You are on page 1of 4

PENITENSIER TUGAS PENDAHULUAN

OLEH: THERISYA KARMILA 1103005101

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2013

SOAL 1. Jelaskan mengenai penitensier menurut pandangan sempit dan pandangan luas (secara ruang lingkupnya)? 2. Temukan salah satu kasus yang merupakan kajian penitensier! 3. Apa arti pidana menurut anda, dilihat dari kacamata declaration of human rights, benarkah pidana itu?

JAWAB 1. Ruang lingkup hukum penitensier tidak akan pernah terlepas dengan istilah pidana dan pemidanaan. Pidana merupakan nestapa/ derita yang dijatuhkan dengan sengaja oleh negara (melalui pengadilan) dimana nestapa itu dikenakan pada seseorang yang secara sah telah melanggar hukum pidana. Pada awalnya penerapan pidana dipandang sempit oleh sebagian kalangan. Utrecht berpendapat bahwa hukum penitensier adalah segala peraturan positif mengenai sistem hukuman dan sistem tindakan yang memuat: - Jenis sanksi atas tindak pidana yang dilakukan . - Berat sanksi itu. - Lamanya sanksi itu dijalankan oleh pelaku. - Perumusan dalam aturan pidana. - Cara sanksi itu dilakukan. - Tempat sanksi itu dijalankan. Secara singkatnya, penitensier itu hanya yang terdapat didalam KUHP dan peraturan perundang-undangan yang memuat mengenai sanksi pidananya. Namun, karena adanya perkembangan pengetahuan yang turut mempengaruhi perkembangan pemikiran penitensier, maka istilah penitensier tersebut ikut pula berkembang. Menurut Van Bemmelen Hukum Penitensier merupakan hukum yang

berkenaan dengan tujuan, daya kerja, dan organisasi dari lembaga-lembaga pemidanaan. Jadi, beliau berpendapat bahwa penitensier tidak hanya berbatas pada peraturan perundang-undangan yang membahas tentang sanksi pidana saja, melainkan juga bagaimana hukum acara pidana ditegakan serta lembaga-lembaga yang terkait didalamnya. Maka dapat disimpulkan bahwa hukum Penitensier adalah sebagai suatu keseluruhan norma-norma yang mengatur lembaga-lembaga pidana atau pemidanaan, lembaga-lembaga penindakan dan lembaga-lembaga kebijaksanaan yang telah diatur oleh pembentuk Undang-Undang didalam hukum pidana material.

2. VIVAnews - Sidang putusan kasus narkoba yang melibatkan dua personel Kangen Band, Andika dan Izzy digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Majelis hakim menjatuhkan hukuman kepada Andika dan Izzy, masing-masing satu tahun penjara. Menurut Majelis Hakim, Suhartoyo, Andika dinyatakan bersalah karena terbukti menggunakan narkotika golongan satu. Majelis hakim pun menjatuhkan hukuman satu tahun penjara dipotong masa tahanan. Begitu juga dengan sang drumer, Izzy. Izzy juga dijatuhi vonis yang sama. Dan hukuman itu akan dijalankan Andika dan Izzy di pusat rehabilitasi. Andika dan Izzy akan menjalani rehabilitasi di lembaga rehabilitasi narkoba milik Badan Narkotika Nasional di Lido, Jawa Barat. Selama mendengarkan tuntutan hakim, Andika tertunduk lesu. Ia tak berani mengangkat wajahnya. Sedangkan Izzy terlihat lebih tenang dibandingkan Andika. Tak hanya itu, selama di ruang sidang, Andika juga berusaha menahan tangisnya. Vonis ini satu tahun lebih ringan dibandingkan dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum. Andika dan Izzy dituntut JPU dengan hukuman dua tahun penjara. (umi) Dikutip dari : http://life.viva.co.id/news/read/241616-andika--kangen-band--divonis1-tahun-penjara 3. Menurut pendapat saya, bahwa pidana merupakan penderitaan yang sengaja dijatuhkan dan diberikan oleh negara pada seseorang atau beberapa orang sebagai akibat hukum berupa sansi baginya atas perbuatannya yang telah melanggar larangan hukum pidana. Dimana, pidana tersebut jika dilihat dari segi DUHAM sebenarnya wajar-wajar saja selama saat penjatuhan pidana telah diatur secara rinci baik

mengenai batas-batas dan cara penjatuhan putusannya, serta dijelaskan dimana dan bagaimana cara menjalanan pemidanaan itu sendiri.

You might also like