Professional Documents
Culture Documents
WISMA MUALLAF
(Yayasan Sabiilul Muhtadiin)
PUSAT
PENAMPUNGAN/ PEMBINAAN/ PELATIHAN
MUALLAF & REHABILITASI MANTAN MURTADIN
Maka sosok muallaf yang sebenarnya harus dihargai dan dicintai sebagai
sosok saudara baru yang telah Allah SWT dibersihkan segala dosanya, saat ini
justru dihargai sebaliknya oleh mayoritas umat Islam.
Ini tentunya tidak lepas dari kondisi dimana sampai saat ini tidak ada tempat
propesional yang benar-benar mendidik, mengarahkan dan menyalurkan
mereka secara layak dan utuh. Yang ada saat ini hanya sebatas tempat
pengajian dan kumpul para muallaf.
MISI
1. Menampung, membina, melatih dan mengarahkan muallaf & mantan
murtadin (yang pernah murtad namun sudah kembali ke Islam), untuk
disalurkan sesuai talenta yang dimiliki masing-masing.
2. Mendudukan citra muallaf dalam posisi orang yang lebih baik, sebagai
orang yang baru lahir kembali.
FUNGSI
1. Tempat singgah bagi muallaf & mantan murtadin yang memerlukan tempat
tinggal sementara, karena berbagai hal,
2. Tempat pembinaan mental, rohani dan pendidikan keislaman,
3. Tempat pendidikan dan pelatihan kewirausahawanan,
4. Tempat rehabilitasi bagi mereka yang pernah murtad kemudian kembali
lagi ke Islam.
5. Pusat pembelaan hukum bagi muallaf yang sering teranyaya oleh keluarga
dan lingkungan lamanya.
6. Pusat riset dan penelitian tentang muallaf.
7. Perpustakaan Kristologi,
8. Dan berbagai fungsi lainnya yang bermuara kepada pembentengan aqidah
& gerakan tauhid.
3. Banyak para muallaf yang berpotensi menjadi da’i atau aktifis Islam tidak
bisa menyalurkannya dengan baik,
4. Karena saat terjun dimasyarakat, muallaf tersebut belum memperoleh
binaan akhlaq islami, maka tidak sedikit muallaf justru menjadi sumber
masalah, misalnya yang sudah sering terjadi adalah mengadu domba
ormas/tokoh/umat islam sendiri, yang pernah ia singgahi.
5. Dengan berbagai kasus tersebut banyak organisasi islam, tokoh, masjid,
dan komunitas Islam yang sudah alergi dengan sosok muallaf yang baru
dan belum dikenal.
6. Dengan berbagai kondisi tersebut diatas, ARIMATEA beberapa kali
mendengar langsung informasi melalui tim investigasinya, dimana gereja
memanfaatkan dengan mengkampanyekan kepada jemaatnya tentang
perlakuan buruk umat Islam ketika ada dari pihak mereka masuk Islam.
Sehinga tentunya membuat ragu kembali jemaat mereka yang sudah mulai
ingin mengenal Islam.
(Dari kiri ke kanan; Bpk Herman dari Tabung Wakaf Indonesia/TWI, Bpk Diki
Candra, DR Eggi (salah satu pembina ARIMATEA) & Pimp rombongan UIN
(Advokasi Rehabilitasi IMunisasi Aqidah yang Terpadu Efektif & Aktual)
(DR. Eggi Sudjana SH, Salah satu Dewan Pembina ARIMATEA sedang memberikan
sambutan)
(Ust Muhsin Ahmad Alatas Lc, ketua umum ARIMATEA sdg memberikan penjelasan)
(Bpk Diki Candra, Sekjen ARIMATEA yang juga Direktur Wisma Muallaf, sdg
mempresentasikan ttg ARIMATEA & wisma muallaf)
(Advokasi Rehabilitasi IMunisasi Aqidah yang Terpadu Efektif & Aktual)