You are on page 1of 9

MODUL I

RANGKAIAN SETARA THEVENIN DAN RANGKAIAN AC


Nama NIM Email Shift/Minggu Asisten : Nurul Atiqah : 10211032 : tiqah_pinang@yahoo.com : IV/1 : Resti Marlina (10209095) : Ahmad Sidik (10209059) : Ulin Nuha (10210095) Tanggal Praktikum : 26 September 2012

Tanggal Pengumpulan: 02 Oktober 2012

Abstrak Pada praktikum pertama ini, praktikan dituntut untuk mampu menggunakan multimeter dan osiloskop dimana kedua alat ini dapat digunakan untuk menghitung pengukuran pada rangkaian thevenin dan rangkaian tapis (filter). Rangkaian setara thevenin merupakan penyederhanaan rangkaian yang dipasang secara seri. Rangkaian tapis berhubungan dengan pengolahan sinyal, besar frekuensi yang ditahan maupun yang diloloskan itu tergantung dari jenis tapis yang digunakan. Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah metode deskriptif analisis karena praktikum ini mendeskriptifkan data yang diperoleh di laboratorium. Pengukuran hasil yang diperoleh ada yang tidak sesuai dengan teori, hal ini kemungkinan disebabkan hambatan kabel dalam rangkaian. Kata kunci : multimeter, osiloskop, thevenin, tapis(filter) 1. Tujuan Praktikum a. Mampu menggunakan multimeter dan osiloskop b. Mampu thevenin menganalisis rangkaian c. Memahami bentuk rangkaian tapis

beserta fungsinya d. Mampu menentukan frekuensi kerja tapis dari eksperimen dan teori

2. Teori Dasar Rangkaian secara thevenin merupakan rangkaian yang terdiri dari sebuah sumber tegangan dan sebuah hambatan yang disusun secara seri[2].

hanya

dapat

melewatkan

sinyal

dengan

frekuensi rendah[3].

Gambar 2. Tapis Lolos Rendah

Gambar 1. Rangkaian pembagi tegangan

Dari gambar di atas dapat diperoleh tegangan theveninnya:


Gambar 3. Respon Frekuensi Tapis Ideal Low Pass

Vth = Eth =

Vs

Perbandingan antara tegangan output o() dan tegangan input i() disebut fungsi alih ().

Dan cara memperoleh hambatan theveninnya: Rth = + R2

() = Rangkaian tapis biasanya digunakan dalam pengolahan sinyal. Pengolahan sinyal adalah perubahan sinyal masukan menjadi frekuensi keluaran yang sebanding dengan harga komponen yang digunakan.terdapat 4 jenis tapis yaitu LPF (Low Pass Filter), HPF (High Pass Filter), BPF (Band Pass Filter) dan NF (Notch Filter). Tapis Lolos Rendah (LPF) merupakan rangakaian integrator. Rangkaian ini tujuannya adalah mempelajari tapis lolos rendah, memplot grafik tanggapan frekuensi dan pergeseran fasa sehingga akhirnya dapat disimpulkan bahwa tapis lolos rendah merupakan rangkaian yang

Tapis Lolos Tinggi (LPF) merupakan rangakaian differensiator. Rangkaian ini

tujuannya adalah mempelajari tapis lolos tinggi, memplot pergeseran disimpulkan merupakan grafik fasa tanggapan sehingga tapis yang frekuensi akhirnya lolos hanya dan dapat tinggi dapat

bahwa rangkaian

melewatkan sinyal dengan frekuensi tinggi[3].

Gambar 4. Tapis Lolos Tinggi

Gambar 7. Respon Frekuensi Tapis Ideal Notch Gambar 5. Respon Frekensi Tapis Ideal High Pass

Perbandingan antara tegangan output Vo() dan tegangan input Vo() disebut fungsi alih G(). () =

3. Data Percobaan 1. Pengukuran arus searah

Tabel 1. Pengukuran arus searah

Parameter

Multimeter Nilai arus teori di R2 Digital Nilai arus terukur (A) 9.86 x 10-7 3.6 x 10-3 4.07 x 10-3 0.00017 0.00027 0.00027

Dengan potong.

, Dalam

adalah frekuensi sudut melukiskan tanggapan

rangkaian seri

amplitude, biasanya digunakan rasio tegangan dalam Db (decibel), yang didefiniskan sebagai: () (dB) = 20 log Tapis Lolos Tengah (BPF) dapat

R1 () 5070k 550 550

R2 () 678 834 678

(A)

diperoleh dengan menggabungkan rangakaian tapis lolos rendah dan tapis lolos tinggi secara seri[1] Percobaan 2. Pengukuran tegangan searah

Tabel 2. pengukuran tegangan searah

Parameter rangkaian seri R1


Gambar 6. Respon Frekuensi Band Pass

Nilai tegangan teori di R2 (V) 6.68 x 10-4 3.013 2.76

Multimeter Digital Nilai tegangan terukur (V)


5.19

R2 () 678 834 678

() 5070k 550 550

Tapis Lolos Pita (NF) dapat diperoleh dengan menggabungkan rangkaian tapis lolos rendah dan tangkaian tapis lolos tinggi secara paralle[1]

5.19 5.19

Percobaan 3. Rangkaian setara thevenin

19 20

2800 2900 3000 3200 3400 3600 3800 4000 4200 4400 4600 4800

1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5

1.5 1.25 1.25 1.25 1.25 1.25 1.15 1.1 1.05 1 1 1

Tabel 3. Rangkaian secara thevenin

21 22

Vs (V) 5 5 5

R1 () 834 834 834

R2 () 550 550 678

R3 () 678 5070k 5070k

Rth () 920 1380 1511 Eth (V) 2.332 5.19

23 24 25 26

5.19 27 28

Percobaan 4. Rangkaian tapis (filter)


Tabel 4. Low Pass Filter (LPF)

29 30

R = 834 ; C = 10-7 5 % F
Tabel 5.High Pass Filter (HPF)1

Vout NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 f (Hz) 1000 1100 1200 1300 1400 1500 1600 1700 1800 1900 2000 2100 2200 2300 2400 2500 2600 2700 Vin (V) 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 (V) 4 3.5 3.25 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

R = 560 ; C= 10-7 F

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1

f (Hz) 1020 150 225 250 275 300 350 400 450 500 550 600 650 700

Vin (Vpp) 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5

Vout (V) 0.1 0.6 0.8 0.9 1.1 1.2 1.3 1.6 1.7 1.8 1.9 2 2.2 2.3

1.75

Data diperoleh dari Amalia Rizky Amanda_10211010_IV/1

15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

750 800 850 900 950 1000 1500 2500 4000 6000 7000 8000 8500 9000 10000 11000

0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5

2.5 2.6 2.75 2.8 2.85 3 3.25 4 4.3 4.35 4.35 4.35 4.35 4.35 4.35 4.35

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

80 100 150 250 300 400 600 800 850 900 1500 2500 3000 4000 4500 5000 6000 6500 9000 10000 12000

1.5 2.4 1.5 1.4 1.4 2.1 2 1.4 1.4 1.9 1.7 1.5 1.4 1.4 1.4 1.4 1.3 1.4 2.4 1.4 1.4

3 2 2.4 2.6 2.5 2.1 2.1 2.2 2.2 1.7 1.05 0.8 1.1 0.6 0.9 0.7 0.4 0.5 2.5 0.3 0.1

Tabel 6. Band Pass Filter3

27 28

R= 0.829 k dan 0.553 k ; C= 10-7 F


Vin NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 f (Hz) 5 10 15 20 25 30 40 50 60 (Vpp) 1.4 1.2 1.3 1.3 1.4 2 1.4 1.4 2.5 Vout (V) 2.3 2.8 2.5 2.5 2.1 2 2.8 2.9 2.6

29 30

Tabel 7. Notch Filter (NF)4

R= 0.829 k dan 0.553 k ; C= 10-7 F


Vin NO 1 2 3 4 f (Hz) 100 3400 6500 10000 (Vpp) 1.2 0.92 0.62 0.11 Vout (V) 0.4 0.44 0.36 0.48

Data diperoleh dari Shabrina Ghassani_10211064_IV/1

Data dipeoleh dari Shabrina Ghassani_10211064_IV/1

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

13500 17000 20000 24000 27000 30000 32000 36000 40000 44000 46000 50000 55000 60000 65000 70000 75000 80000 85000 90000 95000 100000

0.6 0.4 0.34 0.28 0.26 0.24 0.24 0.2 0.2 0.18 0.18 0.16 0.16 0.16 0.14 0.14 0.2 0.12 0.12 0.12 0.12 0.12

0.5 0.22 0.16 0.12 0.14 0.12 0.12 0.12 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1

Berdasarkan

tabel

pengukuran

tegangan searah dpat diketahui factor koreksi terhadap teorinya: Faktor koreksi = Data 1 = 77.6 % Data 2 = 72.3 % Data 3 = 88.84 % Pada percobaan 3 pengukuran secara thevenin, terdapat 4 resistor yang digunakan selama percobaan. Berikut data ke-4 resistor tersebut: R2 : hijau merah ungu emas = 5.2 x 107 5% R3 :hijau biru merah emas = 5.6 x 102 5% R4 : biru abu cokelat emas = 6.8 x 10 5%

4. Pengolahan Data Berdasarkan tabel 1 pengukuran arus searah di atas dapat diketahui factor koreksi terhadap teorinya: Faktor koreksi = Data 1 = 17.1 % Data 2 = 65 % Data 3 = 56.3 %

R5 : kuning ungu hijau emas = 4.7 x 105 5% Catatan: R1 tidak digunakan dikarenakan
resistornya sudah mengalami korosi.

Berdasarkan data menurut resistornya di atas dapat diperoleh tabel seperti di bawah ini:

Tabel 8. Rangkaian thevenin secara teori

Pada
Eth (V) 6.5 X 10-6 4.48 X 10-2 4.48 X 10-2

percobaan

High

Pass

Filter

Vs (V) 5

R1 () 5.2 X 107 5.2 X 107 5.2 X 107

R2 () 5.6 X 102 5.6 X 102 68

R3 () 68

Rth () 628

diperoleh f = 2.84 kHz Pada percobaan Band Pass Filter dan Notch Filter diperoleh fb = 1.92 kHz dan fa = 2.8 kHz

4.7 X 105 4.7 X 105

4.66 X105 4.65 X 105

Berdasarkan tabel 4 , 5, 6 dan 7 dapat dicari fungsi alih dari perbandingan log tegangan output dan tegangan input () (dB) = 20 log

Dari tabel 3 dan 8 didapat factor koreksinya:

10

Faktor koreksi = Untuk hambatan thevenin:


G ()

8 6 4 2 0 -2 -4 -6 f (Hz) 1000 1200 1400 1600 1800 2000 2200 2400 2600 2800 3000 3400 3800 4200 4600 Grafik 1. Hubungan G () dan frekuensi pada LPF 25 20 15 10 5 0 -5 -10 -15 -20 G ( )

Data 1 : 46.5 % Data 2 : 99 % Data 3 :99 % Untuk tegangan thevenin : Data 1 : 35 % Data 2: 114.9 % Data 3 : 114.9 % Berdasarkan R dan C yang ada, dapat diperoleh fungsi frekuensinya dengan:

900

225

300

450

600

750

1500

6000

f (Hz)

f (Hz)

Pada

percobaan

Low

Pass

Filter
Grafik 2. Hubungan G () dan frekuensi pada HPF

diperoleh f = 1.909 kHz

8500

telitinya
10 5 0 250 600 900 3000 5000 9000 5

praktikan tersebut

dalam misalnya

melakukan pada saat

eksperimen
40
20 80

pengkalibrasian osiloskop dan pembacaan skala gambar pada osiloskop. Pada percobaan rangkaian tapis juga diperoleh grafik yang tidak bagus, hal ini disebabkan
f (Hz)

G()

-5 -10 -15 -20 -25

kesalahan

praktikan

dalam

membaca skala di osiloskop. Pada BPF, frekuensinya asal-asalan, tidak dilakukan

Grafik 3. Hubungan G () dan frekuensi pada BPF

dengan kelipatan atau berskala sehingga hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan teorinya. Dan begitu juga dengan NPF, frekuensinya juga

15 10 5 G ( ) 0 100 10000 20000 30000 40000 50000 65000 80000 -5 -10 -15 95000

tidak beraturan sehingga grafik yang diperoleh tidak sesuai dengan teori. Dalam eksperimen terjadi perbedaan pengukuran di multimeter dan osiloskop. Pengukuran di multimeter sudah menunjukkan
f (Hz)

digit-digit

angka

pengukuran

sehingga

Grafik 4. Hubungan G () dan frekuensi pada NF

pengukuran dengan multimeter ini lebih tepat, sedangkan pengukuran di osiloskop

ketelitiannya kurang karena hanya berupa gambar grafik sehingga akan menimbulkan 5. Analisis persepsi mata yang berbeda-beda antar

praktikan, selain itu juga pada penggunaan Dari hasil yang diperoleh baik itu pada saat mengukur arus searah, tegangan searah dan rangakaian secara thevenin terdapat perbedaan nilai pada teori dan eksperimennya. Factor koreksi yang diperoleh juga cukup signifikan, ada yang mencapai 99 %. Hal ini disebabkan karena tidak tepatnya penyambungan pada rangkaian (misalnya pada saat pemasangan osiloskop terlebih dahulu harus dikalibrasi tepat diangka 0 dan yang lebih. Pada rangkaian yang dipasang secara paralel, arus yang mengalir terbagi dan tegangannya sama. Jadi jika resistor dan voltmeter tersebut dihubung paralel, maka besar tegangan pada keduanya akan sama sehingga angka yang ditunjukkan voltmeter sama dengan tegangan pada resistor. itu membutuhkan ketelitian

ressistornya), adanya hambatan dalam kabel (sedangkan di teori diabaikan) serta tidak

Pada rangkaian yang dipasang seri, arus yang mengalir adalah sama sedangkan

frekuensinya yang bergantung dengan kapasitor (C) dan resistor (R).

tegangannya terbagi. Jadi jika resistor dan amperemeter tersebut dihubung seri, maka besar arus yang mengalir pada keduanya akan sama sehingga angka yang ditunjukkan
[1]

7. Referensi

Modul Praktikum Elektronika Semester 1 2012/2013

amperemeter sama dengan arus yang mengalir pada resistor. Rangkaian thevenin sangat berguna Karena salah satunya dapat menyederhanakan suatu rangkaian hingga sesederhana mungkin yang hanya terdiri dari sebuah hambatan dan tegangan. Rangkaian BPF dapat meloloskan sinyal jika frekuensi potong berada di antara frekuensi rangkaian tapis lolos rendah dan rangkaian tapis lolos tinggi. Jadi filter ini meloloskan sinyal dengan batas di atas frekuensi bawah dan di bawah frekuensi atas f(b)<x<f(a). Sedangkan NPF
dapat meloloskan sinyal pada batas di bawah frekuensi bawah dan di atas frekuensi atas x< f(b) dan x>f(a).
[3] [2]

Sutrisno,

Elektronika:

teori

dan

penerapannya. Bandung Penerbit 1986 http://web.ipb.ac.id/~henrymanik/pdf/Tutorial %20OSILOSKOP.pdf (diakses pada 29

September 2012, pukul 20.30)

6. Kesimpulan Multimeter dan osiloskop sering kali digunakan elektronika dalam di eksperimen laboratorium. rangakaian Rangkaian

thevenin merupakan rangkaian penyedehanaan dari rangkaiana yang lebih sulit. Terdapat 4 macam rangkaian tapis: HPF bersifat

differensiator, LPF bersifat integrator, BPF dan NPF yang merupakan gabungan dari LPF dan HPF yang memiliki karakteristik berbeda. Pada rangkaian tapis juga dapat dihitung

You might also like