You are on page 1of 1

ABSTRAK Kata Kunci : Kemampuan Berpikir Kritis, Kematangan Emosi, remaja awal MTs Surya Buana Remaja awal

merupakan masa dimana kelabilan mulai terjadi, diakibatkan adanya perubahan dalam tatanan kehidupan, pencarian jati diri, dan juga terjadi ketegangan emosi yang tinggi yang diakibatkan adanya perubahan fisik dan kelenjar. Remaja awal dikatakan telah mencapai kematangan emosi bila tidak meluapkan emosinya dihadapan orang lain, menilai situasi kritis, dan memiliki reaksi emosi stabil. Melalui berpikir kritis remaja awal dapat menyaring segala informasi yang masuk, sehingga dapat lebih matang dalam mengeluarkan emosi. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kritis remaja awal siswa Sekolah Alam Bilingual MTs Surya Buana Malang, (2) untuk mengetahui tingkat kematangan emosi remaja awal siswa Sekolah Alam Bilingual MTs Surya Buana Malang, (3) untuk mengetahui hubungan antara kemampuan berpikir kritis dengan kematangan emosi remaja awal pada siswa Sekolah Alam Bilingual MTs Surya Buana Malang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan korelasional. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja awal kelas VII dan VIII Sekolah Alam Bilingual MTs Surya Buana Malang sebanyak 70 0rang. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kritis dan skala kematangan emosi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, dan analisis korelasi product moment pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan berpikir kritis remaja awal Sekolah Alam Bilingual MTs Surya Buana Malang termasuk dalam kategori sedang sebanyak 57,14%, (2) kematangan emosi remaja awal siswa Sekolah Alam Bilingual MTs Surya Buana Malang termasuk dalam kategori sedang sebesar 60%. (3) terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis dan kematangan emosi remaja awal Sekolah Alam Bilingual MTs Surya Buana Malang (r = 0,533 ; p < 0,05). Saran dari hasil penelitian ini, dari hasil penelitian ini diharapkan siswa dapat mengasah kemampuan berpikir kritis terutama pada aspek penalaran, dengan cara sebelum mengambil sebuah keputusan siswa dapat melihat kemungkinan-kemungkinan dari berbagai sisi dan mencari sebab akibat suatu kejadian dari sumber lain. Sedangkan untuk meningkatkan kematangan emosi siswa diharapkan dapat menambah kepercayaan diri agar tidak perlu lagi merasa takut menghadapi segala situasi sekalipun dalam situasi terburuk.

Hubungan antara kemampuan berpikir kritis dengan kematangan emosi remaja awal pada siswa sekolah alam bilingual Mts Surya Buana Malang / Dwi Nikm Author : Puspitasari, Dwi Nikmah

Page 1

You might also like