You are on page 1of 22

UJIAN MATA KULIAH STATISTIK TERAPAN

Dosen Pengampu : Dr. Ign. Boedi Hendarto, MSc.

Oleh :

260101124100

MAGISTER MANAJEMEN SUMBERDAYA PANTAI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012

1. Dalam suatu penelitian tentang pengaruh penutupan gulma air terhadap populasi ikan nila di Rawa Pening dihasilkan data jumlah ikan sebagai berikut : Perairan Tertutup Gulma : 10 12 13 9 12 10 9 11 Perairan Terbuka : 15 12 16 17 15 14 16 Apakah ada pengaruh nyata penutupan gulma terhadap populasi ikan? JAWAB : Perairan Tertutup Gulma 10 12 13 9 12 10 9 11 86 940 7396 10,75 Perairan Terbuka 15 12 16 17 15 14 16 105 1591 11025 15

x x2 ( x )2 Rata-rata

Hipotesis: Ho HI : rata-rata jumlah ikan di perairan tertutup = perairan terbuka : rata-rata jumlah ikan di perairan tertutup tidak sama dengan perairan terbuka

HASIL ANALISIS DENGAN PROGRAM SPSS 16

Paired Samples Statistics Mean Pair 1 perlakuan data 1.47 12.73 N 15 15 Std. Deviation .516 2.658 Std. Error Mean .133 .686

Paired Samples Correlations N Pair 1 perlakuan & data 15 Correlation .826 Sig. .000

Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Std. Error Mean Pair perlakuan - data 1 -11.267 Std. Deviation 2.251 Mean .581 Lower -12.513 Difference Upper -10.020 t -19.386 df 14 Sig. (2-tailed) .000

KESIMPULAN: Berdasarkan hasil uji statistik, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < (0,000 < 0,005) maka tolak Ho atau terima H1 artinya rata-rata jumlah ikan di perairan tertutup tidak sama dengan di perairan terbuka.

Descriptives VAR00002 95% Confidence Interval for Mean N 1 2 Total 8 7 15 Mean 10.7500 15.0000 12.7333 Std. Deviation 1.48805 1.63299 2.65832 Std. Error .52610 .61721 .68638 Lower Bound 9.5060 13.4897 11.2612 Upper Bound 11.9940 16.5103 14.2055 Minimum 9.00 12.00 9.00 Maximum 13.00 17.00 17.00

ANOVA VAR00002 Sum of Squares Between Groups Within Groups Total 67.433 31.500 98.933 df 1 13 14 Mean Square 67.433 2.423 F 27.830 Sig. .000

Dari tabel di atas berdasarkan uji statistik pada taraf nyata = 0,05 diperoleh:

bahawa nilai sig. 0,000 < = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh nyata pada penutupan gulma air terhadap populasi ikan nila di Rawa Pening. Atau dapat juga dilihat dari perhitungan F hitung = 27,83, dengan melihat tabel diperoleh F tabel (0,05;13) sebesar 22,36. Dengan melihat data tersebut F hitung > F tabel artinya terdapat pengaruh nyata pada penutupan gulma air terhadap populasi ikan nila di Rawa Pening.

2. Dibawah ini terdapat data tentang suatu penelitian kelimpahan bulu babi dengan menggunakan desain faktorial (2x2) : Substrat lumpur Substrat pasir Kedalaman 3 m 20 22 25 18 25 30 35 20 Kedalaman 10 m 10 12 14 10 15 19 16 12

Pertanyaan : Apakah ada pengaruh nyata kedalaman terhadap kelimpahan bulu babi? Apakah ada pengaruh nyata substrat? Apakah ada pengaruh nyata interaksi antara kedalaman dan substrat? JAWAB : TABEL RINGKASAN : Sumber Efek utama A (kedalaman) Efek utama B (substrat) Interaksi AxB Dalam group (error) Total SS 473,06 105,06 5,06 187,75 Df 1 1 1 12 15 MS 473,06 105,06 5,06 15,645 F 30,24 6,15 0,324

DENGAN ANALISIS ANOVA MELALUI PROGRAM SPSS 16 DIPEROLEH HASIL ANALISIS SBB :

Between-Subjects Factors N Kedalaman 1 2 Substrat 1 2 8 8 8 8

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:kelimpahanbulubabi Type III Sum of Source Corrected Model Intercept Kedalaman Substrat Kedalaman * Substrat Error Total Corrected Total Squares 583.187a 5738.062 473.062 105.062 5.062 187.750 6509.000 770.937 df 3 1 1 1 1 12 16 15 Mean Square 194.396 5738.062 473.062 105.062 5.062 15.646 F 12.425 366.747 30.236 6.715 .324 Sig. .001 .000 .000 .024 .580

a. R Squared = ,756 (Adjusted R Squared = ,696)

KESIMPULAN : a. Apakah ada pengaruh nyata kedalaman terhadap kelimpahan bulu babi? Dilihat dari uji statistika, bahwa kedalaman mempunyai nilai sig. 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa kedalaman memberikan efek atau pengaruh nyata terhadap kelimpahan bulu babi. b. Apakah ada pengaruh nyata substrat? Dilihat dari uji statistika, bahwa substrat mempunyai nilai sig. 0,024 maka dapat disimpulkan bahwa substrat memberikan efek atau pengaruh nyata terhadap kelimpahan bulu babi. c. Apakah ada pengaruh nyata interaksi antara kedalaman dan substrat? Dilihat dari uji statistika, bahwa interaksi antara kedalaman dan substrat mempunyai nilai sig. 0,580 maka dapat disimpulkan bahwa interaksi antara kedalaman dan substrat tidak memberikan efek atau tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kelimpahan bulu babi.

3. Penelitian jumlah pohon mangrove yang berhasil tumbuh yang dilakukan dengan menggunakan sub stasion sampling menghasilkan data sbb : Stasion A Sub Stasion A1 Sub Stasion A2 4 3 3 2 2 3 1 3 Stasion B Sub Stasion B1 Sub Stasion B2 5 4 4 5 3 5 6 6

Pertanyaan : Analisis data tersebut menjadi suatu informasi tentang keberhasilan tumbuh dari mangrove JAWAB : Hipotesis : Ho : Pohon mangrove yang berhasil tumbuh pada masing-masing stasion memiliki jumlah yang sama (tidak ada efek dari stasion terhadap jumlah pohon mangrove yang hidup) : Pohon mangrove yang berhasil tumbuh pada masing-masing sub stasion memiliki jumlah yang sama (tidak ada efek dari sub stasion terhadap jumlah pohon mangrove yang hidup) Stasion A Sub Sta A1 Sub Sta A2 4 3 3 2 2 3 1 3 10 11 21 Stasion B Sub Sta B1 Sub Sta B2 5 4 4 5 3 5 6 6 18 20 38

H1

Stasion (faktor A) Sub Stasion (faktor B) Jumlah Pohon Mangrove yang Hidup Total per sub stasion Total per Stasion a=2, b=2, N=4 TABEL RINGKASAN : Sumber variasi Antara Stasion Antara Sub Stasion Residual Total Keterangan : KR = JK / DB

JK (Jumlah Kuadrat) 18,06 18,69 12,75 31,44

DB (Derajat Bebas) (a-1) = 2-1=1 a(b-1)=2(2-1)=2 ab(n-1)=2x2(4-1)=12 N-1=16-1=15

KR (Kuadrat Rata2) 18,06 9,34 1,06

HASIL ANALISIS DENGAN PROGRAM SPSS 16 SEBAGAI BERIKUT :

Between-Subjects Factors N FAKTORA 1 2 FAKTORB 1 2 3 4 8 8 4 4 4 4

Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:DATA Source Type III Sum of Squares Intercept Hypothesis Error FAKTORA FAKTORB(FAKTORA) Hypothesis Error Hypothesis Error a. MS(FAKTORB(FAKTORA)) b. MS(Error) 217.563 .625 18.063 .625 .625 12.750 df 1 2 1 2 2 12 Mean Square 217.563 .312 .312
a

F 696.200

Sig. .001

18.063
a

57.800 .294

.017 .750

.312 1.063b

Expected Mean Squaresa,b Source Variance Component Var(FAKTORB( FAKTORA)) Intercept FAKTORA FAKTORB(FAKTORA) Error 4.000 4.000 4.000 .000 Var(Error) Quadratic Term

1.000 Intercept, FAKTORA 1.000 FAKTORA 1.000 1.000

a. For each source, the expected mean square equals the sum of the coefficients in the cells times the variance components, plus a quadratic term involving effects in the Quadratic Term cell. b. Expected Mean Squares are based on the Type III Sums of Squares.

KESIMPULAN Dilihat dari uji statistik pada taraf nyata = 0,05, sebagai berikut: Pada setiap stasion (faktor A) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,017 (sig.0,017 < 0,05) maka tolak Ho artinya bahwa setiap pohon mangrove yang berhasil tumbuh pada masing-masing stasion memiliki jumlah yang sama (terhadap efek dari stasion terhadap jumlah pohon mangrove yang hidup) Pada setiap sub stasion memiliki nilai signifikansi sebesar 0,750 (sig.0,750 > 0,05) maka terima HI artinya bahwa Pohon mangrove yang berhasil tumbuh pada masingmasing sub stasion memiliki jumlah yang sama (tidak ada efek dari sub stasion terhadap jumlah pohon mangrove yang hidup) KESIMPULAN :

Dari hasil Sebuah penelitian tentang pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap bobot segar daun tanaman caisim (didalam pot) Bobot Segar Daun Tanaman Caisim (g/pot) 1 2 3 4 5 30.5 37.0 39.0 38.0 35.0 32.0 36.0 37.5 38.0 32.0 33.5 34.0 32.0 39.5 30.5 32.0 33.0 36.0 42.0 32.5 28.0 37.0 38.0 41.0 33.0 156 177.0 182.5 198.5 163.0

Tanaman Caisim

1 2 3 4 5

Penyelesain:

1.

HASIL ANOVA MENGGUNAKAN PROGRAM DATA ANALYSIS DI MICROSOFT EXCEL 2007

SUMMARY Groups Column 1 Column 2 Column 3 Column 4 Column 5 Count 5 5 5 5 5 Sum 156 177 182.5 198.5 163 Averag e 31.2 35.4 36.5 39.7 32.6 Varianc e 4.325 3.3 7.5 3.2 2.675

ANOVA Source of Variation Between Groups Within Groups Total

SS 223.34 84 307.34

df 4 20 24

MS 55.835 4.2

F 13.2941

P-value 0.000019 2

F crit 2.8660 8

2). HASIL ANOVA MENGGUNAKAN PROGRAM SPSS 18

Oneway
ANOVA Sum of Squares 223.340 84.000 307.340 df 4 20 24 Mean Square 55.835 4.200 F 13.294 Sig. .000

Between Groups Within Groups Total

Post Hoc Tests

Dependen Duncana faktor 1 5 2 3 4 Sig. Keterangan: Pemberian pupuk organik cair berpengaruh nyata pada bobot segar tanaman caisim pada taraf nyata 5%. Berdasarkan hasil uji lanjut dengan uji wilayah Duncan (taraf nyata 5%) dapat disimpulkan, bahwa: tanaman caisim 1 dan 5 tidak berbeda nyata , tetapi berbeda nyata dengan tanaman caisim 2, 3 dan 4. Tanaman caisim 2 dan 3 tidak berbeda nyata, tetapi berbeda nyata dengan tanaman caisim 1, 5 dan 4. Tanaman caisim 4 bebeda nyata dengan tanaman caisim 1, 5, 2, dan 3. N 5 5 5 5 5 Subset for alpha = 0.05 1 2 3 31.200 32.600 35.400 36.500 39.700 .293 .406 1.000

Jawaban no. 6 a. Yamaha vs Johnson NPar Tests Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks N Johnson - Yamaha Negative Ranks Positive Ranks Ties Total a. Johnson < Yamaha b. Johnson > Yamaha c. Johnson = Yamaha 6a 3b 1c 10 Mean Rank 5.75 3.50 Sum of Ranks 34.50 10.50

Test Statisticsb Johnson Yamaha Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test -1.428a .153

Prosedur Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Ho Hi : Yamaha = Johnson : Yamaha Johnson

2. Statistik uji : uji Wilcoxon 3. = 0,05 4. Daerah kritis : Ho ditolak jika Sig. < 5. Dari hasil pengolahan dengan SPSS, diperoleh sign. = 0,153 6. Karena sign > , (0,153 > 0,05) maka Ho diterima

Kesimpulan : tidak ada perbedaan efisiensi waktu (dalam menit) dalam jarak tempuh sejauh 5 mil antara merk mesin kapal Yamaha dan Johnson

b. Yamaha vs Mercury NPar Tests Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks N Yamaha - Mercury Negative Ranks Positive Ranks Ties Total a. Yamaha < Mercury b. Yamaha > Mercury c. Yamaha = Mercury 0a 10b 0c 10 Mean Rank .00 5.50 Sum of Ranks .00 55.00

Test Statisticsb Yamaha Mercury Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test -2.816a .005

Prosedur Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Ho Hi : Yamaha = Mercury : Yamaha Mercury

2. Statistik uji : uji Wilcoxon 3. = 0,05 4. Daerah kritis : Ho ditolak jika Sig. <

5. Dari hasil pengolahan dengan SPSS, diperoleh sign. = 0,005 6. Karena sign. < (0,005 < 0,05) maka Ho ditolak Kesimpulan : ada perbedaan efisiensi waktu (dalam menit) dalam jarak tempuh sejauh 5 mil antara merk mesin kapal Yamaha dan Mercury

c. Johnson vs Mercury NPar Tests

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks N Johnson - Mercury Negative Ranks Positive Ranks Ties Total a. Johnson < Mercury b. Johnson > Mercury c. Johnson = Mercury 2a 7b 1c 10 Mean Rank 5.00 5.00 Sum of Ranks 10.00 35.00

Test Statisticsb Johnson Mercury Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test -1.486a .137

Prosedur Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Ho Hi : Johnson = Mercury : Johnson Mercury

2. Statistik uji : uji Wilcoxon 3. = 0,05 4. Daerah kritis : Ho ditolak jika Sig. < 5. Dari hasil pengolahan dengan SPSS, diperoleh sign. = 0,137 6. Karena sign. < (0,137 > 0,05) maka Ho diterima Kesimpulan : tidak ada perbedaan efisiensi waktu (dalam menit) dalam jarak tempuh sejauh 5 mil antara merk mesin kapal Johnson dan Mercury

JAWABAN NO. 7

Descriptives bakteri 95% Confidence Interval for Mean N 1 2 3 Total 23 21 22 66 Mean 9.7870E2 1.0152E3 1.1673E3 1.0532E3 Std. Deviation 150.49326 182.52723 130.97371 174.04826 Std. Error 31.38001 39.83071 27.92369 21.42386 Lower Bound 913.6175 932.1527 1109.2022 1010.3954 Upper Bound 1043.7738 1098.3235 1225.3432 1095.9682 Minimum 750.00 720.00 950.00 720.00 Maximum 1260.00 1330.00 1440.00 1440.00

Oneway
Test of Homogeneity of Variances bakteri Levene Statistic 1.766 df1 2 df2 63 Sig. .179

ANOVA bakteri Sum of Squares Between Groups Within Groups Total 444210.775 1524821.043 1969031.818 df 2 63 65 Mean Square 222105.388 24203.509 F 9.177 Sig. .000

Means Plots Post Hoc Tests


Multiple Comparisons bakteri Tukey HSD (I) ukuran 1 (J) ukuran 2 3 2 1 3 3 1 2 Mean Difference (I-J) -36.54244 -188.57708* 36.54244 -152.03463* 188.57708* 152.03463* Std. Error 46.95609 46.39489 46.95609 47.46270 46.39489 47.46270 Sig. .718 .000 .718 .006 .000 .006 95% Confidence Interval Lower Bound -149.2524 -299.9399 -76.1675 -265.9606 77.2142 38.1087 Upper Bound 76.1675 -77.2142 149.2524 -38.1087 299.9399 265.9606

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Homogeneous Subsets
bakteri Tukey HSD Subset for alpha = 0.05 ukuran 1 2 3 Sig. N 23 21 22 .718 1 978.6957 1.0152E3 1.1673E3 1.000 2

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Uji statistik yang digunakan adalah Anova (Analysis Of Varians) karena anova digunakan untuk menguji perbandingan rata-rata antara beberapa kelompok data. Pada analisis varian univariat (anova) hanya terdapat satu variable dependent. Jika variable independen pada analisis varian univariat hanya satu maka disebut anova satu arah (One-way anova). Prosedur One way anova adalah analisis varian dengan satu variabel independen. Analisis varian digunakan untuk menguji hipotesis kesamaan ratarata antara dua grup atau lebih (tidak berbeda segara signifikant). Teknik yang digunakan merupakan perluasan uji t dua sampel. Jika dari hasil uji anova diketahui terdapat rata-rata data yang berbeda, perbedaan tersebut dapat ditentukan pada analisis lanjut (post hoc). Dari data diatas, nilai variabel data dan variabel dependen kuantitatif dan berasumsi bahwa suatu sampel acak dari populasi normal yang independen dengan nilai varian yang sama.

Analisis hipotesis: 1. Uji kesamaan varian

(lihat output Test of Homogeneity of Variance) a. Hipotesis: Ho = varian sampel identik Ha = varian sampel tidak identik 2. Statistik Uji : Uji Levene 3. = 0,05 4. Daerah kritis : Ho ditolak jika Sig < 5. Dari hasil pengolahan dengan SPSS , diperoleh Sig =0,179 6. Karena Sign > (o,179 > 0,05) maka Ho diterima. Kesimpulan : Ho diterima sehingga varian sampel populasi identik (tidak berbeda secara signifikant)

Uji Anova 1. Hipotesis Ho = Rata-rata bakteri pathogen E.coli dari ke tiga ukuran bandeng identik H1 = Rata-rata bakteri pathogen E. Coli dari ke tiga ukuran bandeng tidak identik 2. Statistik uji : Uji F 3. = 0,05 4. Daerah kritis : Ho ditolak jika Sig < 5. Dari hasil pengolahan dengan SPSS , diperoleh Sig =0,000 6. Karena nilai sign < (0,000<0,05) maka Ho ditolak. Kesimpulan: Ho ditolak sehingga H1 diterima. Jadi rata-rata jumlah bakteri pathogen dari ke tiga ukuran bandeng tidak identik (berbeda secara signifikan)

Uji Lanjut Dari anova diketahu bahwa rata-rata ketiga populasi berbeda secara signifikan. Untuk mengetahui rata-rata jumlah bakteri pathogen mana yang berbeda maka dilakukan uji lanjut. Hasilnya liat di Multiple comparison. 1. Hipotesis

Ho = Rata-rata bakteri pathogen E.coli dari ke tiga ukuran bandeng i=j H1 = Rata-rata bakteri pathogen E. Coli dari ke tiga ukuran bandeng I j Dengan i= 1, 2, 3 dengan 1: ukuran kecil (0-29,9 cm) , 2: ukuran sedang (30-35,0 cm) dan 3: ukuran besar (35,1-40 cm) 2. Statistil Uji : Uji Tukey 3. = 0,05 4. Daerah kritis : Ho ditolak jika Sig < 5. Dari hasil pengolahan dengan SPSS , diperoleh Sig yang nilainya kurang dari 0,05 adalah adalah ketiga ukuran 6. Sehingga bisa disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan nyata antara ukuran kecil dengan sedang tetapi berbeda nyata dengan ukuran besar.

No. 11. Dalam penelitian terhadap beberapa spesies ikan di beberapa lokasi terumbu karang didapatkan hasil populasi ikan (ind/100m2) sebagai berikut : Spesies Ikan Spesies A Spesies B Spesies C Spesies D Spesies E Wilayah perairan Padang Lamun Karang Mati 1. 30 2. 20 4. 45 5. 40 7. 15 8. 40 10. 15 11. 45 13. 45 14. 20

Karang Hidup 3. 175 6. 150 9. 150 12. 125 15. 75

Analisis data tersebut, sehingga dapat dilihat apakah keberadaan spesies ikan tergantung dari wilayah perairan atau tidak. JAWAB :
Anova: Two-Factor Without Replication SUMMARY Row 1 Row 2 Row 3 Row 4 Row 5 Column 1 Column 2 Column 3 Count 3 3 3 3 3 5 5 5 Sum 225 235 205 185 140 150 165 675 Averag e 75 78,333 33 68,333 33 61,666 67 46,666 67 30 33 135 Varian ce 7525 3858,3 33 5158,3 33 3233,3 33 758,33 33 225 145 1437,5

ANOVA Source of Variation Rows Columns Error Total

SS 1893,3 33 35730 5336,6 67 42960

df 4 2 8 14

MS 473,33 33 17865 667,08 33

F P-value 0,7095 0,6077 57 83 26,780 0,0002 76 85

F crit 3,8378 53 4,4589 7

Kesimpulan :

Dengan taraf nyata 5 % dari tabel nilai kuantil distribusi F dengan derajat kebebasan 4 dan 8 didapat nilai kritis F0,05 (4,8) = 3,84. Karena Fo = 3,84<4,46 dan P = P (F>0,709= 0,608) yang merupakan batas probabilitas untuk menolak hipotesis nol cukup kecil, kita simpulkan bahwa keberadaan spesies ikan tidak tergantung terhadap wilayah perairan

You might also like