You are on page 1of 2

4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup

By : Anthony Dio Martin

Tekanan dalam kehidupan sehari - hari itu sesungguhnya membentuk watak,


karakter, dan sekaligus menentukan bagaimana orang bereaksi di kemudian
hari.

1 Tipe kayu rapuh.

Sedikit tekanan saja membuat manusia ini patah arang. Orang macam ini
kesehariannya kelihatan bagus. Tapi,rapuh sekali di dalam hatinya. Orang ini
gampang sekali mengeluh pada saat kesulitan terjadi. Sedikit kesulitan
menjumpainya, orang ini langsung mengeluh, merasa tak berdaya, menangis,
minta dikasihani atau minta bantuan. Orang ini perlu berlatih berpikiran positif
dan berani menghadapi kenyataan hidup.

2 Tipe lempeng besi.

Orang tipe ini biasanya mampu bertahan dalam tekanan pada awalnya. Namun
seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan kompleks, ia
mulai bengkok dan tidak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka
mampu menghadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut. Tambahan
tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya,
orang tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe
lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau mau berusaha, orang ini
akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.

3 Tipe kapas .

Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan. Saat tekanan tiba, orang
mampu bersikap fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan
mengikuti tekanan yang terjadi. Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan.
Tapi, setelah berlalu,dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa
segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.

4 Tipe bola pingpong

Tipe keempat,. Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Jangan sekali-kali
menyuguhkan tekanan pada orang-orang ini karena tekanan justru akan
membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi, dan lebih kreatif. Coba
perhatikan bola pingpong. Saat ditekan, justru ia memantuk ke atas dengan lebih
dahsyat. Saya teringat kisah hidup motivator dunia Anthony Robbins dalam salah
satu biografinya. Untuk memotivasi dirinya, ia sengaja membeli suatu bangunan
mewah, sementara uangnya tidak memadai. Tapi, justru tekanan keuangan inilah
yang membuat dirinya semakin kreatif dan tertantang mencapai tingkat finansial
yang diharapkannya.

Ketika Anda menghadapi kesulitan, seperti apakah diri Anda? Bagaimana reaksi
Anda? Tidak menjadi persoalan di mana Anda saat ini. Tetapi, yang penting
bergeraklah dari level tipe kayu rapuh ke tipe selanjutnya. Hingga akhirnya,
bangun mental Anda hingga ke level bola pingpong. Saat itulah, kesulitan dan
tantangan tidak lagi menjadi suatu yang mencemaskan untuk Anda. Sekuat
itukah mental Anda??

You might also like