You are on page 1of 14

PENYEBAB MISKONSEPSI

Adapun penyebab miskonsepsi yaitu:

1. Peserta Didik 2. Guru 3. Buku Teks 4. Konteks 5. Cara Mengajar

1. Peserta Didik o Prakonsepsi


konsep awal yang sudah dimiliki oleh siswa sudah mengandung miskonsepsi. Biasanya diperoleh dari orang tua, teman, sekolah awal dan lingkungan siswa

o Pemikiran asosiatif
pengertian yang berbeda dari kata-kata antara siswa dan guru dapat menyebabkan miskonsepsi

o Pemikiran humanistik
siswa sering kali memandang semua benda dari pandangan manusiawi. Tingkah laku benda dipahami seperti tingkah laku manusia yang hidup sehingga tidak cocok

o Reasoning yang tidak lengkap


informasi yang diperoleh atau data yang didapat tidak lengkap, akibatnya siswa menarik kesimpulan yang salah

o Intuisi yang salah


sikap atau gagasan tentang sesuatu berdasarkan perasaan dan tidak didasari penilaian secara objektif dan rasional

o Tahap perkembangan kognitif siswa


perkembangan kognitif siswa yang tidak sesuai dengan bahan yang digeluti dapat menjadi penyebab adanya miskonsepsi

o Kemampuan siswa
siswa yang kurang berbakat fisika sering mengalami kesulitan menangkap konsep yang benar dalam proses belajar

o Minat belajar
Siswa yang berminat pada fisika cenderung mempunyai miskonsepsi lebih rendah daripada siswa yang tidak berminat pada fisika

2. Guru o Tidak menguasai bahan


beberapa guru fisika sendiri tidak memahami konsep fisika dengan baik, sehingga salah pengertian ini diteruskan kepada siswa

o Bukan lulusan dari bidang ilmu fisika


guru yang mengajar fisika dari jurusan lain biasanya terpaksa dilakukan karena memang tidak ada lulusan pend. Fisika yang tersedia

o Tidak membiarkan siswa mengungkapkan gagasan/ide


beberapa guru jarang mendiskusikan dan bertanyabertanya kepada siswa untuk menyatakan pengertian fisika mereka

o Hubungan guru dan siswa tidak baik


hubungan yang tidak baik menyebabkan siswa malas / tidak mau mempelajari fisika

3. Buku Teks
o Penjelasan keliru o Salah tulis, terutama dalam rumus o Tingkat kesulitan
buku teks yang terlelu sulit bagi level siswa yang sedang belajar dapat menimbulkan miskonsepsi karena tidak menangkap isinya

o Siswa tidak mau membaca buku teks

o Kartun sering memuat miskonsepsi


gambar kartun dapat menimbulkan miskonsepsi apabila tidak mengindahkan hukum dan teori fisika yang berlaku o Buku fiksi sains kadang-kadang konsepnya

menyimpang demi menarik pembaca

4. Konteks o pengalaman siswa contohnya dalam konsep kekekalan energi o bahasa sehari-hari berbeda dengan bahasa ilmiah contohnya pengertian yang telah tertanam tentang istilah berat dan kg

o teman diskusi yang salah banyak siswa tidak kritis terhadap kesalahan teman, terlebih bila itu dianggap teman dekat

o keyakinan dan agama


keyakinan taupun ajaran agama yg diyakini secara kurang tepat sering membuat siswa tidak dapat menerima penjelasan ilmu pengetahuan

o penjelasan orangtua/orang lain yang keliru o konteks hidup siswa (TV, radio, film yang keliru) o perasaan senang/tidak senang, bebas atau tertekan

5. Cara Mengajar o hanya berisi ceramah dan menulis tanpa memberikan kesempatan siswa untuk bertanya dan juga mengungkapkan gagasannya o langsung kedalam bentuk matematika
akan menyulitkan siswa yang tidak menonjol intelegensinya dalam hal matematis-logis

o tidak mengungkapkan miskonsepsi siswa o tidak mengoreksi PR yang salah


dengan tanpa dikoreksi, siswa yang memiliki miskonsepsi akan tetap mempunyai konsep yang salah

o model analogi o model praktikum


siswa hanya menangkap sejauh apa yang dialami selama praktikum

o model diskusi guru harus memantau jalannya diskusi sehingga dapat memperbaiki apabila diantara siswa terdapat miskonsepsi o model demonstrasi yang sempit o non-multiple intelligences

SEKIAN DAN TERIMA KASIH


Keep smile

You might also like