You are on page 1of 2

tumor mendapatkan kondisi dimana respon imunnya tidak sensitif lagi untuk mengenali sel kanker, dengan mensekresi

asam laktat, dengan cara memodofikasi metabolisme glukosa atau glutamin. Kami berpendapat jika sel kanker menjaga pH di lingkungannya relatif rendah dengan meregulasi sekresi asam laktat, melalui modifikasi selektif terhadap metabolisme energi mereka (kankernya), mekanisme penting lainnya yang mana oleh sen kanker dapat menekan respon imun anti-kanker. Kanker yang memproduksi asam laktat dapat berpotensi, metabolitnya lebih bersifat imunosupresif daripada Abstrak

Preferensi umum kanker untuk asam yang menghasilkan jalur energi metabolisme laktat telah menyebabkan proposal yang metabolisme mereka memprogram menganugerahkan keuntungan pertumbuhan seperti kerentanan menurun menjadi stres hipoksia. Observasi terbaru, bagaimanapun, menunjukkan bahwa itu menghasilkan cara baru untuk kelangsungan hidup kanker. Ada semakin banyak bukti bahwa kanker dapat melarikan diri penghancuran kekebalan tubuh dengan menekan respon imun anti-kanker melalui mempertahankan pH relatif rendah mereka mikro-lingkungan. Tumor mencapai hal ini dengan mengatur sekresi asam laktat melalui modifikasi glukosa / glutamin metabolisme. Kami mengusulkan bahwa pemeliharaan dengan kanker pH relatif rendah mereka mikro-lingkungan, melalui regulasi sekresi asam laktat melalui modifikasi selektif metabolisme energi mereka, merupakan mekanisme utama dimana kanker dapat menekan respon kekebalan anti-kanker. Kanker-dihasilkan asam laktat sehingga dapat dipandang sebagai kritis, imunosupresif metabolit dalam tumor lingkungan mikro daripada 'produk limbah'. Perubahan paradigma ini dapat memiliki dampak besar pada pengembangan strategi terapi.
Kesimpulan

Asam laktat, biasanya dihasilkan oleh kanker melalui metabolisme energi memprogram (yaitu glikolisis aerobik, meningkatkan glutaminolysis), memiliki peran penting dalam pertumbuhan mereka sebagai imunosupresif metabo-lite serta promotor angiogenesis. Penargetan diubah, laktat metabolisme asam penghasil kanker karena dapat menyebabkan penghambatan pertumbuhan mereka tidak hanya melalui energi / gizi kurang, tetapi juga melalui pengurangan aktivitas imunosupresif mereka dalam

tumor lingkungan mikro. Strategi ini, yang sekaligus menargetkan dua kanker mendasar karakteristiknya (yaitu metabolisme energi diubah dan penghindaran kerusakan kekebalan), bisa efektif untuk terapi dari berbagai kanker dan bisa sangat berguna dalam kombinasi dengan imunoterapi kanker.

You might also like