You are on page 1of 4

Teori Pelanggran Harapan oleh Judee Burgoon Judeee Burgoon, adalah seorang sarjana komunikasi di Universitas Arizona.

Theory ini awalnya dinamakan Nonverbal Expectancy Violation Theory. Namun Burgoon kemudian menghilangkan Nonverbal menjadi Expectancy Violation Theory (EVT) karena teori tersebut kini mengkaji masalah melebihi wilayah komunikasi nonverbal. Expectancy Violation Theory menyatakan bahwa orang menaruh harapan terhadap perilaku non verbal orang lain. Personal Space Expectations : Conform or Deviate? / Harapan Jarak Personal : Menyesuaikan atau Menghindari? Menurut Burgoon jarak personal adalah sebuah ruang yang tak terlihat, dan dapat berubah-ubah yang mengelilingi individu dan mendefinisikan bahwa individu-individu saling memilih berjauhan dengan yang lain.. Ia mengklaim bahwa personal space tergantung oleh norma budaya dan kebaikan pribadi seseorang tapi jarak pribadi kita selalu merefleksikan sebuah kompromi antara menghindari (deviate) atau menyesuaikan (conform). Teori itu sedikit banyak dipengaruhi oleh antropolog bernama Edward Hall. Dalam bukunya yang berjudul The Hidden Dimension, ia berkesimpulan ada 4 zona proksemik yakni intim, personal, sosial dan public: 1. 2. 3. 4. Jarak Intim Jarak 0 46 cm. (Andre) Jarak Personal 46 cm 1.2 m. (Belinda) Jarak Sosial 1.2 m 3,6 m. (Charlie) Jarak Publik Lebih dari 3.6 m. (Dawn)

An Applied Test of The Original Model ( Uji Pengaplikasian dari Model Asli) Untuk mengetes model teori Burgon bisa dijabarkan seperti ini: Mahasiswa Andre Situasi saat berbicara Hasil yang Hasil Akhir diprediksikan Secara fisik dan psikis Saya mengiyakan hal itu membuat saya tidak nyaman, saya akan menolak

Belinda

Berbicara meminta dukungan untuk kelulusannya mata ke mata tapi ia tidak memperhatikan ekspresi saya yang tidak mengenakkan Meminta bantuan mengenai Mereview hubungan Saya menolak mata kuliah lain saya dengan Belinda yang sedikit aneh dimana setiap pertanyyan yang

Charlie Dawn

Mengajak bermain polo Dari kejauhan, mengajak Kurangnya makan siang pendekatan personal mengasilkan yang negatif

ditujukan seperti mengetes saya water Mencoba mendekati Saya menolak Saya mengoiyakan secara dan makan bersama akan di kantin dengan respon mahasiswa lain

Teori mengenai model personal space yang dikemukakan oleh Burgoon tidak teruji dengan sukses. Jarak tidak selalu mengindetifikasikan sebuah keintiman dan kenyamanan seseorang. Model/ Teori Yang Berbelit-Belit Menjadi Sebuah Teori Yang Elegan Burgoon sudah menghapus beberapa hasil yang tidak ada hubungannya dan tetap mengefektifkan teorinya. Dengan memperluas runag lingkupnya, ia telah menghasilkan sebuah teori yang lengkap. Model asli dari Nonverbal Expectancy Violation terfokus pada pelanggaran jarak saja . Burgoon mengawali teori ini dengan penalaran bahwa manusia membutuhkan dua hal yang harus dipenuhi yakni kasih sayang dan juga ruang personal. Burgon berasusmsi bahwa seseorang selalu menginginkan dekat dengan orang lain tetapi juga menginginkan ada jarak tertentu. Ini merupakan dilema. Tidak banyak orang yang bisa hidup dalam keterasingan. Namun orang juga terkadang membutuhkan privacy. Konsep Dasar EVT Harapan adalah apa yang orang prediksikan melebihi apa yang dia bayangkan Ada beberapa faktor yaitu : Faktor konteks (formalitas/informalitas, fungsi tugas atau sosial, batasan lingkungan, norma-norma budaya) Faktor- faktor relasional ( sejarah hubungan yang melatar belakangi, perbedaan status, tingkat ketertarikan dan rasa suka) Faktor- faktor individual komunikator ( gender, kepribadian, usia, penampilan, reputasi)

Valensi Pelanggaran

Valensi pelanggaran merujuk pada penilaian positif atau negatif dari sebuah perilaku yang tidak terduga. Valensi pelanggaran berbeda denhan valensi penghargaan komunikator. Ketika kita berasusmi seberapa bernilai seseorang atau komunikator kepada kita, kita menggunakan valensi penghargaan komunikator. Valensi pelanggaran sebaliknya, berfokus pada penyimpangan itu sendiri. Valensi pelanggaran melibatkan pemahaman suatu pelanggaran melalui interpretasi dan evaluasi. Misalnya ketika seorang dosen mendekat kita dapat mengartikannya sebagai bentuk intimidasi. Maka valensi pelanggaran akan menjadi negatif. Namun jika kita mengartikan bahwa dosen sedang menunjukkan keakraban maka valensi pelanggaran akan menjadi positif. Burgoon mengingatkan bahwa tidak semua pelanggaran terlihat dengan jelas. Sebagai akibatnya kita menggunakan valensi penghargaan komunikator. Situasi berbeda mungkin akan menimbulkan reaksi berbeda

Valensi Penghargaan Komunikator Apa yang terjadi saat harapan kita tidak terpenuhi dalam percakapan dengan orang lain? Burgoon percaya ketika orang menjauh atau menyimpang, dari harapan - bagaimana penyimpangan itu diterima - tergantung dari penghargaan orang lain. Dalam kasus dimana perilaku menimbulkan banyak interpretasi, tindakan yang dilakukan oleh komunikator dengan tingkat penghargaan tinggi dapat menimbulkan makna positif dan sebaliknya. Valensi penghargaan komunikator adalah jumlah dari karakteristik-karakteristif positif dan negatif dari seseorang dan potensi bagi orang itu untuk memberikan penghargaan atau hukuman. Maksudnya orang memiliki potensi untuk memberikan hukuman atau penghargaan dalam percakapan dan berpendapat bahwa orang membawa karakteristik positif dan negatif dalam suatu interaksi.

Adaptasi Interaksi : Menyesuaikan Harapan EVT telah digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi perilaku pada beberapa konteks komunikasi. Paul Mongeau telah mempelajari harapan para pria dan wanita pada saat kencan pertama lalu membandingkan harapan tersebut dengan realitanya. Dalam penelitiannya, pria senang ketika wanita mulai menunjukkan kesan pertamanya, para pria menerjemahkannya sebagai sebuah permintaan untuk melakukan aktivitas seksual, namun pria lebih tekejut lagi karena pada kenyataannya pria tidak mendapatkan hal tersebut. Jika kita memakai teori EVT, kita akan berpikir bahwa kekecewaan pria akan memberi efek buruk pada kencan selanjutnya, tapi kenyataannya tidak.

KRITIK Teorinya mendahulukan penjelasan yang masuk akal untuk efek dari pelanggran harapan selama komunikasi berlangsung Penjelasannya terlalu simpel dan kurang kompleks Teorinya mempunyai hipotesa yang bisa diuji dimana ia akan menyesuaikan ketika hasil dari penelitian kuantitaifnya tidak cocok dengan prediksi Pada akhirnya, Model yang ia jelaskan hanya menawarkan saran praktis untuk mengedepankan pencapaian tujuan-tujuan komunikasi penting pada kreidibiltas, pengaruh dan daya tarik yang ditingkatkan.

You might also like