You are on page 1of 2

Info unik!

Pohon Baobab, Si Pohon Terbalik


Apakah Anda pernah mendengar nama pohon baobab ini? Yap, pohon ini memang terdengar asing di masyarakat Indonesia, karena baobab bukanlah pohon asli Indonesia melainkan berasal dari Madagaskar. Yuk, kenali lebih dalam tentang si pohon terbalik ini! Baobab memiliki nama ilmiah Adansonia digitata. Namanya disesuaikan dengan Michel Adanson, seorang naturalist yang pertama kali melihatnya di Senegal, Afrika, pada tahun 1750-an. Baobab terdiri atas delapan spesies. Ada enam spesies baobab di Madagaskar. Di daratan Afrika & Australia, masing-masing terdapat satu spesies. Nama lain untuk baobab adalah boab, bottle tree, dan juga monkey bread tree. Baobab memiliki wujud yang unik seperti pohon yang terbalik karena minim daun, penyebaran cabang-cabangnya seperti akar yang mencuat ke udara, seolah-olah telah ditanam terbalik. Legenda dari habitat asli pohon ini menyatakan bahwa, pohon baobab adalah pohon pertama yang ada di muka bumi ini, namun pohon ini dikutuk oleh Tuhan. Awal mulanya, pohon ini tumbuh dengan apa adanya, daunnya jarang, tidak memiliki bunga dan buah. Datanglah pohon flamboyan yang meminta kepada Tuhan untuk diberikan bunga, lalu Tuhan memberikan bunga putih seperti terompet yang indah, kemudian datanglah pohon mimosa yang meminta daun yang rimbun, Tuhan pun mengabulkannya. Semakin banyak pohon yang datang yang menurutnya jauh lebih bagus dibandingkan dirinya, pohon baobab terus saja meminta, sehinga pada suatu hari Tuhan membaliknya, akarnya di atas sedangkan daun, ranting, serta cabangnya di bawah, demikian jelas Dr.drg Harun A. Gunawan MSi. Mungkin pohon ini adalah pengingat kepada manusia agar tidak selalu meminta, melainkan bersyukur dengan apa yang ada, lanjutnya kemudian. Fakta mengesankan dari si pohon terbalik ini adalah umumnya memiliki tinggi antara 5-25 meter. Bahkan bisa mencapai 30m. Diameter batangnya mencapai 7 meter. Namun ada juga yg sampai 11 meter. Baobab bisa menyimpan air di dalam batangnya yg besar. Kapasitasnya bisa mencapai 120.000 liter. Ini sangat membantu saat menghadapi serangan musim kering yang terkenal ganas. Pohon baobab dewasa bisa menciptakan ekosistemnya sendiri dengan menjadi pendukung kehidupan berbagai makhluk yang tak terhitung jumlahnya. Mulai dari mamalia besar, sampai ribuan makhluk sendiri. Baobab memiliki banyak manfaat, yaitu sebagai berikut: 1. Menjadi sumber penting kayu.

Info unik!

2. Batang-batang berongga sering digunakan untuk tempat berlindung, penyimpanan bijibijian atau sebagai reservoir air. Batang cekungnya juga berfungsi sebagai tempat pemakaman. 3. Kulit pohon yang mengandung serat digunakan untuk membuat jaring ikan, tali, karung dan pakaian serta dijadikan bubuk untuk aroma makanan. 4. Daun baobab secara tradisional digunakan untuk ragi dan dimakan sebagai sayuran. 5. Buah-buahan dan biji juga dimakan bagi manusia dan hewan. Isi dari buah, ketika dikeringkan dan dicampur dengan air, membuat minuman yang rasanya mirip dengan limun. 6. Benih, yang rasanya seperti cream tartar dan merupakan sumber vitamin C, secara tradisional ditumbuk ke dalam makanan ketika makanan lainnya langka. 7. Produk lain seperti sabun, kalung, lem, obat karet , dan kain dapat dihasilkan dari berbagai bagian dari pohon baobab. Penasaran dengan baobab? Anda tidak perlu pergi melintas benua ke Afrika ataupun Australia, Anda cukup datang ke Universitas Indonesia disana terdapat pohon baobab yang ditanam di depan perpustakaan baru kampus kuning tersebut yang diresmikan pada Jumat (6/5/2011) lalu.

You might also like