Professional Documents
Culture Documents
Warna mineral colorless (transparan), dengan bentuk luar mineral subhedral dan bentuk dalamnya poligonal. Ukuran mineral kurang lebih 4 mm, memiliki relief lemah, dengan indeks bias mineral menunjukkan Nm > Nkb. Sedangkan pleokhroiknya memiliki tingkatan lemah, yang ditunjukkan satu kali perubahan warna , apabila diputar 0 - 90.
Gambar :
Sejajar Nikol
Sayatan mineral tersebut pada subsistem orthoskopik silang nikol, memperlihatkan ciri optik sebagai berikut :
Warna mineral kuning. Dari pengamatan ordenya, tingkat bias rangkap mineral ini adalah kuat, karena masuk ke orde III. Mineral ini terletak pada orde III, memiliki harga bias rangkap 0,027. Setelah diamati dengan kompensator gipsum, ternyata
terjadi perubahan warna menjadi cokelat muda kekuningan, terletak pada orde III dengan harga bias rangkap sebesar 0,025. Dengan adanya penurunan orde tersebut, maka orientasi mineralnya adalah Subtraksi Length Fast. Sedangkan jenis pemadamannya berdasarkan hasil pengamatan, menunjukkan jenis pemadaman paralel. Besarnya sudut pemadaman dapat dihitung sebagai berikut :
X = 100, Y = 167 Y-X = (100 - 167) = 67 Maka sudut pemadamannya adalah :67
Gambar :
Suatu Sayatan Mineral dari hasil Pengamatan Konoskopik, diketahui bahwa jenis mineralnya adalah mineral Biaksial. Pertama dengan No.Sayatan MM-33 (Aubit) Kemudian Jenis Sayatannya Berupa jenis Sayatan Mineral yang Tegak Lurus Salah satu Sumbu Optiknya yaitu Sayatan yang memotong terhadap Sumbu Z dan Sumbu X, Posisi Isogir Sebelum Digunakan Komparator 530 U Tanda Optiknya II(+) Biaksial Positif, dan Sudut 2V nya Menggunakan Metoda Pendekatan Visual Dengan Gambaran Sumbu Optik dan perkiraan besarnya Sudut 2V Adalah Figur Isogirnya berupa Bxa dengan 2V =600
Pengamatan Kedua Suatu sayatan mineral pada subsistem orthoskopik sejajar nikol, memperlihatkan ciri optik sebagai berikut :
Warna mineral colorless (transparan), dengan bentuk luar mineral subhedral dan bentuk dalamnya prismatik. Ukuran mineral lebih dari 5,5mm, memiliki relief lemah, dengan indeks bias mineral menunjukkan Nm < Nkb. Sedangkan pleokhroiknya memiliki tingkatan lemah, yang ditunjukkan satu kali perubahan warna , apabila diputar 0 - 90.
Gambar :
Sejajar Nikol
Sayatan mineral tersebut pada subsistem orthoskopik silang nikol, memperlihatkan ciri optik sebagai berikut :
Warna mineral kuning. Dari pengamatan ordenya, tingkat bias rangkap mineral ini adalah lemah, karena masuk ke orde I . Mineral ini terletak pada ordeI, memiliki
harga bias rangkap 0,009. Setelah diamati dengan kompensator gipsum, ternyata terjadi perubahan warna menjadi transparan, terletak pada orde II dengan harga bias rangkap sebesar 0,019. Dengan adanya kenaikamn orde tersebut, maka orientasi mineralnya adalah addisi Length Fast. Sedangkan jenis pemadamannya berdasarkan hasil pengamatan, menunjukkan jenis pemadaman paralel. Besarnya sudut pemadaman dapat dihitung sebagai berikut :
Gambar :
Suatu Sayatan Mineral dari hasil Pengamatan Konoskopik, diketahui bahwa jenis mineralnya adalah mineral Biaksial. Pertama dengan No.9252 Kemudian Jenis Sayatannya Berupa jenis Sayatan Mineral yang tegak lurus Salah satu Sumbu Optiknya yaitu Sayatan yang Memotong terhadap Sumbu Z dan Sumbu X, Posisi Isogir Sebelum Digunakan Komparator 530 U Tanda Optiknya II(+) Biaksial Positif, dan Sudut 2V nya Menggunakan Metoda Pendekatan Visual Dengan Gambaran Sumbu Optik dan perkiraan besarnya Sudut 2V Adalah Figur Isogirnya berupa Bxa dengan 2V = 600
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN GEOLOGI
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR