You are on page 1of 9

MEGAMIND

Sutradara Produser Penulis Skenario Produksi Tahun Produksi Tahun Tayang Jenis Film Durasi Film Pengisi Suara

: Tom McGrath : Lara Breay, Denise Nolan Cascino : Alan J. Schoolcraft, Brent Simons : Dream Works Animation SKG : 2012 : 5 November 2010 : Action & Adventure, Animation, Kids & Family,Comedy : 1 jam 36 menit : Megamind (Will Ferrell) , Metroman (Brat Pitt), Minion (David Cross), Roxane Richi (Tina Fey), Tighten (Jonah Hill), Bernard (Ben Stiller)

SINOPSIS

MEGAMIND sebuah film 3D yang dibuat oleh Dream Works Animation SKG. Mengisahkan tentang dua sosok berbeda yaitu METROMAN sebagai PAHLAWAN dan MEGAMIND sebagai PENJAHAT. Pada awalnya mereka berdua sama-sama terlahir sebagai sosok yang baik,bahkan dalam salah satu adegan diperlihatkan betapa Megamind sangat disayangi oleh kedua orang tuanya, namun pada saat Megamind berusia 8hari terjadilah bencana besar di planet asal Megamind tinggal, lalu kedua orang tua Megamind mengirim Megamind keplanet bumi agar ia dapat selamat dari bencana besar tersebut

dengan menggunakan sebuah pesawat ruang angkasa kecil dan membawa serta Minion yang berupa ikan dalam bola kaca berisi air sebagai penjaganya selama di bumi. Namun ketika perjalanan diluar angkasa ia bertemu dengan bayi Metroman dan dari situlah persaingan antara Megamind dan Metroman dimulai, mereka dibesarkan dalam lingkungan yang sangat berbeda, Metroman tinggal dalam keluarga yang kaya raya, serba berkecukupan serta dengan seorang ibu yang sangat menyayanginya sedangkan Megamind tinggal di penjara bersama para narapidana. Lalu selama bersekolah di sekolah yang sama pun perlakuan yang didapatkan Megamind begitu bertolak belakang dengan Metroman, Megamind begitu dibenci dan dijauhi sedangkan Metroman begitu disukai dan dicintai. Hal itu menyebabkan Megamind menyimpulkan bahwa takdirnya memanglah terlahir sebagai penjahat super dan Metroman yang pada akhirnya menjadi seorang pahlawan super. Hal ini didasarkan karena lingkungan yang tidak memberinya kesempatan untuk hidup normal seperti yang lain, dikucilkan, disiksa, dan dijauhi oleh teman-temannya, mereka menganggapnya jahat maka itulah dia akhirnya memilih untuk benar-benar menjadi seorang penjahat. Tahun demi tahunpun berlalu, mereka tumbuh semakin besar namun tetap seperti jalan yang mereka pilih masing-masing, Metroman sebagai pahlawan dan Megamind sebagai penjahat di Metro City. Namun justru dengan title Metroman sebagai pahlawan itu menjadikannya semakin sombong dengan kehebatan yang dimilikinya, karena dia selalu bisa mengatasi kekacauan yang disebabkan Megamind. Hal ini menimbulkan kekesalan pada Megamind, sehingga dia terus belajar dan berusaha untuk bisa mengalahkan Metroman suatu hari nanti. Dengan kejeniusannya akhirnya Megamind yang saat itu berada dipenjara pun dapat meloloskan diri dan menculik Roxanne Ritchi seorang wanita yang dianggap sebagai kekasih Metroman, kemudian menyekapnya disebuah tempat, lalu menjebak Metroman didalam Observatorium yang terbengkalai di Metro City yang terbuat dari tembaga sehingga dapat menyerap kekuatan Metroman, kemudian menembakan sinar laser berbahaya yang meledakkan seluruh Observatorium dan akhirnya menemukan baju dan kerangka yang dianggap sebagai kerangka tubuh Metroman. Dengan begitu Megamind berhasil menjadi penguasa Metro City, meskipun begitu bukan untuk dihancurkan atau apa, namun semua berjalan seperti biasa, hanya beberapa kekacauan yang semata-mata dibuat oleh Megamind untuk bersenang-senang di Metro City. Berhari-hari dilaluinya dengan kehidupan yang sama tanpa Metroman, hingga akhirnya

megamind mulai bosan karena tidak ada lagi orang yang menjadi lawannya untuk dikalahkan. Ia dan Minion mempunyai segalanya seakrang,namu mereka tidak mendapatkan apa-apa,kesenangan mereka hanya semua,sementara. Seorang penjahat super tanpa seorang pahlawan super pada akhirnya hanya akan menjadi orang biasa, seperti ruang hampa, tidak ada tujuan dan tidak bisa menjalankan semua rencana jahatnya lagi. Kemudian saat Megamind akan meledakkan tempat yang dijadikan monument untuk Metroman secara tidak sengaja ia bertemu dengan Roxanne Ritchi lalu ia bun menyamar menjadi Bernard dan ketika mereka berdua berbincang-bincang Roxanne Ritchi menghibur Bernard yang sebenarnya adalah Megamind yang saat itu terlihat sedih dengan mengatakan bahwa seorang pahlawan tidak dilahirkan tetapi diciptakan, karena kata-kata itulah tercetus ide dari Megamind untuk membuat seorang pahlawan super untuk menjadi lawannya, agar dia bisa merasakan kembali kesenangan saat dia bersaing dengan Metroman. Akhirnya dengan kejeniusannya dia menciptakan sebuah alat yang didalamnya terdapat bagian dari DNA Metroman, dan alat tersebut dapat mengubah manusia biasa menjadi seorang pahlawan super. Dan tanpa sengaja alat tersebut mengenai Hal teman Roxanne Ritchi yang bekerja sebagai seorang kameraman. Lalu dari situlah Megamind berhasil melahirkan pahlawan baru, meskipun tak sesuai harapan karena setelah Hal menyadari kekuatan super yang dimilikinya, Hal justru tidak menjadi pahlawan tapi justru manusia super yang jauh lebih jahat dari Megamind akibat kecemburuannya terhadap Roxanne Ritchi, karena meskipun Hal yang kini berganti nama menjadi Tighan telah menjadi seorang manusia super, Roxanne Ritchi tetap tidak mau menerima cintanya,justru ia lebih memilih Bernard yang sesungguhnya adalah Megamind. Niat Megamind membuat pahlawan baru agar bisa menjadi musuhnya dalam memperebutkan kota pun gagal,dan justru bencanalah yang didapatkannya Pelan tapi pasti kota jadi semakin kacau balau akibat ulah dari pahlawan buatan ini, Dan pada akhirnya justru Megamind yang menjadi pahlawan dalam melindungi kota dan juga Roxanne Ritchi, wanita yang sebenarnya dari dulu ia cintai. Dan dari situlah Megamind menyadari bahwa menjadi baik atau jahat bukanlah takdir tetapi sebuah pilihan.

Bila diperhatikan pada beberapa adegan dalam film Megamind, adegan-adegan tersebut dapat dikaitkan dan bahkan sebagai salah satu contoh dari beberapa teori dan pendekatan-pendekatan ilmu Psikologi Sosial, yaitu : 1. Teori Umum Perilaku Sosial Manusia a. Dalam hal ini kami mengaitkan adegan disaat Megamind kecil yang tadinya merupakan anak yang baik dan mendapatkan kasih sayang penuh dari kedua orang tuanya ketika beranjak dewasa ia menjadi seorang penjahat, karena ketika di bumi ia dibesarkan di lingkungan penjara dan bahkan ketika di sekolahpun ia selalu dikucilkan serta dianggap sebagai penjahat, ini membuktikan teori Empirisme yang dikemukakan oleh aliran Behaviorisme dengan tokoh Watson, Pavlov, Skinner, dan Thorndike bahwa faktor lingkungan sebagai penentu perilaku seseorang, teori tersebut berkiblat pada paham John Locke yaitu bahwa setiap manusia yang lahir bagaikan kertas putih (teori tabularasa) dan lingkunganlah yang berperan penting dalam penentu perilaku manusia. b. Kemudian adegan saat Megamind akhirnya menyadari bahwa menjadi baik atau jahat bukanlah takdir tetapi menjadi seperti apa diri dan perilaku seseorang itu merupakan sebuah pilihan dan ketika Metroman memutuskan untuk melarikan diri dan bersembunyi sebagai orang biasa,karena Metroman menyadari bahwa dia juga mempunyai pilihan untuk menjadi apa pun yang dia inginkan, hal ini sesuai dengan pendapat dari aliran Humanistik dengan tokoh Carl Rogers dan Abraham Maslow yang menekankan pada self actualization, manusia memiliki kesadaran dan potensi hebat untuk memahami dirinya, dan manusia bisa mengembangkan dirinya berdasarkan potensi yang dimiliki. 2. Penentu Perilaku Sosial Manusia a. Menurut Baron dan Byrne salah satu penentu perilaku social manusia adalah faktor ecological variable, yaitu ketika Roxanne Ritchi dan Megamid yang saat itu menyamar sebagai Bernard pergi berdua ke sebuah restoran yang menyuguhkan suasana yang sangat romantis, perilaku Megamind (Bernard) dan Roxanne Ritchi pun juga menjadi romantic antara satu sama lain.

b. Kemudian penentu perilaku yang dikemukakan Baron dan Byrne selanjutnya adalah Action and Characteristic of Other, ketika Tighten melihat Roxanne Ritchi bermesraan dengan Megamind (Bernard) di restoran,ini memancing kemarahan Tighten dan menjadikannya semakin jahat. 3. Macam-Macam Schema a. Person Schema, dalam film ini kita dapat membedakan Megamind sebagai penjahat dan Metroman sebagai pahlawan dari atribut-atribut yang mereka kenakan. Dalam persepsi umum seorang pahlawan biasanya gagah, tampan,dan berkostum menarik sedangkan atribut seorang penjahat adalah wajah yang kebanyakan aneh, sikap yang aneh pula, dan kostum yang tidak lazim. 4. Jenis Metode Heuristik : a. The representativeness, dalam hal ini kita dapat melihat ketika adegan Megamind mengubah dirinya menjadi Bernard dengan segala ciri khas yang dimiliki Bernard bahkan hingga suaranya dibuat semirip mungkin dengan Bernard agar bisa mengelabuhi Roxanne Ritchi, karena pada dasarnya pengertian dari jenis metode heuristic ini adalah mencocokan kesamaan antar stimuli/kategori. 5. Kelemahan Heuristic Dalam film ini pun kita dapat menemui beberapa contoh tentang kelemahan metode heuristic, baik dari adegan film yang dibuat atau justru dari persepsi penonton, contohnya : a. General Error in Processing Social Information Generalization Fallacies, yaitu kecenderungan terlalu mudah menggunakan informasi yang diterima berdasarkan pengalaman individu dan kurang didasarkan pada pertimbangan statistic. Dibuktikan dalam penokohan seorang Megamind yang memiliki atribut-atribut seorang penjahat namun tidak disangka bahwa justu ia memiliki hati yang baik dan kemudian justru dialah yang menjadi

pahlawan Metro City yang sesungguhnya, sedangkan Metroman yang memiliki atribut sebagai seorang pahlawan justru memiliki sifat sombong yang seharusnya tidak dimiliki oleh seorang pahlawan yang membela kebenaran,dan justru pada akhirnya Metroman memutuskan untuk menjadi orang biasa. b. Schema Related Biases Cognitive confirmatory bias dan illusory correlation effect yaitu merasa ada hubungan yang sangat kuat dari apa yang sebenarnya terjadi, dibuktikan dalam adegan ketika Megamind mengira bahwa Roxanne Ritchi mempunyai hubungan special dengan Metroman karena kedekatan dan sikap Roxanne Ritchi yang sangat sedih ketika Metroman meninggal. Behavioral confirmatory bias atau self fulfilling prophecy yaitu bila perilaku seseorang dalam berinteraksi sama dengan apa yang diharapkan oleh orang lain, ditunjukkan dalam adegan ketika Megamind kecil berada disekolah ia diperlakukan tidak adil oleh teman-temannya, mereka melabeli Megamind sebagai seorang anak nakal padahal sesungguhnya tidak, tapi karena pelabelan nakal dan jahat yang diberikan itulah akhirnya Megamind memutuskan untuk benar-benar menjadi seorang penjahat super.

Daftar pustaka

http://movienthusiast.com/2011/04/review-megamind-2010/ http://www.rottentomatoes.com/m/megamind/

REVIEW FILM
PSIKOLOGI SOSIAL

Disusun oleh :
NAMA Banondaru K.N.P Laksitha Ajeng Prawesti Yudha Pramudita Fitrotul H NIM (12320011) (12320062) (12320015) (12320075)

Universitas Islam Indonesia Jalan Kaliurang km 14,5 Sleman Yogyakarta 2012/2013

You might also like