You are on page 1of 2

Unik Negeriku, Uniknya Festival budayaku Kembali lagi ke kalimat tak kenal maka tak sayang, tak sayang

maka tak cinta. Masih ingat kan tulisan sebelumnya tentang uniknya bahasaku. Indonesia yang memiliki ragam bahasa. Indonesia memiliki banyak suku sehingga memiliki budaya yang berbeda-beda pula. Kali ini penulis memaparkan sebagian kecil festival budaya yang ada di Indonesia khususnya di Kalbar. Di Kalbar terdiri dari suku melayu, dayak, dan Tionghoa. Kalbar hanya memiliki dua kota yaitu Kota Pontianak dan Kota Singkawang. Jika di Pontianak lebih terkenal dengan tugu khatulistiwa dan Singkawang terkenal dengan keeksotisan daerahnya yang banyak memiliki tempat wisata. Selain itu, Singkawang lebih dikenal masyarakat Indonesia dengan kota 1000 kelentengnya, mengapa ya, ayo coba tebak....benar sekali....Singkawang lebih dikenal dengan kota 1000 kelenteng karena memiliki banyak sekali kelenteng-kelenteng di kota ini. Kemudian pertanyaan selanjutnya, mengapa ya banyak kelenteng di Kota Singkawang?. Pada benar semua jawabannya....karena masyarakat yang tinggal di Kota Singkawang didominasi oleh warga Tionghoa. Zaman dahulu katanya Singkawang ini menjadi pusat lalu lintas perdagangan di Kalbar, sedangkan yang kita tahu kebanyakan orang berdagang adalah orang tionghoa. Saking banyaknya warga tionghoa yang sudah menetap di Kota ini maka kota Singkawang ini didominasi oleh warga tionghoa. Kota Singkawang sering mengadakan festival setiap tahunnya seperti merayakan Cap Go Meh, yang biasanya dilakukan masyarakat Tionghoa. Cap Go Meh melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir perayaan Tahun Baru Imlek. Cap Go Meh secara harafiah berarti hari kelima belas bulan pertama (Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam). Pada perayaan ini biasanya menampilkan tatung-tatung. Kalian semua sudah pada tahu kan tatung itu apa?. Ternyata belum pada tahu ya???. Tatung adalah media ritual perayaan Cap Go Meh untuk menolak roh-roh jahat. Selama ritual tatung, peserta yang akan dirasuki oleh Dewa-Dewa China akan mengalami ketidaksadaran sehingga mereka mampu melakukan tindakan di luar kewajaran orang biasa seperti menginjak pedang, menusukkan kawat baja atau paku ke pipi. Orang-orang yang beratraksi tatung tersebut ajaibnya tidak terluka sama sekali. Mereka akan diarak ke jalan-jalan sehingga banyak orang-orang yang menyaksikan setiap perayaan ini berlangsung, baik dari turis-turis dalam maupun luar negeri. Untuk lebih jelasnya coba lihat foto di bawah ini:

Bahkan perayaan Cap Go Meh tahun ini dihadiri 3 menteri yaitu dari Menkokesra, Agung Laksono (kiri) didampingi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar (tengah) serta Wamenparekraf, Sapta Nirwandar menghadiri festival Perayaan Cap Go Meh di Singkawang, Kalimantan Barat. Perayaan Cap Go Meh yang dimeriahkan atraksi 751 tatung (orang yang kerasukan arwah leluhur) serta sebagai salah satu agenda untuk menarik wisatawan di Singkawang. Saking banyaknya wisatawan dari dalam dan luar negeri, penginapan (hotel) yang ada di Kota ini sudah di pesan habis alias penuh...Bangga juga kan kalau setiap festival banyak bule-bule datang untuk menyaksikan festival ini....Untuk para pembaca yang tertarik....ditunggu ya kedatangannya pada perayaan Cap Go Meh tahun depan....

You might also like