You are on page 1of 5

IPA Terpadu

SPMB Tahun 2004 Regional I


POHON

Sebuah pohon dapat dipandang sebagai sebuah mesin yang rumit, yang mengubah
bahan bakar menjadi energi dan menghasilkan produk-produk baru dari berbagai bahan
mentah yang tersedia. Proses yang rumit namun berlangsung sesaat secara otomatis itu
terjadi dalam dedaunan dengan memanfaatkan energi radiasi dari matahari untuk
mengubah air dan CO2 menjadi gula dan molekul organik lainnya. Proses ini dikenal
sebagai proses fotosintesis. Semua pohon melakukan proses itu dengan cara yang sama.
Pori-pori di kulit daun sebelah luar terbuka dan menyedot molekul CO2 dari udara
secukupnya. Sementara itu air dari dalam tanah yang disedot oleh akar-akar dan diangkut
ke atas melalui batang pohon masuk ke daun melalui tangkainya. Begitu CO2 dan air hadir
dalam daun yang terkena sinar matahari, maka proses fotosintesis dapat berlangsung.
Jika sinar sang surya menyinari daun, energinya diserap oleh molekul klorofil dalam
bentuk foton yang membawa kuantum energi E = h cl λ dengan λ merupakan panjang
merupakan panjang gelombang cahaya yang energinya diserap oleh klorofil, h dan c
berturut-turut adalah tetapan Planck dan laju cahaya dalam ruang hampa masing-masing
dengan nilai 6,63 x 10 - 34 J s dan 3 x 10 8 m/s. Pigmen daun memberikan warna hijau pada
daun. Klorofil jenis a dan jenis b masing-masing menyerap radiasi dengan λ > 680 nm
(terbaik untuk sinar merah dengan λ = 650 nm) tetapi keduanya kurang baik dalam
menyerap cahaya warna hijau. Energi yang diserap oleh kedua jenis klorofil itu digunakan
untuk menggabungkan air dan CO2 menjadi molekul gula sederhana (C6H12O6 ; Mr =
180), yang kemudian diubah menjadi gula pasir (C12H22O11; Mr = 342) dan senyawa
karbohidrat dengan Mr yang lebih besar, serta menjadi senyawa organik lain yang kaya
energi. Dalam proses itu dibebaskan oksigen ke lingkungan sekitar melalui pori-pori daun.
Urat-urat daun yang halus membawa bahan makanan yang baru jadi iut melalui tangkai
daun menuju ranting dan cabang pohon. dan dari situlah perjalanan ke seluruth bagian
pohon dimulai. Proses ini berjalan selama musim pertumbuhan, selama daun-daun masih
berwarna hijau.

01. Panjang gelombang cahaya yang diperlukan untuk proses asimilasi ...
(A) dapat bernilai berapa saja asalkan berupa sinar matahari
(B) dapat bernilai berapa saja dan berasal dari sumber cahaya yang lain
(C) terbaik untuk λ bukan λ hijau dengan sumber cahaya matahari atau yang sejenis
(D) terbaik untuk λ hijau asalkan berupa cahaya matahari
(E) terbaik untuk λ merah dengan sumber cahaya matahari atau yang sejenis

Copyright © 2008 PT. Zenius Education | All rights reserved Hal 1 dari 5
IPA Terpadu SPMB Tahun 2004 Regional I
02. Energi yang diserap oleh klorofil dari sinar merah berupa foton yang membawa
kuantum energi dalam joule sebesar .....
(A) 2,9 x 10 -26
(B) 2,9 x 10 -22
(C) 2,9 x 10 -19
(D) 2,9 x 10 -17
(E) 2,9 x 10 -15

03. Menurut naskah, reaksi yang terjadi di daun akan menghasilkan molekul gula
sederhana, yang kemudian diubah menjadi gula pasir dan senyawa karbohidrat
dengan Mr yang lebih besar. Bila reaksi dari gas CO2 menjadi gula pasir dapat
berlangsung secara sempurna, maka 39,6 gram air (Mr= 18) dapat menghasilkan gula
pasir sebanyak ......
(A) 0,684 gram
(B) 6,840 gram
(C) 68,400 gram
(D) 684 gram
(E) 6840 gram

04. Energi yang diserap klorofil ....


(A) langsung digunakan untuk mengubah molekul air dan karbondioksida menjadi
karbohidrat
(B) lebih dahulu digunakan untuk mengurangi molekul air
(C) digunakan untuk menguraikan karbondioksida
(D) kemudian dibebaskan semua sebagai energi panas
(E) kemudian dibebaskan semua sebagai energi listrik

05. Grafik hubungan fungsional antara energi E dan panjang gelombang foton berupa ....
(A) garis lurus dengan kemiringan positif
(B) parabol
(C) hiperbol
(D) elips
(E) garis lurus dengan kemiringan negatif

SUPLAI ENERGI

Di dalam tubuh, molekul glukosa adalah sumber energi utama untuk konstruksi otot. Bila
zat tersebut dimetabolisasi sewaktu respirasi, maka dihasilkan ATP.

glukosa → asam piruvat + energi (ATP) ................. (1)

Copyright © 2008 PT. Zenius Education | All rights reserved Page 2 of 5


IPA Terpadu SPMB Tahun 2004 Regional I
Dalam otot yang sedang istirahat, kadar ATP relatif rendah. Kondisi ini dipertahankan
dengan respirasi aerobik yang normal. Jika otot berkontraksi, ATP segera habis digunakan
dan secepatnya diganti melalui proses-proses lain. Pemulihan ATP melibatkan suatu zat
yang terdapat dalam otot yang disebut kreatin fosfat (PCr = Phosphocreatine) ADP yang
dihasilkan selama kontraksi otot diubah kembali menjadi ATP dengan pertolongan kreatin
fosfat.

ADP + PCr → ATP + Cr (kreatin) ......................(2)

Reaksi ini berlangsung secara anaerobik. Hal ini menjamin bahwa selalu ada suplai ATP
secara teratur dalam otot, yang dapat digunakan untuk kontraksi mendadak. Akan tetapi,
kemudian kadar kreatin fosfat harus ditambah. Hal ini dapat dilakukan dengan oksidasi
asam lemak atau glikogen. ATP yang dihasilkan di sini dapat digunakan untuk mensintesis
kembali kreatin fosfat dari kreatin.

Cr + ATP → PCr + ADP .....................................(3)

Jadi reaksi (3) merupakan kebalikan dari reaksi (2) tetapi menggunakan ATP yang
dihasilkan dengan reaksi yang mirip reaksi (1). Reaksi (3) ini juga terjadi secara anaerobik.
Bila otot bekerja sangat aktif, suplai oksigen sangat tidak mencukupi untuk
mempertahankan reaksi fosfoilasi oksidatif (rantai transfer elektron). Dalam kondisi seperti
ini, asam piruvat diubah menjadi asam laktat. Penimbunan asam laktat ini menimbulkan
rasa nyeri otot.

06. Reaksi (1) yang tercantum di dalam naskah disebut ......


(A) glikolisis yang berlangsung di ribosom
(B) glikolisis yang berlangsung di sitoplasma
(C) glikolisis yang berlangsung di mitokondria
(D) daur Krebs yang berlangsung di sitoplasma
(E) daur Krebs yang berlangsung di mitokondria

07. Andaikan pada selang waktu tertentu ketika otot bekerja sangat aktif, banyaknya asam
laktat di setiap saat adalah L (t). Rasa nyeri pada tubuh disebabkan karena L'(t) pada
selang waktu tersebut selalu ....
(A) negatif
(B) nol
(C) positif
(D) konstan
(E) tak konstan

Copyright © 2008 PT. Zenius Education | All rights reserved Page 3 of 5


IPA Terpadu SPMB Tahun 2004 Regional I
08. Berdasarkan naskah, kontraksi otot memerlukan energi yang diubah mejadi energi
potensial.
SEBAB
Setelah berkontraksi, otot akan memanjang kembali ke ukuran semula, dengan
mengkonversi energi potensial menjadi energi termal.

09. Menurut naskah, reaksi pelepasan satu gugus fosfat dari ATP menjadi ADP di dalam
otot adalah reaksi eksoterm.
SEBAB
Otot memerlukan energi untuk berkontraksi.

10. Pada kerja otot yang berlebihan, terjadi penimbunan asam laktat di dalam jaringan
otot yang menyebabkan rasa nyeri.
SEBAB
Penimbunan asam laktat diakibatkan penguraian asam piruvat secara anaerobik.

HUJAN ASAM
Atmosfer mempunyai fungsi ekologi yang penting, sebab selain melindungi
permukaan bumi dari radiasi kosmik, sinar-X dan sinar ultraviolet yang dapat bersifat
mematikan bagi kehidupan, atmosfir juga mengandung oksigen bebas yang berguna bagi
kehidupan. Namun saat ini atmosfer bumi sudah banyak mengandung polutan yang
berasal dari gas buangan industri maupun kendaraan bermotor yang berpotensi untuk
membentuk hujan asam.
Hujan asam dapat mematikan organisme dekomposer yang berfungsi dalam mendaur
ulang materi. Asam sulfat dan asam nitrat berasal dari hujan asam yang melewati selaput
permeabel daun dapat mencapai sel-sel daun sehingga terjadi reaksi kimia yang
menyebabkan ion kalium dan natrium terdorong ke luar dari permukaan daun, sehingga
dapat memecah lapisan lilin yang berfungsi melindungi permukaan daun dari berbagai
penyakit. Hujan asam dapat melarutkan klorofil sehingga daun tidak dapat lagi mengubah
energi matahari menjadi energi kimia. Selain hal tersebut, hujan asam dapat pula merusak
rambut-rambut akar pohon, sehingga absorpsi fosfor, kalium, dan kalsium oleh akar rambut
menjadi terhambat, yang pada akhirnya dapat mematikan pohon tersebut.
Hujan asam dapat menghambat perkembangbiakan induk ikan betina dan anak-anak
ikan akan mengalami hambatan pertumbuhan serta menjadi lebih sensitif terhadap
berbagai penyakit. Ekosistem perairan tidak akan didukung oleh kehidupan apabila airnya
memutuskan rantai makanan. Ikan yang terletak pada tingkatan trafik di atasnya akan mati,
demikian juga bangsa unggas (termasuk burung) yang merupakan komponen rantai
makanan dalam ekosistem tersebut.
Sebagai contoh, menurut data pengukuran kondisi udara kota Bandung pada tahun
1999, produksi konsentrasi NO2, telah mencapai 0,076 ppm/24 jam. Angka ini sudah
melewati ambang batas standar baku mutu, yaitu sebesar 0,050 ppm/24 jam. Padahal,
produksi konsentrasi NO2, pada tahun 1998 masih berkisar pada 0,043 ppm/24 jam.

Copyright © 2008 PT. Zenius Education | All rights reserved Page 4 of 5


IPA Terpadu SPMB Tahun 2004 Regional I

11. Kenaikan produksi konsentrasi NOx di tahun 1999 terhadap ambang batas standar
baku mutu adalah ....
(A) 26 %
(B) 30 %
(C) 33 %
(D) 50 %
(E) 52 %

12. Andaikan peningkatan produksi konsentrasi NOx dari tahun 1988 sampai dengan
1999 sesuai barisan aritmatik, maka pada tahun 1993 konsentrasi NOx mencapai ...
(A) 0,052 ppm/24 jam
(B) 0,055 ppm/24 jam
(C) 0,058 ppm/24 jam
(D) 0,060 ppm/24 jam
(E) 0,630 ppm/24 jam

13. Hujan asam menurut naskah di atas dapat melarutkan klorofil yang merupakan
pigmen untuk fotosintesis ....
SEBAB
Proses penyerapan energi cahaya matahari oleh klorofil akan berakibat lepasnya
elektron berenergi tinggi yang merupakan awal dari fotosintesis.

14. Atmosfer berfungsi melindungi permukaan bumi dari sinar ultra violet ...
SEBAB
Lapisan ozon di stratosfer menyerap sebagian besar sinar ultra violet.

15. Menurut naskah, oksida yang dapat menimbulkan hujan asam adalah ....
(1) NO2
(2) NO
(3) SO3
(4) CO

Copyright © 2008 PT. Zenius Education | All rights reserved Page 5 of 5

You might also like