yang ada di depan kita melalui kaca spion, ketimbang kita memberikan klakson (suara) kepada mereka. Secara logis kalau kita mengendarai mobil yang notabene ada di dalam ruangan yang tertutup, suara klakson dari kendaraan lain pasti tidak terlalu terdengar jelas. Apalagi kalau kita termasuk orang yang senang berkendara sambil mendengar musik, misalnya. Wah, tentu lebih sulit mendengar suara klakson dari kendaraan lain, bukan? Hal ini berlaku pula untuk para pengendara motor yang mengenakan helm, dimana sangat rapat menutup kepala kita termasuk lubang telinga. Demikian sedikit penjelasan dari argumentasi ilmiah mengenai alasan mengapa kita harus menyalakan

lampu kendaraan di siang hari. Semoga bermanfaat and keep safety riding! ;)

Manfaat drl lagi

alam berlalu lintas, kita akan menggunakan prinsip To See and To be Seen(untuk melihat dan dilihat). Saat di jalan, kita harus melihat keadaan sekitar dan untuk dilihat orang lain. Kita juga perlu ingat bahwa tidak semua orang mempunyai kemampuan melihat dan mencerna situasi dengan baik. Ada yang cepat tanggap, ada yang lambat, bahkan ada yang tidak peduli. Kita lihat di Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Angka kepemilikan sepeda motor meningkat tajam dari tahun ke tahun. Namun sayangnya tidak diikuti dengan kesadaran berkendara yang baik, ditambah tingkat emosional yang makin memprihatinkan akibat kemacetan lalu lintas. Faktor-faktor tersebut membuat meningkatnya angka kecelekaan yang terjadi pada sepeda motor. Program DRL(MENGHIDUPKAN LAMPU UTAMA PADA SIANG HARI) untuk Indonesia memang sudah perlu dan benar untuk dijalankan. Hal paling utama adalah untuk memperkecil angka kecelakaan lalu lintas khususnya

yang melibatkan sepeda motor. KAJIAN TEORI Saat siang hari yang sangat terang, membuat mata kita seakan terbiasa melihat benda-benda sekitar (jalanan, trotoar, pohon, dsb). Ketika kita melihat ada kilasan atau sinar cahaya pada saat seperti itu, membuat perhatian kita mengarah ke cahaya tersebut. Hal inilah yang menjadi dasar mengapa DRL perlu dilaksanakan.

efleks saat mengemudi dari apa yang kitalihat, menentukan seberapa cepat respon kita saat melaju dalam kecepatan tertentu. Semakin cepat kendaraan kita melaju, maka jarak pandang yang dapat segera ditangkap mata untuk melakukan reaksi adalah seperti dalam tabel di bawah.. Dalam tabel di samping terbaca bahwa saat akan menyusul di kecepatan 60km/jam mata kita harus dapat melihat benda / kendaraan dengan jarak 220meter di depan kita Lebih dekat dari itu, respon kita akan lambat mencerna benda apakah itu dalam kecepatan 60km/jam tersebut.

Jika dibantu dengan MENGHIDUPKAN LAMPU PADA SIANG HARI, maka akan sangat membantu kita melihat dari jauh kendaraan (sepeda motor) yang datang dari arah depan atau samping, juga belakang (melalui kaca spion). MANFAAT YANG PALING MENCOLOK ADALAH MEMBANTU PENGENDARA LAIN Dalam ilmu Fisika pun kita sudah mengetahui bahwa kecepatan cahaya lbh tinggi dari pada kecepatan suara. Ilusstrasi: pengemudi mbl, dengan kaca tertutup, AC hidup, menyalakan tape dgn suara yg cukup keras akan lambat respon/antisipasinya hanya dengan mendengarka suara atau klakson mbl (apabila ia msh bisa mnedengar) bandingkan dengan keadaan yang sama,dimana pengemudi masih dapat melihat kilasan lampu dari sepeda motor. Program DRL sangat membantu pengemudi mobil dan pengendara motor untuk dapat melihat keberadaan sepeda motor di belakangnya.. atau jauh di depannya.

Perlu DI INGAT : lampu yang harus Anda hidupkan

adalah lampu besar atau lampu UTAMA bukan lampu senja, Fakta perbandingannya bisa Anda lihat dari gambar atas yang menghidupkan lampu UTAMA dengan gambar bawah yang hanya menghidupkan lampu SENJA

Kita lihat jika sepeda motor menyalakan lampu di siang hari..

Dengan lampu sepeda motor yang menyala, membuat pengemudi mobil melihat keberadaan sepeda motor tersebut Foto dibawah ini memperlihatkan posisi sepeda motor yang sedang menyusul mobil , ada yang menyalakan lampu dan ada yang tidak (bahkan tidak menggunakan helm.)

KESIMPULAN

1. ProgramDaytime Running Light(DRL) sangat baik untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. 2. Sosialisasi manfaat DRL bagi pengendara perlu terus dijalankan khususnya yang menyangkut keselamatan. 3. Penerapan SAFETY/Keselamatan tidak mengenal geografis, budaya, dsb. 4. Jika program DRL berhasil, maka motor tanpa lampu di malam hari akan semakin sedikit atau bahkan tidak ada lagi

safety riding lagi


Berponsel = Bunuh Diri

Pasti pernah lihat pengendara nekat berponsel saat motor melaju. Cuek bebek ngobrol di jalur tengah sementara motor terus melaju. Gebleknya lagi, ada yang pakai acara baca atau balas sms segala. Weleh...weleh... Ngeselin, deh!

Tingkah menyebalkan itu bukan cuma membahayakan diri sendiri. Orang lain juga bisa kena. Terjadi distraksi alias konsentrasi berkendara pecah. Antara menjawab panggilan dan melihat situasi lalu lintas sekitar, kata Anggono Iriawan, Chief Instruktur Safety Riding dari PT Astra Honda Motor (AHM). Handling berkendara juga bakal tidak karuan. Maklum, setang cuma dipegang satu tangan. Tangan lain kan pegang handphone. Sekalipun diakali denganhandsfree tapi tetap saja kegiatan cakap-cakap itu bikin pengendara enggak konsen. Di beberapa negara ini daingap bunuh diri. Makanya masuk pelanggaran berat lalu lintas, wanti Anggono lagi. Menurut survei, kecelakaan di Amerika Serikat, sebanyak 26 persen terjadi karena distraksi tadi. Angka itu berkisar sekitar 8.000 kecelakaan per hari. Nah bisa dibayangkan betapa besarnya pengaruh pecahnya konsentrasi tadi terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan. Lantas bagaimana kalau handphone berdering saat berkendara? Saran MOTOR Plus, jangan simpan ponsel di kantung celana atau baju dan jaket. Itu tetap mengganggu kosentrasi. Terlebih begitu tahu ada dering panggilan. Mau lebih aman, simpan hp di tas. Kelar berkendara, baru dicek ada panggilan masuk apa tidak. Atau kalau memang darurat, boleh-boleh aja ngantongin ponsel di celana atau jaket. Satu-satunya cara yang direkomendasikan adalah berhenti di tempat aman dan baru lakukan percakapan, yakin Anggono. Sumber : Motor Plus Online

Posted at 04:24 pm by royaje Comment (1) Permalink

Gigi Saat Macet di Hujan

Berkendara di hujan, enggak usah berpikir cepat sampai tujuan. Tapi, camkan dalam tempurung kepala yang penting selamat sampai tujuan. Tujuannya sama teknik mengendalikan motor waktu aspal jalanan direndam guyuran air dari langit.

Salah satu cara untuk bisa dengan mudah bin gampang mengkontrol kuda besi adalah paham sama karakter mesin. Terutama putaran mesin saat gas dibuka yang menghasilkan tenaga. Selain basah, tentunya waktu hujan berjam-jam jalan macet. Mesin dipaksa melakukan stop n go. Buka gas, rem, buka gas lagi. Kondisi seperti ini akan aman kalau teknik mengendara bagus, ujar Anggono Iriawan, Safety Riding Instructur, PT Astra Honda Motor (AHM). Posisi gigi yang ideal waktu jalanan stop n go ada di gigi 1. Gigi 1 terasa banget momen puntir alias torsi kalau gas dibuka mendadak. Motor akan menghentak. Tapi awas aspal yang basah bikin stabilitas berkurang. Tambahan lagi, rem ditekan karena motor nyelonong dari arah berlainan. Namanya juga macet, pastinya penunggang motor ogah ikut antre manis bareng roda empat. Selapselip di antara mobil sudah jadi pemandangan biasa. Ada celah diokit, langsung sikat. Wus...wus...! Kalau enggak diantisipasi dengan teknik menekuk setang yang kurang baik, pengendara kemungkinan lepas kontrol. Plus pengereman mendadak dan ban enggak sempurna mencakar aspal. Mending tahu diri. Kalau teknik mengendaranya pas-pasan, ya pakai gigi tinggiaja, pesan Anggono, instruktur AHM yang langganan menimba ilmu Safety Riding di Honda Motor Company, Jepang. Di sana diajarkan teknik berbagai motor, dari cc kecil sampai 1.000 cc. Termasuk menggunakan SE. Seandainya masih menggunakan gigi 1, mainkan irama bukaan gas supaya tenaga yang dirasakan ke badan enggak ngagetin. Buka gas seperti diurut. Mengerem pun harus imbang antara rem depan dan belakang. Biar motor tetap stabil, ngerem pun jangan dikagetin. Tentu yang perlu diingat lagi adalah tahu kalau perjalanan di saat hujan itu melelahkan. Ambil jalan aman aja. Bisa menggunakan gigi 2 supaya hentakan lembut. Tidak kejam seperti jika menggunakan gigi 1. Meski mesin sedikit teriak waktu gas dibuka. Tinggal pilih!

Posted at 03:48 pm by royaje Comment (1) Permalink

Feb 6, 2008

Rampok Tas Merengut Nyawa

Rabu (12/9) lalu jadi hari yang tidak bisa dilupakan Irwan Fatikawa. Eka Irawati (21), istri tercintanya meninggal dunia setelah terjatuh dari motor. Ketika itu Ira berusaha melawan pencopet yang ingin merampas tas yang dikepit di tangannya. Saat itu Irwan hendak silaturahmi ke rumah orang tua Ira di Karawaci, Tangerang. Sampai di Jl. Pemuda, Tigaraksa, Tangerang. Tanpa dinyana dari belakang dua orang mengendarai motor sport langsung menyerobot tas Ira. Karena tali tas kencang di pundak, Ira terjengkang hingga kepalanya menghantam aspal. Isi tas berantakan di jalan, sedih pria yang tracker itu. Saat terjengkang Ira masih dalam kondisi memegangi putra semata wayangnya, Raihan Juan Ramadhan (1). Begitu sang istri terjatuh, Irwan langsung dan segera pinggirkan motor. Perampok itu sepertinya hendak mengambil sesuatu. Mungkin tas istri yang isinya masih berceceran di jalan atau mungkin mau ambil motor. Saya langsung teriak. Untung ada motor lewat, perampok langsung ketakutan dan kabur, kenang Irwan. Setelah itu, Ira langsung dibawa ke rumah sakit Husada Insani. Dokter mendiagnosis, pembuluh darah Ira pecah sehingga tidak bisa diselamatkan. Memang jalan wilayah itu dikenal rawan pencopetan. Sehari sesudah kejadian, seorang perawat juga diambil paksa tasnya saat berkendara malam. Buat yang biasa melintasi jalan itu terutama malam hari harus hati-hati, pesan Irwan. TIPS MENGHINDARI Peristiwa dialami Irwan sekeluarga memang bukan yang terakhir. Untuk itu, pengendara mesti ekstra hati-hati. Sinyalemen makin maraknya kejahatan ini juga diungkapan Kombes Carlo Brix Tewu. Penjahat makin berani dan pintar. Pengguna jalan harus selalu waspada, pesan Direktur Reskrim Polda Metro Jaya. Dicky Setiawan, pembalap yang sempat dijuluki Jambret ngasih saran. Jangan pernah duduk menyamping. Posisi ini berbahaya jika tas dijambret. Keseimbangannya kurang. Tas ditarik badan mudah jatuh, ulas Dicky yang juga manajer dan pemilik tim Suzuki Dicks Jateng, Solo. Sebaiknya pakai tas dimasukkan ke dalam jaket. Pilihan bahan tas juga penting. Supaya aman cari tas yang mudah sobek jika ditarik. Tentunya juga, tas jangan diisi barang berharga. Terakhir saran dari MOTOR Plus yang langganan jadi pembicara dan instruktur safety riding. Jangan bawa barang banyak apalagi berharga saat berkendara malam. Terlebih jika mengetahui akan melintas daerah atau kawasan rawan. Paling aman dan nyaman ya pakai ekstra bagasi. Kalau tidak terpaksa, baiknya tidak bonceng anak kecil di atas motor. Ini yang paling sering diabaikan pengendara. Sumber : Motor Plus Online

Posted at 01:14 pm by royaje Comment (1) Permalink

Masker Hindari ISP

Masa perubahan cuaca tidak menentu yang secara tak langsung juga dipicu global warming, berdampak buruk pada kesehatan bikers. Terutama pengendara yang bergelut dengan kemacetan lalu lintas. Mereka rawan dan rentan terkena beragam penyakit.

Asap, debu dan polusi udara kendaraan bermotor sudah bercampur, didukung cuaca tak menentu. Dalam sehari terjadi pagi panas menyengat, siang atau sore hujan turun, begitu sebaliknya. Kandungan zat paling berbahaya bersamaan dengan hujan memudahkan terhirup lewat lubang aliran pernapasan. Jika diabaikan atau dianggap sepele tak heran dalam waktu dekat, efeknya dirasakan sendiri. Seperti muncul gejala batuk kering hingga rawan terkena penyakit infeksi saluran pernafasaan (ISP) yang kemungkinan besar bila didiamkan menuju level akut (ISPA). Gejala batuk kering lebih mudah diketahui dan dapat segera diobati. Tapi pada infeksi saluran pernafasan, gejalanya kadang di luar dugaaan pasien. Gejala ISP paling mudah dideteksi yakni nafas kurang maksimal atau seperti kekurangan oksigen ketika pakai helm half face dan tanpa masker. Tapi jika bagian bawah helm dan dagu ditutup telapak tangan, pernafasan sedikit lancar. Padahal pada fase itu sebenarnya saluran pernafaan sudah terinfeksi. "Karena infeksi saluran pernafasan terjadi di dalam tubuh, wajar kalau suhu badan jadi tidak normal. Gejalanya mirip demam tinggi. Lalu demam berefek menyerang persendian seputar dada dan punggung (ngilu)," jelas dr. Deflin yang kerap menangani penyakit itu belakangan ini. Agar tak menimpa brothers, dokter berpraktik di Klinik ESTI Jl. Bangka Raya, Jakarta Selatan ini menganjurkan pengendara dilengkapi standar keamanan helm full face, jaket dan masker. Paling penting diawali masker penutup mulut. Sebab fungsi masker selain penyaring partikel debu juga membuat suhu udara dihirup normal. Tanpa masker, udara panas yang dihirup selama berkendara langsung masuk melalui hidung, tenggorokan, saluran pernafasan lalu ke paru-paru.

Apalagi udara jalanan bikin tenggorokan dan saluran pernapasan terasa kering. Deflin juga mewanti bikers segera minum air putih untuk menyegarkan tenggorokan. "Kalau dibiarkan lebih lama bisa lebih parah dan menjadi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)," ungkapnya. "Dan untuk menjaga kesehatan, pola makan sehat dan banyak minum air putih. Boleh juga ditambah vitamin kalau sehari-hari menempuh jarak jauh dengan motor," timpal dr. Khairul dari Grup Medik Meruya (GMM). MANDI TEKAN MUNCULNYA BAKTERI Keluhan lain yang diderita pengendara motor yakni kulit. Mulai kulit menghitam atau kusam karena terkena sinar matahari dan asap kendaraan, sampai muncul gejala bau badan (BB). Kalau ini resepnya cuma satu, yaitu rajin bersihkan badan dengan sabun. Dengan begitu kulit lebih bersih, dan terhindar BB. Kalau perlu setelah mandi pakai pelembab kulit. Sebab hal ini minimal akan mengurangi efek terpaan matahari atau asap kendaraan. Bau badan sendiri disebabkan karena bakteri jahat tumbuh subur di kulit. Terutama kulit yang lembab di seputar lekukan tubuh, seperti ketiak atau pangkal paha. Lalu untuk membersihkannya cukup dengan mandi pakai sabun dan mengeringkannya pakai handuk agar pertumbuhan bakteri di kulit terhambat. "Pemakaian deodoran bisa mengurangi bau. Tapi kalau tidak diikuti mandi dan mengeringkan badan, malah bisa mempercepat pertumbuhan bakteri," tambah dr. Khairul yang murah senyum. HINDARI IRITASI MATA
Kepadatan lalu lintas dapat menyebabkan mata peka terhadap polusi. Sala satu cotohnya mata gampang lelah, terkena sinar matahari, asap polusi kendaraan, asap rokok maupun semburan AC. Akibatnya mata gampang iritasi. "Ultraviolet dan iritasi berulang mengakibatkan pterygium. Yaitu gangguan selaput di sekitar kornea mata. Tidak berbahaya sih, hanya mengganggu. Pengobatannya bisa dioperasi dengan prosedur sederhana," terang Dr. Doni V. Istiantoro, SpM dari Jakarta Eye Centre (JEC) Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Gangguan mata yang paling berbahaya jika ada partikel seperti kerikil masuk ke mata. "Saat bermotor, ada lemparan kerikil dengan power yang cukup keras ke mata, bisa menimbulkan kerusakan mata. Sebaiknya kalau bepergian dengan motor gunakan kacamata," paparnya. JAGA KESEHATAN MATA

o o

Gunakan kacamata saat berkendara. Kedipkan mata untuk mengurangi beban konsentrasi dan mencegah mata kering.

o o o

Cukup tidur dan istirahat. Jika memakai lensa kontak, pilih lensa yang kandungan airnya cukup. Jangan mengucek langsung, gunakan kain halus atau tisu steril.

Hindari kontak langsung dengan AC, ultraviolet dan asap rokok.

Sumber : Motor Plus Online

Posted at 01:04 pm by royaje Make a comment Permalink

Evaluasi Penyebab Kecelakaan

Saya sangat kaget mendengar kematian yang begitu besar dialami pengendara. Program keselamatan berkendara harus terus dilaksanakan.

Itu pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat Pekan Nasional Keselamatan Transportasi Jalan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, 23 April 2007. Presiden ketika itu langsung menginstruksikan pendidikan lalu lintas sejak dini dan sosialisasi yang berhubungan dengan lalu lintas baik secara hukum maupun etika. Menurut Sena Indrapermana Soerono, Transport Development Specialist dalamworkshop mengenai helm di Jakarta, 5 November lalu, permasalahan keselamatan di jalan akibat rendahnya disiplin lalu lintas, pendidikan lalu lintas, tingkat kelaikan armada. Juga rambu dan fasilitas jalan raya dan penegakan hukum lalu lintas. Lebih jauh ia menyebutkan faktor penyebab kecelakaan di jalan. Terbesar merupakan akibat kesalahan pengendara yakni 90,3 persen. Lainnya akibat pejalan kaki, 3,5 persen. Faktor kendaraan 4,03 persen. Diikuti kondisi jalan sebanyak 2,58 persen. Robert Klein, Direktur Global Safety Road Program dalam paparannya membagi persoalan penyebab kecelakaan pengendara. Pertama, motor tidak stabil. "Tidak seperti mobil yang stabil. Risiko ini sangat rentan bagi bikers," jelasnya. Motor yang hanya punya roda dua juga didesain untuk dua penumpang. Di negera berkembang, seperti terlihat dalam arus mudik Lebaran beberapa waktu lalu, umumnya dan bahkan kebanyakan motor mengangkut lebih dari 2 orang. Kurang memperhatikan kondisi rem dan ban. Dua komponen ini vital bagi keselamatan berkendara. Sebagian besar kecelakaan terjadi karena kondisi ban botak dan rem yang blong. Ellen Tangkudung, Kepala Laboratorium Transportasi di Fakultas Teknik Universitas Indonesia, lebih menyoroti di sisi kepedulian bikers terhadap keselamatan diri.

"Walaupun secara persentase penggunaan helm sudah cukup baik, namun kalau diteliti lebih dalam kualitas helm masih sangat rendah. Helm digunakan bukan untuk melindungi dari kecelakaan tapi dari kejaran petugas kepolisian," jelasnya. Persepsi pengendara juga mempengaruhi bagaimana seseorang berkendara. "Perilaku keselamatan berkendara didasarkan pada, risk perception yakni bagaimana persepsi besar kecilnya risiko yang dihadapi," jelas Ridwan D. Sjaaf, pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Berikutnya, menurut Ridwan, risk acceptance yakni sejauh mana seseorang dapat menerima risiko. "Ini yang mempengaruhi agresivitas seseorang pengendara jika persepsinya rendah terhadap kecelakaan," ungkapnya. INDONESIA TERBANYAK Data yang dirangkum Global Safety Road Program memang sangat mencengangkan. Untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia menempati urutan pertama soal kematian berkendara (2003), 30.464 orang per tahun dan luka-luka 2.550.000 orang. Angka ini seiring dengan jumlah kendaraan dan peningkatan produksi motor di Indonesia yang booming sejak 2001. Itu sebabnya, kepeduliaan terhadap Aman Berkendara harus terus berlangsung. Terutama mendidik generasi berikutnya agar memiliki kesadaran lalu lintas yang jauh lebih tinggi dari generasi kini. SAFETY RIDING YEAR JALAN TERUS Di 2007 ini MOTOR Plus tasbihkan sebagai tahun Aman Berkendara. Ini sejalan dengan komitmen Em-Plus dalam upaya mengurangi bahkan meniadakan kecelakaan terutama fatal. Sudah banyak kegiatan dilakukan. Mulai dari konsistensi dalam menyajikan rubrikasi Aman Berkendara. Tentunya lewat para pakar dan ahli safety riding yang membagi pengetahuan dan pemahaman mereka. Bahkan, kegiatan off print, seperti pelatihan langsung ke beberapa klub dan sekolah dan perguruan tinggi juga MOTOR Plus lakukan. Nggak heran kalau dalam beberapa kesempatan, awak redaksi sering diminta menjadi pembicara dalam acara yang berkaitan langsung dengan safety riding. Bahkan, nggak sedikit komunitas pembaca, 'menodong' redaksi untuk mau jadi instruktur safety riding yang mereka gagas. Jelas bukan tanpa sebab. Selain paling dan lebih dulu care sama urusan safety riding, beberapa awak juga langganan ikut kursus dan seminar terkait. Tentu bakal percuma kalau dalam kesehariannya tidak langsung berhubungan sama motor. Jadi, EmPlus memang bukan cuma piawai di teori, tapi juga oke banget di urusan praktik. Bahkan kalau tidak ada kendala, di 2008 nanti MOTOR Plus bakal mengirim perwakilan untuk menimba ilmu safety riding langsung di luar negeri. Seperti Jepang, atau mungkin Inggris. Tujuannya tentu untuk mendapatkan pengalaman lebih luas juga lisensi internasional sebagai instruktur. Intinya, tahun ini merupakan awal. Tutup 2007 bukan berarti program ini hilang dengan sendirinya. Tahun berikutnya pasti akan lebih terprogram dan terarah. Jadi, tunggu berbagai gebrakan di 2008 nanti. Bayangan MOTOR Plus ke depannya, Aman Berkendara bisa menjadi disiplin ilmu tersendiri yang dipelajari secara umum. Baik di tingkat Sekolah Menengah Pertama

maupun Atas. Bahkan di tingkat kuliah. Harapannya, Aman Berkendara ini menjadi ilmu terapan yang bisa diaplikasi langsung. Manfaatnya akan dirasakan langsung. Yakni, meningkatnya disiplin berkendara, pemahaman dan pengetahuan berkendara jauh lebih meningkat. Sumber : Motor Plus Online

Posted at 12:39 pm by royaje Comments (2) Permalink

Hamil Boleh Naik Motor?

Aktivitas bermotor dilakukan wanita hamil. Pemandangan boncenger hamil bahkan bawa motor sendiri masih kerap terlihat. Sebetulnya, boleh nggak sih wanita hamil naik motor? Berkendara seperti apa yang masih bisa ditolerir bagi perempuan mengandung?

Mari kita tanya pakarnya, dr. Irfan Rahmatullah, Sp.OG, ginekolog dari Banjarnegara. Doi bilang ibu hamil memiliki kondisi rawan pada bulan tertentu. Yaitu semester pertama dan ketiga.

Semester pertama yakni usia kandungan 1 sampai 3 bulan. "Masa ini disebut konsepsi di mana embrio baru terbentuk dengan bertemunya sel telur dan sperma. Jika terkena guncangan berlebih akan menimbulkan abortus atau keguguran," jelas dokter praktik di Jl. Jendral Soedirman, No. 11, Banjarnegara, Jawa Tengah ini. Itu karena guncangan berlebih bisa memutuskan plasenta. Plasenta merupakan usus yang menghubungkan bakal bayi dan si ibu. Bayi mendapatkan pasokan makanan si ibu lewat plasenta ini. Sehingga ketika terjadi guncangan keras bisa berakibat fatal bagi si jabang bayi. Sedangkan semester ketiga yakni usia kandungan 7 hingga 9 bulan. Janin sudah berbentuk lengkap. Jabang bayi telah memenuhi rahim. Pelindung rahim atau plasenta menipis. "Jika terjadi guncangan berlebih bakal menimbulkan bayi lahir prematur," ulasnya. Dokter Irfan mengatakan wanita hamil masih bisa naik motor. Asal dijaga intensitasnya. Jangan keseringan. "Pilih jalan relatif rata untuk mengurangi guncangan," jelasnya. Lain lagi kata dr. Hasnah Siregar, Sp.OG dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Kita, Jakarta. Katanya, berkendara motor butuh konsentrasi dan kesabaran tinggi. Apalagi kalau lihat kondisi lalu lintas di Jakarta. Untuk wanita hamil agak berisiko mengganggu pertumbuhan janin dan si ibu. Ia malah lebih menyarankan wanita hamil, baik hamil tua maupun hamil muda sebaiknya tidak usah naik motor. Karena guncangan mengendarai motor dapat mengakibatkan bayi dalam kandungan terganggu. "Mending naik angkot aja," solusi dokter Hasnah. Dan ingat, saat bepergian sebaiknya jangan sendirian. Bisa mengajak teman atau saudara. Kondisi badan ibu harus benar sehat, tidak merasakan sakit, nyeri, mual, atau kontraksi berlebihan pada otot perut dan panggul. Sebab wanita hamil kondisinya cenderung lebih lemah. Sumber : Motor Plus Online

Posted at 11:57 am by royaje Comments (7) Permalink

Musim Sulit Diprediksi

Apa boleh buat, sekarang ini musim sulit diprediksi. Sebelum penutup tahun, beberapa awak redaksi menyebar di beberapa provinsi di Indonesia. Di Bali misalnya, di akhir tahun hujan lebat terus mengguyur Pulau Dewata itu. Malah, Pantai Kuta sempat ditutup karena badai dan ombak naik. Buat bikers, kondisi ini benar-benar layak diwaspadai

Hujan tiba-tiba mengguyur, perlu kewaspadaan handling. Daya gigit ban dan aspal berkurang karena jalan licin. Di sini rider harus mewaspadai beberapa bagian agar cengkraman roda terhadap aspal tetap terjaga. Berikut beberapa poin penting yang wajib diwaspadai terkait musim hujan. ANGIN KENCANG

Hujan disertai angin kencang tidak saja bikin handling berkendara sulit. "Tapi juga berbahaya jika ada pohon atau baliho yang rubuh," jelas Anggono Iriawan, Chief Instruktur Safety Riding, PT Astra Honda Motor. Untuk itu, ia mewanti penggunaan perlengkapan safety perlu diperhatikan. "Masih banyak pakai jas hujan ponco. Ketika angin kencang jasnya pada terbang ini membahayahan. Begitu juga penggunaan beberapa peranti seperti windshield. Tabokan angin ke peranti ini bikin motor mudah oleng," tambahnya.

JAGA BATAS KECEPATAN

Saat turing redaksi ke Anyer beberapa waktu lalu, jadi pengalaman MOTOR Plus. Karena perjalanan kala itu terasa lengkap. Cuaca panas tiba-tiba hujan. Jika mendapati aspal basah apalagi bergelombang, rider dianjurkan tak melewati batas kecepatan 80 km/jam. Khusus skubek berdiameter roda lebih kecil, handling dan kecepatan harus lebih diwaspadai. Di beberapa bagian, jalan beton mememerlukan kehati-hatian ekstra karena sangat licin. Tips paling ringan, kurangi tekanan ban sekitar 4 psi depan-belakang dari normal, 24 psi. Apapun jenis bannya, pastikan alur ban tak kurang dari 2 mm. Kurang dari itu air tak mampu dipompa keluar hingga ban ogah lengket jalan hingga akhirnya jadi gampang terpeleset. Tak cuma itu, rider wajib lebih mengutamakan engine brake ketimbang rem. Pindahkan gigi tinggi ke rendah secara perlahan dengan gas halus untuk menghindari roda mengunci. Sebaliknya saat akselerasi, ikutin tips peturing, urut gas lembut agar ban belakang nggak sliding. Sekadar bagi pengalaman, saat macet dan jalan basah berlumpur, sebaiknya pilihlah jalan bekas lintasan truk atau mobil. Logikanya, areal ini lebih minim genangan dan lumpur hingga roda motor bisa mencengkram lebih baik. TEKNIK BERKENDARA Bedakan teknik pengereman jalan basah dan kering.Untuk kering, dominan roda depan. Sedang basah bagi secara merata depan-belakang dengan teknik set up and squeeze. Maksudnya tekan dan lepas rem secara bertahap. Istilahnyadikedet. Demi kesempuraan handling saat hujan, bikers harus menguasai riding position yang benar. Joel Deksa Mastana, pakar safety riding yang juga instruktur riding Mabes Polri sangat concern ikhwal riding postion (RP) ini.

"Inilah yang paling dasar. Sebelum paham cara ngerem, manuver dan lainnya, ia perlu paham betul RPyang benar," bukanya. Posisi riding ideal mengharuskan rider duduk mendekati tegak, pegangan kuat tapi fleksibel dengan siku menekuk. "Ini berhubungan langsung dengan tingkat refleks plus ketahanannya dalam mengemudikan motor," jelas Bro yang kerap turing memakai motor besar ini. ANTISIPASI MOTOR

Selain rider, langkah preventif juga dilakoni di motor dan perlengkapan mengendara. Misalnya, soal kelistrikan. Hujan membuat soket-soket basah kuyup. Bukan nggak mungkin, sobat tiba-tiba kesetrum, kaget, hilang kendali. Walah berabe! Apalagi motor mejus alias mogok. Agar tak terjadi, jangan malas memeriksa kabel bodi. Siapkan sealent yang biasa merekatkan congor knalpot dengan lubang exhaust. Harganya sekitar goceng sampai ceban. Untuk motor jenis sport, tangki di back-bone dicopot dulu. Yang wajib dilindungi sealantsemua kabel dan soket yang berarus positif semisal soket besar membagi arus listrik dari sepul untuk pengapian dan pengisian. Jangan lupa soket CDI, regulator dan relai lampu sein. Khusus CDI pastikan tutup kabel penyambung arus dari CDI ke koil terhindar dari air. Sekalian sambungan kabel busi dan kepala busi. Perlu juga tuh nyiapken cairan pembantu seperti WD 40. Kalau tutup busi basah, tingal semprotkan cairan itu. Oh ya, wilayah depan ada motor starter listrik. Peranti ini anti air. Maksudnya anti sama air, kalau sampai keguyur, korslet langsung tiwas tenan. Juga penutup sekring aki dan relai starter listrik. Sumber : Motor Plus Online

Posted at 11:29 am by royaje Make a comment Permalink

Singkirkan Potensi Bahaya!

Peranti pengendara terbukti memberi andil dalam kecelakaan. Barang bawaan, pakaian, jas hujan dan lainnya ikut memberi andil. Makanya, jangan anggap sepele. Nyawa bisa melayang karena hal kecil yang kurang diperhitungkan secara safety.

JAS HUJAN BATMAN

as hujan model Batman (ponco-red) sudah berkali-kali dibahas dan memang tidak direkomendasi. Nyatanya, masih ada yang menggunakan model itu. "Padahal, selain mengganggu aerodinamis saat diterpa hujan dan angin, jas hujan seperti itu rentan nyangkut di rantai, ban dan lainnya," terang Dyan Dilato, ahli safety riding lulusan Lembaga Pendidikan Stay Upright, Australia.

Korban sudah banyak akibat jas hujan Batman. Bahkan, sampai fatal dan meninggal dunia. Menurut Dyan lagi, prinsip safety riding menghindari gangguan saat berkendara

termasuk dalam bentuk sabetan kain ponco yang berkibar macam bendera. "Usahakan jas hujan model two pieces, lebih aman dan tidak mengganggu berkendara," tegasnya.

TAS SELEMPANG

Banyak pengendara dengan santai membawa tas saat geber motor. Entah tasselempang, ransel atau jenis tas gaul lain. "Itu tidak dibenarkan. Semua barang termasuk tas lebih tepat masuk bagasi. Selain mengganggu, beban tas juga berpengaruh pada keseimbangan pengendara. Akibatnya saat manuver mendadak tidak stabil," terang Dyan yang juga pembalap Supersports 600 cc.

Bahaya dari tas bukan hanya bagi pengendara itu sendiri. Tapi juga bikers lain. Contoh, seperti pengalaman Riza Boris, 3 tahun silam. Seperti diutarakannya di milis HTML. Doi terjerembab saat seorang bikers lain yang tas kerjanya nyangkut di spion Riza. Tuh, terbukti bukan hanya membahayakan diri sendiri, kan?

CELANA DAN KAIN

Secara safety, bikers musti memiliki kemudahaan manuver. Makanya, berbagai jenis celana atau kain yang dipakai harusnya memenuhi aspek itu. "Kalau celana atau kain yang mengganggu manuver tentu tidak direkomendasi," terang Dyan.

Misal celana panjang yang lingkar bawahnya terlalu besar. Model celana begitu rentan

nyangkut di footstep atau di kick-starter. Enggak lucu kalau mau berhenti tibatiba gedubrak, karena kaki nyangkut.

SEPATU HAK TINGGI

Ini juga bukan pilihan benar. Mending ngalahin bawa sepatu dua kalau mau ngantor. "Daripada mengorbankan kenyamanan dan keamanan berkendara. Repot sedikit tidak masalah," terang Dyan.

Sumber : Motor Plus Online

Posted at 10:26 am by royaje Make a comment Permalink

Silakan Melibas Lubang

Enggak ada pilihan lain kalau mendadak ada lubang, monggo dilibas aja. Ini pilihan jelek buat motor. Minimal mungkin pelek bisa speleng sewaktu menghajar lubang. Mau pilih mana, motor selamat, tapi badan cedera atau ada bagian tunggangan yang cacat, tapi badan selamat?

Itu dilakukan jika cara lain seperti mengelak dengan zig-zag berisiko kecelakaan tinggi. Terutama di jalan yang padat kendaraan. Metode zig-zag yang nggak'mulus' bisa dihajar kendaraan dari belakang. Fatal akibatnya lantaran gerakan motor pindah mendadak. "Meski pilihan buruk melibas lubang, secepat mungkin ada gerakan respon pengendara untuk mengurangi risiko kecelakaan," ujar Anggono Iriawan, Safety Riding Instructur PT Astra Honda Motor. Gerakan mendadak karena ada area yang hancur di jalanan, ingat aja seperti pembalap grasstrack. Bukan berarti sampeyan berubah langsung jadi pembalap cakar tanah. "Badan mesti diangkat sedikit ke belakang. Terus kuatkan posisi lengan," kata Anggono yang berkantor di kawasan Tipar Cakung, Jakarta Utara. Posisi badan yang sudah diangkat secepat mungkin mengendurkan gas dan sebisa mungkin sedikit menggunakan rem depan. "Jangan pas masuk lubang motor direm. Motor bisa nungging. Soalnya bagian depan sudah lebih dalam dibanding bagian belakang," kata Anggono. Mesti diingat bro, posisi tangan yang diperkuat juga enggak boleh kaku. Gerakan tangan kudu mengikuti irama jalan yang berlubang. Sembari badan menjaga stabilitas motor. LUBANG VERSUS PELEK Waspada sama diameter pelek yang digunakan. Melewati lubang lebih besar akan fatal kalau antisipasinya salah. Seperti tulisan di atas yang salah saat mengerem pas di lubang. Makanya, sebaiknya jangan asal libas. Sadar ada lubang dan masih bisa bereaksi. Ada waktu untuk memutuskan. Nantinya badan dan motor bisa selamat. Tentunya lubang yang sudah terlihat dari jarak tertentu. "Hindari sambil mengurangi kecepatan dan ngerem. Tentunya sambil lihat kondisi," jelas Anggono Iriawan. BIJI YANG GOYANG Tentunya biji mata yang bergerak membaca kondisi jalan. Apalagi, kecepatan tinggi ditambah lubang yang makin banyak betebaran setelah hujan mengguyur. Fokus biji mata akan bergerak cepat ke lubang serta melihat kondisi di sisi kanan-kiri motor. "Arah pandangan ke aspal diagonal. Jadi bukan kepala yang bergerak," beber Rizki Mario, Instruktur Safety Riding PT Yamaha Motor Kencana Indonesia, Jakarta. Makanya, posisi badan dan kepala tegak. Horison alias pandangan jadi lebih jauh.

Sehingga bisa memantau kondisi jalan dengan jangkauan lebih luas. Tentunya posisi mesti serileks mungkin agar enggak gampang lelah. Sehingga lubang bisa dideteksi lebih cepat dan antisipasi bisa dilakukan tanpa mendadak. KELAS JALAN Bicara jalan, perlu diketahui kalau jalan juga memiliki kelas. Itu ditetapkan Pemerintah dalam pasal 11 bab IV PP No. 43/1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan. Jalan kelas I, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 mm, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 mm, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan lebih besar dari 10 ton. Jalan kelas II, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 mm, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 mm, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 10 ton. Jalan kelas IIIA, yaitu jalan arteri atau kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 mm, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 mm, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton. Jalan kelas III B, yaitu jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 mm, ukuran panjang tidak melebihi 12.000 mm, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton. Jalan kelas III C, yaitu jalan lokal yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100 mm, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 mm, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton. Sumber : Motor Plus Online

Posted at 10:13 am by royaje Comment (1) Permalink

Potensi Kecelakaan Ancaman Dekat Rumah

Awal November 2007 lalu, 2 orang tewas menggunakan Yamaha RX-King bernopol B 5427 GN akibat ditabrak Suzuki Katana. Kejadiannya di Jl. Boulevard, depan Perumahan Harapan Indah, Bekasi Utara, Selasa. Di tahun yang sama bulan Oktober kecelakaan terjadi di depan Perumahan Nongsa Asri, Batam Nongsa, Batam.

Peristiwa di atas punya kemiripan. Kecelakaan terjadi di depan perumahan tempat korban tinggal. Pengendara di kawasan perumahan memang berisiko besar mengalami kecelakaan. "Meski jarak dekat, 90 persen lebih warga perumahaan yang naik motor enggak memenuhi syarat keselamatan," ujar Anggono Iriawan, Safety Riding Instructur dari PT Astra Honda Motor (AHM). Hasil pengamatan MOTOR Plus di dua perumahan yang ada di Tangerang juga sama dengan apa yang dikatakan Anggono. Dari 10 bikers hanya 2 atau 3 menggunakan peranti keselamatan. Sekitar 80 persennya minimal enggak pakai helm. Malah, ada bahkan banyak bocah yang cuma pakai celana pendek SMP dan sandal asyik keliling perumahan tanpa helm dan jaket. Nggak Aman Berkendara banget! "Paling bahaya lagi perumahan yang lokasi pintu keluar-masuk sudah langsung bertemu jalan raya utama. Artinya, lebih banyak lagi kendaraan dengan kecepatan tinggi melintas," ungkap Anggono yang berkantor di kawasan Tipar Cakung, Jakarta Utara. Jadi, memang tak bisa diprediksi kecelakaan kapan dan di mana akan terjadi. Hitungan detik jika enggak bisa menghindar pasti badan celaka. Jalan kaki ajabisa ciloko. Minimal kecelakaan tunggal yang disebabkan kondisi lingkungan. Seperti kaki nendang batu, terpeselet, atau kecemplung got atau parit. Padahal, jalan kaki itu hitungannya cuma 34 km/jam. Bayangkan kalau naik motor! Kecepatan rendah keliling kompleks perumahan paling 1030 km/jam. Tanpa helm, jaket, dan pakai celana pendek. Tiba-tibangerem mendadak karena ada kucing lewat. Atau pas mau nikung ada aspal berpasir atau tanah becek tidak terlihat. Pastinya risiko ngepot dan situasi tidak terkendali bisa terjadi. Itu baru penyebab kondisi lingkungan. Ada lagi penyebab dari kendaraan lain yang jelas jauh lebih berbahaya. Seperti tabrakan antar dua kendaraan. Motor dengan motor atau roda dua sama roda empat atau bahkan lebih. "Risiko paling bahaya kepala terbentur. Kematian di depan mata," tutup istruktur AHM yang punya nick name AIR itu. Karenanya, jangan anggap enteng berkendara walau cuma jarak dekat. Minimal tetap gunakan peranti safety agar kejadian fatal bisa dihindari! Sumber : Motor Plus Online

Wikipedia lintas sektor aman lalin


Keselamatan lalu lintas bertujuan untuk menurunkan korban kecelakaan lalu-lintas di jalan. Jumlah korban kecelakaan lalu lintas jauh lebih tinggi dari kecelakaan transportasi laut, kereta api dan udara. Keselamatan lalu lintas merupakan suatu program untuk menurunkan angka kecelakaan beserta seluruh akibatnya, karena kecelakaan mengakibatkan pemiskinan terhadap keluarga korban kecelakaan.
Daftar isi
[sembunyikan]

1 Program keselamatan o 1.1 Mempengaruhi pengguna jalan o 1.2 Peningkatan keselamatan kendaraan o 1.3 Peningkatan jalan o 1.4 Lalu lintas o 1.5 Penanganan korban o 1.6 Asuransi o 1.7 Ilmu pengetahuan/riset yang berhubungan 2 Lihat pula 3 Pranala luar

[sunting]Program

keselamatan

[sunting]Mempengaruhi pengguna jalan Sebagian besar kejadian kecelakaan lalu lintas diakibatkan karena faktor manusia, sehingga langkah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam berlalu lintas, khususnya pengguna sistem lalu lintas dapat dilakukan melalui:

Pendidikan Pendidikan mulai berlalu lintas sejak seorang anak masuk sekolah taman kanak-kanak Penyuluhan melalui media masa Perbaikan peraturan perundangan Tata cara mengemudi

Penegakan hukum [sunting]Peningkatan keselamatan

kendaraan
Teknologi kendaraan bermotor senantiasa ditingkatkan oleh industri kendaraan bermotor untuk meningkatkan keselamatan para penggunanya seperti:

Teknologi keselamatan aktif Sistem rem anti-macet (ABS) Sistem kontrol traksi (TCS)

Sistem kontrol rem elektronik (EBD) Sistem pembantu penglihatan malam hari (Night Vision) Sistem peringatan jarak antar kendaraan

Teknologi keselamatan pasif Kabin dengan rigiditas tinggi Kantong udara Setir dan dashboard depan Pintu samping Bawah dashboard Sabuk keselamatan Pemberi tensi awal Pembatas beban Sandaran kepala aktif

Evaluasi keamanan kendaraan Standar evaluasi keamanan kendaraan FMVSS (Amerika Serikat) EuroNCAP (Uni Eropa) JNCAP (Jepang) ANCAP (Australia) KNCAP (Korea Selatan) CNCAP (China) [sunting]Peningkatan jalan

Geometrik jalan Radius tikung Kelandaian Median

Guard rail

Black spot [sunting]Lalu lintas


Zebra cross Pelambatan lalu lintas pembatasan kecepatan Jalur lambat/cepat

Trotoar [sunting]Penanganan korban


Ambulance beserta paramedik

Penanganan korban di rumah sakit [sunting]Asuransi


Santunan kepada korban

Pertanggungan kerugian material [sunting]Ilmu pengetahuan/riset yang

berhubungan

Biomekanik cedera / tubrukan Analisis kecelakaan Analisis tingkah laku pengemudi

You might also like